cover
Contact Name
Agus Yuniawan Isyanto
Contact Email
agusyuniawanisyanto@unigal.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
alfarhanic@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. ciamis,
Jawa barat
INDONESIA
JURNAL ILMIAH MAHASISWA AGROINFO GALUH
Published by Universitas Galuh
ISSN : 23564903     EISSN : 25798359     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH merupakan jurnal ilmiah berkala yang memuat hasil penelitian dari mahasiswa Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Galuh.
Arjuna Subject : -
Articles 14 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 2 (2018): Januari 2018" : 14 Documents clear
ANALISIS BIAYA, PENDAPATAN DAN R/C USAHATANI JAGUNG (Zea Mays L.) (Suatu Kasus di Desa Margaharja Kecamatan Sukadana Kabupaten Ciamis) Jajat Sudrajat; Yus Rusman; Tito Hardiyanto
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 4, No 2 (2018): Januari 2018
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.059 KB) | DOI: 10.25157/jimag.v4i2.1627

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui 1) Besarnya biaya, 2) Besarnya pendapatan, 3) Besarnya R/C usahatani jagung per hektar per satu kali musim tanam di Desa Margaharja Kecamatan Sukadana Kabupaten Ciamis.Metode penelitian yang digunakan adalah survey dengan responden 43 orang petani jagung dari populasi 840 orang petani di Desa Margaharja Kecamatan Sukadana Kabupaten Ciamis, dengan menggunakan teknik penarikan sampel acak kelompok (cluster random sampling), analisis data dilakukan secara deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan: 1) Usahatani jagung di Desa Margaharja per hektar per satu kali musim tanam biaya produksi yang dikeluarkan (biaya tetap dan biaya variabel) adalah sebesar Rp. 8.161.721,09, 2) Pendapatan petani per hektar per satu kali musim tanam sebesar Rp. 11.557.187,90 dari penerimaan yang diperoleh sebesar Rp. 19.718.907,99 yaitu produk sebanyak 6.572,97 kilogram dengan harga produk Rp. 3.000 perkilogram, 3) Besarnya R/C yang diperoleh petani adalah sebesar 2,42 artinya apabila biaya yang dikeluarkan sebesar Rp. 1,00 maka diperoleh penerimaan sebesar Rp. 2,42. Dengan demikian maka usahatani jagung yang dilaksanakan para petani di Desa Margaharja Kecamatan Sukadana Kabupaten Ciamis menguntungkan.Kata Kunci : Usahatani, Biaya, Pendapatan
ANALISIS RENTABILITAS DAN PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA AGROINDUSTRI KECAP CAP JAGO (Studi Kasus Pada Perusahaan Kecap Cap Jago Di Desa Cibenda Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran) Rani Fitriani; Soetoro Soetoro; Cecep Pardani
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 4, No 2 (2018): Januari 2018
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.446 KB) | DOI: 10.25157/jimag.v4i2.1633

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) Besarnya biaya, penerimaan, pendapatan dan R/C usaha Agroindustri Kecap Cap Jago dalam satu kali proses produksi, 2) Besarnya nilai Rentabilitas usaha Agroindustri Kecap Cap Jago dalam satu kali proses produksi, dan 3) Banyaknya penyerapan tenaga kerja pada usaha Agroindustri Kecap Cap Jago dalam satu kali proses produksi.Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus pada Perusahaan Kecap Cap Jago di Desa Cibenda Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran. Teknik penarikan sampel dilakukan secara sengaja (purposive sampling), yaitu dengan memilih unit usaha yang mempunyai produktivitas paling tinggi.Hasil Penelitian menunjukkan bahwa :1) Besarnya biaya yang dikeluarkan perusahaan Kecap Cap Jago dalam satu kali proses produksi Rp.14.635.336,81, besarnya penerimaan yang diperoleh perusahaan Kecap Cap Jago adalah sebesar Rp.20.250.000, besarnya pendapatan perusahaan Kecap Cap Jago di Desa Cibenda adalah sebesar Rp.5.614.663,19 dan R/C sebesar 1,38 persen.2) Besarnya nilai rentabilitas perusahaan Kecap Cap Jago di Desa Cibenda adalah sebesar 38,36 persen.3) Jumlah tenaga kerja yang diserap pada perusahaan Kecap Cap Jago di Desa Cibenda dalam satu kali proses produksi adalah sebanyak 12 orang dengan penyerapan tenaga kerja sebesar 0,21 persen.Kata Kunci : Rentabilitas, Agroindustri, Kecap
ANALISIS SALURAN PEMASARAN SERUNDENG KELAPA (Suatu Kasus pada Perusahaan Serundeng Sari Ayam Cap Koki di Desa Saguling Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis) Ega Meigania; Soetoro Soetoro; Cecep Pardani
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 4, No 2 (2018): Januari 2018
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (93.669 KB) | DOI: 10.25157/jimag.v4i2.1623

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Saluran pemasaran serundeng kelapa pada Perusahaan Serundeng Sari Ayam Cap Koki di Desa Saguling Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis, (2) Besarnya marjin, biaya dan keuntungan pemasaran serundeng kelapapada Perusahaan Serundeng Sari Ayam Cap Koki di Desa Saguling Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis, (3)Besarnya bagian harga yang diterima produsen (producer’s share) serundeng kelapa pada Perusahaan Serundeng Sari Ayam Cap Koki dari harga eceran.Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus.Data yang diperoleh terdiri dari data primer dan sekunder. Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak dua puluh lima orang yang terdiri dari satu orang produsen, dua orang pedagang pengumpul, tiga orang pedagang besar dan sembilan belas orang pedagang pengecer.Hasil penelitian menunjukkan bahwa:1) Terdapat tiga saluran pemasaran:a) Saluran pemasaran 1 Produsen - Pedagang Besar - Pedagang Pengecer Konsumenb) Saluran Pemasaran 2 Produsen - Pedagang Pengumpul - Pedagang Pengecer Konsumenc) Saluran Pemasaran 3 Produsen - Pedagang Pengumpul - Pedagang Besar -Pedagang Pengecer - Konsumen2) Besarnya marjin, biaya dan keuntungan pada saluran pemasaran 1 yaitu sebesar Rp. 300,- per pcs, Rp. 1,64,- per pcs, dan Rp. 298,36,- per pcs. Sedangkanbesarnya marjin, biayadan keuntungan pada saluran pemasaran 2 sebesar Rp. 350,- per pcs,Rp. 25,97,- per pcs,dan Rp. 324,03- per pcs, dan besarnya marjin, biaya dan keuntungan pada saluran pemasaran 3 sebesarRp. 350,- per pcs, Rp. 4,- per pcs dan Rp. 346,- per pcs.3) Berdasarkan hasil penghitungan diketahui bahwa bagian harga yang diterima produsen (Producer’s Share) di Desa Saguling Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis pada saluran pemasaran satu serundeng kelapa yaitu sebesar 70 persen, dan pada saluran pemasaran dua dan tiga yaitu sebesar 65 persen.Kata Kunci: Serundeng, Pemasaran, Saluran
DAMPAK PROGRAM GERAKAN PENERAPAN PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (GP-PTT) TERHADAP TINGKAT PENERAPAN TEKNOLOGI PTT PADA USAHATANI JAGUNG (Zea mays L.) (Studi Kasus diKelompok Tani Sangkan Hurip Desa Tanjungsari Kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis) Jenal Mustopa; Dini Rochdiani; Muhammad Nurdin Yusuf
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 4, No 2 (2018): Januari 2018
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (407.59 KB) | DOI: 10.25157/jimag.v4i2.1628

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Tingkat Penerapan Teknologi PTT sebelum dan sesudah petani mengikuti program GP-PTT ; (2) Dampak Program GP-PTT Terhadap Tingkat Penerapan Teknologi PTT Pada Usahatani Jagung (Zea mays L.) Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus di Kelompok Tani Sangkan Hurip Desa Tanjungsari Kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis. Analisis data untuk mengetahui penerapan teknologi PTT sebelum dan sesudah petani mengikuti Program GP-PTT dianalisis secara deskriptif kualitatif, sedangkan untuk mengetahui Dampak Program GP-PTTTerhadap Tingkat Penerapan Teknologi PTT pada Usahatani Jagung dianalisis menggunakan pendekatan statitiska non parametrik yaitu uji tanda (sign test).Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Tingkat Penerapan Teknologi PTT sebelum petani mengikuti program GP-PTT sebanyak 17 orang (42,50) termasuk kategori sedang, sedangkan setelah petani mengikuti Program GP-PTT sebanyak 35 orang (87,50 % termasuk kategori tinggi;(2) Program GP-PTT mempunyai dampak positif yang nyata terhadap penerapan teknologi PTT pada usahatani jagung di Desa Tanjungsari Kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis.Kata Kunci : Dampak, GPPT, PTT, Jagung, Rajadesa
ANALISIS SALURAN PEMASARAN KECAP (Studi Kasus Pada Perusahaan Kecap Cap Jago Di Desa Cibenda Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran) Rina Sri Wahyuni; Dedi Herdiansah Sujaya; Cecep Pardani
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 4, No 2 (2018): Januari 2018
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (568.148 KB) | DOI: 10.25157/jimag.v4i2.1634

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui; 1) Saluran pemasaran Kecap Cap Jago di Desa Cibenda Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran. 2) Marjin, biaya dan keuntungan pemasaran Kecap Cap Jago pada masing-masing saluran pemasaran di Desa Cibenda Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran. 3) Persentase harga yang diterima produsen (producer share) dalam pendistribusian kecap di Desa Cibenda Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus, yaitu dengan memilih perusahaan yang produktivitasnya paling besar diantara perusahaan lain yang sejenis. Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah Purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Dengan demikian unit usaha yang terpilih untuk dijadikan sampel adalah perusahaan Kecap Cap Jago di Desa Cibenda Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran.Hasil Penelitian menunjukkan bahwa :1) Terdapat dua saluran pemasaran Kecap Cap Jago hingga sampai kepada konsumen akhir. Saluran pemasaran I : Produsen ? Konsumen Akhir(Disebut dengan saluran 0 tingkat) Saluran pemasaran II : Produsen ? Pedagang Besar ? Konsumen Akhir (Disebut dengan saluran 1 tingkat)2) Besarnya marjin, biaya dan keuntungan pemasaran pada saluran pemasaran I tidak ada karena produsen menjual produknya sesuai harga yang ditetapkan yaitu Rp.15.000,- per botol. Sedangkan pada saluran pemasaran II marjin, biaya, dan keuntungan yang diterima pedagang besar yaitu marjin sebesar Rp.1.000,- per botol. Besarnya biaya yang dikeluarkan yaitu Rp. 500,- per botol dan keuntungan pemasarannya yaitu Rp.500,- per botol.3) Bagian harga yang diterima produsen atau Producer’s share pada saluran pemasaran I yaitu 100 persen dan saluran pemasaran II adalah 96,78 %.Kata Kunci : Saluran, Pemasaran, Kecap
ANALISIS SALURAN PEMASARAN KELAPA BUTIRAN (Suatu Kasus di Desa Kersaratu Kecamatan Sidamulih Kabupaten Pangandaran) Harisma Fajar Setiawan; Soetoro Soetoro; Muhammad Nurdin Yusuf
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 4, No 2 (2018): Januari 2018
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (504.918 KB) | DOI: 10.25157/jimag.v4i2.1624

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) Saluran pemasaran kelapa butiran dari produsen ke konsumen, 2) Besarnya marjin, biaya dan keuntungan pemasaran kelapa butiranuntuk setiap tingkatan lembaga pemasaran, 3) Besarnya bagian harga yang diterima petani dari harga eceran. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Kersaratu Kecamatan Sidamulih Kabupaten Pangandaran dengan menggunakan Metode Survai.Hasil penelitian menunjukkan bahwa :1) Terdapat dua saluran pemasaran kelapa butiran di Desa Kersaratu Kecamatan Sidamulih Kabupaten Pangandaran yaitu :Saluran 1 = Petani ? pedagang pengumpul ? pedagang besar ? pedagang pengecer ? konsumen.Saluran 2 = Petani ? Pedagang besar ? pedagang pengecer ? konsumen2) Pada saluran pemasaran 1, marjin pemasaran di pedagang pengumpul dan pedagang besar masing-masing Rp. 1,000,- , pedagang pengecer Rp. 1,500,-, biaya pemasaran di pedagang pengumpul Rp. 223,43,- , pedagang besar Rp. 399,29,- , dan pedagang pengecer Rp. 269,10,- per butir. Dengan demikian, keuntungan pemasaran di pedagang pengumpul sebesar Rp. 776,56,- per butir, pedagang besar sebesar Rp. 600,71,- per butir, dan pedagang pengecer sebesar Rp. 1.230,905,- per butir. Pada saluran pemasaran 2, marjin pemasaran di pedagang besar Rp. 1.000,- , pedagang pengecer Rp. 1.500,- per butir, biaya pemasaran di pedagang besar Rp. 316,76,- pedagang pengecer sebesar Rp. 303,527,- per butir. Dengan demikian, keuntungan pemasaran di pedagang besar Rp. 683,24,- dan pedagang pengecer Rp. 1,196,472,-.3) Besarnya bagian harga yang diterima petani (farmers share) pada saluran pemasaran I adalah sebesar 30 persen, dan besarnya bagian harga yang diterima petani (farmers share) pada saluran pemasaran II adalah sebesar 50 persen.Kata Kunci :Saluran Pemasaran, Kelapa, Usahatani
RENTABILITAS DAN PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA AGROINDUSTRI NATA DE COCO (Studi Kasus pada Perusahaan Nata De Coco “FAMILY DE COCO” di Desa Tambakreja Kecamatan Kedungreja Kabupaten Cilacap) Linda Aryani; Soetoro Soetoro; Zulfikar Noormansyah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 4, No 2 (2018): Januari 2018
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (421.641 KB) | DOI: 10.25157/jimag.v4i2.1629

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya : 1) Biaya, penerimaan, pendapatan dalam satu kali proses produksi. 2) Nilai Rentabilitas pada agroindustri nata de coco dalam satu kali proses produksi, dan 3) Penyerapan Tenaga Kerja pada usaha agroindustri nata de coco dalam satu kali proses produksi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus dengan mengambil studi kasus pada perusahaan Nata De Coco “FAMILY De COCO” di Desa Tambakreja Kecamatan Kedungreja Kabupaten Cilacap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Besarnya rata-rata biaya yang dikeluarkan seluruh perajin nata de coco dalam satu kali proses produksi adalah sebesar Rp 4.838.895,37, rata-rata besarnya penerimaan yang diperoleh seluruh perajin nata de cocoo di Desa Tambakreja adalah sebesar Rp 6.000.000,00, Pendapatan Rp 1.161.104,63.2) Besarnya rata-rata nilai rentabilitas usaha agroindustri nata de coco di Desa Tambakreja adalah sebesar 14,81 persen. 3) Jumlah rata-rata tenaga kerja yang diserap pada usaha agroindustri nata de coco dalam satu kali proses produksi adalah sebanyak 27 orang dengan penyerapan tenaga kerja sebesar 0,59 persen.Kata kunci : Nata De Coco, Rentabilitas, Tenaga Kerja
RENTABILITAS DAN PENYERAPAN TENAGA KERJA AGROINDUSTRI TEMPE (StudiKasus Pada Seorang Perajin Tempe di Desa Sukasari Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis) Cica Nurlia; Soetoro Soetoro; Sudradjat Sudradjat
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 4, No 2 (2018): Januari 2018
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (92.894 KB) | DOI: 10.25157/jimag.v4i2.1620

Abstract

Penelitain ini bertujuan untuk mengetahui : 1) Besarnya biaya, penerimaan, pendapatan dan R/C pada agroindustri tempe dalam satu kali proses produksi, 2) Besarnya rentabilitas pada agroindustri tempedalam satu kali proses produksi, dan 3) Besarnya penyerapan tenaga kerja pada agroindustri tempe. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus.Penarikan respondendilakukan secara purposive sampling yaitu pada seorang perajin tempe di Desa Sukasari Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis. Hasil Penelitian pada agroindustri tempe dalam satu kali proses produksi menunjukakan bahwa :1) Perajin mengeluarkan biaya sebesar Rp. Rp. 2.210.873,65,-, menghasilkan penerimaan sebesar Rp. 2.950.000,-, pendapatan sebesar Rp. 739.126,35,- dan nilai R/C sebesar 1,34.2) Rentabilitas yang dihasilkan sebesar 34 persen dari total biaya yang dikeluarkan.3) Jumlah tenaga kerja yang diserap pada agroindustri tempe dalam satu kali proses produksi adalah sebanyak 15 orang dengan penyerapan tenaga kerja sebesar 0,34 persen.Kata kunci : agroindustri, rentabilitas, penyerapan tenaga kerja
STRATEGI PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI GULA AREN (Studi Kasus Di Desa Sidamulih Kecamatan Pamarican Kabupaten Ciamis) Ima Purnamasari; Soetoro Soetoro; Fitri Yuroh
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 4, No 2 (2018): Januari 2018
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.607 KB) | DOI: 10.25157/jimag.v4i2.1625

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) Faktor yang menjadi kekuatan dan kelemahan dalam pengembangan agroindustri gula aren di Desa Sidamulih Kecamatan Pamarican, 2) Faktor yang menjadi peluang dan ancaman dalam pengembangan agroindustri gula aren di Desa Sidamulih Kecamatan Pamarican, 3) Alternatif strategi yang harus diterapkan untuk mengembangkan agroindustri gula aren di Desa Sidamulih Kecamatan Pamarican. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus. Data yang dikumpulkan bersumber dari data primer dan data sekunder. Data primer dilakukan dengan cara observasi lapangan dan wawancara dengan perajin gula aren, dengan menggunakan daftar pertanyaan (Question). Data sekunder diperoleh dari berbagai instansi-instansi terkait dan informasi dari berbagai literatur yang berhubungan dengan penelitian ini. Penarikan responden dalam penelitian ini dilakukan secara purposive sampling yaitu penentuan sampel dengan tujuan tertentu. Hasil penelitian menujukan bahwa: 1) Faktor kekuatan yaitu gula merupakan produk unggulan Desa Sidamulih Kecamatan Pamarican, produksi mudah dilakukan, kualitas gula aren yang baik dan harga yang terjangkau, tingginya minat perajin gula aren terhadap pembaharuan teknologi dan informasi. Faktor kelemahan yaitu kurangnya permodalan, kualitas SDM yang masih kurang, Pengemasan produksi yang masih sederhana dan kurangnya promosi, lemahnya akses terhadap pasar dan lembaga keuangan, produktivitas masih rendah karena ketersediaan pohon aren yang terbatas. 2) Faktor peluang meliputi permintaan gula aren yang tinggi, kemajuan teknologi produksi, komunikasi dan informasi, adanya kebijakan pemerintah pusat untuk mengembangkan bibit, memiliki pelanggan tetap dan pembeli tetap, tersedianya sarana produksi, pangsa pasar yang masih luas, harga tinggi. Faktor ancaman meliputi terbatasnya sarana dan prasarana pemasaran, adanya pesaing daerah lain, perubahan cuaca yang ekstrim, fluktuasi harga. 3) Alternatif strategi yang dapat diterapkan dalam pengembangan agroindustri gula aren di Desa Sidamulih Kecamatan Pamarican yaitu mempertahankan kualitas poduksi dan pengembangan pasar, minat perajin gula aren yang tinggi dengan kemajuan teknologi produksi, komunikasi, dan informasi, penganekaragaman pengemasan dan promosi gula aren untuk memaksimalkan produksi, pemberdayaan perajin untuk memanfaatkan kebijakan pemerintah dalam pengembangan bibit pohon aren, mengoptimalkan produk unggulan, kualitas baik, dan harga yang terjangkau untuk menghadapi persaingan dari daerah lain, mengoptimalkan tingginya minat perajin untuk memanfaatkan sarana dan prasarana pemasaran yang tersedia, optimalisasi permodalan, akses pasar, lembaga keuangan untuk menghadapi persaingan dengan daerah lain, meningkatkan kualitas SDM untuk menanggulangi cuaca ekstrim.Kata kunci : pengembangan agroindustri, gula aren
ANALISIS RENTABILITAS AGROINDUSTRI COMRING (Suatu Kasus pada Perajin Comring di Desa Linggapura Kecamatan Kawali Kabupaten Ciamis) Nendi Nugraha; Dini Rochdiani; Fitri Yuroh
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 4, No 2 (2018): Januari 2018
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.87 KB) | DOI: 10.25157/jimag.v4i2.1631

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya : 1. Biaya, pendapatan, dan penerimaan pada agroindustri comring di Desa Linggapura Kecamatan Kawali Kabupaten Ciamis dalam satu kali proses produksi. 2. Besarnya rentabilitas pada Agroindustri Comring di Desa Linggapura Kecamatan Kawali Kabupaten Ciamis dalam satu kali proses produksi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survai dengan mengambil suatu kasus pada perajin comring di Desa Linggapura Kecamatan Kawali Kabupaten Ciamis. Penarikan responden dalam penelitian ini menggunakan sensus terhadap 3 perajin comring.Hasil penelitian menunjukkan bahwa :1) Besarnya biaya, yang dikeluarkan seluruh perajin comring dalam satu kali proses produksi adalah sebesar Rp. 1.948.402,40 besarnya penerimaan yang diperoleh perajin comring adalah Rp. 2.600.000 dan pendapatan agroindustri comring di Desa Linggapura adalah sebesar Rp. 651.597,602) Besarnya rentabilitas usaha agroindustri comring di Desa Linggapura kecamatan Kawali Kabupaten Ciamis dalam satu kali proses produksi adalah 33,44 persen.Kata Kunci : Rentabilitas, Agroindustri comring

Page 1 of 2 | Total Record : 14