cover
Contact Name
Suryani
Contact Email
katalisator.kopertis10@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
katalisator.kopertis10@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Jurnal Katalisator
ISSN : 25020943     EISSN : -     DOI : -
Jurnal Katalisator (ISSN Online : 2502-0943) is a journal containing scientific articles through a review by peer reviewers in chemistry. Jurnal Katalisator publishes original manuscripts, short review reviews on the branches of chemistry including: organic chemistry, inorganic chemistry, physical chemistry, analytical chemistry, biochemistry and applied chemistry. The Catalyst Journal is published 2 (two) times a year, April and October.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 1 (2016): KATALISATOR" : 5 Documents clear
EFFISIENSI INHIBISI INHIBITOR EKSTRAK DAUN TEH (Camelia sinensis) TERHADAP BAJA St-37 DALAM MEDIUM ASAM DAN GARAM Yuli Yetri; Desi Mita Sari; Sri Handani
Jurnal Katalisator Vol 1, No 1 (2016): KATALISATOR
Publisher : LLDIKTI Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (734.235 KB) | DOI: 10.22216/jk.v1i1.1407

Abstract

Telah dilakukan penelitian untuk mengendalikan laju korosi baja St-37 dalam medium asam klorida dan natrium klorida menggunakan inhibitor ekstrak daun teh (Camelia sinensis). Metode weight loss dan metode potensiodinamik untuk menentukan laju korosi, dalam medium HCl 3 % dan NaCl 3 %, dengan konsentrasi inhibitor yang ditambahkan bervariasi mulai dari 1 % hingga 10 % dengan perendaman selama empat hari. Hasil penelitian menunjukan bahwa laju korosi berkurang dengan meningkatnya konsentrasi inhibitor yang ditambahkan, Peningkatan konsentrasi inhibitor diikuti juga dengan meningkatnya nilai effisiensin inhibisinya. Nilai efisiensi terbesar 86,3 % dengan penambahan konsentrasi inhibitor 10 % untuk medium korosif HCl dan dengan konsentrasi yang sama untuk NaCl mencapai 92,0%.  Analisis morfologi permukaan dengan foto optik memperlihatkan permukaan baja dengan penambahan ekstrak daun teh mengalami korosi  lebih sedikit dibandingkan dengan tanpa inibitor. Hal ini menunjukan bahwa inhibitor ekstrak daun teh sangat efisien untuk mengendalikan laju korosi dalam medium korosif HCl dan NaCl. A research  to control corrosion rate of St-37 steel in acid chloride and sodium chloride medium using tea leaf (Camellia sinensis) extract inhibitor has been done. The method used is potentiodynamic to see the value of the corrosion current and weight loss method for corrosion rate.. Corrosive medium used were HCl 3% and NaCl 3%. The concentration of the extract used range from 1%-10% and the immersion time is four days. The results showed that the corrosion rate was greatest in the corrosive medium without addition of inhibitors, whereas the corrosion rate decreases with the addition of inhibitors, it is also evident from the results of the Tafel plot shows Icor impairment. The greater the concentration of inhibitor that is used the lower the corrosion rate. Greatest efficiency values both for medium corrosive obtained at inhibitor concentrations of 10%, 86,3% in HCl and 92% in NaCl. This shows that tea leaves extract inhibitor is very efficient in controlling the rate of corrosion in HCl and NaCl medium. From the optical photograph  analysed on the surface morphology of St-37 steel showed that the addition of tea leaf extract suffered less corrosion.
KAJIAN PENERAPAN GMP DAN SSOP PADA PENGOLAHAN IKAN NILA (Oreochromis niloticus) ASAP DI KECAMATAN TANJUNG RAYA KABUPATEN AGAM yusra nur
Jurnal Katalisator Vol 1, No 1 (2016): KATALISATOR
Publisher : LLDIKTI Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.566 KB) | DOI: 10.22216/jk.v1i1.929

Abstract

Masyarakat Sumatera Barat sejak lama mengenal ikan salai, yaitu ikan yang dikeringkan melalui proses pengasapan. Hampir semua jenis ikan dapat dibuat ikan salai, salah satunya adalah ikan Nila (Oreochromis niloticus). Penelitian ini dilakukan di Nagari Koto Malintang,  Bayua dan Sigiran Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam pada bulan Mei 2015. Penelitian ini bertujuan untuk: 1). Mengetahui proses pengolahan ikan Nila (Oreochromis niloticus) asap yang biasa dilakukan oleh nelayan pengolah dan 2). Program kelayakan dasar (GMP dan SSOP) dan tingkat penerapannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dan dianalisis secara deskriptif  kualitatif. Berdasarkan kegiatan ini diketahui proses pengolahan ikan Nila (Oreochromis niloticus) asap masih bersifat tradisional dan belum menerapkan standar GMP dan SSOP dalam mengolah ikan asap. Kata kunci: Penerapan, GMP, SSOP, Nila (Oreochromis niloticus),
ISOLASI SENYAWA KUMARIN DARI KULIT BATANG KECAPI (Sandoricum koetjape) SEBAGAI ANTIBAKTERI FEBRIA ELVY SUSANTI
Jurnal Katalisator Vol 1, No 1 (2016): KATALISATOR
Publisher : LLDIKTI Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.287 KB) | DOI: 10.22216/jk.v1i1.994

Abstract

Isolation of coumarine on stem bark from Sandoricum koetjape has done. Stem bark powder were extracted by maceration method using organic solvents hexane, ethyl acetate and methanol. Extract of ethyl acetate was separated by column chromatography. The antibacterial activities of extracts made by method of diffusion discs. The results showed the extracts of ethyl acetate has the highest activity than others with 12 mm (Staphylococcus aureus) and 19 mm (Escherichia coli) inhibitory area. Isolation result is needle white crystals from extracts of ethyl acetate with melting point 194ºC - 195ºC.
Studi Mutu Ikan Rinuak (Psilopsis sp) Olahan di Danau Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Agam Sumatera Barat yusra yusra
Jurnal Katalisator Vol 1, No 1 (2016): KATALISATOR
Publisher : LLDIKTI Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (157.439 KB) | DOI: 10.22216/jk.v1i1.982

Abstract

ABSTRAKIkan Rinuak (Psilopsis sp) adalah ikan yang berukuran sangat kecil yang hidup di Danau Maninjau. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui mutu berbagai ikan Rinuak olahan (ikan Rinuak goreng dan palai ikan Rinuak, peyek ikan Rinuak) yang dipasarkan disekitar Danau Maninjau Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Agam. Uji yang dilakukan pada penelitian ini adalah uji proksimat dan organoleptik. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Berdasarkan dari hasil analisis kimia didapatkan kadar protein ikan Rinuak goreng 41,78%, lemak 44,67%, air 4,81%, abu 8,02% dan karbohidrat 1,78%. Kadar protein palai ikan Rinuak 18,12%, lemak 2,62%,  air 76,50%, abu 2,91%, dan karbohidrat 0,85%. Kadar protein peyek ikan Rinuak  20,54%, lemak 41,11%,  air 2,40%, abu 3,82%, dan karbohidrat 32,18%. Berdasarkan uji organoleptik  Rinuak goreng B sangat disukai panelis dengan skor kenampakan 6,92, bau 6,84, rasa 6,36 dan tekstur 2,68. Palai Rinuak A memiliki skor kenampakan 7,32, bau, 8,20, rasa 7,88, tekstur 2,84. Peyek Rinuak A disukai panelis dengan skor kenampakan 7,32, bau 8,20, rasa 7,88 dan tekstur 2,84. Kata Kunci : Rinuak, proksimat, mikrobiologi, organoleptik, Danau Maninjau ABSTRACT Rinuak (Psilopsis sp) is a very small fish that live in Maninjau lake. The aims of this study was to determine the quality various of Rinuak processed (fried Rinuak, palai Rinuak, peyek Rinuak) sold at Maninjau lake Tanjung Raya district, Agam regency. The tests was perfomed on proximate composition and organoleptic. The descriptive method was used in this study. Based on the results, the proximate composition of fried Rinuak 41,78%  protein, 44.67% fat, 4.81% moisture, 8.02%  ash, and 1.78%  carbohydrate content. Palai Rinuak has protein 18.12%, fat 2.62%, moisture 76.50%, ash 2.91%, and carbohydrate content 0.85% respectively. Peyek Rinuak has protein 20.54% , fat 41.11%, moisture 2.40%, ash 3.82%, and carbohydrate content 32.18% respectively. The organoleptic test showed  fried Rinuak sample B with score 6.92 for appearance, 6.84 for odour, 6.36 or flavour, and 2.68 for texture, respectively. Palai Rinuak A with appearance score 7.32, odour 8.20, flavour 7.88, and texture 2.84 respectively. Meanwhile, peyek Rinuak A more by panelists with appereance score 7.32, odour 8.20, flavour 7.88, and texture 2.84, respectively. Keywords: Rinuak , proximate, microbiological, organoleptic, Maninjau lake
Pengurangan Kadar Lignin Pada Biomassa Lignoselulosik Menggunakan Urea Untuk Meningkatkan Perolehan Glukosa Bahan Mentah Bioetanol Silvi Octavia
Jurnal Katalisator Vol 1, No 1 (2016): KATALISATOR
Publisher : LLDIKTI Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (359.247 KB) | DOI: 10.22216/jk.v1i1.948

Abstract

Secara umum konversi lignoselulosa menjadi bioetanol dilakukan dalam 4 (empat)  proses, pengolahan awal, sakarifikasi, fermentasi, dan pemurnian (distilasi). Pengolahan awal dipandang sebagai tahap yang membutuhkan biaya paling tinggi. Untuk itu perkembangan penelitian diarahkan pada pencarian dan pemanfaatan teknologi pengolahan awal yang   ekonomis, sehingga dapat menurunkan biaya dan terutama dapat dikembangkan di negara berkembang seperti Indonesia. Salah satu teknologi yang diharapkan dapat memenuhi persyaratan ini adalah teknologi perendaman menggunakan amoniak ataupun turunan amoniak. Amoniak diyakini mempunyai selektifitas yang tinggi terhadap lignin (delignifikasi) sehingga dapat meningkatkan perolehan gula fermentasi pada proses sakarifikasi. Penelitian ini menggunakan urea, yang mengandung amoniak 5% (b/v) pada kondisi 100oC dan 1 atm, sebagai bahan pendelignifikasi dan mengkaji ketercernaan bahan produk rendaman (berupa tandan kosong sawit dan bagas sorgum manis) oleh enzim selulosa. Hasil penelitian menunjukan peningkatan gula hasil hidrolisis enzim sebanyak 144% dibandingkan hidrolisis bahan tanpa pengolahan awal.

Page 1 of 1 | Total Record : 5