cover
Contact Name
Mohammad Fauziddin
Contact Email
mfauziddin@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
astutimasnur@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. kampar,
Riau
INDONESIA
JURNAL PENDIDIKAN TAMBUSAI
ISSN : 26146754     EISSN : 26143097     DOI : -
Core Subject : Social,
Jurnal Pendidikan Tambusai is Jurnal Electronic which contains the results of research and literature studies related to the field of education, including; regulation of education, learning activities, learning strategies, teacher professionalism, students, education and education personnel, issues of educational institutions, educational environment and parenting.
Arjuna Subject : -
Articles 137 Documents
Search results for , issue "Vol. 3 No. 1 (2019): April 2019" : 137 Documents clear
PENINGKATAN KUALITAS KINERJA GURU MELALUI SARANA RAPOR GURU DI SMAN 1 TAPUNG HILIR Sarpiati Sarpiati
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 3 No. 1 (2019): April 2019
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v3i1.209

Abstract

Penelitian ini bertujuan menggali dan mengungkapkan informasi tentang upaya peningkatkan kualitas guru-guru melalui sarana rapor guru di SMAN 1 Tapung Hilir dalam menjalankan tanggungjawabnya. Jika tidak maka output yang dihasilkanpun juga tidak berkualitas. Biasanya guru akan lebih semangat meningkatkan kualitasnya jika berikan reward atau sanksi bagi yang tidak melaksanakan tugasnya dengan baik. Untuk itu, perlu adanya evaluasi rutinan kepada guru agar termotivasi untuk meningkatkan kualitas dirinya. Salah satu cara untuk mengevaluasi kualitas kinerja guru di SMAN 1 Tapung Hilir adalah dengan menerapkan sistem rapor. Teknik pelaksanaan sistem rapor di SMAN 1 Tapung Hilir melalui beberapa tahapan, yaitu membuat perencanaan (menyusun kisi-kisi dan melaksanakan uji coba), mengumpulkan data, mengolah data, menafsiran data data, dan laporan. Di SMAN 1 Tapung Hilir, sistem rapor ini telah diterapkan sejak tahun 2013 hingga saat ini. Dan hasilnya cukup positif terhadap peningkatan kinerja guru. Dengan karya tulis ini, diharapkan pembaca dapat menerapkan pengisian rapor di sekolah atau instansinya masing-masing untuk menghasillkan guru dan tenaga kependidikan yang berkualitas
PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKN MELALUI MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VI SDN 25 SENGGORO Maryati Maryati
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 3 No. 1 (2019): April 2019
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v3i1.210

Abstract

Penerapan model model TAI dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran keterampilan memahami materi pelajaran PKN. Pada siklus I, pertemuan pertama skor rata-rata sebesar 24.18 dengan kriteria cukup aktif. Pada pertemuan II mengalami peningkatan dengan perolehan skor rata-rata siswa 29.83 dengan kriteria aktif dan dinyatakan berhasil, Pada pertemuan III memperoleh skor rata-rata 32,7.52 dengan kriteria baik dan dinyatakan berhasil dan Pada pertemuan IV memperoleh skor rata-rata 36.1 dengan kriteria sangat baik dan dinyatakan berhasil. Penerapan model TAI dapat meningkatkan keterampilan guru dalam memahami materi pembelajaran PKN pada siswa kelas VI SDN 25 Senggoro. Pada siklus I, pertemuan pertama jumlah skor yang diperoleh sebesar skor 26 Sementara pada pertemuan II dan III memperoleh skor 32 dan 37 dengan kriteria baik dinyatakan berhasil. Keterampilan mengadakan variasi sudah dilaksanakan dengan baik.Sementara keterampilan bertanya masih perlu dikembangkan. Pada pertemuan IV memperoleh skor 40 dengan kriteria sangat baik dinyatakan berhasil. Dengan demikian keterampilan mengajar guru dengan menggunakan model TAI sudah terlaksana dengan baik. Penerapan model TAI dapat meningkatkan hasil belajar siswa Pada siklus I, pertemuan pertama nilai I belum memenuhi kriteria keberhasilan dengan persentase ketuntasan sebesar 47,5%. Dan dan, nilai rata-rata siswa belum memenuhi KKM yaitu 62.50. Pada pertemuan II mengalami peningkatan dengan persentase ketuntasan 56,25% dengan nilai rata-rata siswa 65 dan dinyatakan masih belum berhasil. Pada pertemuan I Siklus II mengalami peningkatan dengan persentase ketuntasan 75% dengan nilai rata-rata siswa 77.3 dan dinyatakan sudah berhasil. Dan pada pertemuan 2 Siklus II mengalami peningkatan kembali dengan nilai rata-rata siswa menjadi 83.82 dan persentase ketuntasan sebesar 84.37.
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN MENGGUNAKAN METODE ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 43 SUNGAI ALAM KABUPATEN BENGKALIS Maskur Maskur
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 3 No. 1 (2019): April 2019
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v3i1.211

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui apakah metode Role Playing dapat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar PKn pada siswa kelas VI SD Negeri 43 Sungai Alam Kabupaten Bengkalis; (2) mendiskripsikan langkah- langkah penerapan metode Role Playing dalam meningkatkan hasil belajar PKn siswa kelas VI SD Negeri 43 Sungai Alam Kabupaten Bengkalis. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), menggunakan model Kemmis dan Taggart. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VI SD Negeri 43 Sungai Alam Kabupaten Bengkalis yang berjumlah 20 siswa. Teknik pengumpulan data tes, lembar observasi, catatan lapangan, dan dokumentasi. Tes digunakan untuk mengumpulkan data hasil belajar kognitif siswa, sedangkan lembar observasi digunakan untuk memperoleh hasil belajar aspek afektif, psikomotor, serta aktivitas guru dalam proses pelaksanaan pembelajaran PKn menggunakan metode Role Playing. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif untuk menganalisis data hasil belajar kognitif dan analisis deskriptif kualitatif untuk menganalisis data hasil observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode Role Playing pada pembelajaran PKn dapat meningkatkan hasil belajar PKn siswa kelas VI SDN Bengkalis Kabupaten Bengkalis. Berdasarkan hasil tes yang diperoleh siswa pada setiap akhir siklus menunjukkan peningkatan hasil belajar PKn. Persentase ketutasan pada pratindakan sebesar 48%, Siklus I sebesar 68%, siklus II sebesar 100%. Secara proses, menunjukkan bahwa kualitas proses pembelajaran menjadi meningkat, terlihat dari siswa yang lebih aktif, komunikatif serta suasana pembelajaran lebih menyenangkan. Dalam penerapan metode Role playing, guru perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut: (1) Naskah drama diberikan kepada siswa sebelum pelaksanaan; (2) Siswa yang mengobservasi diberi kesibukan dengan mengerjakan LKS; (3) langkah-langkah metode Role Playing dilaksanakan secara keseluruhan dalam satu pertemuan; (4) menciptakan suasana pembelajaran yang santai, menyenangkan namun terkendali
PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 3 TITIANTUI Mulyati Mulyati
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 3 No. 1 (2019): April 2019
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v3i1.212

Abstract

Tiga kemampuan dalam IPA yaitu: 1) Kemampuan mengetahui yang diamati; 2) kemampuan memprediksi apa yang belum diamati dan kemampuan untuk menguji tindak lanjut dari hasil eksperimen dan; 3) dikembangkannya sikap ilmiah. Pada awalnya, pembelajaran kurang berkualitas, dimana guru belum menggunakan model pembelajaran inovatif serta belum menggunakan media pembelajaran. Siswa kurang antusias terhadap pembelajaran IPA karena mereka memahami konsep hanya dari membaca sehingga berdampak terhadap hasil belajar siswa rendah, yaitu dari 30 siswa hanya 14 siswa (46%) yang mendapatkan nilai di atas KKM yaitu 72. Untuk mengatasi permasalahan tersebut dilakukan sebuah tindakan yaitu dengan menerapkan model TGT dengan media audiovisual. Rumusan masalah: apakah model TGT dengan media Audiovisual dapat meningkatkan keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar dalam pembelajaran IPA. Hasil penelitian menunjukkan keterampilan guru dalam mengajar pada siklus I memperoleh skor 37 yang masuk dalam kategori baik (B), pada siklus II memperoleh skor 48 yang termasuk dalam kategori sangat baik (SB), dan terjadi peningkatan lagi pada siklus II dengan mendapatkan skor 47 yang masuk dalam kategori sangat baik (SB). Aktivitas siswa pada siklus I memperoleh skor 16 yang masuk dalam kategori baik (B), kemudian meningkat pada siklus I pertemuan 2 memperoleh skor 20 yang termasuk dalam kategori baik (B), dan terjadi peningkatan lagi pada siklus II dengan mendapatkan skor 24 yang masuk dalam kategori sangat baik (SB). Sedangkan untuk hasil belajar siswa, siklus I pertemuan 1, diperoleh persentase ketuntasan 69%, pada siklus I pertemuan 2 diperoleh 72 %, dan pada siklus II diperoleh 90%.
PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI PENGGUNAAN STRATEGI DIRECTID READING THINKING ACTIVITY (DRTA) PADA SISWA KELAS V NEGERI 8 BENGKALIS KECAMATAN BENGKALIS KABUPATEN BENGKALIS Murti Murti
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 3 No. 1 (2019): April 2019
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v3i1.213

Abstract

Kemampuan membaca siswa Sekolah Dasar perlu ditumbuh kembangkan sedini mungkin. Berdasarkan studi pendahuluan diperoleh informasi bahwa kemampuan membaca intensif siswa Kelas V Negeri 8 Bengkalis Kecamatan Bengkalis belum memuaskan. Salah satu penyebab yang dianggap paling besar pengaruhnya adalah kemampuan guru belum efektif dalam memilih dan menerapkan strategi yang tepat. Penerapan strategi DRTA merupakan salah satu pendekatan dalam membaca intensif. Penelitian ini berbentuk Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui peningkatan kemampuan siswa Kelas V Negeri 8 Bengkalis kecamatan Bengkalis dalam membaca intensif melalui penerapan strategi DRTA. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 8 Bengkalis kecamatan Bengkalis yang berjumlah 21 orang. Ada dua data dalam penelitian ini, yaitu data kemampuan siswa dalam membaca intensif yang merupakan data primer dan data pengamatan terhadap aktifitas guru dan siswa selama proses pembelajaran yang merupakan data sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui tes, observasi dan catatan lapangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan strategi DRTA dalam pembelajaran membaca dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca intensif. Hal ini terlihat pada perkembangan kemampuan siswa memahami bacaan melalui pengaktifan skemata siswa meningkat pada tahap prabaca. Keberhasilan tindakan berada pada kualifikasi baik (B). Pada tahap saat baca siswa terlihat lebih antusias dan termotIasi dalam pembelajaran. Siswa yang selama ini mengalami kesulitan dalam menjawab pertanyaan tentang isi bacaan yang baru saja dibacanya, menjadi lebih terbantu dengan penerapan strategi DRTA. Keberhasilan tindakan berada pada kalsifikasi baik (B). Terakhir perkembangan pemahaman siswa pada tahap pasca baca hasil pemantapan menunjukkan bahwa melalui diskusi kelas dapat meningkat kemampuan siswa memahami bacaan. Keberhasilan tindakan berada pada klasifikasi baik (B). Kata kunci: membaca pemahaman,
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DI SD NEGERI 42 KELAPAPATI KECAMATAN BENGKALIS KABUPATEN BENGKALIS Ngainah Ngainah
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 3 No. 1 (2019): April 2019
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v3i1.214

Abstract

Pembelajaran pada kurikulum 2013 lebih menekankan kreatifitas siswa dan kemampuan siswa mengkomunukasikan hasil pembelajaran dan pendapatnya untuk itu siswa dilatih dalam kelompok agar bekerja sama dalam pembelajaran agar dapat menerima masukan dari teman-temannya dalam belajar maupun menyampaikan pendapat dalam kelompoknya. Namun kenyataannya dalam belajar kelompok sering kali rendahnya partisipasi setiap anngota kelompok dan yang mau tampil atau mengemukakan pendapat hanya yang itu –itu saja sehingga kelas menjadi tidak bersemangat dan membosankan. Untuk meningkatkan partisipasi siswa dalam belajar kelompok dilakukan PTK dengan menggunakan model Konstruktivisme. Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SD Negeri 42 Kelapapati dengan jumlah siswa 29 orang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini dilakukan dua siklus, dengan tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan Refleksi. Langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan pendekatan konstruktivis adalah: 1) pengaktifan pengetahuan yang ada 2) pemerolehan pengetahuan baru, 3) pemahaman pengetahuan, 4) menerapkan pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh, 5) melakukan refleksi. Berdasarkan hasil dari penggunaan pendekatan konstruktivisme dalam pembelajaran IPA, hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 42 Kelapapati Kecamatan Bengkalis Kabupaten Bengkalis sudah meningkat. Peningkatan ini dapat dilihat dari hasil belajar aspek kognitif siklus I diperoleh ketuntasan hasil belajar 55,16% dan siklus II diperoleh ketuntasan hasil belajar 82,75%. Pada aspek afektif siklus I diperoleh rata-rata 72,39% dan siklus II diperoleh rata 82,79%. Pada aspek psikomotor siklus I diperoleh rata-rata 73,48% dan siklus II diperoleh rata-rata 82,79%.
UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPS DENGAN PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) PADA SISWA KELAS III SDN 12 BUKIT BATU TAHUN PELAJARAN 2017/ 2018 Purnamawati Purnamawati
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 3 No. 1 (2019): April 2019
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v3i1.215

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada pokok bahasan cara merawat tanaman dan hewan di Kelas III SDN 42 Bukit Batu dengan menggunakan pendekatan pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL). Hal tersebut didasari oleh kurangnya aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung yang berimbas kepada hasil belajar siswa yang kurang pula. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan sistem siklus yang terdiri dari perencana, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus. Hasil belajar pada siklus I pertemuan sehingga ketuntasan klasikal 34,37 %, siklus I pertemuan 2 maka ketuntasan klasikal mengalami peningkatan menjadi 43,75 % sehingga terdapat kenaikan 9,38 %. Sedangkan pada siklus II pertemuan 1 ketuntasan klasikal 78,12%, dan siklus II pertemuan 2 ketuntasan klasikal menjadi 87,5 %, ketuntasan mengalami peningkatan kenaikan 9,38 %. Tercapainya target pencapaian KKM (individu) pada siklus I pertemuan 1 KKM individu sebanyak 11 siswa dan terjadi peningkatan pada siklus I pertemuan 2 KKM individu sebanyak 14 siswa dan Peningkatan terjadi pada siklus II pertemuan 1 KKM individu sebanyak 25 siswa serta pada Sikulus II pertemuan 2 KKM individu sebanyak 28 siswa. Penelitian Tindakan Kelas ini dinyatakan berhasil.
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PPKn KELAS IV TEMA PAHLAWAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN ROLE PLAYING DI SD NEGERI 1 BENGKALIS Suriyati AF
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 3 No. 1 (2019): April 2019
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v3i1.216

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui apakah metode Role Playing dapat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar PPKn pada siswa kelas IV C SD Negeri 1 Bengkalis Kabupaten Bengkalis; (2) mendiskripsikan langkah- langkah penerapan metode Role Playing dalam meningkatkan hasil belajar PPKn siswa kelas IV C SD Negeri 1 Bengkalis Kabupaten Bengkalis. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), menggunakan model Kemmis dan Taggart. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode Role Playing pada pembelajaran PPKn dapat meningkatkan hasil belajar PPKn siswa kelas IV C SDN Bengkalis Kabupaten Bengkalis. Berdasarkan hasil tes yang diperoleh siswa pada setiap akhir siklus menunjukkan peningkatan hasil belajar PPKn. Secara produk hasil belajar PKN terlihat dari meningkatnya hasil belajar siswa dan mencapai kriteria keberhasilan yaitu 75% siswa mendapat nilai ? 70 yang diukur dengan soal tes pada akhir siklus. Berdasarkan hasil tes yang diperoleh siswa pada setiap akhir siklus menunjukkan peningkatan hasil belajar PKN
PENGGUNAAN MEDIA AUDIOVISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS BELAJAR TENTANG PECAHAN SEDERHANA DALAM PEMLAJARAN MATEMATIKA TEMA 5 CUACA PADA SISWA KELAS III A SD NEGERI 1 BENGKALIS TP 2018/2019 Surtini Surtini
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 3 No. 1 (2019): April 2019
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v3i1.217

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran matematika siswa pada materi Pecahan sederhana di Kelas III A SDN 1 Bengkalis dengan menggunakan media audiovisual. Hal tersebut didasari oleh kurangnya aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung yang berimbas kepada hasil belajar siswa yang kurang pula. Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan selama II siklus, tiap siklus terdiri dari dua pertemuan dengan tahap masing-masing siklus yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan keterampilan guru dalam mengajar pada siklus I memperoleh skor 39 yang masuk dalam kategori baik (B), pada siklus II memperoleh skor 48 yang termasuk dalam kategori sangat baik (SB), dan terjadi peningkatan lagi pada siklus II dengan mendapatkan skor 47 yang masuk dalam kategori sangat baik (SB). Aktivitas siswa pada siklus I memperoleh skor 16 yang masuk dalam kategori baik (B), kemudian meningkat pada siklus I pertemuan 2 memperoleh skor 20 yang termasuk dalam kategori baik (B), dan terjadi peningkatan lagi pada siklus II dengan mendapatkan skor 24 yang masuk dalam kategori sangat baik (SB). Sedangkan untuk hasil belajar siswa, siklus I pertemuan 1, diperoleh persentase ketuntasan 66%, pada siklus I pertemuan 2 diperoleh 69 %, dan pada siklus II diperoleh 97%.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENJUMLAHAN BILANGAN MELALUI MODEL KOPERATIF TIPE MAKE A MATCH DI KELAS I TEMA PENGALAMANKU SDN 8 BENGKALIS KECAMATAN BENGKALIS Yuli Hartini
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 3 No. 1 (2019): April 2019
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v3i1.218

Abstract

Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan selama II siklus, tiap siklus terdiri dari dua pertemuan dengan tahap masing-masing siklus yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subyek penelitiannya adalah siswa kelas 1 dengan jumlah 26 siswa. Variabel penelitiannya adalah hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan nontes. Analisis data menggunakan kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian hasil belajar siswa pada pra siklus terlihat sangat rendah dimana sebagian siswa kelas 1 SD Negeri 8 Bengkalis belum mencapai ketuntasan belajar. Hanya 13 orang siswa (50 %) dari 26 siswa yang tuntas belajar atau mencapai KKM sedangkan 13 orang siswa (50% ) siswa belum tuntas belajar. Selanjutnya pada siklus I dengan menggunakan model pembelajaran koperatif make a match telah mampu meningkatkan siswa yang tuntas belajar dari 26 orang siswa hanya 16 orang (61%) yang mengalami ketuntasan pada siklus I pertemuan 1 dan pada siklus I pertemuan 2 dari 26 orang 17 orang (69%) yang mengalami ketuntasan. Setelah dilanjutkan dengan siklus II pertemuan 1 mengalami peningkatan yaitu 18 orang siswa (71%) mengalami ketuntasan apalagi siklus II pertemuan 2 mengalami peningkatan yang signifikan yaitu 24 orang siswa (94%) telah tuntas belajar dan hanya 2 siswa yang belum mencapai ketuntasan. Dari hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran koperati make a match dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas 1 materi penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 20 di SD Negeri 8 Bengkalis.

Page 9 of 14 | Total Record : 137