cover
Contact Name
Ade Indra Saputra
Contact Email
admin@literasikitaindonesia.com
Phone
+6285227281672
Journal Mail Official
admin@literasikitaindonesia.com
Editorial Address
-
Location
Kab. muaro jambi,
Jambi
INDONESIA
Jurnal Literasiologi
ISSN : 27455440     EISSN : 26563320     DOI : https://doi.org/10.47783/literasiologi
Core Subject : Education, Social,
Mempublikasikan hasil diskusi literasi, penelitian literasi tentang ke-Indonesian; pendidikan, sosial dan budaya yang ada di Indonesia, atau pendidikan, sosial budaya Indonesia yang ada di dunia Internasional, suatu hal yang sangat menarik untuk memperkenalkan Indonesia ke seluruh dunia, dengan tradisi dan kehidupan pendidikan, sosial yang ramah dan damai walaupun hidup dengan keberagaman, kemajemukan semua dibingkai dengan persatuan dan kesatuan “bhineka tunggal ika” yang tertulis dan terpublish.
Arjuna Subject : -
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol 6 No 1 (2021): Jurnal Literasiologi" : 11 Documents clear
PERAN POLITIK DAN KEBIJAKAN TERHADAP MUTU GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PENDIDIKAN ISLAM Abdul Rahim; Sukarno Sukarno; Minna El Widdah
Jurnal Literasiologi Vol 6 No 1 (2021): Jurnal Literasiologi
Publisher : Yayasan Literasi Kita Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47783/literasiologi.v6i1.236

Abstract

Kebijakan politik dalam pendidikan, seperti kewajiban belajar telah lahir di dalamnya baik Eropa atau Amerika Serikat dan Jepang setelah lahirnya demokrasi dalam kehidupan abad ke-19. Sementara itu, tidak mungkin bisa dikembangkan tanpa adanya anggota cerdas. Anggota yang paling cemerlang pun hanya bisa melalui pendidikan terbentuk. Pendidikan secara langsung maupun tidak langsung dipengaruhi oleh politik, baik dalam konteks makro dan mikro. Pendidikan dan integrasi politik bersifat jamak. Sedangkan melalui pendidikan dapat membentuk individu-individu yang berpartisipasi dalam kehidupan politik.
PERAN POLITIK DAN KEBIJAKAN TERHADAP MUTU AKREDITASI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM Amal Paradis; Sukarno Sukarno; Minna El Widdah
Jurnal Literasiologi Vol 6 No 1 (2021): Jurnal Literasiologi
Publisher : Yayasan Literasi Kita Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47783/literasiologi.v6i1.237

Abstract

Pendidikan Islam di Indonesia memang begitu dilematis. Artinya di satu sisi, tuntutan untuk meningkatkan mutu dan kualitas agar dapat bersaing dengan lembaga pendidikan umum, di sisi lain perhatian dari pemerintah terhadap lembaga pendidikan Islam masih rendah bahkan masih ditempatkan bukan sebagai kelas utama melainkan sebagai kelas kedua. Akreditasi lembaga pendidikan islam adalah suatu proses penilaian kualitas madrasah, baik madrasah negri maupun swasta dengan menggunakan kriteria baku mutu yang ditetapkan oleh pemerintah atau lembaga akreditasi. Penyelenggaraan akreditasi madrasah merupakan kebutuhan bersama, baik pemerintah, masyarakat, maupun bagi lembaga pendidkan itu sendiri.Peningkatan kualitas lembaga pendidikan Islam merupakan keharusan yang perlu segera direalisasikan, mulai dari input, proses dan output atau lulusan dari lembaga pendidikan Islam.
PERAN POLITIK DAN KEBIJAKAN TERHADAP PROSES PERIZINAN PENDIRIAN LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM Halimah Halimah; Sukarno Sukarno; Minna El Widdah
Jurnal Literasiologi Vol 6 No 1 (2021): Jurnal Literasiologi
Publisher : Yayasan Literasi Kita Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47783/literasiologi.v6i1.238

Abstract

Pendidikan merupakan bagian kebutuhan mendasar manusia yang harus dipenuhi oleh setiap manusia. Pendidikan adalah bagian dari masalah politik sebagai pengelolaan urusan rakyat berdasarkan ideologi yang diemban negara.Politik merupakam pembahasan yang tidak terlepas dari pembentukan Negara. Negara membutuhkan seorang pemimpin untuk menyelamatkan umat. Memanglah dalam Alquran maupun hadis tidak ditemukan secara gamblang konsep tentang Negara. Hal ini tentu bisa dimaklumi karena konsep Negara atau nation-state seperti sekarang ini baru muncul pada abad ke-16 yang dikemukakan oleh Nicolo Machiavelli. Namun demikian, bukan berarti bahwa konsep Negara itu tidak ada sama sekali dalam Islam. Secara substantif, terdapat sejumlah ayat Alquran dan hadis yang menunjukkan adanya pemerintahan pada umat Islam. pendidikan Islam dalam bentuk pesantren di Jawa, maunasah di Aceh, Surau di Minangkabau dan madrasah sebagai lembaga pendidikan Islam yang telah mengalami proses transformasi keilmuan dan kelembagaan adalah lembaga pendidikan Islam yang telah menyejarah. Usia pendidikan Islam lebih tua dari kemerdekaan RI sehingga tidak dapat dipisahkan dari kultur bangsa ini. Berdasarkan pemahaman mendasar dalam proses mendirikan suatu lembaga pendidikan islam tentu ada peran politik dan kebijakan yang membantu proses perizinan tersebut.
DAMPAK PERKEMBANGAN POLITIK TERHADAP MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM Lukman Hakim; Sukarno Sukarno; Minna El Widdah
Jurnal Literasiologi Vol 6 No 1 (2021): Jurnal Literasiologi
Publisher : Yayasan Literasi Kita Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47783/literasiologi.v6i1.239

Abstract

Ketergantungan kepada uluran tangan para penguasa secara ekonomis, membuat lembaga-lembaga tersebut harus sejalan dengan nuansa politik yang berlaku. Keterlibatan para penguasa dalam kegiatan pendidikan pada hakikatnya tidak hanya sebatas dukungan moral kepada para peserta didik, melainkan juga dalam bidang administrasi, keuangan, dan kurikulum. Artikel ini merupakan jawaban betapa besar dan kuatnya pengaruh politik dalam sistem manajemen lembaga pendidikan islam dengan menggunakan pendekatan studi pustaka. Tulisan ini memuat eksistensi lembaga pendidikan Islam baik berupa pesantren, madrasah, maupun sekolah-sekolah umum yang turut memberikan proses baik guna menyiarkan ajaran Islam. Selain itu, dibutuhkan orientasi pengelolaan lembaga pendidikan Islam yang jelas, terarah dan teratur guna mencapai tujuan-tujuan yang diharapkan. Di samping itu, tulisan ini juga bicara terkait strategi pengelolaan lembaga pendidikan Islam yang diharapkan mampu menyelesaikan masalah-masalah yang sedang dihadapi, mampu menyehatkan keberadaan lembaga-lembaga pendidikan Islam, bahkan mengantarkan pada kemajuan yang signifikan. Ketiga, artikel ini berbicara tentang fungsi politik institusi pendidikan, di mana setiap lembaga pendidikan menjadi agen-agen sosialisasi politik yang dapat memberikan pembelajaran politik baik dan sehat kepada setiap individu terutama kepada setiap generasi bangsa.
PENDIDIKAN ISLAM MENGHADAPI REVOLUSI INDUSTRI 4.0 Ambo Pera Afrizal
Jurnal Literasiologi Vol 6 No 1 (2021): Jurnal Literasiologi
Publisher : Yayasan Literasi Kita Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47783/literasiologi.v6i1.240

Abstract

Pendidikan Islam masih sangat jauh tertinggal dengan Barat disebabkan beberapa hal, di antaranya adalah: pertama, orientasi pendidikannya masih harus diperjelas arahnya pada tujuan yang semestinya sesuai dengan orientasi Islam. Pendidikan Islam hanya concern pada transfer pengetahuan keagamaan saja. Kedua, praktek pendidikan Islam masih memelihara warisan lama, sehingga ilmu yang dipelajari adalah ilmu klasik dan ilmu modern tidak tersentuh. Ketiga, umat Islam masih sibuk terbuai dengan romantisme masa lalu. Kebesaran umat Islam masa lampau sampai dengan saat ini masih mempengaruhi mindset umat Islam. Mereka masih berbangga dengan kejayaan masa silam, tapi tidak sadar bahwa kebanggan tersebut justru yang menyebabkan ketertinggalan. Keempat, model pembelajaran pendidikan Islam masih menekankan pada pendekatan intelektual verbalistik dan menegasi interaksi edukatif dan komunikasi humanistik antara pendidik dan peserta didik. Transformasi digital manufaktur dan pemanfaatan teknologi platform ketiga menjadi identitas revolusi industri 4.0. Teknologi informasi menjadi basis dalam kehidupan manusia. Semuanya tanpa batas dengan penggunaan daya dan data komputasi tak terbatas, karena dipengaruhi oleh perkembangan internet dan teknologi digital masif sebagai tulang punggung gerakan manusia dan mesin serta konektivitasnya. Revolusi ini akhirnya mengubah perspektif seseorang dalam menjalani kehidupan modern dan canggih. Klaus Schwab sebagai pendiri sekaligus ketua forum ekonomi dunia mempertegas kondisi di atas, masuknya era revolusi industri 4.0 ditandai dengan kemunculan superkomputer, robotika, kendaraan tanpa pengemudi, editing genetik dan perkembangan neuroteknologi yang memungkinkan manusia untuk lebih mengoptimalkan fungsi otak, kecerdasan buatan (artificial intelligence), big data, nano teknologi, robotik, internet, mobil tanpa pengendara, drone, pencetakan 3-D, nanoteknologi, bioteknologi, ilmu material, penyimpanan energi serta komputasi kuantum, seluruhnya ditujukan bagi kesejahteraan umat manusia.
IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Atika Atika
Jurnal Literasiologi Vol 6 No 1 (2021): Jurnal Literasiologi
Publisher : Yayasan Literasi Kita Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47783/literasiologi.v6i1.241

Abstract

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar. Dalam hal ini perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dapat dimanfaatkan atau digunakan sebagai sumber belajar maupun media pembelajaran. Namun tak dapat dipungkiri bahwa banyak tenaga pendidik yang tidak bisa mengoperasikan atau mengggunakan peralatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK)saat ini. Sehingga saat ini sangat dituntut untuk dapat mengembangkan keterampilan dalam proses belajar mengajar agar tidak tertinggal. Negara Indonesia yang sedang berkembang terus melakukan pembangunan di berbagai sektor, baik sektor ekonomi, politik, pertahanan dan keamanan serta tidak ketinggalan di sektor pendidikan. Dalam proses pembangunan ini berbagai permasalahan selalu timbul dan berkembang, maka diperlukan upaya antisipasi seefektif mungkin. Untuk mewujudkan manusia pembangunan yang kreatif, mau bekerja keras dan memiliki ilmu pengetahuan serta keterampilan yang tinggi, maka pendidikan adalah salah satu wahana yang tepat, karena dengan pendidikanlah manusia dapat dibina dan diarahkan menjadi manusia Indonesia yang berkualitas.
MEDIA PEMBELAJARAN DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN DAN AL-HADITS Siti Nur Azizah
Jurnal Literasiologi Vol 6 No 1 (2021): Jurnal Literasiologi
Publisher : Yayasan Literasi Kita Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47783/literasiologi.v6i1.242

Abstract

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar, dan tidak tertutup kemungkinan bahwa media harus disesuaikan dengan perkembangan dan tuntutan zaman. Karena dukungan media yang tepat, tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik pula. Oleh karena itu, sebuah media pembelajaran akan mempengaruhi sampai tidaknya suatu informasi secara lengkap dan tepat sasaran, serta mempengaruhi hasil akhir dari proses pembelajaran tersebut. Pada zaman Nabi SAW sudah dikenal kegiatan belajar mengajar, sehingga kalau dilihat kembali pada zaman Nabi SAW, sebenarnya media pembelajaran itu sendiri sudah ada dan sudah diaplikasikan oleh Rasulullah SAW. Beliau dalam mengajarkan ilmu pengetahuan kepada sahabat-sahabatnya tidak lepas dari adanya media sebagai sarana penyampaian materi ajaran agama Islam.
MOTIVASI KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU Muhammad Amin
Jurnal Literasiologi Vol 6 No 1 (2021): Jurnal Literasiologi
Publisher : Yayasan Literasi Kita Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47783/literasiologi.v6i1.244

Abstract

Motivasi merupakan suatu dorongan yang mengubah energi dalam diri seseorang dalam bentuk aktivitas nyata untuk mencapai tujuan tertentu. Fungsi motivasi menurut Oemar Hamalik dalam Martinis 2003 meliputi sebagai berikut : Mendorong timbulnya kelakukan atau suatu perbuatan. Tanpa motivasi maka tidak akan timbul sesuatu perbuatan seperti belajar.Motivasi berfungsi sebagai pengarah, artinya mengarahkan perbuatan untuk pencapaian tujuan yang diinginkan. Motivasi sebagai penggerak, besar kecilnya motivasi akan menentukan cepat atau lambatnya suatu pekerjaan. Guru yang mengajar perlu meningkatkan kinerjanya dalam mengajar dan mendidik di madrasah, sedangkan kinerja itu sendiri didefinisikan sebagai ”fungsi dari motivasi, kecakapan dan persepsi permainan”. Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Keberhasilan belajar siswa menjadi sasaran utama penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran di madrasah. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan siswa. Slameto menjelaskan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi belajar banyak jenisnya, tetapi dapat digolongkan menjadi 2 golongan saja yaitu intern.
MANAJEMEN GURU BAHASA INDONESIA DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS 1V SDN 1 KARANG JAYA Murniyanto Murniyanto
Jurnal Literasiologi Vol 6 No 1 (2021): Jurnal Literasiologi
Publisher : Yayasan Literasi Kita Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47783/literasiologi.v6i1.245

Abstract

Berdasarkan pengamatan bahwa siswa/siswi SDN 1 Karang Jaya masih banyak yang kurang lancar dalam mengemukakan ide atau gagasannya, dalam proses pengajaran hendaknya seluruh anggota kelas memperhatikan materi yang disampaikan sehingga sedikit-demisedikit dapat dipahami,tetapi ada juga hasil yang kurang memuaskan sehingga kriteria ketuntasan minimal belum tercapai. Penelitian ini memfokuskan penelitian pada kiat yang dilakukan guru bahasa Indonesia. Penelitian ini berupa deskriptif kualitaif. Sumber data adalah data primer yaitu pihak-pihak yang terkait langsung dalam penelitian ini, yaitu guru bahasa Indonesia, kepala sekolah, guru-guru SDN 1, siswa/i SDN 01 Karang Jaya, dan sumber data sekunder,data wawancara, dokumentasi. Hasil telah dapat disimpulkan materi bahasa Indonesia di kelas 1V SDN 01 Karang Jaya dapat penulis jabarkan ketika mengajar Guru jarang memakai media pembelajaran, Kualitas pembelajaran yang masih terbilang rendah, kiat yang diusahakan dalam pembelajaran di kelas 1V SDN 1 Karang Jaya dalam meningkatkan kualitas pembelajaran bahasa Indonesia adalah dengan Meningkatkan Kedisiplinan, menyiapkan perangkat Pembelajaran.dicapai oleh pengajar pada Kelas 1V SDN 1 Karang Jaya ternyata dapat meningkatkan kualitas pembelajaran bahasa Indonesia.
Pembangunan Agama Pada Masa Pandemi Covid-19: Meneguhkan Komitmen Kebangsaan dan Mewujudkan Perdamaian Sumarto Sumarto; Emmi Kholilah Harahap
Jurnal Literasiologi Vol 6 No 1 (2021): Jurnal Literasiologi
Publisher : Yayasan Literasi Kita Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47783/literasiologi.v6i1.246

Abstract

Kemajemukan, Pluralisme atau Multikulturalisme tidaklah asing bagi Bangsa Indonesia. Karena salah satu penyebab lahirnya Indonesia karena Kemajemukan tidak hanya agama bahkan sosial, budaya, bahasa dan pola perilaku, Berpikir juga. Tetapi tidak menjadi Indonesia hancur, tidak menjadi Indonesia bubar. Dengan kemajuan Indonesia bisa tumbuh berkembang menjadi bangsa dan negara yang besar di Dunia. Pentingnya pembangunan Agama pada masa Pandemic Covid-19, Membangun rasa kepedulian, Membangun rasa simpati dan empati, meneguhkan Komitmen Kebangsaan dan Mewujudkan Perdamaian, hal ini menjadi konsentrasi dari Kementerian Agama RI; Negara menjamin kebebasan setiap ummat beragama dalam menjalankan kegiatan keagamaannya. Negara Indonesia terwujud karena kekuatan, Perjuangan dan Pengorbanan Ummat Beragam dalam mengusir penjajah dan mewujudkan Kemerdekaan.

Page 1 of 2 | Total Record : 11