cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota madiun,
Jawa timur
INDONESIA
Widyabastra : Jurnal Ilmiah Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
ISSN : 23016078     EISSN : 2579471X     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 1 (2015)" : 7 Documents clear
KALIMAT INVERSI DALAM BAHASA INDONESIA Dhika Puspitasari
Widyabastra : Jurnal Ilmiah Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (66.411 KB)

Abstract

Penelitian ini mengungkapkan pola-pola kalimat inversi dalam bahasa Indonesia dan jenis kalimat inversi yang terdapat dalam bahasa Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yaitu penelitian dilakukan semata-mata hanya berdasarkan fakta yang ada atau fenomena yang memang ada.Pemerolehan data dilakukan dengan menggunakan metode simak. Metode simak merupakan  metode pengumpulan data dengan cara menyimak secara langsung data-data yang diambil dari sumber data.Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat beberapa tipe pola urutan fungsi sintaksis yang terdapat dalam kalimat inversi bahasa Indonesia yaitu (1) P-S , (2) P-O-S, (3) P-Pel-S, (4) P-O-Pel-S, (5) P-S dengan Keterangan, (6) P-O-S dengan Keterangan, (7) P-Pel-S dengan Keterangan, dan (8) P-O-Pel-S dengan Keterangan. Juga terdapat jenis kalimat dalam kalimat inversi bahasa Indonesia yang terdiri dari: (1) kalimat inversi deklaratif yang dibagi menjadi dua yaitu tipe dengan pola yang dapat diubah menjadi S-P dan tipe yang tidak dapat diubah menjadi P-S; (2) kalimat inversi interogatif yang dibagi menjadi dua yaitu kalimat inversi interogatif yang memerlukan jawaban ya atau tidak dan kalimat inversi interogatif yang memerlukan jawaban penjelas; (3) kalimat inversi imperatif yang dibagi menjadi dua yaitu kalimat inversi imperatif berdiatesis aktif dan kalimat inversi imperatif berdiatesis pasif; dan (4) kalimat eklasamatif.
PEMBELAJARAN MENULIS ILMIAH DENGAN METODE PRODUKSI, RETENSI, ATENSI, DAN MOTIVASI (PRAM) PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA IKIP PGRI MADIUN Panji Kuncoro Hadi; Ermi Adriani Meikayanti
Widyabastra : Jurnal Ilmiah Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (123.321 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan impelementasi metode PRAM (produksi, retensi, atensi, motivasi) dalam pembelajaran menulis ilmiah pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia IKIP PGRI Madiun, dan (2) mendeskripsikan  keefektifan  metode  PRAM  (produksi,   retensi,   atensi,   motivasi) dalam    meningkatkan    kemampuan      menulis   ilmiah   mahasiswa   Program   Studi Pendidikan  Bahasa  dan  Sastra  Indonesia  IKIP  PGRI Madiun.  Luaran  penelitian  ini berupa: (1) artikel ilmiah yang akan dimuat dalam Jurnal Edu-Lingua, dan (2) perangkat pembelajaran matakuliah “Menulis Ilmiah”. Penelitian  ini  dilaksanakan   di  Program Studi  Pendidikan  Bahasa  dan Sastra Indonesia IKIP PGRI Madiun, Jl. Setiabudi 85Madiun. Pendekatan penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif.   Sumber   data   yang   dipilih   yaitu   informan,   peristiwa,   dandokumen/arsip.  Pengumpulan  data  dilakukan  melalui  studi  dokumen,  observasi,  danwawancara mendalam. Analisis data terhadap data penelitian ini dilakukan dalam dua tahap, yaitu pada saat atau selama berlangsungnya pengumpulan data dan setelah pengumpulan data. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan melalui 3 alur kegiatan yang berlangsung secara bersamaan, yaitu (1) reduksi data, (2) penyajian data, dan (3) penarikan   simpulan/verifikasi.   Berdasarkan   analisis   pada   dapat   ditarik   beberapa simpulan  sebagai  berikut:  (1)  Pembelajaran  menulis  ilmiah  dengan  menggunakan metode PRAM (Produksi, Retensi, Atensi, Motivasi) dilakukan dosen sesuai dengan silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun, (2) Pembelajaran menulis ilmiah dengan menggunakan metode PRAM (Produksi, Retensi, Atensi,  Motivasi)  dilaksanakan  oleh  dosen  dengan  prosedur  sebagai  berikut:  (a) Produksi: merencanakan dan menulis makalah dengan tema bebas, (b) Retensi: dalam kelompok mahasiswa mendiskusikan tentang makalah yang telah disusun, (c) Atensi: mahasiswa    memberi    perhatian    terhadap    masukan-masukan    yang diberikan oleh dosen maupun teman-teman dalam kelompoknya, (d) Motivasi: dosen memberi motivasi kepada mahasiswa tentang pentingnya keterampilan menulis ilmiah dalam kehidupan. 
PENGGUNAAN MEDIA MONOPOLI BAHASA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MEMBACA KOMPREHENSIF PADA SISWA SMP NEGERI 1 NGUNTORONADI KABUPATEN MAGETAN Reny Dwi Utami; Bambang Eko Hari Cahyono; Muhlis Fajar Wicaksana
Widyabastra : Jurnal Ilmiah Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (64.086 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mendiskripsikan rencana pembelajaran membaca komprehensif dan pelaksanaan pembelajaran membaca komprehensif dengan menggunaan media monopoli bahasa.Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif.Metode tersebut merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis maupun lisan dari orang-orang atau pelaku yang diamati.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan observasi, wawancara dan dokumentasi, yang berkaitan dengan masalah penelitian.Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data, yaitu dengan mendeskripsikan tentang perencanaan pembelajaran membaca komprehensif dan pelaksanaan pembelajaran membaca komprehensif dengan penggunaan media monopoli bahasa.Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa rencana pelaksanaan penggunaan media  monopoli bahasa dalam pembelajaran membaca komprehensif sangat efisien dan menarik perhatian siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar di kelas. Selain efisien dan menarik penggunaan media monopoli bahasa sangat membantu baik guru maupun siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan. Dengan penggunaan media monopoli bahasa dapat meningkatkan pemahaman siswa, karena siswa lebih antusias untuk mengikuti proses pembelajaran dibandingkan dengan penggunaan metode ceramah yang biasa digunakan guru dalam menyampaikan materi pembelajaran. Pelaksanaan pembelajaran tersebut memberikan kemudahan dan guru mempunyai cara masing-masing dalam menerapkan pembelajaran membaca kepada siswa. Siswa dituntut untuk lebih rajin membaca untuk dapat memahami materi pembelajaran dan informasi lainnya. Dalam proses pembelajaran guru dapat memanfaatkan penggunaan media monopoli bahasa tidak hanya pada materi membaca, tetapi dapat digunakan pada materi pelajaran lainnya.
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENCERITERAKAN KEMBALI ISI BACAAN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL JIGSAWSISWA KELAS V SDN 01 MANGUHARJO, KECAMATAN MANGUHARJO KOTA MADIUNTAHUN PELAJARAN 2014/2015 Agus Budi Santoso
Widyabastra : Jurnal Ilmiah Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (60.096 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan kemampuan menceritakan kembali isi bacaan melalui pembelajaran kooperatif model jigsaw pada siswa kelas V SDN 01 Manguharjo, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun Tahun Pelajaran 2014/ 2015.Penelitian dilaksanakan di SDN 01 Manguharjo, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun Tahun Pelajaran 2014/ 2015. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian  Tindakan  Kelas (PTK) dalam dua siklus dan masing-masing siklus terdiri dari 4 tahap kegiatan, yaitu  (1). tahap penyusunan rencana tindakan; (2). tahap pelaksanaan tindakan; (3). tahap pengamatan atau observasi; dan (4). tahap refleksi.Hasil pengamatan terhadap situasi pembelajaran bahasa Indonesia secara berkelompok ini dapat dilihat dari (1) tingkat perhatian siswa pada siklus I sebanyak 60%, sedangkan pada siklus ke II naik menjadi 66,6%; (2) tingkat keaktifan bertanya yang pada siklus I diperoleh hasil 39%, sedangkan pada siklus ke II naik menjadi 60%; (3) keberanian siswa dalam mengeluarkan pendapat pada siklus I adalah 51%, sedangkan pada siklus dua naik menjadi 73,3%; (4) tingkat kedisiplinan siswa terhadap pembelajaran secara kelompok diperoleh hasil pada siklus I adalah 73%, sedangkan pada siklus ke II menjadi 86,6%.Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif  model jigsaw dapat meningkatkan kemampuan menceritakann kembali isi bacaan pada siswa kelas V SDN 01 Manguharjo, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun Tahun Pelajaran 2014/ 2015.
PENGGUNAAN TINDAK TUTUR KESOPANAN PADA SISWA KELAS VIII MTSN TAKERAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Nanik Suryani; V. Teguh Suharto; Dwi Rohman Soleh
Widyabastra : Jurnal Ilmiah Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (63.519 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui bentuk-bentuk tindak tutur; (2) untuk mengetahui penggunaan tindak tutur kesopanan yang digunakan oleh Siswa kelas VIII MTsN Takeran Tahun Pelajaran 2014/2015.Dalam penelitian ini metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Metode tersebut merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis maupun lisan dari orang-orang atau pelaku yang diamati. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, rekam, dan catat. Teknis analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis isi (content analysis) yaitu dengan menganalisis hasil percakapan penggunaan tindak tutur kesopanan pada siswa MTsN Takeran tahun pelajaran 2014/2015.Dari hasil penelitian dapat disimpulkan 1) beberapa wujud tindak tutur yang ada dalam lingkungan sekolah MTsN Takeran yaitu (a) wujud tindak tutur direktif (meminta), (b) wujud tindak tutur direktif (memerintah), (c) wujud tindak tutur ekspresif (menyalahkan), (d) wujud tindak tutur ilokusi (perintah), (e) wujud tindak tutur ilokusi (ejekan). Berdasarkan hasil temuan diatas penggunaan tindak tutur kesopanan siswa peneliti menyimpulkan 2) penggunaan tindak tutur yang digunakan siswa sehari-hari sering menggunakan bahasa jawa dan bahasa krama inggil untuk melakukan tuturan kepada guru dan teman.
ANALISIS WACANA DALAM RUBRIK “WES POKOK’E” PADA SURAT KABAR RADAR MADIUN EDISI MARET 2015 (KAJIAN PRAGMATIK) Ardian Gita Hari Susanto; Bambang Eko Hari Cahyono; Eni Winarsih
Widyabastra : Jurnal Ilmiah Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (71.699 KB)

Abstract

Penelitian berjudul Analisis Wacana dalam Rubrik “WES POKOK’E” pada surat kabar Radar Madiun Edisi Maret 2015 (Kajian Pragmatik) ini bertujuan untuk mendeskripsikan  maksim  kualitas, maksim kuantitas,  maksim  relevansi  dan  maksim pelaksanaan, serta tindak tutur langsung dan tindak tutur tak  langsung,  serta tindak tutur literal dan tindak tutur tak literal yang terdapat dalam rubrik Wis Pokok’e pada surat kabar Radar Madiun edisi Maret 2015. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumen tertulis atau arsip. Validitas datanya adalah teknik trianggulasi teori. Teknik analisis data yang digunakan adalah content analisys atau analisis isi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam rubrik Wes Pokok’e pada surat kabar Radar Madiun edisi Maret 2015, terdapat penyimpangan dalam penggunaan maksim. Pertama, ada 3 penyimpangan maksim kualitas, yaitu dalam pertuturan terdapat informasi yang salah dan tidak logis. Kedua, ada 6 penyimpangan maksim kuantitas, yaitu dalam wacana terlalu melebih-lebihkan  informasi dan tidak memadai. Ketiga, ada 1 penyimpangan maksim relevansi, yaitu dalam wacana informasi yang diberikan tidak relevan. Keempat, ada 6 penyimpangan, yaitu dalam wacana informasi yang diberikan terlalu berlebihan, tidak jelas, dan ambigu. Selain itu, ada empat tindak tutur, antara lain: tindak tutur langsung dan tak langsung, serta tindak tutur literal dan tak literal. Setelah diklasifikasikan dari keempat tindak tutur tersebut, dalam rubrik Wes Pokok’e terdapat 15 tindak tutur langsung, 7 tindak tutur tak langsung, 13 tindak tutur literal, dan 21 tindak tutur tak literal. Dengan adanya tindak tutur ini, maksud tuturan dari wacana dalam rubrik Wes Pokok’e pada surat kabar Radar Madiun dapat dipahami dengan mudah makna-maknanya yang tersurat oleh pembaca.
PENGARUH METODE PENGAJARAN BERBASIS MASALAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP MENULIS BERITA (EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI DI NGAWI) Asri Musandi Waraulia
Widyabastra : Jurnal Ilmiah Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (59.249 KB)

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui: (1) perbedaan kemampuan menulis berita antara siswa yang diajar dengan model pembelajaran berbasis masalah dan yang menggunakan  model pembelajaran Student Teams-Achievement Divisions(STAD); (2) perbedaan kemampuan menulis berita antara  siswa yang memiliki minat belajar tinggi dan siswa yang memiliki minat belajar rendah; dan (3) interaksi antara model pembelajaran dan minat belajar dalam mempengaruhi kemampuan menulis berita. Metode penelitian adalah eksperimen dengan desain faktorial  2 X 2. Populasi penelitian ini adalah SMP Negeri di Ngawi bagian Barat; sampel penelitian ini adalah siswa SMP Negeri 1 Mantingan sebagai kelas eksperimen dan siswa SMP Negeri 2 Mantingan sebagai kelas kontrol.Pengambilan sampel dengan teknik two stage random sampling.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan nontes.Teknik analisis data menggunakan Analisis Variansi Dua Jalur.Hasil pertama, ada perbedaan kemampuan menulis berita antara   siswa yang diajar dengan model pembelajaran berbasis masalah dan yang menggunakan model pembelajaran STAD, dengan skor rata-rata 79,067 dan 70,233. Hal tersebut didukung oleh analisis statistik inferensial pada perolehan hasil Fh sebesar 18,81> Ft sebesar 4,01 dengan taraf signifikansi 5%. Kedua, ada perbedaan kemampuan menulis berita antara   siswa yang memiliki minat belajar tinggi dan yang memiliki minat belajar rendah.Terbukti skor rata-rata masing-masing 79,533 dan 69,767. Hal tersebut didukung oleh analisis statistik inferensial pada perolehan hasil Fh sebesar 22,99> Ft sebesar 4,01 dengan taraf signifikansi 5%. Ketiga, terdapat interaksi antara model pembelajaran dan minat belajar dalam mempengaruhi kemampuan menulis berita, terlihat dari perolehan hasil Fh sebesar 4,88> Ft sebesar 4,01. Penelitian ini membuktikan bahwa 1)kemampuan menulis berita siswa yang diajar dengan model pembelajaran berbasis masalahlebih baik daripada yang diajar dengan model pembelajaran STAD; 2)kemampuan menulis berita siswa yang memiliki minat belajar tinggi lebih baik daripada siswa yang memiliki minat belajar rendah; dan 3)terdapat interaksi antara model pembelajaran dan minat belajar dalam mempengaruhi kemampuan menulis berita.

Page 1 of 1 | Total Record : 7