cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. bantul,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Nun : Jurnal Studi Alquran dan Tafsir di Nusantara
ISSN : 25023896     EISSN : 25812254     DOI : -
Core Subject : Social,
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 1 (2016)" : 7 Documents clear
مواقيت النزول )دراسة تحليلية حول الليلي من آيات القرآن( Abdul Jalil
Nun : Jurnal Studi Alquran dan Tafsir di Nusantara Vol 2, No 1 (2016)
Publisher : Asosiasi Ilmu Alqur'an dan Tafsir se-Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7076.672 KB) | DOI: 10.32459/nun.v2i1.7

Abstract

الليلي و النهاري هو أحد التقسيمات المتعلقة بزمن نزولآيات القران، و قد اكتقى أكثر العلماء بذكر أمثلة لها في كتبعلوم القرآن دون دراستها. يحاول هذا البحث دراسة العلاقةبين مضمون أو موضوع الآية بوقت نزوله ليلا من ناحية، ونفسية المتلقي أو المخاطَب من ناحية أخرى. فهل توجد علاقةبين الثلاثي: مضمون الآيات القرآنية، وقت الليل و خصائصه، وسيكلوجية المتلقي أو المخاطب، و هل كانت هناك مواضيعخاصة في الآيات الليلية، كما هو الحال في مبحث المكي و المدنيفي القرآن. تبين في هذا البحث أن أكثر الآيات الليلية كانت لهاعلاقة بالدعوة للتفكر و التدبر في آيات الله الكونية، و بالأحوال النفسية للمخاطبين و ما يدور في خَلَد النبي و الصحابة كمجتمعأول متلق للقرآن.
Ta’wil Muḥammad Syaḥrūr atas Al-Qur’ān Reni Nur Aniroh
Nun : Jurnal Studi Alquran dan Tafsir di Nusantara Vol 2, No 1 (2016)
Publisher : Asosiasi Ilmu Alqur'an dan Tafsir se-Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7246.515 KB) | DOI: 10.32459/nun.v2i1.4

Abstract

This article examines the thinking of Muḥammad Syaḥrūr, especially on the ta’wil methodology. In this case, ta‘wil as one method to uncover the mystery and tremendous potential in the Qur‘an (especially mutashabihat verses), still holds endless polemics up to now. On the one side, this method is applied rigorously, moreover regarded as something bad. On the other side, some people applying this method are too easy and ever ignore the structure of the text and give priority for interpreter intuitive awareness. The activity of ta’wil only brings verses to soar metaphysical reality and not much in giving the social problems solving. However, in this study, I will introduce the methodology of ta‘wil by Muḥammad Syaḥrūr, using the historis-philosophical and hermeneutical approach. For him, ta’wil is not only bring verses in the metaphysical region, but also the empirical reality of the region, that is not done by many interpreter generally.
Studi atas Tafsīr Jāmiʿ Al-Bayān Min Khulāṣat Suwar Al-Qurʾān Karya Muḥammad Bin Sulaimān Bin Zakariya Al-Solowī Alma’arif Alma’arif
Nun : Jurnal Studi Alquran dan Tafsir di Nusantara Vol 2, No 1 (2016)
Publisher : Asosiasi Ilmu Alqur'an dan Tafsir se-Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8066.297 KB) | DOI: 10.32459/nun.v2i1.5

Abstract

Jika dibandingkan dengan dunia Islam di Timur Tengah, kaum muslim di Indonesia sebagai umat tergolong masih muda. Ketika ia dianggap masih muda, maka dari sisi warisan intelektual Islam pun tidaklah bisa dibandingkan dengan umat Islam yang tergolong sudah tua peradaban Islamnya. Namun, walaupun masih tergolong muda, tidaklah dapat dipungkiri bahwa umat Islam di Indonesia telah menghasilkan sejumlah karya intelektual yang patut dihargai. Di antara karya intelektual itu adalah tafsir Jāmi‘ al-Bayān min Khulāṣati Suwar al-Qur’ān karya Muhammad bin Sulaiman bin Zakarya al-Solowi Artikel ini mengkaji tafsir Jāmi‘ al-Bayān dengan memfokuskan kajiannya pada empat aspek yaitu penamaan tafsir, aspek teknis penulisan tafsir, aspek hermeneutika dan genealogi. Dari penelitian yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa tafsir Jāmi‘ al-Bayan walaupun ditulis pada masa modern namun secara umum isinya tidak jauh berbeda dengan tafsir ulama klasik yang dirujuk penulis dan disebutkan dalam muqaddimah-nya. Perbedaannya, tafsir Jāmi‘al-Bayān mengeksplorasi intisari makna secara ringkas denganpoint-point dari ayat-ayat yang dikelompokkan.
TAFSIR ALQURAN DAN KEKUASAAN POLITIK DI INDONESIA (Persfektif Analisis Wacana Dan Dialektika) Syamsul Wathani
Nun : Jurnal Studi Alquran dan Tafsir di Nusantara Vol 2, No 1 (2016)
Publisher : Asosiasi Ilmu Alqur'an dan Tafsir se-Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7093.197 KB) | DOI: 10.32459/nun.v2i1.6

Abstract

Dinamika yang diperlihat kan dalam disertasi ini setidaknyamemberkan wawasan khazanah kajian Alquran yang sangat beragam.Alquran berdialektika dengan ragam domain, salah satunya domainkekuasaan. Dalam konteks kekuasaan, di indonesia sejarah tafsirAlquran telah melewati fase unik dimana ia diperlakukan olehpenguasaan dan penderita, sebagaimana juga halnya yang dialamioleh Farid Esack di Afrika Selatan. Ada banyak yang dapat di kajidari dialektika tafsir Alquran dengan praktik rezim orde baru.Diantaranya; latar belakang mufassir yang beragam, mulai dari ahliagam hingga ahli ekonomi. Identitas mufassir yang beragam, mulaidari akdemisi hingga politisi. Dan media tafsir yang beragam, mulaidari ceramah islami hingga publikasi televisi.
TAFSIR ALQURAN DAN PERKEMBANGAN ZAMAN: MEREKONSTRUKSI KONTEKS DAN MENEMUKAN MAKNA Munirul Ikhwan
Nun : Jurnal Studi Alquran dan Tafsir di Nusantara Vol 2, No 1 (2016)
Publisher : Asosiasi Ilmu Alqur'an dan Tafsir se-Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7089.965 KB) | DOI: 10.32459/nun.v2i1.1

Abstract

Umat Islam dari generasi manapun selalu dihadapkan pada pertanyaan seputar makna Alquran. Jarak antara realitas yang terus berubah dan berkembang, dan teks yang diturunkan pada abad awal ke-7 di Jazirah Arab menjadi perhatian utama para pemikir Muslim dan ulama. Menafsirkan Alquran di era di mana kebebasan manusia mendapat apresiasi yang tinggi, sarjana Muslim modern dituntut untuk menemukan mekanisme interpretasi baru yang mampu menghadirkan pemahaman kegamaan yang tidak selalu ‘dogmatik’, namun juga dinamis, peka zaman dan pada level tertentu juga ‘humanis’. Artikel ini berargumen bahwa membaca kitab suci di era modern akan lebih kaya dan bermakna dengan mengadopsi pendekatan interdisipliner, yaitu dengan mengadopsi temuan-temuan studi sejarah, sosiologi agama, hubungan lintas budaya, termasuk kritik tradisi (riwayat). Hal ini didasari akan pemahaman tentang perlunya menghadirkan makna dan signifikansi pesan kitab suci yang merespon nilai dan cara berpikir umat Islam pada zamanyang berbeda dari generasi Muslim pertama.
The ‘Discovery of Writing’ in The Qur’an: Tracing An Epistemic Revolution in Late Antiquity Angelika Neuwirth
Nun : Jurnal Studi Alquran dan Tafsir di Nusantara Vol 2, No 1 (2016)
Publisher : Asosiasi Ilmu Alqur'an dan Tafsir se-Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7956.545 KB) | DOI: 10.32459/nun.v2i1.2

Abstract

The present article is to take the Qur’an seriously as a literary text, the first literary text in Arabic language to be almost immediately put to writing and thus to become the trigger of the Islamic “culture of the Book” that soon after was to emerge. To enter the discourse of the Qur’an as a literary text demands first of all to tackle the essential question what the Qur’an is in terms of genre: a compilation of diverse previously circulating traditions, or the transcript of a historically real drama of the emergence of a community. This paper wishes to enter the discussion from another angle, looking at the Qur’an from a perspective which makes it possible to focus its epistemic potential, the dynamics that eventually triggered a fundamental renewal of the Late Antique world. This is a cultural turn which was achieved through the Qur’anic negotiation and re-interpretation not only of the neighboring monotheist traditions but no less of the ancient Arabic lexicon of concepts.
Catatan Kritis Angelika Neuwirth Terhadap Kesarjanaan Barat dan Muslim atas Alquran: Menuju Tawaran Pembacaan Alquran Pra-Kanonisasi Lien Iffah Naf’atu Fina
Nun : Jurnal Studi Alquran dan Tafsir di Nusantara Vol 2, No 1 (2016)
Publisher : Asosiasi Ilmu Alqur'an dan Tafsir se-Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7096.588 KB) | DOI: 10.32459/nun.v2i1.3

Abstract

Tulisan ini adalah overview pemikiran Neuwirth. Titik tekannya pada bagaimana ia memosisikan gagasannya di tengah belantara kesarjanaan Muslim dan Barat. Untuk tujuan ini, kritik dan apresiasi yang dia lontarkan baik kepada para sarjana Alquran di kalangan Muslim dan non-Muslim akan dipaparkan. Pemosisian ini menjadi basis legitimasinya atas signifikasi tawaran pendekatannya atas Alquran.

Page 1 of 1 | Total Record : 7