cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Presipitasi : Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : 1907817X     EISSN : 25500023     DOI : -
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 13, No 2 (2016): September 2016" : 7 Documents clear
OPTIMALISASI PRODUKSI MIX BED DENGAN PENAMBAHAN REAMANING DI PLTGU TAMBAK LOROK SEMARANG Ariyanto, David; Handariansah, Handariansah
Jurnal Presipitasi : Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan Vol 13, No 2 (2016): September 2016
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (495.899 KB) | DOI: 10.14710/presipitasi.v13i2.44-47

Abstract

PLTGU Tambak Lorok Semarang merupakan pembangkit combined cycle yang memiliki 6 HRSG (Heat Recovery Steam And Generator) sebagai penghasil uap untuk operasional STG. Untuk itu diperlukan air demin sebagai air penambah dalam jumlah yang banyak guna menghasilkan uap. Raw water yang merupakan hasil dari desalination plant selanjutnya akan diolah ke dalam sistem mixbed. Indikator nilai kerja dari suatu kerja mix bed yaitu remaining. Remaining merupakan nilai total volume air demin yang dihasilkan oleh mix bed. Nilai desain remaining dari mix bed yaitu sebesar 5100, akan tetapi setelah mencapai remaining nol nilaikonduktivity masih menunjukkan nilai < 0,8 µS/cm. Untuk itu diperlukan penambahan remaining untuk semua mix bed, dengan penambahan tersebut akan menambah jumlah produksi dari mix bed sendiri dan tentunya akan mengurangi jumlah regenerasi. Program ini sudah dilaksanakan mulai bulan Oktober 2015 – Juni 2016, dan didapat nilai penambahan jumlah air demin sebesar 54.300 m3. Sedangkan pengurangan limbah B3 sebesar 378.642 liter.
PENGARUH PENGENCERAN DAN PENGADUKAN TERHADAP PRODUKSI BIOGAS PADA ANAEROBIC DIGESTION DENGAN MENGGUNAKAN EKSTRAK RUMEN SAPI SEBAGAI STARTER DAN LIMBAH DAPUR SEBAGAI SUBSTRAT R, Mohammad; Soeroso, F; Pradana, Sahid Akbar; Utomo, Sudarno; Wardhana, Irawan Wisnu
Jurnal Presipitasi : Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan Vol 13, No 2 (2016): September 2016
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (465.903 KB) | DOI: 10.14710/presipitasi.v13i2.88-93

Abstract

Kandungan organik pada limbah padat dapur dapat menjadi sumber substrat bagi bakteri anaerobik, yang akan menghasilkan biogas sehingga dapat menjadi sumber energi alternatif dan terbarukan. Limbah padat domestik dari dua restoran di sekitar Tembalang dijadikan sampel bagi penelitian ini. Pencacahan manual dan proses penggilingan (blender) dilakukan sebelum limbah padat domestik dimasukkan kedalam reaktor dengan volume 300 ml. Airditambahkan ke masing masing reaktor dengan volume yang berbeda beda untuk memperoleh faktor pengenceran. 1,1; 1,25; 1,42; 1,67 dan 2,00. Ekstrak rumen sapi digunakan sebagai starter bakteri. Temperatur, pH serta volume biogas dimonitor setiap hari selama kurang lebih 3 minggu. Faktor pengenceran dua kali dapat meningkatkan produksi biogas yang lebih banyak dibanding pada reaktor dengan pengenceran substrate lebih rendah. Selain itu pengenceranjuga mempercepat produksi dari biogas. Perlakuan pengadukan untuk meningkatkan produksi biogas, tidak teramati pada semua reaktor. Justru reaktor menghasilkan biogas yang lebih rendah ketika dilaukan pengadukan
KONTRIBUSI PARAMETER METEOROLOGI DAN KONDISI LALU LINTAS TERHADAP KONSENTRASI PENCEMAR NO2 DI KOTA SEMARANG Istirokhatun, Titik; Ratnasari, Elaeis Noviani; Utomo, Sudarno
Jurnal Presipitasi : Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan Vol 13, No 2 (2016): September 2016
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (650.752 KB) | DOI: 10.14710/presipitasi.v13i2.48-56

Abstract

Air pollution and its public health effects are drawing increasing concern from the environmental health research community, environmental regulatory agencies, industries as well as public. Nitrogen dioxide (NO2) is one of those common air pollutants that potentially major cause health problems. Transportation contributed most of the air pollution. In addition, the number of vehicles that are passing and queuing on the crossroads because of traffic light can affect the concentration of NO 2. Besides, in these places there are a lot of road users which are potentially exposed by contaminants, so information about the concentration of NO2 on road side is important to know. This study aimed to investigate the impact of meteorological factors and the number of vehicles on NO2 concentrations. Impinger fritted bubler was used for air sampling, and Griess Saltzman method was used for determining NO2 concentration. Sampling and calculation of the number of passing vehicles were performed 3 times ie in the morning, afternoon and evening. Based on the results of the study, the highest concentrations of NO2 were on the range of 0.7-4.2 mg/Nm3.
PENERAPAN TEKNOLOGI BIODRYING DALAM PENGOLAHAN SAMPAH HIGH WATER CONTENT MENUJU ZERO LEACHATE Purwono, Purwono; Hadiwidodo, Mochtar; Rezagama, Arya
Jurnal Presipitasi : Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan Vol 13, No 2 (2016): September 2016
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.179 KB) | DOI: 10.14710/presipitasi.v13i2.75-80

Abstract

Pada tahun 2025, Indonesia diperkirakan akan menghasilkan sampah sebanyak 130.000 ton/hari. Sebagian besar sampah masih menjadi sumber penyebab polusi dan berpotensi mengurangi sumber air bersih. Jumlah limbah makanan relatif tinggi (> 60%) dan lainnya merupakan sampah yang dapat didaur ulang, seperti plastik, kertas, gelas, dan logam. Tetapi limbah makanan tidak dapat dilakukan daur ulang maupun sortir karena mengandung kadar air sangat tinggi hingga 74,5%. Limbah ini sangat berpotensi menghasilkan pencemar berupa lindi (leachate). Biodrying pengolahan sampah diharapkan mampu mengurangi volume lindi. Penambahan aerasi pada proses biodrying hanya menghasilkan lindi sebesar 1.279,5 ml dengan debit 3 liter/menit sedangkan tanpa aerasi menghasilakn lindi lebih banyak sebesar 1.607,5 ml. Suhu kompos tertinggi terjadi pada hari kedua mencapai 34 oC. Setelah hari keenam semua reaktor menunjukkan grafik kenaikan dan penurunan suhu sampah yang realtif seragam. Nilai pH berkisaran antara 6,09-8,88 dan nilai COD akhir pada reaktor kontrol tanpa aerasi sebesar 14.116,67 mg/l sedangkan COD paling rendah sebesar 13.360 mg/l yang dihasilkan dari reaktor dengan debit 2 l/m. Tujuan mencapai zero lechate belum tercapai tetapi proses biodrying mampu mengurangi volume lindi yang dihasilkan.
KONSERVASI ENERGI BERBASIS RENEWABLE ENERGY TECHNOLOGY DENGAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI MICROBIAL Samudro, Ganjar
Jurnal Presipitasi : Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan Vol 13, No 2 (2016): September 2016
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (441.783 KB) | DOI: 10.14710/presipitasi.v13i2.57-65

Abstract

Penggunaan energi yang besar meningkatkan emisi CO2 yang terlepas ke atmosfer. Upaya konservasi energi terus dilakukan dalam rangka meningkatkan kebutuhan energi. Bentuk konservasi energi berbasis renewable energy technology dengan pemanfaatan teknologi microbial merupakan bentuk ideal back to nature dan lebih ramah lingkungan untuk masa depan lingkungan yang lebih baik. Penelitian-penelitian berbasis teknologi microbial dengan basis modifikasi teknologi konvensional dengan advanced menjadi pilihan terbaik dalam capture energi besar, kebutuhan energi nol, revenue listrik tinggi dan biaya operasional yang rendah. Pilihan inovasi teknologi ini membuka wacana pengembangan inovasi teknologi microbial lainnya dan memberikan kontribusi pengurangan emisi CO2 dari suatu proses. Hasilhasil penelitian terbaru dengan reaktor MFCs sebagai salah satu teknologi microbial didapatkan kecenderungan positif dalampemanfaatannya dalam skala yang lebih besar dan aplikatif.
REVITALISASI SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH TERPADU DI KELURAHAN PUDAKPAYUNG SEMARANG Samadikun, Budi Prasetyo; Hadiwidodo, Mochtar; Jusihdani, Atiya Nurul
Jurnal Presipitasi : Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan Vol 13, No 2 (2016): September 2016
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (657.755 KB) | DOI: 10.14710/presipitasi.v13i2.66-74

Abstract

This study focused on the existing condition of waste management in Pudakpayung Village Semarang and revitalization efforts on the operational aspects, institutional, and community participation, due to the lack of optimization waste management process in the region. By using the survey method, it is known that the placing and sorting process in existing condition have individual place pattern but have not done the sorting activity which is not entirely discarded inWaste Processing Unit Pudakpayung, with collecting periodization in 2 days and 3 times ritation. Waste Processing Unit Pudakpayung only serve 5 RW in the Pudakpayung Village, and partly Gedawang Village area.
PENGGUNAAN BIOCATALYS ELECTROLYSIS DALAM PENURUNAN KONSENTRASI TOTAL SUSPENDED SOLID (TSS) DAN CHEMICAL OXYGEN DEMAND (COD) LIMBAH DOMESTIK Oktiawan, Wiharyanto; Hadiwidodo, Mochtar; Purwono, Purwono
Jurnal Presipitasi : Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan Vol 13, No 2 (2016): September 2016
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.443 KB) | DOI: 10.14710/presipitasi.v13i2.81-87

Abstract

Secara umum air limbah kegiatan rumah tangga (domestik) dibuang langsung menuju badan air seperti sungai dan danau. Pengolahan limbah cair secara biologis (aerob) sering menghasilkan lumpur dalam jumlah besar. Jumlah lumpur dapat dikurangi dengan pengolahan anaerob. Sistem bioelektrokimia merupakan salah satu terobosan teknologi yang memungkinkan untuk mengolah limbah sekaligus menghasilkan energi berupa gas metana. Penggunaan biocatalys electrolysis dapat mengatasi kelemahan proses anaerob secara konvensional dalam penurunan konsentrasi TSS dan COD limbah domestik salah satunya mampu menghasilkan gas H2 dari proses elektrolisis. Penambahan daya ekternal sebesar 6 volt mampu menyisihkan TSS sampai kadar 82 mg/l dari kadar semula 157 mg/l. Tegangan 12 volt mampu menurunkan kadar COD sampai 47,46 mg/l dari kadar awal 223 mg/l. Penyisihan TSS paling rendah pada waktu elektrolisis 15 menit dengan kadar 87 mg/l. Penambahan waktu elektrolisis sebanding dengan penurunan konsentrasi COD limbah domestik. Pada penelitian ini kualitas maupun kuantitas gas metana tidak diketahui secara jelas. Selain gas metan, produk fermentasi juga belum diketahui.

Page 1 of 1 | Total Record : 7