cover
Contact Name
Herpin Nopiandi Khurosan
Contact Email
herpinnk@lecturer.undip.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
nusa@live.undip.ac.id
Editorial Address
Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Soedarto, S.H., Tel/Fax 024-76480619 pst 34/ 024-76480619
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Nusa: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : 0216535X     EISSN : 25979558     DOI : -
Jurnal NUSA adalah jurnal nasional terakreditasi Sinta Kemristekdikti yang diterbitkan oleh Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro, jurnal NUSA menerima dan memuat artikel mengenai Sastra Indonesia, Kajian Bahasa, Linguistik Teoritis, Linguistik Terapan, Sastra Daerah. Dalam satu tahun Jurnal Nusa terbit 4 kali, yaitu Mei dan November.
Articles 14 Documents
Search results for , issue "Vol 15, No 1: Februari 2020" : 14 Documents clear
Kepercayaan dan Hegemoni dalam Cerpen “Dukun yang Selamat” Karya Joni Hendri (Kajian Hegemoni Gramsci) Falah, Fajrul
Nusa: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Vol 15, No 1: Februari 2020
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (518.037 KB) | DOI: 10.14710/nusa.15.1.36-44

Abstract

The purpose of this study expresses trust and hegemony in a short story “Dukun yang Selamat” by Joni Hendri. Short Story “Dukun yang Selamat” interesting research because it contains differences in belief in the existence of shamans. The research approach used is Gramsci's hegemony, entering the realm of sociology of literature. This research belongs to the field of library research, not field research. This study used descriptive qualitative method. Research data obtained from words, phrases, sentences, and dialogues contained in short story “Dukun yang Selamat” which is relevant to belief and hegemony. The research data was analyzed by interpreting it according to the research approach used. The results showed differences in attitudes and behaviors towards figures Nenek Sari or a shaman is caused by the trust of each individual. The beliefs that have been adhered to and believed to be true are able to make a character Wak Atan acting that is not justified, which is to kill the shaman. The hegemony of belief is able to make Wak Atan marginalize the role of humans who are considered shamans.Keywords: Belief; hegemony; shaman; behavior; and role. IntisariTujuan penelitian ini mengungkapkan kepercayaan dan hegemoni dalam cerita pendek “Dukun yang Selamat” karya Joni Hendri. Cerpen “Dukun yang Selamat” menarik diteliti karena memuat perbedaan kepercayaan terhadap keberadaan dukun. Pendekatan penelitan yang dipakai adalah hegemoni Gramsci, masuk ranah sosiologi sastra. Penelitian ini masuk ranah penelitian kepustakaan, bukan penelitian lapangan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data penelitian didapatkan dari kata, frasa, kalimat, dan dialog yang terdapat dalam cerpen “Dukun yang Selamat” yang relevan dengan kepercayaan dan hegemoni. Data penelitian itu dianalisis dengan cara diinterpretasikan sesuai dengan pendekatan penelitian yang dipakai. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan sikap dan perilaku terhadap tokoh Nenek Sari atau dukun disebabkan oleh kepercayaan tiap-tiap individu. Kepercayaan yang telah dianut dan diyakini kebenarannya mampu membuat tokoh Wak Atan bertindak yang tidak dibenarkan, yakni ingin membunuh dukun itu. Hegemoni kepercayaan mampu membuat Wak Atan memarjinalkan peran manusia yang dianggap sebagai dukun. Kata kunci: Kepercayaan; hegemoni; dukun; perilaku; dan peran.
Kesalahan Pemakaian Ejaan dalam Penulisan Autobiografi Mahasiswa Prodi S-1 Sastra Indonesia Universitas Diponegoro Angkatan 2019 Kelas A Amin, Mujid Farihul
Nusa: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Vol 15, No 1: Februari 2020
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (468.131 KB) | DOI: 10.14710/nusa.15.1.84-95

Abstract

Errors in language can be seen from mistakes in relation to grammar and errors from the spelling angle. The parameters for assessing errors related to grammar are the rules in Indonesian Standard Grammar and for assessing errors related to spelling are the General Guidelines for Indonesian Spelling. In writing the autobiography of the students of S-1 Indonesian Literature Study Program 2019 Class A, from the spelling point there are still errors that include the use of letters, word writing, use of punctuation, and writing of absorption elements. For this reason, the ability to understand the rules in the Indonesian Spelling General Guidelines, accuracy, and accuracy needs to be improved.Keywords: Errors; spelling; students; autobiography.IntisariKesalahan dalam berbahasa bisa dilihat dari kesalahan dalam kaitannya dengan tata bahasa dan kesalahan dari sudut ejaan. Parameter untuk menilai kesalahan yang berkaitan dengan tata bahasa adalah aturan-aturan dalam Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia dan untuk menilai kesalahan berkait dengan ejaan adalah Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Dalam penulisan autobiografi para mahasiswa Prodi S-1 Sastra Indonesia Angkatan 2019 kelas A, dari sudut ejaan masih terdapat kesalahan–kesalahan yang mencakup pemakaian huruf, penulisan kata, pamakaian tanda baca, dan penulisan unsur serapan. Untuk itu, kemampuan untuk memahami kaidah-kaidah dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia, kecermatan, dan ketelitian perlu ditingkatkan.Kata kunci: Kesalahan; ejaan; mahasiswa; autobiografi
Diksi Bung Karno dalam Memoar Sarinah: Sebuah Analisis Wacana Kritis Feminis Model Sara Mills Suyanto, Suyanto
Nusa: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Vol 15, No 1: Februari 2020
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (480.586 KB) | DOI: 10.14710/nusa.15.1.134-146

Abstract

This study aims to explain the use of words or phrase categories: general form; mark and not mark; naming and androcentrism; and semantic derogation in Sarinah's memoir. The material object of this research is Sarinah's memoir, written by Bung Karno and formal object is words and phrases used in Sarinah's memoir. Obtaining the data of this study uses the refer method. Data analysis was used the matching (padan) method. This study uses a tool analysis of the theory of critical analysis of feminist stylistics in Sara Mills's model. The results of the data analysis show that naming and androcentrism, such as the soft or weak, the stupid, the short-minded, the nerimo, the beauty, and the "sex-appeal are the most used in Sarinah's memoir. The intensive use of naming and androcentrism because our lives are based on patriarchal culture. The impact of the practice of the patriarchal system is the intensive use of words and phrases that have mark or not mark, such as the movement of women, liberate women, International Women's Day, women weaving workers, Women's Day and International Women's Day. The use of general form words or phrases in Sarinah's memoirs is used at least and even semantic derogation words or phrases are not used in Sarinah's memoirs.Intisari Penelitian ini bertujuan menjelaskan pemakaian kata-kata atau frasa kategori: betuk umum;  bermarkah dan tidak bermarkah; penamaan dan androsentrisme; dan derogasi semantik dalam memoar Sarinah. Objek material penelitian ini adalah memoar Sarinah, karya Bung Karno dan objek formalnya adalah pemilihan kata dan frasa yang digunakan dalam memoar Sarinah. Pemerolehan data studi ini mempergunakan metode simak. Analisis data dilakukan dengan metode padan. Studi ini menggunakan pisau analisis teori analisis wacana kritis stilistika feminis model Sara Mills. Hasil analisis data menunjukkan bahwa penamaan dan androsentrisme, seperti kaum lemah, kaum bodo, kaum singkat pikiran, kaum nerimo, kecantikannya, kejelitaannya, dan “sex-appeal paling banyaak digunakan dalam memoar Sarinah.  Intensifnya penggunaan kata atau frasa penamaan dan androsentrisme karena kehidupan kita berbasis budaya patriarkhi. Dampak dari praktik sistem patriarkhi adalah intensifnya penggunaan kata dan frasa bermarkah atau tidak bermarkah,seperti pergerakan wanita, merdekalah wanita, Hari Wanita Internasional, kaum buruh tenun wanita, Hari Wanita dan Hari Internasional kaum buruh wanita. Pemakaian kata-kata atau frasa bentuk umum dalam memoar Sarinah paling sedikit dipergunakan dan bahkan kata-kata atau frasa derogasi semantik tidak digunakan dalam memoar Sarinah.
Kesalahan Berbahasa Mahasiswa Undip Studi Kasus Mahasiswa Fakultas Peternakan dan Pertanian Suharyo Suharyo
Nusa: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Vol 15, No 1: Februari 2020
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.97 KB) | DOI: 10.14710/nusa.15.1.45-52

Abstract

This research aims to reveal language skills among students. To answer the research question, it was conducted using a questionnaire technique. The questionnaire (which contained 11 questions) was distributed to 40 FPP students, Diponegoro University, Semarang via online (ms team). Data were analyzed using PUEBI and Indonesian language standard grammar. The result, (1) the average respondent answered correctly at 54.54%; (2) respondents who answered correctly about number 1 by 87.50%; (3) for question number 2 as much as 0% (4) for question number 3, respondents who answered correctly were 2.5%; (5) for question number 4, amounting to 67.59%; (6) for problem number 5, amounting to 85%; (7) for question number 6, amounting to 62.50%, (8) for question number 7, amounting to 97.50%, (9) for question number 8, amounting to 6%, (10) for question number 9, amounting to 67 , 50%; (11) for question number 10 only 40%, and (12) for problem number 11 all respondents answered incorrectly.Keywords: Mistakes; language; Undip students.IntisariPenelitin ini bertujuan mengungkap kemampuan berbahasa di kalangan mahasiswa. Untuk menjawab pertanyaan penelitian tersebut dilakukan dengan menggunakan teknik angket. Angket (yang berisi 11 pertanyaan) dibagikan kepada 40 mahsiswa FPP, Universitas Diponegoro, Semarang melalui daring (ms team). Data dianalisis dengan menggunakan PUEBI dan tata basa baku bahasa Indonesia. Hasilnya, (1) rata-rata responden menjawab benar sebesar 54,54%; (2) responden yang menjawab benar soal nomor 1 sebesar 87,50%; (3) untuk soal nomor 2 sebanyak 0% (4) untuk soal nomor3, responden yang menjawab benar sebesar 2,5%; (5) untuk soal nomor 4, sebesar 67,59%, (6) untuk soal nomor 5, sebesar 85%; (7) untuk soal nomor 6, sebesar 62,50%, (8) untuk soal nomor 7, sebesar 97,50%, (9) untuk soal nomor 8, sebesar 6%, (10) untuk soal nomor 9, sebesar 67,50%; (11) untuk soal nomor 10 hanya 40%, dan (12) untuk soal nomor 11 semua responden jawabannya salah.Kata kunci: Kesalahan; berbahasa; mahasiswa Undip

Page 2 of 2 | Total Record : 14