cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Gedung Kuliah Bersama (GKB) Lt 3 Fakultas Teknik Universitas Diponegoro- Departemen Teknik Geodesi Jl Prof Soedarto SH, Tembalang. Semarang
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : -     EISSN : 26219883     DOI : -
Core Subject : Education,
ELIPSOIDA merupakan Jurnal yang memuat hasil studi dan penelitian bidang geodesi dan geomatika. Jurnal ini diterbitkan dua kali dalam setahun pada bulan Juni dan November oleh Departemen Teknik Geodesi Universitas Diponegoro. Jurnal ini bersifat terbuak ke semua ilmuwan, peneliti, mahasiswa dan cendekiawan lainnya yang ingin mempublikasihan hasil studi atau penelitiannya. Tujuan dari Jurnal ini adalah untuk menyediakan paltform bagi para ilmuwan dan akademisi untuk berbagi, bertukar dan mendiskusikan berbagai isu dan perkembangan ilmu Geodesi dan Geomatika. Jurnal ini menerima makalah dari universitas terkemuka di seluruh Indonesia, universitas luar negeri, lembaga pemerintah dan swasta lainnya. Semua naskah harus disiapakan dalam bahasa inggris atau bahasa indonesia dan harus melalui proses peer-review.Topik yang dapat disajikan pada jurnal ini meliputi : Pengembangan dan aplikasi ilmu geodesi dan geomatika, survey pemetaan dan GNSS, pertanahan, sistem informasi geografis (SIG), Penginderaan Jauh, Fotogrametri, Hidrografi, dan Kebencanaan.
Arjuna Subject : -
Articles 13 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 02 (2018): Volume 01 Issue 02 Year 2018" : 13 Documents clear
ANALISIS PENGUKURAN GNSS METODE STATIK DENGAN VARIASI SAMPLING RATE Bambang Darmo Yuwono; Ory Andrian Apsandi
Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika Vol 1, No 02 (2018): Volume 01 Issue 02 Year 2018
Publisher : Department of Geodesy Engineering, Faculty of Engineering, Diponegoro University,Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (713.948 KB) | DOI: 10.14710/elipsoida.2018.3697

Abstract

Perkembangan satelit GNSS semakin pesat ditandai dengan semakin banyaknya satelit dan ketelitian yang semakin baik. Penentuan posisi dengan satelit GNSS dapat dilakukan dengan metode statik dan kinematik. Beberapa strategi untuk meningkatkan ketelitian diantaranya penggunaan sampling rate. Nilai sampling rate ini akan memberikan kontribusi terhadap hasil ketelitian yang diperoleh. Penelitian ini akan mengkaji seberapa besar pengaruh sampling rate terhadap ketelitian yang dihasilkan.Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode statik dengan beberapa sampling rate. Data diperoleh dari pengukuran GNSS di 20 titik di Kota Semarang. Titik kontrol yang digunakan dalam penelitian ini adalah GRAV11, stasiun CORS CSEM ( CORS BIG di Kota Semarang ) dan stasiun CORS Universitas Diponegoro. Penelitian ini dilakukan dengan membandingkan hasil pengukuran static dengan lama pengamatan satu jam pada sampling rate satu detik, lima detik, 15 detik, dan 30 detik. Pengolahan dilakukan secara post –processing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi sampling rate menghasilkan nilai simpangan baku paling kecil yaitu pada sampling rate 1 detik yaitu <0,010 m. Sampling rate 30 detik memiliki nilai simpangan baku yang paling besar diantara sampling rate yang lain. Nilai simpangan baku pada sampling rate 15 detik dan 30 detik memiliki nilai korelasi yang paling tinggi.
KAJIAN PENGUKURAN UNTUK PENGARSIPAN DESAIN KAPAL KAYU TRADISIONAL DI BATANG JAWA TENGAH Bandi Sasmito; Samuel Samuel; Dian Agus Widiarso
Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika Vol 1, No 02 (2018): Volume 01 Issue 02 Year 2018
Publisher : Department of Geodesy Engineering, Faculty of Engineering, Diponegoro University,Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.033 KB) | DOI: 10.14710/elipsoida.2018.3702

Abstract

Kabupaten Batang merupakan salah satu kabupaten yang memiliki produksi kapal yang cukup tinggi. Kapal terbuat dari kayu dengan ukuran kurang dari 30 GT (Gross Tonnage). Pembangunan kapal kayu di kabupaten Batang dilakukan oleh masyarakat sekitar. Pembangunan kapal belum memiliki basic desian sebagai acuan pembuatan kapal. Acuan dalam pelaksanaan pembangunan kapal berdasarkan pengalaman yang dimiliki secara turun-temurun. Metode yang digunakan meliputi pengukuran kapal dan pengenalan software sebagai alat bantu untuk menggambar. Hasil yang dicapai pada pelaksanaan Pengabdian masyarakat ini adalah meningkatnya pengetahuan tentang design kapal yang akan mendukung produktifitas kapal. Galangan kapal tradisional juga dapat mengikuti kemajuan teknologi modern dalam mendesain kapal.
STATE-OF-ART KONSERVASI BANGUNAN DAN CAGAR BUDAYA MELALUI PEMBENTUKAN MODEL 3 DIMENSI BERBASIS TEKNIK FOTOGRAMMETRI RENTANG DEKAT Yudo Prasetyo
Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika Vol 1, No 02 (2018): Volume 01 Issue 02 Year 2018
Publisher : Department of Geodesy Engineering, Faculty of Engineering, Diponegoro University,Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.163 KB) | DOI: 10.14710/elipsoida.2018.3698

Abstract

Pada umumnya bangunan bersejarah dan cagar budaya yang berada di permukaan bumi sebagian besar merupakan objek tiga dimensi yang belum terdokumentasi dengan baik. Oleh karena itu pembentukan data dasar 3D yang digunakan untuk melakukan pemodelan objek tiga dimensi harus memiliki tingkat ketelitian yang baik dan geometri yang baik juga. Pada penelitian ini, dipaparkan pendekatan state-of-art dari metode-metode yang digunakan didalam pembentukan dokumentasi 3D untuk konservasi dan dokumentasi bangunan yaitu melalui penerapan metode fotogrammetri jarak dekat yang menggunakan kamera digital non metrik, Terrestrial Laser Scanner (TLS) dan Unmanned Aerial Vehicle (UAV). Untuk tahapan pelaksanaan penelitian terbagi atas tahapan kalibrasi kamera, pemotretan objek dan pengolahan model 3 dimensi. Untuk konsep akuisi data dibutuhkan proses kalibrasi yang direkomendasikan memenuhi angka 80% sebagai syarat kalibrasi peralatan survey. Untuk pengambilan data foto dilapangan dilakukan sebanyak mungkin akuisisi dengan pertampalan antar obyek berkisar minimal 60%-80% dan pengolahan data pada penelitian ini menggunakan perangkat lunak 3D seperti PhotoModeler Scanner dan Summit Evolution. Untuk validasi hasil pembentukan model 3D dapat menggunkan nilai perbandingan uji statistik titik geometrik dengan peralatan survey Electronic Total Station (ETS). Tahap pemodelan bangunan terdiri dari Automated Project, proses hitungan dan pembuatan model 3D, transformasi koordinat 3D, visualisasi model 3D dan analisis statistik sebaran titik-titik geometrik. Hasil akhir dalam penelitian ini adalah model tiga dimensi bangunan yang telah melalui proses pengujian perbandingan jarak yang diikatkan dari  pengukuran ETS dan dianalisis lebih lanjut untuk nilai standar deviasi dari perbandingan jaraknya.
IDENTIFIKASI KEKERINGAN LAHAN SAWAH MENGGUNAKAN KOMBINASI LEAF WATER CONTENT INDEX DAN VEGETATION INDEX DENGAN CITRA LANDSAT-8 Abdi Sukmono
Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika Vol 1, No 02 (2018): Volume 01 Issue 02 Year 2018
Publisher : Department of Geodesy Engineering, Faculty of Engineering, Diponegoro University,Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (573.216 KB) | DOI: 10.14710/elipsoida.2018.3703

Abstract

Kekeringan lahan sawah merupakan salah satu ancaman bagi produksi pertanian di Indonesia. Ancaman ini menjadi sangat serius ketika terjadi kemarau panjang yang merupakan efek dari El Nino. Kekeringan ini dapat mengakibatkan sawah menjadi puso atau gagal panen. Dampak kekeringan ini dapat diminimalkan dengan upaya identifikasi kekerigan lahan sawah secara dini. Berbagai teknik identifikasi kekeringan lahan sawah telah dikembangkan, salah satunya dengan teknologi citra satelit. Pada identifikasi kekeringan lahan sawah dengan data citra satelit dibutuhkan suatu algoritma khusus. Penelitian ini memanfaatkan kombinasi antara Leaf Water Content Index (LWCI) dan Enhanced Vegetation Index (EVI) untuk mendapatkan Rice Water Stress Index. Rice Water Stress Index ini digunakan untuk identifikasi kekeringan lahan sawah di wilayah Kabupaten Kendal tahun 2015. Identifikasi kekeringan lahan dapat dikelompokkan dalam empat kelas (Sangat sehat, Normal, Potensial kekeringan, dan Kekeringan). Hasil uji akurasi identifikasi kekeringan sawah dengan Rice Water Stress Index ini menghasilkan akurasi sebesar 87,5 %.
Permodelan Spasial Lahan Terbangun Menggunakan Spasial Statistik dan Penginderaan Jauh (Studi Kasus : Kota Batu, Jawa Timur) Hana Sugiastu Firdaus
Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika Vol 1, No 02 (2018): Volume 01 Issue 02 Year 2018
Publisher : Department of Geodesy Engineering, Faculty of Engineering, Diponegoro University,Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (542.534 KB) | DOI: 10.14710/elipsoida.2018.3699

Abstract

Batu City is one of the tourism cities in East Java Province which often visited by several tourists, so that is necessary to increase infrastructure development which causes land functions changes. The land use changes can be observed temporally by utilizing satellite imagery. In this study, Landsat 7 ETM + and Landsat 8 satellite imagery is used to map the land use in Batu City in 2006, 2009 and 2013, which later spatially processed using the mathematical Binary Logistic Regression method to obtain the built-up land modelling in the study area. The built-up land area has increased from 2006 until 2013, where in 2006 (10.26 km2) and in 2013 (17.69 km2). The results of change built-up land in Batu City using Binary Logistic Regression modelling for years 2006-2009 is : Y = 0.8028 + 0.0003 X1 + 0.0071 X2 -0.0418 X3 +0.0004X4, while change built-up land for years 2009-2013 in Batu City is Y = -0.6227 + 0.0008 X1 + 0.0025 X2 -0.0141 X3 +0.0002X4 +0.0103X5, which the predictor variable X1 is distance from collector roads, X2 (distance from local roads), X3 (distance from agriculture), X4 (distance from rivers), and X5 (distance from existing built-up land in 2009). Percentage of modelling accuracy for change built-up land in Batu City for years 2006 - 2009 is 76.53% and 71.69% for predict the change built-up land in 2009 - 2013. Whereas for modelling accuracy of change built-up land in Batu City for years 2009 - 2013 is 77.65%
Analisis Pola Persebaran Spasial Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Sukoharjo Hani&#039;ah Hani&#039;ah
Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika Vol 1, No 02 (2018): Volume 01 Issue 02 Year 2018
Publisher : Department of Geodesy Engineering, Faculty of Engineering, Diponegoro University,Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (788.945 KB) | DOI: 10.14710/elipsoida.2018.3700

Abstract

UMKM (Micro, Small and Medium Businesses) are one of the business sectors that can increase a region’s income and could open new jobs, especially in Sukoharjo Regency. The development of UMKM in Sukoharjo Regency has increased from 2013 to 2016. The development direction and the spatial pattern of UMKM can be analyzed spatially using nearest neighbour analysis method. Analysis of the UMKM spatial pattern distribution in this study, only focused in a 2 km radius from the centroid industry of PT. Tyfountex Indonesia, PT. Delta Merlin Dunia Tekstil, and PT. Sri Rejeki Isman Tbk, which are the central industry in Sukoharjo Regency. This study using two methods of calculation nearest neighbour are manual calculation with the T-Scale and automatic calculation with P-Value and Z-Score. The distribution of UMKM in three industrial areas are 1,488 business units, which the industrial area of PT. Tyfontex Indonesia has the highest number of UMKM (1,043), while in the PT. Sri Rejeki Isman Tbk (407) and PT. Delta Merlin Dunia Tekstil are 38 business units. Based on the type of business, there are 1,146 business units with a percentage of 77% including in the type of micro business, while 308 businesses or 20.7% include small businesses and 34 medium businesses or with a percentage of 2.3%. The overall of UMKM spatial pattern distribution both from the results of manual and automatic calculations are clustered spatial pattern in each industrial areas with the distribution around the main road.
KAJIAN JALUR PELABUHAN “MARINE SCIENCE TECHNO PARK UNDIP” TELUK AWUR JEPARA MENGGUNAKAN MULTIBEAM ECHOSOUNDER (MBES) DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Bandi Sasmito; Yudo Prasetyo; LM Sabri; Moehammad Awaluddin
Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika Vol 1, No 02 (2018): Volume 01 Issue 02 Year 2018
Publisher : Department of Geodesy Engineering, Faculty of Engineering, Diponegoro University,Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (616.174 KB) | DOI: 10.14710/elipsoida.2018.3696

Abstract

Universitas Diponegoro mempunyai Science and Technological Parks (STP) yang dibangun di Teluk Awur, Jepara yang diberi nama Marine Science Techno Park (MSTP). Dalam lingkungan MSTP terdapat fasilitas dermaga yang kini tidak dipergunakan dan terbengkalai. Penelitian ini bertujuan untuk mengaji jalur pelabuhan menuju dan keluar dermaga MSTP dengan data-data baru sehingga dermaga dapat dipergunakan. Metode yang digunakan adalah pengukuran kedalaman dengan peralatan Multibeam Echosounder (MBES). Sedangkan metode penentuan jalurnya menggunakan pemodelan dengan teknologi Sistem Informasi Geografis. Hasil pengolahan yang diharapkan adalah model dasar perairan MSTP dan analisis penentuan jalur pelabuhan keluar masuk dermaga yang disajikan secara spasial (Peta Tematik). Hasil diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam perancangan dan perencanaan revitalisasi MSTP dalam jangka panjang.Kata kunci :  Marine Science Techno Park, Multibeam Echosounder, Sistem Informasi Geografis             
ANALISIS PENILAIAN ZONA NILAI EKONOMI KAWASAN UNTUK KAWASAN PARIWISATA (STUDI KASUS : MASJID AGUNG DEMAK DAN MAKAM KADILANGU DEMAK) FAUZI JANU AMARROHMAN; Arief Laila Nugraha
Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika Vol 1, No 02 (2018): Volume 01 Issue 02 Year 2018
Publisher : Department of Geodesy Engineering, Faculty of Engineering, Diponegoro University,Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.502 KB) | DOI: 10.14710/elipsoida.2018.3701

Abstract

Penilaian kawasan berdasarkan zona nilai ekonomi kawasan sangatlah diperlukan untuk mengetahui karakteristik suatu kawasan yang sangat potensial untuk dikembangkan. Perkembangan suatu kawasan sangat berpengaruh terhadap minat wisatawan untuk berkunjung di suatu lokasi yang menjadi tujuan destinasi wisata. Semakin tinggi dan bertambah jumlah wisatawan maka semakin tinggi pula potensi ekonomi yang diperoleh oleh masyarakat sekitar dalam upaya mempertahankan tempat wisata tersebut. Oleh karena itu diperlukan analisis mengenai zona nilai ekonomi kawasan untuk mengetahui manfaat dari suatu kawasan yang diteliti. Terdapat dua tempat wisata yang sangat terkenal di Kabupaten Demak yang dikategorikan sebagai tempat wisata religi, yaitu Masjid Agung Demak dan Makam Kadilangu. Hampir setiap tahun terjadi kenaikan jumlah wisatawan pada kedua objek wisata tersebut. Dalam penelitian ini, analisis yang digunakan adalah menganalisis hasil nilai zona nilai ekonomi kawasan dari metode pengolahan data dengan metode Travel Cost Method (TCM) dan metode Contingent Valuation Method (CVM). Metode TCM digunakan untuk memperoleh nilai kegunaan langsung sedangkan metode CVM digunakan untuk mendapatkan nilai bukan kegunaan. Sehingga dapat diketahui bagaimana nilai ekonomi kawasan dari kedua tempat tersebut dari segi ekonomi dan kebermanfaatanya. Hasil dari perhitungan nilai total ekonomi didapatkan nilai total kegunaan dan nilai total bukan kegunaan. Untuk kawasan Masjid Agung Demak, nilai total kegunaan yang didapatkan sebesar Rp 1.032.106.843.000,-, nilai total bukan kegunaan yang didapatkan sebesar Rp 52.746.711.060,-, dan nilai total ekonomi yang didapatkan adalah sebesar Rp 1.084.853.554.060,-. Sedangkan untuk kawasan Makam Kadilangu, nilai total kegunaan yang didapatkan sebesar Rp 1.347.433.284.000,-, nilai total bukan kegunaan yang didapatkan sebesar Rp 53.937.046.060,-, dan nilai total ekonomi yang didapatkan adalah sebesar Rp 1.401.370.330.060,-. Dari hasil tersebut dapat dianalisis bahwa nilai ekonomi kawasan Masjid Agung Demak dan Makam Kadilangu memiliki potensi nilai ekonomi yang sangat besar dan memiliki nilai kebermanfaatan untuk masyarakat sekitar.
ANALISIS DISTRIBUSI PARAMETER FISIKA DAN KIMIA PADA KAWASAN BUDIDAYA RUMPUT LAUT DI PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN MENGGUNAKAN CITRA SATELIT TERRA MODIS Astrolabe Sian Prasetya; Arini Rajab
Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika Vol 1, No 02 (2018): Volume 01 Issue 02 Year 2018
Publisher : Department of Geodesy Engineering, Faculty of Engineering, Diponegoro University,Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (879.161 KB) | DOI: 10.14710/elipsoida.2018.3467

Abstract

ABSTRAK Distribusi parameter merupakan tindakan awal dalam penentuan lokasi untuk budidaya rumput laut. Penentuan distribusi ini menggunakan faktor fisika, yaitu muatan padatan tersuspensi (TSS) dan suhu sebagai parameter untuk menentukan lokasi yang layak untuk budidaya rumput laut. Selain itu juga faktor kimia, yaitu salinitas, merupakan parameter yang digunakan juga untuk penentuan lokasi budidaya rumput laut. Dengan nilai parameter yang sesuai dengan syarat untuk tumbuh kembang rumput laut, diharapkan akan dapat memaksimalkan sebaran daerah yang dapat digunakan untuk melakukan budidaya rumput laut. Selain itu juga, diharapkan akan memberikan dampak akan maksimalnya tumbuh perkembangan rumput laut tersebut, sehingga akan menghasilkan produk yang unggul dan melimpah.Dalam penentuan distribusi parameter fisika dan kimia pada kawasan budidaya rumput laut tersebut dapat diamati dengan satelit oseanografi Terra MODIS. Dengan menggunakan algoritma ATBD (Algorithm Theoretical Basic Document Modis) 25 untuk menentukan nilai Sea Surface Temperature (SST), algoritma Guzman-Santaella untuk menentukan distribusi kandungan Total Suspended Solid (TSS), dan algoritma SSS MODIS untuk menentukan distribusi kandungan salinitas pada daerah penelitian. Citra yang digunakan untuk melakukan pengamatan parameter - parameter ini diambil dari tanggal 22 dan 23 Juli 2018.Berdasarkan hasil pengolahan data, diperoleh bahwa sea surface temperature daerah pengamatan tergolong memiliki suhu yang hangat, yaitu berada pada kisaran 26°C - 32°C. Kandungan total suspended solid yang dominan pada kawasan budidaya rumput laut bernilai kurang dari 20 mg/L. Kandungan salinitas yang dominan pada kawasan budidaya rumput laut bernilai pada kisaran 28-33 ‰ terdapat pada daerah di daerah pesisir Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Sampang, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Sidoarjo dan sedikit di wilayah Kabupaten Pasuruan, dimana rentang sea surface salinity ini sangat sesuai untuk pertumbuhan budidaya rumput laut. Selain itu terdapat daerah pesisir Kabupaten Pasuruan, sedikit wilayah pesisir di Kota Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, dan Kabupaten Situbondo yang memiliki nilai dengan  kisaran antara 25-28 ‰ dan 33-37 ‰, dimana kisaran nilai tersebut merupakan rentang nilai yang cukup sesuai untuk budidaya rumput laut. Untuk uji korelasi korelasi untuk SPL penelitian ini sebesar r = 0.747 dengan nilai RMS Error = 1,22. Uji korelasi kandungan TSS sebesar r = 0,882 dengan nilai RMS error = 1,41. Uji korelasi kandungan SSS sebesar r = 0,742 dengan nilai RMS error = 9,82.Kata kunci :  Rumput laut, Sea Surface Temperature, Total Suspended Solid, Sea Surface Salinity, Terra MODIS
Penyajian Peta Skala Besar di Lahan Field Research Center (FRC) Sekolah Vokasi Wahyu Marta Mutiarasari
Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika Vol 1, No 02 (2018): Volume 01 Issue 02 Year 2018
Publisher : Department of Geodesy Engineering, Faculty of Engineering, Diponegoro University,Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (434.011 KB) | DOI: 10.14710/elipsoida.2018.3445

Abstract

Dalam rangka pengembangan dan peningkatan pendidikan vokasional di UGM, Sekolah Vokasi menggagas program yang disebut Teaching Industry. Salah satu usaha dalam mewujudkan Teaching Industry, Sekolah Vokasi UGM menjalin kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Kulonprogo berupa pembangunan Field Research Center (FRC) di lahan seluas 12 ha. Dalam suatu kegiatan pembangunan, ketersediaan data spasial dibutuhkan untuk mendukung proses pelaksanaannya. Dalam hal ini, perlu data spasial berupa peta dengan skala besar yang dapat mengiinformasikan detil di lapangan. Penelitan ini bertujuan menyajikan peta skala besar di kawasan FRC Sekolah Vokasi. Peta skala besar dalam penelitian ini dibuat berdasarkan data hasil pengukuran terestris. Data tersebut berupa data detil yang memiliki komponen x, y dan z. Pada tahap awal, data detil digambarkan sebagai detil planimetris dan titik tinggi dengan menggunakan perangkat lunak ArcGIS. Selanjutnya, komponen z pada data detil diolah untuk mendapatkan data garis kontur menggunakan metode Natural Neighbour. Berdasarkan hasil pengolahan tersebut, peta skala besar disajikan sesuai dengan aturan kartografi meliputi penggunaan simbol detil sampai penyajian layout peta. Produk penelitan berupa peta skala besar skala 1:2.500 yang kemudian diuji ketelitiannya dengan uji lapangan. Peta skala besar ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dan sumber data spasial dengan ketelitian tinggi dalam melakukan pembangunan di lahan FRC.Kata kunci :  peta skala besar, data spasial, lahan FRC, teaching industry, sekolah vokasi ugm

Page 1 of 2 | Total Record : 13