cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Rekayasa Hijau
ISSN : 25794264     EISSN : 25501070     DOI : -
Jurnal Rekayasa Hijau diterbitkan 3 kali dalam satu tahun. Berisi tulisan yang diangkat dari hasil penelitian dan kajian analisis di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, desain dan kebijakan ramah lingkungan.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue " Vol 1, No 3 (2017)" : 6 Documents clear
Usulan Perbaikan Peracangan Produk Smart Light Menggunakan Metode Design for Assembly Boothroyd-Dewhurst Syah Tjaja, Arief Irfan; Astomo, Rochmat Puji; -, Rispianda
Jurnal Rekayasa Hijau Vol 1, No 3 (2017)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (699.902 KB) | DOI: 10.26760/jrh.v1i3.1773

Abstract

ABSTRACTSmart Lamp product is a street lighting product which developed by PT X with LED lights concept. The design of Smart Light product is found to be slightly violate the terms of good design to the assembly process proposed by Boothroyd-Dewhurst as there is a component with sharp side, too much for using fastener, difficult fastener installation because the component is blocked and so forth. Existing design efficiency of Smart Light product is based on a calculation using the Boothroyd-Dewhurst table is 7.63% with total assembly time for 1149.1 seconds while the proposed design efficiency is 15.52% with total assembly time is 539.84 seconds. The changes of the design result reduction of the estimated product cost from Rp1.831.721, - and the BEP in 1482 products on existing product to Rp1.732.609, - and the BEP in 1283 products on proposed product.Kata kunci: design efficiency, assembly time, estimated cost, break event point (BEP).ABSTRAKProduk Smart Light adalah merupakan sebuah produk lampu penerangan jalan yang dikembangkan oleh PT X dengan konsep lampu LED. Rancangan produk Smart Light ini ternyata tidak sedikit melanggar ketentuan-ketentuan perancangan yang baik untuk proses perakitan yang dikemukakan oleh Boothroyd-Dewhurst seperti terdapat komponen yang memiliki bagian yang tajam, penggunaan fastener yang terlalu banyak, pemasangan fastener yang sulit karena komponen terhalang dan sebagainya. Efisiensi desain existing produk Smart Light ini berdasarkan pada perhitungan menggunakan tabel Boothroyd-Dewhurst adalah 7,63% dengan waktu perakitan total selama 1149,1 detik sedangkan efisiensi desain usulan adalah 15,52% dengan waktu perakitan total selama 539,84 detik. Perubahan rancangan desain mengakibatkan pengurangan pada estimasi biaya produk dari Rp1.831.721,- dan break event point (BEP) pada produk ke 1482 untuk produk existing menjadi Rp1.732.609,- dan BEP pada produk ke 1283 untuk produk usulan..Keywords: efisiensi desain, waktu perakitan, estimasi biaya, break event point
Analisis Pola Spasial Penyakit Demam Berdarah Dengue di Kota Bandung Menggunakan Indeks Moran Hernawati, Rika; Ardiansyah, Muhamad Yordi
Jurnal Rekayasa Hijau Vol 1, No 3 (2017)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1098.522 KB) | DOI: 10.26760/jrh.v1i3.1774

Abstract

ABSTRACTBandung has the highest case of dengue fever in West Java, which is 3134 cases in 2014. The spread of dengue fever can be analyzed spatially by spatial autocorrelation to find out the correlation relationship pattern between locations. The method of spatial autocorrelation was using the Moran Index method. From these methods can determine the relationship of spatial autocorrelation in the spread of dengue fever and determine spatial distribution pattern of dengue fever in Bandung. The results of spatial autocorrelation analysis shows the spatial autocorrelation in dengue hemorrhagic cases in Bandung, the one-way significance test indicates a positive autocorrelation in Dengue hemorrhagic cases in Bandung and spatial distribution pattern is the spatial distribution pattern of the cluster.Kata kunci: spatial autocorrelation, spatial pattern, Moran Index, dengue fever.ABSTRAKKota Bandung merupakan kota yang mempunyai kasus penyakit demam berdarah tertinggi di Jawa Barat yang berjumlah 3134 kasus pada tahun 2014. Sebaran penyakit demam berdarah dapat dianalisis secara spasial yaitu dengan autokorelasi spasial untuk mengetahui pola hubungan korelasi antar lokasi. Metode autokorelasi spasial yang digunakan adalah metode Indeks Moran. Dari metode tersebut dapat menentukan hubungan autokorelasi spasial dalam penyebaran penyakit demam berdarah dan menentukan pola sebaran spasial penyakit demam berdarah di Kota Bandung. Dari hasil analisis autokorelasi spasial menunjukan terdapat autokorelasi spasial pada kasus demam berdarah dengue di Kota Bandung, uji signifikansi satu arah menunjukan adanya autokorelasi positif pada kasus demam berdarah Dengue di Kota Bandung dan pola sebaran spasial dihasilkan adalah pola spasial sebaran cluster.Keywords: Autokorelasi Spasial, Pola Spasial, Indeks Moran, demam berdarah.
Turbin Screw Untuk Pembangkit Listrik Skala Mikrohidro Ramah Lingkungan Saefudin, Encu; Kristyadi, Tarsisius; Rifki, Muhammad; Arifin, Syaiful
Jurnal Rekayasa Hijau Vol 1, No 3 (2017)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1271.924 KB) | DOI: 10.26760/jrh.v1i3.1775

Abstract

ABSTRACTType screw water turbine is a type of water turbine which has the potential for small scale power plants, where water turbine screw type is suitable for rivers in parts of Indonesia because the operation of the turbine require only a low head turbine. With the potential of irrigation water streams at the rate of 0.3302 m3/s in Banjaran village allows the installation of the turbines type screw. In the process of designing a water turbine type screw to be optimized turbine screw to determine the value of the ratio d/D, and then calculating mechanically to determine the dimensions of the turbine blades, the turbine shaft, the transmission system (gears, pulleys and belt) as well as the power that can be produced by the turbines, by using a head of 1.05 meters. The results of this research are the technical specifications of the turbine screw with the design power of 2678.35 Watt. Performance test of the turbine was carried out in Nagrak village of Ciherang irrigation canals on Cangkuang Banjaran sub district. With variable discharge, measuring the speed of rotation of the shaft generator, the voltage and current that is produced as well as the efficiency of the turbine. From the results of testing gained 17.82 % efficiency, power turbine 531.84 Watts at discharge 0,277 m3/s.Keywords: Turbine, Head, Microhydro, OptimazedABSTRAKTurbin air tipe ulir adalah salah satu tipe turbin air yang berpotensi untuk pembangkit listrik skala kecil yang ramah lingkungan, dimana turbin air tipe ulir sangat cocok untuk sungai-sungai di wilayah Indonesia karena pengoperasian turbin ini hanya memerlukan head turbin yang rendah. Melihat potensi air aliran sungai irigasi dengan debit 0,3302 m3/s yang berada di Desa Banjaran memungkinkan pemasangan turbin tipe ulir. Pada proses perancangan turbin air tipe ulir dilakukan optimasi turbin screw dengan menentukan nilai perbandingan d/D, lalu melakukan perhitungan mekanikal untuk menentukan dimensi dari sudu turbin, poros turbin, sistem transmisi (roda gigi, puli dan belt) juga daya yang mampu dihasilkan turbin, dengan head 1,05 meter. Hasil dari penelitian ini berupa spesifikasi teknis turbin ulir dengan daya hasil rancangan sebesar 2678,35 Watt dan gambar 2 dimensi serta 3 dimensi turbin ulir hasil rancangan. Hasil perancangan kemudian direalisasikan. Untuk mengetahui kinerja turbin dilakukan pengujian yang dilaksanakan di saluran Irigasi Ciherang Desa Nagrak Kecamatan Cangkuang Banjaran. Dengan variabel ukur yaitu debit, kecepatan putaran poros generator, voltase dan arus yang dihasilkan serta efisiensi turbin. Dari hasil pengujian didapat efisiensi 17.82 %, Daya turbin 531.84 Watt pada debit 0,277 m3/s.Kata kunci: Turbin, Head, Mikrohidro, Optimasi
Kajian Perilaku Struktur Portal Beton Bertulang Tipe SRPMK dan Tipe SRPMM Hajati, Nur Laeli; Noviansyah, Rizki
Jurnal Rekayasa Hijau Vol 1, No 3 (2017)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (870.839 KB) | DOI: 10.26760/jrh.v1i3.1771

Abstract

ABSTRACTMoment Resisting Frame System (SRPM) is one of the earthquake resistant structural systems that is often used in Indonesia. SRPM is classified into three types are Ordinary Moment Resisting Frame System (SRPMB), Intermediate Moment Resisting Frame System (SRPMM), and Special Moment Resisting Frame System (SRPMK). In this final project, the structure of the building is modeled with SRPMM and SRPMK in areas with high seismicity (Seismic Design Category D) in the city of Yogyakarta, then compared the behavior of the structure between the two models. The result of this research is SRPMM which its purpose for medium earthquake area, can still give good performance which is indicated by fulfillment of design requirement, performance when performance point is in Immadiate Occupancy condition up to Life Safe, and give good ductility value when Collapse occurred.Keywords: intermediate moment resisting frame system, special moment resisting frame system, performance point, ductilityABSTRAKSistem Rangka Pemikul Momen (SRPM) adalah salah satu sistem struktur penahan gempa yang sering digunakan di Indonesia. SRPM dibagi menjadi tiga jenis yaitu Sistem Rangka Pemikul Momen Biasa (SRPMB), Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM), dan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK). Dalam tugas akhir ini struktur gedung dimodelkan dengan SRPMM dan SRPMK pada wilayah dengan tingkat kegempaan tinggi (Kategori Desain Seismik D) dikota Yogyakarta, kemudian dibandingkan perilaku struktur antara kedua model tersebut. Hasil dari penelitian ini adalah SRPMM yang peruntukannya untuk wilayah gempa sedang, tetap dapat memberikan kinerja cukup baik yang ditunjukkan dengan terpenuhinya persyaratan-persyaratan desain, kinerja pada saat performance point berada pada kondisi Immadiate Occupancy sampai dengan Life Safe, serta memberikan nilai daktilitas yang baik ketika terjadi keruntuhan.Kata kunci: SRPMM, SRPMK, performance point, daktilitas.
Pengaruh Variasi Laju Alir Massa Karbondioksida Terhadap Produksi Mikroalga Scenedesmus obliquus pada Fotobioreaktor Halomoan, Nico; Nugroho, Astri R
Jurnal Rekayasa Hijau Vol 1, No 3 (2017)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (832.129 KB) | DOI: 10.26760/jrh.v1i3.1776

Abstract

ABSTRACTThe fixation of carbon dioxide (CO2) by microalgae is seen as an economical and environmentally friendly way to reduce CO2 emissions. Variations in the CO2 mass flow rate were carried out to asses the effectiveness of CO2 biofixation on the production of microalgae through microalgae Scenedesmus obliquus activity in bubble column photobioreacters through the mass transfer process. The amount of microalgae production is one of the common parameters that are often used to assess the performance of photobioreactors in addition to CO2 removal efficiency. The microalgae growth rate was measured by measuring the concentration of biomass and cell density, concentration of CO2 input, CO2 output, dissolved CO2 with acidity alkalinity test. The flow rate used is 2 L/ min, 5 L/min and 8 L/min, concentrations of CO2 (v/v) flowed into the photobioreactor f 2%, 5% and 10%. The results showed that variation of flow rate influenced growth rate and cell density of microalgae Scenedesmus obliquus.Keywords: carbon dioxide, flow rate, photobioreactor, Scenedesmus obliquusABSTRAKFiksasi karbondioksida (CO2) oleh mikroalga dipandang sebagai cara yang ekonomis dan ramah lingkungan untuk mengurangi emisi CO2. Variasi laju alir massa CO2 dilakukan untuk mengkaji efektivitas biofiksasi CO2 terhadap produksi mikroalga melalui aktivitas mikroalga Scenedesmus obliquus dalam fotobioreaktor kolom gelembung dengan proses perpindahan massa. Jumlah produksi mikroalga merupakan salah satu parameter umum yang sering digunakan untuk menilai kinerja photobioreaktor selain efisiensi penyisihan CO2. Dalam mengkaji keterkaitan tersebut dilakukan pengukuran laju pertumbuhan mikroalga dengan mengukur kandungan konsentrasi biomassa dan kepadatan sel, diukur konsentrasi CO2 input, CO2 output, CO2 terlarut dengan uji asidi alkalinitas. Laju alir yang digunakan adalah 2 liter/menit, 5 liter/menit dan 8 liter/menit, konsentrasi CO2 (v/v) yang dialirkan ke dalam fotobioreaktor yakni 2%, 5% dan 10%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi laju alir mempengaruhi laju pertumbuhan dan kepadatan sel mikroalga Scenedesmus obliquus.Kata kunci: karbon dioksida, laju alir, fotobioreaktor, Scenedesmus obliquus
Alternatif Rancangan Alat Panggang Kue Balok Ramah Lingkungan Menggunakan Liquefied Petroleum Gas (LPG) Novirani, Dwi; Adianto, Hari; E, Ricky Januar
Jurnal Rekayasa Hijau Vol 1, No 3 (2017)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (863.863 KB) | DOI: 10.26760/jrh.v1i3.1772

Abstract

ABSTRACTThe design of green Kue Balok baking equipment fueled by gas needs to be made because the cake seller in Bandung still uses the baking tools with fueled by charcoal, which has shortcomings such as charcoal burning which takes a long time, charcoal residue such as smoke and dust which contain carcinogen materials , which is bad for health, so it must be eliminated in order to make it more secure and comfortable, and is expected to be used in restaurants, malls and weddings. This designing alternative uses the VDI 2222 method.Keywords: Design, Baking Equipment, Kue Balok, Gas, GreenABSTRAKPerancangan alat panggang Kue Balok ramah lingkungan berbahan bakar gas, perlu dilakukan karena penjual Kue Balok di Kota Bandung masih menggunakan alat panggang dengan bahan bakar arang, yang mempunyai kekurangan seperti pembakaran awal yang membutuhkan waktu lama, sisa pembakaran arang seperti asap dan debu yang menggandung karsinogen, yang buruk untuk kesehatan, sehingga kekurangan tersebut harus dihilangkan supaya lebih bersih aman dan nyaman, dan diharapkan dapat digunakan di restoran, mall dan acara pernikahan. Alternatif perancangan ini menggunakan metode VDI 2222.Kata kunci: Perancangan, Alat Panggang, Kue Balok, Gas, ramah lingkungan.

Page 1 of 1 | Total Record : 6