Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN INVESTASI USAHA PEMBESARAN LELE DI WILAYAH PARUNG, KABUPATEN BOGOR, DAN IMPLEMENTASI STRATEGI UNTUK MENINGKATKAN KELAYAKAN Arti Yusdiarti
Jurnal Sosial Humaniora Vol. 3 No. 2 (2012)
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (109.765 KB) | DOI: 10.30997/jsh.v3i2.433

Abstract

Lele adalah salah satu komoditi air tawar yang dikembangkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan Indonesia. Parung adalah daerah penghasil lele terbesar di Bogor. Usaha pembesaran lele memiliki banyak potensi, namun juga memiliki berbagai kelemahan dan hambatan, seperti ketergantungannya terhadap harga pakan, fluktuasi harga jual, dan tingkat kematian. Dengan mengidentifikasi kelayakan pembesaran lele dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, maka dapat diformulasikan strategi untuk meningkatkan kelayakan usaha ini. Penelitian dilakukan ditiga kecamatan, yaitu Ciseeng, Gunung Sindur, dan Parung. Objek yang dipelajari adalah kondisi budidaya di Parung, menganalisis pendapatan responden, mengidentifikasi skala minimum yang dapat memenuhi kebutuhan rumah tangga responden, memformulasi strategi untuk meningkatkan kelayakan usaha, dan menganalisis kelayakan investasi pembesaran lele. Penelitian dibagi tiga skala: dibawah 2.500 m2, 2500 m2 – 5000 m2 dan diatas 5000 m2. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan keuangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha pembesaran lele layak di semua skala. Skala minimum bagi pemenuhan kebutuhan dasar pembudidaya adalah 1000m2. Strategi efisiensi yang disarankan adalah mengurangi hari panen dan padat tebar. Ekstensifikasi dapat dilakukan di semua skala, namun di skala lebih dari 1 Ha, disarankan untuk diversifikasi ke komoditas perikanan lainnya untuk mengurangi resiko perubahan harga jual. Investasi dinyatakan layak dilakukan pada skala 1.000 m2 sampai 1 Ha dan usaha pembesaran lele memiliki resiko tinggi namun tingkat pengembalian juga tinggi.
ANALISIS EFISIENSI TEKNIS USAHATANI PADI SAWAH Dean Riza Rivanda; Wini Nahraeni; Arti Yusdiarti
JURNAL AGRIBISAINS Vol. 1 No. 1 (2015): Jurnal Agribisains
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (528.695 KB) | DOI: 10.30997/jagi.v1i1.140

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi dan tingkat efisiensi teknis padi sawah. Pengumpulan data dilaksanakan pada bulan Desember 2013 – Januari 2014 di Kecamatan Telagasari Kabupaten Karawang. Petani sampel berjumlah 50 orang dan dipilih dengan menggunakan metode simple random sampling. Metode analisis data yang digunakan adalah Fungsi Produksi Stohactic Frontier Cobb-Douglas yang diolah dengan menggunakan aplikasi Frontier 4.1c menggunakan metode Maximum Likelihood Estimation (MLE). Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel luas lahan, pupuk NPK, pupuk kandang, tenaga kerja, musim tanam, serta pestisida masing-masing berpengaruh positif terhadap produksi padi sawah sedangkan jumlah benih berpengaruh negatif. Secara statistik semua variabel berpengaruh nyata pada selang kepercayaan diatas 10 persen, kecuali pestisida. Tingkat efisiensi teknis petani di daerah penelitian telah efisien secara teknis, dengan efisiensi teknis (ET) rata-rata mencapai 75 persen dengan tingkat ET tertinggi 95 persen dan terendah 43 persen. Faktor penyuluhan dan pendidikan mampu menurunkan efek inefisiensi teknis atau dapat meningkatkan efisiensi usahatani padi. Walaupun variabel status kepemilikan lahan dan pengalaman meningkatkan inefisiensi, namun secara statistik tidak signifikan dan hanya variabel status kepemilikan lahan yang signifikan terhadap inefisiensi teknis.
ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP BAURAN PEMASARAN BEL MART BOGOR Tri Mega Sari; Ita Novita; Arti Yusdiarti
JURNAL AGRIBISAINS Vol. 1 No. 1 (2015): Jurnal Agribisains
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1404.479 KB) | DOI: 10.30997/jagi.v1i1.152

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik umum konsumen Bel Mart Bogor, tingkat kepentingan dan kinerja bauran pemasaran BelMart Bogor menggunakan Importance Performance Analysis(IPA), serta tingkat kepuasan konsumen Bel Mart Bogor menggunakan Customer Satisfaction Index (CSI). Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah convenience sampling dengan jumlah sampel sebanyak 50 orang. Berdasarkan hasil penelitian, konsumen yang berbelanja di Bel Mart Bogor didominasi oleh perempuan yang telah menikah dengan pekerjaan sebagai Ibu rumah tangga. Berdasarkan sebaran usia, konsumen Bel Mart Bogor berada pada kisaran usia 26-35 tahun. Tingkat pendidikan konsumen sebagian besar adalah Sarjana. Jumlah pengeluaran konsumsi bahan pangan per bulan berkisar ≥Rp. 4.000.000,00 - Rp. 5.000.000,00. Jumlah kunjungan berbelanja di Bel Mart Bogor sebanyak 3-4 kali dalam sebulan. Hasil analisis IPA menunjukkan bahwa variabel bauran pemasaran yang harus dijadikan prioritas dalam peningkatan kinerja pelaksanaannya adalah: Llokasi gerai, sarana parkir, desain dan layout gerai, serta kenyamanan gerai. Nilai CSI terhadap bauran pemasaran Bel Mart Bogor adalah sebesar 76,83 persen. Nilai tersebut berada pada selang 66,7 – 83,3 persen artinya konsumen telah merasa puas terhadap kinerja bauran pemasaran Bel Mart Bogor.
ANALISIS PENDAPATAN DAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI YANG MEMPENGARUHI USAHA BUDIDAYA PEMBENIHAN IKAN LELE DUMBO DI KECAMATAN CISEENG BOGOR Assyifa Ni’matu Robby; Apendi Arsyad; Arti Yusdiarti
JURNAL AGRIBISAINS Vol. 1 No. 1 (2015): Jurnal Agribisains
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (543.033 KB) | DOI: 10.30997/jagi.v1i1.175

Abstract

ABSTRAKJumlah produksi benih ikan lele dumbo di Jawa Barat mengalami penurunan hal ini dibuktikan pada tahun 2010 sebanyak 1.061.783.000 ekor dan tahun 2012 sebanyak 788.821.000 ekor. Usaha budidaya pembenihan ikan lele dumbo membutuhkan beberapa input produksi sehingga diperlukan penelitian analisis pendapatan dan faktor-faktor produksiyang mempengaruhi produksi ikan lele sehingga dapat memaksimalkan keuntungan. Hasil analisis pendapatan tertinggi pada usaha budidaya pembenihan ikan lele dumbo di Kecamatan Ciseeng dengan luas kolam 3.000 – 3.500 m2 Rp 33.025.625 dan terendah 400 – 900 m2 sebesar Rp 4.063.024. Nilai R/C tertinggi sebesar 2,33 pada luas kolam 2.000 – 2.400 m2 dan terendah sebesar 1,27 pada luas kolam 3.000 – 3.500 m2. Hasil analisis fungsi produksi variabel-variabel benih, luas kolam, pakan, pupuk kandang, obat-obatan, kapur, tenaga kerja, pengalaman dan pendidikan dengan nilai Rsquare = 0,73 dan nilai Fhitung = 26,07. secara bersama-sama variabel-variabel tersebut berpengaruh terhadap produksi benih ikan lele dumbo di Kecamatan Ciseeng. Hasil analisis uji t menunjukkan bahwa benih, pakan, tenaga kerja, pengalaman dan pendidikan berpengaruh nyata terhadap produksi.Kata Kunci: Analisis Pendapatan, analisis fungsi produksi, pembenihan ikan lele dumbo
ANALISIS PENDAPATAN DAN EFISIENSI PEMASARAN GULA MERAH SKALA RUMAH TANGGA (STUDI KASUS : DESA PASIRIPIS KECAMATAN SURADE KABUPATEN SUKABUMI PROVINSI JAWA BARAT). hendrik supardi; Arti Yusdiarti; Apendi Arsyad
JURNAL AGRIBISAINS Vol. 2 No. 1 (2016): Jurnal Agribisains
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.717 KB) | DOI: 10.30997/jagi.v2i1.762

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pendapatan rumah tangga gula merah dan mengidentifikasikan efisiensi tataniaga gula merah. Penelitian ini dilaksanakan pada Agustus 2013 – September 2014 di Desa Pasiripis Kecamatan Surade Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus 2014 – September 2014 di Desa Pasiripis Kecamatan Surade Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini disusun menggunakan metode analisis pendapatan, analisis saluran tataniaga, analisis marjin tataniaga, analisis farmer’s share. Pengambilan sampel perajin menggunakan metode snowball sampling dengan total 40 responden. Hasil penelitian dengan rata-rata 36 pohon kelapa menunjukan bahwa perajin gula merah mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 973.620/bulan/36 pohon kelapa, dengan biaya sudah termasuk biaya tenaga kerja yang diperhitungkan. Pendapatan perajin gula merah memperoleh pendapatan perbulan Rp. 3.223.620. Hasil analisis efisiensi tataniaga menunjukan bahwa saluran 1 (perajin-pedagang pengumpul-perusahaan besar) merupakan saluran tataniaga yang efisien dengan nilai marjin sebesar Rp. 4.226/kg dan nilai farmer’s share 0,74%. Saluran tataniaga yang paling tidak efisien adalahsaluran tataniaga 3 (perajin-pedagang pengumpul-pasar-konsumen) dengan marjin tataniaga Rp 6.226/kg dan farmer’s share 0,68%.Kata kunci : Gula merah, pendapatan, marjin tataniaga, farmer’s share
IMPLEMENTASI PROGRAM PERLINDUNGAN LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN (PLP2B) DI KABUPATEN GARUT JAWA BARAT (Kasus di Desa Jati Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut) Imam Iskandar; Himmatul Miftah; Arti Yusdiarti
JURNAL AGRIBISAINS Vol. 2 No. 2 (2016): Jurnal Agribisains
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (483.171 KB) | DOI: 10.30997/jagi.v2i2.775

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perkembangan dan proses implementasiProgram Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan di Kabupaten Garut danmengetahui persepsi tingkat kepentingan petani terhadap atribut program PLP2B bersertahubungan karakteristik petani dengan persepsi tingkat kepentingan pertani terhadap artributprogram PLP2B. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dan analisis Korelasi RankSpearman dengan menggunakan program microsoft office excel 2007 dan SPSS 20. Hasilpenelitian ini menunjukkan bahwa Implemantasi Program Perlindungan Lahan PertanianPangan Berkelanjutan berada tahap pendataan by name by addres 442 desa di KabupatenGarut, sedangkan desa yang sudah dilakukan pendataan sebanyak 208 desa. Persepsi tingkatkepentingan petani terhadap atribut program perlindungan lahan pertanian panganberkelanjutan di Kabupaten Garut menunjukkan bahwa penerimaan petani terhadap programberada pada kategori penting dengan total rataan skor 3,09. Ini menunjukan bahwa petanimemberikan persepsi terhadap program perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutanbaik.Hubungan antara persepsi petani dan karatkteristik jumlah tanggungan, luas lahan, danpendapatan tidak berpengaruh nyata terhadap persepsi petani sedangkan umur,pengalamanusahatani dan pendapatan berpengaruh nyata (p<0,05) terhadap persepsi petani. Korelasihubungan umur, pengalaman usahatani, jumlah tanggungan ,luas lahan pendidikan formaldan pendapatan berkolerasi lemah.Kata Kunci : Program PLP2B, Implementasi, Persepsi
PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP SAYURAN INDIJENES Wini Nahraeni; Arifah Rahayu; Arti Yusdiarti
JURNAL AGRIBISAINS Vol. 2 No. 2 (2016): Jurnal Agribisains
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1286.825 KB) | DOI: 10.30997/jagi.v2i2.779

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur preferensi konsumen terhadap lima komoditassayuran indijenes daun di Kabupaten Bogor dan Sukabumi. Sayuran daun yang diamati adalahkatuk, kenikir, poh-pohan, kemangi, dan reundeu. Lokasi penelitian untuk mendapatkankeanekaragaman jenis sayuran indijenes dilakukan di tiga kabupaten/kotamadya yaitu Bogor,Sukabumi dan Cianjur Provinsi Jawa Barat sedangkan lokasi penelitian untuk melihat preferensikonsumen dilakukan di Kabupaten Bogor, Sukabumi, dan Jakarta. Data diperoleh dari hasilwawancara dengan responden ibu rumah tangga sebanyak 50 orang konsumen. Hasil Penelitianmenunjukan bahwa atribut yang paling penting dalam preferensi sayuran indijenes adalahrendahnya zat berbahaya, harga dan tingginya kandungan zat berkhasiat. Dari segi rasa, Sayuranyang paling disukai adalah kemangi, reundeu dan kenikir. Dari ketersediaan, yang paling baikkinerjanya adalah kemangi dan pohpohan. Sayuran yang ketersediannya jarang atau paling sulitdidapatkan adalah kenikir. Hasil analisis Multiatribut Fishbeinn menunjukan bahwa sayurandaun yang paling disukai konsumen adalah kemangi, pohpohan dan katukKata Kunci : Sayuran Indijenes, Preferensi Konsumen, Fishbeinn
ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PENDAPATAN USAHA PRODUK OLAHAN KERUPUK WORTEL DAN SIRUP WORTEL (Daucus carota L) (Kasus di KWT Citeko Asri Desa Citeko Kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat) Sutrisno Wibowo; Apendi Arsyad; Arti Yusdiarti
JURNAL AGRIBISAINS Vol. 1 No. 2 (2015): Jurnal Agribisains
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (389.216 KB) | DOI: 10.30997/jagi.v1i2.789

Abstract

Penelitian dilakukan di KWT Citeko Asri Desa Citeko Kecamatan Cisarua. Penelitian bertujuan untuk menganalisis nilai tambah dan menganalisis pendapatan usaha pengolahan wortel. Hasil analisis nilai tambah menunjukan besarnya nilai tambah kerupuk wortel sebesar Rp. 14.000/kg dengan persentase sebesar 70% dan sirup wortel diperoleh sebesar Rp. 3.500/liter dengan persentase sebesar 46,67%. Keuntungan dari olahan kerupuk wortel sebesar Rp 8.444/kgdengan persentase sebesar 60,32% sedangkan keuntungan sirup wortel sebesar Rp 2.389/liter dengan persentase sebesar 68,25%, nilai tambah dari olahan diatas menunjukan bahwa nilai rasio bernilai tinggi karena memiliki persentase >40%. pendapatan sebesar Rp 2.446.725,- per bulan.Berdasarkan dari nilai BEP usaha produk kerupuk wortel yaitu sebanyak 136,6 kg atau sama dengan Rp 30.357,- per kg sedangkan pada BEP sirup wortel sebanyak 133,0 liter atau sama dengan Rp 11.085,- per liter. R/C dari produk olahan kerupuk wortel dan sirup wortel yaitu sebesar 1,33. Diharapkan produk olahan dari KWT Citeko Asri dapat dikemas dengan baik dan lebih menarik sehingga masyarakat lebih mudah mengenal produk olahan kerupuk wortel dan sirup wortel.Kata kunci : Nilai tambah, Pendapatan, BEP dan R/C Rasio
ANALISIS PENDAPATAN DAN TATANIAGA BERAS VARIETAS PANDAN WANGI DAN VARIETAS UNGGUL BARU Ima Yunita; Arti Yusdiarti; Wini Nahraeni
JURNAL AGRIBISAINS Vol. 1 No. 2 (2015): Jurnal Agribisains
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (437.813 KB) | DOI: 10.30997/jagi.v1i2.790

Abstract

ABSTRACTThe purpose of this research is to determine the pandan wangi rice and new prime varieties rice farmer’s income, the marketing channel, the marketing margin, the farmer's share, as well as the ratio of benefits and costs. The results showed that pandan wangi rice farmer’s income per season is more than the farmers of the new prime varieties rice, while the pandan wangi varieties farmer’s income per year less than the new prime varieties rice farmers. There are 5 channels ofpandan wangi rice marketing, while there are 7 channels of new prime varieties rice marketing. Marketing functions of pandan wangi and the new prime varieties rice differ in the level of collector. The marketing margin, farmer’s share, cost and benefit ratio of pandan wangi rice varieties which have the largest are in the marketing channel 1, 5, and 1. The marketing margin, farmer’s share, cost and benefit ratio of new prime varieties rice which have the smallest valuesare in the marketing channel 5, 1, and 5. The marketing margin, farmer’s share, cost and benefit ratio of the new prime varieties rice that have the largest are in the marketing channels 1, 4, and 7. The marketing margin, farmer’s share, cost and benefit ratio of new prime varieties rice whichhave the smallest values are in the marketing channels 4, 1, and 6Key words: Income, marketing, pandan wangi varieties, new rice varieties
Analisis Kelayakan Finansial Usahatani dan Preferensi Konsumen Pamelo (Citrus Maxima (Burm.) Merr.) (Di Desa Tambakmas Kecamatan Sukomoro Kabupaten Magetan) Marizki Utami; Wini Nahraeni; Arti Yusdiarti
JURNAL AGRIBISAINS Vol. 1 No. 2 (2015): Jurnal Agribisains
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (499.922 KB) | DOI: 10.30997/jagi.v1i2.791

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis kelayakan dari aspek finansial usahatani pamelo di Desa Tambakmas Kecamatan Sukomoro Kabupaten Magetan dan mengetahui tingkat kesukaan terhadap atribut buah pamelo. Data dikumpulkan melalui survey terhadap 50 petani pamelo di Desa Tambakmas, 60 konsumen pamelo di Jakarta, Bogor dan Sukabumi dan 60 panelis semi terlatih yang terdiri atas dosen, staf dan mahasiswa Universitas Djuanda Bogor. Penelitian ini menggunakan analisis NPV dan metode Multiatribut Fishbein dengan menggunakan program microsoft office excel 2007 dan SPSS 20. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai NPV usahatani pamelo ini adalah sebesar Rp 43.716.585,92. Berdasarkan tingkat kepentingan dimata konsumen yaitu atribut kandungan vitamin, dikuti oleh rasa dan juiceness. Berdasarkan tingkat kepercayaan, kandungan vitamin diikuti oleh jumlah biji dan grainess. Sikap konsumen terhadap atribut pamelo memiliki nilai 147,811 berada diantara interval 108 - 156, termasuk dalam kategori biasa. Hasil pengujian kruskal wallis pada mutu organoleptik aroma, rasa, warna dan juiceness memberikan beda signifikan (P=0,01) sehingga semua atribut berpengaruh nyata terhadap buah pamelo. Berdasarkan hasil uji organoleptik didapatkan Duku 2 memiliki keunggulan aroma, Gulung 1 memiliki keunggulan rasa dan juiceness, dan Pamelo Magetan keunggulan warna dibandingkan varietas lainnya.Kata kunci : Kelayakan finansial usahatani, Preferensi, Pamelo