cover
Contact Name
Mohammad Fauziddin
Contact Email
mfauziddin@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
astutimasnur@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. kampar,
Riau
INDONESIA
JURNAL PENDIDIKAN TAMBUSAI
ISSN : 26146754     EISSN : 26143097     DOI : -
Core Subject : Social,
Jurnal Pendidikan Tambusai is Jurnal Electronic which contains the results of research and literature studies related to the field of education, including; regulation of education, learning activities, learning strategies, teacher professionalism, students, education and education personnel, issues of educational institutions, educational environment and parenting.
Arjuna Subject : -
Articles 137 Documents
Search results for , issue "Vol. 3 No. 1 (2019): April 2019" : 137 Documents clear
PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENJUMLAHAN BILANGAN MELALUI MODEL KOPERATIF TIPE MAKE A MATCH DI KELAS I TEMA PENGALAMANKU SDN 8 BENGKALIS KECAMATAN BENGKALIS Hartini, Yuli
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 3 No. 1 (2019): April 2019
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (604.324 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v3i1.218

Abstract

Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan selama II siklus, tiap siklus terdiri dari dua pertemuan dengan tahap masing-masing siklus yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subyek penelitiannya adalah siswa kelas 1 dengan jumlah 26 siswa. Variabel penelitiannya adalah hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan nontes. Analisis data menggunakan kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian hasil belajar siswa pada pra siklus terlihat sangat rendah dimana sebagian siswa kelas 1 SD Negeri 8 Bengkalis belum mencapai ketuntasan belajar. Hanya 13 orang siswa (50 %) dari 26 siswa yang tuntas belajar atau mencapai KKM sedangkan 13 orang siswa (50% ) siswa belum tuntas belajar. Selanjutnya pada siklus I dengan menggunakan model pembelajaran koperatif make a match telah mampu meningkatkan siswa yang tuntas belajar dari 26 orang siswa hanya 16 orang (61%) yang mengalami ketuntasan pada siklus I pertemuan 1 dan pada siklus I pertemuan 2 dari 26 orang 17 orang (69%) yang mengalami ketuntasan. Setelah dilanjutkan dengan siklus II pertemuan 1 mengalami peningkatan yaitu 18 orang siswa (71%) mengalami ketuntasan apalagi siklus II pertemuan 2 mengalami peningkatan yang signifikan yaitu 24 orang siswa (94%) telah tuntas belajar dan hanya 2 siswa yang belum mencapai ketuntasan. Dari hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran koperati make a match dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas 1 materi penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 20 di SD Negeri 8 Bengkalis.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERMAIN PERAN DALAM PEMBELAJARAN PKN DI KELAS V SD NEGERI 21 BENGKALIS Rahman, Abdul
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 3 No. 1 (2019): April 2019
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.053 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v3i1.219

Abstract

Berdasarkan studi pendahuluan diperoleh informasi bahwa kemampuan bermain peran siswa kelas V SD Negeri 21 Bengkalis masih rendah, penyebabnya adalah metode ini jarang digunakan dalam pembelajaran PKn. Atas dasar tersebut maka penulis mengadakan penelitian pada bidang studi PKn dengan menggunakan metode bermain peran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya peningkatan kemampuan siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan bermain peran. Hal ini ditunjukkan dengan peningkatan hasil berupa nilai yang didapat siswa, yaitu nilai pada siklus I berdasarkan dari penilaian hasil dengan rata-rata adalah 6,96. Sedangkan nilai pada pelaksanaan pembelajaran pada siklus II mengalami peningkatan yaitu 8,57. Pada tahap perencanaan pembelajaran, kemampuan guru merancang perencanaan pembelajaran semakin meningkat. Hal ini tercermin dari (1) rencana pembelajaran telah mencakup hal-hal yang menjadi dasar penyusunan perencanaan, (2) rencana pembelajaran disusun berdasarkan kurikulum tingkat satuan pendidikan dengan memperhatikan minat dan kebutuhan siswa, (3) rencana pembelajaran telah memuat tugas-tugas pembelajaran secara jelas dan rinci yang mendukung pencapain tujuan.
PENINGKATAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN MATERI LOMPAT JAUH MELALUI PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 05 BENGKALIS Anas, Ali
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 3 No. 1 (2019): April 2019
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.811 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v3i1.222

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam melakukan lompat jauh bisa melalui penerapan model pembelajaran permainan di kelas VI SD Negeri 05 Bengkalis.Penelitian ini termasuk jenis Penelitian Tindakan Kelas(Classroom Action Research) dengan penerapan model pembelajaran permainan dalam meningkatkan aktivitas guru dan aktivitas peserta didik serta hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK). dasarkan hasil penelitian dan pembahasan, disimpul kan bahwa penerapan pembelajaran pendekatan permainan dapat meningkatkan kemampuan melakukan lompat jauh kelas VI SD Negeri 05 Bengkalis. Hal ini dapat dilihat pada siklus I dengan rata-rata 66,72 menjadi 77,45 pada siklus II. Sedangkan ketuntasan hasil belajar di siklus I secara klasikal memperoleh 68,18% meningkat menjadi 86,36% di siklus II. Selain itu penggunaan model pembelajaran permainan dapat meningkatkan aktivitas belajar peserta didik dan aktivitas mengajar guru.
PENINGKATAN EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI PENGGUNAAN ICE BREAKER HUMOUR DI KELAS V SD NEGERI 22 BENGKALIS Basyarudin, Basyarudin
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 3 No. 1 (2019): April 2019
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.177 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v3i1.223

Abstract

Pembelajaran IPS merupakan mata pelajaran yang sarat dengan konsep, analisis, dan hierarkis. Jika proses pembelajaran IPS berlangsung secara monoton dan konvensional, maka siswa akan cenderung merasakan kebosanan atau kejenuhan dalam belajar dan kurangnya motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran yang berujung pada rendahnya efektivitas pembelajaran. Untuk mengatasi masalah tersebut, dilakukan penelitian tindakan kelas dengan menerapkan strategi pembelajaran menyenangkan melalui optimalisasi jeda strategis menggunakan ice breaker humor sebagai upaya peningkatan efektivitas pembelajaran IPS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan ice breaker humor dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa yang tergambar dari suasana pembelajaran yang menyenangkan di kelas dan hasil belajar siswa yang memenuhi standar yang telah ditentukan. Dari hasil analisis observasi reaksi siswa pada saat jeda strategis dilaksanakan, sebanyak 81,69% siswa meningkat aktivitasnya dalam mengikuti pembelajaran di kelas. Dengan demikian penggunaan ice breaker humor dapat menciptakan suasana belajar menyenangkan dan berdampak pula terhadap capaian hasil belajar. Berdasarkan analisis terhadap hasil belajar siswa, diperoleh gambaran bahwa hasil belajar siswa meningkatkan menjadi rata-rata 73,89%, yang mana hal ini relatif lebih tinggi dari pada hasil belajar sebelumnya.
PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 40 SUNGAI ALAM Dahlelawati, Dahlelawati
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 3 No. 1 (2019): April 2019
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (971.007 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v3i1.224

Abstract

Pada awalnya, pembelajaran kurang berkualitas, dimana guru belum menggunakan model pembelajaran inovatif serta belum menggunakan media pembelajaran. Siswa kurang antusias terhadap pembelajaran IPA karena mereka memahami konsep hanya dari membaca sehingga berdampak terhadap hasil belajar siswa rendah, yaitu dari 25 siswa hanya 12 siswa (48%) yang mendapatkan nilai di atas KKM yaitu 72. Untuk mengatasi permasalahan tersebut dilakukan sebuah tindakan yaitu dengan menerapkan model Cooperative Script dengan media audiovisual. Rumusan masalah: apakah model Cooperative Script dengan media Audiovisual dapat meningkatkan keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar dalam pembelajaran IPA. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar IPA pada siswa kelas IV SDN 40 Sungai Alam melalui model Cooperative Script dengan media audiovisual. Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan selama II siklus, tiap siklus terdiri dari dua pertemuan dengan tahap masing-masing siklus yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subyek penelitiannya adalah guru kelas IV serta seluruh siswa kelas IV SDN 40 Sungai Alam dengan jumlah 25 siswa. Variabel penelitiannya adalah keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan nontes. Analisis data menggunakan kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan keterampilan guru dalam mengajar pada siklus I memperoleh skor 39 yang masuk dalam kategori baik (B), pada siklus II memperoleh skor 48 yang termasuk dalam kategori sangat baik (SB), dan terjadi peningkatan lagi pada siklus II dengan mendapatkan skor 47 yang masuk dalam kategori sangat baik (SB). Aktivitas siswa pada siklus I memperoleh skor 16 yang masuk dalam kategori baik (B), kemudian meningkat pada siklus I pertemuan 2 memperoleh skor 20 yang termasuk dalam kategori baik (B), dan terjadi peningkatan lagi pada siklus II dengan mendapatkan skor 24 yang masuk dalam kategori sangat baik (SB). Sedangkan untuk hasil belajar siswa, siklus I pertemuan 1, diperoleh persentase ketuntasan 72%, pada siklus I pertemuan 2 diperoleh 78 %, dan pada siklus II diperoleh 90%.
PERAN KERJA NYATA PENGAWAS SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DI SDN 011 TITIAN RESAK KECAMATAN SEBERIDA KABUPATEN INDRAGIRI HULU Aripman, Aripman
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 3 No. 1 (2019): April 2019
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (387.774 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v3i1.225

Abstract

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah;Bagaimanakah kinerja pengawas SD di Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu ?; Bagaimana kinerja mengajar guru SDN 011 Titian Resak Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu ?; Berapa besar pengaruh kinerja pengawas terhadap kinerja mengajar guru SDN 011 Titian Resak Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu ?Berdasarkan hasil perhitungan WMS mengenai kecenderungan umum jawaban responden un.tuk variabel X (Kinerja Pengawas) menunjukkan bahwa kinerja pengawas di Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu termasuk dalam kategori sangat baik dengan nilai rata-rata sebesar 4,61.Perbaikan dan Pengembangan Pengajaran yang Dilakukan kepada Guru: Berdasarkan hasil penelitian, indikator perbaikan dan pengembangan pengajaran yang dilakukan kepada guru berada dalam kategori sangat baik dengan nilai rata-rata 4,49. Artinya para pengawas di Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu selalu melakukan perbaikan dan pengembangan pengajaran yang dilakukan kepada guru dengan meliputi aspek-aspek: identifikasi kelebihan dan kekurangan guru; membantu guru menciptakan alat peraga dan penggunaannya; membantu guru menerapkan metode mengajar yang lebih baik; melibatkan guru dan peserta didik dalam upaya perbaikan PBM; memberikan kesempatan meningkatkan kemampuan profesional; memotivasi guru menganalisis masalah PBM yang dihadapi; membantu guru dengan mencari alternatif pemecahan masalah; memperbaiki kekurangan/kelemahan yang ditemukan bersama; dan membantu guru dalam mengenal peserta didik.
UPAYA MENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI SPRINT MELALUI PERMAINAN HITAM HIJAU PADA SISWA KELAS V SDN 06 TANJUNG ALAM KECAMATAN TANJUNG BARU KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN PELAJARAN 2017/2018 Yeti, Epi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 3 No. 1 (2019): April 2019
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.47 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v3i1.226

Abstract

Pembelajaran lari sprint siswa kelas V SD Negeri 06 Tanjung Alam, Kecamatan Tanjung Baru, Kabupaten Tanah datar Tahun Pelajaran 2017/2018, banyak mengalami permasalahan yang timbul dalam pembelajaran dengan hasil pembelajaran siswa yang kurang dari nilai rata-rata dibawah nilai KKM 75 yang telah ditentukan guru. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan bermain melalui permainan hitam hijau. Apakah ada peningkatan hasil belajar lari sprint melalui permainan hitam hijau, Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar lari sprint melalui permainan hitam hijau pada siswa kelas V SD Negeri 06 TanjungAlam, Kecamatan Tanjung Baru, Kabupaten Tanah datar Tahun Pelajaran 2017/2018. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (Class Action Research). Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa melalui penerapan permainan hitam hijau pada materi pembelajaran lari sprint dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada siswa kelas V SD Negeri 06 Tanjung Alam Kecamatan Tanjung Baru Kabupaten Tanah datar. Penulis memberi saran bagi guru hendaknya terus berusaha untuk meningkatkan kemampuannya dalam mengembangkan materi, menyampaikan materi, sehingga kualitas pembelajaran yang dilakukan dapat meningkat sehingga tujuan pembelajaran bisa tercapai.
MENINGKATKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI METODE RESITASI DAN DISKUSI SISWA KELAS VI SD NEGERI 005 TITIAN RESAK KECAMATAN SEBERIDA KABUPATEN INDRAGIRI HULU TAHUN PELAJARAN 2015-2016 Ilyas, Ilyas
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 3 No. 1 (2019): April 2019
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (424.468 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v3i1.227

Abstract

Metode mengajar adalah cara yang dipergunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat berlangsungnya pengajaran. Oleh karena itu peranan metode mengajar sebagai alat untuk menciptakan proses mengajar dan belajar. Dengan metode diskusi dan resitasi ini diharapkan tumbuh berbagai kegiatan belajar siswa sehubungan dengan kegiatan mengajar guru. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas dengan pengumpulan data menggunakan observasi dan catatan lapangan, dan teknik analisis dengan melakukan reduksi data, inferensi, tahap tindak lanjut dan pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan metode diskusi adalah salah satu metode yang dapat digunakan untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap suatu mata pelajaran. Keaktifan siswa dalam proses diskusi dapat dirangsang melalui beberapa penghargaan seperti halnya memberikan nilai tambahan bagi siswa yang aktif dalam proses diskusi. Hal ini terbukti dengan kalencaran dalam belajar, menulis, menghafal, dan sebagainya. Bahkan proses kegiatan belajar siswa dapat lebih efisien.
MENINGKATKAN PRESTASI DAN MOTIVASI BELAJAR IPA DENGAN MENERAPKAN PENGAJARAN BERBASIS INKUIRI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 011 TITIAN RESAK TAHUN PELAJARAN 2017/2018 Deris, Susiyanto
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 3 No. 1 (2019): April 2019
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (426.48 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v3i1.228

Abstract

Untuk dapat mempelajari sesuatu dengan baik, kita perlu mendengar, melihat, bertanya, dan mendiskusikannya dengan orang lain. Tidak hanya itu, siswa perlu "melakukannya", yang menggambarkan sesuatu dengan caranya sendiri, menunjukkan misalnya, mencoba untuk mempraktikkan keterampilan dan tugas yang membutuhkan pengetahuan yang telah mereka peroleh. Permasalahan yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah: (a) Bagaimana meningkatkan prestasi siswa dengan menerapkan pengajaran berbasis inkuiri? (B) Bagaimana model pengajaran berbasis inkuiri dengan motivasi siswa? Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah: (a) Ingin tahu seberapa besar pemahaman dan penguasaan mata pelajaran IPA setelah penerapan pengajaran berbasis inkuiri. (B) Ingin tahu pengaruh motivasi siswa setelah penerapan pengajaran berbasis inkuiri. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan sebanyak dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat fase: desain, aktivitas dan pengamatan, refleksi, dan refisi. Tujuan penelitian ini adalah siswa kelas V. Data yang diperoleh berupa hasil tes formatif, lembar observasi kegiatan belajar mengajar. Dari analis ditemukan bahwa prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II, yaitu siklus pertama (42,85%), siklus kedua (89,28%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah metode pengajaran berbasis inkuiri dapat memberikan pengaruh positif terhadap motivasi belajar kelas V, dan model ini dapat digunakan sebagai alternatif pembelajaran sains.
PENINGKATAN PROSES DAN HASIL BELAJAR MUATAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS) SISWA KELAS 4 SEKOLAH DASAR Choiriyah, Izma Nurul; Airlanda, Gamaliel Septian
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 3 No. 1 (2019): April 2019
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.546 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v3i1.229

Abstract

Proses dan hasil belajar pada SDN Gendongan 01 terbilang masih rendah, belum tercapainya hasil belajar ini disebabkan oleh model pembelajaran yang dipakai masih kontekstual. Oleh sebab itu dilakukan PTK yang bertujuan untuk meningkatkan proses dan hasil belajar dengan penerapan model pembelajaran Two Stay Two Stray pada pembelajaran muatan IPA. Teknik pengumpulan data yang digunakan teknik tes dan non tes. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan model pembelajaran Two Stay Two Stray mampu meningkatkan proses dan hasil belajar IPA untuk siswa kelas 4 terlihat pada prasiklus diketahui siswa yang mencapai KKM ?70 sebanyak 9 orang dengan persentase 43%, sedangkan yang belum mencapai KKM<70 sebanyak 12 siswa dengan persentase 57% dengan memiliki rata-rata 65,5. Dengan memiliki nilai tertingginya 80 dan nilai terendahnya 40. Sedangkan pada siklus I hasil belajar IPA diketahui meningkat mencapai yang tuntas dari KKM ?70 sebanyak 15 siswa dengan persentase 71%, sedangkan yang belum mencapai KKM<70 sebanyak 6 siswa dengan persentase 29% dengan memiliki rata-rata 76. Dengan memiliki nilai tertingginya 90 dan nilai terendahnya 62. Hasil belajar IPA pada siklus II diketahui siswa yang mencapai KKM ?70 sebanyak 18 orang dengan persentase 86%, sedangkan yang belum mencapai KKM<70 sebanyak 3 siswa dengan persentase 14% dengan memiliki rata-rata 76. Dengan memiliki nilai tertingginya 97 dan nilai terendahnya 65. Berdassarkan hasil penelitian dapat disimpulka model pembelajaran Two Stay Two Stray dapat meningkatkan proses dan hasil belajar.

Page 3 of 14 | Total Record : 137