cover
Contact Name
Riga Mardhika
Contact Email
riga@unipasby.ac.id
Phone
+6281393625518
Journal Mail Official
adiraga@unipasby.ac.id
Editorial Address
Jl. Dukuh Menanggal XII, Surabaya 60234 Jawa Timur, Indonesia
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Adiraga
ISSN : 24772445     EISSN : 27752836     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Ilmiah Adiraga : Jurnal Penelitian Olahraga a national scientific journals are open to seeking innovation, creativity and novelty. Jurnal Ilmiah Adiraga: Jurnal Penelitian Olahragais a peer review journal published by Departement of Physical Education. The aim of the Journal is to facilitate scientific publication of the results of researches in Indonesia and participate to boost the quality and quantity of research for academics and researchers. Journal of Ilmiah Adiraga is published every Maret and November by publishing research results and critical analysis studies in the field of Sport Education, Sport Coaching, Sport Tourism, and Traditional Sport.
Arjuna Subject : -
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol 1 No 1 (2015): Jurnal Ilmiah Adiraga" : 12 Documents clear
PENGARUH MINUMAN SUPLEMEN, MINUMAN ELEKTROLIT DAN AIR NORMAL TERHADAP KINERJA OLAHRAGA muhammad muhyi
Jurnal Ilmiah Adiraga Vol 1 No 1 (2015): Jurnal Ilmiah Adiraga
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani, Fakultas Pedagogik dan Psikologi (FPeP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (568.051 KB)

Abstract

This research is a field experimental research. The subject population used for this research is 159 male of the entire FIK UNESA of Surabaya State University, from students which a sample of 60 is randomly selected. After that split in to three groups and per groups are 20. The research design used is the “ Randomized Control Group Pretest Posttest Design”. After field research, the data collected and analyzed by “Analysis of Variance” (ANOVA). First, analyzing influence drinks on speed, the result is F probabilities is more than alpha (0.0605>0,05). It means that all drinks have the same effect on speed. Second, analyzing influence supplement on exercise heart rate, the result is alpha with significance levels 0.05, with probabilities is under than alpha 0.049. It means not all drinks have the same effect heart rate. Which drinks have different influence is use Test-low significance different (LSD). The result showed that aqua water give different effect – 12.900. Finally aqua water give the different effect to ergogenic aids. Conclusion drawn from this research are: 1. Supplement drinks, electrolyte drinks and normal water have the same effect on ergogenic aids related to speed, 2. Having different effect supplement drinks, electrolyte drinks and normal water on ergogenics aids related to heart rate, 3. Normal water have great effect on ergogenic aids related to heart rate, 4. Normal water better because pulse rate is lower down that cardiac workload effect is slow,. Normal water is better than supplement drinks and electrolyte drinks for middle distance.
CEDERA OLAHRAGA YANG TERJADI PADA OLAHRAGAWAN BULUTANGKIS hayati hayati
Jurnal Ilmiah Adiraga Vol 1 No 1 (2015): Jurnal Ilmiah Adiraga
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani, Fakultas Pedagogik dan Psikologi (FPeP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bulutangkis adalah olahraga permainan yang dilakukan dengan intensitas tinggi, sehingga olahragawan atlet pebulutangkis dituntut untuk dapat melakukan gerakan-gerakan eksplosif dan lincah seperti meloncat untuk smash, melenting untuk menerima bola lob dan tiba-tiba membungkuk saat menerima dropshot dengan istirahat yang sangat singkat (Kroner et al,1990, Mills 1977). prinsip pengobatan pada kondisi akut mempunyai program yang sangat terkenal yaitu RICE, R:, Rest, jaringan yang terkena cidera harus diistirahatkan dalam kurun waktu tertentu agar mendapat kesempatan untuk sembuh. I: Ice, yaitu diberikannya pengobatan es dengan tujuan untuk menahan vasodilatasi (perdarahan ) dan agar terjadi vasokonstriksi (penghentian perdarahah ). C: Compression, yaitu pemberian tekanan yang rata dengan tujuan untuk mencegah pembengkakan yang berlebihan. E: Elevation, yaitu menaikkan anggota tubuh yang cedera agar dapat mengembalikan darah ke jantung Kata kunci: cedera olahraga dan olahragawan
TINGKAT KESEGARAN JASMANI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA ANTARA YANG ATLET DAN NON ATLET RELEVANSINYA TERHADAP INDEKS PRESTASI AKADEMIK (IPK) ujang rohman
Jurnal Ilmiah Adiraga Vol 1 No 1 (2015): Jurnal Ilmiah Adiraga
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani, Fakultas Pedagogik dan Psikologi (FPeP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengenai tingkat kesegaran jasmani mahasiswa Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga (PKO) antara mahasiswa yang atlet dan non atlet mahasiswa relevansinya terhadap indeks prestasi akademik (IPK). Populasi penelitian adalah mahasiswa program Studi PKO FKIP Universitas PGRI Adibuana Surabaya tahun akademik 2014/2015. Sedangkan sampelnya 60 orang mahasiswa dari jalur atlet 30 orang mahasiswa dan 30 orang mahasiswa lainnya dari jalur non atlet (variabel pembanding). Hasil analisis ternyata tingkat kesegaran jasmani mahasiswa PKO yang atlet dan non atlet tidak memiliki perbedaan yang berarti (tidak signifikan), sedangkan Indeks Prestasi akademik antara mahasiswa yang atlet dan non atlet memiliki perbedaan yang berarti (signifikan) dimana nilai t hitung lebih kecil dari nilai t tabel (0.12 < 2.01). Derajat koefisien korelasi antara tingkat kesegaran jasmani dengan indeks prestasi akademik (IPK) mahasiswa PKO yang atlet (r) sebesar 0.74 lebih baik jika dibandingkan mahasiswa non atlet (r) sebesar 0.59 artinya ada perbedaan korelasi antara tingkat kesegaran jasmani dengan indeks prestasi pada mahasiswa yang atlet maupun non atlet. Jika diamati derajat korelasi pada mahasiswa yang atlet dan non atlet memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Keywords: kesegaran jasmani, indek prestasi akademik
KADAR GLIKOGEN HATI SETELAH LATIHAN AEROBIK DAN ANAEROBIK santika rentika hadi
Jurnal Ilmiah Adiraga Vol 1 No 1 (2015): Jurnal Ilmiah Adiraga
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani, Fakultas Pedagogik dan Psikologi (FPeP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mempelajari pengaruh latihan aerobik dan latihan anaerobik terhadap glikogen hati. Penelitian ini menggunakan “eksperimen laboratorik” dengan rancangan penelitian “Randomised Post Test Only Control Group Design”. Sebagai sampel adalah tikus putih jenis wistar sejumlah 30 ekor. Sampel dibagi dalam 3 kelompok dengan cara random masing-masing kelompok 10 ekor. Kelompok eksperimen 1 diberi perlakukan latihan aerobik dengan renang secara terus menerus selama 13 menit, kelompok eksperimen 2 diberi perlakuan latihan anaerobik berupa renang secara intermiten dengan 4 set dan rasio kerja : istirahat = 1:3, sedangkan kelompok kontrol tidak diberi perlakuan. Latihan dilakukan selama 8 minggu, dengan frekwensi latihan 3 kali per minggu. Glikogen hati diperiksa secara histologis dengan menghitung jumlah sel hati yang mempunyai kandungan glikogen dengan masing-masing skornya. Data dianalisis dengan statistik deskriptif, analisis varian pada taraf signifikansi 5 %, disimpulkan : (1) Latihan aerobik dalam penelitian ini tidak meningkatkan glikogen hati (2) Latihan anaerobik dalam penelitian ini tidak meningkatkan glikogen hati (3) Pengaruh latihan aerobik dan latihan anaerobik terhadap glikogen hati dalam penelitian ini tidak berbeda secara bermakna (p > 0,05). Kata kunci : latihan aerobik dan anaerobik, glikogen hati.
PENGARUH FAKTOR PSIKIS TERHADAP CEDERA sumardi sumardi
Jurnal Ilmiah Adiraga Vol 1 No 1 (2015): Jurnal Ilmiah Adiraga
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani, Fakultas Pedagogik dan Psikologi (FPeP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cedera dalam olahraga yang sering dikeluhkan oleh seorang atlet, bahwa ototnya terutama otot punggung terasa menjadi keras di beberapa tempat tertentu. Hal ini disebabkan latihan yang dilakukan secara intensif dan kontinyu. Keluhan semacam ini disebut miogelosis. Atlet yang mengalami cidera beberapa hari menjelang suatu event pertandingan yang penting dapat menyebabkan timbulnya kecemasan.Hal ini sangat mengganggu perasaannya. Dalam keadaan seperti ini biasanya atlet berada dalam keadaan yang tidak rasional, di mana adanya ketakutan yang sangat mendalam yang diakibatkan oleh cidera itu.Cidera dalam olahraga dapat bersumber dari berbagai faktor antara lain : kondisi awal atlet yang kurang fit, peralatan/perlengkapan yang kurang sesuai, pelatih (coach) yang kurang kompeten, pengelolaan sistem kepelatihan yang kurang efektif dan kurang memperhatikan segi keamanan, metode latihan yang kurang tepat dan akibat over training. Kata kunci : faktor psikis, cedera
PENDEKATAN HUMANISTIK DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGADAN KESEHATAN sigit sulendro
Jurnal Ilmiah Adiraga Vol 1 No 1 (2015): Jurnal Ilmiah Adiraga
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani, Fakultas Pedagogik dan Psikologi (FPeP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini memaparkan deskriptif beberapa hal yang berkaitan dengan pendekatan humanistik dalam pembelajaran pendidikan jasmani, olahragadan kesehatan. Pendekatan humanistik merupakan konsep pendidikan modern, yang mencerminkan filsafat yang lebih manusiawi. Konsep tersebut memayungi kegiatan yang akan dilaksanakan, serta mencerminkan keyakinan pandangan terhadap pendidikan dan terpusat pada peserta didik. Uraiannyadalam tulisan ini hendak mencoba dan mengkaji beberapa hal tentang pendekatan humanistik dalam pembelajaran pendidikan jasmani, olahragadan kesehatan (PJOK).Secara eksplisit uraian terdiri dari: (1) pendahuluan, (2) pengertian humanistik, (3) kerangka konseptual pembelajaran yang humanistik, (4) proses pembelajaran, dan (5) penutup. Kata kunci : pendekatan humanistik, dan PembelajaranPJOK
PENGARUH MINUMAN SUPLEMEN, MINUMAN ELEKTROLIT DAN AIR NORMAL TERHADAP KINERJA OLAHRAGA muhyi, muhammad
Jurnal Ilmiah Adiraga Vol 1 No 1 (2015): Jurnal Ilmiah Adiraga
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani, Fakultas Pedagogik dan Psikologi (FPeP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research is a field experimental research. The subject population used for this research is 159 male of the entire FIK UNESA of Surabaya State University, from students which a sample of 60 is randomly selected. After that split in to three groups and per groups are 20. The research design used is the “ Randomized Control Group Pretest Posttest Design”. After field research, the data collected and analyzed by “Analysis of Variance” (ANOVA). First, analyzing influence drinks on speed, the result is F probabilities is more than alpha (0.0605>0,05). It means that all drinks have the same effect on speed. Second, analyzing influence supplement on exercise heart rate, the result is alpha with significance levels 0.05, with probabilities is under than alpha 0.049. It means not all drinks have the same effect heart rate. Which drinks have different influence is use Test-low significance different (LSD). The result showed that aqua water give different effect – 12.900. Finally aqua water give the different effect to ergogenic aids. Conclusion drawn from this research are: 1. Supplement drinks, electrolyte drinks and normal water have the same effect on ergogenic aids related to speed, 2. Having different effect supplement drinks, electrolyte drinks and normal water on ergogenics aids related to heart rate, 3. Normal water have great effect on ergogenic aids related to heart rate, 4. Normal water better because pulse rate is lower down that cardiac workload effect is slow,. Normal water is better than supplement drinks and electrolyte drinks for middle distance.
CEDERA OLAHRAGA YANG TERJADI PADA OLAHRAGAWAN BULUTANGKIS hayati, hayati
Jurnal Ilmiah Adiraga Vol 1 No 1 (2015): Jurnal Ilmiah Adiraga
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani, Fakultas Pedagogik dan Psikologi (FPeP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bulutangkis adalah olahraga permainan yang dilakukan dengan intensitas tinggi, sehingga olahragawan atlet pebulutangkis dituntut untuk dapat melakukan gerakan-gerakan eksplosif dan lincah seperti meloncat untuk smash, melenting untuk menerima bola lob dan tiba-tiba membungkuk saat menerima dropshot dengan istirahat yang sangat singkat (Kroner et al,1990, Mills 1977). prinsip pengobatan pada kondisi akut mempunyai program yang sangat terkenal yaitu RICE, R:, Rest, jaringan yang terkena cidera harus diistirahatkan dalam kurun waktu tertentu agar mendapat kesempatan untuk sembuh. I: Ice, yaitu diberikannya pengobatan es dengan tujuan untuk menahan vasodilatasi (perdarahan ) dan agar terjadi vasokonstriksi (penghentian perdarahah ). C: Compression, yaitu pemberian tekanan yang rata dengan tujuan untuk mencegah pembengkakan yang berlebihan. E: Elevation, yaitu menaikkan anggota tubuh yang cedera agar dapat mengembalikan darah ke jantung Kata kunci: cedera olahraga dan olahragawan
TINGKAT KESEGARAN JASMANI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA ANTARA YANG ATLET DAN NON ATLET RELEVANSINYA TERHADAP INDEKS PRESTASI AKADEMIK (IPK) rohman, ujang
Jurnal Ilmiah Adiraga Vol 1 No 1 (2015): Jurnal Ilmiah Adiraga
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani, Fakultas Pedagogik dan Psikologi (FPeP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengenai tingkat kesegaran jasmani mahasiswa Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga (PKO) antara mahasiswa yang atlet dan non atlet mahasiswa relevansinya terhadap indeks prestasi akademik (IPK). Populasi penelitian adalah mahasiswa program Studi PKO FKIP Universitas PGRI Adibuana Surabaya tahun akademik 2014/2015. Sedangkan sampelnya 60 orang mahasiswa dari jalur atlet 30 orang mahasiswa dan 30 orang mahasiswa lainnya dari jalur non atlet (variabel pembanding). Hasil analisis ternyata tingkat kesegaran jasmani mahasiswa PKO yang atlet dan non atlet tidak memiliki perbedaan yang berarti (tidak signifikan), sedangkan Indeks Prestasi akademik antara mahasiswa yang atlet dan non atlet memiliki perbedaan yang berarti (signifikan) dimana nilai t hitung lebih kecil dari nilai t tabel (0.12 < 2.01). Derajat koefisien korelasi antara tingkat kesegaran jasmani dengan indeks prestasi akademik (IPK) mahasiswa PKO yang atlet (r) sebesar 0.74 lebih baik jika dibandingkan mahasiswa non atlet (r) sebesar 0.59 artinya ada perbedaan korelasi antara tingkat kesegaran jasmani dengan indeks prestasi pada mahasiswa yang atlet maupun non atlet. Jika diamati derajat korelasi pada mahasiswa yang atlet dan non atlet memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Keywords: kesegaran jasmani, indek prestasi akademik
KADAR GLIKOGEN HATI SETELAH LATIHAN AEROBIK DAN ANAEROBIK hadi, santika rentika
Jurnal Ilmiah Adiraga Vol 1 No 1 (2015): Jurnal Ilmiah Adiraga
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani, Fakultas Pedagogik dan Psikologi (FPeP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mempelajari pengaruh latihan aerobik dan latihan anaerobik terhadap glikogen hati. Penelitian ini menggunakan “eksperimen laboratorik” dengan rancangan penelitian “Randomised Post Test Only Control Group Design”. Sebagai sampel adalah tikus putih jenis wistar sejumlah 30 ekor. Sampel dibagi dalam 3 kelompok dengan cara random masing-masing kelompok 10 ekor. Kelompok eksperimen 1 diberi perlakukan latihan aerobik dengan renang secara terus menerus selama 13 menit, kelompok eksperimen 2 diberi perlakuan latihan anaerobik berupa renang secara intermiten dengan 4 set dan rasio kerja : istirahat = 1:3, sedangkan kelompok kontrol tidak diberi perlakuan. Latihan dilakukan selama 8 minggu, dengan frekwensi latihan 3 kali per minggu. Glikogen hati diperiksa secara histologis dengan menghitung jumlah sel hati yang mempunyai kandungan glikogen dengan masing-masing skornya. Data dianalisis dengan statistik deskriptif, analisis varian pada taraf signifikansi 5 %, disimpulkan : (1) Latihan aerobik dalam penelitian ini tidak meningkatkan glikogen hati (2) Latihan anaerobik dalam penelitian ini tidak meningkatkan glikogen hati (3) Pengaruh latihan aerobik dan latihan anaerobik terhadap glikogen hati dalam penelitian ini tidak berbeda secara bermakna (p > 0,05). Kata kunci : latihan aerobik dan anaerobik, glikogen hati.

Page 1 of 2 | Total Record : 12