cover
Contact Name
Putu Diah Sastri Pitanatri
Contact Email
diahsastri@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
diahsastri@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. badung,
Bali
INDONESIA
JURNAL KEPARIWISATAAN
ISSN : 14125498     EISSN : 25811053     DOI : -
Jurnal Kepariwisataan bertujuan untuk menyebarkan analisis kritis dari para periset dan akademisi mengenai berbagai isu-isu kepariwisataan baik dalam perpektif nasional maupun internasional. Jurnal ini diterbitkan setelah menjalani proses peer-double blinded-review oleh dewan reviewer. Secara substansif, Jurnal ini bertujuan untuk memberikan hasil studi dan pemikiran baru bagi praktisi akademis, peneliti dan pengambil keputusan dalam lingkup studi kepariwisataan. Jurnal Kepariwisataan diharapkan mampu menjadi media bagi peneliti dan akademisi untuk menyampaikan pendapat kritis mereka sehingga mampu berkontribusi pada pengembangan studi pariwisata dari berbagai perspektif.
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue " Vol 15 No 1 (2016): Jurnal Kepariwisataan" : 7 Documents clear
ANALISIS IMPLEMENTASI TRI HITA KARANA DALAM PENGEMBANGAN EKOWISATA DI ECO LODGE SARINBUANA Made Lily Dianasari, Dewa Ayu
JURNAL KEPARIWISATAAN Vol 15 No 1 (2016): Jurnal Kepariwisataan
Publisher : Pusat penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat STP Nusa Dua Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Implementasi Tri Hita Karana dalam pengembangan ekowisata, Eco Lodge Sarinbuana mengekspresikan aspek parahyangan ini dengan cara memberikan kesempatan ijin kepada karyawan disaat ada upacara keagamaan di desa, dan melaksakan persembahyangan bersama saat ada piodalan di pura Eco Lodge Sarinbuana sendiri. Pada aspek pawongan untuk mewujudkan visinya, Eco Lodge Sarinbuana sangat berperan aktif dalam mendukung dan memberikan kontribusinya terhadap lingkungan disekitarnya.Sebisa mungkin mempekerjakan staf lokal dengan upah yang adil, berperan aktif dalam pertemuan desa/ pemerintah, dan memberikan informasi mengenai ekowisata kepada semua yang terlibat dalam kegiatan Eco Lodge Sarinbuana.Aspek palemahan pengelolaan lingkungan Eco Lodge Sarinbuana menggunakan strategi pengelolaan lahan dan sistem yang melindungi lingkungan dari pencemaran dan kerusakan serta menggunakan sistem pengelolaan limbah berkelanjutan, hal ini dapat dilihat dari peraturan yang dibuat oleh pihak pengelola bagi para tamu yang ingin menginap di Eco Lodge Sarinbuanadimana para tamu harus menjadi “tamu eco/ eco guests” agar sisa bahan kimia dari limbah cair yang dibawa aman bagi lingkungan.
MENINGKATKAN KEPUASAN PELANGGAN DIBELMOND JIMBARAN PURI BALI MELALUI LEADING QUALITY ASSURANCE (LQA) Sukadana, I Gede
JURNAL KEPARIWISATAAN Vol 15 No 1 (2016): Jurnal Kepariwisataan
Publisher : Pusat penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat STP Nusa Dua Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Improving customers’ satisfaction is important in the hospitality industry. On the other hand, quality services encourage customer satisfaction. Therefore, offering product (tangible) and services (intangible) to customers need to be standardized.Belmond Jimbaran Puri Bali committed to excellent serviceby implementing LQA standard.LQA standard is specializes in providing quality assurance audits, benchmarking analysisand training services tothe luxury hospitality industry. This research is aiming to analyse the implementation of LQA standard to improve the customers’ satisfaction in front office department. Data is analysed by using Context, Input, Process, and Output (CIPP) method and supported by SPSS 17.0for windows. The finding of implementing LQA standard is in excellent categories. The finding proved that LQA standard is well implemented by Belmond Jimbaran Puri Bali management.
PERSEPSI PENGUNJUNG TERHADAP PENYELENGGARAAN GARUDA INDONESIA TRAVEL FAIR DALAM MENDUKUNG KEGIATAN WISATA DI INDONESIA Mertha, I Wayan; Andriastuti, Mutia
JURNAL KEPARIWISATAAN Vol 15 No 1 (2016): Jurnal Kepariwisataan
Publisher : Pusat penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat STP Nusa Dua Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study is to analyse the perceptions of visitors to sales promotion activities in the implementation of Garuda Indonesia Travel Fair (GATF) conducted in JICC (Jakarta International Convention Centre), as well as their decision to visit tourism destinations as the impact of promotional activities. Distributed questionnaires with Likert scale of degree 5 that have been tested for validity and reliabelity the exhibition visitors for three days, and charged 272 eligible questionnaires were analyzed. Data were analyzed by quantitative descriptive. The results showed that the activity of sales promotion in the administration GATF and promotion of tourism destinations offered is considered good, and capable of forming a positive perception of visitors to support tourism activities in Indonesia, which means also that the promotional activities undertaken in the implementation of GATF able to influence the decision of visitors to the exhibition to visited tourism destination in Indonesia.
PERAN PEMERINTAH SEBAGAI REGULATOR DALAM MENDORONG IMPLEMENTASI MODEL SOCIAL ENTREPRENEURSHIP PADA BISNIS PARIWISATA DI BALI (DARI VOLUNTARY MENUJU MANDATORY) Arie Yudhistira, Putu Gede; Sukma Winarya Prabawa, I Wayan
JURNAL KEPARIWISATAAN Vol 15 No 1 (2016): Jurnal Kepariwisataan
Publisher : Pusat penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat STP Nusa Dua Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesenjangan praktik aktifitas sosial yang terjadi antara pengusaha atau perusahaan dengan arah dan tujuan yang ditetapkan pemerintah dalam mengamanatkan pihak swasta untuk berperan serta dalam mewujudkan perubahan sosial yang berkesinambungan perlu untuk dievaluasi. Prinsip dan filosofi social entrepreneurship muncul untuk menjembatani kesenjangan tersebut dengan lebih menekankan dan menguatkan visi pengusaha agar sejalan dengan visi pemerintah. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran-peran yang dilakukan oleh pemerintah dalam mendorong implementasi model social entrepreneurship sehingga dapat memberikan masukan dari kelemahan regulasi selama ini.
PROFIL TINDAK ILOKUSI KOMUNIKATIF DAN KEKUASAAN DALAM PERCAKAPAN: A MODEL FOR DEVELOPING COMMUNICATIVE TEACHING OF ENGLISH FOR HOSPITALITY Ngurah Byomantara, Dewa Gede
JURNAL KEPARIWISATAAN Vol 15 No 1 (2016): Jurnal Kepariwisataan
Publisher : Pusat penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat STP Nusa Dua Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesesuaian tutura diperlukan oleh penutur dan lawan tutur dengan bertanya, “siapa kita, kapan, dimana dan bagaimana peristiwa tutur terjadi?” Dalam periwtiwa tutur, tindak ilokusi, dominasi dan jarak sosialsering muncul. Dalam dialog antara dokter dan pasien, ditemukan : a) urutan tindak ilokusi: konstantif, ekspresif, direktif, dan komisif; b) yang paling sering muncul adalah tindak ekspresif; c) negosiasi makna berlangsung lancar; d) solidarita diekspresikan lebih dominan dibandingkan kekuasaan; e) wanita tidak selalu memperlihatkan perendahan diri; f) maksim yang paling menonjol adalah maksim persetujuan; dan g) kesopanan bahasa tidak selalu konsisten dengan kekuasaan, otoritas, dan status.
HARMONISASI PERTANIAN DENGAN PARIWISATA MELALUI PEMBANGUNAN PARIWISATA PEDESAAN Sastri Pitanatri, Putu Diah
JURNAL KEPARIWISATAAN Vol 15 No 1 (2016): Jurnal Kepariwisataan
Publisher : Pusat penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat STP Nusa Dua Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan pariwisata di Bali sering dianggap sebagai faktor utama alih fungsi lahan pertanian di Bali, berkurangnya cadangan air subak, degradasi kualitas lingkungan dan masih banyak lagi. Kebijakan pemerintah terhadap pariwisata dikritisi sebagai bentuk kebijakan yang hanya mengejar pertumbuhan daripada menebar kesejahteraan. Keberhasilan ekonomi melalui pariwisata dianggap tidak sejalan terhadap peningkatan kualitas lingkungan dan kesejahteraan masyarakat. Hal inilah yang kemudian membuat pariwisata seringkali diversuskan dengan pertanian. Masyarakat petani diidentikkan sebagai \ masayarakat golongan ekonomi lemah yang menjadi lebih miskin karena pariwisata. Pariwisata kemudian dianalogikan sebagai bentuk baru sistem ekonomi kapitalis yang rakus dan tidakpernah memperhatikan masyarakat sekitar. Tulisan ini akan membahas bagaimana pariwisata juga dapat berjalan selaras dengan pertanian di dalam pembangunan ekonomi masyarakat lokal. Dengan mengadopsi model pariwisata pedesaanyang berkelanjutan, pengembangan pariwisata diharapkan dapat memacu fountain effect yang lebih luas.
POTENSI DESA WISATA PENGLIPURAN BANGLI DILIHAT MELALUI KACAMATA WISATAWAN Ratih Pertiwi, Putu
JURNAL KEPARIWISATAAN Vol 15 No 1 (2016): Jurnal Kepariwisataan
Publisher : Pusat penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat STP Nusa Dua Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penentuan potensi wisata di suatu daerah berpedoman pada apa yang dicari oleh wisatawan. Atraksi wisata yang baik adalah yang dapat menarik wisatawan dan mampu menahan wisatawan lebih lama di tempat atraksi dan memberi kepuasan terhadap wisatawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi wisata dari Desa Wisata Penglipuran dilihat dari kacamata para wisatawan baik mancanegara maupun domestik yang berkunjung ke desa tersebut. Adapun indikator yang digunakan sebagai acuan dalam menggali potensi wisata Desa Tradisional Penglipuran yaitu ditinjau melalui attraction, accessibility, amenities, ancillaries, dan community involvement. Tahapan penelitian dimulai dari studi pustaka, mengumpulkan data dan mengidentifikasi potensi wisata yang dimiliki oleh Desa Wisata Penglipuran. Penilaian wisatawan terhadap potensi wisata di Desa Wisata Penglipuran ini dapat digunakan sebagai acuan untuk pengembangan wisata desa ini selanjutnya.

Page 1 of 1 | Total Record : 7


Filter by Year

2016 2016


Filter By Issues
All Issue Vol 17 No 3 (2018): Jurnal Kepariwisataan (edisi spesial) Vol 17 No 2 (2018): Jurnal Kepariwisataan Vol 17 No 1 (2018): Kepariwisataan-Maret Vol 17 No 1 (2018): Jurnal Kepariwisataan Vol 16 No 2 (2017): Jurnal Kepariwisataan Vol 16 No 2 (2017): Kepariwisataan-September Vol 16 No 1 (2017): Jurnal Kepariwisataan Vol 16 No 1 (2017): Kepariwisataan-Maret Vol 15 No 2 (2016): Jurnal Kepariwisataan Vol 15 No 2 (2016) Vol 15 No 1 (2016): Kepariwisataan-Maret Vol 15 No 1 (2016): Jurnal Kepariwisataan Vol 14 No 1 (2015): Jurnal Kepariwisataan Vol 14 No 1 (2015): Kepariwisataan-Maret Vol 13 No 1 (2014): Jurnal Kepariwisataan Vol 12 No 1 (2013): Jurnal Kepariwisataan Vol 12 No 1 (2013): Kepariwisataan-Maret Vol 11 No 02 (2012): Jurnal Kepariwisataan Vol 11 No 2 (2012): Kepariwisataan-September Vol 11 No 1 (2012): Jurnal Kepariwisataan Vol 10 No 2 (2011): Jurnal Kepariwisataan Vol 10 No 2 (2011): Kepariwisataan-September Vol 10 No 1 (2011): Jurnal Kepariwisataan Vol 9 No 2 (2010): Jurnal Kepariwisataan Vol 9 No 2 (2010): Kepariwisataan-September Vol 9 No 1 (2010): Jurnal Kepariwisataan Vol 8 No 2 (2009): Kepariwisataan-September Vol 8 No 2 (2009): Jurnal Kepariwisataan Vol 8 No 1 (2009): Jurnal Kepariwisataan Vol 8 No 1 (2009): Kepariwisataan-Maret Vol 7 No 1 (2008): Kepariwisatan-Maret Vol 6 No 2 (2007): Kepariwisataan-September Vol 6 No 2 (2007): Jurnal Kepariwisataan Vol 6 No 1 (2007): Jurnal Kepariwisataan Vol 6 No 1 (2007): Kepariwisataan-Maret Vol 3 No 1 (2004): Kepariwisataan-Maret Vol 3 No 1 (2004): Jurnal Kepariwisataan More Issue