cover
Contact Name
Istri Bartini
Contact Email
istribartini@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
riadiniwahyutami@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. bantul,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Science)
ISSN : 23382848     EISSN : 25799428     DOI : -
Core Subject : Health,
Focus and Scope Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Science) Pregnancy Labor Post Partum Pathology Midwifery community Family planning Reproduction health.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 2: Agustus 2015" : 6 Documents clear
TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI PADA PENANGANAN DISMENOREA PRIMER DENGAN KOMPRES HANGAT Elvika Fit Ari Shanti; Leni Luvita Yanuarti
Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Science) Vol 3, No 2: Agustus 2015
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan AKBIDYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36307/jik.v3i2.74

Abstract

Latar Belakang Masalah: Di Indonesia 55 % perempuan produktif tersiksa oleh dismenorea, dengan prevalensi kejadian berkisar 45-95% di kalangan usia produktif. Wanita dengan dismenorea mempunyai lebih banyak hari libur kerja dan prestasinya kurang begitu baik di sekolah dari pada wanita yang tidak mengalami dismenorea. Peng- gunaan kompres hangat merupakan cara untuk menghilangkan atau menurunkan rasa nyeri tanpa memberikan efek samping.Tujuan Penelitian: Mengetahui tingkat pengetahuan remaja putri pada penanganan dismenorea primer dengan kompres hangat secara khusus meliputi pengertian menstruasi, pengertian dismenorea, penyebab dismenorea, gejala dismenorea, dan penanganan dismenorea primer.Metode Penelitian: Jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan survei. Populasi penelitian berjumlah 50 respon- den yaitu seluruh remaja putri Kelas XI IPA Di SMA N 1 Mlati Sleman. Teknik pengambilan sampel menggunakantotal sampling. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data yang digunakan adalah univariat yang digambarkan dalam bentuk presentase.Hasil Penelitian: Pengetahuan remaja putri tentang penanganan dismenorea primer dengan kompres hangat se- bagian besar adalah kategori baik (76%),yang meliputi tentang pengertian menstruasi dalam kategori baik (100%), pengertian dismenorea dalam kategori baik (70%), penyebab dismenorea sebagian besar adalah dalam kategori kurang (64%), gejala dismenorea dalam kategori kurang (60%), dan penanganan dismenorea primer dalam kate- gori baik (76%).Simpulan: Pengetahuan remaja putri pada penanganan dismenorea primer dengan kompres hangat Kelas XI IPA Di SMA N 1 Mlati SlemanYogyakarta adalah baik sebesar 76%.ABSTRACTBackground: 75% of Indonesian women have ever used femininity liquid cleaning soap that was In Indonesia, 55% of productive woman had tormented by dysmenorrhoea, with pravelence ranging from 45­95% in productive age (Proverawati and Misaroh, 2009). The womenhad dysmenorrhoea more bad in achievement than the women had not dysmenorrhoea. The usage of warm compresses were a way to eliminated or decreaced the pain without side effetcts.Objective: Knowing the knowledge of young women in the handling of primary dysmenorrhoea with warm com- presses in especially include menstruation comperhension, the cause of dysmenorrhoea, dysmenorrhoea indica- tion, and handling of primary dysmenorrhoea.Method: Descriptive as the kind of research with survey in approach. The research population amounted to 50 respondents was all young women in Class XI IPA of 1 Mlati Senior High School, Sleman,. The sampling technique of sample. The tool of collection used questionnaires. The data analysis used univariant and described in precent- age.Results: The young women knowledge about handling of primary dysmenorrhoea with warm compresses were mostly good category (76%), that includes about menstruatuon comperhension were mostly good category (100%), dysmenorrhoea comperhension were mostly good category (70%), the cause of dysmenorrhoea were mostly less category (64%), dysmenorrhoea indication were nostly less category (60%), handling of primary dysmenorrhoea were mostly good category (76%).Conclusion: The young women knowledge about handling of primary dysmenorrhoea with warm compresses in Class XI IPA in 1 Mlati Senior High School, Sleman, Yogyakarta were good at 76%.
PENGETAHUAN IBU TENTANG KEBUTUHAN GIZI SEIMBANG DENGAN PERTUMBUHAN ANAK DALAM UPAYA MENINGKATKAN GIZI ANAK Endang Khoirunnisa; Wiwin Hindriyawati; Diyah Paramita Nugraha
Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Science) Vol 3, No 2: Agustus 2015
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan AKBIDYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36307/jik.v3i2.75

Abstract

Latar belakang: Anak adalah hasil cinta kasih sepasang suami istri maka orang tua harus bertanggung jawab atas kesehatan dan kesejahteraan anak-anaknya. Kesejahteraan anak yaitu keadaan hidup menyandang keamanan, ketentraman, dan kemakmuran bagi anak-anak baik rohani maupun jasmani. Keadaan sejahtera akan tercapai apabila kebutuhan anak baik rohani maupun jasmani dapat di penuhi, maka untuk itu di perlukan suatu usaha dalam mencapai tujuan tersebut, yaitu bisa dengan cara meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga atau orang tua. Pertumbuhan dan perkembangan anak merupakan hasil interaksi antara faktor genetik-herediter-konstitusi dengan faktor lingkungan, baik lingkungan prenatal maupun lingkungan postnatal. Pertumbuhan anak dipengaruhi oleh faktor makanan (gizi) dan genetik.Tujuan penelitian: untuk m meningkatkan g gizi a anak a agar m memperoleh p pertumbuhan y yang o optimal d di w wilayah p puskes- mas Sewon 2 Bantul.Metode penelitian: Jenis penelitian ini adalah dengan pendekatan cross sectional. Pada jenis ini, variabel inde- penden dan dependen dinilai secara simultan pada suatu saat, jadi tidak ada tindak lanjutHasil: Semakin tinggi pengetahuan ibu, maka semakin baik pertumbuhan pada anak. Pengetahuan memberikan kontribusi dalam pertumbuhan anak sebagai upaya peningkatan gizi anak. adanya peningkatan pengetahuan ibu maka akan sejalan dengan pertumbuhan anak. Pengetahuan yang dimiliki ibu dikaitkan dengan pertumbuhan anak, yang menggambarkan ibu dalam mengasuh anaknya dalam perihal pertumbuhan anak sebagai upaya me- ningkatkan gizi anakSimpulan: Terdapat Hubungan pengetahuan ibu tentang kebutuhan gizi seimbang dengan pertumbuhan anak dalam upaya meningkatkan gizi anak di wilayah Puskesmas Sewon 2 Bantul.ABSTRACTBackground: Children is a loving couple, the parents should be responsible for the health and welfare of their children. Child welfare is alive bearing the security, tranquility, and prosperity for children both spiritually and tem- porally. Prosperous state will be achieved when a child needs both spiritual and physical can be fulfilled, then the need for it in an effort to achieve these goals, which can be a way of increasing the economic income families or the elderly. The growth and development of children is the result of an interaction between genetic factors­hereditary­ constitutional and environmental factors, both prenatal and environmental surroundings postnatal the growth of children affected by dietary factors (nutrition) and genetic.Objective: To improve the nutrition of children in order to obtain optimal growth in the region of 2 health centers Sewon Bantul.Objective: In a study that will be conducted by researchers, the objectives to be achieved are: to improve child nutrition in order to obtain optimal growth in the area of health centers Sewon 2 Bantul.Methods: This study was a quantitative study using a study design was cross­sectional. This type of research is cross sectional. In this type, the independent and dependent variables assessed simultaneously at any one time, so there was no follow-upResults:The higher the mother’s knowledge, the better growth in children. Knowledge contributes to the growth of children as an effort to improve child nutrition. an increase in the mother’s knowledge will be in line with the growth of children. The knowledge of the mother is associated with the growth of children, which depicts a mother in caring for her child in the subject of children’s growth as undertakings improving child nutritionConclusion: There is a relationship between maternal knowledge about nutritional needs balanced with the growth of the child in an effort to improve gisi child health centers in the region of 2 Sewon Bantul.
PAPARAN MEDIA TERHADAP PERILAKU BERISIKO REMAJA Agustin Rahmawati; Siti Istiana; Erna Kusumawati
Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Science) Vol 3, No 2: Agustus 2015
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan AKBIDYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36307/jik.v3i2.76

Abstract

Latar Belakang:Kehidupan remaja merupakan kehidupan yang sangat menentukan bagi kehidupan masa depan mereka selanjutnya. Kenakalan remaja terjadi bila kebutuhan sosiologis dan psikologisnya tidak terpenuhi dengan baik, sehingga akan memunculkan berbagai bentuk pola perilaku agresif dan cenderung ke arah negatif. Masalah perilaku agresif dan cenderung negatif itu tidak lepas dari persoalan mental, sehingga psikologisnya begitu domi- nan dalam perjalanan remaja yang masih labil. Pengaruh yang datang dari luar seringkali membawa dampak yang membawa mereka kepada perilaku beresiko seperti merokok, seksual bebas, dan napza. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan mencari pengaruh paparan media terhadap perilaku beresiko remaja.MetodePenelitian: Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian survey cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari populasi siswa kelas XI SMK Sudirman Semarang dari bulan Juni s/d Juli 2015 yang berjumlah 39 siswi. Tenik sampling adalah sampling jenuh.Hasil dan Pembahasan: Data diperoleh mayoritas siswa kelas XI SMK Sudirman Semarang yang mempunyai perilaku berisiko tinggi sebanyak 53,8%. Paparan media sebagian besar memberikan paparan positif 61,5%. Hasil dengan korelasi Chi Square didapatkan nilai p=0,000 (p<0,05). Pengaruh informasi yang tidak benar dapat mem- berikan dampak buruk bila tidak diimbangi dengan informasi yang tepat dari sumber yang dapat dipertanggung jawabkan.Simpulan: Ada hubungan yang signifikan antara paparan media dengan perilaku berisiko remajaABSTRACTBackground: Adolescent life is a life that is crucial for the future of the rest of their lives. Adolescent delinquence can happen when sociological and psychological needs are not well, so that will bring various pattern of aggres- sive behavior and tend toward the negative. Aggressive behavior problems tend to be negative and it cannot be separated from mental problems, and the psychological journey dominant in adolescents is still unstable. Influences coming from the outside often have an impact that brings them to risky behaviors such as smoking, free sex, and drugs. Therefore, this study aims to find the effect of media exposure on adolescent risk behavior.Method: The type of research used in this research is a survey research of cross sectional approach. The sample in this research is a part of the population of the students of class XI SMK Sudirman Semarang from June until July 2015 which amounted to 39 students. The sampling techniques used are a sampling of saturated.Result: Data obtained by the majority of adolescent who have high­risk behavior as much as 53.8%. Media expo- sure mostly give positive exposure to 61.5%. Results of the correlation of Chi Square p value = 0.000 (p <0.05). The influence of the incorrect information may negatively impact if not matched with the right information from sources that can be accounted for.Conclusion: There are any significant correlation media exposure with the risky behavior of adolescent.
PELAKSANAAN KONSELING PADA KLIEN PASCA PEMASANGAN INTRA UTERINE DEVICE (IUD) OLEH BIDAN DI BIDAN PRAKTIK MANDIRI (BPM) Pintam Ayu Yastirin; Rosmala Kurnia Dewi; Yuni Sugiartini
Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Science) Vol 3, No 2: Agustus 2015
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan AKBIDYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36307/jik.v3i2.77

Abstract

Latar belakang: Unsur penting dalam upaya mencapai pelayanan kesehatan reproduksi diantaranya akses terha- dap pelayanan keluarga berencana yang bermutu. Peningkatan akses terhadap pelayanan keluarga berencana yang bermutu dapat dilakukan dengan memberikan konseling dalam pelayanan keluarga berencana. Cakupan pengguna IUD di Kabupaten Grobogan sejauh ini masih sedikit (4,2%), sehingga diperlukan upaya untuk dapat melakukan pemerataan pola penggunaan kontrasepsi salah satunya dengan melakukan konseling. Bidan telah memberikan konseling pada klien pasca pemasangan IUD, namun pelaksanaan konseling tersebut belum dapat sesuai dengan standar yang ada.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan faktor yang mempengaruhi praktik konseling pasca pemasangan IUD (Intra Uterine Device) oleh Bidan Praktik Mandiri di Kabupaten Grobogan.Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Subyek pe- nelitian yaitu bidan praktik mandiri (BPM) di Kabupaten Grobogan, dengan jumlah sampel 60 BPM. Analisa data dilakukan dengan cara univariat dan bivariat menggunakan uji phi koefisien.Hasil: Hasil penelitian menunjukan bahwa konseling pada klien pasca pemasangan IUD oleh bidan praktik mandiri dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan bidan. Secara statistik menunjukan bahwa terdapat hubungan antara penge- tahuan bidan tentang konseling IUD dengan pelaksanaan konseling, hal tersebut dapat dilihat dari nilai p 0,014 < 0,05.Simpulan: Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa pelayanan konseling yang baik oleh bidan sa- ngat dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan. Bidan yang memiliki kekayaan informasi tentang IUD akan lebih mudahmenularkan informasi kepada kliennya.ABSTRACTBackground: One of the most important elements in achieving reproductive health services is access to quality of family planning services. Enhancement of access to the quality of family planning services can be performed by providing counseling in family planning services. Coverage of IUD users in Grobogan is still slightly (4.2%), so it is necessary to make and to do a distribution pattern of contraceptive use, and one of them is by counseling. Mid- wives have provided counseling to clients after IUD insertion, but the implementation is not accord to an existing standards.Purpose: The purpose of research is to determine the determinant factors that influence post­insertion IUD (Intra Uterine Device) counseling practice by the Independent Midwife Practice in Grobogan.Method: This type of research is analytic survey with cross sectional approach. The subjects of research are in- dependent midwife practices (BPM) in Grobogan, with 60 of BPM samples. Data analysis was by univariate and bivariate phi coefficient test.Result: The study shows that counseling to clients after IUD insertion by independent midwife practices is influ- enced by the level of knowledge of midwives. Statistically shows that there is relationship between the midwife knowledge about IUD counseling to the implementation of counseling. It can be seen from p value 0,014<0,05.Conclusion: Based on the result of this study concluded that the counseling services by the midwife and was strongly influenced by the level of knowledge. Midwife who has a wealth of information about the IUD would be easier to pass information to their clients.
ANGKA KEJADIAN DIARE PADA BALITA Ekawati Ekawati; Susi Susanti
Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Science) Vol 3, No 2: Agustus 2015
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan AKBIDYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36307/jik.v3i2.73

Abstract

Latar Belakang: Menurut data World Health Organization (WHO), diare merupakan penyebab kematian nomor 2 pada balita. Menurut hasil Riskesdas 2007, diare merupakan penyebab kematian nomor satu pada pada balita(25,2%). Berdasarkan laporan Dinas Kesehatan DIY kasus diare tertinggi yaitu di Kabupaten Kulon Progo dengan jumlah 25.491 kasus diare yang ditangani. Dari data Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo tahun 2015 kasus diare terbanyak terdapat di Puskesmas Sentolo 1, tahun 2015 ditemukan 242 balita.Tujuan: Untuk mengetahui kejadian diare pada balita di Puskesmas Sentolo I Kulon Progo selama tahun 2015.Metode: Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif, dengan pendekatan waktu retrospektif. Alat pengumpulan data menggunakan catatan rekam medis menggunakan data sekunder. Subyek semua balita yang mengalami diare pada tahun 2015 berjumlah 102 balita.Hasil: Dari 102 responden sebagian besar balita yang mengalami diare usia 1-3 tahun (77,5%), jenis kelamin yang laki-laki (52,9%), status gizi baik (73,5%), dan mengalami diare tanpa dehidrasi sebesar (80,4%).Simpulan: Dari 102 responden sebagian besar balita mengalami diare mayoritas berusia 1-3 tahun dengan jeniskelamin laki-laki, status gizi baik dan mengalami diare tanpa dehidrasi.ABSTRACTBackground: According to the World Health Organization (WHO), diarrhea is the second leading cause of death in infants. According to the results Riskesdas 2007, diarrhea is the number one cause of death in children under five(25.2%). Based on PHO reporting cases of diarrhea DIY highest in Kulon Progo by the number of 25 491 diarrhea cases were handled. Data from the Health Department Kulon Progo 2015. Most cases of diarrhea are at the health center Sentolo 1, 2015 found 242 children under five.Objective: To determine the incidence of diarrhea in children under five in Puskesmas Sentolo I Kulon Progo du­ ring 2015.Methods: This study is descriptive quantitative, with retrospective time approach. Data collection tools using medi- cal record using secondary data. The subjects all under five with diarrhea in 2015 amounted to 102 infants.Results: Of the 102 respondents mostly under five with diarrhea aged 1­3 years (77.5%), gender is male (52.9%), good nutritional status (73.5%), and had diarrhea without dehydration of (80.4%).Conclusion: Of the 102 respondents mostly children under five with diarrhea majority aged 1­3 years with male gender, good nutritional status and had diarrhea without dehydration.
PENYULUHAN KESEHATAN PEDULI REMAJA TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG SEKS PRANIKAH Christina Pernatun Kismoyo
Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Science) Vol 3, No 2: Agustus 2015
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan AKBIDYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36307/jik.v3i2.78

Abstract

Latar Belakang: Data World Health Organization (WHO) tahun 2010 setiap tahun 210 juta remaja yang hamil di seluruh dunia, 46 juta di antaranya melakukan aborsi karena seks pra nikah. Salah satu penyebab dari kehamilan diluar nikah adalah ketidak mampuan remaja dalam mengendalikan dorongan biologis. Dari data Kementerian Agama kabupaten Bantul kasus pernikahan dini meningkat, dan 95% dari pernikahan dini tersebut disebabkan oleh kehamilan pranikah.Tujuan Penelitian: Mengetahui tingkat pengetahuan dan sikap para remaja di desa Girirejo seks pranikah sebelum dan sesudah penyuluhan.Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu (quasi experiment) dengan pendekatan one group pretest­posttest dengan sampe sampel dengan metode purposive sampling 56 remaja karang taruna desa Girirejo, Imogiri, Bantul dan dianalisis dengan Data di analisis dengan paired sample t-test dengan SPSS for windows 17.0 keputusan uji statistik menggunakan taraf signifikan p<0,05.Hasil: Terjadi peningkatan pengetahuan dan sikap tentang remaja seks pranikah kearah yang lebih baik setelah kegiatan konseling. Hasil pengujian yang diperoleh pada efek dari kegiatan konseling bagi pengetahuan remaja dan sikap tentang seks pranikah dengan nilai p = 0,001 < α = 0,05 dihasilkan nilai rata­rata pengetahuan ­2321 dan sikap-2857Kesimpulan dan saran : Metode penyuluhan dalam PKPR efektif meningkatkan pengetahuan dan sikap remaja tentang seks pranikah di desa Girirejo, Imogiri. Kegiatan PKPR dijadikan kegiatan rutin pihak Puskesmas minimal 6 bulan sekali dan pihak desa memberikan dukungan baik sarana­prasarana serta dana. Revolusi mental mencip-takan generasi yang bersih, sehat, dan kuat dalam membangun bangsa dan negara.ABSTRACTBackground: World Health Organization (WHO) in 2010 to 210 million each year for pregnant teenagers around the world, 46 million of them have an abortion because of the sex before marriage. One of the causes of pregnancy outside of marriage is the inability of a teenager in a biological impulse control. From the data of the Ministry of Re- ligious Bantul increasing cases of early marriage, and 95% of early marriage are caused by premarital pregnancy.Objective: To identify the level of knowledge and attitudes of teenagers in the village Girirejo premarital sex before and after counseling.Methods: This study used a quasi­experimental (quasi experiment) with the approach of one group pretest­posttest with a till sample with purposive sampling method 56 adolescent youth village Girirejo, Imogiri and analyzed data was analyzed by paired sample t­test with SPSS for windows 17.0 statistical test decision to use a significant level of p <0.05.Results: An increase in knowledge and attitudes about premarital sex teens toward better after counseling. The test results obtained on the effects of counseling for adolescent knowledge and attitudes about premarital sex with a value of p = 0.001 <α = 0.05 is generated average value knowledge and attitudes 2857 ­2321Conclusions and suggestions: Method PKPR effective counseling in improving knowledge and attitudes about premarital sex in adolescents Girirejo village, Imogiri. Activity PKPR the health center used as a routine activity for at least 6 months and the village provides good support infrastructure and funding. Mental revolution to create a generation that is clean, healthy, and strong in building the nation.

Page 1 of 1 | Total Record : 6