cover
Contact Name
Muhammad Syafar
Contact Email
m.syafar@uinbanten.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
alqolam.journal@uinbanten.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota serang,
Banten
INDONESIA
ALQALAM
ISSN : 14103222     EISSN : 2620598X     DOI : -
ALQALAM (e-ISSN: 2620-598X; p-ISSN: 1410-3222) is a journal published by the Center for Research and Community Service of UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten-INDONESIA. ALQALAM is an academic journal published twice a year (every six months). ALQALAM had been accreditated by Ministry of Education and Culture No. 80/DIKTI/Kep./2012, 13 Desember 2012. This journal focuses on specific themes of Islamic Studies.
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 22 No 3 (2005): September - December 2005" : 8 Documents clear
KEHARAMAN HEWAN DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN DAN HADITS Utang Ranuwijaya
Al Qalam Vol 22 No 3 (2005): September - December 2005
Publisher : Center for Research and Community Service of UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten-Serang City-Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1094.677 KB) | DOI: 10.32678/alqalam.v22i3.1370

Abstract

Tulisan ini berusaha memaparkan keharaman makanan hayawani darat dalam perspektif al-Qur 'an dan hadis yang dilengkapi dengan pandangan para ulama ahli hukum Islam tempo dulu (kiasik). Dengan Uraian singkat, pada bagian lain dalam tulisan ini diungkapkan kedudukan hukum hewan ternak yang terkena virus, seperti virus anthrax dan flu burung yang sekarang sedang mewabah di Indonesia, sebagai refleksi pemikiran fiqh dan upaya mempons problem aktual dalam kehidupan masyarakat, khususnya yang terkait dengan wilayah pemikiran fiqh Islam. Para ulama dengan keluasan ilmunya ternyata juga tidak berusaha menggali lebih jauh mengapa banyak hewan darat yang dijadikan haram oleh agama, berbeda dengan terhadap hewan laut yang seluruhnya dikatakan halal. Mereka lebih banyak mengungkapkan pada apa yang diperoleh dari nash, selain memandang bahwa larangan itu memiliki nilai mashlahat bagi manusia. Dengan merebaknya kasus virus yang menulari hewan ternak dan berakibat membahayakan manusia, bisa menrtpakan salah satu jawaban mutakhir, bahwa pada hayawani darat memang rawan terhadap dampak negative lingkungan yang bisa membahayakan kehidupan manusia. Kata Kunci: Hayawani, kategorisasi haram.
ALAM SEMESTA DAN KEABSOLUTAN TUHAN H. Udi Mufrodi
Al Qalam Vol 22 No 3 (2005): September - December 2005
Publisher : Center for Research and Community Service of UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten-Serang City-Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1021.74 KB) | DOI: 10.32678/alqalam.v22i3.1365

Abstract

Alam semesta bersumber dari zat Allah Yang Maha Semparna, qadim, dan Absolut. Proses tetjadinya melalui tenggang waktu, sehingga tidak menyebabkan zat-Nya yang qadim bembah atau qadimnya-alam semesta. Allah berkewajiban memelihara dan memperhatikan kepentingan alam semesta, karenanya Allah tidak lagi bersifat absolut dan tidak bofeh berbuat sewenang-wenang terhadap makhlukNya.Manusia, sebagai makhluk-Nya, tentu saja tidak terbelenggu ofeh keabsolutan Tuhan. Oleh sebab itu, manusia mempunyai otoritas dalam mewujudkan kehendak dan perbuatannya melalui daya yang sudah diciptakan Tuhan. Pemberian upah dan hukuman didasarkan alas pemakaian daya yang diciptakan Tuhan.
ANALISIS KESALAHAN MENULIS BAHASA ARAB DI KALANGAN MAHASISWA PROGRAM STUDI BAHASA ARAB Subhan Mughni
Al Qalam Vol 22 No 3 (2005): September - December 2005
Publisher : Center for Research and Community Service of UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten-Serang City-Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (689.233 KB) | DOI: 10.32678/alqalam.v22i3.1371

Abstract

Kesalahan berbahasa yang dilakukan oleh siswa yang sedang belajar bahasa asing adalah suatu fenomena kebahasaan yang telah lama menjadi perhatian para ahli linguistik. Salah satu pendekatan yang dilakukan para linguis dalam menelaah kesalahan tersebut adalah dengan menggunakan Analisis Kesalahan. Analisis Kesalahan (Error Analysis) atau dalam bahasa Arab disebut dengan Tahlilul Akhthaa adalah sebuah prosedur kerja yang memiliki langkah-langkah tertentu yang meliputi pengumpulan sample, pengidentifikasian kesalahan yang terdapat dalam sample, penjelasan kesalahan tersebut, pengklasifikasian kesalahan itu berdasarkan penyebabnya, serta pengevaluasian atau penilaian taraf keseriusan kesalahan itu.Tulisan ini mengungkapkan hasil penelitian terhadap kesalahan berbahasa Arab yang dilakukan oleh mahasiswa STAIN ''SMHB" Serang. Dalam menganalisis data yang diperoleh, peneliti menggunakan teknik analisis kesalahan (error analysis) dalam keterampilan menulis bahasa Arab yang terdapat dalam skripsi yang dijadikan sample penelitian. Sebelum dilakukan analisis, terlebih dahulu ditetapkan jenis kesalahan yang akan diteliti. Jenis kesalahan tertulis yang diteliti dari setiap skripsi diklasifikasikan ke dalam tiga jenis kesalahan: morfalogis (sharfiyyah), sintaksis (nahwiyyah), dan semantik (dalaliyyah).Setelah diklasifikasi, kemudian dilakukan evaluasi kesalahan. Evaluasi kesalahan meliputi koreksi terhadap kesalahan dan penghitungan intensitas atau kuantitas dalam satu kategori kesalahan. Koreksi dilakukan terhadap tulisan di dalam skripsi yang dianggap menyimpang dari norma bahasa Arab yang benar sehingga dapat menimbulkan kesalah pahaman terhadap pembaca.Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan, terdapat 132 kesalahan untuk kategori kesalahan nahwiyyah, 42 kesalahan sharfiyyah, dan 58 kesalahan dalaliyyah. Ini juga berarti bahwa dari seluruh kesalahan tersebut, terdapat sebanyak 5 7% kesalahan nahwiyyah, 18% kesalahan sharfiyyah, dan 25% kesalahan dalaliyyah.Kata Kunci: Analisis Kesalahan, Analisis Kontrastif, Keterampilan berbahasa.
RELASI KUASA TEOLOGI MURJl'AH DAN BANI UMAYAH Mohamad Hudaeri
Al Qalam Vol 22 No 3 (2005): September - December 2005
Publisher : Center for Research and Community Service of UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten-Serang City-Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (916.701 KB) | DOI: 10.32678/alqalam.v22i3.1366

Abstract

Dalam Islam hubungan agama dan politik sangat erat. Problem pertama yang muncuf setelah meninggafnya Rasufuffah adafah tentang suksesi kepemimpinan. Meskipun suksesi kepemimpinan itu pada mufanya menjadi perdebatan sengit di kafangan sahabat, tetapi pada tahap sefanjutnya mereka sepakat untuk mengangkat Abu Bakar sebagai khalifah pertama pascakenabian. Begitu pula pengangkatan Umar bin Khattab dan Utsman bin Affan sebagai khalifah relatif lancar. Perdebatan sengit dan konflik terbuka terjadi ketika Ali bin Abu Thalib diangkat menjadi khalifah. Pada masa kekhalifan Ali dan sesudahnya umat Islam terbelah menJadi beberapa kelompok (firqah) yang memifiki aliran politik yang berbeda-beda. Maka perdebatan yang terjadi pun bukan hanya tentang suksesi kepemimpinan tetapi juga tentang siapa orang mu'min yang berhak menjadi warga negara dari sistem pemerintahan Islam (ummah). Maka tiap kelompok dafam umat Islam, seperti Khawarij, Syi 'ah dan Murji 'ah. berusaha untuk mendefenisikan iman yang sesuai dengan afiliasi kelompoknya. Perdebatan tentang defenisi mu'min merupakan hal yang tidak terelakan dafam SeJarah Islam, hal ini didasarkan pada sistem perpolitikan Islam yang didasarkan pada doktrin agama. Maka ideologisasi Islam untuk meraih kekuasaan menjadi tidak terelakkan. Islam menJadi alat yang paling laku untuk melegitimasi kekuasaan. Hal ini pula yang dilakukan oleh Bani Umayah untuk melanggengkan kekuasaannya. Ia berusaha untuk mencari justifikasi dari agama bahwa kekuasaamrya sesuai dengan qjaran Islam. Ajaran teologi Islam yang memberi legimitasi tentang kekuasaan Bani Umayah adalah Murji'ah. AJaran teologj ini tidak berkembang ketika penyokongnya, Bani Umayah mengalami keruntuhan. Kata Kunci: relasi kuasa, mu'min, Bani Umayah, ummah.
PEMIKIRAN KALAM T.M. HASBI ASH-SHIDDIEQY Suadi Saad
Al Qalam Vol 22 No 3 (2005): September - December 2005
Publisher : Center for Research and Community Service of UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten-Serang City-Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1342.285 KB) | DOI: 10.32678/alqalam.v22i3.1367

Abstract

Muhammad Hasbi ash-Shiddieqy adalah seorang tokoh ulama Nusantara abad XX yang sangat produktif dan telah menyumbangkan segudang karya dalam berbagai bidang ilmu, termasuk di bidang ilmu T auhid. Yang menarik untuk dicatat adalah bahwa Hasbi lebih cendenmg kepada pemikiran corak Salafi. Salah satu hal yang membuktikan tesis tersebut adalah kurang apresiatifnya Hasbi terhadap upaya mentakwilkan makna teks, sebagaimana halnya para ulama Salaf atau Ahl al-Nass.Di dalam tulisannya, Hasbi seringkali menyatakan, hendaklah kita cukupi dalam masalah yang kita bahas ini dengan apa yang diterangkan dalam Qur'an dan Sunnah, tidak membahasnya lebih lanjut lagi, karena akan membawa kepada sesuatu yang sebenamya tidak dapat diketahui akal manusia dan tidak ada kaitannya dengan kebahagiaan kehidupan manusia di dunia ini ataupun di akhirat.Kata Kunci: Dayah, maddah, salafi, kalafi, sunnah Allah, sirk, nadhar, mu'aththilah, musabbihah, ru'yah bila kayfa
MUNASABAH DALAM AL-QUR'AN Endad Musaddad
Al Qalam Vol 22 No 3 (2005): September - December 2005
Publisher : Center for Research and Community Service of UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten-Serang City-Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (729.12 KB) | DOI: 10.32678/alqalam.v22i3.1368

Abstract

Salah satu isu tentang al Qur'an yang sering terdengar sumbang, seperti dikemukakan sementara orientalis adalah: sistematika perurutan Surat dan ayat­-ayatnya sangat kacau. Ia berpindah dari satu uraian ke uraian yang lain walaupun uraian yang pertama belum tuntas. Sedangkan uraian berikutnya seringkali tidak mempunyai hubungan dengan uraian terdahulu.
KESEHATAN MENURUT PANDANGAN AL-QUR'AN Asyhari, M.
Al Qalam Vol 22 No 3 (2005): September - December 2005
Publisher : Center for Research and Community Service of UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten-Serang City-Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1712.364 KB) | DOI: 10.32678/alqalam.v22i3.1369

Abstract

Tak ada yang dapat menyangkal bahwa kesehatan merupakan masalah yang sangat penting pada kehidupan manusia. Tak ada artinya harta yang melimpah, pangkat dan jabatan tinggi, istri cantik, jika tidak sehat. Sehat mencakup jasmani dan ruhani, keduanya saling mempengaruhi, dan memerlukan perhatian secukupnya. AlQur'an dan sunnah Nabi yang merupakan sumber utama qjaran Islam tidak sedikit mengungkap hal-hal yang berkenaan dengan kesehatan keduanya. Dari kedua sumber tersebut terungkap pentingnya menjaga kebersihan/kesucian diri dan lingkungan. Di samping itu banyak sekali penyakit yang disebabkan oleh makanan dan minuman. Berdasarkan kedua sumber tersebut kita diingatkan untuk memilih makanan dan minuman yang sehat (halal tayyib) bagi jasmani dan rohani, dan dilarang (haram) memakan dan meminum yang dapat mengganggu kesehatan jasmani dan ruhani. Tulisan berikut berupaya mengungkap berdasarkan sumbernya yaitu Al-Quran dan sunnah.Kata Kunci: kesehatan, makanan dan kesejahteraan.
METODE AL-SUYUTI MERINGKAS AL-RADD ‘ALA 'L-MANTIQIYYIN KARYA IBN TAYMIYYA Mufti Ali
Al Qalam Vol 22 No 3 (2005): September - December 2005
Publisher : Center for Research and Community Service of UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten-Serang City-Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (895.763 KB) | DOI: 10.32678/alqalam.v22i3.594

Abstract

Al-Radd 'ala 'l-Mantiqiyyin adalah sebuah karya yang ditulis oleh Ibn Taymiyya untuk mendekonstruksi semua prinsip-prinsip logika Aristoteles. Karena barangkali kejeniusannya, ketika mendekonstruksi logika Aristoteles tersebut, Ibn Taymiyya sering tidak bisa menghindarkan diri untuk tidak mendiskusikan topik-­topik yang sebenarnya tidak relevan (digressive), seperti isu-isu teologis dan metafisika, dan tak jarang pembahasannya terhadap masalah-masalah tertentu berulang-ulang (repetitive). Karenanya Al-Radd 'ala 'l-Mantiqiyyin sulit dipahami dan koherensi argumen yang dibangunnya tidak solid dan komprehensif, sehingga kritik Ibn Taymiyya terhadap logika terasa tidak begitu tajam. Ditangan al-Suyuti­lah, kritik Ibn Taymiyya terhadap logika itu terasa to the point. Al-Radd dengan 138.000 kata diringkas dan diberi pengantar oleh al-Suyuti dalam karya (ringkasannya), Jahd al-Qariha fi Tajrid al Nasiha (mengeluarkan semua daya untuk ‘membersihkan’ Nasiha, viz. al-Radd) dengan hanya 32.000 kata. Upaya al- al-Suyuti tersebut berhasil dan karenanya diapresiasi oleh banyak orientalis, salah satunya, misalnya, oleh W.B. Hallaq, orientalis ternama bidang filsafat Islam. Kata Kunci: Metode meringkas, Al-Radd 'ala 'l-Mantiqiyyin, Jahd al-Qariha fi Tajrid al-Nasiha, al-Suyuti dan Ibn Taymiyya

Page 1 of 1 | Total Record : 8


Filter by Year

2005 2005


Filter By Issues
All Issue Vol. 40 No. 2 (2023): July-December 2023 Vol. 40 No. 1 (2023): January-June 2023 Vol. 39 No. 2 (2022): July-December 2022 Vol. 39 No. 1 (2022): January-June 2022 Vol. 38 No. 2 (2021): July-December 2021 Vol 38 No 1 (2021): January - June 2021 Vol 37 No 2 (2020): July - December 2020 Vol 37 No 1 (2020): January - June 2020 Vol 36 No 2 (2019): July - December 2019 Vol 36 No 1 (2019): Januari - Juni 2019 Vol 35 No 2 (2018): July - December 2018 Vol 35 No 1 (2018): January - June 2018 Vol 35 No 1 (2018): January - June 2018 Vol 34 No 2 (2017): July - December 2017 Vol 34 No 2 (2017): July - December 2017 Vol 34 No 1 (2017): January - June 2017 Vol 34 No 1 (2017): January - June 2017 Vol 33 No 2 (2016): July - December 2016 Vol 33 No 2 (2016): July - December 2016 Vol 33 No 1 (2016): January - June 2016 Vol 33 No 1 (2016): January - June 2016 Vol 32 No 2 (2015): July - December 2015 Vol 32 No 2 (2015): July - December 2015 Vol 32 No 1 (2015): January - June 2015 Vol 32 No 1 (2015): January - June 2015 Vol 31 No 2 (2014): July - December 2014 Vol 31 No 1 (2014): January - June 2014 Vol 31 No 1 (2014): January - June 2014 Vol 30 No 3 (2013): September - December 2013 Vol 30 No 3 (2013): September - December 2013 Vol 30 No 2 (2013): May - August 2013 Vol 30 No 1 (2013): January - April 2013 Vol 30 No 1 (2013): January - April 2013 Vol 29 No 3 (2012): September - December 2012 Vol 29 No 3 (2012): September - December 2012 Vol 29 No 2 (2012): May - August 2012 Vol 29 No 2 (2012): May - August 2012 Vol 29 No 1 (2012): January - April 2012 Vol 28 No 3 (2011): September-December 2011 Vol 28 No 3 (2011): September-December 2011 Vol 28 No 2 (2011): May - August 2011 Vol 28 No 2 (2011): May - August 2011 Vol 28 No 1 (2011): January - April 2011 Vol 28 No 1 (2011): January - April 2011 Vol 27 No 3 (2010): September - December 2010 Vol 27 No 3 (2010): September - December 2010 Vol 27 No 2 (2010): May - August 2010 Vol 27 No 1 (2010): January - April 2010 Vol 27 No 1 (2010): January - April 2010 Vol 26 No 3 (2009): September - December 2009 Vol 26 No 2 (2009): May - August 2009 Vol 26 No 2 (2009): May - August 2009 Vol 26 No 1 (2009): January - April 2009 Vol 26 No 1 (2009): January - April 2009 Vol 25 No 3 (2008): September - December 2008 Vol 25 No 3 (2008): September - December 2008 Vol 25 No 2 (2008): May - August 2008 Vol 25 No 2 (2008): May - August 2008 Vol 25 No 1 (2008): January - April 2008 Vol 25 No 1 (2008): January - April 2008 Vol 24 No 3 (2007): September - December 2007 Vol 24 No 2 (2007): May - August 2007 Vol 24 No 2 (2007): May - August 2007 Vol 24 No 1 (2007): January - April 2007 Vol 24 No 1 (2007): January - April 2007 Vol 23 No 3 (2006): September - Desember 2006 Vol 23 No 3 (2006): September - Desember 2006 Vol 23 No 2 (2006): May - August 2006 Vol 23 No 2 (2006): May - August 2006 Vol 23 No 1 (2006): January - April 2006 Vol 22 No 3 (2005): September - December 2005 Vol 22 No 2 (2005): May - August 2005 Vol 22 No 2 (2005): May - August 2005 Vol 22 No 1 (2005): January - April 2005 Vol 22 No 1 (2005): January - April 2005 Vol 21 No 102 (2004): September - December 2004 Vol 21 No 102 (2004): September - December 2004 Vol 21 No 101 (2004): May - August 2004 Vol 21 No 101 (2004): May - August 2004 Vol 21 No 100 (2004): January - April 2004 Vol 21 No 100 (2004): January - April 2004 Vol 20 No 98-99 (2003): July - December 2003 Vol 20 No 97 (2003): April - June 2003 Vol 20 No 97 (2003): April - June 2003 Vol 20 No 96 (2003): January - March 2003 Vol 20 No 96 (2003): January - March 2003 Vol 19 No 95 (2002): October - December 2002 Vol 19 No 95 (2002): October - December 2002 Vol 19 No 94 (2002): July - September 2002 Vol 19 No 94 (2002): July - September 2002 Vol 19 No 93 (2002): April - June 2002 Vol 19 No 92 (2002): January - March 2002 Vol 19 No 92 (2002): January - March 2002 Vol 18 No 90-91 (2001): July - December 2001 Vol 18 No 90-91 (2001): July - December 2001 Vol 18 No 88-89 (2001): January - June 2001 Vol 17 No 87 (2000): Oktober - December 2000 Vol 17 No 87 (2000): Oktober - December 2000 Vol 17 No 86 (2000): July - September 2000 Vol 17 No 86 (2000): July - September 2000 Vol 17 No 85 (2000): April - June 2000 Vol 14 No 74 (1998): September - October 1998 Vol 13 No 72 (1998): May - June 1998 Vol 13 No 72 (1998): May - June 1998 Vol 13 No 68 (1997): November - Desember 1997 Vol 13 No 67 (1997): September - Oktober 1997 Vol 13 No 67 (1997): September - Oktober 1997 Vol 13 No 66 (1997): Juli - Agustus 1997 Vol 13 No 66 (1997): Juli - Agustus 1997 Vol 11 No 63 (1997): Maret - April 1997 Vol 11 No 62 (1996): September - Oktober 1996 Vol 11 No 62 (1996): September - Oktober 1996 Vol 11 No 59 (1996): Maret - April 1996 Vol 11 No 59 (1996): Maret - April 1996 Vol 11 No 58 (1996): Januari - Februari 1996 Vol 10 No 56 (1995): September - October 1995 Vol 10 No 56 (1995): September - October 1995 Vol 10 No 55 (1995): July - August 1995 Vol 10 No 54 (1995): May - June 1995 Vol 10 No 54 (1995): May - June 1995 Vol 10 No 53 (1995): March - April 1995 Vol 10 No 52 (1995): January - February 1995 Vol 10 No 52 (1995): January - February 1995 Vol 10 No 51 (1994): November - December 1994 Vol 10 No 51 (1994): November - Desember 1994 Vol 10 No 50 (1994): September - October 1994 Vol 4 No 15 (1988): September - October 1988 More Issue