cover
Contact Name
Jurnal Teknologi Pendidikan
Contact Email
jurnaltp@ppsuika.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jurnaltp@ppsuika.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Teknologi Pendidikan
ISSN : 2302738X     EISSN : 26147785     DOI : -
Core Subject : Science, Education,
Jurnal Teknologi Pendidikan merupakan jurnal ilmiah yang terbit 2 kali dalam 1 tahun berisi artikel dan hasil penelitian para peneliti, akademisi, dan praktisi di bidang pendidikan.
Arjuna Subject : -
Articles 196 Documents
Jurnal Teknologi Pendidikan. Program Studi Teknologi Pendidikan. Fakultas Pascasarjana. UIKA. Bogor. 1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DAN PARTISIPASI SISWA DENGAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA (Survey pada Siswa Kelas VIII di MTs Attaqwa Abdul Majid; Zainal Abidin Arief
JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Prodi Teknologi Pendidikan Sekolah Pascasarjana Univ. Ibn Khaldun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (581.638 KB) | DOI: 10.32832/tek.pend.v4i2.478

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) hubungan antara Motivasi Belajar dengan hasil belajar Matematika, 2) hubungan antara Partisipasi Siswa dengan hasil belajar Matematika , dan 3) hubungan antara Motivasi belajar dan Partisipasi Siswa secara bersama-sama dengan hasil belajar Matematika .Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari-April 2015 dengan metode penelitian yang digunakan adalah survei pada seluruh siswa kelas VIII MTs. Attaqwa Cicurug Sukabumi Tahun Pelajaran 2014/2015. Sampel penelitian berjumlah 61 orang peserta didik yang diambil dengan menggunakan teknik sampel acak proporsional (proportional random sampling).Pengumpulan data menggunakan instrumen angket dan tes. Sebelum instrumen penelitian digunakan, terlebih dahulu diujicobakan pada satu kelas VIII yang telah ditetapkan sebagai kelas ujicoba. Kemudian dilakukan uji validitas dan reliabilitas untuk masing-masing instrumen. Uji validitas dan reliabilitas tes hasil belajar menggunakan rumus korelasi Product Moment dan rumus KR-20. Sedangkan untuk mengetahui motivasi belajar dan partisipasi siswa peneliti menggunakan instrumen nontes, uji validitas dan reliabilitas menggunakan rumus korelasi Product Moment dan Alpha Cronbach.Pengujian persyaratan analisis untuk uji normalitas menggunakan uji Lilifoers dan untuk uij homogenitas menggunakan uji Bartlett dengan ? = 0.05 dan diperoleh kesimpulan : 1) sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal, 2) sampel berasal dari populasi yang homogen.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Terdapat hubungan positif antara Motivasi Belajar (X1) dengan hasil belajar Matematika (Y) dengan koefisien korelasi ry1 = 0.664 dan persamaan regresi ? = -6.757 + 0.292 X1. (2) Terdapat hubungan positif antara Partisipasi Siswa (X2) dengan hasil belajar (Y) dengan koefisien korelasi sebesar ry2 = 0.327 dan persamaan regresi ? = 10.375 + 0.189 X2. (3) Terdapat hubungan positif antara Motivasi Belajar (X1) dan Partisipasi Siswa (X2) dengan hasil belajar Matematika (Y) dengan koefisien korelasi ry12 = 0.665 dengan persamaan regresi ? = -5.879 + 0.301 X1 - 0.023 X2.Hasil ini menunjukkan bahwa hasil belajar Matematika dapat ditingkatkan dengan menumbuhkembangkan Motivasi Belajar dan Partisipasi Siswa, baik secara sendiri maupun secara bersama-sama.
DESAIN KURIKULUM PELATIHAN PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF Mohammad Muhyidin Nurzaelani
JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Prodi Teknologi Pendidikan Sekolah Pascasarjana Univ. Ibn Khaldun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (884.461 KB) | DOI: 10.32832/tek.pend.v6i2.512

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk Mempersiapkan, mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) terutama tenaga pendidik (guru, dosen dan sebagainya), agar terampil dalam pembuatan sebuah produk multimedia interaktif yang siap pakai dan siap didistribusikan serta sebagai pedoman bagi penyelenggara, dan pendidik dalam menyelenggarakan dan melaksanaan pendidikan pada lembaga kursus/training agar dapat menghasilkan sumber daya manusia yang terampil dan kompeten dibidang pengembangan multimedia interaktif.
HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN LOGIS-MATEMATIS DAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DENGAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN MATEMATIKA (SURVEI PADA PESERTA DIDIK KELAS XI SMK GEO INFORMATIKA) Mohammad Muhyidin Nurzaelani; Zainal Abidin Arief; Sigit Wibowo
JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN Vol 3, No 2 (2014)
Publisher : Prodi Teknologi Pendidikan Sekolah Pascasarjana Univ. Ibn Khaldun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1004.768 KB) | DOI: 10.32832/tek.pend.v3i2.467

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) hubungan antara kecerdasan logis-matematis dengan hasil belajar matematika; (2) hubungan antara komunikasi interpersonal dengan hasil belajar matematika; dan (3) hubungan antara kecerdasan logis-matematis dan komunikasi interpersonal secara bersama-sama dengan hasil belajar matematika. Penelitian ini termasuk jenis penelitian korelasional. Variabel yang diteliti yaitu: (1) Hasil Belajar Matematika (Y); (2) Kecerdasan Logis-Matematis (X1); dan (3) Komunikasi Interpersonal (X2). Sampel penelitian berjumlah 50 peserta didik yang diambil dengan menggunakan teknik sampel acak proporsional (proportional random sampling). Pengumpulan data menggunakan instrumen tes dan nontes. Sebelum instrumen digunakan dalam penelitian, terlebih dahulu diujicobakan pada satu kelas yang setara di SMK Dewantara yang ditetapkan sebagai kelas ujicoba. Kemudian dilakukan uji validitas dan reliabilitas untuk masing-masing instrumen. Pada instrumen tes, uji validitas menggunakan korelasi Point Biserial dan uji reliabilitas menggunakan Kuder Richardson-20. Sedangkan pada instrumen nontes uji validitas menggunakan korelasi Product Moment dan uji reliabilitas menggunakan Alpha Cronbach. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat hubungan positif antara kecerdasan logis-matematis (X1) dengan hasil belajar matematika (Y). Nilai koefisien determinasi yang diperoleh adalah 17,9%, yang dapat ditafsirkan bahwa variabel bebas X1 (Kecerdasan Logis-Matematis) memiliki pengaruh kontribusi sebesar 17,9% terhadap variabel Y (Hasil Belajar Matematika) dan 82,1% lainnya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar variabel X1; (2) terdapat hubungan positif antara komunikasi interpersonal (X2) dengan hasil belajar matematika (Y). Nilai koefisien determinasi yang diperoleh adalah 60,4% yang dapat ditafsirkan bahwa variabel bebas X2 memiliki pengaruh kontribusi sebesar 60,4% terhadap variabel Y dan 39,6% lainnya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar variabel X2; dan (3) terdapat hubungan positif antara kecerdasan logis-matematis (X1) dan Komunikasi Interpersonal (X2) dengan hasil belajar matematika (Y). Koefisien deteminasi antara variabel bebas (X1 dan X2) dengan variabel terikat (Y) didapat sebesar 0,643. Hal ini menunjukkan bahwa 64,3% Hasil Belajar Matematika dapat dipengaruhi secara bersama-sama oleh variabel Kecerdasan Logis-Matematis dan Komunikasi Interpersonal. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, hasil belajar matematika dapat ditingkatkan dengan cara meningkatkan secara bersama-sama kecerdasan logis-matematis dan komunikasi interpersonal peserta didik.
PERAN GURU DALAM PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP Mohammad Muhyidin Nurzaelani
JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Prodi Teknologi Pendidikan Sekolah Pascasarjana Univ. Ibn Khaldun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (590.273 KB) | DOI: 10.32832/tek.pend.v6i1.503

Abstract

Artikel ini mengkaji tentang peran guru dalam pendidikan lingkungan hidup (PLH). Di latar belakangi masalah lingkungan merupakan masalah nyata yang dihadapi manusia dan disebabkan pola perilaku manusia yang tidak selaras dengan lingkungan. Oleh karena itu tujuan Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) untuk mengubah perilaku sudah sangat tepat, dengan belajar dari alam dalam memelihara lingkungannya yaitu dengan prinsip keberlanjutan dan menerapkan beberapa pendekatan pembelajaran yang melibatkan siswa aktif secara mental sesuai dengan filsafat kontruktivis seperti pembelajaran berbasis masalah, pemecahan masalah, inkuiri, pembelajaran kontekstual dan klarifikasi nilai diharapkan pembelajaran PLH menjadi lebih efektif. Guru PLH khususnya dan bahkan semua guru memiliki peran penting di dalam menyukseskan program PLH, membangun gaya hidup dan menanamkan prinsip keberlanjutan dan menerapkan etika lingkungan..
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN MINAT BELAJAR REMAJA PADA KEJAR PAKET B DI PKBM MUTIARA BANGSA KECAMATAN DRAMAGA KABUPATEN BOGOR Arin Khairunnisa; Nia Kurniatin
JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : Prodi Teknologi Pendidikan Sekolah Pascasarjana Univ. Ibn Khaldun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.397 KB) | DOI: 10.32832/tek.pend.v5i1.492

Abstract

Penelitian ini membahas tentang hubungan pola asuh orang tua dengan minat belajar remaja, penelitian ini dilakukan di PKBM Mutiara Bangsa yang terletak di Kecamatan Dramga Kabupaten Bogor dan dilaksanakan mulai awal bulan Juli sampai dengan akhir Oktober 2015. Metode yang digunakan adalah Metode Deskriptif Kuantitatif. Populasi sekaligus dijadikan Sampel penelitian ini adalah para Peserta Didik Paket B di PKBM Mutiara Bangsa, yang berjumlah 36 orang. Adapun teknik yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu Angket, Wawancara, Dokumentasi, dan Studi Pustaka. Prosedur Pengumpulan Data diantaranya ialah menyusun Kisi-kisi Angket, Penyusunan Angket, Uji Coba Angket, Revisi Angket, dan Penggandaan Angket. Teknik Analisis Data yang digunakan pada peneliain ini ialah Uji Hipotesis, Uji Keberartian Koefisien Korelasi, Uji Koefisien Determinasi, dan Penafsiran Data.
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK TENTANG MEDAN MAGNETIK PADA MATA PELAJARAN FISIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PICTURE AND PICTURE DI KELAS XI EB SMK NEGERI 2 KOTA BOGOR Sri Lestari
JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN Vol 7, No 2 (2018)
Publisher : Prodi Teknologi Pendidikan Sekolah Pascasarjana Univ. Ibn Khaldun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (473.273 KB) | DOI: 10.32832/tek.pend.v7i2.1222

Abstract

Penelitian ini diawali dengan adanya fenomena yang terjadi di kelas bahwa mata pelajaran fisika masih dianggap sebagai mata pelajaran yang sulit. Kemudian, hal ini berdampak kepada hasil belajar peserta didik yang masih berada di bawah standar KKM yang telah dibuat.Penelitian ini bertujuan untuk: 1) untuk mengetahui model pembelajaran kooperatif Type Picture and Picture dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik tentang medan magnet di Kelas XI EB semester 4 Tahun Pelajaran 2105-2016 SMK Negeri 2 Kota Bogor; 2) untuk mendeskripsikan proses peningkatkan hasil belajar peserta didik tentang medan magnet sebelum dan sesudah menggunakan model pembelajaran kooperatif Type Picture and Picture di Kelas XI EB semester 4 Tahun Pelajaran 2105-2016 SMK Negeri 2 Kota Bogor; dan 3) untuk mengukur besarnya peningkatan hasil belajar peserta didik tentang medan magnet setelah menggunakan menggunakan model pembelajaran kooperatif Type Picture and Picture di Kelas XI EB semester 4 Tahun Pelajaran 2105-2016 SMK Negeri 2 Kota Bogor.Bedasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di SMK Negeri 2 Bogor pada peserta didik kelas XI EB Semester 4 tahun pelajaran 2015 - 2016 bahwa: 1) Model pembelajaran Type Picture and Picture dapat meningkatan hasil belajar peserta didik pada tentang Medan Magnet di kelas XI EB SMK Negeri 2 Bogor dengan menggunakan model pembelajaran Type Picture and Picture; 2) Penggunaan model pembelajaran Type Picture and Picture membuat peserta didik tidak bosan dan jenuh sebaliknya merasa senang sehingga aktivitas belajar mereka meningkat. Hal ini terbukti pada siklus I ada 55,55% atau 20 peserta didik yang aktif, 22,22% atau 8 peserta didik yang cukup aktif dan 22,22% atau 8 peserta didik yang kurang aktif pada saat pembelajaran. Setelah guru memperbaiki hasil refleksi pada siklus I maka pada siklus II didapat 77,77% atau 28 peserta didik aktif pada saat pembelajaran dan 22,22% atau 8 peserta tidak yang cukup aktif pada saat pembelajaran serta 0,00% atau tidak ada peserta didik yang tidak aktif pada saat pembelajaran. Hal tersebut berpengaruh terhadap hasil belajar yang dicapai peserta didik; dan 3) Hasil belajar mata pelajaran Fisika khususnya tentang Medan Magnet di kelas XI EB di SMK Negeri 2 Bogor sebelum menggunakan model pembelajaran Type Picture and Picture mempunyai nilai rata-rata 70. Pada saat pembelajaran diubah menggunakan model pembelajaran Type Picture and Picture, rata-rata hasil belajar peserta didik meningkat menjadi 75,56 pada siklus I dan 82,78 pada siklus II.
HUBUNGAN GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN KELAS XI DI SMK NEGERI 1 BOGOR Donna Rhamdan
JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Prodi Teknologi Pendidikan Sekolah Pascasarjana Univ. Ibn Khaldun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1036.49 KB) | DOI: 10.32832/tek.pend.v2i2.450

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan gaya belajar dan motivasi belajar dengan hasil belajar kewirausahaan Kelas XI Akuntansi di SMK Negeri 1 Bogor. Masalah dalam penelitian ini adalah: hasil belajar kewirausahaan siswa kelas XI di SMK Negeri 1 Bogor belum mencapai kompetensi yang optimal. Penelitian dibatasi hanya tiga variabel yang akan diteliti antara lain: sebagai variabel bebas penelitian yaitu Gaya Belajar (X1), Motivasi Belajar (X2) dan variabel terikat yaitu Hasil Belajar Kewirausahaan (Y). Adapun perumusan masalah sebagai berikut: Apakah ada hubungan secara bersama-sama antara Gaya Belajar dan Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar Siswa pada mata pelajaran Kewirausahaan Kelas XI di SMK Negeri 1 Bogor?. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif menggunakan alat ukur yang kredibel dan validitas datanya bisa dipertanggungjawabkan. Dalam analisisnya menggunakan statistik atau pendekatan menggunakan angka dan skala ukur yang telah ditentukan. Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data dari siswa kelas XI di SMK Negeri 1 Bogor berjumlah 480 siswa. Peneliti menggunakan teknik pengambilan data dengan Simple Random Sampling. Dengan demikian, karena sampel yang diambil relatif homogen yaitu Siswa Kelas XI di SMK Negeri 1 Bogor, cara pengambilan data yaitu 30% dari jumlah populasi yang berjumlah 480 siswa (30% X 480 = 144). Maka peneliti mengambil sampel berjumlah 144 orang dijadikan responden. Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan diperoleh data-data sebagai berikut: Berdasarkan hasil analisis rata-rata hitung (mean) gaya belajar 121,36 dan motivasi belajar 125,99 dengan hasil belajar rata-rata hitung (mean) sebesar 71,04. Hal ini menunjukkan bahwa jawaban responden dalam kategori kuat. Hasil menggambarkan nilai hubungan gaya belajar dan motivasi belajar dengan hasil belajar dengan angka (square) r2 = 0,736 atau sebesar 73,6%, angka menunjukkan bahwa hubungan variabel gaya belajar dan motivasi belajar dengan hasil belajar dinyatakan kuat, sisanya 26,4% (100 - 73,6% = 26,4%) dipengaruhi hubungan keeratannya variabel lain. Diketahui terdapat hubungan yang signifikan Gaya Belajar dan Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar Kewirausahaan Kelas XI Akuntansi di SMK Negeri 1 Bogor. Berdasarkan perhitungan terlihat angka hubungan gaya belajar dan motivasi belajar sebesar 0,592 menunjukkan hubungan cukup kuat dan positif. Untuk menganalisa keeratan hubungan antara variabel penyebab dilakukan dengan membandingkan r tabel terhadap r hitung maka didapat n = 144 didapat t tabel 1,976 dan r hitung 0,592 maka dinyatakan gaya belajar dan motivasi belajar ada hubungan yang cukup kuat. Kesimpulan:1. Secara parsial ada hubungan kuat antara gaya belajar dengan hasil belajar sebesar 0,692 (69,2%)2. Secara parsial ada hubungan kuat antara motivasi belajar dengan hasil belajar sebesar 0,604 (60,4%)3. Secara bersama-sama nilai angka r2 (square) 0,736 atau 73,6% selebihnya dipengaruhi variabel lain yang tidak dianalisis. Kompensasi terhadap hasil belajar sebagai berikut dengan nilai hubungannya 0,592 maka dinyatakan ada hubung erat antara gaya belajar dan motivasi belajar. Karena itu H0 ditolak dan H1 diterima.
HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI MATEMATIKA DAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK KELAS V SD NEGERI TEGALWARU 03 CIAMPEA Wati Arnasih; Kendra Hartaya
JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Prodi Teknologi Pendidikan Sekolah Pascasarjana Univ. Ibn Khaldun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (576.102 KB) | DOI: 10.32832/tek.pend.v4i2.483

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) hubungan antara konsep diri matematika dengan hasil belajar matematika, 2) hubungan antara minat belajar dengan hasil belajar matematika, dan 3) hubungan antara konsep diri matematika dan minat belajar secara bersama-sama dengan hasil belajar matematika.Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November sampai Maret 2015 dengan metode penelitian yang digunakan adalah survei pada peserta didik kelas V SDN Tegalwaru 3 Ciampe Bogor Tahun Pelajaran 2014/2015. Sampel penelitian berjumlah 40 orang peserta didik yang diambil dengan menggunakan teknik sampel acak proporsional (proportional random sampling). Pengumpulan data menggunakan instrumen angket dan tes. Sebelum instrumen penelitian digunakan, terlebih dahulu diujicobakan pada satu kelas V yang telah ditetapkan sebagai kelas ujicoba. Kemudian dilakukan uji validitas dan reliabilitas untuk masing-masing instrumen. Uji validitas dan reliabilitas tes hasil belajar menggunakan rumus korelasi Product Moment dan rumus KR-20. Sedangkan untuk instrumen nontes, uji validitas dan reliabilitas menggunakan rumus korelasi Product Moment dan Alpha Cronbach. Pengujian persyaratan analisis untuk uji normalitas menggunakan uji Lilifoers dan untuk uij homogenitas menggunakan uji Bartlett dengan ? = 0.05 dan diperoleh kesimpulan : 1) sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal, 2) sampel berasal dari populasi yang homogen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Terdapat hubungan positif antara konsep diri matematika (X1) dengan hasil belajar matematika (Y) dengan koefisien korelasi ry1 = 0.579 dan persamaan regresi ? = -0.048 + 0.241 X1. (2) Terdapat hubungan positif antara motivasi belajar (X2) dengan hasil belajar (Y) dengan koefisien korelasi sebesar ry2 = 0.740 dan persamaan regresi ? = -5.978 + 0156 X2. (3) Terdapat hubungan positif antara konsep diri matematika (X1) dan minat belajar (X2) dengan hasil belajar matematika (Y) dengan koefisien korelasi ry12 = 0.726 dengan persamaan regresi ? = 0.974 + 0.092 X1 + 0.129 X2. Hasil ini menunjukkan bahwa hasil belajar matematika dapat ditingkatkan dengan memberikan pemahaman konsep diri matematika dan minat belajar, baik secara sendiri maupun secara bersama-sama.
EFEKTIFITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PESERTA DIDIK KELAS V SD SEKOLAH ALAM BANGKA BELITUNG Firdaus Hasanuddin; Zainal Abidin Arief
JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Prodi Teknologi Pendidikan Sekolah Pascasarjana Univ. Ibn Khaldun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.71 KB) | DOI: 10.32832/tek.pend.v7i1.1004

Abstract

Penelitian ini beranjak dari fenomena yang terjadi di kelas bahwa rendahnya hasil belajar siswa pada pembelajaran PAI pada materi puasa. Oleh karena itu seorang guru perlu mempertimbangkan model pembelajaran STAD sehingga dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.Penelitian ini bertujuan: (1) Untuk menganalisis secara empiris efektifitas model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievemen Divisions) dalam meningkatkan hasil belajar pendidikan agama islam kelas V SD Sekolah Alam Bangka Belitung. (2) Untuk menganalisis secara empiris efektifitas model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievemen Divisions) dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik kelas V SD Sekolah Alam Bangka Belitung.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat menjadi variasi pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa sehingga terbukti meningkatkan hasil belajar dan motivasi belajar siswa di kelas V SD Sekolah Alam Bangka Belitung. Sebelum menggunakan model pembelajaran STAD hasil belajar siswa hanya mencapai nilai rata-rata 65,9 atau 46,5 % dari ketuntasan belajar, kemudian meningkat pada siklus I dengan nilai rata-rata 66,15 atau 53,84 % dari ketuntasan belajar, dan meningkat pada siklus II dengan nilai rata-rata 83,33 atau 69,23 % dari ketuntasan belajar, kemudian meningkat lagi pada siklus III dengan nilai rata-rata 86,52 atau 84,61 % dari ketuntasan belajar. Model pembelajaran kooperatif tipe STAD juga dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, pada siklus I prosentase rata-rata mencapai 31,38 % atau motivasi rendah, meningkat pada siklus II prosentase rata-rata menjadi 41,3 % atau motivasi sedang, lalu meningkat lagi pada siklus III prosentase rata-rata menjadi 54,84 % atau motivasi tinggi.
PENGARUH BUDAYA HEDONISME TERHADAP TIMBULNYA VANDALISME SISWA SMK TRI DHARMA 3 DAN SMK YKTB 2 KOTA BOGOR Ani Safitri
JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN Vol 1, No 2 (2012)
Publisher : Prodi Teknologi Pendidikan Sekolah Pascasarjana Univ. Ibn Khaldun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (652.717 KB) | DOI: 10.32832/tek.pend.v1i2.427

Abstract

Vandalisme merupakan respons negatif terhadap lingkungan fisik dan lingkungan buatan. Karena manusia pada hakekatnya dipengaruhi dan mempengaruhi lingkungan. Vandalisme dapat timbul pada diri seseorang karena faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi masalah psikologis, biotis dan genetik, sedang faktor eksternal meliputi lingkungan baik lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat.Dalam penelitian ini variabel internal disumsikan konstan pengaruhnya bagi siswa.Variabel eksternal yang diteliti dibatasi pada lingkungan keluarga sebagai lingkungan primer dan lingkungan sekolah sebagai lingkungan sekunder, mengingat luasnya cakupan lingkungan masyarakat sebagai lingkungan tersier.Meskipun lingkungan masyarakat diakui berpengaruh sebagai variabel pengganggu (intervening variable) tetapi tidak dilakukan pengontrolan karena itu dianggap konstan.Vandalisme dapat dilatarbelakangi baik oleh muatan psikologis, Sosiologis maupun muatan lingkungan pada setiap orang.Obyek penelitian ini diarahkan kepada remaja karena diasumsikan memiliki andil dalam perbuatan vandalisme.Lingkungan keluarga sebagai lingkungan primer dalam kehidupan remaja mengandung muatan psikologis, sosiologis maupun lingkungan.Demikian juga halnya sekolah sebagai lingkungan sekunder. Vandalisme merupakan perbuatan yang bersifat mengganggu bahkan merusak lingkungan fisik dan buatan di sekitarnya baik yang merupakan milik orang lain (private property) maupun milik umum (public ameneties). Vandalisme yang umumnya ditemui adalah mencorat-coret dinding, jembatan, halte bis, merusak fasilitas milik umum seperti telpon umum, bis, WC umum, taman dan sebagainya.Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa hipotesis nol (H0) penelitian ini ditolak, yaitu Tidak Terdapat Pengaruh antara Budaya Hedonisme Terhadap Vandalisme Siswa di SMK Tri Dharma 3 dan SMK YKTB 2 Kota Bogor, dan menerima hipotesis alternatif (Ha) yaitu Terdapat Pengaruh antara Budaya Hedonisme Terhadap Vandalisme Siswa di SMK Tri Dharma 3 dan SMK YKTB 2 Kota Bogor.

Page 3 of 20 | Total Record : 196