cover
Contact Name
Al.Mash
Contact Email
al.mashrafiyah@uin-alauddin.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
wardihan.sabar@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. gowa,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Al-Mashrafiyah : Jurnal Ekonomi, Keuangan, dan Perbankan Syariah
ISSN : 25974904     EISSN : 26205661     DOI : -
Core Subject : Economy,
This journal contains writings of research results or theoretical studies related to economics, finance and sharia banking.This journal is published by the Department of Islamic Banking Faculty of Economics and Islamic Business UIN Alauddin Makassar. This journal is published in 2 (two) editions every year, October and April editions.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 1 (2019)" : 6 Documents clear
Menakar Dampak Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah Terhadap Profitabilitas Return On Assets PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk. Wahyuningsih, Indah
Al-Mashrafiyah (Jurnal Ekonomi, Keuangan dan Perbankan Syariah) Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (407.744 KB) | DOI: 10.24252/al-mashrafiyah.v3i1.7502

Abstract

This research was conducted to measure the impact of mudharabah and musyarakah financing on profitability with the Return on Assets (ROA) ratio of PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk. period of 2011-2017. The research method used in this research is descriptive quantitative using multiple linear regression. Data used is secondary data in the form of financial statements of PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk. which is accessed through the Otoritas Jasa Keuangan (OJK) website. The results showed that 51.3% variables Profitability of return on assets (ROA) can be explained by mudharabah and musyarakah ratios. T test (partial test) shows that the mudarabah ratio variable has no significant effect on profitability of return on assets (ROA), while the musyarakah ratio variable has a significant effect on profitability of return on assets (ROA). This is because mudharabah financing is classified as risky financing, so Islamic banks must innovate in carrying out risk management. On the other hand, Musharakah financing contributes greatly to the total income of Islamic banks and partially has a significant effect on the profitability of Islamic banks.Keywords: Mudharabah, Musyarakah, Profitability, and Return on Assets.Penelitian ini dilakukan untuk menakar dampak pembiayaan mudharabah dan musyarakah terhadap profitabilitas dengan rasio Return on Assets (ROA) PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk. periode 2011-2017. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan menggunakan regresi linier berganda. Data yang digunakan berupa data sekunder berupa laporan keuangan PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk. yang diakses melalui website Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Hasil penelitian menunjukkan bahwa 51,3% variabel Profitabilitas return on asssets (ROA) dapat dijelaskan rasio mudharabah dan musyarakah. Uji T (uji parsial) menunjukkan bahwa variabel rasio mudarabah tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas return on assets (ROA), sedangkan variabel rasio musyarakah berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas return on assets (ROA). Hal ini dikarenakan pembiayaan mudharabah tergolong pembiayaan yang beresiko, sehingga bank syariah haruslah berinovasi dalam melakukan menajemen resiko. Di sisi lain, pembiayaan musyarakah berkontribusi besar terhadap total pendapatan bank syariah dan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas bank syariah.Kata Kunci: Mudharabah, Musyarakah, Profitabilitas, dan Return on Assets
Penerapan Sharia Compliance Sebagai Prinsip Sharia Governance Pada Bank Muamalat Indonesia Tbk. Cabang Makassar Jamal, Angriani; Asse, Ambo; Bulutoding, Lince; Abdullah, Muhammad Wahyuddin
Al-Mashrafiyah (Jurnal Ekonomi, Keuangan dan Perbankan Syariah) Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (503.068 KB) | DOI: 10.24252/al-mashrafiyah.v3i1.7424

Abstract

This research article reviews the application of sharia principles in this case sharia compliance to the Bank Muamalat Indonesia Tbk Makassar Branch, related to the preparation of financial statements. The research is a qualitative research, with paradigm interpretive and hermeneutic-critical approach that is adhering to the critical concept in Islam that according to Al-Madkhali. The result of analysis showed that the application of the overall principles of sharia will realize a financial statement with the presentation of earnings that are not only in favor of the bank alone or is material but also have the value of spiritual, besides charity-oriented balancing character egoistic and alturistik, character materialistic and spiritualistic and qualitative and quantitative characters on the financial statements and this study also shows that the time value of money, historical cost, accrual basic and substance over form is not in accordance with Islamic principles / values of Islam. The implication of this study is raising awareness for the regulator to determine the accounting standards of sharia in particular the basic concepts of accounting in accordance with the values of sharia. Keywords: Sharia compliance, Sharia Governance, maslahah concept, and the concept of accounting.Artikel penelitian ini mengulas penerapan prinsip syariah dalam hal ini kepatuhan syariah terhadap Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Makassar, terkait penyusunan laporan keuangan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan pendekatan paradigma interpretif dan hermeneutik-kritis yang berpegang pada konsep kritis dalam Islam menurut Al-Madkhali. Hasil Analisis tersebut menunjukkan bahwa penerapan prinsip syariah secara keseluruhan akan mewujudkan sebuah laporan keuangan dengan penyajian laba yang tidak hanya menguntungkan bank sendiri atau material tetapi juga memiliki nilai spiritual, disamping karakter penyeimbang amal yang berorientasi egoistik, dan alturistik, karakter materialistik dan spiritualistik dan kualitatif dan kuantitatif pada laporan keuangan dan penelitian ini juga menunjukkan bahwa nilai waktu uang, biaya historis, dasar akrual dan substansi diatas tidak sesuai dengan prinsip/nilai nilai Islam. Implikasi dari penelitian ini adalah meningkatkan kesadaran bagi regulator untuk menentukan standar akuntansi syariah khususnya konsep dasar akuntansi sesuai dengan nilai syariah. Kata Kunci: Sharia Compliance, Sharia Governance, Konsep Maslahah, Konsep Akuntansi.
Wakaf Tunai dan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Said, Salmah; Amiruddin, Andi Muhammad Ali
Al-Mashrafiyah (Jurnal Ekonomi, Keuangan dan Perbankan Syariah) Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (561.771 KB) | DOI: 10.24252/al-mashrafiyah.v3i1.7739

Abstract

Waqf is one of muamalah activities that has spiritual, social and economic dimensions. Traditionally, waqf has only been interpreted as giving in the form of immovable property such as land and buildings whose designation is limited to the construction of houses of worship and education (schools). However, in fact movable endowments such as cash waqf (money) has long been practiced by Muslims such as in the Umayyad and Abbasid dynasties, only not as popular as land or building endowments. At present, along with the development of public understanding of the practice of Islamic philanthropy, endowments, especially cash waqf, are directed towards the development and empowerment of the economy, for the sake of fulfilling society economic welfare.Keywords: Cash Waqf, Muamalah Activities, Society Economic Welfare.Wakaf merupakan salah satu kegiatan muamalah yang memiliki dimensi spiritual, sosial, dan ekonomi. Secara tradisional, selama ini wakaf hanya dimaknai sebagai pemberian dalam bentuk barang tidak bergerak seperti tanah dan bangunan yang peruntukannya terbatas pada pembangunan rumah ibadah dan pendidikan. Namun, sebenarnya wakaf barang bergerak seperti wakaf tunai (uang) telah lama dipraktikkan oleh umat Islam seperti di masa dinasti Umayah dan Abbasiyah, hanya tidak sepopuler wakaf tanah ataupun bangunan. Saat ini, seiring perkembangan pemahaman masyarakat tentang praktik filantropi Islam, wakaf terutama wakaf tunai diarahkan bagi pengembangan dan pemberdayaan ekonomi, untuk sebesar-besarnya peningkatan kesejahteraan ekonomi umat.Kata Kunci: Wakaf Tunai, Kegiatan Muamalah, Kesejahteraan Ekonomi Umat
Pengukuran Kinerja Perbankan Dengan Metode CAMEL Akramunnas, Akramunnas; Kara, Muslimin
Al-Mashrafiyah (Jurnal Ekonomi, Keuangan dan Perbankan Syariah) Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.503 KB) | DOI: 10.24252/al-mashrafiyah.v3i1.7780

Abstract

This research article reviews the performance comparison of conventional BRI and BRI sharia banking using the CAMEL method. The sample in this study is the Financial Report data in the form of financial statements of BRIand BRI sharia which have been published in Bank Indonesia in 2013-2017. Data were analyzed using Independent sample t-test to test whether there were statistically significant differences between the financial performance of  BRI and BRI sharia.  Research Results show (1) BRI banking performance in the aspect of capital and  management quality are in the healthy category; profitability factors and  liquidity aspects Very healthy; (2) BRI sharia performance are: Capital factors and quality in the management arein category Unhealthy; Rentability factors are in the category of Fair enough; Assessment of liquidity is in the healthy category; (3) Theres  is no significant difference between the value of CAR, and the value of Loan to Deposit Ratio (LDR) / Financing to Deposit Ratio (FDR)  in BRI  and BRI sharia; there are significant differences between the value of Non Performing Loans (NPL), Non Performing Finance (NPF) and Return on Assets (ROA) at BRI and BRI shariaKeywords: Banking Performance, Camel, BRI, BRI ShariahArtikel Penelitiaan ini mengulas perbandingan kinerja Bank BRI dan BRI Syariah dengan menggunakan metode CAMEL, Sampel yang digunakan adalah data laporan keuangan berupa laporan keuangan BRI dan BRI Syariah yang telah dipublikasikan di Bank Indonesia tahun 2013-2017. Data dianalisis menggunakan Independent sample t-test untuk menguji perbedaan signifikan antara kinerja keuangan BRI dan BRI Syariah. Hasil Penelitian menunjukan; (1) Kinerja perbankan BRI pada aspek permodalan dan aspek kualitas manajemen berada dalam kategori sehat; aspek rentabilitas dan  aspek  liquiditas  sangat sehat; (2)  Kinerja BRI Syariah adalah: faktor permodalan dan likuiditas berada dalam kategori sehat; pada aspek kualitas asset  dalam kategori pengelolaan manajemen kurang sehat;  faktor rentabilitas berada dalam kategori cukup  sehat. (3) Tidak ada perbedaan signiikan antara nilai CAR dan nilai Loan to Deposit Ratio (LDR) /Financing to Deposit Ratio (FDR) pada BRI dan BRI Syariah; ada perbedaan signifikan antara nilai Non Performing Loan (NPL), Non Performing Finance (NPF), Net Profit Margin (NPM) dan Return On Assets (ROA)  pada BRI dan BRI Syariah. Kata Kunci: Kinerja Perbankan, Camel, BRI, BRI Syariah
Metode Kuadrat Terkecil Untuk Meramalkan Tingkat Likuiditas Pada BMT Kapuas Mandiri Sejahtera Di Kota Pontianak Syaifullah, Muhammad; Fachrurazi, Fachrurazi; Anwari, Muhammad Khairul; Agriani, Dian
Al-Mashrafiyah (Jurnal Ekonomi, Keuangan dan Perbankan Syariah) Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.695 KB) | DOI: 10.24252/al-mashrafiyah.v3i1.7518

Abstract

The aimed of this research is due to the existence of accounting information related to liquidity problem in Baitul Maal wa Tamwil/The house of Business and Social (BMT) “Kapuas Mandiri Sejahtera” by determining the liquidity ratios and liquidity analysis through the least square trend method analysis. Therefore, we employ the secondary data sources in the form of financial statements. The result is that the 2013 Cash Ratio is less liquid, 2014 (liquid), 2015 (illiquid), 2016 (quite liquid), and 2017 is liquid respectively. Financing to Deposit Ratio (FDR) ratio in 2013 and 2017 (liquid), 2014 and 2016 (quite liquid), and ultimately in 2015 (less liquid). Next, The results of the least square quadrant method analysis, namely the cash ratio from 2013-2017 has depicted that BMT's cash ability to generate income fluctuated with a downward trend. As for FDR ratio from 2013-2017, the ability of financing to generate income has fluctuated whereby the trend has experienced a declining from year to year.Keywords: cash ratio, financing to deposit ratio, liquidity ratio Adanya informasi akuntansi terkait likuiditas bermasalah di Baitul Maal wa Tamwil (BMT) Kapuas Mandiri Sejahtera. Artikel ini mengulas tingkat rasio likuiditas dan analisis rasio likuiditas. Sumber data sekunder berupa laporan keuangan. Pengumpulan data dengan teknik dokumentasi. Analisis data dengan analisis likuiditas dan trend metode kuadrat terkecil. Hasil yang temukan bahwa cash ratio tahun 2013 (kurang likuid), tahun 2015 (tidak likuid), tahun 2014 (likuid), tahun 2016 (cukup likuid) dan tahun 2017 (likuid). Rasio FDR tahun 2013 dan 2017 (likuid), tahun 2014 dan 2016 (cukup likuid), tahun 2015 (kurang likuid). Hasil analisis Metode Kuadrat Terkecil yaitu  cash ratio dari tahun 2013-2017 kemampuan kas di BMT dalam menghasilkan pendapatan mengalami fluktuasi. Dengan trend metode kuadrat terkecil, kas memiliki kecenderungan menurun dari tahun 2013-2017. Rasio FDR dari tahun 2013–2017, kemampuan pembiayaan dalam menghasilkan pendapatan mengalami fluktuasi. Analisis trend metode kuadrat terkecil menunjukkan bahwa pembiayaan memiliki kecenderungan menurun dari tahun 2013-2017.Kata Kunci: Rasio Kas, Rasio Pembiayaan, Rasio Likuiditas.
Peran dan Strategi Marketing Funding Dalam Meningkatkan Minat Nasabah Pada Bank Syariah Mandiri KCP Panakukang Kota Makassar Ismawati, Ismawati
Al-Mashrafiyah (Jurnal Ekonomi, Keuangan dan Perbankan Syariah) Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (448.113 KB) | DOI: 10.24252/al-mashrafiyah.v3i1.7740

Abstract

This article reviews the role and strategy of Marketing Funding in increasing the number of customers in Bank Syariah Mandiri KCP Panakkukang, Makassar City. This study uses qualitative research methods with a descriptive approach. Data collection with interview, observation, documentation techniques. The results of this study indicate that the role of marketing funding in Bank Syariah Mandiri Panakukkang KCP Makassar City is considered as an important part of the company because the function of marketing funding or funding officer is as a party directly involved with customers who will save their funds in the bank. This can be seen in the achievement of the number of Bank Syariah Mandiri customers which continued to increase from 2016 to 2018. Thestrategy marketing funding carried out by Bank Syariah Mandiri Panakkukang KCP in order to increase customer interest in saving at the bank is by grouping customers, setting targets or its market target and positioning bank funding products to be offered to prospective customers.Keywords: Marketing Funding, Customer Interest, Bank Syariah MandiriArtikel ini mengulas peran dan strategi Marketing Funding dalam meningkatkan jumlah nasabah di Bank Syariah Mandiri KCP Panakkukang Kota Makassar. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data dengan tekhnik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran marketing funding di Bank Syariah Mandiri KCP Panakukkang Kota Makassar merupakan bagian yang penting dalam performa perbankan syariah karena fungsi marketing funding atau funding officer adalah sebagai pihak yang terlibat langsung dengan pihak nasabah yang akan menyimpan dananya di bank. Hal ini dapat dilihat pada pencapaian jumlah nasabah Bank Syariah Mandiri yang terus meningkat dari tahun 2016 hingga tahun 2018. Adapun strategi marketing  funding yang dilakukan Bank Syariah Mandiri KCP Panakkukang dalam rangka peningkatan minat nasabah menabung pada bank tersebut adalah dengan melakukan pengelompokan nasabah, menentukan target atau sasaran pasarnya serta memposisikan produk funding bank yang akan ditawarkan kepada calon nasabahKata Kunci: Marketing Funding, Minat Nasabah, Bank Syariah Mandiri

Page 1 of 1 | Total Record : 6