cover
Contact Name
Adi Darmawan
Contact Email
adidarmawan@live.undip.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jksa@live.undip.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
JURNAL KIMIA SAINS DAN APLIKASI
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : 14108917     EISSN : 25979914     DOI : -
urnal Kimia Sains dan Aplikasi (p-ISSN: 1410-8917) and e-ISSN: 2597-9914) is published by Department of Chemistry, Diponegoro University. This journal is published four times per year and publishes research, review and short communication in field of Chemistry.
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 15, No 1 (2012): Volume 15 Issue 1 Year 2012" : 7 Documents clear
Kajian Metode Elektrofotokatalisis, Elektrolisis dan Fotokatalisis pada Dekolorisasi Larutan Zat Warna Remazol Brilliant Orange 3R yang Mengandung Ion Logam Cu2+ Arthias Cita Febriyani; Rum Hastuti; Abdul Haris
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 15, No 1 (2012): Volume 15 Issue 1 Year 2012
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (682.417 KB) | DOI: 10.14710/jksa.15.1.7-12

Abstract

Limbah cair industri tekstil mengandung zat warna dan logam berat. Remazol brilliant orange 3R dan logam tembaga merupakan zat warna dan logam berat yang banyak terdapat pada limbah tekstil. Pembuangan limbah cair tekstil tanpa pengolahan limbah terlebih dahulu akan menyebabkan pencemaran lingkungan perairan. Metode elektrolisis, fotokatalisis dan elektrofotokatalisis merupakan metode yang dapat digunakan dalam penanganan limbah tekstil. Pada penelitian ini akan dibandingkan ketiga metode tersebut untuk dekolorisasi larutan zat warna remazol brilliant orange 3R yang mengandung ion logam Cu2+ serta mengetahui pengaruh keberadaan ion logam Cu2+ dan penyinaran lampu UV-C terhadap dekolorisasi zat warna remazol brilliant orange 3R. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode elektrofotokatalisis merupakan metode yang paling efektif karena mampu mendekolorisasi remazol brilliant orange 3R hingga 98,43% dan menurunkan konsentrasi ion logam Cu2+ hingga 99,35%. Keberadaan ion logam Cu2+ dan penyinaran lampu UV-C meningkatkan dekolorisasi zat warna remazol brilliant orange 3R.
Isolasi dan Identifikasi Senyawa Flavonoid dari Ekstrak Etil Asetat Rimpang Bengle (Zingiber cassumunar Roxb.) Safira Safira; Enny Fachriyah; Dewi Kusrini
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 15, No 1 (2012): Volume 15 Issue 1 Year 2012
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.606 KB) | DOI: 10.14710/jksa.15.1.36-38

Abstract

Telah dilakukan isolasi, identifikasi, dan uji toksisitas senyawa flavonoid dari ekstrak etil asetat rimpang bengle (Zingiber cassumunar Roxb.). Dari hasil penelitian, didapatkan rendemen ekstrak metanol sebanyak 5.75% berasal dari maserasi serbuk rimpang bengle menggunakan metanol. Ekstrak metanol yang didapat selanjutnya diekstraksi menggunakan etil asetat dan didapatkan ekstrak etil asetat sebanyak 4.8%. Hasil penapisan fitokimia rimpang bengle dan ekstrak etil asetat menunjukkan bahwa pada keduanya mengandung senyawa flavonoid, saponin, steroid dan triterpenoid. Kemudian dilakukan pemisahan senyawa flavonoid dari ekstrak etil asetat menggunakan kromatografi kolom dan KLT preparatif. Dari hasil kromatografi kolom didapatkan 8 fraksi (FA-FH). Hasil KLT preparatif fraksi D memunjukkan adanya dua senyawa flavonoid. Hasil identifikasi menggunakan UV-Vis dengan penambahan pereaksi geser diperoleh flavonoid golongan flavonol (3-OH bebas) yaitu 3,5,6,4’ tetrahidroksi flavonol flavonoid golongan auron yaitu 6,7,4’ trihidroksi auron. Hasil uji toksisitas terhadap fraksi metanol, fraksi etil asetat dan hasil kolom fraksi D masing-masing memiliki nilai LC50 berturut-turut 41,645 ppm; 56,603 ppm; 143,384 ppm sehingga ketiga hasil tersebut memiliki potensi sebagai anti bakteri.
Isolasi, Identifikasi serta Uji Aktivitas Sitotoksik Senyawa Alkaloid Total Daun Ketapang (Terminalia Catappa Linn.) dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) Choirulina Maulida; Dewi Kusrini; Enny Fachriyah
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 15, No 1 (2012): Volume 15 Issue 1 Year 2012
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (715.217 KB) | DOI: 10.14710/jksa.15.1.13-17

Abstract

Isolasi senyawa alkaloid pada daun T. catappa yang merupakan tumbuhan famili combretaceae telah dilakukan. Isolasi alkaloid dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut n-heksana dilanjutkan dengan etanol. Ekstrak etanol diidentifikasi menggunakan pereaksi dragendorf dan meyer, diikuti dengan hidrolisis ekstrak etanol. Kemudian dilakukan ekstraksi cair-cair menggunakan pelarut etil asetat dan menghasilkan isolat alkaloid total. Analisis isolat alkaloid dilakukan dengan metode KLT dan pemisahan dengan KLT preparatif. Lalu, dilanjutkan dengan analisis menggunakan UV-Vis, FTIR dan LC-MS serta uji sitotoksik dengan metode BSLT. Isolat alkaloid dari daun T. catappa berupa serbuk berwarna putih. Analisis spektrofotometer UV-Vis menunjukkan bahwa isolat A1.1 dan A2.1 mempunyai λmax sebesar 220 nm. Sedangkan spektra FTIR menunjukkan bahwa masing-masing isolat memiliki bilangan gelombang 3441,01; 3425,58 cm-1 (vibrasi ulur O-H), 2924,09 dan 2854,65 cm-1 (vibrasi ulur C-H asimetri dan simetri), 1627,92 cm-1 (vibrasi ulur C=O), 1103,28 cm-1 (vibrasi ulur C-O yang simetri dengan vibrasi ulur C-N). Hasil LC-MS menunjukkan senyawa mempunyai berat molekul sebesar 337,34 g/mol (A1.1) dan 337,33 g/mol (A2.1). Senyawa tersebut diduga merupakan senyawa alkaloid tropane dengan gugus α, β asam tak jenuh dan isomernya. Uji sitotoksik menggunakan metode BSLT menunjukkan bahwa alkaloid total mempunyai harga LC50 sebesar 132,590 ppm yang berarti alkaloid total bersifat tidak toksik.
Sintesis dan Karakterisasi Zeolit Berbahan Dasar Limbah Padat Industri Kertas (Dregs) dengan Penambahan Abu Sekam Padi Fitri Anawati; Ahmad Suseno; Taslimah Taslimah
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 15, No 1 (2012): Volume 15 Issue 1 Year 2012
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (593.057 KB) | DOI: 10.14710/jksa.15.1.18-23

Abstract

Telah dilakukan penelitian sintesis zeolit menggunakan bahan dasar limbah industri kertas berjenis dregs secara refluks. Abu dregs dengan larutan NaOH dicampur ke dalam labu refluks pada temperatur 90°C selama 5 jam. Sintesis zeolit dengan variasi penambahan abu sekam padi. Zeolit yang dihasilkan selanjutnya dikarakterisasi menggunakan Spektroskopi Inframerah, Difraksi Sinar-X dan Analisis Luas Permukaan. Hasil karakterisasi menunjukkan gugus fungsi utama TO4 pada bilangan gelombang 1250-900 cm-1. Sifat kristalinitas zeolit masing-masing membentuk campuran mineral anorthite dan gehlenite. Karakterisasi sifat permukaan menghasilkan ukuran pori rata-rata 13,37 Å. Berdasarkan karakterisasi hasil sintesis, produk sintesis zeolit terbaik yaitu variasi penambahan 6,4 g abu sekam padi (Z4) yang mempunyai luas permukaan spesifik 18,0953 m2/g dan volume pori 12,081 cm3/g.
Pemanfaatan Surfaktan Kationik Hasil Sublasi sebagai Molekul Pengarah pada Pembuatan Material Berpori dari Sekam Padi Endah Wulan Juni; Arnelli Arnelli; Sriatun Sriatun
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 15, No 1 (2012): Volume 15 Issue 1 Year 2012
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (688.496 KB) | DOI: 10.14710/jksa.15.1.24-28

Abstract

Penelitian pemanfaatan surfaktan kationik dari hasil sublasi sebagai molekul pengarah pada pembuatan material berpori dari sekam padi Telah dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi surfaktan dari hasil sublasi terhadap karakter material hasil sintesis. Proses sublasi dilakukan untuk memisahkan surfaktan kationik dari larutan dan menghasilkan surfaktan kationik dari golongan ammonium kuarterner dengan CMC (Konsentrasi Misel Kritis) 2,1 g/L. Surfaktan kationik divariasi konsentrasi yaitu di bawah CMC (M1) = 1 g/L, pada CMC (M2) = 2,1 g/L dan di atas CMC (M3) = 10,5 g/L. Hasil XRD menunjukkan bahwa hasil sintesis merupakan padatan kristal. Hasil BET menunjukkan luas permukaan, volume pori total dan radius pori dari masing-masing hasil sintesis berturut-turut adalah 7,18 m2/g; 4,21 x 10-3 cm3/g; 11,721 Å untuk M1; 9,81 m2/g; 5,66 x 10-3 cm3/g; 11,54 Å untuk M2 dan 9,06 m2/g; 5,07 x 10-3 cm3/g; 11,196 Å untuk M3. Konsentrasi surfaktan kationik pada CMC (M2) menghasilkan material berpori dengan luas permukaan dan volume pori paling tinggi relatif terhadap M1 dan M3. Komposisi mineral material hasil sintesis berupa campuran dari natrium silikat hidrat, aluminum hidrogen silikat, dan natrium hidrogen silikat hidrat. Material hasil sintesis adalah mesopori dengan diameter pori rata-rata 22 Å.
Sintesis dan Karakterisasi Silica Gel dari Tetraetilortosilikat (TEOS) Menggunakan Surfaktan Polyethylene Glycol (PEG) 6000 dalam Kondisi Basa Agus Salim Purwanto; Taslimah Taslimah; Sriatun Sriatun
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 15, No 1 (2012): Volume 15 Issue 1 Year 2012
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (510.094 KB) | DOI: 10.14710/jksa.15.1.1-6

Abstract

Penelitian tentang sintesis silika gel dari tetraetilortosilikat (TEOS) menggunakan surfaktan polyethylene glicol (PEG) 6000 dalam kondisi basa telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pH optimum pembentukan gel tercepat untuk sintesis silica gel dan menentukan karakter silika gel hasil sintesis. Sintesis silica gel dilakukan dengan mencampurkan tetraetilortosilikat (TEOS), etanol, aquades, NH4OH dan polietilen glikol (PEG) 6000. Penelitian ini dilakukan variasi pH 8-10 dan variasi konsentrasi PEG 6000 yaitu 0,01 g/100 mL; 0,03 g/100 mL; 0,06 g/100 mL. Silika gel hasil sintesis dikarakterisasi dengan spektrofotometer inframerah (FTIR), difraksi sinar-X (XRD) dan BET surface area analyzer. Diperoleh bahwa  pH 9 sebagai pH optimum untuk pembentukan gel. Hasil analisis difraksi sinar-X (XRD) menunjukkan bahwa silika gel adalah amorf sedangkan hasil BET surface area analyzer menunjukkan bahwa silika gel termasuk dalam mesopori dengan volume total pori dan luas permukaan spesifik silika gel tertinggi diperoleh pada pH 9 dan dengan konsentrasi PEG 6000 0,03 g/100 mL yaitu masing-masing 124,574 cm3/g dan 285,456 m2/g.
Penentuan Efisiensi DSSC (Dye-Sensitized Solar Cell) yang Dibuat dari Semikonduktor ZnO yang diemban Fe3+ Melalui Metode Presipitasi Devi Maryani; Gunawan Gunawan; Khabibi Khabibi
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 15, No 1 (2012): Volume 15 Issue 1 Year 2012
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (590.172 KB) | DOI: 10.14710/jksa.15.1.29-35

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang penentuan efisiensi DSSC (Dye-Sensitized Solar Cell) yang dibuat dari semikonduktor ZnO yang didoping dengan Fe3+ melalui metode presipitasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan karakter semikonduktor ZnO yang disintesis dengan variasi konsentrasi doping Fe3+ 0; 1,0; 1,5 dan 2,0% yang disintesis dari prekursor Zn(CH3COO)2.2H2O dengan dopan Fe3+ dan menentukan efisiensi DSSC. Sintesis bahan semikonduktor dilakukan dengan mencampurkan seng asetat, asam oksalat, natrium hidroksida, dan akuades sebagai pelarutnya dengan pH 6,2-6,4 dilanjutkan dengan pengadukan dengan pengaduk magnetik dengan kecepatan 500 rpm selama 12 jam, pencucian dengan akuades dan aseton, pengeringan pada temperatur 100°C selama 30 menit, dan kalsinasi pada temperatur 450°C selama 4,5 jam. Ukuran semikondukter ZnO teremban Fe3+ 0 dan 2,0% berkisar 71,43 nm dan penampang lintang 12,86 dan 8,57 µm. Pembuatan semikonduktor sintesis berbasis ZnO terdoping Fe3+ memberikan nilai efisiensi yaitu 0,225 x 10-3, 0,03173 x 10-3, 0,02810 x 10-3 dan 0,0528 x 10-3%.

Page 1 of 1 | Total Record : 7


Filter by Year

2012 2012


Filter By Issues
All Issue Vol 27, No 4 (2024): Volume 27 Issue 4 Year 2024 Vol 27, No 3 (2024): Volume 27 Issue 3 Year 2024 Vol 27, No 2 (2024): Volume 27 Issue 2 Year 2024 Vol 27, No 1 (2024): Volume 27 Issue 1 Year 2024 Vol 26, No 12 (2023): Volume 26 Issue 12 Year 2023 Vol 26, No 11 (2023): Volume 26 Issue 11 Year 2023 Vol 26, No 10 (2023): Volume 26 Issue 10 Year 2023 Vol 26, No 9 (2023): Volume 26 Issue 9 Year 2023 Vol 26, No 8 (2023): Volume 26 Issue 8 Year 2023 Vol 26, No 7 (2023): Volume 26 Issue 7 Year 2023 Vol 26, No 6 (2023): Volume 26 Issue 6 Year 2023 Vol 26, No 5 (2023): Volume 26 Issue 5 Year 2023 Vol 26, No 4 (2023): Volume 26 Issue 4 Year 2023 Vol 26, No 3 (2023): Volume 26 Issue 3 Year 2023 Vol 26, No 2 (2023): Volume 26 Issue 2 Year 2023 Vol 26, No 1 (2023): Volume 26 Issue 1 Year 2023 Vol 25, No 12 (2022): Volume 25 Issue 12 Year 2022 Vol 25, No 11 (2022): Volume 25 Issue 11 Year 2022 Vol 25, No 10 (2022): Volume 25 Issue 10 Year 2022 Vol 25, No 9 (2022): Volume 25 Issue 9 Year 2022 Vol 25, No 8 (2022): Volume 25 Issue 8 Year 2022 Vol 25, No 7 (2022): Volume 25 Issue 7 Year 2022 Vol 25, No 6 (2022): Volume 25 Issue 6 Year 2022 Vol 25, No 5 (2022): Volume 25 Issue 5 Year 2022 Vol 25, No 4 (2022): Volume 25 Issue 4 Year 2022 Vol 25, No 3 (2022): Volume 25 Issue 3 Year 2022 Vol 25, No 2 (2022): Volume 25 Issue 2 Year 2022 Vol 25, No 1 (2022): Volume 25 Issue 1 Year 2022 Vol 24, No 7 (2021): Volume 24 Issue 7 Year 2021 Vol 24, No 6 (2021): Volume 24 Issue 6 Year 2021 Vol 24, No 5 (2021): Volume 24 Issue 5 Year 2021 Vol 24, No 4 (2021): Volume 24 Issue 4 Year 2021 Vol 24, No 3 (2021): Volume 24 Issue 3 Year 2021 Vol 24, No 2 (2021): Volume 24 Issue 2 Year 2021 Vol 24, No 1 (2021): Volume 24 Issue 1 Year 2021 Vol 23, No 12 (2020): Volume 23 Issue 12 Year 2020 Vol 23, No 11 (2020): Volume 23 Issue 11 Year 2020 Vol 23, No 10 (2020): Volume 23 Issue 10 Year 2020 Vol 23, No 9 (2020): Volume 23 Issue 9 Year 2020 Vol 23, No 8 (2020): Volume 23 Issue 8 Year 2020 Vol 23, No 7 (2020): Volume 23 Issue 7 Year 2020 Vol 23, No 6 (2020): Volume 23 Issue 6 Year 2020 Vol 23, No 5 (2020): Volume 23 Issue 5 Year 2020 Vol 23, No 4 (2020): Volume 23 Issue 4 Year 2020 Vol 23, No 3 (2020): Volume 23 Issue 3 Year 2020 Vol 23, No 2 (2020): Volume 23 Issue 2 Year 2020 Vol 23, No 1 (2020): Volume 23 Issue 1 Year 2020 Vol 22, No 6 (2019): Volume 22 Issue 6 Year 2019 Vol 22, No 5 (2019): Volume 22 Issue 5 Year 2019 Vol 22, No 4 (2019): Volume 22 Issue 4 Year 2019 Vol 22, No 3 (2019): Volume 22 Issue 3 Year 2019 Vol 22, No 2 (2019): Volume 22 Issue 2 Year 2019 Vol 22, No 1 (2019): volume 22 Issue 1 Year 2019 Vol 21, No 4 (2018): volume 21 Issue 4 Year 2018 Vol 21, No 3 (2018): Volume 21 Issue 3 Year 2018 Vol 21, No 2 (2018): Volume 21 Issue 2 Year 2018 Vol 21, No 1 (2018): Volume 21 Issue 1 Year 2018 Vol 20, No 3 (2017): Volume 20 Issue 3 Year 2017 Vol 20, No 2 (2017): Volume 20 Issue 2 Year 2017 Vol 20, No 1 (2017): Volume 20 Issue 1 Year 2017 Vol 19, No 3 (2016): Volume 19 Issue 3 Year 2016 Vol 19, No 2 (2016): Volume 19 Issue 2 Year 2016 Vol 19, No 1 (2016): Volume 19 Issue 1 Year 2016 Vol 18, No 3 (2015): Volume 18 Issue 3 Year 2015 Vol 18, No 2 (2015): Volume 18 Issue 2 Year 2015 Vol 18, No 1 (2015): Volume 18 Issue 1 Year 2015 Vol 17, No 3 (2014): Volume 17 Issue 3 Year 2014 Vol 17, No 2 (2014): Volume 17 Issue 2 Year 2014 Vol 17, No 1 (2014): Volume 17 Issue 1 Year 2014 Vol 16, No 3 (2013): Volume 16 Issue 3 Year 2013 Vol 16, No 2 (2013): Volume 16 Issue 2 Year 2013 Vol 16, No 1 (2013): Volume 16 Issue 1 Year 2013 Vol 15, No 3 (2012): Volume 15 Issue 3 Year 2012 Vol 15, No 2 (2012): Volume 15 Issue 2 Year 2012 Vol 15, No 1 (2012): Volume 15 Issue 1 Year 2012 Vol 14, No 3 (2011): Volume 14 Issue 3 Year 2011 Vol 14, No 2 (2011): Volume 14 Issue 2 Year 2011 Vol 14, No 1 (2011): Volume 14 issue 1 Year 2011 Vol 13, No 3 (2010): Volume 13 Issue 3 Year 2010 Vol 13, No 2 (2010): Volume 13 Issue 2 Year 2010 Vol 13, No 1 (2010): Volume 13 Issue 1 Year 2010 Vol 12, No 3 (2009): Volume 12 Issue 3 Year 2009 Vol 12, No 2 (2009): Volume 12 Issue 2 Year 2009 Vol 12, No 1 (2009): Volume 12 Issue 1 Year 2009 Vol 11, No 3 (2008): Volume 11 Issue 3 Year 2008 Vol 11, No 2 (2008): Volume 11 Issue 2 Year 2008 Vol 11, No 1 (2008): Volume 11 Issue 1 Year 2008 Vol 10, No 3 (2007): Volume 10 Issue 3 Year 2007 Vol 10, No 2 (2007): Volume 10 Issue 2 Year 2007 Vol 10, No 1 (2007): Volume 10 Issue 1 Year 2007 Vol 9, No 3 (2006): Volume 9 Issue 3 Year 2006 Vol 9, No 2 (2006): Volume 9 Issue 2 Year 2006 Vol 9, No 1 (2006): Volume 9 Issue 1 Year 2006 Vol 8, No 3 (2005): Volume 8 Issue 3 Year 2005 Vol 8, No 2 (2005): Volume 8 Issue 2 Year 2005 Vol 8, No 1 (2005): Volume 8 Issue 1 Year 2005 Vol 7, No 3 (2004): Volume 7 Issue 3 Year 2004 Vol 7, No 2 (2004): Volume 7 Issue 2 Year 2004 Vol 7, No 1 (2004): Volume 7 Issue 1 Year 2004 Vol 6, No 3 (2003): Volume 6 Issue 3 Year 2003 Vol 6, No 2 (2003): Volume 6 Issue 2 Year 2003 Vol 6, No 1 (2003): Volume 6 Issue 1 Year 2003 Vol 5, No 3 (2002): Volume 5 Issue 3 Year 2002 Vol 5, No 2 (2002): Volume 5 Issue 2 Year 2002 Vol 5, No 1 (2002): Volume 5 Issue 1 Year 2002 Vol 3, No 3 (2000): Volume 3 Issue 3 Year 2000 Vol 3, No 2 (2000): Volume 3 Issue 2 Year 2000 Vol 3, No 1 (2000): Volume 3 Issue 1 Year 2000 Vol 2, No 4 (1999): Volume 2 Issue 4 Year 1999 Vol 2, No 3 (1999): Volume 2 Issue 3 Year 1999 Vol 2, No 2 (1999): Volume 2 Issue 2 Year 1999 Vol 2, No 1 (1999): Volume 2 Issue 1 Year 1999 Vol 1, No 1 (1998): Volume 1 Issue 1 Year 1998 More Issue