cover
Contact Name
M. Rudi Irwansyah
Contact Email
rudi.irwansyah@undiksha.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
rudi.irwansyah@undiksha.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha
ISSN : 25991418     EISSN : 25991426     DOI : -
Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha published by Undiksha Press managed by Department of Economic Education Universitas Pendidikan Ganesha in collaboration with Asosiasi Profesi Pendidik Ekonomi Indonesia. A blind peer-reviewed and open access journal published twice a year (June and December). Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha has an objective to help researchers publish their work for a wider audience and discover new connections. Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha considers original research articles and review articles in any research areas of Economic Education.
Arjuna Subject : -
Articles 111 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 1 (2014):" : 111 Documents clear
PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PT PLN BALI UTARA SINGARAJA TAHUN 2013 ., I Dewa Gede Sucitayasa; ., Drs. I Made Nuridja, M.Pd.; ., Kadek Rai Suwena, S.Pd., M.Pd.
Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha Vol 4, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpe.v4i1.3349

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja pegawai PT PLN Bali Utara Singaraja. Penelitian ini termasuk penelitian diskriptif kuantitatif dengan jumlah responden sebanyak 76 orang. Data dikumpulkan dengan metode dokumentasi dan kusioner, dianalisis dengan analisis diskriptif kuantitatif dan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) penyelesaian tugas berpengaruh terhadap kinerja pegawai PT PLN Bali Utara Singaraja. Hal ini ditunjukkan dengan thitung= 6,299 > t tabel = 1,666 atau p-value 0,00 < α = 0,05. (2) hubungan interpersonal berpengaruh terhadap kinerja pegawai PT PLN Bali Utara Singaraja. Hal ini ditunjukkan dengan thitung= 7, 249 > t tabel = 1,666 atau p-value 0,00 < α = 0,05. (3) Tingkah laku individu berpengaruh terhadap kinerja pegawai PT PLN Bali Utara Singaraja. Hal ini ditunjukkan denga thitung= 7,739 > t tabel = 1,666 atau p-value 0,00 < α = 0,05. (4) penyelesaian tugas, hubungan interpersonal dan tingkah laku individu berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja pegawai PT PLN Bali Utara Singaraja sebesar 76,4%. Hal ini berarti budaya organisasi yang terdiri dari penyelesaian tugas, hubungan interpersonal, dan tingkah laku individu secara positif mempengaruhi kinerja pegawai PT PLN Bali Utara SingarajaKata Kunci : budaya organisasi dan kinerja pegawai This study aims to determine the influence of cultural organization toward the performance of PT PLN Bali Utara Singaraja employees. This study was a descriptive quantitative study with the number of respondents was 76 people. The data were collected by using observation and questionnaire which were analyzed by descriptive quantitative analysis and multiple linear regression analysis. The results of this study showed that (1) the completion of the task partially influenced toward the performance of PT PLN Bali Utara Singaraja employees. It was proved by tcount= 6,299 > t table = 1,666 atau p-value 0,00 < α = 0,05. (2) Interpersonal relationships partially influenced toward the performance of employees of PT PLN Bali Utara Singaraja. It is shown by tcount= 7,249 > t table = 1,666 atau p-value 0,00 < α = 0,05. (3) The attitudes of individual partially influenced toward the performance of PT PLN Bali Utara Singaraja employees. It is shown by tcount = 7,739 > ttable = 1,666 atau p-value 0,00 < α = 0,05. (4) the completion of the task, interpersonal relationships, and behavior of individual simultaneously influenced toward the performance of PLN Bali Utara Singaraja employees was 62.9%. This means that the completion of the task, interpersonal relationships, and behavior of individual spositively affected performance PT PLN Bali Utara Singaraja employees.keyword : cultural organization, employees performance
PENGENDALIAN KREDIT CEPAT AMAN (KCA) PADA PERUM PEGADAIAN CABANG MARGA TABANAN ., I Putu Arya Purwandana; ., Dr. Iyus Akhmad Haris,M.Pd; ., Luh Indrayani, S.Pd., M.Pd.
Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha Vol 4, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpe.v4i1.4062

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengendalian Kredit Cepat Aman (KCA) pada perum pegadaian Cabang Marga Tabanan, (2) kendala yang dihadapi dalam pengendalian KCA, dan (3) solusi yang dilakukan dalam mengatasi kendala pengendalian KCA. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data diperoleh dengan menggunakan metode wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pegadaian Cabang Marga Tabanan: (1) menerapkan kebijakan dalam bentuk tindakan preventif dan tindakan represif dalam pengendalian KCA, (2) dalam pengendalian KCA mengalami kendala eksternal, (3) solusi mengatasi kendala dalam pengendalian KCA yaitu nasabah diberi pemberitahuan dengan jelas agar dalam menggadaikan barang jaminan menggunakan atas nama sendiri, melakukan optimalisasi taksiran agar sesuai dengan barang yang dijaminkan, bila ada barang jaminan yang rusak maka pihak pegadaian akan mengganti rugi dan kepala kantor cabang sering turun tangan dalam membantu petugas penaksir dalam melayani nasabah.Kata Kunci : Pengendalian, KCA, Pegadaian This research aim to knows: (1) restraint of Fast Loans Safe on a pawnshop perum substation Marga Tabanan, (2) the obstacles encountered in controlling KCA, and (3) solution in overcoming obstacles control of KCA. This research is descriptive qualitative. Data obtained by using interview and documentation. The result of this research showed that the pawnshop substation Marga Tabanan: (1) implement policies in the form of preventive measure and repressive measure in control of KCA, (2) in control of KCA experience external constraint, (3) solutions to overcome to obstacles in control of KCA customers are given clear notice that the collateral in pawn used on it’s own behalf, optimizing estimated to fit the goods as collateral, if any collateral is damaged then the pawnshop will indemnify and head office often lend a hand in helping officer estimator in serving the customers.keyword : Control, KCA, Pegadaian
ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI PADA USAHATANI JAGUNG DI DESA BAYUNGGEDE KECAMATAN KINTAMANI KABUPATEN BANGLI TAHUN 2014 ., Ni Kadek Sri Darmawati; ., Dra. Lulup Endah Tripalupi,M.Pd; ., Kadek Rai Suwena, S.Pd., M.Pd.
Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha Vol 4, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpe.v4i1.4439

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi faktor-faktor produksi (1) secara teknik, (2) alokatif (harga), dan (3) ekonomi pada usahatani jagung di Desa Bayunggede Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli. Penelitian ini dilakukan di Desa Bayunggede dengan jumlah responden sebanyak 52 orang. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Data dikumpulkan dengan metode dokumentasi dan metode wawancara yang dianalisis dengan analisis efisiensi teknik, efisiensi alokasif (harga), dan efisiensi ekonomi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usahatani jagung di Desa Bayunggede Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli (1) secara teknik memperoleh skor 0,95, (2) secara alokatif (harga) memperoleh skor luas lahan 0,0319, bibit 0,0077, pupuk urea 0,2046, pupuk “phonska” 0,1445, pupuk kompos 0,0449, pestisida 0,3095, dan tenaga kerja 0,0004, dan (3) secara ekonomi memperoleh skor 0,10. Hal ini menunjukkan nilai efisiensi (teknik, alokatif/harga dan ekonomi) kurang dari (
ANALISIS PERSEDIAAN KAS PADA KOPERASI KUAT (KELOMPOK USAHA AGRIBISNIS TERPADU) SUBAK GUAMA, KECAMATAN MARGA, KABUPATEN TABANAN ., Ni Luh Putu Lilik Nuriani; ., Made Ary Meitriana, S.Pd.; ., Dra. Lulup Endah Tripalupi,M.Pd
Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha Vol 4, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpe.v4i1.4511

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Tingkat perputaran kas dan (2) Persediaan minimum kas pada Koperasi KUAT Subak Guama. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah Koperasi KUAT Subak Guama dan objek dalam penelitian ini adalah adalah persediaan minimal kas yang tepat. Data dikumpulkan dengan metode wawancara tidak terstruktur dan dokumentasi, kemudian dianalisis dengan analisis kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) tingkat perputaran kas pada tahun 2009 sebesar 23,81611 kali, tahun 2010 sebesar 6,2148 kali, tahun 2011 sebesar 53,60421 kali, tahun 2012 sebesar 52,94071 kali, dan tahun 2013 sebesar 33,17553 kali. Sehingga rata-rata tingkat perputaran kas dalam satu tahun adalah 33,17553 kali atau 34 kali berarti penggunaan kas cukup efisien dan (2) Persediaan minimum kas yang harus disediakan oleh koperasi pada tahun 2009 sebesar Rp. 5.352.840,00, tahun 2010 sebesar Rp. 59.296.518,00, tahun 2011 sebesar Rp. 8.267.085,00, tahun 2012 sebesar Rp. 10.504.235,00, tahun 2013 sebesar Rp. 17.238.580,00. Rata-rata persediaan minimum kas dalam satu tahun adalah Rp. 20.131.852,00. Kata Kunci : tingkat perputaran, persediaan kas dan koperasi This research aim to knows (1) the rate of turnover cash and (2) the minimum supply of cash at “Koperasi KUAT Subak Guama”. This research includes a quantitative descriptive study. The subjects of this research is “Koperasi KUAT Subak Guama” and the objects of this research is the accurate minimum supply of cash. Data were collected with unstructured interviews method and documentation, then analyzed by quantitative analysis. The results showed that (1) the rate of turnover cash in 2009 amounted to 23,81611 times; in 2010 amounted to 6,2148 times; in 2011 amounted to 53,60421 times; in 2012 amounted to 52,94071 times; and in 2013 amounted to 33,17553 times. So that, the average rate of turnover cash in one year amounted 33,17553 times or 34 times means employing cash is enough effective and (2) minimum supply of cash should be provided by “koperasi” in 2009 amounted Rp. 5.352.840,00; in 2010 amounted to Rp. 59.296.518,00; in 2011 amounted to Rp. 8.267.085; in 2012 amounted to Rp. 10.504.235,00; and in 2013 amounted to Rp. 17.238.580,00. The average minimum supply of cash in one year amounted Rp. 20.131.852,00. keyword : The rate of turnover, Supply of Cash and Koperasi
PEMANFAATAN OBJEK WISATA CEKING TERRACE TERHADAP PENDAPATAN MASYARAKAT DI KAWASAN CEKING TERRACE TAHUN 2013 ., Ni Made Hartati; ., Drs. I Ketut Dunia, M.Erg.; ., Drs. I Made Nuridja, M.Pd.
Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha Vol 4, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpe.v4i1.2016

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pendapatan masyarakat sebelum bekerja di kawasan Ceking Terrace, (2) pendapatan setelah bekerja di kawasan Ceking Terrace dan (3) manfaat objek wisata Ceking Terrace terhadap pendapatan. Data dikumpulkan dengan metode wawancara dan dokumentasi, dan dianalisis dengan teknik kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan (1) pendapatan masyarakat sebelum bekerja di kawasan Ceking Terrace masih di bawah Upah Minimum Kabupaten Gianyar karena pekerjaan sebelumnya adalah petani dan buruh, (2) pendapatan masyarakat setelah bekerja di kawasan Ceking Terrace, rata-rata meningkat menjadi di atas Upah Minimum Kabupaten Gianyar karena adanya pengembangan objek wisata oleh Desa Pakraman Tegallalang sehingga dapat memberikan peluang bagi masyarakat untuk membuka usaha serta adanya lapangan kerja bagi masyarakat setempat (3) manfaat objek wisata Ceking Terrace adalah meningkatnya pendapatan.Kata Kunci : objek wisata, ceking terrace, pendapatan The purpose of the research are to know (1) the income of people’s before working in Ceking Terrace, (2) the income of people after working in Ceking Terrace, (3) the benefit of tourism object Ceking Terrace for people’s income. The data were collected by interviewing and documentating method and were analyzed by qualitative technique. The result are showing (1) the income of people’s before working in Ceking Terrace lower than Regional Minimum Wages of Gianyar Regency because their job before only as farmer and labour, (2) the income of the people’s after working in Ceking Terrace increase higher than Regional Minimum Wages of Gianyar Regency because development of tourism object in Tegallalang village, so that give opportunities for the people there to open business and get new job, (3) the benefit of Ceking Terrace as tourism object is to increase people’s income.keyword : tourism object, ceking terrace, income
PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN KARYAWAN TERHADAP KUALITAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN PADA KOPERASI SERBA USAHA ., Ni Made Purdanti; ., Made Ary Meitriana, S.Pd.; ., Drs. Made Artana, M.Pd
Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha Vol 4, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpe.v4i1.2070

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pendidikan karyawan pada Koperasi Serba Usaha di Kecamatan Tegallalang, kualitas sistem pengendalian intern pada Koperasi Serba Usaha di Kecamatan Tegallalang, dan pengaruh tingkat pendidikan karyawan terhadap kualitas sistem pengendalian intern pada Koperasi Serba Usaha di Kecamatan Tegallalang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah Koperasi Serba Usaha di Kecamatan Tegallalang, sedangkan yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah tingkat pendidikan karyawan dan kualitas sistem pengendalin intern Koperasi Serba Usaha di Kecamatan Tegallalang. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh Koperasi Serba Usaha di Kecamatan Tegallalang yang berjumlah 65. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Data dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif dan analisis regresi linear sederhana yaitu dengan menggunakan program SPSS 16,0 for windows. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat pendidikan karyawan berada pada kategori kurang baik, sedangkan kualitas sistem pengendalian intern berada pada kategori cukup baik. Tingkat pendidikan karyawan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas sistem pengendalian intern yang ditunjukan dari nilai t hitung sebesar 10,681 lebih besar dari t tabel sebesar 1,670 atau nilai signifikansi tingkat pendidikan karyawan terhadap kualitas sistem pengendalin intern sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05, besarnya pengaruh tingkat pendidikan karyawan terhadap kualitas sistem pengendalian intern adalah 0,644 atau 64,4%.Kata Kunci : tingkat pendidikan, sistem pengendalian intern, koperasi serba usaha This study aimed to determine the level of employees’ education on “Koperasi Serba Usaha” at Tegallalang sub-district, the quality of the internal control system on “Koperasi Serba Usaha”, Tegallalang sub-district and the influence of educational level of employees on the quality of internal control systems on “Koperasi Serba Usaha” at Tegallalang sub-district. This study was a quantitative study. The subjects of this study were “Koperasi Serba Usaha” at Tegallalang sub-district, while the object of this study was the educational level of employees and the quality of the internal control system of “Koperasi Serba Usaha” at Tegallalang sub-district. The population of this study was all Koperasi Serba Usaha” at Tegallalang sub-district, that were 65. Data collection methods used in this study was a questionnaire. The data were analyzed by using descriptive analysis and simple linear regression analysis by using SPSS 16.0 for windows. The results showed that the level of employees’ education was in the unfavorable category, while the quality of internal control systems was in the quite well category. Employees education level gave positive effect and significant towards the quality of the internal control system, that was shown from the t value 10,681 which was larger than t table 1,670 or significant value of the quality of the educational level of employees towards the internal control system of 0,000 was smaller than 0,05, the magnitude of the effect of educational level of employees towards the quality of internal control system was 0,644 or 64,4%.keyword : level of education, internal control system, “koperasi serba usaha”
VARIABLE COSTING SEBAGAI SALAH SATU PENENTU BREAK EVEN POINT PADA UD. BALI ALAM DESA PADANG SAMBIAN KELOD, DENPASAR BARAT ., Ni Ketut Ranti Aji; ., Drs. Anjuman Zukhri, M.Pd.; ., Luh Indrayani, S.Pd., M.Pd.
Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha Vol 4, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpe.v4i1.2935

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) cara memisah biaya semi variabel ke dalam biaya tetap dan biaya variabel pada UD. Bali Alam Desa Padang Sambian Kelod, Denpasar Barat, (2) perhitungan variable costing pada UD. Bali Alam Desa Padang Sambian Kelod, Denpasar Barat, (3) perhitungan break even point pada UD. Bali Alam desa Padang Sambian Kelod, Denpasar Barat, dan (4) variable costing dalam menentukan break even point. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Subjek penelitian ini adalah UD. Bali Alam, dan objek penelitian ini adalah biaya semi variabel, variable costing, dan break even point. Pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi. Hasil peneltian ini menunjukkan pemisahaan biaya semi variabel dengan menggunakan metode kuadrat terkecil. Perhitungan harga pokok produk pada perusahaan dengan menggunakan metode variable costing, jumlah biaya produk pada bulan Juli 2013 sebesar Rp 851.098.720,00, bulan Agustus sebesar Rp 1.001.114.416,00, bulan September sebesar Rp 969.441.168,00, bulan Oktober sebesar Rp 1.001.051.632,00, bulan Nopember sebesar Rp 932.983.616,00. dan bulan Desember sebesar Rp 588.983.616,00. Break even point periode Juli sampai Desember 2013 sebesar 4.181 unit. Besar harga pokok produk dengan metode variable costing selama periode Juli sampai Desember 2013 adalah Rp 5.344.673.168 menentukan break even point sebanyak 4.181 unit.Kata Kunci : Variable Costing, Break Even Point, dan Biaya Semi Variabel. This research was aimed at investigating (1) the separation of semi variable cost into fix cost and variable cost in UD. Bali Alam Desa Padang Sambian Kelod, Denpasar Barat, (2) the calculation of variable costing in UD. Bali Alam Desa Padang Sambian Kelod, Denpasar Barat, (3) the calculation of break even point in UD. Bali Alam Desa Padang Sambian Kelod, Denpasar Barat, and (4) the variable costing in determining break even point. This research was descriptive research, in which this research employed quantitative approach. The subject of the research was UD. Bali Alam, and the object of this research was semi variable cost, variable costing, and break even point. The data in this research was gathered through documentation method. The result of this research showed that the separation of semi variable cost through the use of least squares method. The calculation of cost of product in the company through the use of variable costing shows that the amount of product cost on July, 2013 was Rp 851.098.720,00, on August was Rp 1.001.114.416,00, on September was Rp 969.441.168,00, on October was Rp 1.001.051.632,00, on November was Rp 932.983.616,00, and on December was Rp 588.983.616,00. The break even point on the period of July to December, 2013 was 4.181 units. Large cost of the product with variable costing method over the period July to December 2013 was Rp 5.344.673.168 determine the break even point as much as 4,181 units.keyword : Variable Costing, Break Even Point, Semi Variable Cost
PENGARUH VOLUME PENJUALAN MENTE DAN BIAYA OPERASIONAL TERHADAP LABA BERSIH PADA UD. AGUNG ESHA TAHUN 2013 ., I Wayan Bayu Wisesa; ., Drs. Anjuman Zukhri, M.Pd.; ., Kadek Rai Suwena, S.Pd., M.Pd.
Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha Vol 4, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpe.v4i1.3293

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh volume penjualan mente terhadap laba bersih pada UD. Agung Esha tahun 2013, (2) pengaruh biaya operasional terhadap laba bersih pada UD. Agung Esha tahun 2013, dan (3) pengaruh volume penjualan mente dan biaya operasional terhadap laba bersih pada UD. Agung Esha tahun 2013. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah UD. Agung Esha sedangkan yang menjadi objek penelitian ini adalah volume penjualan mente, biaya operasional dan laba bersih. Data dikumpulkan dengan metode dokumentasi dan dianalisis dengan metode regresi linier berganda. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa volume penjualan berpengaruh terhadap laba bersih pada UD. Agung Esha tahun 2013. Hal tersebut dilihat dari hasil analisis ttes yang memperlihatkan bahwa nilai thitung = 5.650 > ttabel = 1.81246. Besar pengaruh volume penjualan mente terhadap laba bersih adalah sebesar 0,883. Biaya operasional berpengaruh terhadap laba bersih pada UD. Agung Esha tahun 2013. Hal tersebut dilihat dari hasil analisis ttes yang memperlihatkan bahwa nilai thitung = 3.078 > ttabel = 1.81246. Besar pengaruh biaya operasional terhadap laba bersih adalah sebesar - 0,716. Volume penjualan dan biaya operasional berpengaruh terhadap laba bersih pada UD. Agung Esha tahun 2013. Hal tersebut dilihat dari hasil analisis Ftes yang memperlihatkan bahwa nilai Fhitung = 135.244 > Ftabel = 4,26. Besarnya pengaruh volume penjualan mente dan biaya operasional terhadap laba bersih pada UD. Agung Esha tahun 2013 adalah sebesar 96,8%, sedangkan sisanya sebesar 3,2% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Kata Kunci : volume penjualan, biaya operasional, laba bersih This research aimed to know (1) The profit influence of selling mente in UD. Agung Esha in 2013, (2) The profit influence through operational of selling mente in UD. Agung Esha in 2013, and (3) The influence of selling mente and the cost of operational to the profit income in UD. Agung Esha in 2013. This research is quantitative. The subject of this research is UD. Agung Esha and for the object of this research is the amount of selling mente, the operational cost and the profit income. The data is collected through documentation and analysing through regression linier bifilar. The result of this research is showed that the amount of selling is influential through profit income in UD. Agung Esha 2013. In this case is analysed using ttest that show the value tarithmetic = 5.650 > ttable = 1.81246. The big influence selling mente through profit income is 0.883. The operational cost is influence through profit income in UD. Agung Esha 2013. That is analysed through ttest is show that value tarithmetic = 3.078 > ttable = 1.81246. Big influence operational cost through profit income is - 0,716. The selling amount and operational cost influential through profit income in UD. Agung Esha 2013. In this case, the result of analysing Ftest that show value of Farithmetic = 135.244 > Ftable = 4,26. The influence of selling mente and operational cost through profit income in UD. Agung Esha 2013 is 96,8% while the rest is 3,2% is influence by another factor which is not included in this research.keyword : selling amount, operational cost, profit income
FORECASTING TINGKAT HUNIAN KAMAR DITINJAU DARI KOMPONEN TREN DENGAN DATA TIME SERIES PADA HOTEL BALI TAMAN SINGARAJA 2014 ., Ni Komang Yuni Antari; ., Drs. I Made Nuridja, M.Pd.; ., Kadek Rai Suwena, S.Pd., M.Pd.
Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha Vol 4, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpe.v4i1.3308

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Tingkat hunian kamar pada Hotel Bali Taman tahun 2009-2013, (2) Kecenderungan tingkat hunian kamar pada Hotel Bali Taman tahun 2014 dengan analisis time series pada Hotel Bali Taman Singaraja. Penelitian ini dilaksanakan pada Hotel Bali Taman Singaraja, yang beralamat di Jalan Tukad Mungga Lovina Singaraja. Data dikumpulkan dengan dokumentasi dan wawancara, yang selanjutnya dianalisis dengan analisis deskriptif kuantitatif menggunakan software SPSS 16,0 for windows. Hasil tingkat hunian kamar tahun 2009 sampai dengan 2013 mengalami peningkatan dan penurunan setiap tahunnya. Jumlah tingkat hunian kamar dari tahun 2009 sampai dengan 2013 berjumlah 24.471 kamar. Tingkat hunian kamar paling tinggi terjadi pada tahaun 2010 sebanyak 5.237 kamar dan tingkat hunian kamar paling rendah terjadi pada tahun 2009 dengan tingkat hunian kamar sebesar 4.440 kamar. Untuk hasil ramalan tingkat hunian kamar tahun 2014 yang dianilisis dengan software SPSS 16,0 for windows menunjukkan bahwa tingkat hunian kamar pengalami peningkatan dan penurunan setiap bulannya dengan jumlah tingkat hunian kamar sebanyak 4.731 kamar. Tingkat hunian kamar tertinggi terjadi pada bulan Agustus sebanyak 623 kamar sedangkan tingkat hunian kamar terendah terjadi pada bulan Januari sebanyak 250 kamar.Kata Kunci : analisis time series, tingkat hunian kamar hotel This research aimed to find out (1) the level of room occupancy at the Bali Taman Hotel from 2009 until 2013, (2) the tendency of the level of room occupancy at the Bali Taman Hotel 2014 by analysis time series at the Bali Taman Hotel Singaraja. This research was conducted in Bali Taman Hotel Singaraja, located on the road Tukad Mungga Lovina Singaraja. The data was collected by using documentation and interview. Then it was analyzed by using quantitative descriptive analysis which involved Software SPSS 16,0 for windows. The result of occupancy Level in 2009 until 2013 showed that there was raising and declining every year. The room occupancy of 2009 until 2013 was 24.471 rooms. The most raising level in room occupancy was in 2010 in which there were 5.237 rooms. Meanwhile the most declining level occupancy rate for room was in 2009 in which there were 4.440 rooms. The interpretation room occupancy in 2014 that was analyzed by using sofrware 16,0 for windows showed that the level room occupancy would raise and decline every month to the number of 4.741 rooms. The hight room occupancy level would be in Agust with 623 rooms and then, the lowest was in January with 250 rooms.keyword : time series analysis, room occupancy
EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN BALI MANDARA (JKBM) DI KECAMATAN KLUNGKUNG, KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2013 ., Ni Komang Yusika Trisna Dewi; ., Dr. Iyus Akhmad Haris,M.Pd; ., Made Ary Meitriana, S.Pd.
Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha Vol 4, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpe.v4i1.4023

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Efektivitas pelaksanaan program jaminan kesehatan bali mandara (JKBM) di Kecamatan Klungkung, Kabupaten Klungkung Tahun 2013, (2) hamabatan–hambatan yang dihadapi dalam menjalankan program JKBM di Kecamatan Klungkung, Kabupaten Klungkung Tahun 2013. Data dikumpulkan dengan metode wawancara, kuisioner dan dokumentasi, yang selanjutnya dianalisis dengan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) efektivitas pelaksanaan program JKBM di Kecamatan Klungkung, Kabupaten Klungkung Tahun 2013 diukur dengan menggunakan tiga indikator yaitu indikator input, indikator proses, dan indikator output berada pada kriteria efektif dengan skor 6.582 (81,9%). Dilihat dari masing-masing indikator diperoleh hasil sebagai berikut, yakni indikator input dengan skor sebesar 4.964 (82,7%) tergolong dalam kriteria efektif, indikator proses dengan skor sebesar 1598 (79,1%) tergolong dalam kriteria efektif, dan indikator output dengan skor sebesar 20 (100%) tergolong kriteria sangat efektif. (2) Hambatan-hambatan yang dihadapi dalam menjalankan program JKBM di Kecamatan Klungkung Tahun 2013 adalah kurangnya pemahaman masyarakat saat melakukan rujukan ke Rumah Sakit dan kurang validnya kepesertaan JKBM. Kata Kunci : Efektivitas, JKBM, indikator input, proses, output This research is focusing on the finding of (1) the effectiveness of implementation Bali Mandara’s Health Guarante (JKBM) program in Klungkung subdistric of Klungkung Regency in 2013, (2) the obstacles face by the government in conducting the program in Klungkung subdistric of Klungkung Regency in 2013. The data is gathered by using some techniques such as : interview, questionnaire, and documentation, which is analyzed then by using descriptive quantitative analysis. The result of the research shows that (1) the effectiveness of JKBM program implementation is measured by three indicators such as input indicator, process indicator, and output indictor which stand on score 6.582 (81.9%). According to each indicator, it can be drawn the result as follows: input indicator got 4.964 score (82.7%) and categorized as effective criteria, process indicator got 1.598 score (79.1%) and categorized as effective criteria, and output indicator got 20 score (100%) and categorized as very effective criteria. Obstacles faced in implementing the JKBM program in Klungkung district is the less understanding of the society in processing JKBM to hospital, and less validity of the memberships of JKBM keyword : Effectiveness, JKBM, input indicator, process, output

Page 1 of 12 | Total Record : 111