cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
dewaruci@isi-ska.ac.id
Editorial Address
Jl. Ki Hajar Dewantara, Nomor 19, Kentingan, Jebres, Surakarta 57126, Indonesia.
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Abdi Seni
ISSN : 20871759     EISSN : 27232468     DOI : 10.33153
urnal Abdi Seni memiliki fokus pada hasil pengabdian dan pemberdayaan kepada masyarakat, baik itu pengabdian dosen maupun KKN yang dilakukan oleh mahasiswa dalam bidang seni. Cakupan jurnal Abdi Seni memiliki ranah keilmuan di bidang seni rupa dan desain ataupun seni pertunjukan (Tari, Karawitan, Pedalangan, Teater, Etnomusikologi, dll), yang mampu memberikan banyak manfaat untuk masyarakat serta menambah literasi dalam berkesenian.
Arjuna Subject : -
Articles 186 Documents
PENYIARAN ONLINE UNTUK PERPUSTAKAAN HERITAGE KOTAGEDE titus soepono adji; widhi Nugroho
Abdi Seni Vol 6, No 1 (2015)
Publisher : Institut Seni Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1182.783 KB) | DOI: 10.33153/abdiseni.v6i1.2272

Abstract

Berkat internet masyarakat yang dulu hanya mengonsumsi media kini berubah menjadi turut berpartisipasi memproduksi dan bahkan menyiarkan medianya sendiri. Pelatihan ini bertujuan memasyarakatkan video dan internet sebagai media yang dapat digunakan sebagai ruang aktualisasi diri serta ruang komunikasi yang lebih interaktif dan demokratis.Kata kunci: video dan internet, penyiaran mandiri.
PENINGKATAN KUALITAS SDM SISWA SMKN 2 SRAGEN MELALUI WORKSHOP ANIMASI 2D Anung Rachman
Abdi Seni Vol 2, No 1 (2010)
Publisher : Institut Seni Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3529.855 KB) | DOI: 10.33153/abdiseni.v2i1.59

Abstract

In its development, animation cannot be separated from prehistoric era of hundreds to thousands years ago when the paintings of cave and temple ornaments have animation principles consisting orderly stack of paintings or ornaments. At this moment, animation has become part of the era of creative industry. People and the government seem to realize that it is time for animation in Indonesia to catch up remembering the great effect  resulted from animation product. Along this time, many animation products from other countries come to the entertainment and advertisement business in Indonesia and we can do nothing for it. Consequently, people’s understanding towards local culture is getting faded and finally, more cultural assets are ‘stolen’ by other country. The culture ‘taking’, of course, is not absolutely the ‘taking’ country’s fault but it is also our fault for we don’t give response to the technological development that is able to make culture interesting. The workshop material is not only practice or introducing the making technique but also history, definition, application, and creating method.Key words : animation, history, culture, and local
SANGGAR TARI SEBAGAI PATNER DALAM PENDIDIKAN SEKOLAH KEJURUAN TARI Sriyadi Sriyadi
Abdi Seni Vol 5, No 1 (2013)
Publisher : Institut Seni Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.579 KB) | DOI: 10.33153/abdiseni.v5i1.201

Abstract

The dance studio in societal life is very expected because young generation have less interested intradition arts especially dancing and local arts like karawitan. Our people very expect the dance studio and other similar studio in their life to give necessary skill in dancing, either to build field ofen deavor or enter work force. Method which used is lecture, drill, and creative. The dance studio results in more advantages for society.Key words : dance studio, Javanese tradition.
PEMBUATAN SOUVENIR DENGAN TEKNIK RESIN SEBAGAI UPAYA PEMBERDAYAAN PEMUDA SELO BOYOLALI DALAM MEMBIDIK PARIWISATA Agus Ahmadi
Abdi Seni Vol 6, No 1 (2015)
Publisher : Institut Seni Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33153/abdiseni.v6i1.2251

Abstract

Teknik resin untuk souvenir dipilih untuk kegiatan dalam PKM karena teknik ini belum dikenal di wilayah Selo dan juga mudah untuk dilakukan di tengah kesibukan para pemudanya, sehingga diharapkan akan menjadi berkembang dan menjadi sumber pendapatan masyarakat setempat. Untuk itu, Tim PKM membidik dua kelompok kesenian untuk diberi pelatihan dan pendampingan yang bermanfaat bagi peningkatan sumber perekonomian mereka dan juga menjadi aspek yang menghidupkan objek wisata setempat. PengabdianKepada Masyarakat di Kecamatan Selo ini dengan tujuan: memberi wawasan tentang souvenir yang menggunakan teknik resin; mengenalkan dan memberi pelatihan tentang perancangan alternatif souvenir, dan melaksanakan pendampingan tentang pembuatan model, cetakan silikon dan pengecoran teknik resin. Adapun metode yang digunakan yaitu berupa pelatihan dan pendampingan. Sedangkan kegiatan yang dilakukan adalah: penyiapan modul, koordinasi dengan peserta pelatihan, persiapan bahan dan alat, perancangan souvenir, pembuatan model, serta pelaksanaan pelatihan dan pendampingan pembuatan souvenir dengan teknik resin. Target khusus yang akan dicapai, yaitu: desain dan prototype/model souvenir khas Selo, modul pelatihan teknik reproduksi resin, dan produk souvenir hasil pelatihan. Pelaksanaan pelatihan dan pendampingan PKM berlangsung tiga kali pertemuan dengan kelompok pemuda Gebyok, dan tiga kali dengan kelompok pemuda Samiran . Mereka mengikuti dengan tetib dan antusias dalam pelatihan sejak awal hingga akhir pelatihan. Adapun hasil yang dapat dicapai adalah: peserta pelatihan memiliki wawasan tentang souvenir, mengetahui bahan-bahan untuk teknik resin serta alat-alatnya: mengetahui tentang proses dasar pembuatan souvenir dengan teknik resin, dapat membuat dan menghasilkan souvenir dengan teknik resin berupa tiga macam gantungan kunci, yaitu: gantungan kunci berbentuk relief‘Tarian Kuda Kepang’, relief ‘Topeng’ dan gantungan kunci ‘Resin Bening Berisi Foto Wayang’, Relief untuk hiasan dinding dengan bentuk “Tarian Jaran Kepang 1 dan 2”, dapat melaksanakan pencetakan teknik resin untuk pembuatan tiga patung kecil berbentuk ‘Kucing’, ‘Gadis’, dan ‘Temanten’.Kata kunci: resin, souvenir, silikon, pelatihan.
Pengenalan Laras Gamelan Pada Siswa Sd Al-Islam 2 Jamsaren Surakarta Isti Kurniatun
Abdi Seni Vol 1, No 1 (2009)
Publisher : Institut Seni Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3512.52 KB) | DOI: 10.33153/abdiseni.v1i1.7

Abstract

Pendidikan seni karawitan di Sekolah Dasar yang berbasis agama Islam mempunyai image yang kurang positip karena seni pada umumnya dianggap sangat dekat dengan kemaksiatan. Sisi positip yang terkandung dalam seni seperti mengasah kreativitas, kepekaan rasa musikal, estetis, sosial, toleransi, solidaritas, dan sebagainya pada anak tidak terdeteksi dengan baik. Untuk mensiasati kondisi tersebut, maka kegiatan ini dilaksanakan dengan menggunakan strategi pemberian pengalaman bermain gamelan dengan memasukan syair-syair bernuansa Islam yang bertujuan untuk mengasah kepekaan rasa musikal pada anak. Pengenalan laras gamelan ini diharapkan dapat menghapus anggapan negatip mengenai gamelan yang pada akhirnya masyarakat di lingkungan pendidikan Islam dapat menghargai dan memetik manfaat dari kegiatan ini. Hasil kegiatan adalah: pertama, pengenalan istrumen gamelan yang akan dimainkan dengan menggunakan perangkat gamelan Ageng; kedua, pengenalan cara memainkan insrumen gamelan khususnya kelompok balungan; dan ketiga, pembelajaran vokal nada yang dimainkan pada instrumen gamelan atau salah satu lagu yang sangat mudah yang dimainkan bersama dengan instrumen gamelan.Keyword : laras gamelan, siswa SD, kepekaan musical, kreativitas
Workshop Lukis Kain Dengan Tema Wayang Beber Pacitan Bagi Siswa SMU?SMK/MA Se-Kabupaten Pacitan Jawa Timur di Sanggar Budaya Jagad Warna Warni NRA Candra
Abdi Seni Vol 3, No 1 (2011)
Publisher : Institut Seni Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4975.253 KB) | DOI: 10.33153/abdiseni.v3i1.145

Abstract

Realized that natural attractions which are supported by arts and culture to always increase local revenues, so that the district offices of Pacitan through cultural tourism and sports youth strive to exploit and explore various potential it self. many circles are also involved in accordance with their own competence. Look at that phenomenon, presumably necessary role of education, one of from the higher education institutions contributed to these positive efforts. From community service activities it is necessary to research to see an opportunity that accordance with their competence, then the wayang beber workshop was held and directed against students of senior high school. This workshop activity undertaken in a sustainable manner is considered essential in order to grow awareness and high motivation, especially for the younger generation of Pacitan to always want to know and love the original Pacitan’s Beber Puppet. Key words : Beber Puppet, workshop
PEMBERDAYAAN ANGGOTA PKK PLOSO, PACITAN MELALUI KETERAMPILAN TEKNIK BATIK JUMPUTAN SEBAGAI SOUVENIR BERNILAI EKONOMIS Imam Madi; V. Kristanti Putri Lakshmi
Abdi Seni Vol 7, No 2 (2016)
Publisher : Institut Seni Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2496.264 KB) | DOI: 10.33153/abdiseni.v7i2.1855

Abstract

Pelatihan keterampilan batik teknik Jumputan bagi anggota PKK Ploso, Pacitan sebagai penerapan programpengabdian kepadamasyarakat yang akan memberi keterampilan (skill) di bidang batik teknik Jumputantingkat dasar. Adapun melalui model pelatihan yang menggabungkan antara teori dan praktek denganmedia pembelajaran yang dikemas dengan menarik,sehingga materi pelatihan dapat diterima oleh pesertasebagai mitra PPM.Alasan pemilihan pelatihan batik teknik Jumputantingkat dasar bahwa batik menjaditradisi yang dimiliki nenek moyang bangsa Indonesia. Selain itu, perkembangan industri batik telahberkembang menjadi industri yang banyak menyerap tenaga kerja sekaligus menjadi salah satu andalanbidang ekonomi kreatif Indonesia dan telah diakuinya batik oleh UNESCO.Adapun sebagai mitra kegiatanini, yaitu anggota PKK Ploso, Pacitan setelah melalui observasi dapat dijelaskan ke dalam dua aspekkendala permasalahan dari mitra, yaitu: masih minimnya akan pelatihan keterampilan sebagai pemberdayaan,khususnya pelatihan batik teknik Jumputan dalam kegiatan untuk meningkatkan keterampilan yang bergunasebagai bekal berwirausaha serta mendukung program pemerintah dalam bidang ekonomikreatif.Permasalahan yang lainnya, adanya kendala materi dan teknik pelatihan yang belum disesuaikandengan karakteristik peserta PKK. Pelatihan batik teknik Jumputan menggunakan model pelatihan yangmenggabungkan antara teori dan praktek dengan media pelatihan yang dikemas dengan mudah danmenarik, sehingga materi pelatihan dapat diterima oleh peserta sebagai mitra program pengabdian padamasyarakat.Kata kunci: Batik teknik Jumputan, pemberdayaan masyarakat Pacita, Wirausaha, ekonomi kreatif
PEMBINAAN PEDALANGAN DI SANGGAR MARDI BUDAYADESA WONOREJO KECAMATAN GONDANGREJO KABUPATEN KARANGANYAR Sukatno Sukatno
Abdi Seni Vol 2, No 2 (2010)
Publisher : Institut Seni Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6044.31 KB) | DOI: 10.33153/abdiseni.v2i2.105

Abstract

Traditional performance art and musical biscuits purwa Wonorejo Village, District Gondangrejo, District still exist and are embodied in the studio Mardi Culture. Coaching aims to enhance the skills of puppetry art of puppetry for the students, but it also made coaching for musicians and campursari. The coaching is done by using the method of appreciation, discussions, and demonstrations. The results obtained, the activity increased musicians crowded, the participants not only fathers and adolescents, but selian it every afternoon between the hours of 15:00 to 17:00  are used for training the local elementary school children. While every Tuesday night used by adolescents to exercise Mix, for Wednesday night for training activities Karawitan and puppetry by fathers, while the Saturday night to practice the activities of the local PKK. Given these activities  are very entertained residents, other than that if citizens have always used the musical intent of the PKK as well asfathers. With the existence of these musicians, all members of the community both young and old gamelan music lovers can sing or sing songs Mix. The success gained from this activity the participants are performing outside of the area.Therefore, the results are very good can be used to cover their daily needs. This indicates that the particular skills in the musical culture results could lift the economy for family or could provide for the family everyday.Key words: wayang kulit purwa, Karawitan, campursari
WORKSHOP PERFORMANCE ART UNTUK SISWA SMKN 9 SURAKARTA Santoso Haryono
Abdi Seni Vol 2, No 1 (2010)
Publisher : Institut Seni Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2981.373 KB) | DOI: 10.33153/abdiseni.v2i1.75

Abstract

The training in performance art workshop is held remembering that students in SMK 9 Surakarta have had the basic understanding in visual arts adequately. Students of general Senior High School (SMA) in Surakarta don’t have the aspect. This devotion is executed in the form of performance art Workshop. The technique uses a model of studying with. The model is used in order that students are able to recieve the workshop material and are hoped to be able to bring creative ideas. Key words : workshop, performance art.
MEDIA PELATIHAN DALAM PEMBERDAYAAN ANAK BERKONFLIK DENGAN HUKUM MELALUI TEKNOLOGI CETAK SARING Basnendar Herry Prilosadoso
Abdi Seni Vol 7, No 1 (2016)
Publisher : Institut Seni Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1296.441 KB) | DOI: 10.33153/abdiseni.v7i1.1833

Abstract

Faktor lingkungan sosial di sekitar anak yang keras, baik dalam bidang ekonomi, sosial, politik, budayadan sebagainya dan aspek pengaruh media massa khususnya televisi yang luar biasa masuk ke ruang privatdan mendoktrin ajaran-ajaran kekerasan melalui film, sinetron, reality show, tayangan berita, maupuntayang-tayangan lain serta beberapa faktor yang akhirnya menyebabkan anak menjadi korban ABH (AnakBerkonflik dengan Hukum), dirasa perlu untuk memulihkan dan sekaligus mendapatkan ketrampilan untuksebagai bekal dalam menjalani kehidupan di masyarakat nantinya. Pelatihan ketrampilan teknologi cetaksaring (sablon) bagi anak berkonflik dengan hukum sebagai penerapan program pengabdian kepadamasyarakat yang akan memberi keterampilan (skill) di bidang ketrampilan teknologi cetak saring tingkatdasar. Alasan pemilihan pelatihan ketrampilan teknologi cetak saring bahwa teknologi tepat guna tersebuttelah berkembang menjadi prospek yang menjanjikan di bidang industri kreatif yang banyak mencetakwirausahawan sekaligus menjadi salah satu andalan pendukung di bidang ekonomi kreatif yang sedangdigalakkan oleh pemerintah Indonesia sekarang ini.Yayasan Sahabat Kapas, Karanganyar sebagai LSMyang menangani untuk Anak-Anak dalam Kondisi Khusus dan Rentan (AKKR) khususnya anak-anakyang pada saat ini dipenjara dalam Rumah Tahanan Kelas I Surakarta sebagai mitra PPM, setelah melaluiobservasi dapat dijelaskan ada dua aspek kendala permasalahan dari mitra, yaitu : masih minimnyaaksesbilitas akan pelatihan keterampilan ketrampilan teknologi cetak saring dalam kegiatan untukmeningkatkan ketrampilan yang berguna sebagai bekal untuk hidup di masyarakat, sekaligus mendukungprogram pemerintah untuk mencetak wirausahawan yang baru. Selain hal tersebut masih kurangnya perhatianmasyarakat dan pemerintah sehingga pelatihan untuk meningkatkanskill dirasa masih minim bagi anakberkonflik dengan hukum untuk meningkatkan kompetensinya untuk bekal ketrampilan di masyarakatumum. Permasalahan yang lainnya, adanya kendala media, materi dan teknik pelatihan yang belumdisesuaikan dengan karakteristik peserta pelatihan karena disebabkan oleh belum adanya lembaga formalmaupun non formal (lembaga pelatihan keterampilan teknologi cetak saring yang menyediakan media danmateri yang sesuai dengan anak berkonflik dengan hukum.Melalui model pelatihan yang menggabungkanantara teori dan praktek dengan media pembelajaran yang dikemas dengan menarik, sehingga materipelatihan dapat diterima oleh peserta sebagai mitra program pengabdian pada masyarakat.Kata kunci: Anak berkonflik dengan hukum, keterampilan teknologi cetak saring, pemberdayaanmasyarakat, ekonomi kreatif

Page 1 of 19 | Total Record : 186