Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Pengaruh Penerapan Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) terhadap Kematian Neonatal Rohmatin, Homsiatur; Widayati, Agustina
JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol 2, No 1 (2018): JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : LPPM STIKes Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (136.203 KB) | DOI: 10.33006/ji-kes.v2i1.95

Abstract

 Abstrak Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) merupakan program pemerintah dalam penurunan angka kematian ibu dan bayi baru lahir. Angka kematian bayi (AKB) di Indonesia masih tinggi dimana Kabupaten Probolinggo merupakan salah satu penyumbang tertinggi. P4K merupakan tanggung jawab bidan, ibu hamil, suami, dan keluarga. Masih tingginya kematian neonatal di Kabupaten Probolinggo, diduga karena kurangnya peran aktif ibu, suami, dan keluarga dalam penerapan P4K. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh penerapan P4K terhadap kematian neonatal di Kabupaten Probolinggo. Rancang bangun penelitian adalah crossectional dengan populasi seluruh ibu yang mempunyai bayi lahir hidup atau mati (usia 0-28 hari) yang mendapatkan stiker P4K. Teknik sampling menggunakan accidental sampling. Sampel penelitian ini adalah sebagian ibu yang mempunyai bayi lahir hidup atau mati (usia 0-28 hari) yang mendapatkan stiker P4K. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan wawancara. Uunivariat, bivariat dan multivariat digunakan dalam menganalisis data. Hasil penelitian menginformasikan sebagian besar ibu, suami, dan keluarga kurang berperan aktif. Sehingga ada pengaruh penerapan P4K terhadap kematian neonatal. Untuk itu, diperlukan peran aktif kader posyandu dalam memotivasi dan mendampingi ibu, suami dan keluarga dalam penerapan P4K sebagai upaya menurunkan kematian neonatal.  Kata kunci  : P4K, kematian neonatal, stiker  Abstract           The Maternity and Complication Prevention Planning Program (P4K) is a government program in reducing maternal and newborn mortality. The infant mortality rate (IMR) in Indonesia is still high where Probolinggo District is one of the highest contributors. P4K is the responsibility of midwives, pregnant women, husbands and families. The high neonatal mortality rate in Probolinggo Regency is allegedly due to the lack of active role of mothers, husbands, and families in implementing P4K. This study aimed to analyze the effect of P4K application on neonatal mortality in Probolinggo District. The research design was cross-sectional with the population of all mothers who had live or dead babies (aged 0-28 days) who received P4K stickers. The sampling technique used accidental sampling. The sample of this study was that some mothers who have babies born alive or dead (age 0-28 days) who got P4K stickers. Data collection used questionnaires and interviews. Univariate, bivariate and multivariate were used to analyze the data. The results of the study informed that most mothers, husbands, and families were less active. Therefore, there was an effect of applying P4K to neonatal mortality. It is suggested for posyandu cadres to have an active role in motivating and assisting mothers, husbands and families in implementing P4K as an effort to reduce neonatal mortality.Keywords    : P4K, neonatal mortality, sticker
KEAKTIFAN KADER POSYANDU DALAM PENYULUHAN KEPADA SASARAN DAN MEMPERSIAPKAN PERSALINAN AMAN DAPAT MENCEGAH KEMATIAN NEONATAL Widayati, Agustina
Prosiding Conference on Research and Community Services Vol 1, No 1 (2019): Prosiding Conference on Research and Community Services)
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia masih tergolong tinggi walaupun secara nasional sudah mengalami penurunan. Upaya pemerintah dalam percepatan penurunan angka kematian ibu dan bayi baru lahir melalui Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) masih belum diterapkan secara optimal. P4K akan berjalan dengan baik jika peran aktif tidak hanya dari bidan, tetapi juga dari ibu, suami, keluarga, masyarakat dan kader posyandu.Tujuan penelitian ini adalah menganalisis keaktifan kader posyandu dalam penyuluhan kepada sasaran dan mempersiapkan persalinan aman sehingga dapat mencegah kematian neonatal. Rancang bangun yang digunakan adalahrestrospective study dengan populasi seluruh kader posyandu.Teknik sampling menggunakan purposive sampling dan diperoleh sampel 66 kader posyandu yang memenuhi kriteria inklusi. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan wawancara. Analisis data menggunakan chi square test.Hasil penelitian menginformasikan bahwa sebagian besarkader posyandukurang berperan aktif dalam memberikan penyuluhan kepada sasaran dan dalam mempersiapkan persalinan yang aman.Sehingga ada pengaruh peran aktif kader posyandu dalam memberikan penyuluhan kepada sasarandan mempersiapkan persalinan aman terhadap kematian neonatal.
PENGARUH LATAR BELAKANG KELUARGA, TINGKAT SOSIAL DAN PENGALAMAN TERHADAP KEAKTIFAN KADER POSYANDU Rohmatin, Homsiatur; Narsih, Umi; Widayati, Agustina
Prosiding Conference on Research and Community Services Vol 2, No 1 (2020): Second Prosiding Conference on Research and Community Services
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu peranan kader posyandu adalah sebagai agen perubahan dalam mengurangi Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Ketidakaktifan kader posyandu memberikan kontribusi pada terhambatnya upaya penurunan AKI dan AKB. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari pengaruh latar belakang keluarga, tingkat sosial dan pengalaman terhadap keaktifan kader posyandu. Rancang bangun penelitian adalah crossectional. Variabel independen adalah latar belakang keluarga, tingkat sosial dan pengalaman. Variabel dependen adalah keaktifan kader posyandu. Populasi yang digunakan seluruh kader posyandu di wilayah Puskesmas Kraksaan Probolinggo sebesar 370 orang. Teknik sampling menggunakan random sampling, diperoleh sampel sebesar 192 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan wawancara. Analisis data menggunakan univariat dan bivariat. Hasil penelitian menginformasikan bahwa sebagian besar kader posyandu tidak aktif dalam kegiatan posyandu serta mempunyai latar belakang keluarga yang tidak mendukung, tingkat sosial sedang serta pengalaman yang cukup. Ada pengaruh yanglatar belakang keluarga, tingkat sosial dan pengalaman terhadap keaktifan kader posyandu
Hubungan Dimensi Kepribadian Extraversion dan Openness dengan Keaktifan Kader Posyandu: The Correlation of Extraversion Personality Dimension and Openness with the Activeness of Posyandu Cadres Narsih, Umi; Rohmatin, Homsiatur; Widayati, Agustina
Poltekita : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 14 No. 2 (2020): October
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jik.v14i2.240

Abstract

Kader posyandu merupakan bagian dari masyarakat yang mempunyai peran sebagai motivator, pendidik dan membantu petugas kesehatan agar kesehatan masyarakat dapat tercapai termasuk menurunnya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Kader posyandu yang tidak aktif dapat menyebabkan penurunan AKI dan AKB menjadi tersendat. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari dimensi kepribadian extraversion dan openness dengan keaktifan kader posyandu. Metode penelitian menggunakan crosssectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh kader posyandu di wilayah kerja Puskesmas Kraksaan Probolinggo sebesar 370 orang. Pengambilan sampel secara random sampling, diperoleh sampel sebesar 192 orang. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner dan wawancara. Analisis data menggunakan chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar kader posyandu mempunyai dimensi kepribadian extraversion yang rendah dan openness yang sedang serta tidak aktif dalam kegiatan posyandu. Ada hubungan antara dimensi kepribadian extraversion dan openness dengan keaktifan kader posyandu.
Keyakinan Dan Sikap Remaja Putri Dengan Perilaku Personal Hygiene Saat Menstruasi Narsih, Umi; Rohmatin, Homsiatur; Widayati, Agustina
Window of Health : Jurnal Kesehatan Vol 4 No 2 (April 2021 )
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33368/woh.v0i2.413

Abstract

Poor personal hygiene during adolescent girls menstruation effects on infection susceptibility of the reproductive organs. The purpose of this study is to know the relationship of beliefs and attitudes of adolescent girls girl to personal hygiene behavior during menstruation. The research method used was observational analytic research with cross sectional design. The population was all adolescent girls of MTS Darul Ulum Kraksaan - Probolinggo with a total of 55 people. The sampling uses non-probability sampling technique that is saturated sampling technique. The size of sample was 55 adolescent girls. The independent variable in this study is the beliefs and attitudes of adolescent girls, while the dependent variable is personal hygiene behavior of adolescent girls during menstruation. Data collection using questionnaires and interviews and statistical analysis using chi square with a = 0.05. The statistical test results of the relationship of adolescent girls beliefs to personal hygiene behavior during menstruation was obtained p value = 0,000 <a = 0.05, which means there is a relationship between adolescent girls belief and personal hygiene behavior during menstruation. While the relationship between adolescent girls 'attitudes with personal hygiene behavior during menstruation, the value of p = 0,000 <a = 0.05, which means there is a relationship between adolescent girls attitudes with personal hygiene behavior during menstruation. The conclusion said that there is a relationship between the beliefs and attitudes of young women with personal hygiene behavior during menstruation. It is suggested for adolescent girls to pay more attention on personal hygiene during menstruation in order to avoid reproductive organ infections. Keywords : Belief; attitudes; personal hygiene; menstruation; adolescent girls
Hubungan Dimensi Kepribadian Extraversion dan Openness dengan Keaktifan Kader Posyandu: The Correlation of Extraversion Personality Dimension and Openness with the Activeness of Posyandu Cadres Umi Narsih; Homsiatur Rohmatin; Agustina Widayati
Poltekita : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 14 No. 2 (2020): October
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jik.v14i2.240

Abstract

Kader posyandu merupakan bagian dari masyarakat yang mempunyai peran sebagai motivator, pendidik dan membantu petugas kesehatan agar kesehatan masyarakat dapat tercapai termasuk menurunnya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Kader posyandu yang tidak aktif dapat menyebabkan penurunan AKI dan AKB menjadi tersendat. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari dimensi kepribadian extraversion dan openness dengan keaktifan kader posyandu. Metode penelitian menggunakan crosssectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh kader posyandu di wilayah kerja Puskesmas Kraksaan Probolinggo sebesar 370 orang. Pengambilan sampel secara random sampling, diperoleh sampel sebesar 192 orang. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner dan wawancara. Analisis data menggunakan chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar kader posyandu mempunyai dimensi kepribadian extraversion yang rendah dan openness yang sedang serta tidak aktif dalam kegiatan posyandu. Ada hubungan antara dimensi kepribadian extraversion dan openness dengan keaktifan kader posyandu.
Effects of Red Fruit (Pandanus conoideus Lam) Oil on Malondialdehyde Level and Spermatozoa Quality in Mice (Mus musculus) Exposed to Monosodium Glutamate Widayati Agustina; Widjiati Widjiati; Alfiah Hayati
Folia Medica Indonesiana Vol. 54 No. 2 (2018): June
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (110.602 KB) | DOI: 10.20473/fmi.v54i2.8855

Abstract

This study aimed to determine the effects of red fruit (Pandanus conoideus Lam) oil on MDA levels and spermatozoa quality in mice (Mus musculus) exposed to MSG. The quality includes motility, viability, concentration, and morphology of spermatozoa. This experimental study used randomized post-test only control group design. The subjects of this study were 25 mice (Mus musculus), divided into 5 groups (5 mice per group). K- group received distilled water for 35 days. K+ group received 4 mg/g BW MSG for 21 days. P1, P2, and P3 treatment groups received 4 mg/g BW MSG for 21 days and 0.02; 0.04; 0.08 ml/g BW red fruit oil, respectively, from day 22 to 35. The results showed that mean spermatozoa morphology in K-, K+, P1, P2, P3 groups were as follows: 0.86; 0.56; 0.67; 0.61; and 0.87 (%). The spermatozoa concentrations were sequentially as follows: 21; 10; 15; 32,8,19 (107 cells/ml). The spermatozoa's vitalities were as follows: 0,64; 0,14; 0,24; P2: 0.36; 0.68 (%). MDA levels were respectively: 0.29; 0.60; 0.35; 0.23; and 0.19 (nm). As a conclusion, testicular MDA levels in mice exposed to MSG and given with red fruit oil were lower than those in mice exposed to MSG without receiving red fruit oil. The quality of spermatozoa in mice exposed to MSG and receiving red fruit oil was higher than that of mice exposed to MSG without being given with red fruit oil.
PENGARUH DUKUNGAN SUAMI DAN KADER POSYANDU TERHADAP MINAT IBU MENGGUNAKAN KB IMPLAN : The Effect Of Support of Husband and POSYANDU cadres on Mother’s Interest In Using Implant KB Agustina Widayati; Riska Faraswati; Retno Hastri RR
Jurnal Ilmiah Kebidanan (Scientific Journal of Midwifery) Vol. 7 No. 2 (2021): JIkeb | September 2021
Publisher : LPPM - STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jikeb.v7i2.830

Abstract

Berdasarkan Profil Kesehatan Indonesia cakupan KB implant sebesar 11,20%. Proporsi KB aktif implan di Jawa Timur sebesar 10,23%. Data dari Dinas Kesehatan Kota Probolinggo tahun 2019, di Kelurahan Sumbertaman terdapat KB Aktifnya yaitu 1.470 PUS dan Implan (146 PUS) serta yang ber KB di RW 1 sebanyak 21 orang. Tujuan menganalisis Pengaruh  Dukungan Suami Dan Kader Posyandu terhadap Minat Ibu Menggunakan KB Implan di RW 1 Kelurahan Sumbertaman  Kota Probolinggo. Desain penelitian analitik korelasional dengan metode cross sectional. Penelitian dilaksanakan Bulan Mei - Juni di kelurahan Sumbertaman Kota Probolinggo dengan 107 sampel. Data dianalisis dengan uji Spearman dan Regresi Ordinal ?: 0,05. Hasil penelitian menunjukkan dukungan suami sangat mendukung sebesar 47 responden (43,9%), dukungan kader posyandu kurang mendukung sebesar 59 responden (55,1%), minat ibu dalam menggunakan alat kontrasepsi implant dengan kategori minat tinggi sebesar 57 responden (53,5%) dengan p value : 0,000. Kesimpulan  ada Pengaruh  Dukungan Suami Dan Kader Posyandu Terhadap Minat Ibu Menggunakan KB Implan. Saran bagi  puskesmas/tenaga kesehatan meningkatkan pemberian edukasi secara berkala kepada suami dan keluarga tentang pentingnya menggunakan alat kontrasepsi dan membentuk kelompok peduli KB.   Kata kunci: Dukungan Suami, Dukungan Kader Posyandu, Minat Ibu, Alat Kontrasepsi Implan   ABSTRACT Based on the Indonesian Health Profile, the coverage of implant family planning is 11.20%. The proportion of active implant family planning in East Java is 10.23%. Data from the Probolinggo Health Office in 2019, in Sumbertaman Village there were, namely 1,470 Childbearing Age Couple and implants (146 Childbearing Age Couple ) and 21 people who had an interest in implant Contraceptive in RW 1. The purpose was to analize the influence between husband support and Posyandu cadres to maternal interest in using implant family planning in RW 1, Sumbertaman, Probolinggo. The design of this research is correlational analytic using cross sectional method. The research was conducted on May - June in Sumbertaman, Probolinggo with 107 samples. Data collection analyzed by Spearman test and Ordinal Regression ?: 0.05. The results showed husband's support in the very supportive category was 47 respondents (43.9%), the support of posyandu cadres with less supportive criteria was 59 respondents (55.1%), the mother's interest in using implant contraceptives with high interest categories was 57 respondents (53,5%) with p value: 0,000. The conclusion of the study shows there is a influence between husband support and Posyandu cadres to maternal interest in using implant family planning. Suggestions are put forward for health centers / health workers to increase the provision of regular education to husbands and families about the importance of using contraceptives and to form family planning care groups or family planning villages.   Keywords: Husband's Support, Posyandu Cadre Support, Mother's Interest, Implant Contraceptives
Pendidikan Kesehatan Personal Hygiene Saat Menstruasi pada Remaja Putri dengan Metode Peer Group Umi Narsih; Homsiatur Rohmatin; Agustina Widayati
CARADDE: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2020): Agustus
Publisher : Ilin Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31960/caradde.v3i1.487

Abstract

The purpose of this community service is to provide health education about personal hygiene during menstruation to adolescent girls at MTs Darul Ulum Kraksaan-Probolinggo so that adolescent girls are able to apply personal hygiene properly during menstruation. The method used is a peer group (peer), in collaboration with the Head of MTs Darul Ulum Kraksaan. The indicator of the success of community service is that adolescent girls are able to apply personal hygiene properly during menstruation to avoid reproductive health problems. The results of community service activities inform that with the peer group method learning is fun, not boring, and casual atmosphere so that the level of understanding of adolescent girls about personal hygiene during menstruation increases to 95% and adolescent girls are able to apply personal hygiene properly during menstruation.  
Peran Kader Dalam Penerapan Sistem Rujukan dan Pencegahan Komplikasi Pada Ibu Dan Bayi Terhadap Kematian Neonatal Agustina Widayati; Homsiatur Rohmatin; Umi Narsih
Jurnal Kesehatan Vol 7 No 2 (2019): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-kes.v7i2.106

Abstract

Kematian neonatal menjadi perhatian penting karena memberikan kontribusi terhadap 59% kematian bayi. Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) masih belum berjalan secara optimal karena diperlukan sinergisitas antara bidan, ibu, suami, keluarga, masyarakat dan kader posyandu. Tujuan penelitian ini adalah menganalisisperan kader posyandu dalam penerapan sistem rujukan dan pencegahan komplikasi pada ibu dan bayi sehingga dapat mencegah kematian neonatal.Rancang bangun yang digunakan adalahrestrospective study dengan populasi seluruh kader posyandu di Kabupaten Probolinggo.Teknik sampling menggunakan purposive sampling dan diperoleh sampel 66 kader posyandu yang memenuhi kriteria inklusi. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan wawancara. Analisis data menggunakan chi square test.Hasil penelitian menginformasikan bahwa sebagian besarkader posyandukurang berperan aktif dalam penerapan sistem rujukan dan pencegahan komplikasi pada ibu dan bayi, serta sebagian terjadi kematian neonatal. Sehingga ada hubungan yang signifikan antara peran kader posyandu dalam penerapan sistem rujukan dan pencegahan komplikasi pada ibu dan bayiterhadap kematian neonatal.