cover
Contact Name
Harls Evan Siahaan
Contact Email
evandavidsiahaan@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
kurios@sttpb.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
Kurios
ISSN : 2615739X     EISSN : 26143135     DOI : -
KURIOS (Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen) merupakan wadah publikasi hasil penelitian teologi dan Pendidikan Agama Kristen dengan nomor ISSN: 2614-3135 (online), ISSN: 2406-8306 (print), yang diterbitkan oleh Sekolah Tinggi Teologi Pelita Bangsa Jakarta.
Arjuna Subject : -
Articles 219 Documents
Keunikan Kekristenan Berakar di Dalam Kesatuannya Dengan Kristus Warisman Harefa
KURIOS (Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen) Vol 2, No 1 (2014): Oktober 2014
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Pelita Bangsa, Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30995/kur.v2i1.19

Abstract

Keunikan tidak berarti menunjuk kepada sesuatu yang aneh (eksentrik). Keunikan kekristenan menunjuk kepada pengajaran finalitas bahwa kekristenan adalah sesuatu yang tidak bisa dibandingkan dengan agama lain. Keunikan dari kekristenan bukan dilihat dari kitabnya, cara ibadah dan penampilan artifisialnya melainkan karena agama ini sebagai hasil dari Wahyu Khusus Allah. Kekristenan bukan berakar dari hasil budaya manusia melainkan berakar di dalam Yesus Kristus, yang adalah Tuhan, yang telah mengalami kesatuan dengan umat-Nya. Konsep keunikan kekristenan ini sangat penting diketahui oleh seluruh orang percaya agar tidak salah mengenal dirinya dalam masyarakat yang majemuk saat ini dan juga tidak menyalahgunakan pengertian keunikan ini.
Presuposisi Kitab Kisah Para Rasul dalam Rancang Bangun Teologi Pentakosta Harls Evan R. Siahaan
KURIOS (Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen) Vol 4, No 1 (2018): April 2018
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Pelita Bangsa, Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30995/kur.v4i1.34

Abstract

The construction of the theology of Pentecost is very important in modern Pentecostalism movement, in order, at least, could reflecting this movement as a continuity of the prior one and giving responsible of a biblical foundation. This article purposed to show a logical foundation for using The Book of The Acts as biblically based on Pentecostalism movement. The author used a method of analyzing of the historical and philosophical essence of The Acts itself. And the conclusion is, that The Book of Acts has a theological presupposition, so that could be mostly used as a base for the theology of Pentecost.AbstrakRancang bangun teologi Pentakosta merupakan hal yang sangat penting dalam gerakan Pentakostalisme modern, agar, setidaknya, dapat merefleksikan kegerakan ini sebagai sebuah kontinuitas dari yang telah ada jauh sebelumnya dan memiliki landasan biblikal yang dapat dipertanggungjawabkan. Artikel ini bertujuan untuk menunjukkan landasan yang logis penggunaan Kisah Para Rasul sebagai dasar kegerakan Pentakostalisme. Penulis menggunakan metode analisis historis-filosofis tentang esensi kitab Kisah Para Rasul itu sendiri. Kesimpulan yang didapatkan adalah, bahwa kitab Kisah Para Rasul memiliki presuposisi teologis, sehingga sangat fondasional jika menggunakannya sebagai dasar teologi Pentakosta.
Jurusan Praktika di SMA Natanael Heru Susanto
KURIOS (Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen) Vol 1, No 1 (2013): Oktober 2013
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Pelita Bangsa, Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30995/kur.v1i1.12

Abstract

This article will explain the reasons why the jurusan praktika di SMA is important program in education system of Indonesia. One of reasons for the failure of the students reaching their achievement may be the lack of acceptance of their parents or teachers to their interest and capability. These are crucial elements for developing students intellectual, skill, and personality. Indonesian education system, for example, actually has developed the education institutions named Professional School to meet these need, but some of them had been closed for some reasons. I think, however, these should be opened for giving a chance to student whose special talent. Or, the other way to solve this problem is to change the name of Professional School into Junior High School with some special program whereas the Junior High School can add a program titled Praktika beside IPA and IPS.
Mission And Evangelism: African Context Halim Wiryadinata
KURIOS (Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen) Vol 3, No 1 (2015): Oktober 2015
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Pelita Bangsa, Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30995/kur.v3i1.24

Abstract

This essay is a critical assessment of the shift in message and meaning of mission since the Edinburgh 1910 Conference. The essay will also include a clarification of the Lausanne documents on mission discussed by John Stott. Against the background of this critical assessment, I will suggest what should be the content and expression of the Gospel as it would be presented in an African context as discussed by David Gitari and Byang Kato. But before I discuss the above I will highlight the tension in mission.
Mengajarkan Sikap Anti Korupsi Sejak Dini Melalui Refleksi Keluaran 23:1-13 Rifai Rifai
KURIOS (Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen) Vol 4, No 1 (2018): April 2018
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Pelita Bangsa, Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30995/kur.v4i1.30

Abstract

The injustice act of corruption is an apprehensive thing in the national lifes context of Indonesia. There were some treatments and eradication of corruption act had been taken, especially by government, with established a special commission for eradicating corruption. Another important against corruption act is to do an early precaution by giving Christian education lesson in school. This article aimed to describe the using of biblical text on Exodus 23:1-13 as the lesson matter to the student in order they have behavior of anti-corruption. This article used the methods of describing and text analyzing on Exodus 23:1-13. The conclusion is, that the student had to be affected by the values taught in Exodus 23:1-13, they are: not to witness a false report, obeying the rule or law, do justice, love others, not to oppress, and not to call on other God, in order having a behaviour of anti-corruption.AbstrakTindakan kriminal pidana korupsi merupakan hal yang sangat mengkuatirkan dalam kehidupan bangsa Indonesia. Berbagai cara penanganan dan pemberantasan tindak korupsi dilakukan, terutama oleh pemerintah, yaitu dengan membuat komisi khusus untuk memberantas korupsi. Hal yang tidak kalah penting adalah melakukan tindakan pencegahan dini melalui pelajaran Pendidikan Agama Kristen di sekolah. Artikel ini bertujuan untuk memberikan gambaran penggunaan teks Keluaran 23:1-13 sebagai materi ajar kepada siswa agar memiliki sikap anti korupsi. Metode yang digunakan adalah deskripsi dan analisis teks pada Keluaran 23:1-13. Kesimpulannya, anak didik harus menghayati nilai-nilai yang diajarkan dalam Keluaran 23:1-13, seperti: tidak bersaksi dusta, taat hukum atau aturan, berlaku adil, mengasihi, tidak suka memeras, dan tidak menduakan Tuhan, agar memiliki sikap yang anti terhadap segala bentuk tindakan korupsi.
Peran Orang Tua Dalam Menerapkan Kasih dan Disiplin Kepada Anak Usia 2-6 Tahun Sebagai Upaya Pembentukkan Karakter Vitaurus Hendra
KURIOS (Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen) Vol 3, No 1 (2015): Oktober 2015
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Pelita Bangsa, Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30995/kur.v3i1.29

Abstract

Kasih dan disiplin merupakan kebutuhan dasar setiap anak dalam upaya pembentukan karakter yang sehat. Kedua hal ini tidak dapat dipisahkan, demikian pula dalam penerapannya, kasih dan disiplin harus diterapkan secara seimbang. Kasih adalah alasan, motif dan tujuan adanya disiplin, dan disiplin merupakan perwujudan kasih itu sendiri. Masalah yang dihadapi orang tua saat ini adalah orang tua terjebak ke dalam dua pilihan dalam menerapkan kasih dan disiplin, yaitu menerapkan kasih dan disiplin secara bersama-sama dan seimbang atau menerapkan salah satunya dan memisahkan yang lainnya. Hal ini terjadi akibat kesalahpahaman orang tua mengenai konsep relasi antara kasih dengan kebebasan serta disiplin dan hukuman. Konsep yang menyatakan bahwa disiplin sama dengan hukuman, membuat disiplin begitu sempit dan dipandang negatif, kejam serta tidak mencerminkan adanya kasih. Konsep inilah yang kemudian menciptakan konsep berikutnya, yaitu disiplin dan kasih adalah dua hal yang saling bertentangan sehingga orang tua terjebak pada penerapan kasih atau disiplin yang ekstrim.
Teori Psikologi Perkembangan Erik H. Erikson dan Manfaatnya Bagi Tugas Pendidikan Kristen Dewasa Ini Yeni Krismawati
KURIOS (Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen) Vol 2, No 1 (2014): Oktober 2014
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Pelita Bangsa, Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30995/kur.v2i1.20

Abstract

Perilaku seseorang tidak hanya dipengaruhi oleh dorongan dari dalam dirinya Perkembangan tersebut ditentukan juga oleh kompleksitas faktor eksternal. Interaksi dengan orang-orang atau kelompok disekitarnya merupakan salah satu faktor ekternal yang mempengaruhi proses pembentukan perilaku. Interaksi tersebut bahkan menjadi salah satu kebutuhan dasar manusia mengingat bahwa seseorang tidak dapat hidup sendiri tanpa orang lain (Maslow). John Bowlby juga menjelaskan kebergantungan terhadap orang lain sudah dirasakan seseorang sejak masih bayi sebagai perilaku penyesuaian sosial paling awal melalui kelekatannya dengan orangtua. Penyesuaian sosial akan terus berlangsung hingga usia dewasa yang terbentuk melalui proses belajar dari sesamanya (Albert Bandura).
An Understanding the Pauline Christology Significance of Firstborn (Prototokos) In The Light of Paschal Theology: Critical Evaluation on Colossian 1: 15-20 Wiryadinata, Halim
KURIOS (Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen) Vol 4, No 1 (2018): April 2018
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Pelita Bangsa, Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30995/kur.v4i1.33

Abstract

Paul was claimed as the most controversial person in his theology. Many scholars said that he was influenced by Hellenistic Judaism in his theology; while others claimed it was affected by Jewish thinking. The concept of prototokos (firstborn) was stated being influenced by Hellenistic Judaism and did not imply the rest of New Testament Theology. Some said that firstborn in Colossian 1: 1520 was a hymn in praise of Christ, while others would say that firstborn in the Hymn Christology is congenial, but not identical with Pauls theology. This research aimed to show the concept of firstborn as the main window showed Pauline Christology significance in the light of Paschal theology. The methods used in this research were descriptive and biblical text analysis. The conclusion of this research is that the death of Christ is the main point to see how firstborn of all creation not counted as ontological in meaning, but it has the power to show the readers about Pauline Christology. The firstborn of all creation is seen in the context of redemptive history and bring the audience to see how powerful the title to see Pauline Christology.
Iman Dan Perkembangan IPTEK Dikaitkan Dengan HIV/AIDS Novie Pasuhuk
KURIOS (Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen) Vol 1, No 1 (2013): Oktober 2013
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Pelita Bangsa, Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30995/kur.v1i1.13

Abstract

Makalah ini membahas mengenai HIV/AIDS dan strategi penanggulangannya dikaitkan dengan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Berdasarkan pemicu yang telah diberikan, penulis mencoba merumuskan permasalahan yang terjadi, melalui pertanyaan-pertanyaan berikut: Apa yang terjadi jika masalah HIV/AIDS tidak segera di atasi? Mengapa kebijakan dan strategi penanggulangan HIV/AIDS itu penting? Strategi dan upaya apa saja yang dilakukan untuk penanggulangan HIV/AIDS? Bagaimana memutus rantai penyebaran penyakit itu? Apakah IPTEK itu sebaiknya di hindari? Penulisan ini bertujuan agar pembaca dapat memahami apa yang akan terjadi jika masalah HIV/AIDS ini tidak segera diatasi. Selain itu, pembaca mengetahui dan mengerti mengapa strategi-strategi penanggulangan HIV/AIDS itu penting. Pembaca dapat mengetahui bagaimana memutus rantai penyebaran penyakit ini. Pembaca dapat menentukan sikap bagaimana menyikapi IPTEK dengan pengaruh-pengaruh negatifnya. Lalu, pembaca dapat mengetahui apakah IPTEK itu sebaiknya di hindari atau tidak.
Nubuatan Tentang Mesias dalam Perjanjian Lama Berdasarkan Kitab Sejarah Hery Sihaloho
KURIOS (Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen) Vol 3, No 1 (2015): Oktober 2015
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Pelita Bangsa, Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30995/kur.v3i1.25

Abstract

Di dalam kitab PL terdapat nubuatan akan datang Mesias. Secara keseluruhan terkandung 300 nubuatan yang berkenaan dengan Mesias. Semuanya itu terpenuhi didalam Yesus Kristus, dan memenuhi kredibilitasnya sebagai Mesias (McDowell, 2002:232). Nubuat-nubuat Mesianis itu menjelaskan tentang silsilah, kelahiran, kehidupan, kematian dan kebangkitan. Bahkan ada juga nabi yang menubuatkan tempat atau kota dimana Mesias dilahirkan.

Page 2 of 22 | Total Record : 219