cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota madiun,
Jawa timur
INDONESIA
Widyabastra : Jurnal Ilmiah Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
ISSN : 23016078     EISSN : 2579471X     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 135 Documents
PENINGKATAN KEMAMPUAN BAHASA INDONESIA DALAM MENYUSUN PARAGRAF CERITA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN CERTAINLY OF RESPONSE INDEX (CRI) SISWA KELAS III SDN 1 PIJERAN KECAMATAN SIMAN KABUPATEN PONOROGO Ellya Rosida
Widyabastra : Jurnal Ilmiah Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.064 KB)

Abstract

Pengajaran Bahasa Indonesia yang diharapkan adalah pengajaran yang dapat membuat siswa benar-benar mampu menerapkan, bukan hanya menguasai teori saja. Strategi pembelajaran yang kurang melibatkan siswa akan menurunkan minat siswa, sehingga prestasi belajarnyapun akan mengalami penurunan. Strategi pembelajaran yang lebih menekankan pada aktivitas siswa merupakan metode belajar mengajar yang mengutamakan peran siswa aktif, baik fisik, mental maupun sosial. Berdasarkan data yang diperoleh peneliti dari daftar nilai diketahui bahwa kemampuan siswa dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia khususnya pada kompetensi dasar Menyusun paragraf berdasarkan bahan yang tersedia dengan penggunaan ejaan sangat rendah, yakni hanya 53,33% dari 15 siswa memenuhi standar ketuntasan dalam belajar.Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 3 siklus, terdiri atas 6 pertemuan. Tiap pertemuan terdiri atas 2 x 35 menit. Tiap siklus meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Data diambil dengan menggunakan instrument tes, wawancara, angket dan jurnal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan Mempraktikkan rangkaian senam lantai tanpa alat melalui strategi pembelajaran Certainly of Response Index (CRI) pada siswa Kelas III SDN 1 Pijeran Kecamatan Siman Kabupaten Ponorogo Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014. Peranan strategi pembelajaran Certainly of Response Index (CRI) ini ditandai adanya peningkatan nilai rerata (Mean Score), yakni : pada siklus I 72,00; siklus II 76,00, dan siklus III 80,33. Selain itu juga ditandai adanya peningkatan persentase ketuntasan belajar, yaitu siklus I hanya 66,67%, siklus II 86,67%, siklus III mencapai 100%. Kenyataan membuktikan bahwa penggunaan strategi pembelajaran Certainly of Response Index (CRI) dalam proses pembelajaran dapat meningkatan kemampuan Bahasa Indonesia pada materi ajar Menyusun paragraf berdasarkan bahan yang tersedia dengan penggunaan ejaan.
MODEL PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA DI SMP DENGAN MENGANGKAT KEPOPULERAN KEPAHLAWANAN LOKAL Muhlis Fajar Wicaksana; Ermi Adriani Meikayanti
Widyabastra : Jurnal Ilmiah Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (81.904 KB)

Abstract

Abstrak Model pembelajaran merupakan sebuah gaya yang dimiliki oleh semua guru. Setiap guru memiliki model-model pembelajaran disetiap materi pelajaran yang akan diampunya. Model pembelajaran ini diharapkan dapat mempermudah siswa dalam memahami materi pelajaran yang disampaikannya. Ilmu pengetahuan yang dikuasai oleh guru, dapat tersampaikan secara komunikatif kepada siswanya.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan model pembelajaran bercerita dengan urutan cerita yang tepat, suara, lafal, intonasi, gestur, dan mimik yang tepat. Hasil akhir penelitian ini adalah sebuah produk buku atau pedoman yang berisi tentang model pembelajaran bercerita dengan urutan cerita yang tepat, suara, lafal, intonasi, gestur, dan mimik yang tepat. Cerita yang diangkat dalam hal ini adalah cerita yang terkait dengan tokoh-tokoh yang belum populer di mata siswa di sekitar wilayah Madiun. Sepertihalnya; Retno Dumillah, Gubernur Soeryo, Ki Mageti, dan lain sebagainya.Metode penelitian ini mengacu ke teori Borg and Gall, yang mana menggunakan teori penelitian dan pengembangan. Adapun tahapannnya sebagai berikut;(1) tahap pendahuluan (eksplorasi); (2) tahap pengembangan model (berawal dari perencanaan, pengembangan draf produk, uji coba lapangan (terbatas), revisi hasil uji coba terbatas, uji coba lapangan (produk utama), revisi uji coba lapangan produk utama, uji coba pelaksanaan kelayakan produk); (3) penyempurnaan produk akhir.Diharapkan dengan terselesaikannya penelitian ini nanti, akan memberikan sebuah model pembelajaran yang baru kepada guru-guru ataupun calon guru bahasa dan sastra Indonesia terkait pembelajaran bercerita. Melalui model pembelajaran baru ini, diharapkan akan mengubah kualitas pembelajaran guru di kelas, sehingga profesionalitas guru meningkat dan prestasi belajar siswa juga meningkat.
KEMAMPUAN MEMPRESENTASI TULISAN ILMIAH PADA MATA KULIAH BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN MICROSOFT SWAY PRESENTATIONS Ermi Adriani Meikayanti; Muhammad Binur Huda
Widyabastra : Jurnal Ilmiah Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (65.682 KB)

Abstract

Sway adalah salah satu produk dari microsoft yang sangat multifungsi. Beberapa fungsinya antara lain untuk presentasi, multimedia interaktif, menambahkan teks, gambar, video, grafik dan lain-lain dari beberapa perangkat, berbagi informasi pada relasi, dan lain-lain. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan presentasi tulisan ilmiah menggunakan microsoft sway presentation. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif kualitatif yang menjelaskan fenomena pada subjek penelitian yaitu mahasiswa Universitas PGRI Madiun semester II. Data penelitian berupa data kualitatif dengan sumber data primer yang dikumpulkan dengan teknik observasi presentasi tulisan ilmiah mahasiswa mengunakan microsoft sway presentation. Teknik validasi data yang digunakan adalah triangulasi penyidik. Triangulasi penyidik  dilakukan dengan cara membandingkan hasil pekerjaan analisis satu dengan analisis lain. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis model interaktif. Analisis model interaktif dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Presentasi mahasiswa menggunakan microsoft sway sudah memenuhi kriteria sway yang baik. Presentasi tulisan ilmiah dengan microsoft sway sangat efektif. Mahasiswa sangat terbantu dalam mempresentasi tulisan ilmiah dengan microsoft sway.
PERMAINAN TRADISIONAL “ENGKLING” UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBAHASA, INTERAKSI SOSIAL, DAN SARANA PENDIDIKAN ANTI KORUPSI PADA SISWA SEKOLAH DASAR DI KOTA MADIUN Eni Winarsih
Widyabastra : Jurnal Ilmiah Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (94.907 KB)

Abstract

Classical and conventional teaching and learning indonesian language tends to make the students’ interest decrease and they seem do not care it. It happens because indonesian language has became the second mother tongue after their dialect. Technology in any kinds of games that they are play everyday make them to be individualized children and can not make social interaction with other people well. In fact, there are few children who rarely play traditional games. It happens because they think that traditional game is old-fashioned and not interesting. The aims of this research are to implement and know the effect of “Engkling” games to increase the language skill, social interaction, and media for anti-corruption education for elementary students in Madiun Regency. This research is action research which examine the idea in the form of media and learning strategy using traditional game “Engkling”. The subject of this research are students of MIN Manisrejo Madiun. The collecting data is done by doing some test, observation, and interview. Technique of data validity which is used in this research is data triangulation (source), method triangulation, and informant review. Data analysis using descriptif comparative and critical analysis technique.Traditional game “engkling” is efective to increase the students’ language skill, social interaction, and media for anti-corruption education for elementary students in Madiun Regency. It can be seen from the increasing of teaching and learning qualities. It involves the increasing of their: (1) discipline; (2) interest; (3) activity; (4) the students’ are more active in joining the learning process; (5) responsibility. The values of the anti-curruption education which is taught are thrutful, discipline, and brave. Moreover, the increasing of language skill can be seen from the students’ writing mark that is 81,65 and speaking mark that is 82,65. The KKM is 80, so it can be said that both mark are more than KKM. The mark for students’ social interaction is from the observation through group activities and the result of their mark is 83,25.Keywords: Engkling game, language skill, social interaction, anti-corruption education
PENINGKATAN MINAT MENULIS CERPEN BERDASARKAN PENGALAMAN PRIBADI DENGAN METODE KUANTUM PADA SISWA KELAS IX B SMP NEGERI 2 SUMBERLAWANG SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2015 / 2016 Anies Khusnul Varia
Widyabastra : Jurnal Ilmiah Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (64.492 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peningkatan minat belajar siswa kelas IX B SMP Negeri 2 Sumberlawang melalui pembelajaran menulis cerpen berdasarkan pengalaman pribadi dengan metode kuantum. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan langkah TANDUR. Data minat diperoleh melalui lembar observasi selama kegiatan pembelajaran menulis cerpen berdasarkan pengalaman pribadi. Teknik analisis kulitatif menggunakan analisis deskriptif dari data-data nontes, yaitu data hasil lembar observasi. Data yang diperoleh dianalisis secara kualitatif dengan memadukan serta secara menyeluruh. Pembelajaran menulis cerpen berdasarkan pengalaman pribadi dengan metode kuantum dapat meningkatkan minat belajar siswa siswa kelas IX B SMP Negeri 2 Sumberlawang. Minat Siswa meningkat dari dari 78% kategori baik pada siklus I menjadi 87% kategori sangat baik pada siklus II.
ANALISIS KUMPULAN “100 CERITA RAKYAT NUSANTARA” KARYA DIAN KRISTIANI (KAJIAN NILAI EDUKASI DAN NILAI BUDAYA) Hamidah Masyhuri; V. Teguh Suharto; Eni Winarsih
Widyabastra : Jurnal Ilmiah Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.143 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data atau informasi mengenai: (1) Nilai edukasi pada kumpulan “100 Cerita Rakyat Nusantara” karya Dian Kristiani, (2) Nilai budaya pada kumpulan “100 Cerita Rakyat Nusantara” karya Dian Kristiani. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Metode deskriptif kualitatif adalah kegiatan menyelesaikan suatu masalah dengan menggambarkan objek penelitian tanpa menggunakan perhitungan.Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data tertulis yang berbentuk uraian atau paparan tentang kajian nilai edukasi dan nilai budaya pada kumpulan “100 Cerita Rakyat Nusantara” karya Dian Kristiani. Sumber data berupa kumpulan “100 Cerita Rakyat Nusantara” karya Dian Kristiani yang diambil secara purposive oleh peneliti yaitu, sebanyak 15 judul cerita. Cerita dipilih berdasarkan dari berbagai daerah yang masing-masing cerita mewakili daerahnya. Data yang berupa cerita rakyat ini dikumpulkan dan dilanjutkan dengan studi dokumentasi. Teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan trianggulasi teori.Hasil penelitian dapat diperoleh sebagai berikut: (1) nilai edukasi meliputi prinsip perilaku yang mengandung nilai-nilai positif yang memperimbangkan objek dari sudut pandang moral yang meliputi etika dan norma-norma yang meliputi estetika, yaitu menilai objek dari sudut pandang keindahan dan selera pribadi, serta etika yaitu menilai benar/salahnya dalam hubungan pribadi, dan (2) nilai budaya nilai-nilai yang beragam yaitu, nilai-nilai sosial, ekonomi, politik, pengetahuan, teknik, seni, filsafat dan agama.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGOMENTARI PERSOALAN FAKTUAL PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) SISWA KELAS V SDN CRABAK KECAMATAN SLAHUNG KABUPATEN PONOROGO Supriadi Supriadi
Widyabastra : Jurnal Ilmiah Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.845 KB)

Abstract

Berdasarkan data yang diperoleh peneliti dari daftar nilai diketahui bahwa kemampuan siswa dalam bidang Bahasa Indonesia khususnya pada kompetensi dasar Mengomentari persoalan faktual disertai alasan yang mendukung dengan memperhatikan pilihan kata dan santun berbahasa sangat rendah, yakni 47,62% dari jumlah siswa memiliki nilai di bawah standar ketuntasan dengan nilai rerata yang dicapai 57,62. Pada kesempatan ini peneliti menawarkan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC), diharapkan minimal 75% dari jumlah siswa memahami konsep Mengomentari persoalan faktual disertai alasan yang mendukung dengan memperhatikan pilihan kata dan santun berbahasa.Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 3 siklus, terdiri atas 6 pertemuan. Tiap siklus meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Data diambil dengan menggunakan instrumen tes, wawancara, angket dan jurnal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan Mengomentari persoalan faktual disertai alasan yang mendukung dengan memperhatikan pilihan kata dan santun berbahasa melalui metode Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) pada siswa Kelas V SDN Crabak Kecamatan Slahung Kabupaten Ponorogo Semester I Tahun Pelajaran 2014/2015. Peranan Model Pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dalam meningkatkan kemampuan dan hasil belajar Bahasa Indonesia ini ditandai adanya peningkatan nilai rerata (Mean Score), yakni : pada siklus I 72,62; siklus II 75,48; dan siklus III 80,24. Selain itu juga ditandai adanya peningkatan persentase ketuntasan belajar, yaitu pada siklus I 71,43%, siklus II 80,95%, siklus III terjadi peningkatan mencapai 95,24%. Kenyataan membuktikan bahwa penggunaan Model Pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dalam proses pembelajaran dapat meningkatan kemampuan dan hasil belajar Bahasa Indonesia.
KALIMAT INVERSI DALAM BAHASA INDONESIA Dhika Puspitasari
Widyabastra : Jurnal Ilmiah Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (66.411 KB)

Abstract

Penelitian ini mengungkapkan pola-pola kalimat inversi dalam bahasa Indonesia dan jenis kalimat inversi yang terdapat dalam bahasa Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yaitu penelitian dilakukan semata-mata hanya berdasarkan fakta yang ada atau fenomena yang memang ada.Pemerolehan data dilakukan dengan menggunakan metode simak. Metode simak merupakan  metode pengumpulan data dengan cara menyimak secara langsung data-data yang diambil dari sumber data.Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat beberapa tipe pola urutan fungsi sintaksis yang terdapat dalam kalimat inversi bahasa Indonesia yaitu (1) P-S , (2) P-O-S, (3) P-Pel-S, (4) P-O-Pel-S, (5) P-S dengan Keterangan, (6) P-O-S dengan Keterangan, (7) P-Pel-S dengan Keterangan, dan (8) P-O-Pel-S dengan Keterangan. Juga terdapat jenis kalimat dalam kalimat inversi bahasa Indonesia yang terdiri dari: (1) kalimat inversi deklaratif yang dibagi menjadi dua yaitu tipe dengan pola yang dapat diubah menjadi S-P dan tipe yang tidak dapat diubah menjadi P-S; (2) kalimat inversi interogatif yang dibagi menjadi dua yaitu kalimat inversi interogatif yang memerlukan jawaban ya atau tidak dan kalimat inversi interogatif yang memerlukan jawaban penjelas; (3) kalimat inversi imperatif yang dibagi menjadi dua yaitu kalimat inversi imperatif berdiatesis aktif dan kalimat inversi imperatif berdiatesis pasif; dan (4) kalimat eklasamatif.
PATOLOGI SOSIAL DALAM NOVEL KEN DEDES SANG PENGGODA KARYA WAWAN SUSETYA Lusiana Lusiana; Bambang Eko Hari Cahyono; Eni Winarsih
Widyabastra : Jurnal Ilmiah Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (87.71 KB)

Abstract

Novel merupakan bentuk karya fiksi yang diciptakan oleh pengarang melalui proses imajinasinya. Kisah dalam novel tidak lepas dari kehidupan manusia, baik kehidupan sosial masyarakat, keluarga, dan percintaan.Tokoh-tokoh dalam novel memiliki peranan yang sangat penting dalam cerita, terutama tokoh utama yang menjadi sentral cerita novel tersebut.Tujuan penelitian ini adalah mendiskripsikan bentuk patologi sosial, dan ruang lingkup kehidupan sosial tokoh utama dalam novel Ken Dedes Sang Penggoda karya Wawan Susetya.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif  kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah menggunakan studi pustaka, dengan cara mengumpulkan buku-buku dan sumber-sumber lain yang berkaitan dengan masalah penelitian. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis isi atau content analysis, yaitu dengan cara membahas atau mengkaji isi novel Ken Dedes Sang Penggoda karya Wawan Susetya.Hasil penelitian menunjukkan bahwa novel Ken Dedes Sang Penggoda menampilkan berbagai bentuk patologi sosial dari sisi kehidupan tokoh utama. Bentuk patologi sosial dalam novel tersebut terdapat pada: (1) tabiat buruk Ken Dedes semasa kecil, (2) kepemimpinan Akuwu Tunggul Ametung yang keji dan angkara murka, (3) Akuwu Tunggul Ametung menculik Ken Dedes, (4) Perampok-perampok yang menjarah di Khutaraja Tumapel, (5) Gandrung wuyung Ken Dedes pada Ken Arok, (6) Serangan-serangan yang dilakukan Ken Arok untuk melumpuhkan Kerajaan Kediri, sedangkan untuk latar belakang sosial novel tersebut menyajikan kehidupan tokoh utama yang tetap tegar, sabar dan pantang menyerah dalam menghadapi pasang surut kehidupan yang membelenggunya.Berdasarkan hasil penelitian ini, beberapa saran disampaikan kepada  pembaca dan penelitian selanjutnya. Pembaca disarankan untuk mengambil nilai-nilai positif dari novel Ken Dedes Sang Penggoda karya Wawan Susetya. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan lebih kreatif dan mendalam dalam meneliti novel yang sama, agar karya sastra khususnya novel Ken Dedes Sang Penggoda lebih variatif.
REALITA KONFLIK POLITIK DAN KONFLIK BATIN DALAM NOVEL RATU KALINYAMAT TAPA WUDA ASINJANG RIKMA KARYA SRI WINTALA ACHMAD Hari Waskitho; Panji Kuncoro Hadi; Rahayu Sulistyowati
Widyabastra : Jurnal Ilmiah Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.199 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan konflik politik dan konflik batin dalam novel Ratu Kalinyamat Tapa Wuda Asinjang Rikma karya Sri Wintala Achmad.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah menggunakan studi pustaka, dengan cara mengumpulkan buku-buku dan sumber-sumber lain yang berkaitan dengan masalah penelitian. Teknis analisis data yang digunakan adalah analisis isiatau content analysis, yaitu dengan cara membahas atau mengkaji isi novel Ratu Kalinyamat Tapa Wuda Asinjang Rikma karya Sri Wintala Achmad. Hasil penelitian menunjukkan bahwa novel Ratu Kalinyamat Tapa Wuda Asinjang Rikma menampilkan berbagai bentuk intrik politik dalam perebutan kekuasaan. Banyaknya cara licik yang digunakan dalam perebutan kekuasaan, bahkan timbul pengkhianatan terhadap hukum agama yang selalu dipuja siang malam menyebabkan terjadinya persimbahan darah yang mengakibatkan melayangnya sukma dari raga. Persimbahan darah menyebabkan terjadinya gejolak batin para tokoh, khususnya Ratu Kalinyamat yang memandang realita buruk tersebut sebagai lawan dari hati nurani.Peberontakan nurani kewanitaan merupakan akibat dari gejolak emosi diwujudkan dengan tapa wuda asinjang rikma atau bertapa telanjang dengan berbalutkan geraian rambut.Kata Kunci:Politik, Konflik Batin dan Psikologi

Page 1 of 14 | Total Record : 135