cover
Contact Name
iwan ridwan zaelani
Contact Email
iwanrz@unpas.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jurnal.polistaat@unpas.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Paradigma POLISTAAT: Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Published by Universitas Pasundan
ISSN : 25793888     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Social,
Terbit pertama pada tahun 1993 dengan nama “Polistaat”, kemudian berganti nama menjadi jurnal “Paradigma” pada tahun 2007 dengan nomor ISSN 1410 6787. Sejak tahun 2017 berganti nama menjadi jurnal “Paradigma POLISTAAT: Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik”.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 3 No 1 (2020): Paradigma POLISTAAT: Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik" : 5 Documents clear
KEPENTINGAN INDONESIA DALAM KERJA SAMA BILATERAL DENGAN JEPANG STUDI KASUS: INDONESIA-JAPAN ECONOMIC PARTNERSHIP AGREEMENT (IJEPA) Yusron Avivi; Muhnizar Siagian
Paradigma POLISTAAT: Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 3 No 1 (2020): Paradigma POLISTAAT: Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pasundan Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/paradigmapolistaat.v3i1.2967

Abstract

The Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA) is a bilateral cooperation in the economic sector between Indonesia and Japan that is expected to support economic growth between the two countries through various established schemes. In foreign policy studies, each country has an interest to be achieved in a variety of bilateral cooperation undertaken. Indonesia has many national interests in this bilateral economic cooperation. And also the various factors behind Indonesia to pursue economic diplomacy through bilateral economic cooperation agreements with Japan. This study aims to look at Indonesia's national interests in IJEPA cooperation and how Indonesia is trying to achieve these various interests. This study uses a qualitative case study method with descriptive analytical methods. Researchers used a foreign policy approach with various concepts of national interest in bilateral cooperation in the economic field.
STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG BARAT DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN PROGRAM KELOMPOK INFORMASI MASYARAKAT (KIM) DI KABUPATEN BANDUNG BARAT Dhini Ardianti; Iwan Satibi; Rasman Sonjaya; Iwan Gunawan
Paradigma POLISTAAT: Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 3 No 1 (2020): Paradigma POLISTAAT: Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pasundan Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/paradigmapolistaat.v3i1.2970

Abstract

Penelitian ini membahas strategi komunikasi pemerintah Kabupaten Bandung Barat dalam mengimplementasikan program Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) di Kabupaten Bandung Barat (Studi Kasus di Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Kabupaten Bandung Barat. Fokus penelitian bertujuan untuk mengetahui proses research (fact finding), perencanaan (planning), pelaksanaan (communicating/actuating), dan evaluasi (evaluating) dalam mengimplementasikan program Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) di Kabupaten Bandung Barat; dan untuk mengetahui kegiatan komunikasi yang dilakukan Diskominfotik Kabupaten Bandung Barat dalam mengimplementasikan program KIM di Kabupaten Bandung Barat. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dan tradisi studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam terhadap Kepala Dinas Kominfotik KBB dan Koordinator Relawan TIK KBB, dan melalui studi literatur terhadap dokumen yang terkait berupa artikel, berita online, maupun dokumentasi kegiatan yang terdapat di website dan media sosial komunitas Relawan TIK KBB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) proses research (fact finding) dengan cara analisis dokumen terkait KIM, perencanaan (planning) komunikasi ditunjukan untuk adanya perubahan kognitif, perubahan sikap (attitude) hingga perubahan perilaku masyarakat, salah satunya dengan cara membuat jurnalisme warga melalui website Desa, membentuk komunitas Relawan TIK; pelaksanaan (communicating/actuating) diarahkan pada startegi mengenal khalayak, menyusun pesan, menetapkan metode, dan pemilihan media komunikasi; serta evaluasi sejauhmana startegi komunikasi tersebut berhasil dilaksanakan efektif dan efisien; (2) kegiatan atau aktivitas komunikasi yang dilakukan oleh Diskominfotik dalam mensosialisasikan kegiatan KIM di Kabupaten Bandung Barat adalah melalui kegiatan R-TIK (Relawan TIK) yang digagas masyarakat informasi Bandung Barat, melalui saluran-saluran media baru, seperti website Desa, facebook, twitter, dan media massa online terkait pemberitaan kegiatan R-TIK KBB ini.
THE EUROPEAN UNION TRADE PROTECTION ON INDONESIAN CRUDE PALM OIL (CPO) IMPORT Siti Zainurrahmi Br Bangun; Taufik Hidayat; Akim .
Paradigma POLISTAAT: Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 3 No 1 (2020): Paradigma POLISTAAT: Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pasundan Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/paradigmapolistaat.v3i1.2974

Abstract

Perdagangan Internasional kini, diwarnai dengan adanya praktek liberalisasi salah satunya adalah liberalisasi perdagangan dengan mengusung pasar bebas. Selanjutnya, implementasi dari liberalisasi perdagangan terkait dengan penghapusan berbagai macam proteksi perdagangan. Meskipun perdagangan bebas sesuai kesepakatan WTO harus dilaksakan, namun tidak semua negara-negara di dunia benar-benar menerapkan perdagangan bebas. Negara kerap melakukan praktek proteksi perdagangan nontarif sebagai upaya membatasi membanjirnya produk impor masuk ke wilayahnya. Dalam hal ini, Uni Eropa melakukan upaya membatasi produk impor CPO Indonesia dengan menggunakan berbagai macam kebijakan, sertifikasi, sampai kepada kampanye negatif yang kemudian hal ini diidentifikasi sebagai bentuk proteksi perdagangan nontarif. Penulisan artikel ini dilakukan dengan metode penelitian kualitatif pada pendekatan studi kasus. Kemudian, artikel ini pula akan dijelaskan secara komprehensif instrumen yang diidentifikasi sebagai bentuk proteksi perdagangan nontarif dengan menggunakan teori Thomas Oatley. Artikel ini berkesimpulan bahwa, Pada dasarnya sedikit sekali negara di dunia yang benar-benar menerapkan implementasi pasar bebas, negara-negara kerap melakukan praktek proteksi perdagangan yang pada esensinya untuk meraih kepentingan domestiknya dalam hal ini adalah minyak nabati yang diproduksi di kawasan Uni Eropa agar dapat berdaya saing.
PERENCANAAN KOMUNIKASI KOMUNITAS ALEUT DALAM LITERASI SEJARAH Mochamad Iqbal
Paradigma POLISTAAT: Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 3 No 1 (2020): Paradigma POLISTAAT: Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pasundan Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/paradigmapolistaat.v3i1.2952

Abstract

Budaya literasi di Indonesia sangat rendah, sehingga perlu peran dari masyarakat untuk menguatkan budaya literasi. Komunitas aleut bergerak dalam memperkenalkan literasi sejarah kepada masyarakat terutama sejarah yang berada di kota Bandung dan sekitarnya. Tujuan dari penelitian ini, untuk mengetahui bagaimana proses perencanaan komunikasi komunitas Aleut dalam literasi sejarah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan pengumpulan datanya melalui Observasi, Wawancara dan Dokumentasi dengan menggunakan model perencanaan komunikasi milik Philip Lesly. Hasil penelitiannya diketahui bahwa perencanaan komunikasi komunitas aleut dengan menganalisis lingkungan eksternalnya berupa tren masyarakat dan ancaman berupa TIK, memiliki kompetensi inti dari pengurus. Kebijakan berlandaskan visi misi yang dituangkan dalam aktifitas atau kegiatan. Perencanaan program pelaksanaan ; dirumuskan dalam musyawarah kerja berupa kelas literasi, ngaleut dan kegiatan literasi lainnya. Menggunakan berbagai media, baik massa maupun media sosial seperti koran, radio, Instagram, twitter, facebook dan website. Kegiatan komunikasi ; melakukan promosi dan diseminasi informasi terkait program yang akan dan telah dilakukan melalui berbagai media yang dimiliki. Komponen Publik diantaranya ; Umpan balik ; inventarisasi secara langsung dari program yang telah dilakukan dan feedback dari hasil unggahan di media sosial. Proses terakhir Evaluasi ; diadakan dalam rapat evaluasi yang tiap beberapa minggu sekali untuk mengevaluasi hasil umpan balik.
PERAN AKTOR DALAM PROSES PEMBENTUKAN DINASTI POLITIK (STUDI KASUS DI KABUPATEN PURWAKARTA) Dea Arsyad Mujtahid Shibghotulloh; Husin Al-Banjari; Yusa Djuyandi
Paradigma POLISTAAT: Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 3 No 1 (2020): Paradigma POLISTAAT: Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pasundan Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/paradigmapolistaat.v3i1.2931

Abstract

The political phenomenon at the local level which concentrates power limited to the family is interesting to highlight. The power which is only hegemony by the political actor by making his relatives as part of a political dynasty becomes a problem in democratization in Indonesia. Opportunities for the wider community were eroded because the tap to power was blocked by the local elite. The power tree formed by Dedi Mulyadi as a political actor, by making it easier for his wife Anne Ratna Mustika as Purwakarta regent to succeed Dedi Mulyadi, as well as his son Ahmad Habibi Bungsu Maula Akbar as chairman of DPD level II Golkar Party Purwakarta Regency, strengthen Dedi Mulyadi's position as a politician snapper class in the area. By using a qualitative research method approach and taking a case study of Purwakarta Regency, this research illustrates a political dynasty formed by political actors using political skills that are not visible to the public (hidden power). The results showed that the role of political actors based their political skills on knowledge, actors used political party instruments, bureaucracy, and also some Sundanese culture in shaping political dynasties. Moreover, the long-term interests of the actor who desires to become a leader at the level of West Java and National Provinces is an important finding in this article. This necessitates that the actor must be able to secure his power base in Purwakarta Regency. Keywords: Political Dynasty, Political Actors, Hidden Power.

Page 1 of 1 | Total Record : 5