cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal IKA
ISSN : 18295282     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Ikatan Keluarga Alumni is an international journal which provides a forum for publishing research or review articles related to researches in instruction, learning and teaching, curriculum development, learning environment, teacher education, educational technology, and educational development.
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 8, No 1 (2010)" : 8 Documents clear
ASUPAN NUTRISI SEIMBANG SEBAGAI UPAYA MENCEGAH KEMEROSOTAN PRESTASI OLAH RAGA Sudiana, I Ketut
Jurnal IKA Vol 8, No 1 (2010)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/ika.v8i1.155

Abstract

Tujuan penulisan ini adalah untuk membahas permasalahan tentang: Proses pemulihan energi setelah aktivitas olah raga; pemberian makanan bagi atlet; pemberian makanan sebelum pertandingan, pemberian makanan pada hari pertandingan dan pemberian makanan setelah pertandingan serta pentingnya cairan bagi tubuh atlet. Prestasi olah raga adalah akumulasi dari kinerja fisik, teknik, taktik dan kematangan psikologis, yang dapat ditampilkan olah ragawan secara utuh dalam suatu pertandingan atau perlombaan. untuk meningkatkan kemampuan atlet dalam cabang-cabang olah raga tertentu, pemilihan makanan dan gizi yang tepat dan seimbang bagi olah ragawan dapat membantu bahkan diperlukan dalam usahanya untuk mengejar prestasi olah raga maksimal. Porsi makan untuk tiap kali makan, terutama untuk makan pagi, makan siang dan makan malam diatur sedemikian rupa sehingga kadar zat gizi dalam masing-masing porsi makanan itu tidaklah berbeda terlalu banyak. Misalnya kadar kalori pada waktu makan pagi dapat diberikan 30 % dan masing-masing 40 % untuk makan siang dan 30 % untuk makan malam.   Kata-kata Kunci: nutrisi, prestasi, olah raga
IMPLEMENTASI ALGORITMA GENETIKA DALAM PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI PENJADWALAN KULIAH Setemen, Komang
Jurnal IKA Vol 8, No 1 (2010)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/ika.v8i1.156

Abstract

Pada penelitian ini dilakukan pengembangan sistem aplikasi penjadwalan kuliah dengan mengimplementasikan algoritma genetika. Sistem aplikasi penjadwalan kuliah ini dikembangkan karena masalah penjadwalan kuliah dalam pendidikan merupakan persoalan khusus dari masalah optimasi,  yang membutuhkan waktu komputasi yang cukup tinggi untuk pencarian solusinya, terlebih lagi jika ukuran permasalahan semakin besar dengan bertambahnya jumlah komponen dan tetapan atau syarat yang ditentukan oleh institusi tempat jadwal tersebut digunakan. Sebagai ujicoba kemampuan sistem yang dikembangkan untuk pembuatan jadwal mata kuliah, digunakan data mata kuliah semester genap tahun akademik 2007/2008 pada Fakultas Teknik dan Kejuruan Universitas Pendidikan Ganesha. Implementasi perangkat lunak yang dikembangkan, diujicobakan pada tiga kelompok data dengan jumlah mata kuliah setiap kelompok data berbeda-beda. Dari ujicoba ketiga kelompok data didapatkan hasil yakni, algoritma genetika cukup baik digunakan sebagai algoritma membuat jadwal mata kuliah, hal ini dapat dilihat dari hasil Ujicoba I sampai dengan Ujicoba III yang telah dilakukan. Keberhasilan ini dapat dilihat dari nilai fitness sama dengan nol yang dihasilkan setiap kali ujicoba, yang menandakan bahwa jadwal yang dihasilkan sudah tidak ada bentrok.   Kata-kata kunci: sistem aplikasi, jadwal kuliah, algoritma genetika.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KETERAMPILAN PROSES SOSIAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PROSES DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NOMOR 2 MAMBAL Ketut Sriariati, Gusti Ayu
Jurnal IKA Vol 8, No 1 (2010)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/ika.v8i1.157

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar IPS siswa melalui penerapan model keterampilan proses sosial, (2) meminimalkan berbagai kendala dalam proses pembelajaran IPS, dan (3) menemukan cara-cara atau alternatif pemecahannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian tindakan kelas dengan desain siklus model Kemmis dan Taggart. Partisipan yang menjadi subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 2 Mambal yang berjumlah 19 orang. Pembelajaran dilakukan dalam dua siklus tindakan selama lima kali pertemuan. Data dikumpulkan menggunakan metode observasi, wawancara, tes hasil belajar, dan kajian dokumen. Data kemudian dianalisis, dievaluasi, dan direfleksikan. Diskusi yang intensif dengan teman sejawat dan pembimbing menjadi sarana utama memberi interpretasi atau pemaknaan terhadap hasil penelitian ini. Keberhasilan pelaksanaan tindakan pembelajaran di kelas ditetapkan dengan tingkat daya serap individual dan ketuntasan belajar secara klasikal. Untuk daya serap individual menggunakan standar 55%, sedangkan tingkat ketuntasan belajar menggunakan standar 65%. Ini sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh sekolah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran IPS dengan model keterampilan proses sosial dapat meningkatkan kualitas proses belajar IPS siswa dengan mengaktifkan dan mengefektifkan fungsi-fungsi belajar melalui penekanan pencapaian tujuan pembelajaran secara bermakna, peningkatan motivasi belajar siswa, belajar melalui bertanya, pemodelan, belajar secara mandiri dan kelompok kooperatif, mengefektifkan proses inkuiri, presentasi hasil belajar siswa, melakukan refleksi pengalaman belajar, dan penilaian proses dan hasil belajar yang lebih autentik. Efektivitas proses-proses belajar siswa tersebut dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 2 Mambal. Di akhir siklus kedua, daya serap individual siswa sudah tergolong baik dengan mencapai rerata 67,84% dan tingkat ketuntasan belajar kelas sudah mencapai 89,47%. Dibandingkan dengan pencapaian siklus pertama ternyata mengalami peningkatan sebesar 14,37%. Walau terjadi peningkatan kualitas proses dan hasil belajar siswa, cukup banyak kendala yang dihadapi baik oleh guru maupun siswa selama proses pembelajaran. Namun, dengan kemampuan evaluasi dan refleksi tindakan yang cukup cermat berbagai hambatan dan kendala itu dapat diatasi sehingga guru dapat meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar siswa dari satu pertemuan ke pertemuan berikutnya dan dari siklus pertama ke siklus kedua secara signifikan.   Kata-kata kunci:       model pembelajaran, keterampilan proses sosial, proses dan hasil belajar.
PENDEKATAN RETORIK UNTUK MENGEFEKTIFKAN KALIMAT TIDAK EFEKTIF DALAM KARYA TULIS ILMIAH Marta, I Nengah
Jurnal IKA Vol 8, No 1 (2010)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/ika.v8i1.152

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menemukan berbagai ragam/tipe kalimat yang tidak efektif pada karya ilmiah (skripsi) mahasiswa Undiksha. 2) menemukan sosok atau rumusan cara dengan pendekatan Retorik untuk mengefektifkan kalimattidak efektif. Data yang dikumpulkan berupa kalimat tidak efektif pada skripsi mahasiswa. Data dikumpulkan dengan teknik koleksi dokumen, dan dianalisis secara deskriptif-kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan: 1) terdapat 9 tipe/ragam kalimat tidak efektif pada karya ilmiah (skripsi) mahasiswa Undiksha, 2) terdapat 3 cara/formula dan 3 subcara/subformula dengan pendekatan Retorik untukmengefektifkan kalimat tak efektif. Disarankan agar segera disusun petunjuk/pedoman untuk mahasiswa, dosen, dan penulis dalam memahami, menghindari, memperbaiki kalimat-kalimat yang tidak efektif.Kata-kata kunci: pendekatan retorik, kalimat efektif, karya tulis
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PKN PADA SISWA KELAS XI IPS 3 SMA NEGERI 1 PENEBEL Kariata, I Wayan
Jurnal IKA Vol 8, No 1 (2010)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/ika.v8i1.158

Abstract

Penelitian ini bertujuan meningkatkan prestasi belajar Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) melalui penerapan model pembelajaran kooperatif Student Teams Achievement Division (STAD) pada siswa kelas XI IPS 3 SMA Negeri 1 Penebel. Desain kajian yang digunakan adalah kajian tinkadakan kelas (PTK). Prosedur kajian dilaksanakan dua siklus yang meliputi : perencanaan, pelaksanaan, observasi / evaluasi dan refleksi. Penelitian ini melibatkan tiga puluh empat (34) orang siswa di kelas XI IPS 3 SMA 1 Penebel, pada semester ganjil (1) tahun pelajaran 2009/2010. Untuk pengumpulan data digunakan tes tertulis dalam bentuk kuis dan pilihan ganda, lembar observasi, dan angket. Data dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan prestasi belajar siswa dari rata-rata nilai dasar 65,00,  nilai kuis 74,11,  nilai kemajuan 19,41,  nilai prestasi 73,53, dan ketuntasan belajar siswa 82,35% di siklus pertama (I) menjadi rata-rata nilai dasar 72,35,  nilai kuis 82,94,  nilai kemajuan 20,58,  nilai prestasi 76,47, dan ketuntasan belajar menjadi 100% di siklus kedua. Peningkatan prestasi dari siklus pertama ke siklus kedua lagi 0,040%.   Kata-kata Kunci : Kooperatif STAD, Prestasi Belajar.
CITRA PEREMPUAN DALAM SASTRA MODERN (Sebuah Pandangan Feministik pada Dua Pengarang Laki-laki) Wendra, I Wayan
Jurnal IKA Vol 8, No 1 (2010)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/ika.v8i1.153

Abstract

Tujuan pene1itian ini adalah: 1) untuk mengetahui pandangan feministik Marah Rusli dan Sutan Takdir Alisyahbana dalam mencitrakan tokoh utama perem-puan dalam karyanya, dan 2) untuk mengetahui peran tokoh utama perempuan dalam sastra modern. Untuk mencapai tujuan tersebut, dilakukanlah penelitian dengan ran-cangan penelitian deskriptif. Data dikumpulkan dengan teknik pencatatan dokumen dan dianalisis secara deskriptif. Hasil analisis menunjukkan bahwa Tuti adalah seorang perempuan dewasa yang cerdas. Kecerdasan Tuti menuntunnya untuk peduli pada berbagai masalah yang ada di sekitarnya. Dalam memahami hakikat perjuangan emansipasi perempuan, Tuti memilih pergerakan Putri Sedar sebagai wadah aktivitasnya. Melalui Putri Sedar, ia memperjuangkan hak-hak perempuan agar perempuan berperan dalam dunia pengetahuan, ikut mengemudikan negeri, dan dapat bekerja serta memimpin pekerjaan dan perusahaan. Pada citra diri Maria digambarkan bahwa dirinya kurang mempertimbangkan akal dalam memutuskan sesuatu. Pertimbangan Maria yang kurang dalam terhadap sesuatu bukan berarti Maria tidak mempunyai kemampuan sama sekali. Ia juga termasuk orang yang berperan dalam masyarakat. Gagasan yang dikemukakan Siti Nurbaya terkait dengan emansipasi perempuan juga terdapat ide feminisme, yaitu gerakan kaum perempuan agar  mendapat kedudukan yang setara dengan laki-laki dalam segala bidang. Tuti dan Maria diposisikan sebagai perempuan yang memegang peranan dalam bidang kultural dan struktural. Sementara itu, Siti Nurbaya diposisikan sebagai tokoh utama perempuan yang mempunyai cita-cita mulia, yakni emansipasi perempuan. Namun, cita-citanya tersebut belum terwujud karena perempuan pada saat itu dianggap bodoh, mudah diperalat dan dianiaya oleh laki-laki (suami dan masyarakat laki-laki). Inilah yang terjadi pada diri Siti Nurbaya, yang posisinya selalu termarginalkan. Kata-kata kunci: citra perempuan, sastra modern, pandangan feministik
LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN SIKAP ANTISIPATIF SISWA TERHADAP BAHAYA PENYALAHGUNAAN NAPZA (Studi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas X SMA Lab. Undiksha) Suranata, Kadek
Jurnal IKA Vol 8, No 1 (2010)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/ika.v8i1.159

Abstract

Penelitian ini secara umum bertujuan untuk menguji keefektifan layanan bimbingan kelompok untuk meningkatkan sikap antisipatif siswa terhadap bahaya penyalahgunaan Napza, dan secara khusus untuk menguji: (1) perbedaan sikap antisipatif siswa terhadap bahaya penyalahgunaan napza antara sebelum mengikuti layanan bimbingan kelompok dengan sesudah, (2)  perbedaan sikap antisipatif antara kelompok siswa yang mengikuti layanan bimbingan kelompok dengan kelompok siswa yang tidak mengikuti layanan bimbingan kelompok. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan Pretest-Posttest Control Group Desain. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas X SMU Laboratorium Undiksha pada tahun ajaran 2009/2010, sampel ditentukan dengan teknik cluster random sampling. Data dikumpulkan dengan kuisioner selanjutnya dianalisis dengan teknik analisis statistik komaparatif t-test. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) layanan bimbingan kelompok efektif untuk meningkatkan sikap antisipatif siswa terhadap bahaya penyalahgunaan napza, (2) terdapat perbedaan sikap antisipatif siswa yang signifikan antara sebelum dan sesudah diberikan layanan bimbingan kelompok, (3) terdapat perbedaan sikap antisipatif yang signifikan antara kelompok siswa yang telah diberikan layanan bimbingan kelompok dengan kelompok siswa yang tidak diberikan layanan bimbingan kelompok.   Kata-kata kunci: bimbingan kelompok, penyalahgunaan napza
PERILAKU BUNUH DIRI DI KALANGAN PELAJAR (Analisis Deskriptif Pemberitaan Bali Post Tahun 2006 – 2009) Suditha, I Wayan Romi
Jurnal IKA Vol 8, No 1 (2010)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/ika.v8i1.154

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui kasus bunuh diri yang terjadi di daerah Bali, versi pemberitaan Bali Post, yang menimpa para pelajar beserta asal daerah dan asal sekolah yang bersangkutan, (2) mengetahui faktor-faktor penyebab bunuh diri di kalangan pelajar, (3) mengetahui metode/cara apa yang digunakan untuk bunuh diri, dan (4) mencari alternatif pencegahan/ penanggulangan bunuh diri di kalangan pelajar di daerah Bali. Objek dan subjek penelitian adalah semua berita tentang kasus bunuh diri yang dimuat Bali Post terbitan bulan Oktober 2006 – Juli 2009. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode Koleksi dan Pencatatan Dokumen (metode utama), dan metode Wawancara sebagai pelengkap. Data yang sudah berhasil dikumpulkan kemudian dianalisis dengan menggunakan metode Deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Dari 227 kasus bunuh diri yang diberitakan oleh Bali Post, 17 kasus (7,5%) di antaranya menimpa anak-anak pelajar SD, SMP, SMA, dan SMK. Asal daerah pelajar yang melakukan bunuh diri, meliputi; kabupaten Karangasem 6 kasus, Buleleng 4, Bangli, Jembrana, Tabanan, masing-masing 2 kasus, dan kabupaten Klungkung 1 buah kasus. Dilihat dari asal sekolah mereka, ternyata siswa SMP dan SMA menempati urutan teratas yakni masing-masing 7 kasus, disusul oleh siswa SMK 2 kasus, dan siswa SD 1 kasus. (2) Penyebab pelajar bunuh diri adalah, pertama, belum diketahui secara pasti pada 6 kasus (35,29%), kedua, faktor ekonomi atau kemiskinan pada 2 kasus (11,17%), ketiga, faktor dilarang pacaran oleh orangtuanya sebanyak 2 kasus (11,17%), dan keempat, meliputi kemarahan pelaku bunuh diri lantaran tidak diberikan sampho oleh ibunya, sering diomeli/dimarahi oleh orang tuanya, sering bertengkar dengan orang tuanya, takut dimarahi orang tua gara-gara sepeda motor rusak, terlambat membayar SPP, dan merasa tertekan karena orang tuanya bersikap otoriter.(3) Metode/cara bunuh diri yang dilakukan oleh pelajar di Bali sebagian terbesar (94,12%) dengan gantung diri, dan sebesar 5,88% dengan cara meminum air sepuh atau air keras yang biasa dipakai untuk melebur logam. (4) Pencegahan/penanggulangan bunuh diri di kalangan pelajar sesuai temuan lewat tulisan-tulisan yang dikemukakan oleh para ahli yang dimuat Bali Post (Oktober 2006 – Juli 2009) adalah sebagai berikut; Pertama, sangat cocok diberikan layanan psikologi bagi mereka dan keluarga mereka yang memiliki tanda-tanda hendak bunuh diri; Kedua, anak-anak perlu diajarkan keterampilan menghadapi dan menyelesaikan permasalahan sejak dini; Ketiga, media massa dalam memuat berita kasus bunuh diri janganlah disajikan secara detail sehingga seolah-olah ingin mengajak pelajar untuk bunuh diri.Kata-kata kunci :       eksistensi, penyebab, cara, dan penanggulangan pelajar bunuh diri.

Page 1 of 1 | Total Record : 8