cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota madiun,
Jawa timur
INDONESIA
Widyabastra : Jurnal Ilmiah Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
ISSN : 23016078     EISSN : 2579471X     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 2 (2017)" : 7 Documents clear
KEMAMPUAN MEMPRESENTASI TULISAN ILMIAH PADA MATA KULIAH BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN MICROSOFT SWAY PRESENTATIONS Ermi Adriani Meikayanti; Muhammad Binur Huda
Widyabastra : Jurnal Ilmiah Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (65.682 KB)

Abstract

Sway adalah salah satu produk dari microsoft yang sangat multifungsi. Beberapa fungsinya antara lain untuk presentasi, multimedia interaktif, menambahkan teks, gambar, video, grafik dan lain-lain dari beberapa perangkat, berbagi informasi pada relasi, dan lain-lain. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan presentasi tulisan ilmiah menggunakan microsoft sway presentation. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif kualitatif yang menjelaskan fenomena pada subjek penelitian yaitu mahasiswa Universitas PGRI Madiun semester II. Data penelitian berupa data kualitatif dengan sumber data primer yang dikumpulkan dengan teknik observasi presentasi tulisan ilmiah mahasiswa mengunakan microsoft sway presentation. Teknik validasi data yang digunakan adalah triangulasi penyidik. Triangulasi penyidik  dilakukan dengan cara membandingkan hasil pekerjaan analisis satu dengan analisis lain. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis model interaktif. Analisis model interaktif dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Presentasi mahasiswa menggunakan microsoft sway sudah memenuhi kriteria sway yang baik. Presentasi tulisan ilmiah dengan microsoft sway sangat efektif. Mahasiswa sangat terbantu dalam mempresentasi tulisan ilmiah dengan microsoft sway.
ANALISIS PERUBAHAN MAKNA PADA BAHASA YANG DIGUNAKAN OLEH KOMENTATOR SEPAK BOLA PIALA PRESIDEN 2017 KAJIAN SEMANTIK Rio Sempana; Bambang Eko Hari Cahyono; Eni Winarsih
Widyabastra : Jurnal Ilmiah Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (59.354 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perubahan makna pada bahasa yang digunakan oleh komentator sepak bola piala presiden 2017. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis isi yaitu peneliti bukan sekadar mencatat isi penting yang tersurat dalam dokumen atau arsip, tetapi juga tentang maknanya yang tersirat. Sumber data penelitian ini didapatkan melalui video yang diunggah di https://m.vidio.com/@indosiar/channels/6150159-piala-presiden-2017. Penelitian ini meggunakan trianggulasi sumber. Hasil penelitian dalam analisis perubahan makna ditemukan 46 kata yang mengalami perubahan makna pada bahasa yang digunakan oleh komentator sepak bola piala presiden 2017.  Perubahan makna tersebut meliputi perubahan makna meluas sebanyak 20 kata misalnya dibaca, dipatahkan, perubahan makna menyempit satu kata yaitu presiden, perubahan makna penghalusan sebanyak satu kata yaitu cantik, perubahan makna pengasaran sebanyak enam kata misalnya predator, pendek, dan perubahan makna total sebanyak 18 kata misalnya eksekusi, sayap, langit. Komentator melakukan perubahan makna karena sepak bola adalah olahraga yang sangat memasyarakat dan banyak penggemarnya. Komentator menggunakan bahasa yang mengalami perubahan makna untuk menarik minat, menumbuhkan semangat penonton, dan menumbuhkan kebanggaan terhadap klub sepak bola yang penonton sukai.
KAJIAN PRAGMATIK BAHASA IKLAN PADA TABLOID NOVA EDISI JANUARI SAMPAI DENGAN JUNI 2017 Nanang Cendriono
Widyabastra : Jurnal Ilmiah Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (67.181 KB)

Abstract

Pragmatik dilatarbelakangi oleh adanya keunikan pemakaian bahasa dalam konteks tertentu yang terdapat dalam iklan.  Aspek prinsip kerjasama dan tindak tutur dilatarbelakangi oleh suatu asumsi bahwa di dalam bahasa iklan banyak terdeskripsikan ungkapan-ungkapan yang mengandung prinsip kerjasama dan jenis-jenis tindak tutur. Hal itu didasari atas fenomena bahwa bahasa iklan merupakan bahasa yang mengandung unsur berita pesanan atau pemberitahuan untuk mendorong serta membujuk khalayak ramai agar tertarik pada barang dan jasa yang ditawarkan.  Tabloid Nova sebagai objek penelitian dilatarbelakangi oleh satu asumsi bahwa di dalam Tabloid Nova terdapat cukup banyak pemasangan iklan yang dilakukan oleh para pengusaha yang ingin mempromosikan barang produksinya yang bila dicermati menarik bila ditinjau dari bahasanya. Yang menjadikan bahasa iklan menarik, salah satu di antaranya adalah adanya ungkapan yang bersifat memengaruhi pembaca dengan gaya hiperbola. Kedua tujuan tersebut adalah: 1) mendeskripsikan implikatur yang berorientasi pada prinsip kerjasa dalam bahasa iklan , 2) mendeskripsikan tindak tutur menurut konsep Austin. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif yang bersifat deskriptif, sehingga hasil dari penelitian ini berisi kutipan-kutipan dari kumpulan data yang sifatnya menuturkan, memaparkan, memerikan, mengklasifikasikan, menganalisis, dan menafsirkan. Selain itu  juga menggunakan ancangan pendekatan pragmatik yaitu ancangan pendekatan yang mengkaji maksud pembicaraan secara tersurat maupun tersirat di balik tuturan yang dianalisis.Kesimpulan penelitian ini mengarah pada dua hal, yaitu implikatur dan tindak tutur. Implikatur yang menjadi objek kajiannya berorientasi pada kriteria prinsip kerjasama. Prinsip kerjasa tersebut berorientasi pada maksim kuantitas, maksim kualitas, dan maksim pelaksanaan. Adapun tindak tutur yang terdeskripsikan adalah tindak tutur berdasarkan konsep Austin, yaitu tindak tutur lokusi, ilokusi, dan perlokusi.Maksim kuantitas adalah maksim yang menghendaki setiap peserta pertuturan memberikan kontribusi yang secukupnya atau sebanyak yang dibutuhkan oleh lawan bicaranya. Maksim kualitas adalah maksim yang berisi nasihat agar penutur memberikan kontribusi percakapan yang memiliki nilai kebenaran dan jangan katakan sesuatu yang tidak mereka yakini kebenarannya. Maksim pelaksanaan adalah maksim yang mengharuskan peserta pertuturan berbicara secara langsung, tidak kabur, tidak taksah, tidak berlebihan, serta runut.
PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA TEKS BAGI SISWA KELAS VI SD NEGERI SEWULAN 02 KABUPATEN MADIUN MELALUI METODE DRILL Purwati Purwati
Widyabastra : Jurnal Ilmiah Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (115.49 KB)

Abstract

Pendekatan pembelajaran yang dinamis berdampak terhadap keinginan anak didik untuk belajar sehingga dapat menimbulkan kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan dan berimplikasi pada pengalaman belajar. Untuk itu dalam pembelajaran bahasa Indonesia supaya dapat perlangsung secara aktif, kreatif, inovatif, dan menyenangkan maka dalam proses pembelajaran harus dibangun melalui pelatihan atau drill. Roestiyah NK (2001:125) menyatakan bahwa drill atau pelatihan adalah suatu  teknik yang dapat diartikan sebagai suatu cara mengajar siswa melaksanakan latihan agar memiliki ketangkasan atau ketrampilan yang lebih tinggi dari apa yang telah dipelajari. Sehingga diperlukan Peningkatan Kemampuan Membaca Teks Bagi Siswa Kelas VI SD Negeri Sewulan 02 Dagangan Kabupaten Madiun Melalui Metode Drill. Tempat penelitian ini adalah di SD Negeri Sewulan 02 Dagangan  Kabupaten Madiun. Waktu penelitian ini dilakukan pada semester 2 tahun pelajaran 2016 / 2017. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam dua siklus yang masing-masing siklus terdiri dari 4 tahap kegiatan, yaitu  (1) tahap penyusunan rencana tindakan; (2) tahap pelaksanaan tindakan; (3) tahap pengamatan atau observasi; dan (4) tahap perefleksian. Data yang dikumpulkan dalam penelitian tindakan ini berasal dari catatan tentang hasil pengamatan dan wawancara. Teknik analisa data menggunakan data kuantitatif dan data kualitatif. Hasil yang dicapai dalam penelitian ini bahwa metode drill dapat meningkatkan kemampuan membaca teks pada siswa kelas VI SD Negeri Sewulan 02 Dagangan  Kabupaten Madiun. Hasil evaluasi dalam pembelajaran setelah diadakan drill terhadap kemampuan membaca teks mengalami kenaikan yang cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari jumlah siswa yang tuntas belajar. Apabila standar ketuntasan batas minimum (SKBM) atau KKM (Kriteria Ketuntasan Minimum)  sebesar 70 pada siklus I yang belum tuntas belajar adalah 7 orang atau 43,8%, sedangkan pada siklus II jumlah siswa yang belum tuntas belajar adalah 2 siswa atau 18,8%. Sedangkan siswa yang tuntas belajar pada siklus I sebanyak 9 siswa atau 56,2%, sedangkan pada siklus II sebanyak 13 siswa atau 81,2%.
POSISI PEREMPUAN DALAM PROSTITUSI LESBI PADA NOVEL PEREMPUAN KARYA MAMAN SUHERMAN DALAM PERSPEKTIF FEMINISME Richowara Ristianto Glorymarch; Panji Kuncoro Hadi2; Yunita Furinawati
Widyabastra : Jurnal Ilmiah Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (69.984 KB)

Abstract

Penelitian ini termaksuk penelitian kualitatif, analisis yang diguankan adalah analisis isi (content analysis). Dokumen tertulis dan arsip merupakan sumber data memiliki posisi penting dalam penelitian kualitatif, terutama bila sasaran kajian mengarah pada latar belakang atau berbagai peristiwa yang terjadi di masa lampau yang sangat berkaitan dengan kondisi atau peristiwa masa kini yang sedang diteliti (Sutopo,2002:69). Analisis yang dimaksud bahwa peneliti bukan  hanya sekadar mencatat isi penting yang tersurat malainkan juga tersirat.Analissi isi (content analysis) menuntut peneliti harus bersikap kritis dan teliti dalam membaca, mencatat dan mengidentifikasikan data-data tertulis dari sumber primer. Hal ini dilakukan dengan menyimak, menganalisis dan menggali secara mendalam realita mengenai masalah posisi perempuan dalam portitusi lesbi pada novel Perempuan karya Maman Suherman tanpa menambah dan mengurangi isi novel Perempuan Penelitian ini menggunakan  teknik pengumpulan data noninteraktif, yaitu mencatat dokumen atau arsip (content analysis). Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan karena penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan literature (kepustakaan), berupa buku dan novel berjudul Perempuan karya Maman Suherman. Teknik pengumpulan data ini menuntut peneliti bersikap kritis dan teliti untuk membaca, mencatat, dan mengidentifikasi data yang di tulis dari buku-buku teori, dokumentasi, dan referensi yang mendukung. 
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK SISWA KELAS VI SD NEGERI BANJARSARI KULON 02 DAGANGAN MADIUN MELALUI MULTI METODE Sukarno Sukarno
Widyabastra : Jurnal Ilmiah Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (68.495 KB)

Abstract

Menyimak pada hakekatnya mendengarkan dan memahami bunyi bahasa. Pada saat penyimak menangkap bunyi bahasa, yang bersangkutan harus menggunakan kemampuan memusatkan perhatian. Bunyi yang ditangkap perlu di identifikasi. Pembelajaran dengan menggunakan multi metode. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Banjarsari Kulon 02 Dagangan Madiun pada kelas VI. Subjek penelitian  sebanyak 20 siswa. Prosedur  penelitian  dalam  penelitian  tindakan kelas (Action Research) ini mengacu pada rancangan Stephen Kemmis dan Robin Mc Taggart  yang terdiri dari dua siklus. Hasil yang dicapai dalam penelitian ini adalah kemampuan menyimak sebelum digunakan metode multi metode baru mempunyai tingkat ketuntasan belajar atau KKM 54%, hal ini berarti siswa yang belum tuntas belajar mencapai 46,00%. Sedangkan pada siklus I setelah dilakukan multi metode siswa yang tuntas belajar naik menjadi 65,00% hal ini berarti siswa yang belum tuntas belajar hanya mencapai 35,00%. Pada siklus II setelah diadakan perbaikan sistem dan guru memberikan motivasi dalam pembelajaran, tingkat ketuntasan belajar siswa mencapai 80,00%, sedangkan siswa yang belum tuntas belajar sebanyak 20,00%. Hasil observasi selama pembelajaran dengan multi metode pada siklus I dan II diperoleh temuan sebagai berikut dalam pembelajaran dengan multi metode pada siklus I diperoleh hasil (a) perhatian siswa dalam pembelajaran diperoleh hasil 13 siswa atau 65,00%; (b) keaktifan bertanya  atas pembelajaran sebanyak 12 siswa atau 60,00 %; dan (c) keaktipan siswa mengeluarkan pendapat dalam pembelajaran 15 siswa atau 75,00%; dan (d) tingkat kedisiplinan siswa 14 siswa atau 70,00%. Sedangkan dalam siklus II dengan metode ini terhadap (a) perhatian siswa dalam pembelajaran diperoleh hasil 17 siswa atau 85,00%; (b) keaktifan bertanya  atas pembelajaran sebanyak 14 siswa atau 70,00%; dan (c) keaktifan siswa mengeluarkan pendapat dalam pembelajaran 16 siswa atau 80,00%; dan (d) tingkat kedisiplinan siswa 18 siswa atau 90,00%. Terhadap tingkat keaktifan siswa secara keseluruhan pada siklus I mencapai 75%, sedangkan pada siklus II sudah mencapai 85%.
KARAKTERISTIK DAN MODAL HEGEMONIK TOKOH DALAM NOVEL BEKISAR MERAH KARYA AHMAD TOHARI Rangga Agnibaya; Suyitno Suyitno; Herman J. Waluyo
Widyabastra : Jurnal Ilmiah Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (51.45 KB)

Abstract

Korelasi antara literatur dan kenyataan sangat dekat. Keadaan ini tak lepas dari fakta bahwa tokoh sastra sebagai produsen sastra tinggal di tengah masyarakat dengan berbagai masalah. Bekisar Merah, sebuah novel karya Ahmad Tohari adalah sebuah literatur yang dekat dengan fakta masyarakat. Salah satu faktanya adalah interaksi antar karakter yang mewakili situasi sebenarnya di masyarakat. Pola interaksi yang terbentuk di Bekisar Merah memiliki karakteristik unik tersendiri, tergantung pada siapa yang berinteraksi. Artikel ini mencoba membahas dan menganalisis karakter masing-masing tokoh, terutama yang mengakibatkan adanya ketidaksetaraan sosial. Karakter itu membawa modal hegemonik yang berbeda.

Page 1 of 1 | Total Record : 7