cover
Contact Name
Munawir Amansyah
Contact Email
munawir@uin-alauddin.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
alsihah@uin-alauddin.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. gowa,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Al-sihah: The Public Health Science Journal
ISSN : 20862040     EISSN : 25485334     DOI : -
Core Subject : Health,
The aim of this journal is to publish high-quality articles dedicated to all aspects of the latest outstanding developments in the field of public health. Al-Sihah receives manuscripts encompass a broad range of research topics in public health sciences: epidemiology, nutrition, health promotion, health and safety at work, communicable disease, social determinant of health, enviromental health, and health policy.
Arjuna Subject : -
Articles 185 Documents
Pengaruh Pemberian Otak-Otak Rumput Laut (Eucheuma Spinosum) Subtitusi Ikan Kembung Banyar Terhadap Status Gizi Pada Siswa Gizi Kurang Di MIS DDI Ainus Syamsi Kecamatan Mariso Kota Makassar 2015 Syarfaini Syarfaini; Nildawati Nildawati; Kasmiati Kasmiati
Al-Sihah : The Public Health Science Journal Volume 7, Nomor 2, Tahun 2015
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.694 KB) | DOI: 10.24252/as.v7i2.1989

Abstract

Otak-otak rumput laut (Eucheuma Spinosum) subtitusi ikan kembung banyar adalah perpaduan rumput laut (Eucheuma spinosum) dan ikan kembung banyar yang dibuat menjadi produk otak-otak yang diperuntukkan sebagai makanan tambahan untuk siswa gizi kurang. Status gizi merupakan ekspresi dari keadaan keseimbangan atau perwujudan dari nutriture dalam bentuk variabel tertentu. Tujuan: mengetahui pengaruh pemberian otak-otak rumput laut (Eucheuma Spinosum) subtitusi ikan kembung banyar terhadap status gizi pada siswa gizi kurang di MIS DDI Ainus Syamsi Kecamatan Mariso Kota Makassar 2015. Metode: jenis penelitian kuantitatif Lapangan, desain analitik melalui pendekatan eksperimen semu. Responden sebanyak 34 siswa gizi kurang dimana 17 orang sebagai kasus dan 17 orang sebagai kontrol, tekhnik sampling menggunakan purposive sampling. Hasil : Ada pengaruh status gizi pada kelompok kasus sebelum dan setelah dilakukan intervensi (p value=0,007). Tidak ada pengaruh status gizi pada kelompok kontrol sebelum dan setelah dilakukan intervensi (p value=0,582). Ada perbedaan rata-rata asupan energi sebelum dan setelah dilakukan intervensi pada kelompok kasus p value=0,005) maupun pada kelompok kontrol (p value=0,017). Ada perbedaan rata-rata asupan protein sebelum dan setelah dilakukan intervensi pada kelompok kasus (p value=0,001) maupun pada kelompok kontrol (p value=0,012). Ada perbedaan rata-rata berat badan kelompok kasus sebelum dan setelah dilakukan intervensi (p value=0,002), tidak ada perbedaan rata-rata berat badan kelompok kontrol sebelum dan setelah dilakukan intervensi (p value=0,422). 
Analisis Kandungan Otak-Otak Ikan Kembung (Rastrelliger Brachyoma) Subtitusi Buah Lamun (Enhalus Acoroides) Sebagai Alternatif Perbaikan Gizi di Masyarakat Dwi Santy Damayati; Muhammad Saleh Jastam; Naurah Alfiyah Faried
Al-Sihah : The Public Health Science Journal Volume 9, Nomor 1, Tahun 2017
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (494.478 KB) | DOI: 10.24252/as.v9i1.3103

Abstract

Ikan Kembung merupakan ikan pelagis kecil yang memiliki tangkapan yang cukup tinggi ikan kembung perempuan memiliki kandungan zat gizi makro relatif  lebih tinggi dibanding ikan kembung lelaki. Salah satu olahan yang dapat dilakukan adalah otak-otak ikan. Otak-otak ikan merupakan salah satu produk diversifikasi hasil perikanan yang sudah lama dikenal oleh masyarakat luas yang akan disubtitusi dengan buah lamun Enhalus acoroides yang terdapat dipesisir pulau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan zat gizi (karbohidrat,protein,lemak,kalsium,fenol dan fe) pada otak-otak dan uji organoleptik otak-otak tersebut. Jenis rancangan pada penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL) karena diterapkan pada percobaan yang dilakukan pada lingkungan homogen dan Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan eksperimentatif dengan menggunakan desain true-eksperimen. metode yang digunakan untuk perlakuan ikan kembung dan buah lamun dengan perbandingan kelompok kontrol 1:0, kelompok eksperimen 1:1, 3:1, dan 1:3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 4 perlakuan konsentrasi berbeda dengan penambahan buah lamun 1:0, 1:1, 3:1, dengan 3 kali pengulangan. Hasil Penelitian Karbohidrat 17.52%, protein 6,36%. lemak 0.47%, fenol 344.49ug/g, Kalsium 194.17ug/g, Fe 36.89ug/g. Uji hedonik dan mutu hedonik paling disukai dan mempunyai mutu yang baik pada perlakuan 1:1 Uji Friedmen P<0,05 terhadap aroma dan mutu overall. Rekomendasi produk terbaik dari keempat sampel adalah otak-otak perbandingan 1:1. Jadi disarankan bagi masyarakat agar dapat membuat otak-otak ikan kembung subtitusi buah lamun untuk menjadi makanan layak konsumsi sebagai makanan tambahan guna memenuhi kebutuhan zat gizi perharinya. 
Hubungan Tingkat Pengetahuan Faktor Risiko DM Dengan Status DM Pada Pegawai Negeri Sipil UIN Alauddin Makassar Azriful Azriful; Nildawati Nildawati; Habibi Habibi; Diah Rismayani Juddin
Al-Sihah : The Public Health Science Journal Volume 10, Nomor 1, Tahun 2018
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (615.229 KB) | DOI: 10.24252/as.v10i1.5420

Abstract

Diabetes mellitus (DM) menjadi suatu permasalahan yang meluas di abad ini karena prevalensi dan morbiditasnya yang meningkat. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang DM mengakibatkan masyarakat terlambatmenyadari bahwa telah menderita penyakit DM. Riskesdas 2013 menunjukkanprevalensi DM cenderung lebih tinggi pada masyarakat dengan tingkat pendidikan tinggi.Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar merupakan salah satu lembaga pendidikan formal di Kota Makassar yang memiliki tenaga pendidik dan tenaga kependidikan dari latar belakang pendidikan tinggi.Tujuan penelitian ini untuk melihat hubungan tingkat pengetahuan faktor risiko DM dengan status DM pada pegawai negeri sipil UIN Alauddin Makassar. Penelitian menggunakan desain cross sectional dengan responden sebanyak 89 orangyang diambil menggunakan teknik stratified random sampling. Hasil pengukuran tingkat pengetahuan faktor risiko DM yaitu baik sebesar 41,6%, cukup sebesar 39,3%, dan kurang sebesar 19,1%. Hasil pengukuran status DM yaitu normal sebesar 24,7%, pre-diabetes sebesar 65,2%, DM sebesar 7,9%, dan DM dengan komplikasi sebesar 2,2%. Hasil uji Mann Whitneymenunjukkan tidak terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan faktor risiko DM dengan status DM pada pegawai negeri sipil UIN Alauddin Makassar dengan nilai p= 0,121 (>0,05). UIN Alauddin Makassar sebaiknya membuat program penyuluhan atau sosialisasi untuk meningkatkan pengetahuan pegawai negeri sipil mengenai pentingnya mencegah penyakit DM, sehingga produktifitas kerja pegawai negeri sipil dapat dijaga dan ditingkatkan. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan agar melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap kadar glukosa darah puasa serta melakukan pengembangan variabel penelitian yang memengaruhi status DM responden. 
Gambaran Kejadian Kecacingan Dan Higiene Perorangan Pada Anak Jalanan Di Kecamatan Mariso Kota Makassar Tahun 2014 Azriful Azriful; Tri Hardiyanti Rahmawan
Al-Sihah : The Public Health Science Journal Volume 7, Nomor 1, Tahun 2015
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (427.569 KB) | DOI: 10.24252/as.v7i1.1973

Abstract

Kecacingan banyak ditemukan pada anak usia Sekolah Dasar dengan status sosial ekonomi rendah. Sebagian kalangan masyarakat terkadang menganggap sepele masalah kecacingan. Padahal, kecacingan dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak, bahkan kualitas anak itu sendiri. Higiene perorangan merupakan salah satu faktor penyebab seseorang menderita kecacingan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran kejadian kecacingan dan higiene perorangan (kebersihan tangan, pemakaian alas kaki dan kebersihan kuku) pada anak jalanan di kecamatan Mariso Kota Makassar.Penelitian deskriptif observasional ini dilakukan di Kecamatan Mariso Kota Makassar. Populasi dan sampel adalah seluruh anak jalanan yang berada di Kecamatan Mariso Kota Makassar berumur 5-12 tahun sebanyak 42 anak. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan lembar kuesioner dan observasi lapangan kemudian diolah dengan menggunakan program SPSS.Sebagian besar responden yang mencuci tangan sesuai dengan syarat kesehatan sebesar 10.5% tidak mengalami kecacingan dan responden yang tidak sesuai syarat kesehatan sebesar 60.5% mengalami kecacingan. Sedangkan kebiasaan responden memakai alas kaki sesuai syarat kesehatan, tidak mengalami kecacingan (23.7%) dan yang tidak sesuai syarat kesehatan, 52.6% diantaranya mengalami kecacingan. Sementara itu, kebersihan kuku yang sesuai syarat kesehatan 7.9% tidak mengalami kecacingan, sementara responden yang tidak memenuhi syarat, sebesar 42.1% mengalami kecacingan.Kebiasaan cuci tangan, kebiasaan memakai alas kaki, dan kebiasaan menjaga kebersihan kuku dalam kategori tidak memenuhi syarat sehingga memiliki potensi yang besar dalam tingginya angka kejadian kecacingan pada anak jalanan di Kecamatan Mariso Kota Makassar. Oleh karena itu, menjaga dan memperhatikan higiene perorangan sangatlah penting dalam upaya menghindarkan diri dari kecacingan, terlebih pada kelompok anak yang memang berada pada usia bermain dimana kontak dengan tanah maupun benda-benda sekitar yang rentan akan cacing sulit untuk dihindari. 
Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Teknik Menyusui pada Ibu di Puskesmas Pattallassang Kabupaten Takalar Sukfitrianti Syahrir; Syamsul Alam
Al-Sihah : The Public Health Science Journal Volume 8, Nomor 2, Tahun 2016
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.568 KB) | DOI: 10.24252/as.v8i2.2649

Abstract

Rendahnya cakupan ASI juga dipengaruhi oleh teknik menyusui yang salah. Teknik tidak benar dapat menyebabkan puting lecet dan menjadikan ibu enggan menyusui dan bayi jarang menyusu karena bayi enggan manyusu akan berakibat kuarang baik, karena isapan bayi sangat berpengaruh pada rangsangan produksi ASI selanjutnya. Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Pattallassang Kec. Pattalassang Kab. Takalar. Jenis penelitian yang digunakan adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional yang bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan teknik menyusui pada ibu. Hasil penelitian diperoleh bahwa ada hubungan antara pengetahuan dengan tehnik menyusui pada ibu dimana nilai p adalah 0,000 < 0,05 dan tidak ada hubungan antara paritas dengan teknik menyusui diperoleh nilai p adalah 0,54 > 0,05. Disarankan bagi ibu menyusui menambah pengetahuan, wawasan dan mencari informasi yang sebanyak-banyaknya tentang cara menyusui yang benar serta meningkatkan hubungan antar individu yang nantinya bisa berbagai informasi, pengalaman serta saling mendukung dalam memberikan ASI kepada anaknya.
Pengaruh Edukasi Gizi Terhadap Aktifitas Fisik Pasien Dm Tipe 2 Andi Siti Rahma
Al-Sihah : The Public Health Science Journal Volume 6, Nomor 2, Tahun 2014
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (564.59 KB) | DOI: 10.24252/as.v6i2.1613

Abstract

Angka Kejadian Diabetes Melitus terus mengalami peningkatan, baik di Indonesia maupun seluruh dunia. Gaya hidup yang tidak sehat, seperti malas berolahraga, banyaknya aktifitas sedentary,dll merupakan salah satu faktor resiko terjadinya DM tipe 2. Edukasi gizi sangat dibutuhkan untuk memberikan pemahaman terhadap pasien DM tipe 2 tentang cara hidup yang sehat. Tujuan penelitian adalah melihat pengaruh edukasi gizi terhadap aktifitas fisik pasoen DM tipe 2. Penelitian dilakukan di Puskesmas Bara-Baraya dan Puskesmas Batua Makassar terhadap 19 orang pasien DM tipe 2. Dilakukan pengukuran antropometri dan aktifitas fisik sebelum dan setelah diberikan edukasi gizi. Edukasi gizi dilakukan secara kelompok 1x di awal penelitian, kemudian dilanjutkan dengan 1x per minggu secara indivual dengan mendatangi rumah responden. Diperoleh hasil  terjadi peningkatan aktifitas fisik yang bermakna (p<0.05) dari 1575.7±910.40 met/minggu menjadi 1717.1±854.68 met/minggu. Disimpulkan bahwa pemberian edukasi gizi meningkatkan aktifitas fisik pasien DM tipe 2 
Faktor yang Berhubungan dengan Kelelahan Kerja Pada Perawat IGD di RSUD Haji Makassar Tahun 2014 Fatmawaty Mallapiang; Syamsul Alam; Andi Agustina Suyuti
Al-Sihah : The Public Health Science Journal Volume 8, Nomor 1, Tahun 2016
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (550.67 KB) | DOI: 10.24252/as.v8i1.2078

Abstract

Kelelahan dapat diartikan sebagai suatu kondisi menurunnya efisiensi, performa kerja, dan berkurangnya kekuatan atau ketahanan fisik tubuh untuk terus melanjutkan kegiatan yang harus dilakukan (Wignosoebroto, 2003). Perasaan atau kondisi lemah merupakan kondisi yang sering dialami oleh seseorang setelah melakukan aktifitasnya. Oleh karena itu Allah SWT menganjurkan untuk beristirahat agar manusia dapat bekerja dengan tubuh yang segar, sebagaimana dijelaskan dalam Q.S. An-Naba ayat 9. Tujuan Penelitian ini adalah mengetahui faktor yang berhubungan dengan kelelahan kerja pada perawat IGD di RSUD Haji Makassar. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan pendekatan dengan desain cross sectional. dengan menggunakan teknik pengambilan sampel secara purposive sampling, sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 orang yang diambil dari total seluruh perawat yang ada di IGD RSUD Haji Makassar. Kelelahan ini diukur dengan menggunakan alat Reaction Timer Test. Data dianalisis secara univariat dan bivariat. Dari hasil uji statistik didapatkan nilai probabilitas sebesar P=0.696 lebih besar dari α = 0,05 yang berarti tidak ada hubungan antara umur dengan kelelahan kerja. Hasil uji statistik nilai probabilitas sebesar P=0.338 lebih besar dari α = 0,05 berarti tidak ada hubungan antara masa kerja dengan kelelahan kerja, dan hasil uji statistik didapatkan nilai probabilitas sebesar P=0.875 lebih besar dari α = 0,05 yang berarti tidak ada hubungan antara shift kerja dengan kelelahan kerja. Adapun implikasi yang dapat diberikan untuk mereduksi kelelahan kerja pada perawat IGD adalah disarankan agar Rumah Sakit memberikan materi pelatihan dan penyuluhan pada karyawan tentang kelelahan kerja dan dampak kelelahan kerja serta pencegahannya, agar hasil kerja yang dicapai dapat maksimal.
Analisis Hubungan Antara Brand Image (Citra Merek) Dengan Pemanfaatan Layanan Rawat Inap Rumah Sakit Umum Swasta di Kota Makassar Muhammad Rusmin; Emmi Bujawati; Nildawati Nildawati; Arlinandari Ashar
Al-Sihah : The Public Health Science Journal Volume 9, Nomor 2, Tahun 2017
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.293 KB) | DOI: 10.24252/as.v9i2.3772

Abstract

Rumah sakit merupakan salah satu fasilitas pelayanan kesehatan yang diselenggarakan oleh pemerintah dan atau masyarakat maupun swasta yang berfungsi untuk pelayanan kesehatan, Rumah sakit yang memiliki pelayanan yang bermutu dan citra yang baiklah yang dapat bertahan dan unggul, terdapat lima dimensi untuk mengukur brand image yaitu corporate identity, physical environment, contact personnel, service offering, dan corporate individuality. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara corporate identity, physical environment, contact personnel, service offering dengan pemanfaatan layanan rawat inap. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif dengan desain study cross sectional dengan jumlah responden sebanyak 107 orang , dimana untuk menentukan sampel menggunakan rumus Slovin, dengan teknik sampling yang digunakan Metode Multistage Sampling. Berdasarkan hasil uji chi-square pada RS Ibnu Sina pada variabel corporate identity (p=0.128), physical environment (p=0.066), contact personnel (p=0.010), service offering (p=0.066), di RS Stella Maris corporate identity (p=0.105), physical environment (p=0.158), contact personnel (p=0.211), service offering (p=0.053), dan RS Islam Faisal corporate identity (p=0.081), physical environment (p=0.018), contact personnel (p=0.067), service offering (p=0.061). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan pada RS Ibnu Sina bahwa ada hubungan yang bermakna antara contact personnel dengan pemanfaatan layanan rawat inap, di RS Stella Maris bahwa ada hubungan yang bermakna antara service offering dengan pemanfaatan layanan rawat inap, dan RS Islam Faisal bahwa ada hubungan antara physical environment dengan pemanfaatan layanan rawat inap. 
Gambaran Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) pada Pasien Rawat Inap di Puskesmas Batua Kecamatan Manggala Kota Makassar 2015 Muhammad Fais Satrianegara; Abdul Majid H.R. Lagu; Nur Iftitah
Al-Sihah : The Public Health Science Journal Volume 7, Nomor 2, Tahun 2015
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.512 KB) | DOI: 10.24252/as.v7i2.2003

Abstract

Mutu pelayanan kesehatan sebagai salah satu bagian dari manajemen akan memberikan berbagai manfaat bagi manajemen suatu instan( Pohan:2007).  Oleh karena itu, setiap pemberi layanan kesehatan atau profesi layanan kesehatan yang secara langsung melayani pasien perlu memiliki keterampilan, termasuk dalam berkomunikasi dengan konsumen/pasien. Meski demikian mutu pelayanan kesehatan tidak hanya ditentukan dari tingkat kemampuan akademisnya, tetapi juga oleh sifatsifat kemanusiaan yang dimiliki oleh petugas kesehatan di suatu rumah sakit maupun puskesmas. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif observasional. Populasi dalam penelitian ini  Pasien rawat inap  yang berkunjung di wilayah Puskesmas Batua pada bulan 1 sampai bulan 6 Tahun 2015 yang berjumlah 149 orang dengan mengunakan teknik total accidental Sampling. Hasil penelitian didapatkan bahwa bahwa 50 responden (83.3%) memanfaatkan pelayanan kesehatan dan yang tidak memanfaatkan 10 responden (16.7%). responden yang tingkat pendidikannya paling banyak adalah responden mempunyai jenjang pendidikan SMA yaitu sebanyak 25 orang (41,7%). dari Aksesbilitas yang mudah sebanyak 48 responden (80.0%) sedangkan responden yang Aksesbilitasnya Sulit sebanyak 12 responden (20.0%). Dari Persepsi responden mengatakan baik sebanyak 57 responden (95%) dan persepsi responden yang mengatakan  tidak baik sebanyak 3 responden (5.0%). Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu lebih banyak responden yang memanfaatkan pelayanan kesehatan di Puskesmas Batua daripada yang tidak memanfaatkan pelayanan kesehatan di Puskesmas Batua. Saran yaitu petugas kesehatan lebih banyak Melakukan pendekatan kepada masyarakat sehingga masyarakat lebih mengenal petugas kesehatan dan pasien lebih dapat meningkatkan pemanfaatkan pelayanan kesehatan di Puskesmas Batua. 
Gambaran Perilaku Tenaga Kerja dan Pelaksanaan Program Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Konstruksi dalam Pembangunan Balai Diklat BPK-RI Makassar oleh PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk. Fatmawaty Mallapiang; Dwi Santy Damayati; Nurul Fadillah
Al-Sihah : The Public Health Science Journal Volume 9, Nomor 1, Tahun 2017
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (523.511 KB) | DOI: 10.24252/as.v9i1.3172

Abstract

Pekerjaan konstruksi berisiko tinggi untuk menyebabkan terjadinya kecelakaan. Beberapa penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa faktor manusia menempati posisi yang sangat penting terhadap terjadinya kecelakaan kerja yaitu antara 80–85%. Dengan demikian penelitian ini bertujuan untuk mengetahui “Gambaran Perilaku Tenaga Kerja dan Pelaksanaan Program Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Konstruksi dalam Pembangunan Balai Diklat BPK-RI Makassar oleh PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.”. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif, populasi sebesar 164 tenaga kerja (buruh konstruksi) dan sampel 62 responden secara random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  responden  memiliki pengetahuan cukup 64,5%, sikap baik 64,5%, dan tindakan aman 64,5%, sehingga perilaku tenaga kerja dapat dikatakan berkategori baik. Selain itu 60% pelaksanaan program K3 konstruksi terlaksana, dan hanya tersisa 10 program dari 25 program yang tingkat pencapaiannya dibawah 60%. Untuk mempertahankan dan meningkatkan perilaku tenaga kerja dan pelaksanaan program K3 konstruksi diharapkan para pekerja mengikuti standar operasional prosedur (SOP), pihak perusahaan melakukan monitoring, serta Instansi terkait melakukan kontrol dan evaluasi implementasi K3.

Page 5 of 19 | Total Record : 185