cover
Contact Name
Estiyan Dwipriyoko
Contact Email
estiyand@unla.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
estiyand@unla.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 14 No 2 (2017): Jurnal TIARSIE 14.2" : 5 Documents clear
Kapasitas Grup Pondasi Tiang Berdasarkan NSPT Pada Abutment Jembatan Encu Sutarman
Jurnal Tiarsie Vol 14 No 2 (2017): Jurnal TIARSIE 14.2
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (530.265 KB) | DOI: 10.32816/tiarsie.v14i1.23

Abstract

Kegagalan bangunan jembatan, mulai dari penurunan & kerusakan oprit, pergeseran & keruntuhan abutmen, pilar, retak dan runtuhnya lantai jembatan dll. Daya dukung ijin abutment memenuhi kapasitas yang diijinkan terhadap beban luar serta settlement dari abutment memenuhi yang disyaratkan. Kajian ini antara lain: daya dukung pondasi, spasi antar pondasi, hubungan kapasitas ijin pondasi tunggal terhadap kapasitas ijin group pondasi, effisiensi group dengan faktor keamanan yang disyaratkan serta settlement yang diijinkan terhadap beban rencana. Data berdasarkan proyek ruas jalan Hantar Jatigede Sumedang yang merupakan pekerjaan PLTA Jawa Barat Tahun 2013. Pengambilan tanah asli (undistrubed) dengan cara melakukan pemboran di titik lokasi rencana pondasi akan ditempatkan, kedalaman pengambilan tanah (sampling) disesuaikan terhadap daya dukung tanah yang didapat dari standard penetration test (SPT). Pengambilan contoh tanah tidak terganggu (Undisturbed Sample) serta pengambilan contoh tanah terganggu (Disturb Sample) sesuai tujuan dan kegunaannya. Data – data tersebut antara lain ; Sifat fisis dan mekanis tanah undisturbed serta NSPT dari Lokasi BW 01 under bridge abutment Jl. Hantar PLTA Jatigede. Analisa daya dukung pondasi berdasarkan SPT metode Meyerhof, 1976. Hasil analisa bahwa pondasi tiang pancang maupun bor pile memberikan daya dukung yang lebih besar dibandingkan dengan beban rencana. Settlement akibat beban luar lebih kecil dari settlement yang diijinkan. Mengingat begitu pentingnya data parameter tanah yang menjadi dasar perhitungan tentunya data tersebut harus dihasilkan dengan kondisi actual serta metode yang benar.
Selection of Pick Up Freight Fleet in CV. Sehati Transport Risris Nurjaman
Jurnal Tiarsie Vol 14 No 2 (2017): Jurnal TIARSIE 14.2
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.224 KB) | DOI: 10.32816/tiarsie.v14i1.4

Abstract

Sehati Transport merupakan badan usaha yang bergerak dalam bidang pengiriman barang (ekspedisi). Pengiriman barang berdasarkan order dari suatu perusahaan menuju perusahaan lain. Armada yang dipakai tentunya berbeda sesuai dengan spesifikasi barang. Kategori barang terdiri dari barang berbahaya dan beracun (B3), barang mudah pecah, barang lainnya yang dikategorikan ringan. Sendangkan ukuran pengiriman terdiri dari partai besar, partai sedang dan partai kecil. Saat ini armada yang memerlukan perhatian yaitu untuk pengiriman barang dengan partai kecil. Armada angkutan untuk partai ini yaitu jenis pickup. Dengan mobilitas yang cukup tinggi dan umur pakai yang sudah lama (di atas 5 tahun), perusahaan berencana akan mengganti dengan armada baru. Banyaknya pabrikan otomotif memberikan alternatif dengan berbagai keunggulan dan kelemahan. Perusahaan dalam hal ini asisten manajer bagian umum bertanggung jawab untuk menyediakan angkutan barang tersebut. Terdapat tiga produsen yang menyediakan kendaraan jenis pickup ini yaitu “Z”, “H”, dan “B”. Dikarenakan terdapat kekurangan dan kelebihan baik teknis maupun non teknis, maka perusahaan menginginkan suatu cara yang lebih baik untuk menentukan kendaraan mana yang akan dipilih. Metode yang dipakai untuk pendekatan pemilihan alternatif yang dipandang sesuai yaitu analisis hierarki proses (AHP). AHP melibatkan kriteria baik yang dapat diukur maupun yang tidak dapat diukur. Dalam pelaksanaannya, metode AHP dilakukan dengan penilaian perbandingan berpasangan antar kriteria satu dengan kriteria lainnya. Penilaian juga dilakukan pada setiap kriteria terhadap alternatif keputusan. Hasil yang didapatkan berdasarkan bobot global yaitu sebesar 0,458 terdapat pada sarana angkutan barang “Z”. Hal ini mengindikasikan bahwa “Z” lebih disukai dibandingkan dengan “H” dan “B”. Hal lain yang menjadi pertimbangan yaitu rasio konsistensi yang menunjukkan konsistensi penilai dalam meberikan penilaian terhadap kriteria dan alternatif. Nilai konsistensi yaitu sebesar -0,0107 atau lebih kecil dari 0,1. kesimpulan akhir bahwa “Z” dapat dijadikan armada yang lebih baik dibandingkan dengan “H” dan “B”.
Stabilitas Tanah Dengan Penambahan Abu Sabut Kelapa Untuk Meningkatkan Daya Dukung Abdul Fatah
Jurnal Tiarsie Vol 14 No 2 (2017): Jurnal TIARSIE 14.2
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (956.682 KB) | DOI: 10.32816/tiarsie.v14i1.25

Abstract

Tanah memiliki sifat yang unik, karena itu untuk setiap daerah keadaan tanahnya memiliki sifat-sifat yang berbeda. Untuk mengetahui sifat dan kekuatan tanah perlu dilakukan penelitian. Tujuannya setiap kawasan yang diperuntukan untuk konstruksi bangunan dapat digunakan sebagaimana mestinya dan tidak menimbulkan masalah. Tanah yang mengandung mineral monmorilonite, apabila kondisi kering cepat mengkerut tampak di permukaan tanah retak-retak dan sebaliknya jika kena air cepat mengembang , bahkan cepat menjadi bubur. Dengan melalui percobaan stabilisasi tanah yang dicampur dengan Abu Sabut Kelapa (ASK) yang mengandung silika tinggi, maka tanah campuran akan memiliki sifat pozzolon ( Bakri : 2008). Abu Sabut Kelapa (ASK) yang digunakan adalah sisa pembakaran ASK dari daerah Cibodas Kecamatan Jatiwangi. Dalam penelitian ini kami lakukan pengujian CBR unsoaked dengan waktu peraman yang berbeda serta campuran yang berbeda pula. Hasilnya dapat Meningkatkan Stabilitas Tanah , hasil Triaksial UU untuk campuran ASK sebesar 5%, 10% dan 15% dapat menaikan nilai kohesive (c) . Dari hasil uji Triaksial UU nilai optimum penambahan Abu Sabut Kelapa (ASK) terjadi pada campuran 10%.
Literature Review on New Generation Cooperative Enterprise Architecture Estiyan Dwipriyoko
Jurnal Tiarsie Vol 14 No 2 (2017): Jurnal TIARSIE 14.2
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.198 KB) | DOI: 10.32816/tiarsie.v14i1.22

Abstract

Cooperative is a legally incorporated business organization, that built collectively by their member, and aim to fulfill their needs. New version of Cooperative is called New Generation Cooperative (NGC) that has characters as: NGC may issue shares, individuals may hold higher levels of equity through purchase of share, and membership may be limited to shareholders. Enterprise Architecture is the comprehensive conceptual design or blueprint of company and organization, which describes it’s the structures, function, and operations. The purpose of the research is to design the Enterprise Architecture for NGC. This NGC can be started as a low cost enterprise by implementing Open Business Model. The Open Business approach places value on transparency, stakeholder inclusion, and accountability. This research shall purpose the Technology part of Strategic Management, which can relate New Generation Cooperative Enterprise Architecture as new category for Open Business Model.
Calculation of Effective Structural Number Using Simple Neural Network for Some Road Links in Indonesia Siegfried Syafier
Jurnal Tiarsie Vol 14 No 2 (2017): Jurnal TIARSIE 14.2
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.616 KB) | DOI: 10.32816/tiarsie.v14i1.15

Abstract

In the pavement maintenance system, the parameter of effective structural number (SNeff) would be a considered factor in deciding whether a road link would be repaired or not. To calculate this parameter, it is required the testing of Falling Weight Deflectometer (FWD) and information of layer composition and thicknesses. The combination of these information and using the method of AASHTO’93, it can be calculated the SNeff. These two information generally would be gained through the testings of core drill and test pit which would take time and cost. To overcome these problems, the neural network method or precisely the artificial neural network is developed for analysis of pavement structure. From the analysis, it can be said that the neural network of single perceptron can be used for predicting the SNeff with an acceptable error. In general the value of SNeff obtained from neural network calculation is lower than that of AASHTO’93. In this paper it is also recommended to develop the neural network using multi layer perceptron for the use on pavement system analysis that might be decreasing the error.

Page 1 of 1 | Total Record : 5