cover
Contact Name
Leo Rulino
Contact Email
Leo Rulino
Phone
-
Journal Mail Official
leorulino@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota kediri,
Jawa timur
INDONESIA
JURNAL AKADEMI KEPERAWATAN HUSADA KARYA JAYA
ISSN : 2442501X     EISSN : 25412892     DOI : -
Core Subject : Health,
Arjuna Subject : -
Articles 150 Documents
Penerapan Terapi Musik untuk Menurunkan Kecemasan Dimasa Pandemi Covid-19 di Kemayoran Gempol Rt.005/Rw.07, Kelurahan Kebon Kosong, Jakarta Pusat. Rizki Pebrian Pratama; Septi Nurcahyani
JURNAL AKADEMI KEPERAWATAN HUSADA KARYA JAYA Vol 9, No 1 (2023): JAKHKJ Maret 2023
Publisher : Akademi Keperawatan Husada Karya Jaya Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59374/jakhkj.v9i1.263

Abstract

Latar Belakang: Covid-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus corona, dan penyebarannya yang cepat menimbulkan krisis kesehatan global. Kasus Covid-19 di indonesia mencapai 5.748.725 yang terkontaminasi, 5.122.602 sembuh, dan 150.172 meninggal dunia. Provinsi DKI Jakarta berada pada urutan pertama penyebaran covid-19 dengan jumlah kasus Covid – 19 tertinggi di Indonesia mencapai 273.286 terkonfirmasi. Kecemasan merupakan perasaan fisiologis yang dialami pada seseorang sertakondisi yang tidak menyenangkan. Faktor kecemasan yang dirasaakibat keadaan lingkungan karena adanya pandemi Covid – 19 yang mengganggupada kehidupan sehari-hari. Terapi Musik adalah salah satu cara nonfarmakologi dengan cara partisipan mendengan musik. Musik juga bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah tinggi terutama bisamenurunkan kecemasan. Oleh karena itu penulis tertarik untuk ,meneliti tentang penerapan terapi musik dalam menurunkan kecemasan pada remaja dimasa pandemi.Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh musik terhadap penurunan kecemasan pada remaja di kemayorangempol RT.05/RW.07, kelurahan kebon kosong, jakarta pusat.Metodologi Penelitian: Pengukuran kecemasan menggunakan alat ukur keceemasan HARS dengan metode kualitatif dengan cara pengumpulan data dilakukan secara langsung terhadap responden dengan wawancara, lembar observasi, dan pengukuran skala Anxietas. Sempel yang diambil yaitu dua partisipan.Hasil: Hasil yang diapatkan sesudah dilakukan terapi musik adalah tingkat kecemasan remaja dengan anxsietas menjadi turun padapartisipan 1 tingkat kecemasannya dengan sekor 12 (tidak ada kecemasan),sedangkan pada partisipan 2 tingkat kecemasannya dengan sekor 16 (kecemasan ringan).Kesimpulan: Berdasarkan penelitian yang didapatkan bahwa penerapan terapi musik untuk menurunkan tingkat kecemasa berpengaruh untuk menurunkan kecemasan remaja, hal tersebut terlihat dari hasil sesudah dilakukannya pemberian terapi musik kepada remaja dengan kecemasan.Kata Kunci: Covid-19, Kecemasan, Terapi Musik
Analisis faktor risiko kejadian stunting pada balita usia 12 – 24 bulan di Puskesmas Padang Tiji Sitti Rizki Maysyura; Triana Indrayani; Retno Widowati
JURNAL AKADEMI KEPERAWATAN HUSADA KARYA JAYA Vol 9, No 1 (2023): JAKHKJ Maret 2023
Publisher : Akademi Keperawatan Husada Karya Jaya Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59374/jakhkj.v9i1.254

Abstract

Latar Belakang: Stunting atau tengkes merupakan keadaan tubuh yang pendek menurut umur hingga melampaui defisit -2 SD (Standar Deviasi) di bawah median standar panjang atau tinggi badan menurut umur. Adapun faktor secara tidak langsung yang mempengaruhi kejadian stunting yaitu dari ANC, Konsumsi Tablet Fe, LILA ibu, BBLR, ASI eksklusif, status imunisasi, tinggi badan ibu.Tujuan: Menganalisis faktor kejadian stunting pada balita usia 12 bulan – 24 bulan di Puskesmas Padang Tiji, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh.Metodologi Penelitian: Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan metode analitik obsevasional dengan desain penelitian case control. Sampel penelitian berjumlah 60 orang yang terdiri dari 30 orang dari kelompok kasus dan 30 orang dan kelompok kontrol. Istrumen penelitian berupa lembar ceklist. Tehnik analisis data menggunakan uji Chi-Square untuk mengetahui ada hubungan yang signifikan antara variable bebas terhadap resiko kejadian stunting dengan nilai standar error = 5 %.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa 5 variabel memiliki p value < 0,05 yaitu ada hubungan yang signifikan dengan faktor resiko kejadian stunting diantaranya kelengkapan kunjungan ANC dengan p value (0,033), konsumsi tablet Fe (0,010) LILA ibu (0,024), pemberian ASI eksklusif (0,004), status imunisasi (0,045), sedangkan 2 variabel memiliki p value > 0,05 yaitu BBLR (0,299) dan tinggi badan ibu (0,233).Kesimpulan: Terdapat hubungan yang siginifikan antara ANC, tablet Fe, LILA, ASI eksklusif, imunisasi dengan kejadian stunting di Puskesmas Padang Tiji.Kata Kunci: Stunting, Faktor Risiko, Balita 12 – 24 Bulan.
Gambaran Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Trimerser III dalam Persiapan Persalinan Pada Masa Pandemi Covid-19 di RW.007 Kelurahan Kebon Kosong Jakarta Pusat. Rosita Lubis; Dina Carolina; Anisa Nisfa
JURNAL AKADEMI KEPERAWATAN HUSADA KARYA JAYA Vol 9, No 1 (2023): JAKHKJ Maret 2023
Publisher : Akademi Keperawatan Husada Karya Jaya Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59374/jakhkj.v9i1.259

Abstract

Latar Belakang: Kehamilan adalah masa sensitif bagi ibu hamil dalam siklus kehidupannya. Perubahan hormon sebagai dampak adaptasi tumbuh kembang janin dalam rahim mengakibatkan perubahan fisik dan psikologis.Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan tingkat kecemasan ibu hamil trimester III dalam persiapan persalinan pada masa pandemi Covid-19 di RW.007 kelurahan kebon kosong, Jakarta pusat.Metodologi Penelitian: Penelitian ini dilakukan di RW.007 keluarahan kebon kosong, Jakarta pusat dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif pedekatan cross sectional dengan jumlah sebanyak 15 responden. mayoritas ibu hamil berusia 26-35 tahun.Hasil: Hasil peneltian menunjukkan sebanyak 31% ibu hamil mengalami kecemasan ringan, sebanyak 62% menunjukkan ibu hamil mengalami kecemasan sedang dan sebanyak 6% mengalami kecemasan berat.Kesimpulan: Hampir seluruh ibu hamil di RW.007 kelurahan kebon kosong, Jakarta puusat mengalami kecemasan sedang sebanyak (62%).Kata Kunci: Persalinan, Kecemasan, Covid-19
Analisis faktor yang berhubungan dengan tingkat kecemasan ibu hamil trimester tiga dalam menghadapi persalinan di Klinik RSP Ceger Kota Tangerang Selatan Tio Fanni Br. Sitorus; Triana Indrayani; Retno Widowati
JURNAL AKADEMI KEPERAWATAN HUSADA KARYA JAYA Vol 9, No 1 (2023): JAKHKJ Maret 2023
Publisher : Akademi Keperawatan Husada Karya Jaya Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59374/jakhkj.v9i1.255

Abstract

Latar Belakang: Kecemasan merupakan salah satu gangguan faktor psikologis yang dapat mempengaruhi kondisi kehamilan terutama kehamilan trimester tiga. Data menunjukan sebanyak 20% perempuan dengan kondisi kesehatan mental selama perinatal akan mengalami pikiran untuk melakukan bunuh diri atau tindakan menyakiti diri sendiri. Pengabaian kesehatan mental tersebut dapat berakibat membahayakan kesehatan, kesejahteraan perempuan, berdampak pada perkembangan fisik dan emosional j anin selama kehamilan.Tujuan: Menganalisis faktor yang berhubungan dengan tingkat kecemasan ibu hamil trimester tiga dalam menghadapi persalinan di Klinik RSP Ceger Kota Tangerang Selatan.Metodologi Penelitian: Penelitian non eksperimental, rancangan survei analitik dengan metode penelitian Cross-sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Populasi dalam penelitian berjumlah 51 ibu hamil trimester tiga dan sampel yang digunakan adalah seluruh jumlah populasi. Instrumen yang digunakan kuesioner. Teknik analisis dengan uji statistik Chi-Square dengan menggunakan derajat kepercayaan 95% dengan nilai standart error α = 5%.Hasil: Variabel yang memiliki p-value < α (0,05) yaitu pada faktor komunikasi terapeutik (0,004) dan faktor kualitas tidur (0,004). Adapun variabel yang memiliki p-value > α (0,05) yaitu faktor status gravida (0,200).Kesimpulan: Terdapat hubungan signifikan antara faktor komunikasi terepeutik dan kualitas tidur dengan tingkat kecemasan ibu hamil trimester tiga dalam menghadapi persalinan di Klinik KSP Ceger Kota Tangerang Selatan Tahun 2022 .Kata Kunci: Kecemasan, Ibu Hamil, Analisis Faktor.
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Kesiapsiagaan Kepala Keluarga Dalam Menghadapi Kegawatdaruratan Keracunan Makanan. Susihar Susihar; Iis Kholaso
JURNAL AKADEMI KEPERAWATAN HUSADA KARYA JAYA Vol 9, No 1 (2023): JAKHKJ Maret 2023
Publisher : Akademi Keperawatan Husada Karya Jaya Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59374/jakhkj.v9i1.260

Abstract

Latar Belakang: Keracunan makanan dapat terjadi ketika bakteri atau patogen jenis tertentu membawa penyakit atau mengkontaminasi makanan yang dapat menyebabkan penyakit. Kasus keracunan pangan di Indonesia biasanya dialami oleh kelompok masyarakat yang menimbulkan banyak korban, kondisi ini dapat digolongkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) yang harus segera ditangani atau di cegah. Menurut data KLB keracunan pangan yang terjadi di 2 Kecamatan Kepulauan Seribu Utara Pulau Kelapa dan Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan Pulau Tidung. Hal ini dikarenakan kesiapsiagaan masyarakat dalam memberikan pertolongan pertama pada korban keracunan makanan masih sangat rendah. Pengetahuan yang dimiliki masyarakat masih sangat kurang untuk dapat memberikan pertolongan, sehingga yang dilakukan masyarakat hanyalah merujuk korban ke pelayanan kesehatan.Tujuan: Mengidentifikasi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kepala keluarga dalam menghadapi kegawatdaruratan keracunan makanan di RT005/RW03 Kelurahan Pulau Kelapa, Jakarta.Metodologi Penelitian: Metode yang digunakan dalam penelitian ini dengan desain quasi eksperimental dengan menggunakan uji sample berpasangan. Jumlah sample dalam penelitian ini sebanyak 30 responden dengan teknik purposive sampling.Hasil: Dari hasil penelitian ini yang dilakukan selama 3 hari didapatkan bahwa terdapat perbedaan kesiapsiagaan responden antara sebelum dan sesudah dilakukannya Penkes baik dari kesiapsiagaan fase pra keracunan makanan, saat keracunan makanan, dan pasca keracunan makanan. Peneliti membedakan tingkat pendidikan kepala keluarga antara SD s/d SLTA dan Perguruan Tinggi. Kesiapsiagaan kepala keluarga menurut pendidikan sangat siap SD s/d SLTA 23 responden (77%) dan perguruan tinggi 7 responden (23%).Kesimpulan: Ada pengaruh pendidikan kesehatan dalam meningkatkan kesiapsiagaan kepala keluarga dalam menghadapi kegawatdaruratan keracunan makanan di RT005/RW03 Kelurahan Pulau Kelapa, Jakarta.Kata Kunci: Kesiapsiagaan, Keracunan Makanan, Pendidikan Kesehatan
Analisis Efektivitas Pendidikan Kesehatan Terhadap Tingkat Pengetahuan Orangtua Dalam Penanganan Pertama Anak Usia Sekolah Akibat Luka Terkena Benda Dina Carolina; Astuti Lumbantoruan; Dede Hanisah
JURNAL AKADEMI KEPERAWATAN HUSADA KARYA JAYA Vol 9, No 1 (2023): JAKHKJ Maret 2023
Publisher : Akademi Keperawatan Husada Karya Jaya Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59374/jakhkj.v9i1.256

Abstract

Latar Belakang: Pengetahuan adalah suatu hasil dari tahu, dan terjadi setelah melakukan dengan penginderaan akan tetapi pengetahuan juga meliputi pendidikan formal, non formal, dan informal. Luka akibat benda tajam adalah sebuah luka yang dikibatkan oleh benda benda tajam terjadi paling sering terjadi pada anak anak pada saat bermain tanpa keawaspadaan orang tua serta kewaspadaan diri sendiri.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan orangtua dalam penanganan pertama akbibat terkena benda tajam.Metodologi Penelitian: Metode yang digunakan dengan desain quasi eksperimental dengan penyebaran kuesioner sebelum dan sesudah. Jumlah sempel digunakan dalam penelitian dengan 20 Responden.Hasil: Dari hasil penelitian yang dilakukan selama 2 hari data rentang umur terbanyak dengan usia sebanyak 36 – 43 tahun 8 reponden sebesar 40%, data pendidikan terbanyak yaitu SMP dengan 10 responden sebesar 50%, dan didapatkan bawah perbandingan efektivitas pemberian penkes sebelum dan sesudah terhadap tingkat pengetahuan orangtua dalam penanganan pertolongan pertama pada usia sekolah akibat luka terkena benda tajam yaitu dengan tingkat pengetahuan sebelum pemberian penkes sebesar 30% dengan kategori Rendah dan sesudah pemberian penkes sebesar 76 % dengan kategori Tinggi.Kesimpulan: pendidikan kesehatana efektif tehadap tingkat pengetahuan orangtua dalam penanganan pertama akibat luka terkena benda tajam.Kata Kunci: Pengetahuan, Benda Tajam, Pendidikan Kesehatan
Motivasi Suami Merawat Istri Pasca Sectio Caesarea Di RPKK RSUD Koja Jakarta Utara Nancy Febriani, Putri Nurani
JURNAL AKADEMI KEPERAWATAN HUSADA KARYA JAYA Vol 9, No 1 (2023): JAKHKJ Maret 2023
Publisher : Akademi Keperawatan Husada Karya Jaya Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59374/jakhkj.v9i1.294

Abstract

Latar Belakang: Sectio Caesarea adalah suatu pembedahan guna melahirkan anak lewat proses insisi pada dinding abdomen dan uterus. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan motivasi suami   merawat   istri   pasca   sectio   caesarea. Metodologi Pengabdian: Menggunakan metode penelitian kunatitatif dengan metode analisa secara deskriptif yang bertujuan untuk melihat gambaran fenomena yang terjadi didalam suatu populasi tertentu dan dengan menggunakan pendekatan cross sectional dimana data yang menyangkut variable, akan dikumpulkan dalam waktu yang bersamaan. Pengumpulan data dilakukan secara langsung terhadap responden dengan lembar kuesioner.Hasil: Disimpulkan bahwa gambaran motivasi suami merawat istri pasca  sectio menunjukkan hasil yang sangat tinggi, yaitu 100% untuk gambaran motivasi intrinsik maupun motivasi ekstrinsik.Kata Kunci: Motivasi, Suami, Merawat istri, Pasca Sectio Caesarea
Edukasi Pengetahuan Ibu Dalam Menangani Kegwatdaruratan Pada Balita Dengan Kejang Demam Di Wilayah Rusun Marunda Blok Di Rt 015/Rw 007 Kecamatan Cilincing Jakarta Utara Egeria Sitorus Astuti Lumbantoruan Riska
JURNAL AKADEMI KEPERAWATAN HUSADA KARYA JAYA Vol 9, No 1 (2023): JAKHKJ Maret 2023
Publisher : Akademi Keperawatan Husada Karya Jaya Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59374/jakhkj.v9i1.293

Abstract

Latar Belakang Kejang demam merupakan kejang yang berkaitan dengan peningkatan cepat suhu dalam inti tubuh 39℃. Kejang pada balita sering tidak diketahui orang tua paling utama ibu akibatnya ibu menjadi gelisah serta mampu melaksanakan metode yang salah dan membahayakan keadaan anak. Pengabdian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu dalam menangani kegawatdaruratan pada balita dengan kejang demam di wilayah rusun marunda blok d1 rt 015/rw 007 Kecamatan Cilincing Jakarta Utara.Metodologi Pengabdian: Pengabdian ini bersifat deskriptif dengan rancangan Consecutif Sampling dan dilakukan melalui pengisiin kuesioner dengan jumlah responden 30 responden. Dari hasil pengabdian yang dilakukan 2 hari bahwa terdapat perbedaan tingkat pengetahuan responden ibu tentang pengertian, penyebab, tanda gejala dan pertolongan pertama saat terjadi kejang demam.Hasil: disimpulkan bahwa hubungan pendidikan dengan tingkat pengetahuan ibu dalam menangani kegawatdaruratan pada balita dengan kejang demam di Wilayah Rusun Marunda Blok D1 Rt 015/Rw 007 Kecamatan Cilincing Jakarta Utara berada dalam kategori tinggi dengan rata-rata 80%.Kata Kunci Pendidikan, Tingkat pengetahuan, ibu, kejang demam 
Penerapan Oksigen Nasal Kanul Pada Klien Gangguan Kebutuhan Oksigenasi Akibat CHF Di Rumah Sakit Umum Daerah Koja Susihar Anggun Pertiwi
JURNAL AKADEMI KEPERAWATAN HUSADA KARYA JAYA Vol 9, No 1 (2023): JAKHKJ Maret 2023
Publisher : Akademi Keperawatan Husada Karya Jaya Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59374/jakhkj.v9i1.296

Abstract

Latar Belakang: Congestive Heart Failure (CHF) adalah suatu kondisi dimana jantung mengalami kegagalan dalam memompa darah untuk mencukupi  kebutuhan sel-sel tubuh sebagai nutrisi dan oksigen secara adekuat.  Kebutuhan  oksigenasi  merupakan  kebutuhan  dasar  manusia  yang  digunakan  untuk kelangsungan metabolisme sel tubuh, mempertahankan hidup dan aktivitas sebagai organ atau sel. Metodologi Pengabdian: Pengabdian ini menggunakan metode pendekatan studi kasus deskriptif ini dimasukkan untuk mendeskripsikan secara sistematis  dan  akurat  suatu  situasi  atau area populasi tertentu yang bersifat factual.Hasil: Dengan menggunakkan nasal kanul, sehingga partisipan mampu mempertahankan suplai oksigen yang adekuat dalam tubuh  menunjukan  adanya  peningkatan  suplai  oksigen  pada  partisipan  CHF  yang  mendapatkan  terapi oksigen sehingga dapat menunjukkan jalan nafas menjadi paten.Kata Kunci: CHF, Terapi Oksigen, Nasal Kanul.
PENGARUH SEBELUM DAN SETELAH PENKES TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN IBU DALAM PENANGANAN KEGAWATDARURATAN CIDERA KAKI PADA ANAK USIA 9-36 BULAN DI JAKARTA UTARA Ni Wayan Lilis Lailatul
JURNAL AKADEMI KEPERAWATAN HUSADA KARYA JAYA Vol 9, No 1 (2023): JAKHKJ Maret 2023
Publisher : Akademi Keperawatan Husada Karya Jaya Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59374/jakhkj.v9i1.295

Abstract

Latar Belakang : Pemahaman adalah suatu kemampuan seseorang dalam memahami arti atau konsep dan juga fakta yangdiketahuinya. Cedera adalah kerusakan fisik yang terjadi ketika tubuh manusia tiba tiba mengalami penurunan energi dalam jumlah yang melebihi batas toleransi fisiologis atau akibat dari kurangnya satu atau lebih elemen penting seperti oksigen (WHO,2014). Cedera biasanya berawal dari rasa keingintahuan dan rasa ingin bereksperimen dengan hal hal yang baru namun belum mampu atau seimbang dalam memahami bahaya (Hastuti, 2017). Hasil Riskesdas (2018) mengatakan bahwa kasus cedera pada anak mencapai 8.2 % dan biasanya terjadi pada anak usia 1-4 tahun, dan 12.1% pada anak usia 5-14 tahun.Metodologi  Pengabdian : Berdasarkan data yang sudah disebutkan peneliti bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman ibu berdasarkan dengan usia dan tingkat pendidikannya dengan menggunakan metode kualitatif dan menggunakan uji sample sebanyak 20 orang, penelitian yang dilakukan selama 1 hari ini didapatkan bahwa adanya peningkatan pemahaman responden sesudah dilakukan sosialisasi baik terhadap definisi, ciri-ciri, penanganan, alat yang digunakan, dan jenis jenis penanganan pada saat cedera.Hasil : Tingkat pemahaman ibu terhadap definisi dari ceedera mengalami peningkatan setelah dilakukan sosialisasi yaitu sebanyak 33%. Tingkat pemahaman ibu terhadap ciri-ciri dari cedera mengalami peningkatan setelah sosialisasi yaitu sebanyak 16%. Tingkat pemahaman ibu terhadap penanganan dari cedera mengalami peningkatan setelah dilakukan sosialisasi yaitu sebanyak 43%. Tingkat pemahaman ibu terhadap  alat yang dapat digunakan dalam penanganan cedera mengalami peningkatan setelah dilakukan sosialsasi yaitu sebanyak 25%. Tingkat pemahaman ibu terhadap jenis-jenis penanganan cedera mengalami peningkatan setelah dilakukan sosialisasi yaitu sebanyak 25%.        Kata Kunci : Pemahaman, cedera kaki, anak.