cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. probolinggo,
Jawa timur
INDONESIA
JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan)
ISSN : -     EISSN : 25797913     DOI : https://doi.org/10.33006/ji-kes.v6i1.307
Core Subject : Health,
JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan): jurnal hasil penelitian di bidang kesehatan JI-KES diterbitkan oleh LPPM Stikes Hafshawaty Zainul Hasan yang terbit sejak bulan Agustus 2017. JI-KES terbit secara berkala dua kali setahun. JI-KES berisi tulisan yang diangkat dari hasil penelitian dalam bidang kesehatan seperti: keperawatan, kebidanan, kesehatan masyarakat, gizi, farmasi, dan lain-lain. Pengelola menyambut baik kontribusi dalam bentuk artikel dari para dosen peneliti, dan pakar di bidang kesehatan untuk dipublikasikan di jurnal ini. Naskah yang dikirim harus asli dan belum pernah dipublikasikan di media lain.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue " Vol 2, No 1 (2018): JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan)" : 5 Documents clear
EFEKTIVITAS TABLETOP DISASTER EXERCISE (TDE) SEBAGAI MEDIA SIMULASI DALAM RUANG UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN TRIAGE DAN ALUR RUJUKAN KORBAN BENCANA Addiarto, Widya; Wahyusari, Shinta
JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol 2, No 1 (2018): JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : LPPM STIKes Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.407 KB) | DOI: 10.33006/ji-kes.v2i1.100

Abstract

 AbstrakSaat ini skill perawat ketika menjadi volunteer pada saat terjadi bencana masih rendah. Upaya untuk meningkatkan skill tersebut salah satunya adalah dengan cara memberikan pendidikan bencana sejak awal kepada mahasiswa keperawatan yang salah satunya dapat mengguanakan media Tabletop Disaster Exercise (TDE). Penilitian ini bertujuan untuk mempelajari efektivitas media Tabletop Disaster Exercise dalam meningkatkan skill triage dan alur rujukan korban bencana. Desain penelitian yang digunakan adalah quasy experiment dengan menggunakan pre-post test with control group design. Jumlah populasi adalah 188 mahasiswa. Sampel diambil menggunakan purpossive sampling dan didapatkan jumlah responden sebesar 36 dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok kontrol dan perlakuan. Data dianalisis menggunakan uji Wilcoxon dan didapatkan ada perbedaan triage (ρ = 0,001) dan alur rujukan (ρ = 0,000) sedangkan pada kelompok kontrol hasil didapatkan perbedaan skill triage (ρ = 0,001) dan alur rujukan (ρ = 0,001). Hasil uji Mann Whitney yaitu terdapat perbedaan skill triage dan alur rujukan dari responden antara kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol dengan nilai signifikansi masing-masing 0,013 dan 0,004. Dapat disimpulkan bahwa pada kelompok perlakuan dan kontrol sama-sama dapat meningkatkan skill triage dan alur rujukan dari masing-masing responden, akan tetapi dari analisis kedua metode didapatkan hasil yang signifikan yang menunjukkan adanya perbedaan antara media TDE dengan metode konvensional. Kata kunci : tabletop disaster exercise, triage, alur rujukan  AbstractToday, the nurses skills when volunteering at disaster management are still low. therefore to improve these skills is by providing disaster education from the beginning to nursing students. One of the learning media that is expected to be able to answer  these problems is the Tabletop Disaster Exercise (TDE). This study aims to determine the effectivity  of Tabletop Disaster Exercise in improving triage and referral flow of disaster victims. The research design used quasy experimental with two groups pre-post test design. 36 subjects in total (2 groups of 18 members) was selected using purpossive sampling. Data were analyzed using Wilcoxon test and Mann whittney test. The results showed there were differences in triage (ρ = 0,001) and referral flow (ρ = 0,000) while in the results of the control group, there were differences in triage (ρ = 0.001) and referral flow (ρ = 0.001). The result of the Mann Whitney test showed there were differences in respondents’s skill between the treatment group and the control group with a significance value of triage (ρ = 0.013) and referral flow (ρ = 0.004). Thus it can be concluded that both the treatment and control groups can equally improve the triage and referral Flow skills of each respondent, but from the analysis of both methods, significant results are showed by the differences between TDE and conventional methods.Keywords: tabletop disaster exercise, triage, referral flow
Pengaruh Penerapan Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) terhadap Kematian Neonatal Rohmatin, Homsiatur; Widayati, Agustina
JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol 2, No 1 (2018): JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : LPPM STIKes Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (136.203 KB) | DOI: 10.33006/ji-kes.v2i1.95

Abstract

 Abstrak Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) merupakan program pemerintah dalam penurunan angka kematian ibu dan bayi baru lahir. Angka kematian bayi (AKB) di Indonesia masih tinggi dimana Kabupaten Probolinggo merupakan salah satu penyumbang tertinggi. P4K merupakan tanggung jawab bidan, ibu hamil, suami, dan keluarga. Masih tingginya kematian neonatal di Kabupaten Probolinggo, diduga karena kurangnya peran aktif ibu, suami, dan keluarga dalam penerapan P4K. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh penerapan P4K terhadap kematian neonatal di Kabupaten Probolinggo. Rancang bangun penelitian adalah crossectional dengan populasi seluruh ibu yang mempunyai bayi lahir hidup atau mati (usia 0-28 hari) yang mendapatkan stiker P4K. Teknik sampling menggunakan accidental sampling. Sampel penelitian ini adalah sebagian ibu yang mempunyai bayi lahir hidup atau mati (usia 0-28 hari) yang mendapatkan stiker P4K. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan wawancara. Uunivariat, bivariat dan multivariat digunakan dalam menganalisis data. Hasil penelitian menginformasikan sebagian besar ibu, suami, dan keluarga kurang berperan aktif. Sehingga ada pengaruh penerapan P4K terhadap kematian neonatal. Untuk itu, diperlukan peran aktif kader posyandu dalam memotivasi dan mendampingi ibu, suami dan keluarga dalam penerapan P4K sebagai upaya menurunkan kematian neonatal.  Kata kunci  : P4K, kematian neonatal, stiker  Abstract           The Maternity and Complication Prevention Planning Program (P4K) is a government program in reducing maternal and newborn mortality. The infant mortality rate (IMR) in Indonesia is still high where Probolinggo District is one of the highest contributors. P4K is the responsibility of midwives, pregnant women, husbands and families. The high neonatal mortality rate in Probolinggo Regency is allegedly due to the lack of active role of mothers, husbands, and families in implementing P4K. This study aimed to analyze the effect of P4K application on neonatal mortality in Probolinggo District. The research design was cross-sectional with the population of all mothers who had live or dead babies (aged 0-28 days) who received P4K stickers. The sampling technique used accidental sampling. The sample of this study was that some mothers who have babies born alive or dead (age 0-28 days) who got P4K stickers. Data collection used questionnaires and interviews. Univariate, bivariate and multivariate were used to analyze the data. The results of the study informed that most mothers, husbands, and families were less active. Therefore, there was an effect of applying P4K to neonatal mortality. It is suggested for posyandu cadres to have an active role in motivating and assisting mothers, husbands and families in implementing P4K as an effort to reduce neonatal mortality.Keywords    : P4K, neonatal mortality, sticker
PERILAKU CARING MAHASISWA PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN STIKES HAFSHAWATY PESANTREN ZAINUL HASAN Nusantara, Ana Fitria; Wahyusari, Shinta
JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol 2, No 1 (2018): JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : LPPM STIKes Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.328 KB) | DOI: 10.33006/ji-kes.v2i1.101

Abstract

 ABSTRAKCaring dalam keperawatan merupakan hal yang paling mendasar dan harus diajarkan sejak dini. Caring yang diajarkan dan ditanamkan sejak dini yaitu sejak mahasiswa berada di tingkat satu harapannya ketika mahasiswa berada pada tahap pembelajaran klinik mahasiswa dapat mengaplikasikan atau melakukan asuhan keperawatan dengan jiwa caring. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku Caring mahasiswa. Desain kualitatif digunakan pada penelitian ini dengan pendekatan phenomenology hermeneutic. Data dikumpulkan dengan tehnik wawancara tidak terstruktur kemudian dianalisis dengan tehnik Van Manen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan mahasiswa tentang caring terbatas pada definisi caring itu sendiri, sementara perilaku caring mahasiswa menunjukkan perbedaan antara mahasiswa tingkat dua, tiga dan empat. Penelitian ini memberikan bukti bahwa semakin tinggi strata pendidikan dan semakin banyak pengalaman praktik yang sudah dilalui sangat berpengaruh pada perilaku caring mahasisawa. Hal ini sangat bermanfaat dalam rangka meningkatkan pelayanan keperawatan pada pasien. Kata kunci: perilaku caring, mahasiswa keperawatan  ABSTRACTCaring in nursing is the most basic thing and must be taught early. Caring must  taught and instilled early, since students are at the first level, hopely when students are at the clinical learning stage, they can apply or treath the patients with nursing care. The purpose of this study was to determine the behavior of student caring. The qualitative design was used in this study with a phenomenology hermeneutic approach. Data collected with unstructured interview techniques were then analyzed with Van Manen techniques. The results showed that the students knowledge about caring was limited to the definition of caring itself, while the caring behavior of students showed the difference between second, third and fourth level students. This study provides evidence that the higher level of education and the more practical experience that has been traversed is very influential on student caring behavior. This is very useful in order to improve nursing services for patients. Keywords: caring behavior, nursing students
EFEKTIFITAS KELAS CALON NENEK SEBAGAI PENDUKUNG ASI TERHADAP PELAKSANAAN ASI EKSKLUSIF HARI KE 1-3 DI DESA PANDEAN Yuliana, Wahida; Hakim, Bawon Nul
JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol 2, No 1 (2018): JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : LPPM STIKes Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.392 KB) | DOI: 10.33006/ji-kes.v2i1.102

Abstract

ABSTRAK Dukungan masyarakat,  baik secara perorangan, kelompok atau organisasi berupa kontribusi dalam program terkait pemberian ASI Eksklusif sangat berpengaruh terhadap praktek pemberian ASI eksklusif. Cakupan pemberian ASI eksklusif pada bayi umur 0-6 bulan  tahun 2015  di JawaTimur 74,1 %  dan tahun 2016 menurun menjadi 31,3 %. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan Kelas calon nenek sebagai pendukung ASI terhadap pelaksanaan ASI Eksklusif. Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasy experimental. Populasinya adalah seluruh ibu hamil trimester III di Desa Pandean yang berjumlah 30 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling. Analisis yang digunakan adalah uji statistik chi-square tingkat kemaknaan 95% (alpha 0,05) dengan menggunakan STATA 12. Hasil penelitian dari 30 responden, 11 responden (36,6%) yang diberi kelas calon nenek melaksanakan pemberian ASI eksklusif hari ke 1-3 sedangkan 10 responden (33,3%) yang tidak diberi kelas calon nenek tidak dapat melaksanakan pemberian ASI eksklusif. Kesimpulan penelitian ini adalah kelas calon nenek efektif dalam keberhasilan pelaksanaan ASI Eksklusif pada hari 1-3. Kata kunci: kelas calon nenek, pendukung ASI, ASI eksklusif  ABSTRACTThe Community support, individual, group or organization in the form of contributions in programs related to exclusive breastfeeding is very influential on exclusive breastfeeding practices. The coverage of exclusive breastfeeding in infants aged 0-6 months 2015 in East Java was 74.1% and 2016 decreased to 31.3%. This study aimed to determine the application of prospective grandmother classes as breastfeeding supporters of the implementation of Exclusive ASI. This research used experimental quasy research design. The population is all third trimester pregnant women in pandean village which amounts to 30 people. The sampling technique used is simple random sampling. The analysis used is chi-square statistical test of significance level 95% (alpha 0,05) using STATA 12. The results of the study of 30 respondents, 36.6% of respondents (36.6%) who were given grandmother grandmother class performed exclusive breastfeeding day 1-3 whereas 10 respondents (33.3%) who were not given grandmother candidate class can not perform exclusive breastfeeding. The conclusion of this study is that grandmother class is effective in the successful implementation of Exclusive Breast milk on 1-3 days. Keywords: grandmothers class, breastfeeding supporter, exclusive breastfeeding
Penerapan Model Coaching sebagai Upaya Meningkatkan Kepuasan Masyarakat dalam Pelayanan Kesehatan di Posyandu Lansia Junaedi­, Achmad; Suhartini, Titik
JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol 2, No 1 (2018): JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : LPPM STIKes Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.413 KB) | DOI: 10.33006/ji-kes.v2i1.94

Abstract

 ABSTRAKJumlah lanjut usia di Indonesia semakin bertambah dan hal ini membawa pengaruh besar dalam pengelolaan masalah kesehatannya. Kesehatan fisik dan mental merupakan faktor utama dalam peningkatan usia harapan hidup. Untuk menjaga kesehatan fisik dan mental diperlukan upaya pembinaan lansia melalui puskesmas dengan mendirikan posyandu lansia. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis penerapan model coaching sebagai upaya meningkatkan kepuasan masyarakat dalam pelayanan kesehatan di posyandu lansia. Penelitian ini menggunakan desain penelitian pra eksperimen dengan metode one-group pretest-posttes design. Populasinya adalah seluruh kader di Desa Sidorejo. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling berjumlah 20 kader dan 60 lansia. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Analisa data dengan paired T Test untuk mengetahui pengaruh antara dua variabel dengan tingkat kemaknaan p ≤ 0,05. Hasil penelitian diperoleh kepuasan responden sebelum dilakukan  penerapan model coaching sebagian besar kurang puas (65%). Sedangkan kepuasan setelah penerapan model coaching sebagian besar merasakan puas (86,7%). Hasil uji analisa data diperoleh kesimpulkan ada pengaruh penerapan model coaching sebagai upaya meningkatkan kepuasan masyarakat dalam pelayanan kesehatan di posyandu lansia. Proses coaching merupakan kegiatan pendampingan yang sangat memberikan pengaruh baik terhadap coachee. Proses yang berkesinambungan dapat memberikan perubahan yang signifikan terhadap bentuk pelayanan kesehatan khususnya yang dilakukan oleh kader kesehatan. Kata kunci :  coaching, kepuasan, posyandu lansia  ABSTRACTThe number of elderly in Indonesia is growing. It has a major impact on the management of health problems. Physical and mental health is a major factor in increasing life expectancy. In maintaining physical and mental health is required effort of coaching elderly group through puskesmas by establishing posyandu for elderly. This research used pre experimental research design with one-group pretest-posttes design method. The population was all cadres in Sidorejo Village. The sampling technique used was total sampling amounted to 20 cadres and 60 elderly. Analysis of data user paired T Test to determine the effect between two variables with significance level p ≤ 0.05. The result of the research was the satisfaction of respondent before the implementation of coaching model mostly with less satisfied (65%). While satisfaction after application of coaching model mostly feel satisfied (86,7%). The results of data analysis test obtained that there was influence of application of "Coaching" model as efforts to improve public satisfaction in health care at posyandu for elderly. The coaching process is an advisory activity that greatly influences both coachee and coachee service suggestions. Continuous processes can provide significant changes to the form of health services especially those conducted by health cadres.  Keywords: coaching, satisfaction, posyandu for elderly

Page 1 of 1 | Total Record : 5