cover
Contact Name
Angga Kautsar
Contact Email
jurnal.farmaka@unpad.ac.id
Phone
842 888888 Ext : 3510
Journal Mail Official
jurnal.farmaka@unpad.ac.id
Editorial Address
Gedung Laboratorium I Fakultas Farmasi, UNPAD Jl. Raya Jatinangor KM 21, Bandung-Sumedang, Indonesia 45363
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Farmaka
ISSN : 16931424     EISSN : 27163075     DOI : https://doi.org/10.24198/
Core Subject : Health, Science,
Farmaka is replacement for Pharmaceutical Bulletin, published since 1991, with a frequency of four times a year. Editors accept scholarly works of research results and literature review which was closely related to the science, pharmaceutical technology and practice.
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol 17, No 1 (2019): Farmaka (Februari)" : 15 Documents clear
REVIEW ARTIKEL: BEBERAPA TANAMAN YANG MEMILIKI AKTIVITAS ANALGESIK SECARA IN VIVO Muhammad Rizky Fauzan; Ade Zuhrotun
Farmaka Vol 17, No 1 (2019): Farmaka (Februari)
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (730.085 KB) | DOI: 10.24198/jf.v17i1.20691

Abstract

Masyarakat banyak menggunakan obat sebagai pilihan mereka untuk mengurangi rasa nyeri. Obat yang digunakan bisa dipilih yang secara sintesis atau tradisional (herbal). Obat sintesis dipercaya dapat bekerja cepat dan pastinya sudah banyak penelitian bahwa pasti dapat menghilangkan nyeri. Tetapi memiliki efek samping dan harga yang lebih mahal dibandingkan obat tradisional dari tanaman herbal. Kebutuhan untuk mengetahui lebih lanjut tentang tanaman yang bekerja sebagai analgesik dapat dibutuhkan oleh masyakat. Terlepas dari obat sintetis, tanaman herbal sudah tersebar luas diberbagai daerah. Berdasarkan beberapa penelitian, terdapat berbagai tanaman herbal yang memungkinan untuk digunakan dalam mengurangi rasa nyeri. Dalam tulisan ini, merupakan upaya dengan tujuan memberikan gambaran umum mengenai berbagai tanaman herbal tertentu yang dapat digunakan bersama dengan beragam dosis yang telah dipelajari mengenai aktivitas analgesiknya.Kata Kunci: Nyeri, Analgesik, Tanaman Herbal.
PENGARUH MEDIUM DISOLUSI DAN UPAYA PENINGKATAN PERMEABILITAS DARI SEDIAAN METFORMIN IKE SUSANTI
Farmaka Vol 17, No 1 (2019): Farmaka (Februari)
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.27 KB) | DOI: 10.24198/jf.v17i1.20828

Abstract

Rute oral merupakan salah satu cara administrasi obat ke dalam tubuh yang sering digunakan. Uji disolusi merupakan suatu metode yang digunakan dalam pengembangan formulasi obat baru, memantau kualiatas roduk obat, menilai dampak potensial dari perubahan pasca-persetujuan pada kasus kinerja produk, memprediksi kinerja in vivo dari produk obat. Tablet metformin merupakan salah satu obat yang digunakan untuk terapi diabetes melitu tipe 2. Metformin ini merupakan zat aktif yang termasuk kedalam BCS kelas III, kelarutan tinggi tetapi permeabilitas rendah. Pada sediaan metformin, medium yang digunakan dan memiliki  nilai disolusi yang tinggi yaitu pada medium buffer fosfat pH 6,8 dan buffer pH 7,4. Selain itu, penambahan SLS pada medium HCl  0,1 N  pH 1,2 dan buffer asetat pH 4,2 dapat meningkatkan kadar metfotmin terlarut dalam uji disolusi. Dalam meningkatkan permeabilitas, polimer yang dapat ditambahkan dalam formulasi adalah β-siklodekstrin dan Poloxamer-407.  Selain itu, pengunaan ekstrak gokhru sebagai natural enhancer dapat meningkatkan permeabilitas dari metformin. Teknologi spray drying dapat digunakan untuk meningkatkan permeabilitas dengaan cara mereduksi ukuran partikel.Kata Kunci : Meformin, uji disolusi, BCS III, permeabilitas
REVIEW ARTIKEL : SENYAWA AKTIF ANTIINFLAMASI DAUN JAWER KOTOK (Plectranthus scutellarioides L. R.Br.) MIDA HAMIDAH
Farmaka Vol 17, No 1 (2019): Farmaka (Februari)
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.494 KB) | DOI: 10.24198/jf.v17i1.20546

Abstract

ABSTRAK Jawer kotok (Plectranthus scutellarioides (L.) R.Br) adalah salah satu spesies tumbuhan berbunga dari keluarga Lamiaceae, yang berasal dari benua Asia. Berdasarkan berbagai penelitian meliputi penelitian secara etnofarmakognosi, in vitro dan in vivo daun jawer kotok telah terbukti berkhasiat sebagai antiinflamasi. Kandungan kimia metabolit sekunder dan mekanisme kerja yang berhubungan dengan antiinflamasi pada daun jawer kotok juga telah diidentifikasi meliputi antosianin, asam rosmarinik, fitol dan kuersetin.
Review Artikel: Penggunaan Secara Etnofarmasi dan Farmakologi Tumbuhan Lumut (Bryophyta) SARAH NURMALINDA; SRI AGUNG FITRI KUSUMA
Farmaka Vol 17, No 1 (2019): Farmaka (Februari)
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (56.916 KB) | DOI: 10.24198/jf.v17i1.17383

Abstract

Indonesia merupakan negara yang mempunyai tingkat keanekaragaman yang tinggi dan memiliki banyak tumbuhan yang berkhasiat sebagai obat. Salah satu tumbuhan yang berkhasiat tersebut adalah tumbuhan lumut (bryophyta). Kandungan metabolit sekunder dari tumbuhan tersebut adalah alkaloid (klavatoksin, klavatine, nikotin, lycopodine) asam polifenol (dihidrokor) dan flavonoid (apigenin, triterpen). Beberapa khasiat yang telah dibuktikan secara ilmiah yaitu efektivitas antioksidan, antimikroba, antijamur, dan antikanker
Review Artikel : Pengembangan Valsartan dalam Meningkatkan Kelarutan dan Bioavailbilitas dalam Tubuh SILVI RISTATIANTI; Anis Yohana Chaerunissa
Farmaka Vol 17, No 1 (2019): Farmaka (Februari)
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (86.646 KB) | DOI: 10.24198/jf.v17i1.18756

Abstract

Valsartan merupakan salah satu obat yang digunakan dalam terapi antihipertensi yang termasuk golongan angiotensin II reseptor blocker. Valsartan saat ini sangat banyak diproduksi mengingat prevalensi hipertensi yang tinggi, akan tetapi perkembangan produksi valsartan terbentur oleh sifat dari valsartan yang berbentuk amorf. Valsartan termasuk ke dalam salah satu obat golongan BCS  kelas III yang memiliki kelarutan dan permeabilitas yang rendah. Review ini, menjelaskan tentang  perkembangannya valsartan dibuat dalam bentuk kristal yang akan meningkatkan kelarutan yang berhubungan dengan bioavailbilitas. Selain itu, valsartan memiliki tiga pengotor yang sering terbawa dan dalam produksinya. Kesimpulannya, pengembangan sediaan obat valsartan dikembangkan dengan perubahan bentuk amorf menjadi kristal dengan solvasi dan co-crystal kemudian pengembangan dalam pemisahan pengotor dilakukan dengan HPLC yang dibantu oleh detektor NMR dan MS.
Literature Review:Inovasi Terapi Polycystic Ovary Syndrome (PCOS) Menggunakan Targeted Drug Therapy Gen CYP19 rs2414096 ELLENA MAGGYVIN; Melisa Intan Barliana
Farmaka Vol 17, No 1 (2019): Farmaka (Februari)
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3194.77 KB) | DOI: 10.24198/jf.v17i1.20829

Abstract

Latar belakang: Polycystic Ovary Syndrome (PCOS) adalah kelainan endokrin yang berdampak pada sistem reproduksi wanita. Wanita dengan penyakit PCOS memiliki risiko infertilitas yang tinggi. Terapi yang saat ini digunakan berupa terapi hormon, laparoscopic ovarian drilling, dan in-vitro fertilization. Akan tetapi, ketiga terapi tersebut terfokus pada terapi simptomatis dan kurang efektif dalam mengatasi infertilitas terkait PCOS.Metode: Penulisan secara literature review dengan mencari jurnal-jurnal relevan yang berkaitan dengan PCOS pada Google Scholar, Pubmed, Medline, Biomed Central, NCBI, dengan kata kunci seperti polysystic ovary syndrome, infertility,dan gene therapy untuk pengobatan PCOS berbasis gen.Hasil dan Pembahasan: Terapi yang lebih sensitif, spesifik, dan akurat dibutuhkan dalam penanganan infertilitas terkait PCOS. Targeted drug therapy gen CYP19 rs2414096 merupakan inovasi terapi yang sensitif, spesifik, dan akurat pada penderita PCOS. Gen CYP19 bertanggung jawab terhadap sintesis enzim aromatase yang berkaitan erat dengan tingkat hormon androgen. Abnormalitas pada gen CYP19 menyebabkan kegagalan sintesis enzim aromatase, berdampak pada penyakit PCOS dan infertilitas. Prinsip dari targeted drug therapy gen CYP19 rs2414096 adalah memperbaiki gen CYP19 abnormal pada rs2414096 dengan menyisipkan urutan basa normal DNA gen CYP19 dalam vektor adenovirus yang bekerja spesifik terhadap target gen CYP19 pada ovarium.Simpulan: Inovasi targeted drug therapy gen CYP19 rs2414096 diharapkan dapat menjadi terapi yang sensitif, spesifik, dan akurat dalam pengobatan PCOS serta mencegah infertilitas penderita PCOS.               Kata kunci: Infertilitas, Gen CYP19 rs2414096, PCOS, Targeted Drug Therapy
Review: Analisis Pengaruh Sertifikasi ISO sebagai Sistem Manajemen Mutu terhadap Kinerja Perusahaan Lily Cyntia Fauzi
Farmaka Vol 17, No 1 (2019): Farmaka (Februari)
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (28.286 KB) | DOI: 10.24198/jf.v17i1.20536

Abstract

International Organization for Standarization (ISO) merupakan suatu organisasi internasional yang bertugas untuk membuat dokumen penetap standar internasional yang meliputi kebutuhan, spesifikasi, panduan atau karakteristik yang digunakan untuk menjamin bahan, proses dan produk bahkan pelayanan sesuai dan cocok dengan tujuan yang dimaksudkan. Tujuan terpenting ISO adalah memastikan bahwa mutu yang diberikan suatu perusahaan tetap terjaga hingga mencapai konsumen. Upaya ini disebut dengan manajemen mutu. Sistem manajemen mutu tertera dalam ISO 9001. Dengan sertifikasi ini, suatu perusahaan dapat meningkatkan efisisensi, efektivitas serta meningkatkan produktivitas dan keuntungannya. Namun, hal ini tidak menutup kemungkinan bahwa perusahaan yang belum tersertifikasi ISO juga dapat memiliki hal-hal positif tersebut. Untuk itu, karya tulis ilmiah ini dilakukan perbandingan antara perusahaan yang bersertifikasi dan tidak bersertifikasi ISO. Penulisan karya tulis ilmiah ini dibuat berdasarkan sistem studi literatur dari jurnal, artikel, ataupun buku yang dicari dengan menggunakan kata kunci seperti sistem manajemen mutu, quality management system principles, ISO 9001 certification, benefits of ISO certification, reasons of ISO decertification. Berdasarkan beberapa penelitian terdahulu, hasilnya ditemukan bahwa adanya sertifikasi ISO dapat meningkatkan kinerja perusahaan dan juga pekerjanya. Adapula penelitian lain yang menunjukkan bahwa sertifikasi ISO tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan dalam segi finansial. Namun, pernyataan tersebut tergolong tidak cukup kuat. Hal tersebut disebabkan karena terdapat penelitian lainnya yang menunjukkan bahwa adanya sertifikasi ISO dapat meningkatkan kinerja perusahaan dari segi finansial. Untuk itu, diharapkan bahwa perusahaan-perusahaan di Indonesia, terutama yang menyediakan produk dan jasa dapat mensertifikasi perusahaannya agar dapat memberikan kinerja terbaik dengan efisien dan efektif sehingga dapat memuaskan konsumen dan meningkatkan nilai mutu perusahaan.
Review Artikel: Etnofarmasi, Kandungan Kimia, dan Aktivitas Farmakologi Obat Batuk dari Suku Rimba GARNIS SETYAJATI; SRI AGUNG FITRI KUSUMA
Farmaka Vol 17, No 1 (2019): Farmaka (Februari)
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (49.777 KB) | DOI: 10.24198/jf.v17i1.17389

Abstract

Suku Rimba merupakan salah satu suku yang berada di Indonesia. Suku ini memanfaatkan sumber daya alam yang ada dihutan untuk pengobatan berbagai penyakit salah satunya adalah batuk. Tanaman yang digunakan dalam pengobatan batuk pada suku ini adalah daun Akar Lumut (Staurogyne kingina); daun Sekolontunon (Saprosma arboreum); akar Daun Cepo (Blumea balsamifera) serta daun dan akar Kayu Siluk (Ginniera nervosa). Dari keempat tanaman tersebut, terdapat satu tanaman yang mempunyai efek ekspektoran yaitu Blumea balsamifera. Dalam ekstraksi menggunakan pelarut dietil eter didapatkan 50 komponen minyak atsiri dari Blumea balsamifera dimana senyawa borneol adalah senyawa utamanya. Minyak atsiri dapat digunakan sebagai ekspektorant.
PERBEDAAN PENGARUH AIR ALKALI DENGAN AIR MINERAL TERHADAP STATUS HIDRASI DAN PH URIN PADA MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS PADJADJARAN SHAFIRA SHAFIRA
Farmaka Vol 17, No 1 (2019): Farmaka (Februari)
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.108 KB) | DOI: 10.24198/jf.v17i1.15175

Abstract

Cairan tubuh merupakan salah satu hal yang sangat vital bagi manusia. Untuk mempertahankan volume cairan tubuh, maka harus ada  keseimbangan antara air yang ke luar dan yang masuk ke dalam tubuh. Salah satu cara untuk menyeimbangkannya adalah melalui diet. Air mineral cukup untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh, namun air alkali yang memiliki pH di atas 8 dapat menjadi alternatif lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh air mineral dan air alkali terhadap status hidrasi dan pH urin pada mahasiswa farmasi. Penelitian ini merupakan jenis penelitian analitik eksperimental yang dilakukan terhadap 26 subjek yang memenuhi kriteria inklusi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode uji Mann Whitney dan uji normalitas dengan Shapiro wilk. Hasil uji Mann Whitney menunjukkan bahwa bobot jenis urin didapatkan nilai p sebesar 0.152 menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan antara bobot jenis urin air alkali dan air mineral. Sedangkan untuk pH urin didapatkan nilai p sebesar 0.007 menunjukan bahwa terdapat perbedaan signifikan antara pH urin air mineral dan air alkali.Kata kunci: Air Mineral, Air Alkali, Bobot Jenis, pH, Status Hidrasi
MUTASI PADA PENYAKIT PHENYLKETONURIA (PKU) Rani Rubiyanti
Farmaka Vol 17, No 1 (2019): Farmaka (Februari)
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.164 KB) | DOI: 10.24198/jf.v17i1.19009

Abstract

Phenylketonuria (PKU) merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh adanya gangguan genetik karena ketidakmampuan metabolisme suatu enzim fenilalanin hidroksilase (PAH). Enzim ini tidak dapat bekerja karena adanya mutasi pada kromosom 12. Gen yang mempengaruhi penyakit fenilketonuria diketahui mencapai ratusan gen. Terdapat mutasi yang mempengaruhi dalam pengobatan menggunakan saptopterin, yaitu dua mutasi digolongkan sebagai mutasi yang memiliki respon, yaitu V245A dan E390G. Epat mutasi digolongkan sebagai mutasi potensial  yaitu F39L, D415N, R158Q, dan I65T dan tiga mutasi tidak konsisten yaitu Y414C, L48S, dan R261QKata Kunci : Phenylketonuria, Fenilalanin Hidroksilase, Mutasi Kromosom

Page 1 of 2 | Total Record : 15