cover
Contact Name
Suryani
Contact Email
katalisator.kopertis10@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
katalisator.kopertis10@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Jurnal Katalisator
ISSN : 25020943     EISSN : -     DOI : -
Jurnal Katalisator (ISSN Online : 2502-0943) is a journal containing scientific articles through a review by peer reviewers in chemistry. Jurnal Katalisator publishes original manuscripts, short review reviews on the branches of chemistry including: organic chemistry, inorganic chemistry, physical chemistry, analytical chemistry, biochemistry and applied chemistry. The Catalyst Journal is published 2 (two) times a year, April and October.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 2 (2016): KATALISATOR" : 5 Documents clear
ISOLASI BAKTERI PATTOGEN PADA PASIEN PENDERITA INFEKSI TELINGA Chronic supparative otitis media (OMSK) suryani suryani
Jurnal Katalisator Vol 1, No 2 (2016): KATALISATOR
Publisher : LLDIKTI Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.613 KB) | DOI: 10.22216/jk.v1i2.1005

Abstract

 AbstrakTujuan penelitian ini adalah mengisolasi bakteri pattogen pada infeksi telinga Chronic suppurative otitis media yang nantinya sebagai tahap awal dari pengembangan analisa antimikroba Bakteri Asam Laktat (BAL) pada proses fermentasi santan kelapa menjadi Virgin Coconut  Oil (VCO), yang diharapkan  mampu  berfungsi sebagai antimikroba/antibakteri dari bakteri pattogen. Menurut Suryani dkk (2014), isolat BAL dari fermentasi santan mampu berfungsi sebagai antibakteri terhadap 5 bakteri uji  (E.coli NBRC14237, Staphylococcus aereus NBRC 13276, Bacillus substilis BTCCB, Salmonella thypii, dan Listeria  monocytogenes ). Untuk mendapatkan informasi tersebut maka di isolasi bakteri yang ada di cairan telinga pasien  penderita infeksi telinga Chronic suppurative otitis media dengan menggunakan  media umum  Blood Agar dengan metoda Pengenceran. Dari penelitian ini didapatkan 42 isolat dengan 4 jenis bakteri pattogen yaitu Pseudomonas aureginosa, Staphilococus aureus, Staphilococus epidermidis, Proteus mirabilis. Pasien OMSK yang diambil sekret nya 60 % berumur diatas 20 tahun dan 40% berumur dibawah 20 tahun yang sama banyak antara perempuan dan Laki-laki . Kata Kunci:    Isolasi bakteri pattogen sekret pasien OMSK, Chronic suppurative otitis media,BAL( Bakteri  Asam Laktat), Virgin Coconut Oil (VCO),       The Isolation of Pathogen Bacteria on The Sufferer of Ear Infection Chronic Supparative Otitis Media1Suryani, 1Zulmardi,2 Abdi Dharma, 2Yunazar Manjang1Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat2Universitas AndalasE-mail suryanimdiah@yahoo.com AbsractThis research is aimed to isolate pathogen bacteria in ear infection Chronic Supparative Otitis Media. This is the first phase in developing analysis Antimicroba Lactic Acid. Bacteria in the process of coconut milk fermentation into Virgin Coconut Oil (VCO). It is expected can be fanctioned as antibacteria of pathogen. According to Suryani et.al (2014), isolate of Antimicroba Lactic Acid of coconut milk fermentation can act as antibacteria against 5 examined bacteria (E.coli NBRC14237, Staphylococcus aereus NBRC 13276, Bacillus substilis BTCCB, Salmonella thypii, dan Listeria  monocytogenes). To achieve it, the ear liquid of sufferer containing bacteria is isolated with Blood Agar media and Dilution method. The result is that there 42 isolate in accordance with 3 kinds pathogen bacteria such as Pseudomonas aureginosa, Staphilococus aureus, Staphilococus epidermidis, Proteus mirabilis. The sufferer who has choosen as participant are 72% coming from the age of above 20 and the rest are under 20 years old. The ratio of sexes are similar between male and female.Key Word:    Isolation pattogen bacteria sckret  OMSK, Chronic suppurative otitis media, LAB(Lactat Acid Bacteria), Virgin Coconut Oil (VCO),  
STUDI MUTU IKAN BILIH (Mystacoleucus padangensis) ASAP DI BEBERAPA PASAR KOTA PADANG yusra yusra
Jurnal Katalisator Vol 1, No 2 (2016): KATALISATOR
Publisher : LLDIKTI Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.536 KB) | DOI: 10.22216/jk.v1i2.959

Abstract

ABSTRAKPenelitian tentang studi mutu ikan Bilih (Mystacoleucus padangensis) asap di beberapa pasar kota Padang telah selesai dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik mutu ikan Bilih (Mystacoleucus padangensis) asap di beberapa pasar kota Padang ditinjau dari kandungan proksimat (kadar protein, kadar lemak, kadar air, kadar abu dan kadar karbohidrat), organoleptik, bahan pengawet berbahaya (formalin dan boraks), kadar garam, ketengikan,  dan warna. Hasil penelitian diperoleh rata-rata kadar protein, lemak, air, abu, dan karbohidrat masing-masing adalah 24,30%, 14,88%, 6,17%, 11,88%, dan 42,77%. Uji organoleptik diperoleh rata-rata skor yaitu kenampakan 7,40, bau 7,64, rasa 7,24, tekstur 7,40 dan jamur 9,00. Uji boraks menunjukkan bahwa ikan Bilih asap tidak mengandung boraks, sedangkan pada uji formalin ikan Bilih asap mengandung formaldehid. Kadar garam menunjukkan nilai rata-rata sebesar 4,65%. Nilai Thiobarbituric Acid(TBA) menunjukkan nilai rata-rata sebesar 1,98 mg MDA/Kg. Kata kunci : ikan Bilih, asap, mutu, pasar, Padang
PENGARUH PERBANDINGAN MOLAR Ca/P DALAM PEMBUATAN LAPISAN TIPIS KALSIUM FOSFAT DARI PREKURSOR Ca(NO3)2.4H2O MELALUI METODE SOL-GEL veni dayu putri
Jurnal Katalisator Vol 1, No 2 (2016): KATALISATOR
Publisher : LLDIKTI Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (629.315 KB) | DOI: 10.22216/jk.v1i2.1741

Abstract

ABSTRAK Pembuatan lapisan tipis kalsium fosfat dari kalsium nitrat tetrahidrad (Ca(NO3)2.4H2O) sebagai prekursor kalsium dan asam fosfat (H3PO4) sebagai prekursor fosfat dengan variasi perbandingan mol Ca/P 1.50 , 1.60 , 1.67 , 1.70 dan 1.80 melalui metode sol-gel telah dilakukan. Sol yang didapat dibakar pada suhu 1000oC sehingga terbentuk powder kalsium fosfat berwarna putih. Powder yang didapat dianalisis menggunakan Fourier Transform Infra Red Spectroscopy (FTIR), X-Ray Diffraction (XRD) dan Scanning Electron Microscopy (SEM). Analisis FTIR menunjukkan adanya serapan gugus PO43-, O-H, H2O, CO2, dan P2O74-. Difraksi sinar-X dari powder yang terbentuk memberikan puncak pada sudut 2θ yang berbeda yaitu Calsium Pyrophospate (Ca2P2O7) dan Hydroxyapatite HAP (Ca10(PO4)6(OH)2 pada perbandingan molar Ca/P 1.80 . Analisis SEM menghasilkan Hydroxyapatite dan Calsium Pyrophospate dengan distribusi partikel yang tidak merata dan berbentuk spheric. Proses pelapisan dilakukan pada plat kaca yaitu pada perbandingan mol Ca/P 1.80 menggunakan metode dip-coating dan kemudian dipanaskan pada suhu 400oC. Hasil analisa XRD pada lapisan kalsium fosfat memperlihatkan bahwa senyawa yang terbentuk berbentuk amorf. Sedangkan analisis menggunakan SEM memperlihatkan bahwa lapisan tipis kalsium fosfat memiliki morfologi permukaan yang halus, rapat, homogen dan berbentuk speric.          Kata kunci : kalsium fosfat, hydroxyapatite, dip-coating, metode sol-gel ABSTRACT Preparation a thin layer of calcium phosphate using tetrahidrad calcium nitrate (Ca(NO3)2.4H2O) as a precursor of calcium and phosphoric acid (H3PO4) as a precursor of phosphate with a variation of the mole ratio Ca/P 1.50; 1.60, 1.67, 1.70 and 1.80 through the sol-gel method have been done. Sol obtained burned at a temperature of 1000oC to form white powder of calcium phosphate. Powder obtained were analyzed using Fourier Transform Infra Red Spectroscopy (FTIR), X-Ray Diffraction (XRD) and Scanning Electron Microscopy (SEM). FTIR analysis showed absorption PO43- group,  O-H, H2O, CO2, and P2O74-. X-ray diffraction from powder formed providing a peak at an angle 2θ different namely Calcium Pyrophospate (Ca2P2O7) and Hydroxyapatite HAP (Ca10(PO4)6(OH)2) at a molar ratio of Ca/P 1.80. Analysis of SEM produces Hydroxyapatite and Calcium Pyrophospate with particle distribution is uneven and shaped spheric. The coating process performed on glass plates with mole ratio of Ca/P 1.80 using a dip-coating and then heated at a temperature of 400oC. XRD analysis on a layer of calcium phosphate showed that the compound formed shaped amorphous. While using SEM analysis showed the morphology of thin layer of calcium phosphate are smooth, dense, homogeneous and shaped speric.          Keywords : calcium phosphate, hydroxyapatite, dip-coating, sol-gel method
Efektifitas Penggunaan Amoniak Berulang Pada Proses Penghilangan Lignin Bagas Tebu Untuk Meningkatkan Perolehan Hidrolisat Gula Sebagai Sumber Bioetanol Silvi Octavia
Jurnal Katalisator Vol 1, No 2 (2016): KATALISATOR
Publisher : LLDIKTI Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.719 KB) | DOI: 10.22216/jk.v1i2.1392

Abstract

Pengembangan teknologi penghilangan lignin merupakan bagian krusial/kritikal dalam upaya pengembangan teknologi komersial pembuatan bioetanol dari bahan lignoselulosa. Penelitian sebelumnya meraih hasil sangat memuaskan pada penghilangan lignin (delignifikasi) yang terdapat dalam tandan kosong sawit pada suhu kamar di dalam larutan amoniak encer. Kondisi pengolahan yang ringan ini sangat dikehendaki di negara berkembang seperti Indonesia, karena sesuai dengan kemampuan teknologi fabrikasi peralatan di dalam negeri dan sumber daya manusia yang tersedia. Penerapan bahan sekali pakai jika diaplikasikan pada industri kecil mengakibatkan pembengkakan biaya operasional industri. Oleh karena itu, penelitian tentang efektifitas penggunaan pelarut amoniak berulang perlu dikaji lebih jauh, sehingga teknologi ini bernilai ekonomis tinggi. Hasil penelitian menunjukan bahwa besarnya jumlah penggunaan amoniak sebagai reagen pendelignifikasi dapat dikurangi dengan jalan pemakaian kembali residual atau sisa-sisa amoniak bekas penedaman tersebut. Tanpa aliran make up amoniak dapat digunakan maksimal hingga 4 (empat) kali perulangan. Sedangkan dengan penambahan aliran make up maka amoniak dapat digunakan berulang-ulang dan memberikan hasil penggurangan lignin yang sama dengan perendaman pertama.
Pembuatan dan Karakterisasi Edible Film dari Poliblend Pati Sukun-Polivinil Alkohol dengan Propilenglikol sebagai Plasticizer DEDI NOFIANDI; Wida Ningsih; Asa Sofie Liandana Putri
Jurnal Katalisator Vol 1, No 2 (2016): KATALISATOR
Publisher : LLDIKTI Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (601.512 KB) | DOI: 10.22216/jk.v1i2.1113

Abstract

Buah sukun memiliki kandungan pati 60% dan pemanfaatannya masih belum optimal serta jumlahnya melimpah hampir di setiap daerah di Indonesia. Pati merupakan salah satu hidrokoloid yang biasa digunakan sebagai bahan dasar pembuatan edible film. Edible film yang terbuat dari pati saja memiliki sifat mekanik yang sangat rendah (rapuh dalam keadaan kering). Pada penelitian ini edible film dibuat dari poliblend pati sukun-polivinil alkohol dengan menggunakan plasticizer propilen glikol. Perbandingan antara pati sukun dengan polivinil alkohol adalah F1 (1:1), F2 (1:2) dan F3 (2:1) dengan total poliblend 6 gram. Konsentrasi propilen glikol 30% dari jumlah poliblend, pengawet yang digunakan nipagin 0,05% dan nipasol 0,1%. Pembuatan edible film ini dilakukan dengan cara melarutkan semua bahan dan dipanaskan pada suhu 75 oC selama 50 menit sambil diaduk kemudian dituangkan pada wadah yang rata dan dibiarkan selama 3 hari pada suhu kamar. Edible Film yang diperoleh dikarakterisasi meliputi pengukuran ketebalan, pemeriksaan kadar air, pH, profil uji daya serap, uji kuat tarik, persen pemanjangan dan laju transmisi uap air. Secara umum hasil karakterisasi edible film terbaik adalah pada F2 yaitu perbandingan pati sukun-polivinil alkohol 1:2 dengan karakterisasi ketebalannya 0,47 mm; kadar air 15,558%;  pH 7,10; profil daya serap pada menit ke 10 rata-rata sebesar 237%; uji kuat tarik 7,10 N/mm2; persen pemanjangan 49,67% dan laju transmisi uap air sebesar 0,1464 mg/jamcm-2.

Page 1 of 1 | Total Record : 5