cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal IKA
ISSN : 18295282     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Ikatan Keluarga Alumni is an international journal which provides a forum for publishing research or review articles related to researches in instruction, learning and teaching, curriculum development, learning environment, teacher education, educational technology, and educational development.
Arjuna Subject : -
Articles 228 Documents
SENSITIVITAS PERBEDAAN TEMPERATUR STERILISASI DALAM MEDIUM DEGRADASI TERHADAP KEMAMPUAN BAKTERI DALAM MENDEGRADASI MINYAK SOLAR Ristiati, Ni Putu
Jurnal IKA Vol 11, No 1 (2013): Maret
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/ika.v11i1.1144

Abstract

Sumber pencemaran yang paling tinggi disebabkan oleh tumpahan minyak bumi khususnya minyak solar yang terjadi di lingkungan akuatik. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi pencemaran tersebut dengan cara fisik, kimia, dan biologis. Penggunaan bakteri merupakan salah satu cara yang paling efisien dan ramah lingkungan untuk melakukan biodegradasi minyak tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) jenis-jenis bakteri yang mampu mendegradasi minyak solar di perairan pelabuhan Celukan Bawang, (2) sensitivitas perbedaan temperatur sterilisasi terhadap jumlah koloni bakteri pendegradasi minyak solar. Penelitian ini tergolong penelitian eksploratif dan eksperimental. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan dua cara: (1) pengambilan data di lapangan, (2) analisis sampel di laboratorium.Berdasarkan hasil karakterisasi dari penelitian ini didapatkan lima isolat bakteri, yaitu (1) Bacillus (isolat E dan G2), (2) Pseudomonas (isolat D dan G1), (3) Acetobacter (isolat H), (4) Halomonas (isolat F), dan (5) Neisseria (isolat A, B, dan C2). Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa keanekaragaman bakteri pendegradasi minyak solar di Pelabuhan Celukan Bawang tergolong sedang. Berdasarkan analisis data diperoleh bahwa Fhitung = 84,867 > Ftabel = 2,62 yang berarti ada perbedaan sensitivitas temperatur sterilisasi secara signifikan terhadap jumlah koloni dan kadar asam n-oktanoat. Perbedaan ini terjadi karena temperatur tinggi dapat membunuh bakteri dengan cara mendenaturasi protein.Kata-kata kunci: temperatur, bakteri, degradasi, minyak solar
SENSITIVITAS PERBEDAAN TEMPERATUR STERILISASI DALAM MEDIUM DEGRADASI TERHADAP KEMAMPUAN BAKTERI DALAM MENDEGRADASI MINYAK SOLAR Ni Putu Ristiati
Jurnal IKA Vol. 11 No. 1 (2013)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/ika.v11i1.1144

Abstract

Sumber pencemaran yang paling tinggi disebabkan oleh tumpahan minyak bumi khususnya minyak solar yang terjadi di lingkungan akuatik. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi pencemaran tersebut dengan cara fisik, kimia, dan biologis. Penggunaan bakteri merupakan salah satu cara yang paling efisien dan ramah lingkungan untuk melakukan biodegradasi minyak tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) jenis-jenis bakteri yang mampu mendegradasi minyak solar di perairan pelabuhan Celukan Bawang, (2) sensitivitas perbedaan temperatur sterilisasi terhadap jumlah koloni bakteri pendegradasi minyak solar. Penelitian ini tergolong penelitian eksploratif dan eksperimental. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan dua cara: (1) pengambilan data di lapangan, (2) analisis sampel di laboratorium.Berdasarkan hasil karakterisasi dari penelitian ini didapatkan lima isolat bakteri, yaitu (1) Bacillus (isolat E dan G2), (2) Pseudomonas (isolat D dan G1), (3) Acetobacter (isolat H), (4) Halomonas (isolat F), dan (5) Neisseria (isolat A, B, dan C2). Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa keanekaragaman bakteri pendegradasi minyak solar di Pelabuhan Celukan Bawang tergolong sedang. Berdasarkan analisis data diperoleh bahwa Fhitung = 84,867 > Ftabel = 2,62 yang berarti ada perbedaan sensitivitas temperatur sterilisasi secara signifikan terhadap jumlah koloni dan kadar asam n-oktanoat. Perbedaan ini terjadi karena temperatur tinggi dapat membunuh bakteri dengan cara mendenaturasi protein.Kata-kata kunci: temperatur, bakteri, degradasi, minyak solar
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR METODE PENELITIAN PENDIDIKAN DENGAN ADDIE MODEL Tegeh, I Made; Kirna, I Made
Jurnal IKA Vol 11, No 1 (2013): Maret
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/ika.v11i1.1145

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) langkah-langkah pengembangan bahan ajar metode penelitian pendidikan dengan model ADDIE, dan (2) hasil uji coba bahan ajar metode penelitian pengembangan pendidikan. Model pengembangan yang digunakan adalah ADDIE Model (analyze, design, development, implementation, evaluation). Penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Instrumen yang digunakan adalah angket dan pedoman wawancara. Data dianalisis dengan teknik analisis deskriptif kualitatif dan analisis statistik deskriptif kuantitatif. Hasil uji ahli isi mata kuliah menunjukkan bahwa bahan ajar berada pada kualifikasi cukup baik. Ahli desain pembelajaran dan ahli media pembelajaran menilai bahan ajar berada pada kualifikasi baik. Hasil uji coba perorangan menunjukkan bahan ajar berada pada kualifikasi cukup. Hasil uji lapangan menunjukkan bahwa bahan ajar berkualifikasi baik.Kata-kata kunci: bahan ajar, pengembangan, ADDIE Model
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR METODE PENELITIAN PENDIDIKAN DENGAN ADDIE MODEL I Made Tegeh; I Made Kirna
Jurnal IKA Vol. 11 No. 1 (2013)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/ika.v11i1.1145

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) langkah-langkah pengembangan bahan ajar metode penelitian pendidikan dengan model ADDIE, dan (2) hasil uji coba bahan ajar metode penelitian pengembangan pendidikan. Model pengembangan yang digunakan adalah ADDIE Model (analyze, design, development, implementation, evaluation). Penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Instrumen yang digunakan adalah angket dan pedoman wawancara. Data dianalisis dengan teknik analisis deskriptif kualitatif dan analisis statistik deskriptif kuantitatif. Hasil uji ahli isi mata kuliah menunjukkan bahwa bahan ajar berada pada kualifikasi cukup baik. Ahli desain pembelajaran dan ahli media pembelajaran menilai bahan ajar berada pada kualifikasi baik. Hasil uji coba perorangan menunjukkan bahan ajar berada pada kualifikasi cukup. Hasil uji lapangan menunjukkan bahwa bahan ajar berkualifikasi baik.Kata-kata kunci: bahan ajar, pengembangan, ADDIE Model
POLA PERINDUKAN NYAMUK YANG DITANGKAP DI PERINDUKAN DI KABUPATEN BULELENG DAN MANFAATNYA SEBAGAI BAHAN PRAKTIKUM DALAM PERKULIAHAN ZOOLOGI INVERTEBRATA Manik Widiyanti, Ni Luh Putu
Jurnal IKA Vol 11, No 1 (2013): Maret
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/ika.v11i1.1146

Abstract

Masalah yang berkaitan dengan kesehatan khususnya pengendalian vektor menjadi perhatian mahasiswa untuk penelitian sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar sarjana. Hal ini didasari bahwa, di negara-negara yang sedang berkembang termasuk Indonesia, penyakit-penyakit yang ditularkan melalui nyamuk masih merupakan masalah kesehatan yang penting. Pengenalan terhadap vektor ini diberikan pada mata kuliah Zoologi Invertebrata pada semester III. Di samping sebagai bahan perkuliahan, keberadaan vektor yang ada di kabupaten Buleleng juga menentukan pola perindukan vektor yang berdampak pada kesehatan masyarakat. Hal ini bertujuan di samping melaksanakan pedagogi juga melatih keterampilan mahasiswa. Preparat yang dibuat oleh mahasiswa semester III tahun akademik 2012/2013 pada praktikum Zoologi Invertebrata, sebanyak 12,5% tergolong sangat layak untuk diamati, 12,5% tergolong layak untuk diamati, sebanyak 43,75% tergolong katagori kurang layak, dan sebanyak 31,25% tidak layak untuk diamati. Pola perindukan larva nyamuk yang ada di kecamatan Buleleng kabupaten Buleleng secara persisten ditemukan larva nyamuk Anopheles sp, Aedes aegipty dan Culex sp (data dari tahun 2010, tidak dipublikasi). Sedangkan kecamatan lainnya ditemukan larva Aedes sp yang mengarah pada jenis aegipty dan larva nyamuk Culex sp.Kata-kata kunci : mata kuliah Zoologi Invertebrata, larva nyamuk, identifikasi, pola perindukan larva
POLA PERINDUKAN NYAMUK YANG DITANGKAP DI PERINDUKAN DI KABUPATEN BULELENG DAN MANFAATNYA SEBAGAI BAHAN PRAKTIKUM DALAM PERKULIAHAN ZOOLOGI INVERTEBRATA Ni Luh Putu Manik Widiyanti
Jurnal IKA Vol. 11 No. 1 (2013)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/ika.v11i1.1146

Abstract

Masalah yang berkaitan dengan kesehatan khususnya pengendalian vektor menjadi perhatian mahasiswa untuk penelitian sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar sarjana. Hal ini didasari bahwa, di negara-negara yang sedang berkembang termasuk Indonesia, penyakit-penyakit yang ditularkan melalui nyamuk masih merupakan masalah kesehatan yang penting. Pengenalan terhadap vektor ini diberikan pada mata kuliah Zoologi Invertebrata pada semester III. Di samping sebagai bahan perkuliahan, keberadaan vektor yang ada di kabupaten Buleleng juga menentukan pola perindukan vektor yang berdampak pada kesehatan masyarakat. Hal ini bertujuan di samping melaksanakan pedagogi juga melatih keterampilan mahasiswa. Preparat yang dibuat oleh mahasiswa semester III tahun akademik 2012/2013 pada praktikum Zoologi Invertebrata, sebanyak 12,5% tergolong sangat layak untuk diamati, 12,5% tergolong layak untuk diamati, sebanyak 43,75% tergolong katagori kurang layak, dan sebanyak 31,25% tidak layak untuk diamati. Pola perindukan larva nyamuk yang ada di kecamatan Buleleng kabupaten Buleleng secara persisten ditemukan larva nyamuk Anopheles sp, Aedes aegipty dan Culex sp (data dari tahun 2010, tidak dipublikasi). Sedangkan kecamatan lainnya ditemukan larva Aedes sp yang mengarah pada jenis aegipty dan larva nyamuk Culex sp.Kata-kata kunci : mata kuliah Zoologi Invertebrata, larva nyamuk, identifikasi, pola perindukan larva
PENGEMBANGAN KURIKULUM MATEMATIKA-IPA TERPADU DAN EFEKTIVITASNYA DALAM PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN PRESTASI BELAJAR SISWA Warta, Nyoman; Metriya, I Putu; Armini, Ni Made
Jurnal IKA Vol 11, No 1 (2013): Maret
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/ika.v11i1.1147

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan (need assessment) siswa dalam belajar Matematika dan IPA di SMP Negeri 4 Banjar yang digunakan sebagai dasar pengembangan kurikulum Matematika-IPA Terpadu sebagai upaya peningkatan prestasi belajar dan keterampilan berpikir kreatif siswa. Pengembangan perangkat kurikulum mengadopsi alur penelitian pengembangan (research and development) yaitu define, design, develop, dan disseminate. Pada tahap uji coba dilakukan di kelas VII semester ganjil dengan jumlah siswa 45 orang dibagi dalam dua kelompok, 23 siswa sebagai kelompok eksperimen dan 22 siswa sebagai kelompok kontrol dengan metode penelitian eksperimen dengan model “group prestet and posttest design”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran Matematika-IPA Terpadu lebih efektif daripada pembelajaran regular dalam upaya meningkatkan prestasi dan keterampilan berpikir kreatif siswa.Kata-kata kunci: kurikulum Matematika-IPA terpadu, prestasi belajar, keterampilan berpikir kreatif.
PENGEMBANGAN KURIKULUM MATEMATIKA-IPA TERPADU DAN EFEKTIVITASNYA DALAM PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN PRESTASI BELAJAR SISWA Nyoman Warta; I Putu Metriya; Ni Made Armini
Jurnal IKA Vol. 11 No. 1 (2013)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/ika.v11i1.1147

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan (need assessment) siswa dalam belajar Matematika dan IPA di SMP Negeri 4 Banjar yang digunakan sebagai dasar pengembangan kurikulum Matematika-IPA Terpadu sebagai upaya peningkatan prestasi belajar dan keterampilan berpikir kreatif siswa. Pengembangan perangkat kurikulum mengadopsi alur penelitian pengembangan (research and development) yaitu define, design, develop, dan disseminate. Pada tahap uji coba dilakukan di kelas VII semester ganjil dengan jumlah siswa 45 orang dibagi dalam dua kelompok, 23 siswa sebagai kelompok eksperimen dan 22 siswa sebagai kelompok kontrol dengan metode penelitian eksperimen dengan model “group prestet and posttest design”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran Matematika-IPA Terpadu lebih efektif daripada pembelajaran regular dalam upaya meningkatkan prestasi dan keterampilan berpikir kreatif siswa.Kata-kata kunci: kurikulum Matematika-IPA terpadu, prestasi belajar, keterampilan berpikir kreatif.
HAK WARIS LAKI-LAKI SETELAH PERCERAIAN DALAM PERKAWINAN NYENTANA DITINJAU DARI AWIG-AWIG DESA KUKUH, MARGA, TABANAN Mertha Sujana, I Putu Windu
Jurnal IKA Vol 11, No 1 (2013): Maret
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/ika.v11i1.1148

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) faktor-faktor penyebab terjadinya perkawinan dan perceraian dalam perkawinan nyentana di Desa Kukuh; (2) latar belakang terbentuknya awig awig desa adat kukuh yang mengatur tentang hak mewaris kembali di keluarga asal dari pihak laki-laki yang telah cerai dalam perkawinan nyentana; (3) hak waris laki-laki yang cerai dalam perkawinan nyentana ditinjau dari awig-awig desa adat Kukuh. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ditentukan secara Purposive, yang meliputi: (1) pasangan yang melakukan perkawinan nyentana; (2) laki-laki dan perempuan yang telah bercerai dalam perkawinan nyentana; (3) orang tua dari si laki-laki yang telah bercerai dalam perkawinan nyentana; (4) kelian banjar; (5) bendesa adat; (6) masyarakat etnis Hindu di desa Kukuh, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan. Data dikumpulkan dengan menggunakan: (1) metode wawancara; (2) metode observasi; (3) metode dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data deskriptif kulitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) pada dasarnya perkawinan nyentana disebabkan oleh faktor eksternal dan internal baik yang datang dari wanita maupun laki-laki, sedangkan perceraian dalam perkawinan nyentana disebabkan oleh tidak punya anak, suami tidak memberi nafkah, suami senang berjudi dan mabuk-mabukan, dan timbulnya kecurigaan; (2) terdapat tiga hal yang mendorong untuk dirumuskannya ketentuan tentang hak mewaris kembali dikeluarga asal yang dialami oleh pihak laki-laki yang telah bercerai dalam perkawinan nyentana sesuai dengan pawos 68 ayat 6 yaitu: (a) faktor kemanusiaan; (b) hak asasi manusia; (c) untuk memberikan motivasi kepada laki-laki agar tidak takut untuk melakukan perkawinan nyentana; (3) pawos 68 (6) awig-awig Desa Kukuh yang mengatur tentang laki-laki dan perempuan yang telah bercerai dalam perkawinan mempunyai hak mewaris kembali dikeluarga asalnya, hal tersebut telah dilaksanakan oleh masyarakat Desa Kukuh termasuk di dalamnya dilaksanakan oleh laki-laki yang telah bercerai dalam perkawinan nyentana yaitu mereka mendapatkan minimal tempat tinggal dan selebihnya disesuaikan dengan kebijakan masing-masing keluarga.Kata-kata kunci: hak waris, cerai, Nyentana, Awig-awig
HAK WARIS LAKI-LAKI SETELAH PERCERAIAN DALAM PERKAWINAN NYENTANA DITINJAU DARI AWIG-AWIG DESA KUKUH, MARGA, TABANAN I Putu Windu Mertha Sujana
Jurnal IKA Vol. 11 No. 1 (2013)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/ika.v11i1.1148

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) faktor-faktor penyebab terjadinya perkawinan dan perceraian dalam perkawinan nyentana di Desa Kukuh; (2) latar belakang terbentuknya awig awig desa adat kukuh yang mengatur tentang hak mewaris kembali di keluarga asal dari pihak laki-laki yang telah cerai dalam perkawinan nyentana; (3) hak waris laki-laki yang cerai dalam perkawinan nyentana ditinjau dari awig-awig desa adat Kukuh. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ditentukan secara Purposive, yang meliputi: (1) pasangan yang melakukan perkawinan nyentana; (2) laki-laki dan perempuan yang telah bercerai dalam perkawinan nyentana; (3) orang tua dari si laki-laki yang telah bercerai dalam perkawinan nyentana; (4) kelian banjar; (5) bendesa adat; (6) masyarakat etnis Hindu di desa Kukuh, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan. Data dikumpulkan dengan menggunakan: (1) metode wawancara; (2) metode observasi; (3) metode dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data deskriptif kulitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) pada dasarnya perkawinan nyentana disebabkan oleh faktor eksternal dan internal baik yang datang dari wanita maupun laki-laki, sedangkan perceraian dalam perkawinan nyentana disebabkan oleh tidak punya anak, suami tidak memberi nafkah, suami senang berjudi dan mabuk-mabukan, dan timbulnya kecurigaan; (2) terdapat tiga hal yang mendorong untuk dirumuskannya ketentuan tentang hak mewaris kembali dikeluarga asal yang dialami oleh pihak laki-laki yang telah bercerai dalam perkawinan nyentana sesuai dengan pawos 68 ayat 6 yaitu: (a) faktor kemanusiaan; (b) hak asasi manusia; (c) untuk memberikan motivasi kepada laki-laki agar tidak takut untuk melakukan perkawinan nyentana; (3) pawos 68 (6) awig-awig Desa Kukuh yang mengatur tentang laki-laki dan perempuan yang telah bercerai dalam perkawinan mempunyai hak mewaris kembali dikeluarga asalnya, hal tersebut telah dilaksanakan oleh masyarakat Desa Kukuh termasuk di dalamnya dilaksanakan oleh laki-laki yang telah bercerai dalam perkawinan nyentana yaitu mereka mendapatkan minimal tempat tinggal dan selebihnya disesuaikan dengan kebijakan masing-masing keluarga.Kata-kata kunci: hak waris, cerai, Nyentana, Awig-awig

Page 1 of 23 | Total Record : 228