cover
Contact Name
Karin Amelia Safitri
Contact Email
karinka1803@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
Jurnal@vokasi.ui.ac.id
Editorial Address
"Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia Gedung Administrasi dan Laboratorium Program Pendidikan Vokasi, Universitas Indonesia, Depok 16424"
Location
Kota depok,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Vokasi Indonesia
Published by Universitas Indonesia
ISSN : 23555807     EISSN : 24773433     DOI : 10.7454
Jurnal Vokasi Indonesia is a applied and scientific journal which publishes original articles on new knowledge, research or applied research and other development related to vocational issue. The journal is published by Vocational Program universitas Indonesia and provides a broad-based forum for the publication and sharing of ongoing research and development in vocational higher education study.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 2 (2016): July - Desember" : 10 Documents clear
TATA KELOLA DAN METODE PROMOSI INDUSTRI PERBANKAN DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN LITERASI KEUANGAN NASABAH Deni Danial Kesa
Jurnal Vokasi Indonesia Vol 4, No 2 (2016): July - Desember
Publisher : Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (861.424 KB) | DOI: 10.7454/jvi.v4i2.102

Abstract

Sebuah perusahaan terbuka sangat memerlukan sebuah tata kelola yang baik (GCG) dan strategi pemasaran yang tepat. Hal tersebut akan berpengaruh kepada image sebuah perusahaan dalam menarik investor potensial. Metode promosi dan kondisi sebuah bank akan mempengaruhi tinggi rendahnya tingkat literasi keuangan nasabah.Ketika portofolio menunjukkan bahwa mereka beresiko membuat kesalahan pengambil keputusan keuangan, nasabah cenderung untuk menggunakan layanan pada bank yang relatif liquid dengan berkonsultasi dengan pelayanan informasi yang memadai. Pelayanan literasi keuangan meringankan beban nasabah dalam memilih apa yang menjadi keputusan yang terkait dengan asset asetnya dengan menyediakan investigasi teoritis dan empiris ada tiga pilihan dalam menyertakan promosi untuk diakulturasikan dengan pelayanan informasi seperti alokasi pendanaan, penilaian mandiri, dan pendelegasian pada agen perbankan untuk memutuskan mengenai jenis layanan apa saja yang akan dipilih.Kata kunci; Tata kelola yang baik, Bauran pemasaran, Literasi keuanganAbstractA public company is in need of good corporate governance (GCG) and the right marketing strategy. This will affect the image of a company in attracting potential investors. Promotion methods and conditions of a bank will affect the height of low levels of financial literacy clients. When the portfolio shows that they are at risk of making errors of financial decision makers, customers tend to use the service at relatively liquid bank in consultation with adequate information services. Financial literacy services ease the burden on customers in choosing what the decisions related to the assets of its assets (Hackethal et al, 2012 ; Collins, 2012) by providing theoretical and empirical investigation there are three options in include promotions for acculturation with information services such as the allocation of funding, self-assessment, and the delegation of the banking agencies to decide on what kind of services will be selected.Keywords; Good governance, marketing mix, financial literacy
Pola Konsumen dalam Mengakses Website (Traffic sources) Rumah Sakit Di Depok Yuli Prapancha Satar; Nur Arini Batubara Vera
Jurnal Vokasi Indonesia Vol 4, No 2 (2016): July - Desember
Publisher : Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (454.34 KB) | DOI: 10.7454/jvi.v4i2.95

Abstract

AbstractMarketing is a company’s active effort of to introduce the company and their products to its consumers. The rapid growth of technology, especially internet, encourage the use of the website in marketing field. Website complements in conventional marketing such as TV, radio, newspapers, magazines, electronic media, banners, billboards, personal relationships, etc. There are six ways for consumers to access company’s website, typing website address directly, through a link on another website, using through search engine, through social link, via email link received by consumers, and through an advertising link viewed by consumers. This study aims to determine patterns or compositions used by visitors to access the nine hospital’s websites in Depok. The method of collecting data using secondary data obtained from www.pagerank.net. Data was taken on April 25, 2016. Results of the study revealed that the pattern of consumers in accessing hospital’s website in Depok is through search engines, followed by a link on another website and typing the website address directly.The other three ways are not used as traffic sources.Keyword; Traffic sources, website address, link search, social,
ANALISIS KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KOTA BOGOR TAHUN ANGGARAN 2010 -2014 Arthaingan Mutiha
Jurnal Vokasi Indonesia Vol 4, No 2 (2016): July - Desember
Publisher : Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (662.943 KB) | DOI: 10.7454/jvi.v4i2.101

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kinerja keuangan dari Pemerintah Kota Bogor periode 2010 – 2014. Analisa kinerja keuangan ini dilakukan dengan menggunakan analisa rasio seperti derajat desentralisasi, rasio kemandirian keuangan, rasio efektif pendapatan, rasio belanja langsung dibandingkan total belanja, rasio belanja tidak langsung terhadap total belanja, serta rasio pertumbuhan.Dari penelitian ini disimpulkan bahwa rasio tingkat kemandirian keuangan kota Bogor memiliki hubungan yang konsultatif, di sisi lain, pemerintah kota Bogor sangat efektif dalam merealisasikan pendapatan asli daerahnya, serta memiliki rasio pertumbuhan yang positif. Namun pemerintah kota Bogor masih memprioritaskan anggarannya dalam belanja tidak langsung dibandingkan dengan belanja langsung.Kata kunci; analisa rasio, laporan keuangan, rasio keuangan, kota BogorAbstractThis study aimed to analyze the financial performance of the City Government of Bogor for the period of 2010 - 2014. The financial performance analysis is performed using ratio analysis such as the degree of decentralization, the ratio of financial independence, ratio of revenue effectiveness, the ratio of direct expenditure compared to total expenditure, the ratio of indirect expenditure compared to total expenditures, and growth ratios.The research concluded that the the ratio of financial independence of City Government of Bogor has a consultatif relation, on the other hand, City Government of Bogor is highly effective in fulfilling its target of achieving its PAD, and also has positive growth over 5 years. But, City Government of Bogor still put its priority in indirect expenditure to total expenditure compared to its direct expense.Keyword; ratio analysis, financial statement, financial ratio, City Government of Bogor
ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DI UNIVERSITAS : STUDI KASUS PADA UNIVERSITAS INDONESIA Arthaingan H Mutiha; Marsdenia Marsdenia; Andhita Yukihana
Jurnal Vokasi Indonesia Vol 4, No 2 (2016): July - Desember
Publisher : Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (738.917 KB) | DOI: 10.7454/jvi.v4i2.96

Abstract

AbstractThe purpose of this study is to examine information system success of Accounting Information System based on individual performance and its impact to user satisfaction. The model used in this study is the modified IS Success Model of DeLone and McLean. The study uses primary data and data collection techniques using questionaires distributed to employee of Finance Directorate of University of Indonesia. This study used SEM approach, while analysis used LISREL software. The results showed that system quality and information quality significantly affects the individual performance while the service quality does not affect individual performance. On the other hand, the study finds that individual performance significantly affects user satisfaction.Keyword; system quality, information quality, service quality, user satisfaction, individual performance
UJIAN ON LINE DALAM E-LEARNING: PERBANDINGAN UJIAN ONLINE (COMPUTER BASED) TERHADAP UJIAN TRADISIONAL (PAPER BASED) Heri Yulianto; Titis Wahyuni; Yulius Eka
Jurnal Vokasi Indonesia Vol 4, No 2 (2016): July - Desember
Publisher : Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.91 KB) | DOI: 10.7454/jvi.v4i2.100

Abstract

Penyebaran pendidikan berkualitas yang belum merata di Indonesia merupakan permasalahan pendidikan nasional yang harus diselesaikan. Pelaksanaan pendidikan berkualitas sebagian besar dilaksanakan di pulau Jawa, pada hal warga Negara Indonesia tersebar di seluruh wilayah Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Semua warga Negara Indondesia tersebut ingin mendapatkan pendidikan berkualitas yang mudah diakses dengan biaya yang terjangkau. Salah satu solusi yang bisa digunakan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut adalah e-learning. Namun demikian banyak faktor yang harus diperhatikan dalam proses pembejaran jarak jauh atau dikenal dengan elearning, salah satu diantaranya adalah proses evaluasi hasil pembelajaran. Artikel ini membahas tentang proses evaluasi hasil pembelajaran dengan melakukan studi literatur beberapa artikel yang dipublikasikan antara tahun 2007 – 2015 dengan memfokuskan pendapat para pakar terhadap pernyataan “apakah ujian on line (berbasis komputer) dapat menggantikan ujian tradisional (berbasis kertas)” melalui penyajian pro dan kontra ujian on line. Dari kajian ini ditemukan bahwa ada peluang untuk menggantikan ujian berbasis kertas dengan ujian berbasis komputer dengan memperhatikan unsur-unsur teknis seperti keamanan, kemudahan penggunaan dan kemampuan dasar pengguna komputer. Namun demikian, penggantian tersebut belum bisa diterapkan pada semua kondisi dan perlu memperhatikan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, diperlukan penelitian lebih lanjut dengan mengembangkan model evaluasi pencapaian kompetensi siswa dengan mengkombinasikan konsep penilaian berbasis kubik secara on line (Cubiks Online Asesessment) dengan mengkombinasi konsep keamanan informasi ganda.Kata kunci; evaluasi hasil pembajaran, elearning, ujian online dan ujian berbasis kertasSpreading the uneven quality education in Indonesia is a national educational problems to be solved. Implementation of quality education largely implemented in Java, in the case of Indonesian citizens spread all over Indonesia, from Sabang to Merauke. All citizens of the Indondesia want to receive a quality education that is easily accessible at reasonable costs. One solution that can be used to solve the problem is e-learning. However, many factors must be considered in the process of long-distance pembejaran known as elearning, one of which is the process of evaluating learning outcomes. This article discusses the process of evaluation of learning outcomes by studying literature several articles published between the years 2007 - 2015 with a focus on expert opinion to the statement "whether the test on line (computer-based) may replace the exam traditional (paper-based)" through the presentation of the pros and cons exam on line. From this study it was found that there are opportunities to replace paper-based exams to computer-based test with due regard to the technical elements such as security, ease of use and ability of computer users base. However, such reimbursement can not be applied to all conditions and the need to pay attention to the learning objectives that have been set. Therefore, further research is needed to develop a model to evaluate student achievement by combining the concept of competency-based assessment cubic online (Cubiks Online Asesessment) by combining multiple information security concepts.Keyword; evaluation of the results of learning, elearning, online exams and paper-based exams
Analisis Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Pengukuran Kinerja UMKM di Wilayah Depok Titis Wahyuni; Marsdenia Marsdenia; Istiadi Soenarto
Jurnal Vokasi Indonesia Vol 4, No 2 (2016): July - Desember
Publisher : Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (831.364 KB) | DOI: 10.7454/jvi.v4i2.97

Abstract

AbstractThe purpose of this study is to examine the effect of application accounting information system on SMEs performance measurement in Depok region. The number of samples taken were 30 SMEs using purposive sampling method with the critreria listed in the official city of Depok. The data was collected using questionnaires distributed to respondents and the analysis technique used in this research is logistic regression to determine whether there is any effect on the application of accounting information systems for the decrease or increase the performance of SMEs. The results of this study based on the analyses conducted found that the value of Negelkerke’s R Square for ROA is 1,574, which indicates that the dependent variable that can be explained by the independent variable is at 1.4%, while the rest, 98,6% is explained by other variables not included in this study. The value of Negelkerke's R Square for ROE is 0.002 which indicates that the dependent variable that can be explained by the independent variable is 0.2%, while the rest, ie 99.8% explained by other variables not included in this study.Keyword; accounting information system, SMEs, ROA, ROE
MEMBANGUN KAPABILITAS DAN STRATEGI KEBERLANJUTAN UNTUK MENINGKATKAN KEUNGGULAN BERSAING PARIWISATA BAHARI INDONESIA Diaz Pranita
Jurnal Vokasi Indonesia Vol 4, No 2 (2016): July - Desember
Publisher : Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (421.466 KB) | DOI: 10.7454/jvi.v4i2.104

Abstract

AbstrakSebagai negara kepulauan terbesar di dunia yang terletak melintasi garis ekuator dan jalur perdagangan penting dunia, maka potensi pariwisata bahari Indonesia sangat besar, baik ditinjau dari kekayaan alam maupun budayanya. Komitmen pemerintah untuk membangun bahari diharapkan dapat memberi kontribusi pada pengembangan wisata bahari. Penelitian ini mengusulkan keberlanjutan (sustainability) sebagai kapabilitas strategik yang perlu dimiliki destinasi pariwisata untuk dapat unggul dalam persaingan serta bagaimana mengimplementasikan konsep keberlanjutan dalam srategi bisnis destinasi pariwisata bahari sehingga keberlanjutan dapat menjadi identitas dan semangat bersama serta menjadi sumber keunggulan bersaing.Dimensi kapabilitas keberlanjutan yang diusulkan adalah mencegah polusi, mengurangi sampah dan limbah, menghasilkan produk secara bertanggung jawab, mengembangkan teknologi yang bersih (clean technology), melibatkan masyarakat lokal, mengantisipasi dan mengadvokasi peraturan, mengelola keterampilan yang ramah lingkungan, serta mengembangkan kerjasama dalam pengembangan teknologi. Untuk mengimplementasikan dimensi-dimensi tersebut diperlukan kepemimpinan dan komitmen yang kuat dari organisasi serta visi bersama (shared vision).Kata kunci; strategi manajemen, keberlanjutan, kapabilitas berkelanjutan,strategi berkelanjutanAbstractAs the largest archipelago in the world that lies across the equator and important trade lanes of the world, the Indonesian marine tourism potential is enormous, both in terms of natural and cultural wealth. The government's commitment to build a nautical expected to contribute to the development of nautical tourism. This study proposes sustainability (sustainability) as a strategic capability that needs to be owned tourism destination to be ahead of the competition as well as how to apply the concepts of sustainability in business srategi maritime tourism destination so that sustainability can be the identity and spirit together and become a source of competitive advantage.Dimensional capabilities sustainability proposed is to prevent pollution, reduce waste and sewage, producing products responsibly, developing clean technology (clean technology), involving the local community, anticipating and advocating regulation, managing skills that are environmentally friendly, and to develop cooperation in technology development , To implement these dimensions needed leadership and a strong commitment from the organization and shared vision (shared vision).Keyword; strategic management, sustainability, sustainability capabilities, strategic sustainability.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN IMPLEMENTASI STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL : SEBUAH STUDI EMPIRIS PADA PEMERINTAHAN KOTA BOGOR Marsdenia Marsdenia; Mutiha Arthaingan
Jurnal Vokasi Indonesia Vol 4, No 2 (2016): July - Desember
Publisher : Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (782.427 KB) | DOI: 10.7454/jvi.v4i2.99

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah faktor Komitmen Organisasi, SumberDaya Manusia (SDM), Komunikasi dan Perangkat Penunjang mempengaruhi KeberhasilanImplementasi Akrual Basis pada Laporan Keuangan Pemerintahan Kota Bogor . Riset inimenggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik analisis data yang digunakan adalah teknikanalisis regresi linier berganda dengan menggunakan data empiris melalui instrumen kuesionerkepada responden yang merupakan SDM yang terlibat secara langsung pada proses penyusunanLaporan Keuangan Daerah, baik dari Entitas Akuntansi mau pun Entitas Pelaporan. Hasil penelitianmenunjukkan Komitmen Organisasi dan Komunikasi terbukti mempengaruhi KeberhasilanImplementasi Laporan Keuangan Berbasis Akrual, tetapi untuk Faktor SDM dan faktor Saranapendukung tidak mempengaruhi Keberhasilan Implementasi SAP Berbasis akrual.Kata kunci; Akrual Basis, Laporan Keuangan, PP 71/ 2010, Entitas Sektor PublikAbstractThis research has objective to examine if factors Commitment to Organization, Human Resourses,Communication and Infrastructure influence the success of implemention of accrual basis in preparing localGovernment financial statement. This is a quantitative approach research which is used questionnaires torespondent research by using linier regression equation for analysis. The result is, only factors commitment andcommunication influenced the success of implementation process of accrual basis and factors human resourcesand infrastructure did not influenced the success of implementation.Keyword; Accrual Basis, Financial Statement, PP 71/ 2010, Public Sector Entity
IMPLIKASI KOMPONEN PERUBAHAN PAJAK DALAM LABA TERHADAP PERSISTENSI DAN PERAMALAN STUDI TERHADAP PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2010-2013 Dewi Kartika Sari; Birawani Dwi Anggraeni; Sandra Aulia
Jurnal Vokasi Indonesia Vol 4, No 2 (2016): July - Desember
Publisher : Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (642.132 KB) | DOI: 10.7454/jvi.v4i2.98

Abstract

AbstractThis research aims to determine the implications of the tax change component in the income tax to the persistence and forecasting of future earnings, and also comparing the effect of tax changes component in initial earning with the tax change component in revised earnings, in order to know which are more persistent. Using all companies listed in Indonesia Stock Exchange during the year 2010-2013 as the samples, this research showed that the tax change component in income tax empirically proven to have a persistent effect on future earnings. And compared with tax change component in initial earnings, value of tax change component in revised earnings are better and persistent in forecast earnings.Keyword;Earning persistence, effective tax rates, interim financial reporting.
PENGARUH INTRINSIC MOTIVATION DAN INNOVATION CULTURE TERHADAP KNOWLEDGE TRANFER MAHASISWA DALAM PELAKSANAAN MAGANG Erwin Harinurdin
Jurnal Vokasi Indonesia Vol 4, No 2 (2016): July - Desember
Publisher : Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (574.739 KB) | DOI: 10.7454/jvi.v4i2.103

Abstract

AbstrakTerdapat dua faktor yang mendorong karyawan termotivasi dalam berkerja, yaitu Terdapat dua faktor yang mendorong karyawan termotivasi dalam berkerja, yaitu Terdapat dua faktor yang mendorong karyawan termotivasi dalam berkerja, yaitu Terdapat dua faktor yang mendorong karyawan termotivasi dalam berkerja, yaitu Terdapat dua faktor yang mendorong karyawan termotivasi dalam berkerja, yaitu Terdapat dua faktor yang mendorong karyawan termotivasi dalam berkerja, yaitu Terdapat dua faktor yang mendorong karyawan termotivasi dalam berkerja, yaitu Terdapat dua faktor yang mendorong karyawan termotivasi dalam berkerja, yaitu Terdapat dua faktor yang mendorong karyawan termotivasi dalam berkerja, yaitu Terdapat dua faktor yang mendorong karyawan termotivasi dalam berkerja, yaitu Terdapat dua faktor yang mendorong karyawan termotivasi dalam berkerja, yaitu Terdapat dua faktor yang mendorong karyawan termotivasi dalam berkerja, yaitu Terdapat dua faktor yang mendorong karyawan termotivasi dalam berkerja, yaitu Terdapat dua faktor yang mendorong karyawan termotivasi dalam berkerja, yaitu Terdapat dua faktor yang mendorong karyawan termotivasi dalam berkerja, yaitu Terdapat dua faktor yang mendorong karyawan termotivasi dalam berkerja, yaitu Terdapat dua faktor yang mendorong karyawan termotivasi dalam berkerja, yaitu Terdapat dua faktor yang mendorong karyawan termotivasi dalam berkerja, yaitu Terdapat dua faktor yang mendorong karyawan termotivasi dalam berkerja, yaitu Terdapat dua faktor yang mendorong karyawan termotivasi dalam berkerja, yaitu Terdapat dua faktor yang mendorong karyawan termotivasi dalam berkerja, yaitu Terdapat dua faktor yang mendorong karyawan termotivasi dalam berkerja, yaitu Terdapat dua faktor yang mendorong karyawan termotivasi dalam berkerja, yaitu Terdapat dua faktor yang mendorong karyawan termotivasi dalam berkerja, yaitu Terdapat dua faktor yang mendorong karyawan termotivasi dalam berkerja, yaitu Terdapat dua faktor yang mendorong karyawan termotivasi dalam berkerja, yaitu Terdapat dua faktor yang mendorong karyawan termotivasi dalam berkerja, yaitu Terdapat dua faktor yang mendorong karyawan termotivasi dalam berkerja, yaitu Terdapat dua faktor yang mendorong karyawan termotivasi dalam berkerja, yaitu Terdapat dua faktor yang mendorong karyawan termotivasi dalam berkerja, yaitu Terdapat dua faktor yang mendorong karyawan termotivasi dalam berkerja, yaitu Terdapat dua faktor yang mendorong karyawan termotivasi dalam berkerja, yaitu Terdapat dua faktor yang mendorong karyawan termotivasi dalam berkerja, yaitu Terdapat dua faktor yang mendorong karyawan termotivasi dalam berkerja, yaitu Terdapat dua faktor yang mendorong karyawan termotivasi dalam berkerja, yaitu Terdapat dua faktor yang mendorong karyawan termotivasi dalam berkerja, yaitu Terdapat dua faktor yang mendorong karyawan termotivasi dalam berkerja, yaitu Terdapat dua faktor yang mendorong karyawan termotivasi dalam berkerja, yaitu Terdapat dua faktor yang mendorong karyawan termotivasi dalam berkerja, yaitu Terdapat dua faktor yang mendorong karyawan termotivasi dalam berkerja, yaitu Terdapat dua faktor yang mendorong karyawan termotivasi dalam berkerja, yaitu Terdapat dua faktor yang mendorong karyawan termotivasi dalam berkerja, yaitu Terdapat dua faktor yang mendorong karyawan termotivasi dalam berkerja, yaitu Terdapat dua faktor yang mendorong karyawan termotivasi dalam berkerja, yaitu Terdapat dua faktor yang mendorong karyawan termotivasi dalam berkerja, yaitu Terdapat dua faktor yang mendorong karyawan termotivasi dalam berkerja, yaitu Terdapat dua faktor yang mendorong karyawan termotivasi dalam berkerja, yaitu Terdapat dua faktor yang mendorong karyawan termotivasi dalam berkerja, yaitu intrinsik intrinsik intrinsik (motivator factors) (motivator factors) (motivator factors) (motivator factors) (motivator factors) (motivator factors) (motivator factors) (motivator factors) (motivator factors) (motivator factors) dan ekstrinsik dan ekstrinsik dan ekstrinsik dan ekstrinsik dan ekstrinsik dan ekstrinsik (hygiene factors) (hygiene factors) (hygiene factors) (hygiene factors) (hygiene factors) (hygiene factors) (hygiene factors) (hygiene factors) (hygiene factors) (hygiene factors) (hygiene factors) (hygiene factors) (Herzberg, 1966). (Herzberg, 1966).(Herzberg, 1966).(Herzberg, 1966). (Herzberg, 1966).(Herzberg, 1966).(Herzberg, 1966). (Herzberg, 1966). (Herzberg, 1966). Tujuan dari penelitian ini ujuan dari penelitian ini ujuan dari penelitian ini ujuan dari penelitian ini ujuan dari penelitian ini ujuan dari penelitian ini ujuan dari penelitian ini ujuan dari penelitian ini ujuan dari penelitian ini ujuan dari penelitian ini ujuan dari penelitian ini ujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah motivasi intrinsik mahasiwa magang memiliki pengaruh positif adalah untuk mengetahui apakah motivasi intrinsik mahasiwa magang memiliki pengaruh positif adalah untuk mengetahui apakah motivasi intrinsik mahasiwa magang memiliki pengaruh positif adalah untuk mengetahui apakah motivasi intrinsik mahasiwa magang memiliki pengaruh positif adalah untuk mengetahui apakah motivasi intrinsik mahasiwa magang memiliki pengaruh positif adalah untuk mengetahui apakah motivasi intrinsik mahasiwa magang memiliki pengaruh positif adalah untuk mengetahui apakah motivasi intrinsik mahasiwa magang memiliki pengaruh positif adalah untuk mengetahui apakah motivasi intrinsik mahasiwa magang memiliki pengaruh positif adalah untuk mengetahui apakah motivasi intrinsik mahasiwa magang memiliki pengaruh positif adalah untuk mengetahui apakah motivasi intrinsik mahasiwa magang memiliki pengaruh positif adalah untuk mengetahui apakah motivasi intrinsik mahasiwa magang memiliki pengaruh positif adalah untuk mengetahui apakah motivasi intrinsik mahasiwa magang memiliki pengaruh positif adalah untuk mengetahui apakah motivasi intrinsik mahasiwa magang memiliki pengaruh positif adalah untuk mengetahui apakah motivasi intrinsik mahasiwa magang memiliki pengaruh positif adalah untuk mengetahui apakah motivasi intrinsik mahasiwa magang memiliki pengaruh positif adalah untuk mengetahui apakah motivasi intrinsik mahasiwa magang memiliki pengaruh positif adalah untuk mengetahui apakah motivasi intrinsik mahasiwa magang memiliki pengaruh positif adalah untuk mengetahui apakah motivasi intrinsik mahasiwa magang memiliki pengaruh positif adalah untuk mengetahui apakah motivasi intrinsik mahasiwa magang memiliki pengaruh positif adalah untuk mengetahui apakah motivasi intrinsik mahasiwa magang memiliki pengaruh positif adalah untuk mengetahui apakah motivasi intrinsik mahasiwa magang memiliki pengaruh positif adalah untuk mengetahui apakah motivasi intrinsik mahasiwa magang memiliki pengaruh positif adalah untuk mengetahui apakah motivasi intrinsik mahasiwa magang memiliki pengaruh positif adalah untuk mengetahui apakah motivasi intrinsik mahasiwa magang memiliki pengaruh positif adalah untuk mengetahui apakah motivasi intrinsik mahasiwa magang memiliki pengaruh positif adalah untuk mengetahui apakah motivasi intrinsik mahasiwa magang memiliki pengaruh positif adalah untuk mengetahui apakah motivasi intrinsik mahasiwa magang memiliki pengaruh positif adalah untuk mengetahui apakah motivasi intrinsik mahasiwa magang memiliki pengaruh positif adalah untuk mengetahui apakah motivasi intrinsik mahasiwa magang memiliki pengaruh positif adalah untuk mengetahui apakah motivasi intrinsik mahasiwa magang memiliki pengaruh positif adalah untuk mengetahui apakah motivasi intrinsik mahasiwa magang memiliki pengaruh positif adalah untuk mengetahui apakah motivasi intrinsik mahasiwa magang memiliki pengaruh positif adalah untuk mengetahui apakah motivasi intrinsik mahasiwa magang memiliki pengaruh positif adalah untuk mengetahui apakah motivasi intrinsik mahasiwa magang memiliki pengaruh positif adalah untuk mengetahui apakah motivasi intrinsik mahasiwa magang memiliki pengaruh positif adalah untuk mengetahui apakah motivasi intrinsik mahasiwa magang memiliki pengaruh positif adalah untuk mengetahui apakah motivasi intrinsik mahasiwa magang memiliki pengaruh positif adalah untuk mengetahui apakah motivasi intrinsik mahasiwa magang memiliki pengaruh positif adalah untuk mengetahui apakah motivasi intrinsik mahasiwa magang memiliki pengaruh positif adalah untuk mengetahui apakah motivasi intrinsik mahasiwa magang memiliki pengaruh positif terhadap transfer pengetahuan, lalu untuk mengetahui apakah budaya inovatif organisasi terhadap transfer pengetahuan, lalu untuk mengetahui apakah budaya inovatif organisasi terhadap transfer pengetahuan, lalu untuk mengetahui apakah budaya inovatif organisasi terhadap transfer pengetahuan, lalu untuk mengetahui apakah budaya inovatif organisasi terhadap transfer pengetahuan, lalu untuk mengetahui apakah budaya inovatif organisasi terhadap transfer pengetahuan, lalu untuk mengetahui apakah budaya inovatif organisasi terhadap transfer pengetahuan, lalu untuk mengetahui apakah budaya inovatif organisasi terhadap transfer pengetahuan, lalu untuk mengetahui apakah budaya inovatif organisasi terhadap transfer pengetahuan, lalu untuk mengetahui apakah budaya inovatif organisasi terhadap transfer pengetahuan, lalu untuk mengetahui apakah budaya inovatif organisasi terhadap transfer pengetahuan, lalu untuk mengetahui apakah budaya inovatif organisasi terhadap transfer pengetahuan, lalu untuk mengetahui apakah budaya inovatif organisasi terhadap transfer pengetahuan, lalu untuk mengetahui apakah budaya inovatif organisasi terhadap transfer pengetahuan, lalu untuk mengetahui apakah budaya inovatif organisasi terhadap transfer pengetahuan, lalu untuk mengetahui apakah budaya inovatif organisasi terhadap transfer pengetahuan, lalu untuk mengetahui apakah budaya inovatif organisasi terhadap transfer pengetahuan, lalu untuk mengetahui apakah budaya inovatif organisasi terhadap transfer pengetahuan, lalu untuk mengetahui apakah budaya inovatif organisasi terhadap transfer pengetahuan, lalu untuk mengetahui apakah budaya inovatif organisasi terhadap transfer pengetahuan, lalu untuk mengetahui apakah budaya inovatif organisasi terhadap transfer pengetahuan, lalu untuk mengetahui apakah budaya inovatif organisasi terhadap transfer pengetahuan, lalu untuk mengetahui apakah budaya inovatif organisasi terhadap transfer pengetahuan, lalu untuk mengetahui apakah budaya inovatif organisasi terhadap transfer pengetahuan, lalu untuk mengetahui apakah budaya inovatif organisasi terhadap transfer pengetahuan, lalu untuk mengetahui apakah budaya inovatif organisasi terhadap transfer pengetahuan, lalu untuk mengetahui apakah budaya inovatif organisasi terhadap transfer pengetahuan, lalu untuk mengetahui apakah budaya inovatif organisasi terhadap transfer pengetahuan, lalu untuk mengetahui apakah budaya inovatif organisasi terhadap transfer pengetahuan, lalu untuk mengetahui apakah budaya inovatif organisasi terhadap transfer pengetahuan, lalu untuk mengetahui apakah budaya inovatif organisasi terhadap transfer pengetahuan, lalu untuk mengetahui apakah budaya inovatif organisasi terhadap transfer pengetahuan, lalu untuk mengetahui apakah budaya inovatif organisasi terhadap transfer pengetahuan, lalu untuk mengetahui apakah budaya inovatif organisasi terhadap transfer pengetahuan, lalu untuk mengetahui apakah budaya inovatif organisasi terhadap transfer pengetahuan, lalu untuk mengetahui apakah budaya inovatif organisasi terhadap transfer pengetahuan, lalu untuk mengetahui apakah budaya inovatif organisasi terhadap transfer pengetahuan, lalu untuk mengetahui apakah budaya inovatif organisasi terhadap transfer pengetahuan, lalu untuk mengetahui apakah budaya inovatif organisasi terhadap transfer pengetahuan, lalu untuk mengetahui apakah budaya inovatif organisasi terhadap transfer pengetahuan, lalu untuk mengetahui apakah budaya inovatif organisasi terhadap transfer pengetahuan, lalu untuk mengetahui apakah budaya inovatif organisasi terhadap transfer pengetahuan, lalu untuk mengetahui apakah budaya inovatif organisasi terhadap transfer pengetahuan, lalu untuk mengetahui apakah budaya inovatif organisasi terhadap transfer pengetahuan, lalu untuk mengetahui apakah budaya inovatif organisasi terhadap transfer pengetahuan, lalu untuk mengetahui apakah budaya inovatif organisasi terhadap transfer pengetahuan, lalu untuk mengetahui apakah budaya inovatif organisasi memiliki memiliki memiliki memiliki pengaruh positif terhadap transfer pengetahuan mahasiswa magang serta untuk mengetahui apakah pengaruh positif terhadap transfer pengetahuan mahasiswa magang serta untuk mengetahui apakah pengaruh positif terhadap transfer pengetahuan mahasiswa magang serta untuk mengetahui apakah pengaruh positif terhadap transfer pengetahuan mahasiswa magang serta untuk mengetahui apakah pengaruh positif terhadap transfer pengetahuan mahasiswa magang serta untuk mengetahui apakah pengaruh positif terhadap transfer pengetahuan mahasiswa magang serta untuk mengetahui apakah pengaruh positif terhadap transfer pengetahuan mahasiswa magang serta untuk mengetahui apakah pengaruh positif terhadap transfer pengetahuan mahasiswa magang serta untuk mengetahui apakah pengaruh positif terhadap transfer pengetahuan mahasiswa magang serta untuk mengetahui apakah pengaruh positif terhadap transfer pengetahuan mahasiswa magang serta untuk mengetahui apakah pengaruh positif terhadap transfer pengetahuan mahasiswa magang serta untuk mengetahui apakah pengaruh positif terhadap transfer pengetahuan mahasiswa magang serta untuk mengetahui apakah pengaruh positif terhadap transfer pengetahuan mahasiswa magang serta untuk mengetahui apakah pengaruh positif terhadap transfer pengetahuan mahasiswa magang serta untuk mengetahui apakah pengaruh positif terhadap transfer pengetahuan mahasiswa magang serta untuk mengetahui apakah pengaruh positif terhadap transfer pengetahuan mahasiswa magang serta untuk mengetahui apakah pengaruh positif terhadap transfer pengetahuan mahasiswa magang serta untuk mengetahui apakah pengaruh positif terhadap transfer pengetahuan mahasiswa magang serta untuk mengetahui apakah pengaruh positif terhadap transfer pengetahuan mahasiswa magang serta untuk mengetahui apakah pengaruh positif terhadap transfer pengetahuan mahasiswa magang serta untuk mengetahui apakah pengaruh positif terhadap transfer pengetahuan mahasiswa magang serta untuk mengetahui apakah pengaruh positif terhadap transfer pengetahuan mahasiswa magang serta untuk mengetahui apakah pengaruh positif terhadap transfer pengetahuan mahasiswa magang serta untuk mengetahui apakah pengaruh positif terhadap transfer pengetahuan mahasiswa magang serta untuk mengetahui apakah pengaruh positif terhadap transfer pengetahuan mahasiswa magang serta untuk mengetahui apakah pengaruh positif terhadap transfer pengetahuan mahasiswa magang serta untuk mengetahui apakah pengaruh positif terhadap transfer pengetahuan mahasiswa magang serta untuk mengetahui apakah pengaruh positif terhadap transfer pengetahuan mahasiswa magang serta untuk mengetahui apakah pengaruh positif terhadap transfer pengetahuan mahasiswa magang serta untuk mengetahui apakah pengaruh positif terhadap transfer pengetahuan mahasiswa magang serta untuk mengetahui apakah pengaruh positif terhadap transfer pengetahuan mahasiswa magang serta untuk mengetahui apakah pengaruh positif terhadap transfer pengetahuan mahasiswa magang serta untuk mengetahui apakah pengaruh positif terhadap transfer pengetahuan mahasiswa magang serta untuk mengetahui apakah pengaruh positif terhadap transfer pengetahuan mahasiswa magang serta untuk mengetahui apakah pengaruh positif terhadap transfer pengetahuan mahasiswa magang serta untuk mengetahui apakah pengaruh positif terhadap transfer pengetahuan mahasiswa magang serta untuk mengetahui apakah pengaruh positif terhadap transfer pengetahuan mahasiswa magang serta untuk mengetahui apakah pengaruh positif terhadap transfer pengetahuan mahasiswa magang serta untuk mengetahui apakah pengaruh positif terhadap transfer pengetahuan mahasiswa magang serta untuk mengetahui apakah pengaruh positif terhadap transfer pengetahuan mahasiswa magang serta untuk mengetahui apakah pengaruh positif terhadap transfer pengetahuan mahasiswa magang serta untuk mengetahui apakah pengaruh positif terhadap transfer pengetahuan mahasiswa magang serta untuk mengetahui apakah pengaruh positif terhadap transfer pengetahuan mahasiswa magang serta untuk mengetahui apakah pengaruh positif terhadap transfer pengetahuan mahasiswa magang serta untuk mengetahui apakah pengaruh positif terhadap transfer pengetahuan mahasiswa magang serta untuk mengetahui apakah pengaruh positif terhadap transfer pengetahuan mahasiswa magang serta untuk mengetahui apakah pengaruh positif terhadap transfer pengetahuan mahasiswa magang serta untuk mengetahui apakah pengaruh positif terhadap transfer pengetahuan mahasiswa magang serta untuk mengetahui apakah pengaruh positif terhadap transfer pengetahuan mahasiswa magang serta untuk mengetahui apakah pengaruh positif terhadap transfer pengetahuan mahasiswa magang serta untuk mengetahui apakah pengaruh positif terhadap transfer pengetahuan mahasiswa magang serta untuk mengetahui apakah pengaruh positif terhadap transfer pengetahuan mahasiswa magang serta untuk mengetahui apakah pengaruh positif terhadap transfer pengetahuan mahasiswa magang serta untuk mengetahui apakah pengaruh positif terhadap transfer pengetahuan mahasiswa magang serta untuk mengetahui apakah pengaruh positif terhadap transfer pengetahuan mahasiswa magang serta untuk mengetahui apakah pengaruh positif terhadap transfer pengetahuan mahasiswa magang serta untuk mengetahui apakah pengaruh positif terhadap transfer pengetahuan mahasiswa magang serta untuk mengetahui apakah pengaruh positif terhadap transfer pengetahuan mahasiswa magang serta untuk mengetahui apakah pengaruh positif terhadap transfer pengetahuan mahasiswa magang serta untuk mengetahui apakah pengaruh positif terhadap transfer pengetahuan mahasiswa magang serta untuk mengetahui apakah budaya inovatif organisasi memiliki pengaruh positif terhadap motivasi intrinsik mahasiswa budaya inovatif organisasi memiliki pengaruh positif terhadap motivasi intrinsik mahasiswa budaya inovatif organisasi memiliki pengaruh positif terhadap motivasi intrinsik mahasiswa budaya inovatif organisasi memiliki pengaruh positif terhadap motivasi intrinsik mahasiswa budaya inovatif organisasi memiliki pengaruh positif terhadap motivasi intrinsik mahasiswa budaya inovatif organisasi memiliki pengaruh positif terhadap motivasi intrinsik mahasiswa budaya inovatif organisasi memiliki pengaruh positif terhadap motivasi intrinsik mahasiswa budaya inovatif organisasi memiliki pengaruh positif terhadap motivasi intrinsik mahasiswa budaya inovatif organisasi memiliki pengaruh positif terhadap motivasi intrinsik mahasiswa budaya inovatif organisasi memiliki pengaruh positif terhadap motivasi intrinsik mahasiswa budaya inovatif organisasi memiliki pengaruh positif terhadap motivasi intrinsik mahasiswa budaya inovatif organisasi memiliki pengaruh positif terhadap motivasi intrinsik mahasiswa budaya inovatif organisasi memiliki pengaruh positif terhadap motivasi intrinsik mahasiswa budaya inovatif organisasi memiliki pengaruh positif terhadap motivasi intrinsik mahasiswa budaya inovatif organisasi memiliki pengaruh positif terhadap motivasi intrinsik mahasiswa budaya inovatif organisasi memiliki pengaruh positif terhadap motivasi intrinsik mahasiswa budaya inovatif organisasi memiliki pengaruh positif terhadap motivasi intrinsik mahasiswa budaya inovatif organisasi memiliki pengaruh positif terhadap motivasi intrinsik mahasiswa budaya inovatif organisasi memiliki pengaruh positif terhadap motivasi intrinsik mahasiswa budaya inovatif organisasi memiliki pengaruh positif terhadap motivasi intrinsik mahasiswa budaya inovatif organisasi memiliki pengaruh positif terhadap motivasi intrinsik mahasiswa budaya inovatif organisasi memiliki pengaruh positif terhadap motivasi intrinsik mahasiswa budaya inovatif organisasi memiliki pengaruh positif terhadap motivasi intrinsik mahasiswa budaya inovatif organisasi memiliki pengaruh positif terhadap motivasi intrinsik mahasiswa budaya inovatif organisasi memiliki pengaruh positif terhadap motivasi intrinsik mahasiswa budaya inovatif organisasi memiliki pengaruh positif terhadap motivasi intrinsik mahasiswa budaya inovatif organisasi memiliki pengaruh positif terhadap motivasi intrinsik mahasiswa budaya inovatif organisasi memiliki pengaruh positif terhadap motivasi intrinsik mahasiswa budaya inovatif organisasi memiliki pengaruh positif terhadap motivasi intrinsik mahasiswa budaya inovatif organisasi memiliki pengaruh positif terhadap motivasi intrinsik mahasiswa budaya inovatif organisasi memiliki pengaruh positif terhadap motivasi intrinsik mahasiswa budaya inovatif organisasi memiliki pengaruh positif terhadap motivasi intrinsik mahasiswa budaya inovatif organisasi memiliki pengaruh positif terhadap motivasi intrinsik mahasiswa budaya inovatif organisasi memiliki pengaruh positif terhadap motivasi intrinsik mahasiswa budaya inovatif organisasi memiliki pengaruh positif terhadap motivasi intrinsik mahasiswa budaya inovatif organisasi memiliki pengaruh positif terhadap motivasi intrinsik mahasiswa budaya inovatif organisasi memiliki pengaruh positif terhadap motivasi intrinsik mahasiswa budaya inovatif organisasi memiliki pengaruh positif terhadap motivasi intrinsik mahasiswa budaya inovatif organisasi memiliki pengaruh positif terhadap motivasi intrinsik mahasiswa budaya inovatif organisasi memiliki pengaruh positif terhadap motivasi intrinsik mahasiswa budaya inovatif organisasi memiliki pengaruh positif terhadap motivasi intrinsik mahasiswa budaya inovatif organisasi memiliki pengaruh positif terhadap motivasi intrinsik mahasiswa budaya inovatif organisasi memiliki pengaruh positif terhadap motivasi intrinsik mahasiswa budaya inovatif organisasi memiliki pengaruh positif terhadap motivasi intrinsik mahasiswa budaya inovatif organisasi memiliki pengaruh positif terhadap motivasi intrinsik mahasiswa budaya inovatif organisasi memiliki pengaruh positif terhadap motivasi intrinsik mahasiswa budaya inovatif organisasi memiliki pengaruh positif terhadap motivasi intrinsik mahasiswa budaya inovatif organisasi memiliki pengaruh positif terhadap motivasi intrinsik mahasiswa budaya inovatif organisasi memiliki pengaruh positif terhadap motivasi intrinsik mahasiswa budaya inovatif organisasi memiliki pengaruh positif terhadap motivasi intrinsik mahasiswa budaya inovatif organisasi memiliki pengaruh positif terhadap motivasi intrinsik mahasiswa magang. magang.magang.magang.magang.magang.Berdasaskan hasil uji mengunakan SEM diketahui bahwa Motivasi intrinsik tidak terbukti memiliki pengaruh postitif terhadap transfer pengetahuan dan Budaya inovasi terbukti memiliki pengaruh positif terhadap transfer pengetahuan serta Budaya inovasi erbukti memiliki pengaruh positif terhadap motivasi intrinsikKata kunci; motivasi intrinsik, motivasi ekstrinsik, transfer pengetahuan,budaya inovasiAbstractThere are two factors that encourage employees motivated in the work, which is intrinsic factor (motivator factors) and extrinsic (hygiene factors) (Herzberg, 1966) The purpose of this study was to determine whether the student intern intrinsic motivation has a positive effect on knowledge transfer, and for determine whether the innovative culture the organization has a positive effect on knowledge transfer student interns as well as to determine whether the innovative culture the organization has a positive influence on the intrinsic motivation of students internship.Berdasaskan test results using SEM known that intrinsic motivation is not proven to have influence postitif to transfer the knowledge and culture of innovation proven to have a positive influence on the transfer of knowledge and culture of innovation erbukti have a positive effect on intrinsic motivationKeyword; intrinsic motivation, extrinsic motivation, knowledge transfer, innovation culture

Page 1 of 1 | Total Record : 10