cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. purworejo,
Jawa tengah
INDONESIA
Surya Edunomics
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Economy,
Arjuna Subject : -
Articles 23 Documents
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK LEBAK BULUS TAHUN AJARAN 2016/2017 Amin Kuneifi Elfachmi
Surya Edunomics Vol 1, No 01 (2017): Surya Edunomics
Publisher : Program Studi Pendidikan Ekonomi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.87 KB) | DOI: 10.37729/suryaedunomics.v1i01.4382

Abstract

Sebagian besar proses belajar mengajar di Indonesia mayoritas masih  berpusat kepada guru sebagai sumber belajarnya. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Experiment yang telah dilaksanakan pada kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran 1 dan 2. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran 1 yang berjumlah 22 peserta didik dan peserta didik kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran 2 yang berjumlah 22 peserta didik. Teknik pengumpulan data adalah dengan tes, angket, wawancara, observasi, dokumentasi dan catatan lapangan. Analisis data menggunakan analisi butir soal, uji daya beda, validitas, independent t-test dan dependent t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara kelompok peserta didik yang menggunakan model pembelajaran kooperatif make a match dengan kelompok peserta didik yang menggunakan model pembelajaran konvensional pada mata pelajaran pengantar akuntansi kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran 1 (experiment) tahun ajaran 2016/2017. Hal ini dapat dilihat melalui hasil belajar materi pengantar akuntasi kelas X Program Keahlian Administrasi 1 (experiment) dan kelas X Program Keahlian Administrasi 2 (kendali) dimana hasil belajar pre test kelas experiment menunjukan nilai hasil belajar sebesar 23,75 < dari hasil belajar post test kelas experimen yang menunjukan nilai hasil belajar sebesar 67,15, sedangkan hasil belajar pre test kelas kendali menunjukan nilai hasil belajar sebesar 19,60 < dari hasil belajar post test kelas kendali yang menunjukkan nilai sebesar 60,27. Dalam proses belajar mengajar, sebaiknya pendidik menggunakan model-model pembejaran yang bervariasi, tidak hanya mengguanakan metode ceramah dan diskusi saja akan tetapi dapat menggunakan model-model pembelajaran kooperatif selain itu pendidik harus bisa lebih dekat dengan peserta didiknya jangan hanya menggugurkan kewajiban mengajar di sekolah.Kata Kunci : Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match, Hasil Belajar
STRATEGI PENINGKATAN SOFT SKILL SISWA SMK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIFE TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIVEMENT DIVISIONS) PADA MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN Anita Rinawati; Fazlur Rahman Alfarizi
Surya Edunomics Vol 1, No 01 (2017): Surya Edunomics
Publisher : Program Studi Pendidikan Ekonomi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.117 KB) | DOI: 10.37729/suryaedunomics.v1i01.4383

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah melalui strategi pembelajaran STAD (Student Teams Achivement Divisions) dapat meningkatkan Soft Skill siswa. Penelitian ini termasuk dalam penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dengan dua siklus. Setiap siklus terdiri dari perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X C TP (Teknik Permesinan)  SMK TKM Purworejo, dengan jumlah siswa 33 orang. Objek penelitian ini adalah peningkatan Soft Skill menggunakan strategi pembelajaran Student Teams Achivement Divisions. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis penelitian kualitatif. Data dalam penelitian ini diperoleh dari observasi, tes, dokumen dan catatan lapangan. Penggunaan strategi pembelajaran Student Teams Achivement Divisions pada mata pelajaran Kewirausahaan dapat meningkatkan Soft Skill siswa kelas X C TP SMK TKM Purworejo. Hasil ini didukung data kualitatif yang menunjukkan bahwa rerata presentase Soft Skill siswa pada pra siklus sebesar 64,30%, pada siklus I meningkat  menjadi 67,24% dan pada siklus II meningkat menjadi 71,42%. Kata kunci : Soft Skill, Student Teams Achivement Divisions, Mata Pelajaran Kewirausahaan.
PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN SPIRITUAL TERHADAP EFIKASI DIRI (STUDI PADA MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI TAHUN AKADEMIK 2016/2017) Cahyo Apri Setiaji; Lukman Fadhiliya; Lutfi Aprilia Safitri
Surya Edunomics Vol 1, No 01 (2017): Surya Edunomics
Publisher : Program Studi Pendidikan Ekonomi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.52 KB) | DOI: 10.37729/suryaedunomics.v1i01.4384

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual terhadap efikasi diri (studi pada mahasiswa Pendidikan Ekonomi Tahun Akademik 2016/2017). Populasi penelitian ini adalah 190 mahasiswa reguler dari semester 2, 4, dan 6, sedangkan sampel berjumlah 123 siswa ditentukan dengan teknik stratified proportional random sampling dengan taraf signifikansi 5%. Hasil analisis deskriptif mengungkapkan bahwa kecerdasan emosional mahasiswa berada pada kategori tinggi (73,99%), kecerdasan spiritual termasuk dalam kategori tinggi (77,23%), dan efikasi diri termasuk dalam kategori tinggi (59,35%). Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa kecerdasan emosional memberikan sumbangan positif dan signifikan sebesar 6.00% (p=0.000) terhadap efikasi diri dan kecerdasan spiritual memberikan sumbangan positif dan signifikan sebesar 10,10% (p=0.001) terhadap efikasi diri. Hasil analisis regresi ganda mengungkapkan adanya sumbangan yang signifikan dari kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual secara bersama-sama terhadap efikasi diri mahasiswa Pendidikan Ekonomi Tahun Akademik 2016/2017 sebesar 16,10% (p=0.000).   Kata kunci : kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual, efikasi diri.
ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI SMA NEGERI 1 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Atiq Elfrida
Surya Edunomics Vol 1, No 01 (2017): Surya Edunomics
Publisher : Program Studi Pendidikan Ekonomi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.753 KB) | DOI: 10.37729/suryaedunomics.v1i01.4385

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan Kualitas Butir Soal UAS Genap Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI SMA Negeri 1 Purworejo Tahun Pelajaran 2016/2017 dilihat dari tingkat kesulitan, daya beda, efektivitas pengecoh dan reliabilitas. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Data diperoleh dengan metode analisis dokumen. Hasil analisis menunjukan bahwa: kualitas butir soal berdasrkan tingkat kesulitan, daya beda, dan efektivitas pengecoh yaitu terdapat 0 % yang termasuk sangat baik, 1 butir (2,50%) baik, 6 butir (15,00 %) kurang baik dan 33 butir (82,50 %) tidak baik. Penyebab kegagalan adalah daya beda 19 butir (47,50). Kualitas instrumen keseluruhan sangat kurang baik. Tingkat reliabelnya rendah yaitu 0,184. Keseluruhan soal Ujian Akhir Semester Mata Pelajaran Ekonomi kelas XI semester genap SMA Negeri 1 Purworejo tahun pelajaran 2016/2017 termasuk soal tidak baik.   Kata kunci: tingkat kesulitan, daya beda, efektivitas pengecoh, reliabilitas.
PENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN MELALUI PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING Firman Muhammad Abdulrahman Akbar
Surya Edunomics Vol 1, No 01 (2017): Surya Edunomics
Publisher : Program Studi Pendidikan Ekonomi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.063 KB) | DOI: 10.37729/suryaedunomics.v1i01.4386

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan keaktifan serta hasil belajar siswa melalui pembelajaran Snowball Throwing pada mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan kelas XI Pemasaran SMK Batik Perbaik Purworejo. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Pengumpulan data menggunakan metode observasi dan metode tes. Analisis data menggunakan teknik deskriptif. Hasil analisis menunjukkan bahwa pembelajaran Snowball Throwing dapat meningkatkan keaktifan serta hasil belajar siswa. Persentase keaktifan belajar siswa pada pra siklus 45,62% ke sikus I 73,75% meningkat 28,13% dan siklus I 73,75% ke siklus II 93,125% meningkat 19,37%. Persentase hasil belajar siswa pada pra siklus 48,48% ke sikus I 54,54% meningkat 6,06%% dan siklus I 54,54% ke siklus II 93,93% meningkat 39,39%. Kata Kunci : Keaktifan, Snowball Throwing.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION BERMODIFIKASI SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMA NUSANTARA INDAH SINTANG, KALIMANTAN BARAT Yulia Suriyanti; Lidya Dau
Surya Edunomics Vol 1, No 01 (2017): Surya Edunomics
Publisher : Program Studi Pendidikan Ekonomi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.658 KB) | DOI: 10.37729/suryaedunomics.v1i01.4387

Abstract

Proses pembelajaran yang bervariasi akan berdampak maksimal pada penguasaan materi pembelajaran dan kompetensi yang diharapkan pada siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, dan menganalisis penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation bermodifikasi Snowball Throwing terhadap hasil belajar ekonomi siswa di kelas eksperimen serta membandingkan hasil belajar tersebut dengan kelas kontrol yang tidak diberi perlakuan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan rancangan Nonequivalent Control Group Design. Sampel dalam penelitian sebanyak 32 siswa yang diambil dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan menggunakan tes objektif dan uraian. Hasil rata-rata nilai posttest kelas kontrol = 75,20 dan kelas eksperimen = 80,3 dengan nilai tertinggi di kelas eksperimen 90 dan dikelas kontrol adalah 85. Dengan menggunakan uji t pada uji hipotesis menunjukkan nilai Thitung > Ttabel atau 22,91 > 2,00 bahwa ada perbedaan hasil belajar antara siswa kelas kontrol dan siswa kelas eksperimen pada materi Sistem Perekonomian. Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation bermodifikasi snowball throwing memberikan pengaruh terhadap hasil belajar siswa, maka disarankan guru dapat menggunakan model pembelajaran ini sebagai alternatif pembelajaran ekonomi di sekolah.   Kata Kunci: group investigation, snowball throwing,  hasil belajar ekonomi.
ANALISIS FAKTOR DOMINAN YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN BERWIRAUSAHA Lukman Fadhiliya
Surya Edunomics Vol 1, No 01 (2017): Surya Edunomics
Publisher : Program Studi Pendidikan Ekonomi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (919.396 KB) | DOI: 10.37729/suryaedunomics.v1i01.5061

Abstract

Abstrak : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode ex-post facto yang bersifat penelitian korelasi (correlational research). Teknik analisis data dilakukan dengan Analisis Faktor meliputi: 1) Korelasi Indikator: Kaiser-Meyer Olkin (KMO), 2) Ekstraksi Faktor: Principal Components Analysis, dan 3) Rotasi Faktor: Varimax Method. Populasi penelitian ini adalah alumni SMK di Kabupaten Purworejo yang dikategorikan telah menjadi wirausaha yang berhasil. Sampel penelitian ini adalah sebanyak 60 alumni dari jumlah populasi yang diambil dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket (kuesioner). Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan: beberapa faktor dari karakteristik wirausaha yang paling dominan mempengaruhi keberhasilan berwirausaha pada alumni SMK di Kabupaten Purworejo. Hasil penelitian ini berdasarkan Analisis Faktor model ekstraksi faktor Principal Component Analysis dan rotasi faktor Varimax Method, maka dapat disimpulkan bahwa beberapa faktor dari karakteristik wirausaha yang paling dominan mempengaruhi keberhasilan berwirausaha pada alumni SMK di Kabupaten Purworejo adalah: (1) memiliki visi dan tujuan yang jelas, (2) percaya diri (self confidence), dan (3) mempunyai jiwa pemimpin.   Kata Kunci: Keberhasilan Berwirausaha,Analisis Faktor, Kaiser-Meyer Olkin (KMO), Principal Component Analysis, Varimax Method.
FAKTOR PENENTU KEBERHASILAN CROWDFUNDING ARYAN EKA PRASTYA NUGRAHA; RIYANTO RIYANTO; DWI PRASTYO HADI; MAHMUD YUNUS
Surya Edunomics Vol 2, No 1 (2018): SURYA EDUNOMICS
Publisher : Program Studi Pendidikan Ekonomi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.944 KB) | DOI: 10.37729/suryaedunomics.v2i1.5516

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk memprediksi faktor penentu dari keberhasilan crowdfunding yang akan bermanfaat bagi para pendiri (founder) untuk memilih cara yang tepat dalam berkampanye untuk tujuan proyek bisnis maupun sosial. Pendekatan deduktif digunakan dalam penelitian ini dengan teknik regresi berganda berbantuan XLSTAT. Sampel sejumlah 68 individu berpartisipasi dalam penelitian ini yang terdiri dari mahasiswa dan pekerja yang pernah ikut serta dalam penggalangan dana crowdfunding melalui platform online. Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa ada pengaruh positif antara tujuan proyek dan faktor sosial terhadap keberhasilan crowdfunding, dimana jika para founder ingin berhasil mencapai target pengumpulan dana dan tepat waktu sesuai yang direncanakan maka, dapa dijadikan referensi untuk lebih memperhatikan tujuan proyek dan sasaran yang akan dituju dan lebih diarahkan ke isu – isu sosial yang umumnya lebih banyak memiliki permasalahan khususnya di Indonesia. Pemilihan platform untuk pengumpulan dana juga perlu diperhatikan, karena semakin banyak platform crowdfunding baru yang  muncul Keywords: crowdfunding, founder, sosial
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN EKONOMI FARIDA FADLILAH; TRISNO MARTONO; HERY SAWIJI
Surya Edunomics Vol 2, No 1 (2018): SURYA EDUNOMICS
Publisher : Program Studi Pendidikan Ekonomi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.142 KB) | DOI: 10.37729/suryaedunomics.v2i1.5522

Abstract

Abstrak : Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Pendidikan bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, salah satunya adalah dengan melalui proses pembelajaran di sekolah. Pendidikan karakter pada intinya bertujuan membentuk bangsa yang tangguh, kompetitif, berakhlak mulia, bermoral, bertoleran, bergotong-royong, berjiwa patriotik, berkembang dinamis, berorientasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang semuanya dijiwai oleh iman dan taqwa kepada Tuhan yang Maha Esa berdasarkan Pancasila. Pada Era globalisasi seperti sekarang ini, kehidupan bangsa banyak dipengaruhi oleh budaya asing baik melalui media cetak maupun media elektronik. Globalisasi berlangsung di semua bidang kehidupan tidak terkecuali pada dunia pendidikan. Proses pembelajaran termasuk pada pembelajaran ekonomi sangat perlu diikuti oleh pendidikan karakter agar peserta didik mampu mengaplikasikan semua ilmu pengetahuan yang diperoleh sesuai dengan falsafah dan pola hidup yang merujuk pada semua aturan dan kebiasaan bangsa Indonesia. Proses pembelajaran ekonomi hendaknya lebih memperhatikan teori-teori yang sesuai dengan kehidupan bangsa Indonesia dan tujuan pendidikan nasional. Pendidikan karakter merupakan salah satu aspek yang harus dioptimalkan dalam sistem pendidikan di Indonesia.   Kata Kunci: Pendidikan Karakter, Ekonomi, Pembelajaran Ekonomi
MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO TUTORIAL SEBAGAI SUPLEMEN PENDUKUNG DALAM PEMBELAJARAN DI SMK SHINTA FADLILAH UMURY; BAEDHOWI BAEDHOWI; KRISTIANI KRISTIANI
Surya Edunomics Vol 2, No 1 (2018): SURYA EDUNOMICS
Publisher : Program Studi Pendidikan Ekonomi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.233 KB) | DOI: 10.37729/suryaedunomics.v2i1.5529

Abstract

Abstrak: Pendidikan Abad 21 dihadapkan pada sejumlah tantangan dan peluang yang dituntut untuk terus – menerus melakukan antisipasi dan penyesuaian diri agar dapat menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas. Pendidikan Abad 21 ditandai dengan perkembangan teknologi yang luar biasa pesat sehingga dunia pendidikan harus selalu meningkatkan mutu pendidikan melalui berbagai macam usaha dan pembaharuan yang inovatif. Salah satu usaha dalam meningkatkan mutu pendidikan adalah dengan melalui proses pembelajaran yang efektif dan dengan menggunakan atau mengembangkan media pembelajaran yang menarik. Salah satu sumber belajar yang dapat digunakan oleh siswa adalah dengan menggunakan media pembelajaran video tutorial. Video tutorial dapat dijadikan sebagai supleman pendukung sebagai solusi dalam mengahasilkan proses pembelajaran efektif. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui pemanfaatan video tutorial sebagai suplemen pendukung dalam pembelajaran. Gagasan ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan metode pengumpulan data studi kepustakaan dari berbagai sumber. Berdasarkan hasil penulisan dari berbagai sumber diketahui bahwa proses pembelajaran dengan menggunakan video tutorial layak dijadikan sebagai suplemen pendukung. Oleh karena itu, kedepannya perlu dilakukan pembelajaran maupun pembaharuan media pembelajaran video tutorial khususnya di SMK.

Page 1 of 3 | Total Record : 23