cover
Contact Name
JURNAL AGRIBISAINS
Contact Email
jurnal.agribisnis@unida.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jurnal.agribisnis@unida.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
JURNAL AGRIBISAINS
ISSN : 24425982     EISSN : 25501151     DOI : -
Jurnal Agribisains adalah jurnal resmi yang diterbitkan oleh Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Djuanda Bogor sebagai media penyebarluasan, pertukaran informasi dan komunikasi yang dilakukan oleh para peneliti di lingkungan Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Djuanda Bogor dan di luar institusi. Jurnal ini diterbitkan dua kali dalam setahun: April dan Oktober.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol. 5 No. 2 (2019): Jurnal Agribisains" : 5 Documents clear
ANALISIS NILAI TAMBAH DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA KOPI (Coffea, sp) DI KELOMPOK TANI HUTAN (KTH) CIBULAO HIJAU R. Nadya Tamaradewi; Himmatul Miftah; Arti Yusdiarti
JURNAL AGRIBISAINS Vol. 5 No. 2 (2019): Jurnal Agribisains
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (732.438 KB) | DOI: 10.30997/jagi.v5i2.2322

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai tambah kopi Robusta dan Arabika di KTH Cibulao Hijau, mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi pengembangan usaha kopi di KTH Cibulao Hijau, serta menentukan pilihan strategi alternatif dan prioritas strategi yang dapat diterapkan dalam pengembangan usaha kopi di KTH Cibulao Hijau. Analisis data menggunakan analisis nilai tambah metode Hayami dan analisis strategi pengembangan usaha dengan tiga tahap formulasi strategi. Pemilihan responden dilakukan secara purposive sampling. Jumlah responden nilai tambah 3 orang dan responden strategi pengembangan berasal dari internal dan eksternal KTH Cibulao Hijau. Nilai tambah paling tinggi yang dihasilkan dari proses pengolahan kopi Robusta adalah Robusta dengan Natural process dengan nilai tambah green bean, roasted bean dan kopi bubuk yaitu Rp 5.510 (42,38%) , Rp 77.781 (52,55%), dan Rp 159.821 (45,66%) . Nilai tambah tertinggi yang dihasilkan dari proses pengolahan kopi  Arabika adalah Arabika dengan Full wash process dengan nilai tambah green bean, roasted bean dan kopi bubuk yaitu Rp 3.735 (26,12%) , Rp 182.091 (63,45%) , Rp 84.548 (18,79%). Analisis matriks IFE menghasilkan total skor 2,708 dan analisis matriks EFE menghasilkan total skor 2,911. Alternatif strategi yang dihasilkan ada 7 pilihan dari matriks SWOT dan prioritas strategi yang dipilih berdasarkan matriks QSPM yaitu meningkatkan kompetensi SDM dan kualitas dalam manajerial  dalam kelompok dengan nilai STAS 6,55Kata Kunci: Kopi Robusta, Kopi Arabika, Nilai Tambah, Strategi Pengembangan
Pengaruh Kredit Program DMAM Terhadap Efisiensi Teknis Usaha Ternak Sapi Potong di Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur Astried Priscilla Cordanis; Suharno IPB; Netti Tinaprilla
JURNAL AGRIBISAINS Vol. 5 No. 2 (2019): Jurnal Agribisains
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (831.583 KB) | DOI: 10.30997/jagi.v5i2.1839

Abstract

Desa Mandiri Anggur Merah (Anggaran untuk Rakyat Menuju Sejahtera), yang biasa di singgkat dengan DMAM merupakat kredit program yang berasal dari Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Kredit Program DMAM ini telah berjalan sejak tahun 2011 sampai dengan tahun 2018 dengan tujuan sebagai stimulan yang diperuntukan bagi kegiatan usaha produktif. Sehingga penilitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh Kredit Program DMAM terhadap efisiensi teknis usaha ternak sapi potong di Kabupaten Kupang. Penelitian ini menggunakan data primer yang diambil pada 2 Kecamatan penerima Kredit Program DMAM yang masing-masing terdiri dari 2 desan dan 3 desa yaitu Desa Oesusu dan Desa Tuapanaf yang terletak di Kecamatan Takari dan Desa Pukdale, Desa Oesao dan Desa Manusak yang teretak di Kecamatan Kupang Timur dengan jumlah sampel yang diambil sebanyak 91 responden. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan fungsi produksi Stochastic Frontier. Hasil analisis menunjukan bahwa terdapat 3 faktor produksi yang berpengaruh nyata terhadap produksi usaha ternak sapi potong yaitu pakan hijauan, curahan tenaga kerja dan bobot awal sapi. Selain itu terdapat juga sumber-sumber inefisiensi seperti umur peternak, tingkat pendidikan, pengalaman beternak sapi, jumlah sapi yang dimiliki, jumlah anggota keluarga dalam satu rumah tangga dan dummy peternak penerima dana Kredit Program DMAM. Rata-rata efisiensi teknis dari penelitian ini adalah 83.54 persen.Kata kunci : Efisiensi Teknis, Kredit, Stochastic Frontier
POTRET PETANI MUDA (Kasus Pada Petani Muda Komoditas Hortikutura di Kabupaten Bandung Barat) Rani Andriani Budi Kusumo; Gema Wibawa Mukti
JURNAL AGRIBISAINS Vol. 5 No. 2 (2019): Jurnal Agribisains
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (588.916 KB) | DOI: 10.30997/jagi.v5i2.2323

Abstract

BPS data shows a decrease in the number of people working in the agricultural sector and the age structure of farmers is dominated by older farmers. The decline in the number of farmer households in Indonesia is caused by several factors, including death or moving out of the agricultural sector, and on the other hand there are fewer new residents involved in the agricultural sector. However, an interesting phenomenon in West Bandung Regency is that horticulture farming is beginning to be sought after by young farmers. This study aimed to provide an overview of young farmers analyzed through the characteristics, perceptions, and background of young farmers in running horticulture farming in West Bandung Regency. This research was a quantitative research with survey techniques. Respondents in this study were 120 young farmers who were randomly selected. Data were analyzed descriptively. The results showed that there were still a few young farmers who were college graduates, have the land of <0.5 ha and not long enough to run farming. Most young farmers have parents who also work as farmers. The main factor that drives young farmers to engage in agriculture were parental and evirontment support and quite promising opportunities in the horticulture sub-sector.Keywords : Farmer, Young, Horticulture
ANALISIS PENDAPATAN PETERNAKAN AYAM BROILER POLA KEMITRAAN DI KECAMATAN NANGGUNG KABUPATEN BOGOR Nur Muhamad Akbar Illahi; Ita Novita; Siti Masithoh
JURNAL AGRIBISAINS Vol. 5 No. 2 (2019): Jurnal Agribisains
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (822.227 KB) | DOI: 10.30997/jagi.v5i2.2320

Abstract

Dalam mengembangkan usaha ternak ayam broiler peternak melakukan usaha dengan menjalin pola kemitraan, sehingga peternak dibantu oleh perusahaan dalam menyediakan sapronak dan pemasaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola kemitraan antara peternak dan perusahaan, biaya, penerimaan, pendapatan, keuntungan, R/C dan Break Event Point (BEP) pada usaha ternak ayam broiler. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari hingga Maret 2019 di Kecamatan Nanggung.  Metode penelitian sampel menggunakan metode sesus dengan jumlah sampel 18 peternak mitra. Pengolahan dilakukan secara deskriptif dan kuantitatif (analisis pendapatan, analisis R/C ratio dan Break Event Point). Secara umum penelitian ini menunjukkan hubungan yang dilakukan antara peternak ayam broiler dan perusahaan yaitu pola Inti-Plasma dan kerjasama operasional agribisnis (KOA). Hasil analisis R/C ratio menunjukkan tidak terdapatnya peternak yang mengalami kerugian dengan nilai tertinggi rasionya 1,158 pada peternak skala IV. Hasil analisis Break Event Point (BEP) melebihi titik impas baik BEP produksi dan harga pada setiap skala. Peternak mitra memperoleh banyak manfaat seperti bantuan modal, penyuluhan serta pemasaran hasil.Kata Kunci : Ayam Broiler, Pola Kemitraan, Biaya, Pendapatan. 
STUDI KELAYAKAN FINANSIAL USAHA PETAMBAK UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) SEMI INTENSIF Fajar Lutfiana; Apendi Arsyad; Arti Yusdiarti
JURNAL AGRIBISAINS Vol. 5 No. 2 (2019): Jurnal Agribisains
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1134.775 KB) | DOI: 10.30997/jagi.v5i2.2321

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaan, kelayakan dan sensitivitas usaha petambak udang vaname semi intensif. Metode penelitian menggunakan purposive dan simple random sampling. Jumlah responden yang digunakan yaitu sebanyak 34 orang. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif melalui wawancara dan kuantitatif melalui analisis kelayakan finansial menggunakan kriteria penilaian investasi. Data diolah menggunakan bantuan Microsoft Excel 2010. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keragaan usaha petambak udang vaname semi intensif di Desa Bumi Dipasena Agung adalah : Sumber modal terbesar yang digunakan adalah sendiri dan pinjaman dengan persentase sebesar 68%, padat tebar terbesar yaitu 11 – 20 ekor/m2 dengan persentase sebesar 71% atau rata-rata yaitu 19 ekor/m2 , usia tebar benur yaitu terbesar adalah post larva (PL) 10 dengan persentase sebesar 32% atau rata-rata yaitu PL 10, Lama pembudidayaan yaitu selama 75 hari, rantai pemasaran yaitu dari petembak kepada tengkulak, kelembagaan petambak yang diikuti adalah Perhimpunan Petambak Pengusaha Udang Wilayah (P3UW) Lampung, penentuan harga adalah ditentukan oleh tengkulak, proses pembayaran terbesar adalah tidak langsung dengan persentase sebesar 91%. Hasil analisis kelayak finansial menunjukkan bahwa usaha ini layak dengan nilai Net Present Value (NPV) sebesar Rp.131.035.409 yang berarti layak yaitu lebih dari 0, Internal Rate of Return (IRR) sebesar 36,5% yang berarti lebih besar dari bunga pinjaman yaitu 9%. Profiitability Index (PI)  sebesar 1,98 yang berarti setiap Rp.1 biaya yang dikeluarkan maka akan diperoleh keuntungan sebesar Rp.0,98, dan Discounted Payback Period (PP) selama 4 Tahun 3 Bulan yaitu layak sebab lebih kecil dari umur ekonomis usaha yaitu 7 Tahun dan berarti modal akan kembali setelah usaha berjalan selama 4 Tahun 3 Bulan. Analisis sensitivitas menunjukkan bahwa maksimum penurunan jumlah produksi dan harga jual sebesar 22,37% serta maksimum kenaikan harga pakan sebesar 107,24%, dan benur sebesar 280,99%. Kata Kunci :, NPV, IRR, PI, DPP, Sensitivitas

Page 1 of 1 | Total Record : 5