cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Rekayasa Hijau
ISSN : 25794264     EISSN : 25501070     DOI : -
Jurnal Rekayasa Hijau diterbitkan 3 kali dalam satu tahun. Berisi tulisan yang diangkat dari hasil penelitian dan kajian analisis di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, desain dan kebijakan ramah lingkungan.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 3 (2020)" : 6 Documents clear
Identifikasi Peran dan Strategi Pelabuhan Bebas Sabang Zurayna Sari
Rekayasa Hijau : Jurnal Teknologi Ramah Lingkungan Vol 4, No 3 (2020)
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/jrh.v4i3.167-178

Abstract

ABSTRAKPelabuhan berperan sebagai fasilitas penunjang pusat pertumbuhan regional dalam proses pembangunan ekonomi wilayah. Pelabuhan Bebas Sabang diarahkan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi regional dan diharapkan dapat meningkatkan perekonomian Kawasan Sabang. Permasalahan yang dihadapi Pelabuhan Bebas Sabang adalah belum optimalnya peran dan fungsi Pelabuhan Bebas Sabang dalam menunjang perekonomian wilayah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Pelabuhan Bebas Sabang dalam mendorong perkembangan perekonomian Kawasan Sabang. Lingkup materi yang dibahas mencakup peran-peran Pelabuhan Bebas Sabang, menentukan potensi dan masalah serta upaya-upaya peningkatan peran Pelabuhan Bebas Sabang. Metode analisis yang dilakukan adalah analisis deskriptif dengan pendekatan analisis data kualitatif dan kuantitatif. Alat analisis yang digunakan adalah analisis SWOT IFAS-EFAS. Hasil analisis menunjukkan dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir dari tahun 2010-2013, Pelabuhan Bebas Sabang belum optimal dalam menjalankan perannya, sehingga membutuhkan strategi pengembangan dengan pendekatan Agressive Maintenance Strategy (strategi perbaikan agresif), yaitu strategi konsolidasi internal dengan memperbaiki faktor-faktor kelemahan untuk memaksimalkan pemanfaatan peluang.Kata kunci: Pengelolaan, SWOT IFAS-EFAS, WilayahABSTRACTPort was supporting facility of regional growth center in the process of regional economic development. Sabang free port was directed as the center of regional economic growth and expected to raise the economy of sabang. Problems faced by sabang free port was yet optimal role and function in supporting the economy of the region. This study aimed to determine the role of sabang free port in supporting the economic development of sabang. The covered material scope included roles of sabang free port, determining the potentials and problems and efforts of increasing the role of sabang free port. The method of analysis was descriptive analysis with qualitative and quantitative approach. The analytical tool used was the swot ifas-efas analysis. The analysis results showed in the period of 4 (four) years from 2010 until 2013, sabang free port was not optimal in carrying out its role yet, so it requires development strategies with agressive maintenance strategy approach, which is internal consolidation strategy by improving vulnerability factors to maximize the utilization of opportunities.Keywords:, Management, Regional, SWOT IFAS-EFAS
Solar Tracker Elektro-Pneumatik Berbasis Kendali Fuzzy Baisrum Baisrum; Budi Setiadi; Sarjono Wahyu Jadmiko; Sudrajat Sudrajat; Varian Andika Wijayakusuma; Fryma Zhafran Raihan
Rekayasa Hijau : Jurnal Teknologi Ramah Lingkungan Vol 4, No 3 (2020)
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/jrh.v4i3.179-190

Abstract

ABSTRAKSalah satu faktor yang mempengaruhi daya keluaran listrik dari panel surya adalah posisi dan tingkat penyerapan sinar UV (Ultraviolet) dari matahari. Penggunaan aktuator motor servo untuk solar tracker membebani listrik yang dihasilkan dari pembangkit internal panel surya. Pada penelitian ini dirancang solar tracker menggunakan silinder pneumatik sebagai pengganti aktuator motor servo. Sedangkan, sensor UV digunakan untuk memantau sudut pergerakan matahari. Nilai error dan Δerror dari hasil pengolahan data sensor UV menjadi masukan bagi sistem pengambilan keputusan berbasis kendali fuzzy. Keluaran sistem pengambilan keputusan ini mengatur pergerakan posisi silinder pneumatik naik, turun, atau stop. Pengujian perangkat bekerja dengan baik, menghasilkan respon dinamik overshoot 5,3 % dan error steady state 1,6 %.Kata kunci: ultraviolet, pneumatik, fuzzy, overshoot, errorABSTRACTOne of the factors that affect the electrical output power of solar panels is the position and the absorption level of UV (Ultraviolet) rays from the sun. The use of a servo motor actuator for solar trackers burdens the generated electricity from the solar panels internal generator. In this study, a solar tracker was designed using a pneumatic cylinder as a replacement for the servo motor actuator. While a UV sensor was used to monitor the angle of the sun’s movement. The error and Δerror values from UV sensor data processing results become an input for decision-making systems based on fuzzy control. The output of this decision-making system regulates the movement of the position of the pneumatic cylinder up, down, or stopping. The test device worked properly, resulting in a dynamic response overshoot of 5.3% and a steady-state error of 1.6%.Keywords: ultraviolet, pneumatic, fuzzy, overshoot, error
Pemodelan dan Simulasi Medan Listrik pada Jaringan Distribusi 20 kV Double Feeder Konstruksi 3B Mohamad Ramdan Febriana Herawan; Deny Hamdani; Nanang Hariyanto
Rekayasa Hijau : Jurnal Teknologi Ramah Lingkungan Vol 4, No 3 (2020)
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/jrh.v4i3.109-132

Abstract

ABSTRAKPeralatan listrik yang bertegangan dapat menyebabkan medan listrik di sekitar peralatan listrik, mengetahui besaran nilai medan listrik menjadi hal yang penting, untuk mengetahui paparan medan listrik pada lingkungan sekitar. Metode numerik memainkan peran penting dalam perhitungan medan listrik untuk studi medan listrik yang terkait dengan aplikasi tegangan tinggi. Charge Simulation Method merupakan salah satu metode numerik yang dapat digunakan sebagai pendekatan untuk menghitung distribusi medan listrik dan medan magnet pada penghantar yang bertegangan. Paper ini membahas pemodelan medan listrik di sekitar jaringan distribusi double feeder kontruksi 3B dengan menggunakan Matlab untuk mengetahui jarak ambang batas aman pengaruh medan listrik bagi manusia. Simulasi dilakukan pada setiap fasa konduktor dengan jarak ukuran setiap fasa diatur sesuai kontruksi yang diterapkan pada PLN. Hasil penelitian menunjukan bahwa simulasi menggunakan MATLAB pada distribusi 20 kV double feeder kontruksi 3B, hasil medan listrik maksimal pada ketinggian 1 meter atau pada ketinggian rata-rata manusia, memiliki besaran 1,54 kV/meter. Besaran medan ini lebih kecil dari batas minimal standar WHO dan SNI, sehingga masih masuk batas aman.Kata kunci: medan listrik, charge simulation method, jaringan distribusi, distribusi kontruksi double feeder 3BABSTRACTElectrical equipment can cause an electric field around the equipment, knowing the value of the electric field becomes important, to determine the exposure of the electric field to the surrounding environment. Numerical methods play an important role in the computation of electric fields for the study of electric fields related to high voltage applications. Charge Simulation Method is one of the numerical methods that can be used as an approach to computate the distribution of electric and magnetic fields in a live conductor. This paper discusses the modeling of the electric field around the distribution double feeder 3B construction network using Matlab to determine the safe threshold distance of the influence of the electric field for humans. Simulation experiments are carried out on each phase of the conductor with the distance of each phase adjusted according to the applied construction to PLN. The results showed that the simulation using MATLAB on the distribution of 20 kV double feeder construction of 3B, value of the maximum electric field at an altitude of 1 meter or at an average height of humans, has a magnitude of 1.54 kV / meter. The magnitude of this field is smaller than the minimum WHO and SNI standards, so it is still safe for humans.Keywords: electric field, charge simulation method, distribution network, 3B double feeder construction distribution
Identifikasi Jenis Font Menggunakan Metode Genetic Modified K-Nearest Neighbor Yusup Miftahuddin; Sofia Umaroh; Agistya Anugrah Dwiutama
Rekayasa Hijau : Jurnal Teknologi Ramah Lingkungan Vol 4, No 3 (2020)
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/jrh.v4i3.157-166

Abstract

ABSTRAKFont adalah kumpulan karakter lengkap yang memiliki ukuran dan gaya. Saat melihat desain atau aplikasi, desainer grafis dan pengembang front-end terinspirasi untuk menggunakan font yang sama. Namun font telah menjadi gambar atau aplikasi dan sulit untuk mengetahui jenis font yang digunakan. Genetic Modified K-Nearest Neighbor (GMKNN) merupakan metode gabungan dari Modified K-Nearest Neighbor (MKNN) dan Genetic Algorithm (GA) untuk menentukan k Optimal. Dalam penelitian ini, sebuah sistem akan dirancang untuk mengenali jenis font sans-serif menggunakan metode Genetic Modified K-Nearest Neighbor (GMKNN) untuk mengukur akurasi dan waktu komputasi. Kinerja sistem dalam proses mengidentifikasi jenis font mendapat nilai presisi rata-rata 74,6%. Nilai akurasi adalah 72,2% dan nilai recall 72%. Dari hasil presisi dan recall yang diperoleh nilai f-measure sebesar 72,2% dan rata-rata waktu komputasi untuk satu karakter diperoleh adalah 945,04190395673 detikKata kunci: Pengolahan Citra Digital, Identifikasi Font, Pengenalan Pola dan GMKNNABSTRACTFonts is a complete collection of characters that have size and style. When looking at a design or an application, graphic designers and front-end developers are inspired to use the same font. Unfortunately, the font has become an image or an application so it is difficult to identify the font types. Genetic Modified K-Nearest Neighbor (GMKNN) is a hybrid method of Modified K-Nearest Neighbor (MKNN) and Genetic Algorithm (GA) to determine optimal k, it also reduces the complexity of MKNN and improves the classification accuracy. In this research, a system is designed to recognize font sans-serif types using GMKNN method to measure accuracy and time computation. The performance of the system in the process of identifying font types gets an average precision value of 74.6%. The recall and accuracy values are 72% and 72,2%, respectively. Based on the results of precision and recall obtained, the system gets an f-measured value of 72.2% and time obtained for one character is 945,04190395673 seconds.Keywords: Image Proccesing, Font Identify, Pattern Recognition, and GMKNN
Memanfaatkan Potensi dan Keindahan Bangunan Kolonial melalui Alih Fungsi Bangunan Studi Kasus: Heritage the Factory Outlet di Jl Riau Bandung Nurtati Soewarno
Rekayasa Hijau : Jurnal Teknologi Ramah Lingkungan Vol 4, No 3 (2020)
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/jrh.v4i3.133-144

Abstract

ABSTRAKBangunan peninggalan kolonial merupakan warisan budaya yang saat ini banyak dialih fungsikan terutama untuk fungsi komersial. Bangunan ini mempunyai gaya arsitektur yang unik dan beradaptasi terhadap iklim tropis dengan penerapan bukaan lebar, plafond tinggi dan atap bersudut tajam. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana memanfaatkan potensi bangunan peninggalan kolonial. Dengan melakukan observasi diperoleh data bahwa keindahan gaya arsitektur menjadi daya tarik pengunjung dan dengan tata letak furniture yang tepat akan diperoleh kenyamanan termal dan pencahayaan alami yang optimal. Heritage the Factory Outlet dipilih sebagai kasus studi karena alih fungsi terbilang sukses, tidak menghilangkan keaslian gaya arsitekturnya bahkan menjadikannya daya tarik tersendiri. Bangunan tambahan di bangun tidak lebih menonjol dari bangunan utama sehingga keberhasilan alih fungsi ini diharapkan dapat diterapkan pada bangunan cagar budaya lainnya. Diperlukan dukungan Pemerintah Daerah dalam pengawasan pelaksanaan perubahan agar tidak melanggar aturan konservasi dan menindak tegas segala bentuk pelanggaran yang dapat merusak bangunan sebagai warisan budaya.Kata kunci: bangunan peninggalan kolonial, alih fungsi, adaptasi gaya arsitektur, bangunan cagar budaya, adaptive reuseABSTRACTColonial heritage buildings are cultural heritages that nowadays many of them are undergoing functional shift, mainly into commercial function. These buildings have an architectural style that adapt to tropical climate by applying wide openings, high ceilings with sharp angeled roof. This research goal is to explore how to benefit the potential of colonial heritage buildings. Observation results showed that beauty of the architectural style is the attraction for visitors together with the right furniture layout, thermal comfort and optimal natural lighting. “Heritage” Factory Outlet was selected as a case study because of the function shift was successful, does not eliminate the beauty of the architectural style and in fact it becomes its unique attraction. The additional building does not become more prominent of the main building so that the succes of function shift is expected to be applied to other cultural heritage building. Local Government support is required in monitoring the implementation of changes that do not violate the rules of conservation and take firm action against any violation that may damage the building as a cultural heritage.Keywords: Colonial heritage building, building function shift, architecture style addaptation, cultural heritage building, adaptive reuse
Analisa Bentuk Foil pada Kapal Hydrofoil Supported-Catamaran (Hysucat) Yokhebert Natasya Siahaan; Samuel Samuel; Berlian Arswendo Adietya
Rekayasa Hijau : Jurnal Teknologi Ramah Lingkungan Vol 4, No 3 (2020)
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/jrh.v4i3.145-156

Abstract

ABSTRAKKapal katamaran yang terintegrasi dengan foil bertujuan untuk menghasilkan performance lebih baik. Hydrofoil Supported-Catamaran (Hysucat) merupakan kapal katamaran yang dirancang untuk kecepatan tinggi menggunakan foil. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan metode numerik untuk mempresentasikan aliran fluida menggunakan RANS (Reynolds-Averaged Navier-Stokes). Aliran fluida pada penelitian ini menggunakan dua fasa yaitu air dan udara untuk menganalisis hambatan dan gaya angkat kapal katamaran yang telah dimodifikasi menjadi hysucat. Hysucat pada penelitian ini dibedakan oleh tiga macam bentuk foil yaitu lurus, sweep belakang dan sweep depan dengan tambahan variasi pada chord line dan sudut serang foil. Penambahan foil pada penelitian ini memberikan informasi bahwa hysucat dengan bentuk foil sweep belakang chord line 1.2 dan AOA(sudut serang) 0º mengurangi hambatan kapal sebesar 21% dari hambatan kapal katamaran tanpa foil. Gaya angkat tertinggi dihasilkan hysucat dengan bentuk foil sweep belakang chord line 1 dan AOA (sudut serang) 0º sehingga bentuk foil yang direkomendasikan untuk digunakan adalah sweep belakang.Kata kunci: hysucat, hambatan, gaya angkat, foil, CFDABSTRACTCatamaran hull-form using foil aims to produce better performance. Hydrofoil Supported-Catamaran (Hysucat) is a catamaran which is designed for high-speed craft using foil. This research was conducted with a numerical method approach to present fluid flow using RANS (Reynolds-Averaged Navier-Stokes). The numerical method uses two phases, namely water phase, and air phase to analyze catamaran hull-form, which have been modified being hysucat. Hysucat is distinguished by three types of foil form namely straight foil, backward sweep foil, and forward sweep foil with additional variations in chord line and angle of attack (AOA). The addition of foil in this study provides information that hysucat with backward foil, chord line 1.2, and AOA 0º reduce ship resistance by 21% from catamaran resistance without foil. The highest lift force is produced by hysucat with backward foil, chord line 1 and AOA 0º so that foil form which is recommended to be used is backward sweep foil.Keywords: hysucat, resistance, lift force, foil, CFD

Page 1 of 1 | Total Record : 6