cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. hulu sungai utara,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan
ISSN : 19074174     EISSN : 26210681     DOI : -
Core Subject : Social,
ALQALAM : Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan (P-ISSN: 1907-4174 ; E-ISSN: 2621-0681) merupakan jurnal berkala yang diterbitkan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Al-Quran (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan yang memuat tulisan dari dosen, tenaga kependidikan, pemerhati pendidikan dan lain sebagainya. Jurnal ini mempublikasikan hasil-hasil penelitian yang terkait dengan isu ke-Islaman yang berhadapan dengan isu sosial seperti pendidikan, sejarah, komunikasi, sosial politik, hukum, ekonomi, dan lainnya. Scope ini dijabar dalam fokus isu per edisi yang membahas isu sosial kontemporer seperti, kearifan lokal, urban dan multikultural.
Arjuna Subject : -
Articles 31 Documents
Search results for , issue "Vol 16, No 4: Al Qalam (Juli 2022)" : 31 Documents clear
Pemanfaatan Ripod Sebagai Sumber Informasi Masyarakat Mengenai Pandangan Ekonomi Islam Terhadap Pinjol Diana Prasti Artati; Virra Septiani Suherman; Bunga Fatmawati Mulya Nugraha; Ani Nur Aeni
Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Vol 16, No 4: Al Qalam (Juli 2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/aq.v16i4.1071

Abstract

Pinjaman online dalam beberapa tahun ini semakin marak di tengah maraknya dunia teknologi dalam kehidupan masrakat sehingga penyebarannya semakin meluas dan menyentuh masyarakat yang tergiur dengan pinjaman cepat tanpa mengetahui resiko besar setelahnya. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mengeksplorasi Pemanfaatan RiPod (Ruang Informasi Podcast) Sebagai Sumber Informasi Masyarakat Mengenai Pandangan Ekonomi Islam Terhadap Pinjol. Model yang digunakan pada penelitian ini adalah Design and Development (D&D) atau dalam bahasa Indonesia dikenal dengan desain dan pengembangan. Dalam proses pengambilan data digunakan metode kuisioner melalui google formulir. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 33 orang berdasar pada data yang diperoleh dari respon ahli yakni dosen, mahasiswa, dan masyarakat umum. Penggunaan Metode kualitatif yang lebih menekankan pada pengamatan fenomena dan lebih meneliti pada subtansi makna dari fenomena yang diteliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan RiPod sebagai sumber informasi memiliki efektivitas sebesar 90% untuk meningkatkan pengetahuan baru serta memiliki daya tarik lebih karena akses yang mudah dijangkau oleh siapapun, kapanpun, dan dimanapun. Penelitian ini berkontribusi terhadap upaya mengedukasi masyarakat terkait pinjaman online di masyarakat yang semakin marak.
Penggunaan Virtual Reality Sebagai Sarana Edukasi Dalam Mengenal Kabah Bagi Siswa Kelas 1 SD Paluvi Andyani; Nida Nur Majidah; Rizky Rindayanu Maulifia; Ani Nur Aeni
Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Vol 16, No 4: Al Qalam (Juli 2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/aq.v16i4.1074

Abstract

Di era sekarang, sarana dan prasarana dalam bidang pendidikan sudah banyak yang melibatkan teknologi untuk mempermudah kegiatan belajar dan mengajar. Media pembelajaran pun mau tak mau semakin beragam dan menyesuaikan dengan perkembangan yang sedang berlangsung. Dalam penelitian kali ini, peneliti memilih media pembelajaran berupa Virtual Reality berbentuk video 360 derajat yang akan dijadikan sebagai media edukasi untuk mengenal Kabah dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Teknologi Virtual Reality atau VR adalah teknologi yang menyajikan tampilan duni maya yang tampak seperti nyata, sehingga penggunanya seolah-olah merasakan apa yang mereka lihat secara asli dan nyata. Dari hasil observasi langsung yang telah dilakukan di SDN Cipetir 3, guru dan siswa kelas 1 SD di sana masih belum mengetahui apa itu VR. Namun setelah melakukan uji coba produk, didapat hasil bahwa Virtual Reality dalam bentuk video 360 derajat dapat dijadikan inovasi baru di bidang Pendidikan dalam memberikan pemahaman pada siswa.
SUPERVISION OF SCHOOL SUPERVISORS BASED ON SPIRITUAL APPROACH (An Initial Draft) Jamaluddin Jamaluddin
Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Vol 16, No 4: Al Qalam (Juli 2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/aq.v16i4.1179

Abstract

Madrasas are Islamic educational institutions that have a major role in developing Islamic education that is growing. This of course cannot be separated from the role of the government which regulates its governance, including by implementing supervision of its implementation as an effort to improve the quality of learning. School/madrasah supervisors have an important role in providing enlightenment and directing schools/madrasas so that they can run optimally. The purpose of this study is to design and develop a model for supervising school supervisors based on a spiritual approach so that the role of supervision is not only oriented to the right or wrong of a job but as a companion who can guide schools/madrasahs towards improvement in instructional based on a spiritual approach.In the data collection process, library research methods were used and data collection was taken from the theory of educational supervision and Islamic teaching sources in order to obtain a spiritual-based supervision model that could be implemented in the supervisory activities of school/madrasah supervisors. The draft that has been compiled is then discussed involving experts consisting of lecturers and school/madrasah supervisors who are distributed via google form. The results of this study indicate that the supervisory model of school/madrasah supervisors based on a spiritual approach consists of: 1) supervisory duties as a mandate from Allah swt, 2) supervisor duties as a charity, 3) supervisor duties as the obligations of knowledgeable and knowledgeable people, 4) supervisor duties as the recipient of the baton of the struggle of the Prophet Muhammad.
Pendidikan Islam di Indonesia (Kajian Upaya Pemberdayaan Dan Rekonstruksi) Mohammad Arief
Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Vol 16, No 4: Al Qalam (Juli 2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/aq.v16i4.1107

Abstract

Problem utama dalam pendidikan Islam yang sering terjadi adalah berkaitan dengan pemberdayaan sumberdaya manusia dan rekontruksi sistem pendidikan tersebut yang sering tumpang tindih antar satu sistem dengan sistem yang lain. Pada titik inilah dikotomi terjadi akibat kesalahan ketika melakukan rekontruksi tersebut. Pendidikan Islam menjadi sarana dalam mentransferkan nilai-nilai ke-islaman itu sendiri kepada generasi selanjutnya. Hal ini diharapkan bisa membentuk sebuah peradaban bangsa yang unggul dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berasakan Al Qur’an dan hadits sehingga mampu menjawab tantangan jaman. Namun hal itu urung terwujud dikarenakan beberapa permasalahan yang dihadapi, diantaranya lemahnya manajemen dan dikotomis system Pendidikan di Indonesia. Pemberdayaan dan rekonstruksi system Pendidikan Islam diharapkan mampu mewujudkan tujuan Pendidikan Islam yang sebenarnya yang akan membawa umatnya Bahagia di dunia dan akhirat. Tidak hanya itu, juga dapat mengurai dikotomi sehingga tidak ada yang bertentangan dan tumpang-tindih satu dengan yang lain, baik dari pemberdayaan dan rekontruksi pengetahuan sehingga mampu menjadi pendidikan yang berdaya saing global
Interpretasi Makna Wasathiyah Dalam Perspektif Al-Qur’an (Suatu Pendekatan Tematik) Syamsuddin Muir; Syahril Syahril; Suhaimi Suhaimi
Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Vol 16, No 4: Al Qalam (Juli 2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/aq.v16i4.1188

Abstract

Kehadiran berbagai ragam fenomena dan dinamika Islam kekinian telah banyak menghabiskan analisa dari para pemerhati terutama kaum intelektual dalam menguak misteri tentang terorisme, fundamentalisme, dan radikalisme dalam Islam. Tujuan penelitian ini untuk melemahkan otoritas politik dengan jalan jihad. Artinya, gerakan-gerakan keagamaan radikal ini menjadikan jihad sebagai salah satu metode untuk mencapai cita-citanya, yakni tatanan sistem Islam (al-nizām al-Islāmi). Penelitian ini menggunakan metode penelitian library research dengan jenis penelitian studi teks kewahyuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kata ummat diartikan sebagai para penganut atau pengikut suatu agama, apakah itu Islam atau selain Islam. Dan pengertian wasathiyah adalah jalan tengah atau moderat. Dengan demikian, ummat yang wasathiyah diartikan sebagai pengikut agama yang mengambil jalan tengah atau penganut prinsip-prinsip moderat dalam kehidupan sosial. Penelitian ini berkontribusi terhadap isu-isu kemasyarakatan berbasis agama dan upaya untuk menjaga nilai-nilai bangsa serta keutuhan bangsa serta menjadi sebuah kajian yang bisa mencerahkan bagi generasi milenial dalam memahami makna dari kata wasathiyah sehingga sejalan dengan keharmonisan tatananan masyarakat di Indonesia yang majemuk.
Learning Strategy for Islamic Religious Education During the COVID-19 Epidemic Sunhaji Sunhaji
Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Vol 16, No 4: Al Qalam (Juli 2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/aq.v16i4.1134

Abstract

Countries all around the world, including Indonesia, are being affected by the COVID-19 epidemic at the moment. As a result of the numerous issues that arose as a direct result of the pandemic, including those that occurred in the field of education, all of the educational pursuits, including teaching and learning, were moved online in order to reduce the risk of the virus spreading further. Learning in Islamic Religious Education encompasses individuals who contend with obstacles, primarily for the purpose of imparting a grasp of the subject matter to students through activities outside of the traditional classroom setting. The purpose of this research is to identify the most effective method for studying Islam in the midst of the COVID-19 pandemic as it exists today. In this investigation, a qualitative strategy is combined with a descriptive research approach. According to the findings, during the COVID-19 epidemic, the most common mode of instruction for Islamic theological and philosophical topics was online study. During the COVID-19 period, the strategies for learning Islamic religious education that were utilized include effective time management, preparation of media and technology, directing and motivating students to study seriously, maintaining discipline, and always maintaining communication with students.
Analisis Perubahan Model Pelayanan Publik pada Era Covid-19 (Studi Kasus Pada Kantor Kecamatan Moyohulu Tahun 2021) Dedi Supriadi; Aldi Apriansyah; Donatus Sae
Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Vol 16, No 4: Al Qalam (Juli 2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/aq.v16i4.1177

Abstract

Penelitian  ini bertujuan   untuk  mengetahui  (1)  perubahan  model  pelayanan  publik  pada  masa pandemi Covid-19 di Kantor Kecamatan Moyohulu tahun 2020, (2) faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan model pelayanan publik pada masa pandemi Covid-19 di Kantor Kecamatan Moyohulu tahun2020. sedangkan Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelelitian menunjukkan bahwa (1) di Kantor Kecamatan Moyohulu, dalam segi pelayanan tidak terjadi perubahan yang signifikan. Prosedur, standar dan prinsip pelayanan masih sama seperti sebelum pandemi Covid-19, hanya saja dengan penambahan penerapan protokol kesehatan Covid-19, yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. (2) Faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya perubahan model pelayanan publik adalah perubahan organisasi sebagai faktor internal dan perubahan sosial sebagai faktor eksternal, dikarenakan keduanya memiliki kaitan erat dengan pelayanan publik, yakni  organisasi  sebagai  penyelenggara  dan  masyarakat  sebagai  pelanggan.
Peran Orang Tua Menanamkan Nilai Karakter Islami Pada Anak Selama Pembelajaran Daring Novela Aditiya; Nur Hidayat
Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Vol 16, No 4: Al Qalam (Juli 2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/aq.v16i4.1109

Abstract

Menurunnya nilai karakter yang dimiliki oleh anak disebabkan dengan perubahan pembelajaran yang dilakukan dengan daring. Orang tua perlu menanamkan nilai karakter islami selama proses pembelajaran daring karena penanaman nilai karakter terhadap anak dapat menjadi pondasi untuk mewujudkan perubahan kepribadian baik dalam perubahan aktivitas sehari-hari. Tujuan dari penelitian yaitu untuk menggungkapkan bagaimana peranan orang tua menanamkan nilai karakter islami pada anak selama pembelajaran daring. penelitian mengacu pada pendekatan kualitatif deskriptif metode studi kasus, informasi data didapatkan dari data observasi dan wawancara dengan 5 orang tua mempunyai anak sekitar usia 6 sampai 12 tahun di Desa Nibung Provinsi Bangka Belitung. Penelitian ini menyimpulkan bahwa peran orang tua menanamkan nilai karakter islami melalui 3 kegiatan yaitu 1) menanamkan akidah dan akhlak yang bertanggung jawab, peduli kepada sesama, bersyukur, menghormati guru, mengerjakan tugas dengan tepat waktu dan senantisa beharap serta berdoa kepada Allah SWT; 2) Abad yang dibiasakan sebelum melakukan kegiatan diawali mengucapkan basmallah, menggunakan tangan kanan dan kaki kanan, mengucapkan salam dengan orang yang lebih tua. Makan dan minum dengan keadaan duduk, melaksanakan shalat wajib dan sunnah duhha, murajoah hafalan ayat al- qur’an setelah melaksanakan shalat 3) Membatasi penggunaan gadget pada anak dapat disesuaikan dengan tahap perkembangan dan usia anak. Strategi yang dapat dilakukan agar anak tidak menggunakan gadget dengan menggarahkan anak melakukan aktivitas dibidang olahraga.
Komunikasi Organisasi Dalam Penanganan Ketidakpastian Pemberangkatan Ibadah Haji Masa Pandemi Covid-19 Pada Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat Kholishotul Amaliyah; Fadjar Tri Sakti; Khaerul Umam
Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Vol 16, No 4: Al Qalam (Juli 2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/aq.v16i4.1172

Abstract

Komunikasi organisasi adalah suatu sistem komunikasi yang ada dalam suatu organisasi tertentu untuk mencapai apa yang diinginkan. Permasalahan Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Barat adalah minimnya informasi dari pihak kerajaan Arab Saudi sehingga belum mendapat kepastian hukum keberangkatan jemaah haji, pemberangkatan haji saat ini masih tertunda dan sesuai dengan kuota yang ada dari Arab Saudi dan kuota yang diberikan terbatas. Pertimbangan mendasar antara lain melindungi warga negara dari kesehatan dan keselamatan keselamatan, hal ini diatur dalam peraturan kebijakan KMA Nomor 660 Tahun 2021. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran secara mendalam tentang proses komunikasi organisasi dan fungsi komunikasi dalam menangani ketidakpastian. keberangkatan haji. selama masa pandemi Covid-19 di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data diperoleh melalui data wawancara, data observasi, data dokumentasi, dan data studi kepustakaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendekatan komunikasi organisasi dalam sistem proses integratif sudah berjalan dengan baik dari dimensi analisis level sistem, level analisis dan dimensi struktural, sehingga komunikasi dalam penanganan ketidakpastian keberangkatan haji pada masa pandemi mendapatkan hasil yang baik.
Makna Ritual Pengambilan Tirta Untuk Penguatan Karakter Religius Umat Buddha Kabupaten Banyuwangi Mugiyo Mugiyo; Prihadi Dwi Hatmono
Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Vol 16, No 4: Al Qalam (Juli 2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/aq.v16i4.1135

Abstract

Penelitian ini bertujuan 1) Untuk mengetahui pelaksanaan Ritual Pengambilan Tirta di Kabupaten Banyuwangi, 2) Mengetahui makna Ritual Pengambilan Tirta Untuk Penguatan Karakter Religius Umat Buddha di Kabupaten Banyuwangi. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian sejarah. Teknik pengumpulan sampel dengan purposive sampling melibatkan individu sebagai subjek atau sampel penelitian kualitatif cenderung bersifat bias kaya informasi karena informasi (data) pada umumnya diperoleh dari orang-orang yang dapat diyakini memang mengetahui persoalan yang diteliti, yang dalam penelitian ini didapatkan dari juru kunci, tokoh masyarakat, dan masyarakat sekitar. Teknik pengumpulan data dengan observasi, dokumentasi, dan wawancara. Hasil penelitian ini adalah 1) Ritual pengambilan tirta dilaksanakan dengan dipimpin tokoh agama. Pengambilan tujuh Sumber mata air yang diurutkan sesuai dengan pengambilan tirta dari selatan ke utara diantaranya,Situs Kawitan, Goa Istana, Sendang Sengege, Goa Selo Penangkep, Sungai Pleret, Kucur Mas (Petilasan Pejuang Dulu), Kuburan dowo. Dalam prosesi pengambilan tirta harus disiapkan sesaji tiap sumber mata air diberikan satu paket sesaji yang didalamnya terdapat pisang raja, buah, bunga, air bunga, pala, kunyit, empon-empon, kinangan serta pecok bakal atau cok bakal, 2) Tradisi pengambilan tirta memiliki makna yang penting bagi umat Buddha di Kabupaten Banyuwangi. Karakter religius yang terdapat dalam pelaksanaan ritual pengambilan tirta adalah meningkatkan keyakinan, semakin kuat rasa kekeluargaan dan persatuan, umat menjadi lebih damai, menjaga kerukunan, saling menghormati.

Page 2 of 4 | Total Record : 31