cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
WIDYA LAKSANA
ISSN : 14104369     EISSN : 25496859     DOI : -
Core Subject : Education,
Widya Laksana is a scientific multidisciplinary journal published by Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Pendidikan Ganesha twice a year; January and August
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue " Vol 5, No 2 (2016)" : 8 Documents clear
MENGEMBANGKAN PROFESIONALISME GURU-GURU IPA MELALUI PENDAMPINGAN LESSON STUDY diputra, komang sujendra; Desia Tristiantari, Ni Ketut
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.839 KB) | DOI: 10.23887/jwl.v5i2.8550

Abstract

Tujuan dari kegiatan ini adalah melakukan pendampingan pelaksanaan pembelajaran dengan pola lesson study bagi guru IPA di SMP N 1 Singaraja. Dalam kegiatan ini yang menjadi prioritas adalah membantu guru dalam penyusunan lesson design dan proses refleksi pembelajaran lesson study. Pelaksanaan kegiatan ini yaitu melakukan pendampingan guru model yang dipilih dalam melaksanakan pembelajaran lesson study. Pendampingan dilaksanakan tiga siklus pada mata pelajaran IPA di Kelas VIII SMP N 1 Singaraja, yang mana masing-masing siklus terdiri dari tiga tahapan yaitu : plan, do, dan see. Adapun jumlah guru yang terlibat sebanyak 1 orang yang bertindak sebagai guru model dan 1 orang kepala sekolah sebagai observer. Sedangkan tim lesson study berasal dari Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha yang terdiri dari 6 orang dosen dimana 2 dosen adalah tim pelaksana kegiatan.Berdasarkan hasil pendampingan lesson study yang dilaksanakan sebanyak tiga siklus, terdapat peningkatan yang signifikan kualitas pembelajaran IPA yang diselenggarakan guru model. Hal ini terlihat dari kemampuan guru dalam melakukan persiapan pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran merujuk pada lembar observasi lesson study yang dikembangkan. Berdasarkan hasil refleksi di tiap siklus menunjukkan peningkatan yang signifikan dilihat dari ketercapaian tujuan pembelajaran yang dirumuskan pada tahap lesson study sebelumnya. Ini menunjukkan bahwa kegiatan pendampingan pola pembelajaran lesson study bagi guru IPA SMP N 1 Singaraja mampu meningkatkan kompetensi pedagogik guru model dan bermuara pada peningkatan kualitas pembelajaran IPA itu sendiri.
Pelantihan dan Pengabdian Masyarakat Keterampialan Menulis Lontar Widiana, I Wayan
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (48.128 KB) | DOI: 10.23887/jwl.v5i2.9091

Abstract

abstrakIn attempt to erase poverty and reducing unemployment people in the society, it is very important to have a high self-awareness and motivation from the people, not only producer but also the consumers as the users of Lontar (Palm Leaves) Writing Skill result.            The Life Skill Education is aiming the improvement of the human resources quality by giving Lontar Writing Skill training for people who don’t have chance to have a formal education and those who have minimum knowledge and skill, so they can make their own work field which basically will make their life become better. In order to give those people an helpful skill that will make them having a better life, it’s very important to give Lontar Writing Skill training for the society in Tianyar village, Kubu Sub district, Karangasem Regency.            The method is used in this activity is seminar and workshop by involving 15 untill 25 years old productive people. The main product of this activity is (1) The society will be able to write lontar in a good way. (2) The society start to learn writing lontar at home by them self. (3) Knowing the lontar writing technique so that they can write it well. (4) Knowing the best marketing technique to use. (5) The society start to think creatively, innovatively, and to be a lontar writer.Keywords: Training, Writing Lontar Skill
PEMBERDAYAAN MATERI AJAR BERBENTUK DIGITAL MENGGUNAKAN APLIKASI OPEN OFFICE SUN MICROSYSTEM BAGI GURU-GURU SMA SE-KECAMATAN UBUD Divayana, Dewa Gede Hendra; Arta Suyasa, P. Wayan; Agus Wirawan, I Made; Putrama, I Made
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1015.108 KB) | DOI: 10.23887/jwl.v5i2.8870

Abstract

Tujuan utama diadakan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah: 1) untuk mengetahui tingkat pengetahuan para guru SMA di Kecamatan Ubud tentang keberadaan open office sun microsystem, 2) untuk mengetahui tingkat kemampuan para guru SMA di kecamatan Ubud dalam membuat materi ajar berbentuk digital. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini yaitu metode pelatihan. Keberhasilan pelaksanaan kegiatan ini dibuktikan dari hasil test kognitif yang didapatkan oleh peserta pelatihan dengan perolehan nilai rata-rata sebesar 80.67, hasil test praktek dengan perolehan nilai rata-rata sebesar 81.60, dan dari hasil respon yang diberikan oleh peserta pelatihan melalui angket, dengan perolehan prosentase sebesar 93.33%. Kata kunci: Materi Ajar, Digital, Open Office Sun Microsystem
PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM) PENDIDIKAN DI DESA TERPENCIL parmiti, desak putu; Sulastri, Made; Pudjawan, I Ketut
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (813.199 KB) | DOI: 10.23887/jwl.v5i2.9097

Abstract

Kegiatan akhir dari IbM ini adalah (1) terwujudnya 1 paket kurikulum di pesraman Widya Santhi Mandiri dan Sekha Santhi Jayanti Saraswati yang berbasis kewirausahaan, (2) terwujudnya buku penunjang pembelajaran di pesraman, (3) terwujudnya media pembelajaran yang membantu pendidikan di pesraman Widya Santhi Mandiri dan Sekha Santhi Jayanti Saraswati. Dan (4) terwujudnya unit usaha mandiri yang bisa membantu keuangan lembaga. Pesraman widya santhi mandiri adalah salah satu pesraman yang mengembangan seni budaya daerah di Desa Tianyar. Pembelajaran di Pesraman Widya Santhi Mandiri adalah pembelajaran kebudayaan seperti menari, mesatua, mekidung, nulis lontar, membuat banten, dan darma tula dan darma wecana. Sedangkan Sekha Santhi Jayanti Saraswati adalah Kelompok seni suara tradisional  yang bergerak di bidang kebudayaan mekidung/meshanti (bernyanyi) untuk orang dewasa. Kelompok ini terdiri dari 30 orang, 10 wanita dan 20 lelaki. Kedua kelompok ini masih terbatas dengan pembelajaran konvensional, tanpa kurikulum, dan media pembelajaran yang digunakan juga belum ada. Walaupun bergerak di pendidikan non formal, kurikulum, proses pembelajaran, dan media pembelajaran tetap memegang peranan penting terhadap keberhasilan siswa. Berdasarkan gambaran dari potret permasalahan yang dihadapi mitra, tolok ukur transfer iptek bagi masyarakat adalah dengan menyasar 30 anak-anak dan 30 orang dewasa perwakilan masing-masing kelompok mengimplementasikan kurikulum yang sudah dirancang. Adapun ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah ditransfer adalah: 1) pelatihan penyusunan kurikulum pesraman, 2) Pelatihan pembuatan media pembelajaran penunjang kurikulum, dan 3) Pelatihan manajemen organisasi. Keseluruhan proses transfer iptek yang telah dilaksanakan dengan pola pendidikan dan pelatihan serta pendampingan yang meliputi: sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan kepada pesraman Widya Santhi Mandiri dan Sekha Santhi Jayanti Saraswati diharpakan dapat menambah wawasan dan kepribadian output dari pembelajaran yang dilakukan di kedua kelompok tersebut
PENGEMBANGAN USAHA KRUPUK SUSU IBU-IBU PKK DESA JABUNG KECAMATAN JABUNG KABUPATEN MALANG Wahyuningtyas, Dyah Tri; Kumala, Farida Nur
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.179 KB) | DOI: 10.23887/jwl.v5i2.8990

Abstract

Masyarakat dusun Umpak dan Mindi sebelumnya telah diberikan pelatihan pembuatan krupuk susu. Hasil dari pelatihan tersebut adalah terciptanya industri rumah tangga atau UKM pembuatan krupuk susu. Hasil dari UKM ini cukup digemari warga sekitar. Namun untuk pemasaran dan pengembangan usaha kearah yang lebih luas belum dapat dijalankan, mengingat usaha ini belum memiliki ijin dan manajemen yang tepat selama proses produksi hingga pemasaran. Menanggapi masalah tersebut perlu ditawarkan suatu ipteks tentang cara pengembangan usaha krupuk susu yang bertujuan untuk mengembangkan UKM krupuk susu melalui proses pelatihan manajemen usaha krupuk susu dan pembuatan perijinan ke dinas kesehatan setempat. Program pelatihan ini terdiri dari tiga sesi yaitu pelatihan manajemen usaha krupuk susu, perijinan PIRT ke dinkes dan evaluasi program. Adapun luaran pada program pelatihan ini adalah terciptanya usaha krupuk susu yang berkembang di beberapa tempat salah satunya adalah pusat oleh – oleh. Hasil dari program pengabdian ini sebagai berikut: 1).  Usaha krupuk susu telah memiliki manajemen yang lebih baik selama proses produksi hingga pemasaran yang dilengkapi dengan administrasi untuk menunjang kegiatan UKM, 2). Telah mendapatkan nomor ijin dagang rumah tangga (PIRT) setelah dilalui melalui beberapa tahapan. 3). Kegiatan pemasaran produk melalui online dan juga merambah sektor pariwisata (toko oleh – oleh).Kata kunci: Manejemen, PIRT, Krupuk susu.
PENGEMBANGAN PROFESIONALISME GURU MELALUI PELATIHAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH DI WILAYAH PEDALAMAN Annisa, Muhsinah; Hamid, Hariyati; -, Kartini
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jwl.v5i2.9054

Abstract

Kecamatan Long Pujungan Kabupaten Malinau  merupakan salah satu daerah di provinsi Kalimatan Utara (Kaltara) yang termasuk wilayah pedalaman. Malinau berbatasan langsung dengan negara tetangga, yaitu Sabah, Malaysia Timur. Sebagai daerah yang berbatasan langsung dengan negara lain. Guru profesional harus memiliki 4 kompetensi, salah satunya yaitu  kompetensi profesional. Berdasarkan wawancara dengan guru-guru di SDN 001 Long Pujungan,  ditemukan permasalah yaitu banyak guru yang mengalami kendalal dalam kenaikan pangkat, salah satunya dikarenakan minimnya publikasi karya ilmiah. Hal ini disebabkan oleh pemahaman guru belum memadai dalam penyusunan karya tulis ilmiah. Pelatihan Pengabdian Masyarakat menggunakan metode yang digunakan adalah ceramah, penugasan dan diskusi serta pendampingan pembuatan karya tulis ilmiah dan perangkat pembelajaran. Langkah-langkah kegiatan yaitu dengan pelatihan berupa teori, penugasan secara mandiri dan diskusi. Sasaran kegiatan ini adalah guru-guru sekolah dasar di Kecamatan Long Pujungan Kabupaten Malinau. Data angket yang diberikan kepada peserta menunjukkan bahwa 100% merupakan hal yang baru, 84 % pelatihan ini sangat membantu dalam pelaksanaan, 88% peserta memperoleh tambahan pengetahuan dan keterampilan,12% masih tidak mengerti. 96% peserta menjawab bahwa guru memerlukan referensi dalam pelaksanaan tugas, Dalam ketersediaan referensi, 92% menyatakan bahwa referensi ada di tempat mereka bekerja, tapi belum mencukupi. 100% peserta menyatakan bahwa petihan sangat efektf. dan 100% menyatakan perlu ada pelatihan lanjutan.
PENATAAN PERMUKIMAN KUMUH MASYARAKAT PESISIR DI DESA SANGSIT Christiawan, Putu Indra; Ananda Citra, I Putu; Arie Wahyuni, Made
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.248 KB) | DOI: 10.23887/jwl.v5i2.8494

Abstract

Desa Sangsit merupakan bagian dari wilayah Kabupaten Buleleng yang memiliki sumberdaya kelautan yang potensial. Kenyataan ini didukung dengan peningkatan produktivitas hasil tangkapan ikan, terutama masyarakat pesisir yang bermata-pencaharian sebagai nelayan. Meskipun produktivitas hasil tangkapan ikan meningkat, tetapi kondisi ekonomi masyarakat nelayan terkategori miskin. Kemiskinan ini dimanifestasikan dalam wujud permukiman kumuh. Berdasarkan dari fenomena tersebut, kegiatan ini memiliki tujuan untuk: (1) mendesain visi misi penataan permukiman kumuh masyarakat pesisir, (2) meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat pesisir, khususnya masyarakat nelayan di dalam menjaga kualitas permukiman dan (3) menata permukiman kumuh masyarakat pesisir yang sejalan dengan upaya peningkatan kemampuan dan keterampilan masyarakat nelayan dalam menata permukiman skala mikro. Pelaksanaan inti kegiatan P2M ini dalam format pembinaan, pelatihan dan pendampingan yang mengkhusus pada masing-masing rumah mitra. Narasumber dalam kegiatan ini adalah pakar lingkungan dan permukiman, yaitu Prof. Dr. I Gede Astra Wesnawa, M.Si. Materi pembinaan dan pelatihan yang telah dilaksanakan meliputi identifikasi karakteristik permukiman kumuh dan strategi penataan permukiman kumuh serta praktek penataan permukiman kumuh skala mikro yang meliputi penataan bangunan rumah, fasilitas rumah, sanitasi, kondisi lingkungan dan penataan keindahan. Evaluasi kegiatan P2M ini dilakukan terhadap proses dan produk kegiatan. Evaluasi proses berupa penilaian kinerja yang meliputi semangat, kerja-sama dan keterbukaan mitra termasuk kemampuan mitra dalam menata permukiman, sementara evaluasi produk dilakukan terhadap hasil kinerja mitra berupa hasil penataan pada masing-masing komponen permukiman skala mikro. Penskoran dilakukan dengan skala Likert dengan bantuan rubrik penilaian, serta dianalisis dan diinterpretasi secara deskriptif. Hasil kegiatan P2M ini berjalan sesuai dengan rencana dan disambut positif dan antusias oleh mitra. Pasca mengikuti kegiatan P2M terdapat peningkatan pengetahuan dan pemahaman serta kemampuan mitra di dalam menata permukiman kumuh untuk menjadi permukiman yang memenuhi syarat-syarat rumah sehat.
IbM KELOMPOK WANITA NELAYAN TIANYAR TIMUR sari, sari adnyani
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jwl.v5i2.9088

Abstract

Abstrak        Tujuan utama kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui program Ipteks bagi Masyarakat (IbM) ini adalah untuk: 1) Meningkatkan pemenuhan taraf kesejahteraan masyarakat pesisir terkait dengan keberadaan hasil tangkapan ikan yang diharapkan mampu menopang kehidupan anggota kelompok. 2) Meningkatkan penciptaan lapangan pekerjaan baru, ditinjau dari segi pelaksanaannya dapat menyerapan tenaga kerja lebih meluas dan diorganisir sesuai kesepakatan dan ketentuan bersama. 3) Meningkatkan kemampuan bekerjasama dalam kelompok, Kelompok Wanita Nelayan Tianyar Timur yang di dalamnya tergabung kumpulan wanita nelayan mengorganisir anggotanya untuk bekerjasama sesuai dengan kesepakatan dan ketentuan bersama untuk membangun program wirausaha mandiri dari kalangan perempuan pesisir, dan terdapat pula pembagian tugas yang jelas dalam kelompok yang diatur dan disepakati melalui ketentuan bersama. 4) Menyediakan wadah pemasaran produksi yang sifatnya koordinatif melibatkan kelompok wanita nelayan termasuk menginventarisasi jenis sarana dan prasarana pendukung yang akan diperlukan dalam pemasaran ikan sehingga dapat melahirkan usaha bersama kelompok (UBK)  yang sifatnya rintisan; dan 5) Meningkatkan target sasaran marketing programme, pemasarannya dapat dikategorikan dalam 2 jenis, yaitu berupa bahan baku tangkapan dan olahan kuliner. Untuk kepentingan pencapaian tujuan program ini, maka dilakukan model pendampingan pengurusan SIUP  merupakan kombinasi kegiatan antara bidang hukum, tata boga dan budidaya kelautan, serta keseluruhan proses transfer iptek yang telah dilaksanakan dengan pola pelatihan maupun pendampingan kepada wanita nelayan desa Tianyar Timur dan pengelolaan manajemen usaha secara terpadu dan terarah sehingga peserta pelatihan mendapatkan informasi yang jelas dan utuh mengenai hakekat pemberdayaan masyarakat dari segi pengetahuan dan keterampilan pengelolaan komoditi pesisir secara produktif dan tepat guna. Pelaksanaan program dikemas dalam 3 (tiga) tahapan yakni: alur pelaksanaan program IbM ini dimulai dari, 1) Tahap persiapan,  2) tahap pelaksanaan, dan 3) tahap evaluasi. Hasil kegiatan menunjukkan tingkat partisipasi yang tinggi dari mitra dalam pelaksanaan pelatihan dan pendampingan Tata Boga, diklat pengelolaan kawasan pesisir bagi nelayan, serta pengurusan ijin usaha perdagangan (SIUP). Kata-kata Kunci: Kawasan Pesisir, Komoditi Hasil Tangkapan Ikan, Olahan Kuliner, SIUP, Tata Boga,Wanita Nelayan.

Page 1 of 1 | Total Record : 8