cover
Contact Name
Marselius Sampe Tondok
Contact Email
marcelius@staff.ubaya.ac.id
Phone
+622178881112
Journal Mail Official
psikologi@gunadarma.ac.id
Editorial Address
Jl. Margonda Raya, No.100, Depok, Jawa Barat. 16424
Location
Kota depok,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Psikologi
Published by Universitas Gunadarma
Jurnal Psikologi (JPUG) accepts manuscripts based on empirical research, both quantitative and qualitative. Priority is given to quantitative research of the multivariate type. Meanwhile, the Jurnal Psikologi also accepts meta-analysis or systematic review manuscripts that have advantages in terms of novelty or unique variables.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 1 (2011)" : 10 Documents clear
INGATAN SEJARAH DAN FIGUR PEMIMPIN PADA PRIBUMI ‘JAWA’ DAN NON PRIBUMI ‘TIONGHOA’ Idhamsyah Eka Putra; Thomas Satriyanto; Eko A. Meinarno
Jurnal Psikologi Vol 5, No 1 (2011)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berupaya menyelidiki ingatan sejarah Indonesia dan figur pemimpin pada etnis mayoritas pribumi Jawa dan etnis non-pribumi Tionghoa. Di dalam proses sejarahnya, Indonesia telah membentuk konstruksi sosial atas dua perbedaan identitas (pribumi dan non-pribumi) yang dapat menciptakan sentimen negatif antar identitas dan mendorong representasi makna, ingatan sejarah, dan karakter pemimpin yang berbeda. Saat kebijakan-kebijakan berbau diskriminasi dicabut pasca tahun 2002, toleransi dan interaksi antar kelompok tersebut meningkat. Diduga interaksi itu turut mempengaruhi pola ingatan akan sejarah keindonesiaan dan figur pemimpin. Guna membuktikan argumen tersebut, etnis Jawa sebagai perwakilan identitas pribumi dan merupakan etnis mayoritas serta etnis Tionghoa sebagai kelompok non-pribumi dijadikan sebagai subjek penelitian. Pertanyaan dalam bentuk asosiasi kata dan kuesioner dalam bentuk pertanyaan terbuka disebarkan pada 558 partisipan (Jawa= 61.5%, Tionghoa= 38.5%) berusia 15-40 tahun (M= 20.96). Hasil penelitian menunjukkan bahwa menurut etnis Tionghoa peristiwa sejarah hari raya kemerdekaan 17 Agustus 1945 dan reformasi 1998 sebagai peristiwa sejarah yang paling penting. Sementara itu, menurut etnis Jawa peristiwa sejarah 17 Agustus 1945 dan G 30 S sebagai peristiwa sejarah yang paling penting. Tiga tokoh yang paling diingat menurut kedua kelompok adalah Soekarno, Gus Dur, dan Soeharto yang menjelaskan representasi sosial akan figur pemimpin secara hegemonik ada pada sosok presiden. Di pihak lain, temuan mengenai ingatan sejarah menjelaskan bahwa tidak hanya peristiwa politik, namun peristiwa traumatik juga menjadi pusat ingatan sejarah dan figur pemimpin bagi etnis Tionghoa dan etnis Jawa.Kata Kunci: Ingatan sejarah, Peristiwa sejarah, Pemimpin, Representasi sosial, Identitas sosial
LAHIRNYA NILAI-NILAI, KETERAMPILAN HIDUP, DAN KARAKTER ANAK MELALUI PROSES MENYUSUI Wattimena, Inge; Prasetyo, Eli; Wulandari, Ina Titi Sri
Jurnal Psikologi Vol 5, No 1 (2011)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu program pemerintah dalam tumbuh kembang anak berhubungan dengan pendidikan dan pengembangan anak usia dini. Penelitian ini dilakukan untuk mendeteksi nilai-nilai, keterampilan hidup,dan karakter yang lahir pada awal kehidupan anak melalui proses menyusui. Metode penelitian adalah metode kualitatif, yang dilakukan melalui wawancara semi terstruktur terhadap sepuluh ibu menyusui. Hasil penelitian menunjukkan adanya lima nilai-nilai (budi baik, dekat, bersama, stimulasi, dan respek), empat keterampilan hidup (mandiri, adaptasi, komunikasi, dan efikasi-diri), dan enam karakter (bijaksana, berani, kasih sayang, percaya diri, syukur, dan gembira) yang lahir melalui proses tersebut. Hasil ini dapat digunakan pada program-program Promosi Kesehatan dan Pendidikan Anak Usia Dini dalam usaha membentuk anak bangsa yang sehat dan berkarakter kuat sejak awal kehidupan.Kata Kunci: Menyusui, Nilai-nilai, Keterampilan hidup, Karakter
KESADARAN PERUBAHAN DIRI DAN PERSEPSI TERHADAP PERUBAHAN SOSIAL PADA MAHASISWA Juneman Juneman; Bagus Takwin
Jurnal Psikologi Vol 5, No 1 (2011)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Para pemimpin politik mengharapkan bahwa perubahan yang dilakukannya dipersepsikan berdampak besar di mata konstituennya; bilamana mungkin, nampak lebih besar daripada perubahan yang secara aktual atau sesungguhnya dilakukan. Sejumlah hasil survei memperlihatkan bahwa orang cenderung menilai kondisi bangsa ini lebih buruk daripada kondisi di masa lampau. Penelitian ini menjelaskan bahwa kedua hal tersebut dan gejala-gejala sejenis di masyarakat kita dapat dijelaskan dan dapat dicapai dengan variasi kesadaran tentang perubahan diri. Hipotesis penelitian ini adalah bahwa berkat perubahan diri yang tidak disadari, orang memberikan penilaian berlebihan (bias overestimasi) tentang perubahan dunia atau perubahan sosial. Data yang dikumpulkan dari 143 mahasiswa Jakarta (57 laki-laki, 86 perempuan, M = 20.23 tahun, SD = 0.89 tahun) dengan metode penyampelan insidental dianalisis dengan regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesadaran perubahan diri merupakan prediktor signifikan bagi persepsi tentang perubahan sosial (R2 = 0.144, F(1, 142) = 24.690, p < 0.01) dan keduanya berkorelasi negatif (ß = -0.379, p < 0.01). Arti penting temuan penelitian ini bagi pendidikan, konseling, psikoterapi; serta saran metodologis untuk penelitian lebih lanjut, diuraikan pada bagian akhir artikel ini.Kata Kunci: Perubahan sosial, Perubahan diri, Persepsi, Kesadaran, Bias overestimasi
FAKTOR-FAKTOR PSIKOLOGIS PENENTU KEMENANGAN ATLET BULUTANGKIS Ardiningtiyas Pitaloka; Andin Andiyasari
Jurnal Psikologi Vol 5, No 1 (2011)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menurunnya prestasi bulutangkis Indonesia terjadi dalam 10 tahun terakhir,mulai akhir tahun 1990an hingga 2000an. Sebelumnya Indonesia mendominasi rangking dunia termasuk pemenang kejuaraan bulutangkis Thomas Cup paling banyak yakni 13 kali. Performa atlet dalam bertanding memiliki momen kritis yang tersusun dari tingkat absorbsi pada set yang sedang dimainkan, kemampuan mengatasi tekanan dan tingkat kecemasan atlet saat bertanding. Momen kritis bersama motivasi intrinsic membentuk mental juara atlet hingga dapat menghasilkan performa optimal. Studi ini merupakan studi kuantitatif yang menggambarkan momen kritis dan motivasi intrinsik empat atlet yang bertanding dalam empat kejuaraan internasional sama di tahun 2010, yakni Indonesia Open 2010, Singapore 2010, Asia Championship 2010, dan All England 2010. Empat subjek penelitian ini adalah Shaina Nehwal dari India (subjek 1), Maria Kristin Yulianti dari Indonesia (subjek 2), Lee Chong Wei dari Malaysia (subjek 3), dan Sonny Dwi Kuncoro dari Indonesia (subjek 4). Unit analisis penelitian ini adalah 82 data statistik permainan tiap subjek dalam empat kejuaraan bulutangkis tersebut. Hasil menunjukkan bahwa keempat subjek memiliki kemampuan teknis yang relatif sama, namun menunjukkan momen kritis dan motivasi intrinsik yang berbeda-beda. Subjek 1 dan subjek 2 menunjukkan absorbsi tinggi dan kecemasan rendah. Kemampuan mengatasi tekanan ditunjukkan oleh semua subjek, sementra tiga subjek menunjukkan motivasi intrinsik tinggi kecuali subjek kedua.Kata Kunci: Psikologi olahraga, Teori momen kritis, Motivasi intrinsik
STUDI META-ANALISIS HUBUNGAN RELIGIUSITAS DAN PEMAAFAN Ni Made Taganing Kurniati
Jurnal Psikologi Vol 5, No 1 (2011)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini ditujukan untuk melakukan studi meta-analisis terhadap penelitian-penelitian empiris tentang hubungan antara religiusitas dengan pemaafan (forgiveness). Metode meta-analisis Glassian dan koreksi kesalahan sampling dari Hunter dan Schmidt digunakan untuk mencapai tujuan ini. Ditemukan 152 studi dari 11 penelitian empiris tentang hubungan antara religiusitas dengan pemaafan (N=32.901), yang dipublikasikan antara tahun 1993 hingga 2008, untuk dianalisis dalam meta-analisis ini. Hasil meta-analisis menunjukkan ada hubungan yang positif signifikan antara religiusitas dengan pemaafan, tetapi tidak ada hubungan yang signifikan antara religiusitas dengan tidak memaaafkan.Kata Kunci: Pemaafan, Metode Glassian, Meta-analisis, Religiusitas
BUDAYA ORGANISASI, KECERDASAN EMOSI DAN KINERJA PEGAWAI PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA A.A. Anwar Prabu Mangkunegara; Nurmansyah Latuconsina
Jurnal Psikologi Vol 5, No 1 (2011)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemerintahan DKI Jakarta diharapkan mampu membangun pemerintah yang baik di mana pegawainya harus mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan sepenuh hati, cepat, ramah tamah, mematuhi nilai-nilai, norma-norma dan peraturan yang berlaku. Penelitian ini difokuskan pada pengaruh budaya organisasi dan kecerdasan emosi terhadap kinerja pegawai Biro Perlengkapan Provinsi DKI Jakarta. Pendekatan penelitian digunakan kuantitatif dengan survei eksplanatori (kuesioner). Data penelitian dianalisis secara deskriptif dan menggunakan analisis statistika inferensial dengan regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya organisasi secara umum diklasifikasikan kuat, kecerdasan emosi dan kinerja pegawai tinggi. Hasil analisis statistika inferensial menunjukkan bahwa budaya organisasi dan kecerdasan emosi pegawai berpengaruh positif dan signifikan secara parsial maupun simultan (bersama-sama). Berdasarkan hasil penelitian ini, budaya organisasi perlu ditingkatkan secara nyata guna membangun budaya organisasi yang kuat, pimpinan harus mengidentifikasi nilai-nilai yang dikembangkan dengan persetujuan pegawai. Pegawai juga perlu memahami pentingnya pemahaman budaya organisasi dan kecerdasan emosi di lingkungan kerja agar mampu mencapai kinerja tinggi.Kata Kunci: Budaya organisasi, Kecerdasan emosi, Kinerja
EFEKTIVITAS TERAPI KOGNITIF PERILAKUAN TERHADAP PASIEN YANG MENDAPATKAN PENGOBATAN MEDIS ANTI ANSIETAS Zera Mendoza; Sofia Retnowati
Jurnal Psikologi Vol 5, No 1 (2011)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemakaian pengobatan medis anti ansietas dalam jangka waktu tertentu dapat menimbulkan risiko ketergantungan pada pengobatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas terapi kognitif perilakuan pada program penurunan dosis anti ansietas secara bertahap serta untuk menurunkan gejala ansietas. Subjek penelitian adalah dua orang pasien yang mendapatkan pengobatan anti ansietas. Tritmen yang diberikan adalah terapi kognitif perilakuan sebanyak 8 sesi dengan rentang waktu masing-masing sesi antara 4 sampai 5 hari. Desain penelitian adalah eksperimen N kecil dengan disain AB. Dosis (frekuensi dan jumlah) pemakaian pengobatan medis diukur menggunakan lembar monitoring pemakaian obat setiap hari dan gejala ansietas diukur menggunakan Beck Anxiety Inventory (BAI). Hasil penelitian terapi kognitif perilakuan dapat mengurangi dosis (frekuensi dan jumlah) pemakaian pengobatan medis anti ansietas, menurunkan gejala ansietas.
KEBERMAKNAAN HIDUP, KONSEP DIRI DAN MOTIVASI PADA ABDI DALEM DI KERATON YOGYAKARTA Andik Matulessy
Jurnal Psikologi Vol 5, No 1 (2011)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian kualitatif ini mengkaji tentang kebermaknaan hidup, konsep diri dan motivasi abdi dalem yang bekerja di Keraton Yogyakarta Hadiningrat. Terdapat lima orang abdi dalem sebagai subjek penelitian yang berusia minimal 40 tahun, laki-laki dan sudah menjadi abdi dalem minimal 15 tahun. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tehnik observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menemukan berbagai fenomena menarik tentang abdi dalem antara lain seperti (1) kebermaknaan hidup yang dimiliki oleh abdi dalem tidak tersirat dalam bentuk hidup bersenang-senang dan bahagia secara jasmani, melainkan kehidupan yang sehat, sederhana, dan menerima kondisi diri apa adanya termasuk dalam keadaan penderitaan, kesusahan, suram dan penuh dengan sedih dan rasa sakit, (2) konsep diri yang positif lebih banyak dipengaruhi perasaan kekaguman pada pribadi Sultan sebagai orang yang diabdi, memungkinkan individu untuk mengadopsi perilaku tertentu dari Sultan menjadi bentuk perilaku hidupnya setiap hari, dan (3) motivasi utama seorang abdi dalem adalah cita-cita dan ketertarikan (kecintaan, kekaguman, kebanggaan, kepatuhan) terhadap Sultan. Selain itu adanya pandangan bahwa dengan cara menjalani hidup sebagai abdi dalem, individu berharap dapat mencapai kebahagiaan hidup, ketenteraman batin, ketenangan jiwa, serta memperoleh berkah berlimpah dan rejeki bagi diri dan keluarganya.Kata Kunci: Kebermaknaan hidup, Konsep diri, Motivasi, Abdi dalem
KESADARAN MEMILIH TIPE MAKANAN: STUDI PENGUKURAN SIKAP EKSPLISIT DAN IMPLISIT Grace Theola Hanani; Christiany Suwartono
Jurnal Psikologi Vol 5, No 1 (2011)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sosialisasi mengenai pentingnya makanan berserat semakin marak namun konsumsi makanan cepat saji terus meningkat. Padahal, banyak orang yang menyatakan atau menunjukkan sikap yang negatif terhadap konsumsi makanan cepat saji. Peneliti merasa bahwa fenomena kontradiktif tersebut perlu diteliti lebih lanjut. Untuk itulah, peneliti memutuskan untuk melakukan penelitian mengenai sikap terhadap makanan cepat saji dan makanan berserat, baik secara eksplisit maupun implisit. Sikap eksplisit merupakan evaluasi yang disadari dan dapat dengan mudah dilaporkan. Sedangkan, sikap implisit merupakan evaluasi yang muncul secara involuntary, tidak dapat dikontrol, dan seringkali tanpa disadari. Guna melihat gambaran sikap eksplisit dan implisit terhadap makanan cepat saji dan makanan berserat, serta untuk melihat ada atau tidaknya perbedaan antara sikap eksplisit dan implisit tersebut, diperlukan dua metode pengukuran, yaitu survei bagi sikap eksplisit dan Implicit Association Test (IAT) bagi sikap implisit. Penelitian dilakukan terhadap 31 laki-laki dan 68 perempuan. Partisipan-partisipan penelitian tersebut merupakan para  dewasa muda yang berusia antara 18-24 tahun. Hasilnya menunjukkan  partisipan cenderung memiliki preferensi terhadap makanan berserat dibandingkan dengan makanan cepat saji, baik pada sikap eksplisit maupun sikap implisit partisipan-partisipan penelitian. Namun, terdapat perbedaan yang signifikan antara sikap eksplisit dan implisit partisipan terhadap makanan cepat saji dan makanan berserat. Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa masyarakat dalam tahap perkembangan dewasa muda memiliki sikap yang lebih positif terhadap makanan berserat dibandingkan dengan makanan cepat saji. Namun, kecenderungan memilih makanan cepat saji masih termasuk tinggi. Peneliti menduga hal tersebut disebabkan oleh keterbatasan waktu dan kesibukan, serta sulitnya mengakses makanan berserat dibanding makanan cepat saji. Kata Kunci: Makanan cepat saji, Makanan berserat, IAT, Sikap eksplisit, Sikap implisit
PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK MELALUI PENGEMBANGAN KEBERBAKATAN INTELEKTUAL DAN KREATIVITAS DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN PROSES DAN PENGGUNAAN MULTIMEDIA Seto Mulyadi
Jurnal Psikologi Vol 5, No 1 (2011)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalalah meningkatkan prestasi akademik melalui pengembangan kreativitas dan keberbakatan intelektual dalam pembelajaran dengan pendekatan proses yang disajikan dengan multimedia yaitu mengintegrasikan warna, gambar, suara, dan gerak ke dalam materi perkuliahan. Guna mencapai tujuan tersebut digunakan metode quasi eksperimen yang melibatkan mahasiswa sebanyak 184 orang dari 4 kelas yang berbeda dan Kelas eksperimen menggunakan pembelajaran dengan pendekatan proses dan multimedia dan kelas kontrol menggunakan pendekatan konvensional juga menggunakan multimedia. Mata kuliah yang dieksperimenkan adalah Psikologi Kepribadian 2, Psikologi Sosial 2, dan Psikologi Perkembangan 1. Hasil yang dicapai menunjukkan skor post-test kelas eksperimen dengan kelas kontrol mempunyai perbedaan yang signifikan untuk mata kuliah Psikologi Kepribadian 2 dan Psikologi Sosial 2. Sementara itu, Psikologi Perkembangan 1 skor post-test kelas eksperimen dengan kelas kontrol tidak mempunyai perbedaan yang signifikan. Kedua mata kuliah tersebut di atas mempunyai perbedaan yang signifikan karena mahasiswa berada pada semester 4 sehingga motivasi belajar sudah terfokus dalam materi perkuliahan lebih-lebih telah memiliki kemandirian belajar. Di sisi lain dalam Psikologi Perkembangan 1 perbedaan skor post-testnya tidak signifikan karena mahasiswanya berada pada semester 2 motivasinya belum terfokus ke materi perkuliahan dan belum memiliki kemandirian belajar (SRL).

Page 1 of 1 | Total Record : 10