cover
Contact Name
Ade Indra Saputra
Contact Email
admin@literasikitaindonesia.com
Phone
+6285227281672
Journal Mail Official
admin@literasikitaindonesia.com
Editorial Address
-
Location
Kab. muaro jambi,
Jambi
INDONESIA
Jurnal Literasiologi
ISSN : 27455440     EISSN : 26563320     DOI : https://doi.org/10.47783/literasiologi
Core Subject : Education, Social,
Mempublikasikan hasil diskusi literasi, penelitian literasi tentang ke-Indonesian; pendidikan, sosial dan budaya yang ada di Indonesia, atau pendidikan, sosial budaya Indonesia yang ada di dunia Internasional, suatu hal yang sangat menarik untuk memperkenalkan Indonesia ke seluruh dunia, dengan tradisi dan kehidupan pendidikan, sosial yang ramah dan damai walaupun hidup dengan keberagaman, kemajemukan semua dibingkai dengan persatuan dan kesatuan “bhineka tunggal ika” yang tertulis dan terpublish.
Arjuna Subject : -
Articles 13 Documents
Search results for , issue "Vol 10 No 1 (2023): Jurnal Literasiologi" : 13 Documents clear
PELAKSANAAN MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN (MGMP) DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS MENGAJAR GURU PAI DI MAN SE WILAYAH PANTAI BARAT KABUPATEN MANDAILING NATAL Henrisal Lubis; Muhammad Darwis Dasopang; Zainal Efendi Hasibuan
Jurnal Literasiologi Vol 10 No 1 (2023): Jurnal Literasiologi
Publisher : Yayasan Literasi Kita Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47783/literasiologi.v10i1.569

Abstract

Latar belakang masalah pada penelitian ini fokus pada Pelaksanaan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) dalam Meningkatkan Kreativitas Mengajar Guru Pai Di MAN Se Wilayah Pantai Barat Kabupaten Mandailing Natal. Pada teorinya dengan adanya forum MGMP dapat membina guru yang profesional dan kreativitas, namun kenyataanya masih jauh dari apa yang diharapkan, karena masih banyak guru PAI yang monoton dalam mengajar. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka peneliti merumuskan masalah pada penelitian ini yaitu bagaimana pelaksanaan musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) guru PAI di MAN Se Wilayah Pantai Barat Kabupaten Mandailing Natal, bagaimana kreativitas mengajar guru PAI di MAN Se Wilayah Pantai Barat Kabupaten Mandailing Natal, dan bagaimana dampak pelaksanaan musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) dalam meningkatkan kreativitas guru PAI di MAN Se Wilayah Pantai Barat Kabupaten Mandailing Natal Untuk menemukan hasil penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif dan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif deskriptif, yaitu dengan melakukan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil temuan pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Pelaksanaan musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) guru PAI dapat terlaksana dengan baik, yakni dengan waktu yang telah disepakati bersama, dan kadang bisa terlaksana tanpa jadwal yang ditentukan, dikarenakan adanya hal-hal yang harus dituntaskan. Jadwal pelaksanaan yang telah disepakati, yaitu pada awal ajaran baru, menjelang ujian tengah dan akhir semester, dan juga pada moment-moment yang terkait dengan pendidikan guru PAI. Kreativitas mengajar guru PAI berdasarkan hasil penelitian dapat dinyatakan yaitu: a) kreativitas dalam mengembangkan strategi, c) Kreativitas dalam memilih dan menggunakan media.Dampak pelaksanaan musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) dalam meningkatkan kreativitas guru PAI di berdasarkan hasil penelitian yaitu a) Mampu mengidentifikasi masalah dan cara memecahkan masalah yang ditemui dalam proses belajar mengajar, b) Pelaksanaan MGMP guru pendidikan agama mampu meningkatkan kompetensi mengajar, dan juga kreativitas mengajar.
PENGUATAN KECERDASAN PERSPEKTIF BUDAYA DAN KEARIFAN LOKAL (ANTROPOLOGIS) Isnaini Septemiarti; Syukron Dasyah
Jurnal Literasiologi Vol 10 No 1 (2023): Jurnal Literasiologi
Publisher : Yayasan Literasi Kita Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47783/literasiologi.v10i1.570

Abstract

Kondisi keberagaman masyarakat dan budaya Indonesia, secara positif menggambarkan kekayaan potensi sebuah masyarakat yang pluralis, namun secara negatif orang merasa tidak nyaman karena tidak saling mengenal budaya orang lain. Setiap etnik atau ras cenderung mempunyai semangat dan ideologi yang etnosentris, yang menyatakan bahwa kelompoknya lebih superior daripada kelompok etnik atau ras lain. Terjadinya tidak saling mengenal identitas budaya orang lain, bisa mendorong meningkatnya prasangka terhadap orang lain, berupa sikap antipati yang didasarkan pada kesalahan generalisasi yang diekspresikan sebagai perasaan. Prasangka juga diarahkan kepada sebuah kelompok secara keseluruhan, atau kepada seseorang hanya karena itu adalah anggota kelompok tertentu. Dengan demikian, bentuk prasangka memiliki potensi dalam mengkambinghitamkan orang lain melalui stereotipe, diskriminasi dan penciptaan jarak sosial. Maka tidaklah heran apabila para masyarakat yang plural hidup dengan keberagaman budaya, dimana setiap perbedaan dapat menimbulkan dampak positif dan juga negatif.
KOMPETENSI SUPERVISI MANAJERIALPENGAWAS DALAM MENINGKATKAN FUNGSI KEPALA MADRASAH ALIYAH Sumirah; Ely Surayya
Jurnal Literasiologi Vol 10 No 1 (2023): Jurnal Literasiologi
Publisher : Yayasan Literasi Kita Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47783/literasiologi.v10i1.571

Abstract

Penelitian ini mengambil lokasi di Madrasah Aliyah Muhammadiyah Kota Jambi. Pemilihan setting ini didasarkan atas pertimbangan bahwa sekolah ini masih menghadapi satu permasalahan yaitu belum maksimalnya peran pengawas dalam meningkatkan fungsi kepala madrasah. Penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan sudut pandang pendidikan. Temuan dari penelitian berdasarkan data yang telah dikumpulkan menunjukkan bahwa kempetensi supervisi manajerial pengawas dalam meningkatkan fungsi kepala madrasah masih belum maksimal. Hal ini disebabkan pengawas dalam membuat perencanaan pengawasan belum berorientasi pada pengawasan pada tahun sebelumnya. Secara keseluruhan, pengawas telah berupaya meningkatkan kemampuan konsep, ketrampilan manusiawi dan kemampuan teknis kepala madrasah. Akan tetapi, untuk kompetensi manajerial sendiri, pengawas mengungkapkan bahwa memang belum ada peningkatan secara berkesinambungan. Penelitian ini merekeomendasikan kepada kementrian agama melalui bagian terkait untuk melakukan peningkatan kompetensi manajerial pengawas dan kepala madrasah melalui berbagai kegiatan yang berkelanjutan. Selain itu pentingnya perencanaan pengawasan dengan tindaklanjut dan analisis temuan pada supervisi sebelumnya

Page 2 of 2 | Total Record : 13