cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
jpenataanruang@gmail.com
Editorial Address
Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik Sipil, Perencanaan dan Kebumian (FTSPK),Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Sukolilo, Surabaya 60111
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Penataan Ruang
ISSN : 19074972     EISSN : 2716179X     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Jurnal Penataan Ruang (JPR) merupakan jurnal yang dikelola oleh Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota yang diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya, Indonesia. Tujuan dari Jurnal Penataan Ruang adalah sebagai wadah diseminasi hasil-hasil penelitian pengabdian masyarakat pada bidang Perencanaan Wilayah dan Kota, baik di Indonesia maupun internasional.
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 17, No 2 (2022): Jurnal Penataan Ruang 2022" : 8 Documents clear
Evaluasi Kinerja Implementasi Program CHSE di Destinasi Wisata Kota Surabaya Indonesia Hertiari Idajati
Jurnal Penataan Ruang Vol 17, No 2 (2022): Jurnal Penataan Ruang 2022
Publisher : Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j2716179X.v17i2.13423

Abstract

Penerapan program CHSE (Cleanliness, Health, Safety & Environment Sustainability) merupakan salah satu upaya untuk memberikan garansi kepada pengunjung destinasi wisata bahwa destinasi wisata dan sarana prasarana pelayanannya sudah aman karena telah menerapkan protokol kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan sehingga aman untuk dikunjungi. Namun hal tersebut tidak diimbangi dengan perilaku wisatawan yang mengindahkan aturan dalam penerapan program CHSE. Oleh karena itu mengidentifikasi faktor-faktor penting yang mempengaruhi aspek manajemen/tata kelola dalam rangka peningkatan kinerja implementasi CHSE di Surabaya dimana wisatawan menilai prioritas dan urgent dilaksanakan tetapi realitanya tidak sesuai harapan menjadi tujuan penelitian ini. Metode pengumpulan data dilakukan melalui kuisioner tertutup terhadap wisatawan yang pernah berkunjung di Surabaya sebagai destinasi pada masa pandemi. Metoda analisis yang digunakan adalah Analisis Statistik Deskriptif dan Gap Analysis. Gap Analysis dimaksudkan untuk mengetahui kesenjangan (gap) antara kepuasan wisatawan saat melakukan wisata di Surabaya dengan harapan konsumen/wisatawan terhadap variabel tersebut. Gap Analysis juga merupakan bagian dari metode IPA (Importance-Peformance Analysis). Hasil dari penelitian ini diketahui terdapat 4 faktor yang perlu diprioritaskan yaitu (1) Pengelola melaksanakan pengecekan bukti/sertifikat vaksin; (2) Pengelola memfasilitasi media informasi mengenai himbauan tertulis tata tertib atau etika yang perlu diterapkan selama berwisata misalnya tidak berkerumun, etika bersin, dll; (3) Pengelola menyediakan fasilitas/sarana informasi penggunaan aplikasi peduli lindungi atau lainnya yang relevan; dan (4) Pengelola memfaslitasi layanan pendaftaran secara online via internet atau media daring lainnya, serta pemungutan biaya tiket masuk dilakukan secara non-tunai untuk meminimalisir  kerumunan dan kontak fisik.
Kajian Preferensi Pengguna Park And Ride Terminal Intermoda Joyoboyo Pada Tatanan Normal Baru Kemal Arya Widigda; Ketut Dewi Martha Erli Handayeni
Jurnal Penataan Ruang Vol 17, No 2 (2022): Jurnal Penataan Ruang 2022
Publisher : Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j2716179X.v17i2.11567

Abstract

Park and Ride merupakan sistem parkir yang menggunakan fasilitas ruang parkir dengan memarkirkan kendaraan pribadi, setelah itu beralih ke moda transportasi umum. Tujuan Park and Ride Terminal Intermoda Joyoboyo diperuntukkan memudahkan masyarakat untuk beralih dari transportasi pribadi ke transportasi umum, sehingga penggunaan transportasi pribadi dan kemacetan bisa dikurangi. Pada awal pembukaan Park and Ride Terminal Intermoda Joyoboyo di bulan Desember tahun 2019 mecapai penggunaan sebesar 1416 kendaraan roda 4 dan 727 kendaraan roda 2. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, analisis Conjoint dan Crosstab. Berdasarkan hasil analisis Conjoint menunjukkan bahwa preferensi yang diharapkan pengguna Park and Ride Terminal Intermoda Joyoboyo adalah biaya progresif, kemudahan ditingkatkan, kenyamanan ditingkatkan, keamanan ditingkatkan, menerapkan seluruh protokol kesehatan, mengurangi daya tampung moda transportasi dan pembayaran tunai. Adapun tingkat kepentingan atribut menurut preferensi pengguna secara berurutan adalah Biaya (42.878%), Kenyamanan (18.171%), Sistem Pembayaran (10.168%), Kemudahan (10.139%), Protokol kesehatan (7.473%), Keamanan (5.678%) dan Daya Tampung (5.493%). Kombinasi pilihan atribut Park and Ride Terminal Intermoda Joyoboyo memiliki keterkaitan signifikan dengan karakteristik sosio-ekonomi pengguna serta pola perjalanannya.
Pemanfaatan Penilaian Indeks Daya Saing Daerah untuk Optimalisasi Sektor Unggulan dan Berkembang pada Aglomerasi Wilayah Kedungsepur Zukruf Novandaya; Holi Bina Wijaya; M Indra Hadi Wijaya; Hafzhi Nur Azmi; Herlina Kurniawati
Jurnal Penataan Ruang Vol 17, No 2 (2022): Jurnal Penataan Ruang 2022
Publisher : Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j2716179X.v17i2.12835

Abstract

Aglomerasi Wilayah Kedungsepur terdiri dari 6 daerah yaitu Kota Semarang, Kota Salatiga, Kabupaten Semarang, Kabupaten Demak, Kabupaten Semarang, Kabupaten Kendal,  dan Kabupaten Grobogan. Daerah aglomerasi wilayah Kedungsepur memiliki karakteristik keunggulan berdasarkan sektor aktivitas ekonomi yang terjadi di daerah tersebut. Sektor unggulan sektor ekonomi suatu wilayah mengindikasikan tren perkembangan sektor ekonomi dan progresifitas perkembangannya jika dibandingkan dengan wilayah lainnya. Sektor unggulan ekonomi daerah tersebut akan terakumulasi menjadi kapasitas daerah dalam pengembangan internal daerah dan untuk sistem perwilayahan sekitarnya. Optimalisasi keunggulan sektor ekonomi tersebut dapat diperkuat dengan penguatan daya saing daerah secara internal, sehingga akan menciptakan nilai tambah sektor ekonomi disuatu wilayah. Daya Sang Wilayah tersebut terdiri dari Faktor Pendorong seperti Infrastruktur dan Kebijakan, Kapasitas Sumberdaya Manusia dan Tenaga Kerja, serta Kesiapan Inovasi dan Tenologi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis peran daya saing dalam optimalisasi sektor unggulan daerah di Aglomerasi Wilayah Kedungsepur. Penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif desktiptif dengan metode  Location Quotient dan Shift Share untuk menentukan sektor unggulan sektor ekonomi. Peran indeks daya saing dan inovasi daerah terhadap optimalisasi kapasitas wilayah tersebut dianalisis secara kuantitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukan masing-masing wilayah memiliki keunggulan sektor ekonomi yang berbeda dan saling terkait. Untuk mengoptimalkan produk unggulan tersebut perlu adanya penguatan masing-masing wilayah khususnya dalam kapasitas inovasi dan teknologi, pengembangan Sumber Daya Manusia dan Faktor Pendorong lainnya seperti infrastruktur, dan kebijakan
Prediksi Penurunan Muka Air Tanah terhadap Banjir Rob di Kawasan Pesisir Kota Jakarta Arief Adhika Widyatama; Ega Varian Okta; Budi Utomo
Jurnal Penataan Ruang Vol 17, No 2 (2022): Jurnal Penataan Ruang 2022
Publisher : Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j2716179X.v17i2.14674

Abstract

Kota Jakarta merupakan kota pesisir yang sangat rentan terhadap perubahan tinggi air laut. Selain itu, Kota Jakarta mengalami pertumbuhan yang sangat pesat sehingga kurang dapat memenuhi kebutuhan dasar penduduknya, termasuk infrastruktur air bersih, sehingga penduduk Kota Jakarta menggunakan air tanah dalam memenuhi kebutuhan air bersihnya. Pengambilan air tanah yang berlebihan di kawasan pesisir akan menyebabkan permukaan tanah menjadi semakin menurun, sehingga air laut akan masuk ke daratan. Penelitian ini bertujuan untuk dapat mengetahui kecenderungan kondisi bencana banjir rob, serta kebutuhan mitigasi bencana banjir rob di kawasan pesisir Kota Jakarta di masa yang akan datang. Variabel yang digunakan adalah penggunaan air tanah yang diproyeksikan menggunakan metode Holt-Winter, penurunan ellipsoid, dan penurunan permukaan air tanah yang diproyeksikan menggunakan metode Holt Linear, dan tren fluktuasi ketinggian air laut yang didapat dengan melalui metode SES. Melalui analisis time series, dapat dilakukan identifikasi dan prediksi terhadap kecamatan yang mengeksploitasi air tanah, dan diketahui bahwa Kota Jakarta akan menghadapi puncak ketinggian air laut pada tahun 2023 setinggi 2,44 mdpl ketika elevasi pesisir kota mencapai level 71,8 cm. Indikasi perencanaan mitigasinya adalah untuk melanjutkan pembangunan NCICD seawall hingga tahun 2023, dan mengurangi konsumsi air tanah.
Smart Economy Policy Strategy For Coastal Areas Through Economic Base Analysis Suning Suning; Djoko Adi Waluyo; Oktavia Maryani Meo
Jurnal Penataan Ruang Vol 17, No 2 (2022): Jurnal Penataan Ruang 2022
Publisher : Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j2716179X.v17i2.12276

Abstract

Smart economy is intended to improve the business cycle, a flexible economy, able to compete globally, generate added value, knowledge, innovation, entrepreneurship, social responsibility, and green economic growth. The implementation of a smart economy is important, supported by the development of the basic economic sector that already exists in an area. The existence of a basic sector shows that the region can meet the needs of its own sector. A strategic and intelligent effort is needed in developing the economic potential of the base. Aesesa District as a coastal area in Nagekeo Regency has many basic sectors that can be developed. This study aims to identify the basic economy as a smart economy policy strategy for coastal Aesesa District. The research method used is descriptive quantitative-qualitative, with Location-Quotient analysis techniques, Klassen Tipology and Process hierarchy analysis (PHA). Primary data collection is done by documentation and interviews with selected respondents, while secondary data is obtained from the relevant agencies. The results showed that the agricultural sector, electricity & clean water and communication, and food crops, livestock, fisheries, electricity, clean water, hotels and restaurants, sea transportation, transportation support services, banks, corporate services, entertainment, and cultural services were the base sector with a value of LQ>1. Classification Klassen typology shows as fast-growing & fast-growing areas and developed but depressed areas. Thus, the implications of the policies carried out for the development of the leading sub-sectors are to carry out various innovations in the existing base sector, increase the value of the existing base sector so as not to decrease and always promote the base sector so that it has high added value.
Pemetaan Lahan Potensial Untuk Relokasi Permukiman Kawasan Perkotaan Kota Kediri Ramadhan Adi Pratama; Lutfi Zulkarnain; Diana Wulandari; Adhitama Jaya Kusuma
Jurnal Penataan Ruang Vol 17, No 2 (2022): Jurnal Penataan Ruang 2022
Publisher : Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j2716179X.v17i2.13953

Abstract

Seiring semakin cepatnya pertumbuhan penduduk, kebutuhan lahan untuk bermukim semakin bertambah. Keadaan ini tidak berimbang dengan ketersediaan akan lahan untuk tempat bermukim dan juga dengan harga lahan dikota. Hal tersebut sering menimbulkan aktivitas bermukim di tempat yang bukan peruntukannya. Tujuan dari kegiatan ini adalah mengidentifikasi permukiman yang berpotensi untuk direlokasi dan mengetahui lahan potensial untuk tempat relokasi di Kota Kediri. Pendekatan kajian menggunakan metode deskriptif kuantitatif melalui pengukuran area lahan potensi direlokasi dengan analisa spasial buffering. Pendekatan yang digunakan dalam penentuan lokasi potensial untuk relokasi dengan melakukan pengukuran kemampuan lahan serta kesesuaian lahan untuk bermukim dan dilanjutkan dengan teknik overlay guna mengetahui lokasi prioritas pengembangan untuk relokasi. Hasil dari kajian ini adalah adanya permukiman yang berpotensi untuk direlokasi karena lokasi yang tidak sesuai dengan peruntukannya. Permukiman diarea sempadan kereta api, sempadan sungai, dan area sempadan SUTT dengan jumlah sebanyak 364 unit rumah, ha ini terjadi karena lokasi dari permukiman yang tidak sesuai dengan lokasi peruntukannya. Berdasarkan hasil analisa kemampuan dan kesesuaian lahan permukiman di Kota Kediri menunjukan bahwa Kota Kediri masih mampu menampung untuk tempat bermukim dengan dasar tingkat DDP>1. Prioritas lokasi potensial yang memiliki tingkat DDP>1 berada di 6 kelurahan dengan luas potensial lahan yang dapat dikembangkan sebagai tempat bermukim seluas 14,53 Ha.
Kajian Risiko Bencana Tsunami Di Kecamatan Malingping Kabupaten Lebak Jazuli Haris; Indarti Komala Dewi; Asep Denih
Jurnal Penataan Ruang Vol 17, No 2 (2022): Jurnal Penataan Ruang 2022
Publisher : Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j2716179X.v17i2.11468

Abstract

Kecamatan Malingping berada di pantai selatan  Jawa dengan potensi kerawanan bencana tsunami, karena berhadapan langsung dengan sumber gempa pembangkit tsunami, yaitu megathrust zona subduksi lempeng tektonik aktif Indo-Australia dan Eurasia. Malingping sebagai kawasan perkotaan di Kabupaten Lebak dengan arahan sebagai Pusat Kegiatan Lokal (PKL). Artikel ini akan menjelaskan hasil identifikasi dan analisis tingkat ancaman (hazard) tsunami, tingkat kerentanan dan tingkat kapasitas terhadap bencana tsunami; serta hasil kajian tingkat risiko bencana tsunami di Kecamatan Malingping. Metode penelitian yang digunakan adalah metode campuran (mixed methods), yang mengkombinasikan atau mengasosiasikan bentuk kualitatif dan bentuk kuantitatif. Tingkat ancaman tsunami 20 meter di Kecamatan Malingping, mengakibatkan rendaman seluas 3.125,23 hektar dengan jarak maksimum mencapai 4,5 km dari garis pantai yang meliputi 7 desa. Tingkat kerentanan terhadap bahaya tsunami berada dalam kategori sedang hingga tinggi. Tingkat kapasitas daerah dalam menghadapi tsunami termasuk dalam kategori sedang. Risiko kerugian bencana tsunami di Kecamatan Malingping diperkirakan 36.410 jiwa terpapar, kerusakan lahan produktif 2.896 hektar, dan kerusakan bangunan 2.831 unit.
Komparasi Metode Klasifikasi Tersupervisi untuk Pemetaan Lahan Terbangun dan NonTerbangun Menggunakan Landsat 8 OLI dan Google Earth Engine (Studi Kasus: Kota Malang) Riswan Septriayadi Sianturi
Jurnal Penataan Ruang Vol 17, No 2 (2022): Jurnal Penataan Ruang 2022
Publisher : Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j2716179X.v17i2.13434

Abstract

Pertumbuhan kota Malang telah berdampak pada peningkatan lahan terbangun dan pengurangan lahan nonterbangun. Dinamika lahan terbangun dan nonterbangun tersebut mempengaruhi interaksi manusia dengan lingkungan dan keadaan ekonomi dan sosial masyarakat kota Malang. Oleh karena itu, informasi distribusi dan luasan lahan terbangun dan nonterbangun diperlukan untuk dapat membantu pengambilan berbagai keputusan perencanaan kota dan wilayah. Sayangnya, belum banyak penelitian terkait distribusi lahan terbangun dan nonterbangun di kota Malang. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan distribusi lahan terbangun dan nonterbangun dengan Landsat 8 OLI dan Google Earth Engine (GEE) di kota Malang. Indeks spektral yang dihasilkan dari Landsat 8 OLI seperti NDVI, EVI, BU (NDBI-NDVI), LSWI, dan MNDWI serta titik ketinggian (elevation) dan tingkat kelerengan (slope) yang diturunkan dari ALOS DSM 30m digunakan sebagai masukan untuk klasifikasi tersupervisi. Ragam teknik klasifikasi tersupervisi seperti Support Vector Machine (SVM), Random Forest (RF), Minimum Distance (MD), Gradient Tree Boost (GTB), dan Classification And Regression Tree (CART) digunakan untuk memetakan distribusi lahan terbangun dan nonterbangun. Random Forest menunjukkan akurasi tertinggi dalam memetakan lahan terbangun dan nonterbangun di kota Malang dengan Overall Accuracy 0,96 dan Kappa Coefficient 0,91. Luas area terbangun diestimasi sebesar ~55%-61% dan nonterbangun sebesar ~39%-45% dari total luas kota Malang.

Page 1 of 1 | Total Record : 8