cover
Contact Name
Triastinurmiatiningsih
Contact Email
triasti_nur@unpak.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
ekologia@unpak.ac.id
Editorial Address
FMIPA Universitas Pakuan Jalan Pakuan PO Box 452 Bogor - Jawa Barat
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
EKOLOGIA : Jurnal Ilmiah Ilmu Dasar dan Lingkungan Hidup
Published by Universitas Pakuan
ISSN : 14419447     EISSN : 26864894     DOI : 10.33751
Ekologia adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan untuk mengakomodasi tulisan hasil penelitian bagi sivitas akademika Universitas Pakuan khususnya dan instansi lain di luar Universitas Pakuan pada umumnya. Jurnal ini memuat artikel primer yang bersumber langsung dari hasil penelitian Ilmu Dasar dan Lingkungan Hidup. Ekologia diterbitkan dua kali dalam setahun yaitu pada bulan April dan Oktober oleh Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam-Universitas Pakuan. Semoga Jurnal ini bermanfaat bagi perkembangan hasanah ilmu pengetahuan.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 13, No 2 (2013): JURNAL ILMIAH ILMU DASAR DAN LINGKUNGAN HIDUP" : 6 Documents clear
APLIKASI AMONIUM HIDROKSIDA (NH4OH) SEBAGAI TRIGGER PEMIJAHAN TIRAM MUTIARA Pinctada maxima (JAMESON) Tjahjo Winanto
EKOLOGIA Vol 13, No 2 (2013): JURNAL ILMIAH ILMU DASAR DAN LINGKUNGAN HIDUP
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.428 KB) | DOI: 10.33751/ekol.v13i2.137

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui dosis larutan NH4OH yang optimum dan posisi injeksi yang tepat sehingga dapat menjadi pemicu (trigger) pemijahan induk tiram mutiara Pinctada maxima (Jameson). Percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial (Faktorial-RAL), dengan tiga kali ulangan. Perlakuan yang diterapkan terdiri dari dua faktor yaitu (I) Posisi Injeksi dan (II) Dosis larutan NH4OH. Faktor I terdiri dari 4 taraf faktor yaitu posisi injeksi di bagian (A) Otot aduktor, (B) Pangkal kaki, (C) Gonad dan (D) Tidak diinjeksi (kontrol). Faktor II terdiri dari 3 taraf faktor yaitu dosis (E) 0,5 ml, (F) 1,0 ml dan (G) 1,5 ml. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa dosis larutan NH4OH yang optimum untuk memicu (trigger) pemijahan induk tiram mutiara Pinctada maxima (Jameson) adalah 0,5-1,0 ml dengan posisi injeksi terbaik di bagian pangkal kaki.Kata kunci : Pearl oyster Pinctada maxima; amonium hidroksida (NH4OH); spawning
ELECTRICAL RECHARGEABEL FUEL CELL DARI LARUTAN SODIUM KLORIDA UNTUK MENCIPTAKAN BATERAI BERKAPASITAS SUPER (BBS) - Dadang; Husain Nashrianto; - Kurniati
EKOLOGIA Vol 13, No 2 (2013): JURNAL ILMIAH ILMU DASAR DAN LINGKUNGAN HIDUP
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.7 KB) | DOI: 10.33751/ekol.v13i2.138

Abstract

Mengembangkan Fuel Cells dari sistem isi ulang masa ke sistem isi ulang tenaga listrik untuk menciptakan baterai berkapasitas super (BBS). Mencoba mengelektrolisis larutan Sodium Klorida dalam sel tertutup dengan tegangan diatur dari nilai terendah hingga sedikit lebih tinggi dari nilai overpotensial pada Grafit baik anoda maupun katoda dan arus elektrolisis terus-menerus diukur setiap satuan waktu. Voltase sel pada kedua elektroda pasca elektrolisis serta pola arus discharge terus-menerus diukur setiap satuan waktu. Metoda penentuan daya listrik yang tersimpan ke dalam sel dihitung dari perkalian antara coloumb dan tegangan elektrolisis; dan coloumb dihitung dari perkalian integral arus elektrolisis terhadap waktu. Metoda penentuan daya listrik pada discharge diukur dari perkalian antara coloumb dan voltase dari kedua elektroda; dan coloumb dihitung dari perkalian integral arus discharge terhadap waktu. Hasil dari penelitian ini memastikan bahwa sel larutan Sodium Klorida dapat menyimpan energi listrik serta dapat mengeluarkanya kembali untuk dimanfaatkan; sel ini menghasilkan voltase sel yang lebih tinggi mencapai 2,1 volt; dan sel dengan luas permukaan elektroda hanya 40cm2 dapat menghasilkan arus discharge optimum 20mA serta energi listrik yang dapat dimanfaatkan mencapai 166 Joul; dan sel ini berpotensi untuk dikembangkan menjadi BBS. Kata kunci : sel larutan sodium klorida, arus discharge, arus elektrolisis, voltase sel, dan BBS
MANFAAT HUTAN MAGROVE JENU TUBAN DARI SISI PENILAIAN EKONOMI - Suwarsih
EKOLOGIA Vol 13, No 2 (2013): JURNAL ILMIAH ILMU DASAR DAN LINGKUNGAN HIDUP
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.747 KB) | DOI: 10.33751/ekol.v13i2.134

Abstract

Hutan mangrove merupakan sumberdaya alam yang penting di lingkungan pesisir, dan memiliki tiga fungsi utama yaitu fungsi fisik, biologis, dan ekonomis (Romimotarto, 2001). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai Agustus 2012 di kawasan hutan mangrove Jenu Kecamatan Jenu Kabupaten Tuban Jawa Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Tujuan studi kasus adalah memberikan gambaran secara mendetail tentang latar belakang, sifat-sifat serta karakter yang khas dari kasus ataupun status individu yang kemudian dari sifat-sifat khas di atas akan dijadikan suatu hal yang bersifat umum. Daftar pertanyaan kunci disusun sesuai tujuan untuk menjaring data dan informasi dari masyarakat. Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer dijaring secara langsung di lapangan melalui (a) observasi lapangan dan (b) wawancara. Data sekunder diperoleh dari berbagai tulisan dan sumber-sumber data yang relevan dengan penelitian. Manfaat ekosistem mangrove di kawasan Jenu terdiri atas manfaat langsung berupa hasil hutan (kayu bakar), manfaat satwa (soa-soa atau biawak, kusu), dan penangkapan ikan (kepiting kerang dan ikan); manfaat tak langsung berupa breakwater dan tempat penyedia pakan; manfaat pilihan berupa nilai keragaman hayati ; dan manfaat eksistensi yaitu nilai yang di berikan oleh masyarakat di lokasi penelitian. Nilai Ekonomi Total (NET) hutan mangrove kawasan Jenu dengan luas 3,08 ha pada saat ini adalah sebesar Rp 24.887.887,50/tahun. Nilai tersebut terdiri atas nilai manfaat langsung Rp 11.299.500,00/tahun, manfaat tidak langsung Rp 9.098.077,50/tahun, manfaat eksistensi Rp 4.083.750,00/tahun, dan manfaat pilihan Rp 406.560,00/tahun. Kata kunci : Hutan mangrove, studi kasus
KEANEKARAGAMAN FLORA DI KAWASAN MANGROVE DESA WAKAI DAN DESA TANINGKOLA, KECAMATAN UNA UNA, KABUPATEN TOJO UNA UNA, SULAWESI TENGAH Sri Hartini
EKOLOGIA Vol 13, No 2 (2013): JURNAL ILMIAH ILMU DASAR DAN LINGKUNGAN HIDUP
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.779 KB) | DOI: 10.33751/ekol.v13i2.149

Abstract

Inventarisasi tumbuhan di kawasan mangrove Desa Wakai dan Desa Taningkola, Kecamatan Una Una, Kabupaten Tojo Una Una, Sulawesi Tengah telah dilakukan. Hasil penelitian mencatat setidaknya 33 jenis tumbuhan ditemukan di kawasan mangrove kedua desa tersebut, dimana 4 jenis diantaranya sudah termasuk langka menurut IUCN tahun 2012, yaitu Intsia bijuga (Colebr.) Kuntze, Acrostichum aureum L, Dolichandrone spathacea (L.f.) Seem. dan Lumnitzera littorea (Jack) Voigt. Bruguiera gymnorhiza (L.) Lam. dan Lumnitzera littorea (Jack) Voigt adalah jenis yang sering ditemukan di kedua lokasi. Sebagian besar jenis yang tumbuh di kawasan mangrove tersebut memiliki manfaat yang besar bagi kehidupan manusia.Key words : Tumbuhan, Mangrove, Desa Wakai dan Desa Taningkola, Sulawesi Tengah
KAJIAN PERUBAHAN IKLIM DAN KENAIKAN MUKA AIR LAUT DI KAWASAN PESISIR (STUDI KASUS : KABUPATEN TUBAN) Marita Ika Joesidawati
EKOLOGIA Vol 13, No 2 (2013): JURNAL ILMIAH ILMU DASAR DAN LINGKUNGAN HIDUP
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (503.284 KB) | DOI: 10.33751/ekol.v13i2.135

Abstract

Perubahan iklim menjadi kajian yang penting dan sangat menarik pada beberapa tahun terakhir, karena mengakibatkan kenaikan suhu udara dan kenaikan muka air laut. Tujuan makalah ini adalah untuk mengkaji model dan skenario iklim yang sesuai diterapkan sehingga dapat menggambarkan adanya perubahan iklim khususnya wilayah lokal dan mengembangkan analisis dampak kenaikan muka air laut di kawasan pesisir. Dalam Makalah ini pemodelan iklim menggunakan perangkat lunak MAGICC/SCENGEN 5.3(Model sirkulasi global CSIRO, dengan skenario A2-AIM dan B2-AIM) sedangkan kenaikan muka laut dengan memanfaatkan data Data Sea Level Anomaly dari satelit Altimeter Jason 1A. Hasil pemodelan proyeksi perubahan suhu rata-rata dan perubahan presipitasi bulanan menunjukkan pola yang teratur meningkat secara linier dan Berdasarkan trend kenaikan nilai SSHA dari satelit altimetri Jason-1 yang diekstraksi dari hasil interpolasi lintasan satelit diperoleh rata-rata kenaikan muka laut relatif selama 7 tahun (2002-2009) sebesar 11,1 mm/tahun. Skenario yang sesuai dengan kondisi daerah pesisir Kabupaten Tuban adalah skenario B2AIM. Hasil pemodelan MAGICC sesuai dengan skenario B2AIM menunjukkan laju rata-rata kenaikan muka air laut dari tahun 1990-2050 adalah sebesar 0.61 meter. Hasil pemodelan SCENGEN sesuai dengan skenario B2AIM, menunjukkan perubahan curah hujan yang cukup besar pada bulan Juli, Agustus, September dan Oktober, dan perubahan kenaikan temperatur hasil pemodelan SCENGEN yaitu sebesar 0.19?C 1.56?C pada tahun 2050. Kata kunci : Perubahan Iklim, Kenaikan Muka Laut, Magicc/Scengen, Data Altimetri Jason-1A
PAKAN DAN PERTUMBUHAN IKAN KERAPU CANTANG (Epinephellus fuscoguttatus-lanceolatus) Sri Rahmaningsih; Agung Isfan Ari
EKOLOGIA Vol 13, No 2 (2013): JURNAL ILMIAH ILMU DASAR DAN LINGKUNGAN HIDUP
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (441.402 KB) | DOI: 10.33751/ekol.v13i2.136

Abstract

Ikan kerapu cantang (Epinephellus fuscoguttatus-lanceolatus) termasuk kelompok ikan kerapu yang berharga tinggi. Jenis kerapu ini merupakan hasil persilangan ikan kerapu macan (Epinephellus fuscoguttatus) dan ikan kerapu kertang (Epinephellus lanceolatus). Tingkat pertumbuhan ikan kerapu ini sementara menunjukkan pertumbuhan yang lebih cepat jika dibandingkan dengan kerapu lain yaitu dalam masa pemeliharaan 7 bulan dapat mencapai berat 5 - 7 ons/ekor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis pakan yang berbeda terhadap pertumbuhan ikan kerapu cantang (Epinephelus fuscoguttatus-lanceolatus). Penelitian ini dilaksanakan di Tambak percobaan Fakultas Perikanan dan Kelautan UNIROW selama dua bulan yaitu pada bulan April Juni 2013. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen, dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah RAK (Rancangan Acak Kelompok). Perlakuan yang diberikan adalah perbedaan jenis pakan yang berbeda setiap perlakuan yaitu ;(A) Pakan ikan rucah atau ikan segar (B) Pakan butiran pellet (C) Pakan yang dikombinasikan antara ikan rucah dan pellet. Masing-masing pakan diberikan dengan jumlah yang sama yaitu prosentase pakan 10 15% dari bobot tubuh ikan dan pemberian pakan dilakukan pada pagi dan sore hari. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan C dengan pemberian pakan berupa ikan segar dan pellet memberikan hasil yang berbeda terhadap pertumbuhan berat, sedangkan perlakuan B memberikan hasil terbaik untuk pertumbuhan panjang.Kata kunci : kerapu cantang (Epinephellus fuscoguttatus-lanceolatus), pertumbuhan

Page 1 of 1 | Total Record : 6


Filter by Year

2013 2013


Filter By Issues
All Issue Vol 23, No 2 (2023): Ekologia : Jurnal Ilmiah Ilmu Dasar dan Lingkungan Hidup Vol 23, No 1 (2023): Ekologia : Jurnal Ilmiah Ilmu Dasar dan Lingkungan Hidup Vol 22, No 2 (2022): Ekologia: Jurnal Ilmiah Ilmu Dasar dan Lingkungan Hidup Vol 22, No 2 (2022): Ekologia : Jurnal Ilmiah Ilmu Dasar dan Lingkungan Hidup Vol 22, No 1 (2022): EKOLOGIA : JURNAL ILMIAH ILMU DASAR DAN LINGKUNGAN HIDUP Vol 21, No 2 (2021): EKOLOGIA : Jurnal Ilmiah Ilmu Dasar dan Lingkungan Hidup Vol 21, No 1 (2021): EKOLOGIA : JURNAL ILMIAH ILMU DASAR DAN LINGKUNGAN HIDUP Vol 20, No 2 (2020): EKOLOGIA : JURNAL ILMIAH ILMU DASAR DAN LINGKUNGAN HIDUP Vol 20, No 1 (2020): EKOLOGIA : JURNAL ILMIAH ILMU DASAR DAN LINGKUNGAN HIDUP Vol 19, No 2 (2019): Ekologia : Jurnal Ilmiah Ilmu Dasar dan Lingkungan Hidup Vol 19, No 2 (2019): EKOLOGIA: JURNAL ILMIAH ILMU DASAR DAN LINGKUNGAN HIDUP Vol 19, No 1 (2019): EKOLOGIA: JURNAL ILMIAH ILMU DASAR DAN LINGKUNGAN HIDUP Vol 19, No 1 (2019): Ekologia : Jurnal Ilmiah Ilmu Dasar dan Lingkungan Hidup Vol 18, No 2 (2018): EKOLOGIA: JURNAL ILMIAH ILMU DASAR DAN LINGKUNGAN HIDUP Vol 18, No 2 (2018): Ekologia : Jurnal Ilmiah Ilmu Dasar dan Lingkungan Hidup Vol 18, No 1 (2018): EKOLOGIA: JURNAL ILMIAH ILMU DASAR DAN LINGKUNGAN HIDUP Vol 18, No 1 (2018): Ekologia : Jurnal Ilmiah Ilmu Dasar dan Lingkungan Hidup Vol 17, No 2 (2017): Ekologia : Jurnal Ilmiah Ilmu Dasar dan Lingkungan Hidup Vol 17, No 2 (2017): JURNAL ILMIAH ILMU DASAR DAN LINGKUNGAN HIDUP Vol 17, No 1 (2017): JURNAL ILMIAH ILMU DASAR DAN LINGKUNGAN HIDUP Vol 17, No 1 (2017): Ekologia : Jurnal Ilmiah Ilmu Dasar dan Lingkungan Hidup Vol 16, No 2 (2016): JURNAL ILMIAH ILMU DASAR DAN LINGKUNGAN HIDUP Vol 16, No 2 (2016): Ekologia : Jurnal Ilmiah Ilmu Dasar dan Lingkungan Hidup Vol 16, No 1 (2016): Ekologia : Jurnal Ilmiah Ilmu Dasar dan Lingkungan Hidup Vol 16, No 1 (2016): JURNAL ILMIAH ILMU DASAR DAN LINGKUNGAN HIDUP Vol 15, No 2 (2015): Ekologia : Jurnal Ilmiah Ilmu Dasar dan Lingkungan Hidup Vol 15, No 2 (2015): JURNAL ILMIAH ILMU DASAR DAN LINGKUNGAN HIDUP Vol 15, No 1 (2015): JURNAL ILMIAH ILMU DASAR DAN LINGKUNGAN HIDUP Vol 15, No 1 (2015): Ekologia : Jurnal Ilmiah Ilmu Dasar dan Lingkungan Hidup Vol 14, No 2 (2014): JURNAL ILMIAH ILMU DASAR DAN LINGKUNGAN HIDUP Vol 14, No 2 (2014): Ekologia : Jurnal Ilmiah Ilmu Dasar dan Lingkungan Hidup Vol 14, No 1 (2014): Ekologia : Jurnal Ilmiah Ilmu Dasar dan Lingkungan Hidup Vol 14, No 1 (2014): JURNAL ILMIAH ILMU DASAR DAN LINGKUNGAN HIDUP Vol 13, No 2 (2013): Ekologia : Jurnal Ilmiah Ilmu Dasar dan Lingkungan Hidup Vol 13, No 2 (2013): JURNAL ILMIAH ILMU DASAR DAN LINGKUNGAN HIDUP Vol 13, No 1 (2013): Ekologia : Jurnal Ilmiah Ilmu Dasar dan Lingkungan Hidup Vol 13, No 1 (2013): JURNAL ILMIAH ILMU DASAR DAN LINGKUNGAN Vol 12, No 2 (2012): JURNAL ILMIAH ILMU DASAR DAN LINGKUNGAN HIDUP Vol 12, No 2 (2012): Ekologia : Jurnal Ilmiah Ilmu Dasar dan Lingkungan Hidup Vol 12, No 1 (2012): Ekologia : Jurnal Ilmiah Ilmu Dasar dan Lingkungan Hidup Vol 12, No 1 (2012): JURNAL ILMIAH ILMU DASAR DAN LINGKUNGAN HIDUP Vol 11, No 2 (2011): JURNAL ILMIAH ILMU DASAR DAN LINGKUNGAN HIDUP Vol 11, No 2 (2011): Ekologia : Jurnal Ilmiah Ilmu Dasar dan Lingkungan Hidup Vol 11, No 1 (2011): JURNAL ILMIAH ILMU DASAR DAN LINGKUNGAN HIDUP Vol 11, No 1 (2011): Ekologia : Jurnal Ilmiah Ilmu Dasar dan Lingkungan Hidup More Issue