Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Komparasi Kinerja Kendali PID dan Logika Fuzzy pada Simulator Plant Orde Dua Sarjono Wahyu Jadmiko; Sofian Yahya; Sudrajat Sudrajat; Fahira Azizah
JTERA (Jurnal Teknologi Rekayasa) Vol 5, No 2: December 2020
Publisher : Politeknik Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31544/jtera.v5.i2.2020.237-246

Abstract

Sistem kendali Proporsional Integral Derivatif (PID) dan fuzzy logic dapat menghasilkan respon pengendali yang baik dan handal untuk mengendalikan plant-plant di berbagai industri dan masih banyak digunakan hingga saat ini. Dalam penelitian ini, akan diteliti perbandingan indikator kinerja kendali PID dan kendali logika fuzzy berbasis Programmable Logic Control (PLC) pada simulator plant orde dua. Karakteristik yang dibandingkan yaitu persentase nilai error steady state (Ess), overshoot (Mp), dan settling time (Ts). Penelitian ini, dilakukan dengan menggunakan beberapa sample plant orde dua yang tersedia pada modul Simulated Control Sysytem pabrikan Laybold. Dari hasil penelitian, diperoleh Ess = 0 untuk kendali PID maupun kendali logika fuzzy. Kendali fuzzy memiliki Mp yang cukup tinggi dan membutuhkan waktu yang cepat untuk mencapai kestabilan dengan Mp = 0,44% dan Ts = 5,68 detik, sedangkan kendali PID menghasilkan output respon dengan Mp yang rendah dan membutuhkan waktu yang lama untuk mencapai kestabilan dengan Mp = 0,2% dan Ts = 8,18 detik. Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa kendali PID, menujukkan kinerja yang lebih baik, dibandingkan kendali logika fuzzy pada plant orde dua yang memiliki nilai time constant yang kecil. Pada kendali logika fuzzy, menunjukkan hasil kinerja yang cukup baik, apabila diterapkan pada  plant orde dua yang memiliki nilai time constant yang besar.
Aplikasi Algoritma Fuzzy Sugeno pada Kendali Kestabilan Putaran Motor Pneumatik Budi Setiadi; Sarjono Wahyu Jadmiko; Hari Purnama; Fryma Zhafran Raihan; Varian Andika Wijayakusuma; Tata Supriyadi; Ridwan Solihin; Sudrajat Sudrajat; Hilmi Dhiya Ulhaq
JTERA (Jurnal Teknologi Rekayasa) Vol 7, No 1: June 2022
Publisher : Politeknik Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31544/jtera.v7.i1.2022.143-148

Abstract

Penggunaan penggerak motor listrik dalam industri proses berisiko menimbulkan terjadinya percikan api akibat arus hubung singkat dan pembentukan medan elektromagnetik. Kontaminasi bahan kimia dengan percikan api dan medan elektromagnetik berisiko menimbulkan terjadinya kebakaran. Dengan demikian, penggunaan motor pneumatik dapat dijadikan alternatif solusinya. Fokus penelitian ini yaitu melakukan pengendalian kestabilan putaran pada penggerak motor pneumatik agar dapat bergerak stabil pada saat kondisi normal maupun diberi gangguan menggunakan algoritma fuzzy logic. Motor pneumatik berputar dengan sumber energi angin yang berasal dari kompresor. Untuk menjaga kestabilan putaran, aliran angin yang melewati motor pneumatik diatur melalui besar kecil bukaan katup selenoid proporsional. Besar kecil bukaan katup diatur secara elektronik melalui perangkat pengendali dengan memperhatikan umpan balik dari sensor kecepatan. Nilai sensor kecepatan dibandingkan dengan nilai setpoint sehingga menghasilkan variabel error dan delta error sebagai acuan masukan pengendali. Keluaran sistem pengendali berupa pengambilan keputusan besar kecilnya bukaan katup berdasarkan hasil inferensi fuzzy Sugeno. Hasil pengujian secara keseluruhan menunjukan motor pneumatik dapat berputar stabil dengan error steady state 0,656% pada tekanan sumber 3,2 bar.
Solar Tracker Elektro-Pneumatik Berbasis Kendali Fuzzy Baisrum Baisrum; Budi Setiadi; Sarjono Wahyu Jadmiko; Sudrajat Sudrajat; Varian Andika Wijayakusuma; Fryma Zhafran Raihan
Rekayasa Hijau : Jurnal Teknologi Ramah Lingkungan Vol 4, No 3 (2020)
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/jrh.v4i3.179-190

Abstract

ABSTRAKSalah satu faktor yang mempengaruhi daya keluaran listrik dari panel surya adalah posisi dan tingkat penyerapan sinar UV (Ultraviolet) dari matahari. Penggunaan aktuator motor servo untuk solar tracker membebani listrik yang dihasilkan dari pembangkit internal panel surya. Pada penelitian ini dirancang solar tracker menggunakan silinder pneumatik sebagai pengganti aktuator motor servo. Sedangkan, sensor UV digunakan untuk memantau sudut pergerakan matahari. Nilai error dan Δerror dari hasil pengolahan data sensor UV menjadi masukan bagi sistem pengambilan keputusan berbasis kendali fuzzy. Keluaran sistem pengambilan keputusan ini mengatur pergerakan posisi silinder pneumatik naik, turun, atau stop. Pengujian perangkat bekerja dengan baik, menghasilkan respon dinamik overshoot 5,3 % dan error steady state 1,6 %.Kata kunci: ultraviolet, pneumatik, fuzzy, overshoot, errorABSTRACTOne of the factors that affect the electrical output power of solar panels is the position and the absorption level of UV (Ultraviolet) rays from the sun. The use of a servo motor actuator for solar trackers burdens the generated electricity from the solar panels internal generator. In this study, a solar tracker was designed using a pneumatic cylinder as a replacement for the servo motor actuator. While a UV sensor was used to monitor the angle of the sun’s movement. The error and Δerror values from UV sensor data processing results become an input for decision-making systems based on fuzzy control. The output of this decision-making system regulates the movement of the position of the pneumatic cylinder up, down, or stopping. The test device worked properly, resulting in a dynamic response overshoot of 5.3% and a steady-state error of 1.6%.Keywords: ultraviolet, pneumatic, fuzzy, overshoot, error
UV Indeks sebagai Parameter terhadap Solar Tracker Electro Pneumatic dengan Kendali Fuzzy Varian Andika Wijayakusuma; Budi Setiadi; Sudrajat Sudrajat; Fryma Zhafran Raihan
Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar Vol 12 (2021): Prosiding 12th Industrial Research Workshop and National Seminar (IRWNS)
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.469 KB)

Abstract

UV Indeks sebagai Parameter terhadap Solar Tracker Electro Pneumatic dengan Kendali Fuzzy
PENGENDALI OTOMATIS PADA SIMULASI INSTALASI LISTRIK RUMAH BERBASIS SMART RELAY YANG TERKONEKSI DENGAN GOOGLE NEST Ary Aulia; Yoseph Santosa; Sudrajat Sudrajat
Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar Vol 12 (2021): Prosiding 12th Industrial Research Workshop and National Seminar (IRWNS)
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (572.189 KB)

Abstract

PENGENDALI OTOMATIS PADA SIMULASI INSTALASI LISTRIK RUMAH BERBASIS SMART RELAY YANG TERKONEKSI DENGAN GOOGLE NEST
Alat Bantu Koordinasi Jarak Dan Posisi Disabilitas Netra Berbasis Radio Frekuensi Menggunakan Haversine-Bearing Tata Supriyadi; Budi Setiadi; Sarjono Wahyu Jadmiko; Sudrajat Sudrajat; T B Utomo; Luthfi Nur Fadhillah; Moch Firdan Fescara
Rekayasa Hijau : Jurnal Teknologi Ramah Lingkungan Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/jrh.v6i2.141-153

Abstract

ABSTRAKAplikasi talkback pada gawai android mengharuskan tersedia pulsa atau data internet serta penggunaan tongkat konvensional tidak dapat berkomunkasi antar sesama pengguna disabilitas netra. Penelitian ini membuat alat bantu komunikasi antar disabilitas dengan luaran informasi jarak dan posisi sudut. Setiap alat bantu menghasilkan koordinat titik latitude longitude dari Global Positioning System (GPS). Data koordinat titik antar alat bantu saling dikirim menggunakan radio frekuensi Long Range (LoRa). Kedua koordinat titik diolah menggunakan algoritma Haversine untuk menghasilkan jarak. Sedangkan algoritma Bearing digunakan untuk menghasilkan posisi sudut dengan referensi utara dari sensor kompas. Rata-rata kesalahan jarak tanpa halangan 2,41 m, dengan halangan 4,78 m, pada Received Signal Strength Indicator (RSSI) -107,55 dBm. Kesalahan sudut tanpa halangan 14,52⁰ , dengan halangan 24,51⁰ pada RSSI -102,1 dBm. ABSTRACTThe talkback application on android devices requires that credit or internet data be available and the use of conventional sticks cannot communicate between users with visual impairments. This study makes communication aids between disabilities with the output of distance and angle position information. Each tool generates latitude longitude coordinates from the Global Positioning System (GPS). The coordinates of the points between the tools are sent to each other using Long Range (LoRa) radio frequencies. Both point coordinates are processed using the Haversine algorithm to produce distances. While the Bearing algorithm is used to generate an angular position with a north reference from the compass sensor. The average distance error without an obstacle 2.41 m, with obstacle is 4.78 m on the Received Signal Strength Indicator (RSSI) -107.55 dBm. Angle error without an obstacle 14.52⁰ , with obstacle is 24.51⁰, on RSSI -102.1 dBm.
Analisis ELCB Sebagai Proteksi Tegangan Sentuh pada Pembumian Sistem TT Sunarto Sunarto; Yudi Prana Hikmat; Sudrajat Sudrajat
Rekayasa Hijau : Jurnal Teknologi Ramah Lingkungan Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/jrh.v6i2.154-164

Abstract

ABSTRAKBahaya tegangan sentuh bisa terjadi apabila manusia menyentuh bagian yang bertegangan secara langsung maupun tidak langsung. Sentuhan langsung terjadi apabila manusia menyentuh secara langsung bagian aktif, sedangkan sentuhan tidak langsung bisa terjadi bila manusia menyentuh bagian konduktif terbuka (BKT) dari peralatan yang bertegangan karena adanya arus bocor. Manusia tentunya tidak tahu bahwa bagian aktif maupun BKT dari peralatan tersebut bertegangan dan manusia menyentuh bagian tersebut secara sengaja maupun tidak sengaja. Oleh karena itu perlu adanya proteksi terhadap tegangan sentuh langsung dan tidak langsung. Proteksi yang biasa digunakan pada instalasi listrik adalah ELCB dengan rating arus 30 mA. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa proteksi tegangan sentuh langsung dan tidak langsung menggunakan ELCB pada pembumian sistem TT (Terre-Terre) dimana pembumian titik netral trafo dan pembumian peralatan dipasang secara terpisah. Penelitian ini bisa membuktikan bahwa ELCB bisa digunakan sebagai tegangan sentuh langsung dan tidak langsung denga waktu kerja instanataneous.ABSTRACTDangers of touch voltage can occur if humans touch the live parts directly or indirectly. Direct touch occur when humans touch the active part directly, while indirect touch can occur when humans touch the bare conductive part (BKT) of the equipment with voltage due to leakage current. Humans certainly don't know that the active or BKT of the equipment are live and than humans touch these parts intentionally or unintentionally. Therefore, there is a need for protection against direct and indirect touch voltages. The armature commonly used in electrical installations is an ELCB with a current rating of 30 mA. This study aims to analyze direct and indirect touch voltage protection using ELCB on TT (Terre-Terre) sistem earthing where the transformer neutral point grounding and equipment grounding are Installed separately. This research can prove that ELCB can utilized as direct and indirect touch voltage with instantaneous working time.
Analysis of Earth Resistance Effect on The TT- Grounding System Against Electric Shock Sunarto Sunarto; Sudrajat Sudrajat; Yudi Prana Hikmat
Eksergi Vol 18, No 3 (2022): SEPTEMBER 2022
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/eksergi.v18i3.3889

Abstract

Abstract - Based on the General Requirements for the PUIL 2011 (Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2011), there are three types of earthing systems, namely the TN system, the TT system, and the IT system.These three types of earthing function to prevent electric shock that is harmful to humans. Earthing part of the equipment namely open conductive part on the TT system is installed separately, where the open conductive part of electrical equipment is connected directly to the earth in order to limit the amount of voltage between the open conductive part and the earth to the allowable limit if a leakage current is caused due to a failure insulation.The action taken to minimize the occurrence of indirect touch stress is to use an earthing system with the aim of: Conducting current from the metal parts of the equipment that flows through the leakage to the ground through the earth channel, Minimize potential differences between the metal parts of the equipment and the ground so that it is not dangerous if touched.Earthing resistance value on the TT system greatly affects the magnitude of the touch voltage that occurs at open conductive part due to a leakage current due to insulation failure. If the resistance value of the earth electrode exceeds the allowable standard, it can cause the touch voltage that occurs in the open conductive part to exceed the maximum standard based on the PUIL 2011 standard and there is no safety of the MCB or ELCB, it will be dangerous if touched by humans because it can cause damage to the human body and can cause death. 
Estimasi Jarak pada Sistem Koordinat Berbasis Metode Haversine menggunakan Tapis Kalman BUDI SETIADI; RIDWAN SOLIHIN; TATA SUPRIYADI; TOTO TOHIR; SUDRAJAT SUDRAJAT
Jurnal Elkomika Vol 11, No 1 (2023): ELKOMIKA: Jurnal Teknik Energi Elektrik, Teknik Telekomunikasi, & Teknik Elektr
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/elkomika.v11i1.207

Abstract

ABSTRAKKesalahan GPS (Global Positioning System) dalam menentukan titik koordinat dipengaruhi faktor terhalang oleh bangunan, kondisi cuaca, dan hal lain yang dapat mengurangi akurasi dari GPS. Penelitian ini, digunakan tapis Kalman untuk meminimalisir kesalahan pada alat GPS tipe BN-220 ketika menentukan jarak. Tapis Kalman dirancang dengan dua tahapan yaitu proses prediksi dan koreksi. Pada tahap prediksi, data mentah dari koordinat akan diihitung varian kesalahannya dengan mengatur matriks Q. Kemudian, pada tahap koreksi dilakukan perbaikan dengan menentukan penguatan Kalman berdasarkan matriks R dan hasilnya digunakan untuk mengestimasi data keluaran. Berdasarkan pengujian pada delapan titik uji, diperoleh bahwa penggunaan tapis Kalman menghasilkan rata-rata selisih kesalahan sekitar 5,27% terhadap Google Maps jika dibandingkan dengan tanpa tapis Kalman sebesar 7,56%.Kata kunci: GPS BN-220, tapis Kalman, Haversine, Google Maps ABSTRACTGPS (Global Positioning System) error in determining the coordinates is influenced by factors obstructed by buildings, weather conditions, and other things that can reduce the accuracy of GPS. In this study, the Kalman filter was used to minimize errors in the BN-220 type GPS device when determining the distance. Kalman filter is designed with two stages, namely the prediction and correction process. In the prediction stage, the raw data from the coordinates will be calculated for the error variance by adjusting the Q matrix. Then, in the correction stage, improvements are made by determining the Kalman gain based on the R matrix and the results are used to estimate the output data. Based on testing at eight test points, it was found that the use of the Kalman filter resulted in an average error difference of around 5.27% against Google Maps when compared to without the Kalman filter of 7.56%.Keywords: GPS BN-220, Kalman filter, Haversine, Google Maps
Implementasi Pengendali Logika Fuzzy dengan Tapis Kalman pada Kendali Kecepatan Motor Pneumatik Budi Setiadi; Sudrajat Sudrajat; Endang Habinuddin; Siswoyo Siswoyo
JTERA (Jurnal Teknologi Rekayasa) Vol 8, No 1: June 2023
Publisher : Politeknik Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31544/jtera.v8.i1.2022.41-48

Abstract

Motor pneumatik bekerja dengan cara mengubah energi tekanan udara menjadi putaran mekanik. Sistem kendali kecepatan motor pneumatik diperlukan agar motor dapat berputar sesuai dengan nilai yang diinginkan. Namun, pada penerapannya seringkali hasil pengukuran pada umpan balik oleh sensor mengandung derau yang menyebabkan menurunnya kinerja pengendalian. Penelitian ini mengimplementasikan kendali kecepatan motor pneumatik menggunakan logika fuzzy dengan menambahkan tapis Kalman. Logika fuzzy dirancang dengan masukan galat dan perubahannya, sedangkan keluaran berupa nilai bukaan katup. Tapis Kalman dirancang untuk meminimalkan derau pengukuran sensor dengan mengatur konstanta kovarian derau proses (Q). Hasil pengujian menunjukkan bahwa pengendali mampu menghasilkan respon kecepatan dengan rise time dan settling time kurang dari 5 detik, tanpa overshoot, error steady-state kurang dari 2 detik, dan waktu pemulihan kurang dari 6 detik ketika diberi gangguan.