cover
Contact Name
Putu Diah Sastri Pitanatri
Contact Email
diahsastri@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
diahsastri@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. badung,
Bali
INDONESIA
JURNAL KEPARIWISATAAN
ISSN : 14125498     EISSN : 25811053     DOI : -
Jurnal Kepariwisataan bertujuan untuk menyebarkan analisis kritis dari para periset dan akademisi mengenai berbagai isu-isu kepariwisataan baik dalam perpektif nasional maupun internasional. Jurnal ini diterbitkan setelah menjalani proses peer-double blinded-review oleh dewan reviewer. Secara substansif, Jurnal ini bertujuan untuk memberikan hasil studi dan pemikiran baru bagi praktisi akademis, peneliti dan pengambil keputusan dalam lingkup studi kepariwisataan. Jurnal Kepariwisataan diharapkan mampu menjadi media bagi peneliti dan akademisi untuk menyampaikan pendapat kritis mereka sehingga mampu berkontribusi pada pengembangan studi pariwisata dari berbagai perspektif.
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue " Vol 17 No 3 (2018): Jurnal Kepariwisataan (edisi spesial)" : 7 Documents clear
FRONT MATTER VOL. 17 NO 3 2018 Team, Editorial
JURNAL KEPARIWISATAAN Vol 17 No 3 (2018): Jurnal Kepariwisataan (edisi spesial)
Publisher : Pusat penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat STP Nusa Dua Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

-
ANALYSIS OF PREFERENCES AND PATTERNS OF MILLENNIAL TRAVELERS TO BALI Wiwiek Agustina, Ni Ketut
JURNAL KEPARIWISATAAN Vol 17 No 3 (2018): Jurnal Kepariwisataan (edisi spesial)
Publisher : Pusat penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat STP Nusa Dua Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Currently, more than 45% of the population in Asia is millennial generation. So as with the tourists who are mostly from the millennial generation. Millennial tourist grows in a practical environment and everything used the internet. Millennial tourists use the internet to book a trip or some ticket. It can be easier to take some trip to different places. Jakarta is the capital city of Indonesia. This metropolitan area is the largest urban areas in Indonesia even in Southeast Asia. Jakarta travelers will traveling many times and come back to the same place that made a beautiful memory. With the existence of this research know about the preferences and patterns of the trip of Jakarta millennial tourists to Bali. The method using accidental sampling by interviewing the respondent directly. The results of the research that have been conducted on millennial tourists is the high interest of millennial tourists in Jakarta to Bali is influenced by the easiest facilities to reach the internet, the number of places that have unique and popular places to take pictures and also there are many places that millennial tourists can explore according to the characteristics of millennial tourists.
PERLAKUAN AKUNTANSI PENDAPATAN HOTEL PADA ROOM INCLUDES BREAKFAST TERKAIT KINERJA KEUANGAN PADA HOTEL BINTANG LIMA DI PROPINSI BALI Mareni, Ni Ketut
JURNAL KEPARIWISATAAN Vol 17 No 3 (2018): Jurnal Kepariwisataan (edisi spesial)
Publisher : Pusat penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat STP Nusa Dua Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendapatan utama hotel secara umum berasal dari pendapatan kamar dan diikuti dengan pendapa-tan makanan dan minuman. Pendapatan breakfast memiliki konstribusi besar terhadap pendapatan makanan dan minuman, hal ini dikarenakan adanya paket room include breakfast. Pendapatan yang dihasilkan dari room includes breakfast terjadi karena adanya kontribusi yang sama dari departemen yang menghasilkan pendapatan utama tersebut, yaitu departemen kamar dan departemen makanan dan minuman. Setiap departemen memiliki target pendapatan masing-masing yang harus dipenuhi. Pendapatan room includes breakfast memiliki peranan yang besar dalam menunjang pendapatan kamar serta pendapatan makanan dan minuman setiap bulannya. Penyusunan laporan keuangan mengharus-kan dapat menyajikan informasi keuangan yang akurat dan andal, khususnya dalam hal perlakuan akuntansi pendapatan hotel pada room includes breakfast.
PERCEPTION OF MILLENNIAL TOURISTS TOWARD FACILITIES AND SERVICES AT JAKARTA NATIONAL MUSEUM Arie Yudhistira, Putu Gede
JURNAL KEPARIWISATAAN Vol 17 No 3 (2018): Jurnal Kepariwisataan (edisi spesial)
Publisher : Pusat penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat STP Nusa Dua Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Jakarta National Museum is the first and largest museum in Jakarta and it is the largest in Southeast Asia. The study aimed to analyze and describe how millennial tourists perceived before visiting the facilities and services at the Jakarta National Museum. In the millennial era, millennial tourists currently become one of the tourists who like practical things and want to know new things and this can be found at Jakarta's national museum. The method used in this study was qualitative by linking three variables, namely the perception before visiting tourists, expectations and perceptions of the objects’ quality. Data collection techniques used interviews. The data analysis process carried out data collection (interviews, observations, documents) then data reduction, coding according to parameters and indicators and interpretation. The validity test of this research was carried out using source triangulation. The results of this study indicated that the perception of millennial tourists before visiting states that the National Museum held many historical relics and had good facilities. The motivation of visitors was for curiosity needs. The expectation was to expect the National Museum to be bigger than they imagined, hoping that the service at the National Museum would be better than other museums, has a very complete collection, the layout of the museum collection was neat and clean. While the perception after visiting the National Museum had a lot of heritage of Indonesian culture and history, it had excellent facilities, the order of historical objects neatly arranged and easy to see, had friendly and good staffs in communication. The National Museum was also comfortable, safe, clean and well-maintained. Thus the comparison of tourists' perceptions and expectations before and after the visit is appropriate and it even exceeds expectations.
PERBANDINGAN KARAKTERISTIK TWO ISLAND WINE (LOKAL WINE) DAN WINE CALIFORNIA DENGAN BERBAHAN DASAR GRAPE VARIETY PINOT NOIR (PERBANDINGAN MELALUI STUDI UJI ORGANOLEPTIK) Astuti Pranadewi, Putu Mira
JURNAL KEPARIWISATAAN Vol 17 No 3 (2018): Jurnal Kepariwisataan (edisi spesial)
Publisher : Pusat penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat STP Nusa Dua Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jus anggur yang difermentasi melalui proses fermentasi akan menghasilkan anggur. Proses fermentasi dimulai ketika anggur dihancurkan dan berakhir ketika semua gula telah dikonversi menjadi alkohol atau tingkat alkohol telah mencapai sekitar 15%. Perusahaan Anggur Hatten adalah perusahaan lokal yang berhasil membangun industri anggur yang sukses. Produk yang ditawarkan telah menerima ban-yak penghargaan. Hatten Wine memproduksi anggur menggunakan anggur lokal dan juga membuat anggur menggunakan anggur impor dari Australia, nama mereknya adalah Two Island. Proses pem-buatan merek Two Island ada di Bali. Perbedaan lokasi produksi tentu akan menciptakan rasa yang berbeda dengan jenis anggur lainnya. Keunikan rasa dan aroma harus dikembangkan lebih untuk men-getahui karakteristik anggur. Mengetahui detail karakteristik anggur lokal, tentu saja anggur lokal ini dapat disingkirkan untuk digabungkan dengan berbagai jenis makanan atau yang biasa disebut dengan Food & Wine Pairing. Namun, minat konsumen pada anggur lokal masih relatif rendah baik hanya un-tuk menikmati atau dikombinasikan dengan makanan. Konsumen lebih menyukai jenis produk anggur dari negara lain karena dianggap memiliki rasa yang lebih baik.
KUALITAS PELAYANAN PETUGAS TOURIST INFORMATION DI DAYA TARIK WISATA BUDAYA MUSEUM GEDONG ARCA KABUPATEN GIANYAR Evi Wijayanti, Ni Putu
JURNAL KEPARIWISATAAN Vol 17 No 3 (2018): Jurnal Kepariwisataan (edisi spesial)
Publisher : Pusat penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat STP Nusa Dua Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan di daya tarik wisata budaya Museum Gedong Arca kabupaten Gianyar. Pen-gambilan sampel menggunakan rumus Slovin yang menghasilkan 100 responden dengan permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah kualitas pelayanan petugas tourist information di daya tarik wisata budaya Museum Gedong Arca yang bertujuan untuk dapat dijadikan sebagai bahan referensi tentang kualitas pelayanan guna untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan baik mancanegara maupun domestik ke Museum Gedong Arca Gianyar.Karyawan atau petugas tourist information di daya tarik wisata Museum Gedong Arca sangat berperan penting dalam kepuasaan wisatawan yang berkunjung, dimana muculnya berbagai persepsi dan penilaian wisatawan terhadap kualitas pelayanan petugas informasi di Museum Gedong Arca, yang perlu dikaji secara mendalam dan dengan menyebar-kan kuesioner kepada wisatawan mancanegara dan domestik yang berkunjung, sehingga memperoleh penilaian wisatawan terhadap kualitas pelayanan petugas tourist information. Penelitian ini menggu-nakan lima dimensi kualitas pelayanan yaitu: bukti fisik (tangible), keandalan (reliability), daya tang-gap (responsiveness), jaminan (assurance), empati (emphaty) dengan hasil kualitas pelayanan petugas tourist information pada daya tarik wisata budaya Museum Gedong Arca adalah baik dengan indeks kepuasan responden sebesar 4.05.
PERSEPSI PELANGGAN TERHADAP KUALITAS TEA COCKTAIL PADA USAHA BAR DI BALI Ayu Widuri, Setyowati; Dewi Hendriyani, I Gusti Ayu; Eni Juniari, Ni Kadek
JURNAL KEPARIWISATAAN Vol 17 No 3 (2018): Jurnal Kepariwisataan (edisi spesial)
Publisher : Pusat penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat STP Nusa Dua Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teh merupakan salah satu minuman tertua di Dunia dan dinikmati semua kalangan dari kaum Bang-sawan hingga masyarakat lapisan bawah. Teh di tangan peracik minuman atau Bartender dapat menjadi minuman nikmat nan eksotis. Di industri saat ini berkembang minuman Tea Cocktail yang diprediksi ke depannya akan sangat popular dan diminati oleh pelanggan. Kesulitan dalam meracik teh yaitu rasanya sangat kuat, sehingga kalau di mix dengan bahan lain harus dicoba satu persatu agar dapat sesuai dengan rasa tehnya.Teh merupakan minuman universal dan dapat dicampur dengan bahan lain. Para Bartender seringkali merasa kesulitan membuat Cocktail (minuman mengandung alkohol) dan Mocktail (non alcohol) berbahan dasar teh, karena rasa dan aroma teh sangat kental sehingga keti-kadikombinasikan dengan bahan lain harus sesuai komposisinya agar menghasilkan minuman yang nikmat. Dalam hal ini, Bartender diharapkan dapat berinovasi dengan teh khususnya mencampur teh dengan minuman alcohol sehingga dapat menyajikan rasa teh yang spektakuler dan eksotis. Minuman Tea Cocktail saat ini banyak dijual pada bar atau restoran dan dikonsumsi oleh masyarakat. Berdasar-kan data survey awal penelitian ini, minuman Tea Cocktail ditawarkan pada beberapa bar yang ada di Bali. Melihat perkembangan minuman Tea Cocktail ini maka persepsi pelanggan perlu mendapat perhatian dari pengusaha bar di Bali.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi pelanggan terhadap kualitas Tea Cocktail pada usaha Bar di Bali yang nantinya dapat di jadikan sebagai masukan dalam mengambil keputusan untuk peningkatan kualitas Tea Cocktail pada usahanya masing-masing. Responden penelitian ini yai-tu pelanggan usaha bar yang sudah menikmati minuman Tea Cocktail sebanyak 100 responden yang tersebar di 14 usaha bar yang berada di 3 kabupaten yaitu Kabupaten Badung 7 lokasi, Kabupaten Gi-anyar 3 lokasi dan Kabupaten Karangasem 1 lokasi. Teknik penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah non-probability sampling dengan metode accidental sampling. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis deskriftif kuantitatif dengan menggunakan analisis frekwensi karena terdapat pengolahan data menggunakan angka-angka. Variabel atau indikator diukur secara ordinal dengan menggunakan skala Likert. Variabel dalam penelitian ini sesuai dengan teori Ristiyana, dkk (2000) dan Katsigris and Thomas (2007), yang terdiri dari 6 indikator yaitu :Taste of Cocktail, Flavour of Cocktail, Texture of Cocktail, Colour of Cocktail, Standar Glassware (Quantity of Drink), Standar Drink Size (Minimum Spirits).Hasil uji deskriptif dengan menggunakan 6 indikator kualitas cocktail menemukan bahwa terdapat dua indikator yang mendapat nilai baik yaitu, flavour of cocktail (4.10 ) dan colour of cocktail (4.10). Sedangkan indikator taste of cocktail (4.30), standard glassware of cocktail (4.30), standard drink size of cocktail (4.20) mendapatkan nilai yang sangat baik. Hal ini menunjukkan bahwa minuman Tea Cocktail saat ini dapat diterima dan dinikmati oleh para pelanggan sebagai salah satu jenis minuman campuran, sehingga minuman ini sudah dapat disejajarkan dengan minuman campuran (cocktail) lain-nya. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa persepsi pelanggan terhadap kualitas minuman Tea Cocktail yang dijual di beberapa bar sudah sesuai dengan harapan dari para pelanggan, untuk itu perlu dikembangkan lagi minuman campuran dengan berbahan dasar teh lainnya yang lebih variatif, meng-ingat banyaknya responden menikmati minuman cocktail yang berbahan dasar teh ini.

Page 1 of 1 | Total Record : 7


Filter by Year

2018 2018


Filter By Issues
All Issue Vol 17 No 3 (2018): Jurnal Kepariwisataan (edisi spesial) Vol 17 No 2 (2018): Jurnal Kepariwisataan Vol 17 No 1 (2018): Kepariwisataan-Maret Vol 17 No 1 (2018): Jurnal Kepariwisataan Vol 16 No 2 (2017): Jurnal Kepariwisataan Vol 16 No 2 (2017): Kepariwisataan-September Vol 16 No 1 (2017): Jurnal Kepariwisataan Vol 16 No 1 (2017): Kepariwisataan-Maret Vol 15 No 2 (2016): Jurnal Kepariwisataan Vol 15 No 2 (2016) Vol 15 No 1 (2016): Kepariwisataan-Maret Vol 15 No 1 (2016): Jurnal Kepariwisataan Vol 14 No 1 (2015): Kepariwisataan-Maret Vol 14 No 1 (2015): Jurnal Kepariwisataan Vol 13 No 1 (2014): Jurnal Kepariwisataan Vol 12 No 1 (2013): Jurnal Kepariwisataan Vol 12 No 1 (2013): Kepariwisataan-Maret Vol 11 No 02 (2012): Jurnal Kepariwisataan Vol 11 No 2 (2012): Kepariwisataan-September Vol 11 No 1 (2012): Jurnal Kepariwisataan Vol 10 No 2 (2011): Jurnal Kepariwisataan Vol 10 No 2 (2011): Kepariwisataan-September Vol 10 No 1 (2011): Jurnal Kepariwisataan Vol 9 No 2 (2010): Jurnal Kepariwisataan Vol 9 No 2 (2010): Kepariwisataan-September Vol 9 No 1 (2010): Jurnal Kepariwisataan Vol 8 No 2 (2009): Kepariwisataan-September Vol 8 No 2 (2009): Jurnal Kepariwisataan Vol 8 No 1 (2009): Jurnal Kepariwisataan Vol 8 No 1 (2009): Kepariwisataan-Maret Vol 7 No 1 (2008): Kepariwisatan-Maret Vol 6 No 2 (2007): Jurnal Kepariwisataan Vol 6 No 2 (2007): Kepariwisataan-September Vol 6 No 1 (2007): Kepariwisataan-Maret Vol 6 No 1 (2007): Jurnal Kepariwisataan Vol 3 No 1 (2004): Jurnal Kepariwisataan Vol 3 No 1 (2004): Kepariwisataan-Maret More Issue