cover
Contact Name
Marfin Lawalata
Contact Email
marfin.lawalata@faperta.unpatti.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
agrilan@faperta.unpatti.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota ambon,
Maluku
INDONESIA
Agrilan : Jurnal Agribisnis Kepulauan
Published by Universitas Pattimura
ISSN : 23025352     EISSN : 25497677     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Arjuna Subject : -
Articles 133 Documents
DIVERSIFIKASI DAN NILAI TAMBAH PRODUK KELAPA (Cocos nucisfera L.) DI DESA BEBAR KECAMATAN DAMER KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA Veldy Leterulu; Stephen F. W. Thenu; Ester D Leatemia
Agrilan : Jurnal Agribisnis Kepulauan Vol 7, No 1 (2019): AGRILAN : Jurnal Agribisnis Kepulauan
Publisher : Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.76 KB) | DOI: 10.30598/agrilan.v7i1.878

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah: 1) Mengetahui karakteristik usaha agroindustri dan 2) mengetahui diversifikasi dan nilai tambah produk kelapa kelapa di Desa Bebar.Metode pengambilan sampel yang dipakai adalahmetode  simple random sampling. Sampel yang terpilih sebanyak 30 petani dari total populasi 150 petani. Data dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif dan tabulasi data sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Usaha agroindustri yang terdapat pada Desa Bebar adalah industri rumah tangga dengan jumlah tenaga kerjanya 1 – 4 orang; 2)  Diversifikasi dan nilai tambah dari produk olahan kelapa adalah sebagai berikut: sageru, sopi, minyak kelapa dan kopra. Nilai tambah produk sageru sebesar Rp.5.000,-, sopi sebesar Rp.4.900,-minyak kelapa sebesar (Rp.7.000,00) dan kopra sebesar (Rp.1.500,00). Produksi olahan kelapa yang menghasilkan tingkat keuntungan paling besar adalah produksi kopra yaitu sebesar 42,33 persen.
RESILIENSI MASYARAKAT TERHADAP BANJIR (STUDI KASUS DESA BATU MERAH KECAMATAN SIRIMAU KOTA AMBON) Daniel Pattipeilohy; August E Pattiselanno; Gun Mardiatmoko
Agrilan : Jurnal Agribisnis Kepulauan Vol 7, No 1 (2019): AGRILAN : Jurnal Agribisnis Kepulauan
Publisher : Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.681 KB) | DOI: 10.30598/agrilan.v7i1.890

Abstract

Banjir yang terjadi di Kota Ambon, sering menimpa Desa Batu Merah sebagai salah satu wilayah yang menjadi langganan banjir. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk  menganalisis tingkat resiliensi masyarakat Desa Batu Merah dalam menghadapi banjir dan menganalisis karakteristik masyarakat dalam menghadapi banjir. Pengumpulan data dilakukan secara sengaja kepada 65 responden yang rumahnya tersebar sepanjang Sungai Batu Merah.  Analisis data dilakukan dengan tabulasi sederhana dan deskriptif kuantitatif.  Hasil penelitian menunjukkan masyarakat yang resilien mencapai 61,5 persen dan tidak resilien mencapai 38,5 persen. Kenyataan mengarahkan kesimpulan bahwa, sebagian besar masyarakat Batu Merah terkategori resilien terhadap banjir.  Karakteristik responden meliputi umur, status pernikahan, pendidikan, dan pekerjaan turut menentukan kemampuan resiliensi masyarakat. 
ANALISA PERMINTAAN SAYURAN HIDROPONIK DI PT. HIDROPONIK AGROFARM BANDUNGAN Rosa Dewi Savira; Tinjung Mary Prihtanti
Agrilan : Jurnal Agribisnis Kepulauan Vol 7, No 2 (2019): AGRILAN : Jurnal Agribisnis Kepulauan
Publisher : Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.762 KB) | DOI: 10.30598/agrilan.v7i2.906

Abstract

Sayuran hidroponik merupakan komoditas hortikultura yang mulai banyak diminati dan dikembangkan pada sektor pertanian saat ini. Keistimewaan dari sayuran hidroponik itu sendiri yaitu kualitas yang dihasilkan lebih segar, dan lebih bersih dibandingkan dengan sayuran konvesional. Dari keistimewaan tersebut menimbulkan daya tarik tersendiri bagi konsumen untuk mengubah pola konsumsinya dari sayuran konvesional menjadi sayuran hidroponik, sehingga perkembangan permintaan akan sayuran hidroponik di Indonesia setiap tahunnya cenderung mengalami peningkatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh umur, pendapatan keluarga, jumlah anggota keluarga, lama pendidikan, atribut produk, gaya hidup, jenis sayuran hidroponik serta jenis kelamin hidroponik terhadap permintaan sayuran hidroponik di PT Hidroponik Agrofarm Bandungan. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan April – Mei 2019 di PT Hidroponik Agrofarm Bandungan bagian Kios Granari Fresh Semarang. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan metode survei. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel 60 responden. Teknik analisa yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel pendapatan keluarga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap permintaan sayuran hidroponik.
RESILIENSI NAFKAH RUMAH TANGGA DI PULAU KECIL (STUDI KASUS DI NEGERI PAPERU PULAU SAPARUA PROPINSI MALUKU) Yeanette S Patty; August E Pattiselanno; Leunard O Kakisina
Agrilan : Jurnal Agribisnis Kepulauan Vol 7, No 3 (2019): AGRILAN : Jurnal Agribisnis Kepulauan
Publisher : Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.297 KB) | DOI: 10.30598/agrilan.v7i3.905

Abstract

Pendapatan petani di pulau kecil tidak menentu karena aktivitas ekonominya bergantung pada musim, sehingga melakukan aktivitas ganda, baik usaha pertanian maupun luar pertanian.  Masalahnya, kajian mengenai bagaimana tingkat resiliensi rumah tangga dalam menghadapi pola nafkah ganda di pulau kecil masih terbatas dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis resiliensi nafkah rumahtangga masyarakat pesisir di pulau kecil. Penelitian dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif, dengan jumlah informan 58 orang yang dipilih secara sengaja. Hasil penelitian menunjukkan strategi nafkah yang dikembangkan petani di Negeri Paperu dilakukan melalui tiga cara yaitu mengembangkan usahataninya dengan komoditas cengkeh dan pala, nelayan, dan usaha luar pertanian seperti berdagang dan usaha warung dimana  sebagian besar rumahtangga memiliki resiliensi yang tergolong tinggi.  Hal ini ditunjukkan dengan kemampuan melakukan dinamisasi strategi nafkah, dari kegiatan ekonomi on-farm, ke off-farm, bahkan non-farm. 
PENGARUH PROGRAM KELUARGA HARAPAN TERHADAP TINGKAT PENDAPATAN RUMAH TANGGA MISKIN : STUDI KASUS DI KELURAHAN GALAY DUBU DAN DESA DURJELA KEPULAUAN ARU Dessy Ch Papasoka; Wardis Girsang; Johanna M Luhukay
Agrilan : Jurnal Agribisnis Kepulauan Vol 6, No 1 (2018): AGRILAN : Jurnal Agribisnis Kepulauan
Publisher : Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.006 KB) | DOI: 10.30598/agrilan.v6i1.362

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh program keluarga harapan terhadap tingkat pendapatan rumah tangga studi kasus: di Kelurahan Galay Dubu dan Desa Durjela, Kabupaten Kepulauan Aru. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei dan menyeleksi semua responden (sensus) sebanyak 93 orang sebagai penerima program keluarga harapan. Hasil penelitian menunjukkan  bahwa program keluarga harapan berpengaruh nyata terhadap tingkat pendapatan rumah tangga miskin. Tingkat capaian 12 indikator program keluarga harapan yang lebih banyak dilaksanakan yaitu indikator pendidikan dibandingkan indikator kesehatan. Hal ini menunjukkan bahwa masih rendah kesadaran responden dalam menjalankan fasilitas layanan kesehatan.
PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM BERBASIS KEARIFAN LOKAL (STUDI KASUS SASI DI DESA WATMURI KEPULAUAN TANIMBAR) Martenci Lerebulan; Wardis Girsang; Jeter D Siwalette
Agrilan : Jurnal Agribisnis Kepulauan Vol 6, No 3 (2018): AGRILAN : Jurnal Agribisnis Kepulauan
Publisher : Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.941 KB) | DOI: 10.30598/agrilan.v6i3.850

Abstract

Kearifan lokal Sasi adalah larangan untuk mengambil hasil baik di darat maupun di laut sampai jangka waktu tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengidentifikasi proses pelaksanaan sasi di Desa Watmuri; 2) Menganalisis dampak sasi terhadap aspek sosial, ekonomi dan ekologi di Desa Watmuri. Metode pengambilan sampel yang dilakukan adalah secara sengaja (purposive sampling) dengan mengambil masyarakat yang melakukan sasi sebanyak 35 orang. Data dianalisis menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Proses pelaksanaan sasi yang dilakukan oleh masyarakat desa Watmuri terdiri dari dua jenis yaitu sasi darat dan sasi laut. Sasi darat dilakukan secara pribadi oleh masing-masing kepala keluarga sedangkan sasi laut dilakukan secara umum; 2) Sasi memberikan dampak yang baik terhadap aspek sosial, ekonomi dan ekologi. Dampak terhadap aspek sosial terlihat dari terselesaikannya pendidikan anak, nutrisi semakin baik, angka kematian bayi berkurang dan frekuensi berobat berkurang. Dampak terhadap aspek ekonomi adalah peningkatan produksi dan pendapatan sedangkan aspek ekologi yaitu pelestarian lingkungan.
KONTRIBUSI PROGRAM UPSUS PAJALE TERHADAP PENDAPATAN RUMAHTANGGA (STUDI KASUS DI WAIHATU KECAMATAN KAIRATU BARAT) Ade Mukadar; Wardis Girsang; Leunard O Kakisina
Agrilan : Jurnal Agribisnis Kepulauan Vol 7, No 1 (2019): AGRILAN : Jurnal Agribisnis Kepulauan
Publisher : Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.297 KB) | DOI: 10.30598/agrilan.v7i1.880

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kontribusi petani peserta program UPSUS pajale terhadap tingkat pendapatan rumahtangga. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Sampel yang diambil menggunakan teknik pengambilan sampel acak sistematis yakni sebanyak 80 petani (40%) peserta UPSUS pajale. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kontribusi terbesar per tahun yakni sektor tanaman hortikultura sebesar Rp.1.205.581.709 (37,00 %), kemudian peternakan Rp. 1.023.675.000 (3,442 %), ketiga sektor non pertanian Rp. 754.330.000 (23,15%), dan tanaman pangan (UPSUS Pajale) hanya sebesar Rp. 274.379.480 (8,42%). Faktor yang menyebabkan rendahnya kontribusi sektor tanaman pangan (UPSUS Pajale) dibandingkan dengan sektor lain terhadap pendapatan rumahtangga menurut persepsi petani yakni tidak ada pasar dan harga jual jual yang rendah.
ANALISIS NILAI TAMBAH DAN STRATEGI PEMASARAN MINYAK CENGKEH DI PULAU AMBON Maggie Lekatompessy; Wardis Girsang; Natelda R Timisela
Agrilan : Jurnal Agribisnis Kepulauan Vol 7, No 2 (2019): AGRILAN : Jurnal Agribisnis Kepulauan
Publisher : Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.672 KB) | DOI: 10.30598/agrilan.v7i2.885

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menganalisis nilai tambah minyak cengkeh pada industri pengolahan minyak cengkeh di pulau Ambon, dan 2) menganalisis strategi pengembangan minyak cengkeh di pulau Ambon. Sampel dalam penelitian dipilih secara sengaja yakni empat industri pengolahan minyak cengkeh di pulau Ambon. Lokasi penelitian merupakan sentra produksi minyak tersebar di beberapa tempat di pulau Ambon yaitu tiga desa (Hunuth, Suli dan Tulehu). Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa data primer (wawancara) dan data sekunder (data dari instansi terkait tema penelitian dan literatur terkait). Data yang telah dikumpulkan dianalisis dengan tabulasi sederhana mengguakan microsoft excel kemudian dijelaskan secara kualitatif. Tujuan pertama dianalisis dengan menggunakan rumus nilai tambah, kemudian dijelaskan secara kualitatif. Tujuan kedua dianalisis dengan menggunakan analisis SWOT. Hasil analisis nilai tambah yang diperoleh dari pengolahan minyak cengkeh pada masing-masing industri yakni Rp.1.900 (Arahadi), Rp.1.833 (Anugerah Cap Putera), Rp.1.741 (Sumber Kasih) dan Rp.1.500 (Sinar Kasih).Strategi pengembangan minyak cengkeh di Pulau Ambon yakni melalui peningkatan produksi dan pemanfaatan media sosial dalam promosi produk (strategi S-O), kerjasama dengan berbagai intansi terkait dalam upaya memperbaiki kualitas produk (strategi W-O), menciptakan produk dengan brand yang khas (strategi S-T) dan sosialisasi tentang manfaat cengkeh (strategi W-T).
ANALISIS JARINGAN KOMUNIKASI DALAM PENERAPAN TEKNOLOGI IRIGASI TETES UNTUK BUDIDAYA BUNGA POTONG KRISAN Fathul Ulum Ariza; Edi Dwi Cahyono; Keppi Sukesi
Agrilan : Jurnal Agribisnis Kepulauan Vol 7, No 2 (2019): AGRILAN : Jurnal Agribisnis Kepulauan
Publisher : Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.889 KB) | DOI: 10.30598/agrilan.v7i2.909

Abstract

Jaringan komunikasi memiliki peran penting dalam difusi inovasi pertanian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tipe jaringan komunikasi petani bunga Krisan, dan menganalisis hubungan antara struktur jaringan tersebut dengan penerapan teknologi irigasi tetes yang merupakan inovasi yang direkomendasikan oleh Dinas Pertanian setempat. Survei dilakukan terhadap seluruh anggota dari sebuah kelompok tani yang berjumlah 16 petani (intact sampling) ditambah dengan beberapa aktor pertanian lain di luar kelompok tersebut. Lokasi penelitian adalah di Kota Batu, yang merupakan salah satu pusat hortikultura di Jawa Timur. Ditemukan bahwa pola jaringan komunikasi yang terbentuk oleh kelompok tani adalah saling mengunci (interlocking), mengindikasikan bahwa arus informasi terpusat pada beberapa aktor penting. Aktor-aktor penting dalam jaringan komunikasi tersebut adalah ketua kelompok tani, pengelola kebun kelompok tani, dan penyuluh pertanian. Sentralitas keperantaraan (betweenness centrality) mememiliki hubungan positif yang sangat signifikan dengan penerapan teknologi irigasi tetes. Hal ini mengindikasikan bahwa ketua kelompok tani dan beberapa petani kunci bertindak sebagai jembatan penghubung dengan stakholder di luar kelompok. Kami menyarankan agar diseminasi teknologi tersebut tersebut perlu mempertimbangkan seluruh aktor kunci tersebut.
SALURAN PEMASARAN CABAI RAWIT DAN BAWANG MERAH DI KOTA AMBON Yuliahwati E Salampessy; Natelda R Timisela; Yolanda M. T. N. Apituley
Agrilan : Jurnal Agribisnis Kepulauan Vol 7, No 3 (2019): AGRILAN : Jurnal Agribisnis Kepulauan
Publisher : Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/agrilan.v7i3.941

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui saluran pemasaran cabai rawit dan bawang merah di Kota Ambon. Data primer yang dikumpulkan berupa harga bawang merah dan cabe rawit pada setiap lembaga pemasaran yang terlibat serta biaya-biaya pemasaran yang dikeluarkan setiap lembaga pemasaran bawang merah dan cabe rawit di Kota Ambon. Data sekunder diperoleh  dari instansi-instansi dan literatur terkait masalah penelitian (data BPS, artikel ilmiah, skripsi, tesis, disertasi dan buku). Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 30 orang petani dari masing-masing komoditi (bawang merah dan cabai rawit), serta 8 orang dari masing-masing lembaga pemasaran atau distributor (pedagang pengumpul, distributor dan pedagang pengecer). Data yang dikumpulkan selanjutnya dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 5 saluran pemasaran cabai rawit dan bawang merah di Kota Ambon, yakni saluran I (petani – konsumen), saluran II (petani – pedagang pengumpul – konsumen) dan saluran III (petani – pedagang pengumpul – pedagang pengecer – konsumen). Sementara dari distributor terdapat 2 saluran pemasaran cabai rawit dan bawang merah yakni saluran distribusi ke-IV (petani – distributor luar Maluku – distributor Kota Ambon – konsumen dan saluran distribusi ke-V (petani – distributor luar Maluku – distributor Kota Ambon – pedagang pengecer – konsumen.

Page 5 of 14 | Total Record : 133