cover
Contact Name
Zaky Farid Luthfi
Contact Email
zaky.farid@fis.unp.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jce@ppj.unp.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Journal of Civic Education
ISSN : -     EISSN : 2622237X     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
JCE mengundang para sarjana, peneliti, praktisi, dan mahasiswa pascasarjana untuk mengirimkan artikel ilmiah mereka yang berasal dari penelitian, studi, dan ulasan buku di bidang pendidikan kewarganegaraan, pendidikan moral, studi interdisipliner dalam bidang politik, hukum, sosiologi, sejarah, dan budaya yang memengaruhi pendidikan kewarganegaraan dan moral di seluruh dunia.
Arjuna Subject : -
Articles 13 Documents
Search results for , issue "Vol 4 No 1 (2021): Journal of Civic Education" : 13 Documents clear
Tradisi Minum Kopi Sebagai Rangkaian Acara Pernikahan di Kenagarian Kapelgam Kecamatan Bayang Pesisir Selatan Mesy Maisara; Susi Fitria Dewi
Journal of Civic Education Vol 4 No 1 (2021): Journal of Civic Education
Publisher : Jurusan Ilmu Sosial Politik, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (886.375 KB) | DOI: 10.24036/jce.v4i1.389

Abstract

Tradisi minum kopi merupakan salah satu rangkaian acara pernikahan yang harus dilalui oleh pengantin di Kenagarian Kapelgam, Kecamatan Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan. Namun, tradisi ini semakin lama semakin hilang di dalam masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna yang terkandung dalam tradisi minum kopi dan mengidentifikasi faktor-faktor penyebab kurangnya partisipasi masyarakat dalam tradisi tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan dua sumber data yakni mewawancarai 12 orang informan selama 14 hari dan juga observasi pada saat pelaksanaan tradisi minum kopi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa makna yang terkandung dalam tradisi minum kopi adalah memaksimalkan peranan laki-laki seperti niniak mamak dalam merumuskan kebutuhan perhelatan pada saat pesta pernikahan. Sementara itu, secara tidak langsung ada manfaat sosial yang bisa dirasakan oleh tuan rumah yaitu mendapatkan bantuan materi dari kerabat. Tradisi minum kopi juga dapat melestarikan budaya yang sudah ada di Kenagarian Kapelgam. Penelitian ini menemukan faktor-faktor penyebab kurangnya partisipasi kaum laki-laki dalam tradisi minum kopi adalah karena tidak adanya sanksi dari pemuka masyarakat serta pengaruh dari budaya luar. Kaum laki-laki semakin tidak peduli dengan pelaksanaan makan bersama yang dilakukan sampai tengah malam. Hal ini menjadikan tradisi minum kopi semakin luntur di tengah masyarakat.
Integrasi Nilai-Nilai Multikultural Dalam Pembelajaran PPKn di SD Fransiskus Padang Panjang Ulva Huda; Rita Angraini
Journal of Civic Education Vol 4 No 1 (2021): Journal of Civic Education
Publisher : Jurusan Ilmu Sosial Politik, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (645.133 KB) | DOI: 10.24036/jce.v4i1.396

Abstract

Tujuan dari artikel ini yaitu untuk mendeskripsikan bagaimana pengintegrasi nilai-nilai multicultural dalam pembelajaran PPKn sebagai penguatan nilai toleransi di SD Fransiskus Padang Panjang. Peneiltian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Informan penelitian ditentukan berdasarkan purposive sampling yang berjumlah 17 orang yang terdiri dari Kepala Sekolah SD Fransiskus Padang Panjang, Guru kelas, Siswa, dan Orang tua siswa. Data dikumpulkan selama 1 bulan melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Selanjutnya data dianalisis berdasarkan tahapan analisis data menurut Milles dan Huberman dengan tahapan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengitegrasian nilai-nilai multicultural dalam pembelajaran PPKn yaitu melalui penanaman nilai-nilai multikultural seperti nilai pluralisme, nilai demokrasi, dan nilai humanisme. Adapun strategi yang digunakan dalam penanaman nilai-nilai multikultural tersebut yaitu metode bercerita, metode diskusi, strategi modeling, metode totor sebaya (group teaching), dan strategi pembiasaan prilaku. Dengan demikian dapat disimpulkan pengintegrasian nilai-nilai multicultural dalam pembelajaran PPKn bertujuan memberikan pemahaman kepada siswa untuk menerima, mengerti, serta menghargai setiap individu dari suku, budaya, dan nilai yang berbeda.
Pemberdayaan Perempuan Melalui Usaha Tenun di Nagari Tanjung Bonai Kecamatan Lintau Buo Utara Gusni Yulia; Fatmariza Fatmariza
Journal of Civic Education Vol 4 No 1 (2021): Journal of Civic Education
Publisher : Jurusan Ilmu Sosial Politik, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (649.014 KB) | DOI: 10.24036/jce.v4i1.415

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang proses pemberdayaan, hasil dari program pemberdayaan dan dampak program pemberdayaan perempuan melalui usaha tenun di nagari Tanjung Bonai Kecamatan Lintau Buo Utara. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, informan penelitian ini adalah ibu–ibu pengrajin tenun. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang terkumpul di analisis dengan cara reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan dan verifikasi data menggunakan teknik triangulasi sumber. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa persiapan program keterampilan bertenun melalui sosialisasi program rumah ke rumah maupun pertemuan PKK, pendaftaran anggota kelompok dan penentuan waktu serta tempat pelaksanaan bertenun di sanggar tenun Batenggang Banang sahalai atau dilakukan dirumah penenun. Sistem kerja dilakukan secara individu dengan tanggungjawab menenun kain menggunakan sarana yang disediakan. Program pemberdayaan perempuan berimplikasi pada berubahnya aktivitas pengrajin sebagai ibu rumah tangga dengan aktivitas sampingan bertenun sehingga dapat meningkatan pendapatan keluarga.
Strategi Calon Legislatif Partai Gerindra dalam Memenangkan Pemilu Legislatif Tahun 2019 di Kota Padang Palvi Herlina Syahda; Al Rafni
Journal of Civic Education Vol 4 No 1 (2021): Journal of Civic Education
Publisher : Jurusan Ilmu Sosial Politik, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1057.288 KB) | DOI: 10.24036/jce.v4i1.419

Abstract

Penelitian ini membahas strategi yang digunakan calon legislatif partai Gerindra dalam memenangkan pemilu legislatif tahun 2019 di kota Padang serta faktor penghambat dan pendukung implementasi strategi politik oleh calon legislatif partai Gerindra dalam memenangkan pemilu legislatif tahun 2019 di Kota Padang. Jenis penelitian kualitatif dengan metode penelitian naturalistik. Dilakukan dikantor DPC Partai Gerindra Kota Padang dan kantor DPRD Kota Padang. Metode purposive sampling digunakan dalam pemilihan informan. Teknik analisis data yang peneliti digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kemudian uji kreadibilitas data dilakukan dengan triangulasi sumber. Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Strategi yang diterapkan melaluipenyusunan perencanaan berupa pendekatan pada masyarakat sudah jauh sebelum mencalonkan diri dengan cara mendatangi langsung kelapangan bersama program kerja nyata yang betul-betul dirasakan masyarakat dan melakukan pemetaan wilayah kampanye. Dalam menjalankan strategi ada beberapa faktor pendukung berupa elektabilitas caleg yang didukung oleh setting politik yang disebut dengan Prabowo-Sandi Effect dan adanya faktor penghambat berupa kampanye hitam, politik uang, dan beredarnya isu politik. Semakin efektif strategi yang diterapkan maka akan semakin baik citra caleg partai politik dimasyarakat. Sehingga caleg harus memperhatikan strategi yang digunakan dan masyarakat lebih selektif dalam memilih caleg.
Evaluasi Program Bantuan Pangan Non Tunai dalam Penanggulangan Kemiskinan di Kecamatan Nanggalo Kota Padang Suci Laurentcia; Rahmadani Yusran
Journal of Civic Education Vol 4 No 1 (2021): Journal of Civic Education
Publisher : Jurusan Ilmu Sosial Politik, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (745.174 KB) | DOI: 10.24036/jce.v4i1.433

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis evaluasi Program Bantuan Pangan Non Tunai dalam Penanggulan Kemiskinan di Kecamatan Nanggalo Kota Padang. Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) merupakan salah satu bentuk program Bantuan Sosial Non Tunai (BSNT). Adapun tujuan dari BPNT menurut Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2019 adalah; (1) Mengurangi beban pengeluaran KPM BPNT melalui pemenuhan sebagian kebutuhan pangan; 2) memberikan bahan pangan dengan gizi seimbang kepada KPM BPNT; 3) memberikan bahan pangan dengan tepat sasaran, tepat waktu, tepat jumlah, tepat kualitas, tepat harga, dan tepat administrasi; dan 4) memberikan lebih banyak pilihan dan kendali kepada KPM BPNT dalam memenuhi kebutuhan pangan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Informan penelitian ditentukan dengan cara purposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi serta dilakukan reduksi data agar bisa ditarik kesimpulan yang akurat dari data yang telah didapat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dampak dari pelaksanaan program BPNT dalam penanggulangan kemiskinan di Kecamatan Nanggalo Kota Padang belum optimal. Hal ini dikarenakan tujuan kebijakan BPNT belum tercapai.
Evaluasi Kebijakan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dengan Sistem Zonasi pada SMA Negeri di Kota Padang Messy Ani Safitri; Rahmadani Yusran
Journal of Civic Education Vol 4 No 1 (2021): Journal of Civic Education
Publisher : Jurusan Ilmu Sosial Politik, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (665.444 KB) | DOI: 10.24036/jce.v4i1.436

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat dampak kebijakan PPDB dengan sistem zonasi pada SMAN di Kota Padang. Tujuan kebijakan PPDB dengan sistem zonasi berdasarkan Permendikbud Nomor 44 Tahun 2019 untuk peningkatan akses layanan pendidikan.Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi, dan studi dokumentasi serta dilakukan reduksi data agar bisa ditarik kesimpulan yang akurat dari data yang telah didapat. Hasil penelitian menunjukkan pelaksanaan kebijakan PPDB zonasi di Kota Padang mengalami berbagai peramasalahan, sehingga mondorong munculnya pro dan kontra. Pemerintah sebagai pihak implementor menyatakan PPDB dengan sistem zonasi pada SMAN di Kota Padang terlaksana dengan baik serta tujuannya sudah tercapai dengan mudahnya peserta didik yang dekat dengan sekolah untuk masuk ke sekolah tersebut. Namun masyarakat sebagai objek yang terkena dampak kebijakan tersebut menyatakan banyak permasalahan yang terjadi dalam pelaksanaan sistem zonasi diantaranya, belum terpenuhinya transparansi, akuntabilitas dan keadilan dalam akses layanan pendidikan. Penelitian ini, menyimpulkan kebijakan PPDB zonasi di Kota Padang adalah strategi terutama diera digital ini. Hal ini, karena kebijakan ini dapat menjamin kemudahan dalam akses pelayanan pendidikan, transparansi, akuntabilitas dan keadilan bagi masyarakat. Namun demikian, kebijakan PPDB zonasi di Kota Padang belum terlaksana sebagaimana mestinya, sehingga berdampak pada semakin sulitnya mewujudkan capaian tujuan kebijakan.
Peranan Aktor dalam Formulasi Peraturan Daerah Kota Pariaman Nomor 10 Tahun 2018 Tentang Ketentraman dan Ketertiban Umum Rudy Efendi; Rahmadani Yusran
Journal of Civic Education Vol 4 No 1 (2021): Journal of Civic Education
Publisher : Jurusan Ilmu Sosial Politik, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (749.357 KB) | DOI: 10.24036/jce.v4i1.437

Abstract

Penelitian ini bertujuan menjelaskan latar belakang ide kebijakan yang mengatur permasalahan LGBT melalui Peraturan Daerah (Perda) Nomor 10 tahun 2018 tentang ketentraman dan ketertiban umum di Kota Pariaman. Sesuai dengan pasal 24 dan pasal 25. Pada pasal 24 setiap orang dilarang berlaku sebagai waria yang melakukan kegiatan mengganggu ketentraman dan ketertiban umum, dan pada pasal 25 setiap orang laki-laki dan perempuan dilarang melakukan perbuatan asusila dengan sesama jenis atau melakukan perbuatan yang dimaksud dengan LGBT. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian di Kota Pariaman dengan informan yaitu Panitia Khusus Perda nomor 10 tahun 2018 tentang ketentraman dan ketertiban umum, Ketua Karang Taruna Kota Pariaman, Ketua KNPI Kota Pariaman, Ketua LSM Kelurahan Pasir dan LKKAM Kota Pariaman. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi, dan studi dokumentasi serta dilakukan reduksi data agar bisa ditarik kesimpulan yang akurat dari data yang telah didapat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan adanya 2 pasal saja dalam perda tersebut kurang memberikan dampak yang cukup signifikan dalam pemberantasan LGBT di Kota Pariaman, apalagi dilihat dari latar belakang yang cukup megkhawatirkan dengan keberadaan perilaku LGBT ini di Kota Pariaman. Dengan banyaknya latar belakang permasalahan munculnya mengenai LGBT ini seharusnya pemerintah dapat memberikan kebijakan yang lebih memperkuat perda tersebut agar dapat melindungi generasi muda dari bahaya nya dampak LGBT ini di masa yang akan datang.
Sosialisasi Pemilu Tahun 2019 Terhadap Pemilih Pemula oleh KPU Kabupaten Solok Selatan Cici Riska Aprilia; Alia Azmi
Journal of Civic Education Vol 4 No 1 (2021): Journal of Civic Education
Publisher : Jurusan Ilmu Sosial Politik, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (726.014 KB) | DOI: 10.24036/jce.v4i1.439

Abstract

Artikel ini mengungkapkan bagaimana upaya Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Solok Selatan dalam pelaksanaan sosialisasi Pemilu bagi pemilih pemula tahun 2019. Selain itu, artikel ini juga menjelaskan kendala yang ditemui oleh KPU dalam pelaksanaan sosialisasi Pemilu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan bentuk studi deskriptif. Informan dari artikel berjumlah 12 orang yang mencakup staff ahli di KPU Solok Selatan, guru, mahasiswa, siswa, dan pihak radio. Jenis data terdiri dari data primer dan sekunder yang dikumpulkan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan melalui reduksi data, penyajian data, interprestasi data dan pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan upaya yang dilakukan KPU dalam melaksanakan sosialisasi pemilu adalah dnegan melakukan kunjungan ke sekolah, kampus, dan radio setempat.
Model Pengembangan Objek Wisata Pantai Kito di Pasar Lama Muara Air Haji Pesisir Selatan Astri Suci Pratama; Ideal Putra
Journal of Civic Education Vol 4 No 1 (2021): Journal of Civic Education
Publisher : Jurusan Ilmu Sosial Politik, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (665.232 KB) | DOI: 10.24036/jce.v4i1.455

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan alternatif model dalam pengembangan objek wisata Pantai Kito di Kenagarian Pasar Lama Muara Air Haji sebagai destinasi tujuan wisata pilihan pengunjung. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Informan penelitian dipilih dengan metode purposive sampling. Jenis data dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder yang dikumpulkan dengan teknik observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Uji keabsahan data dilakukan melalui teknik triangulasi, kemudian dianalisis dengan cara pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan panarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada tiga jenis model yang dapat diterapkan dalam pengembangan objek wisata Pantai Kito di Kenagarian Pasar Lama Muara Air Haji yaitu model Community Based Tourism (CBT), model Green Tourism, dan model Pentahelix. Ketiga model ini telah dapat terlaksana namun masih belum maksimal. Dari ketiga model ini yang lebih cenderung dan lebih tepat digunakan adalah model CBT. Pengembangan objek wisata Pantai Kito menghadapi kendala diantaranya sarana dan prasarana yang masih terbatas, status kepemilikan lahan objek wisata, minimnya pendanaan, kurangnya Sumber Daya Manusia, dan kurangnya peranan Pemerintahan Nagari dalam pengembangan objek wisata Pantai Kito. Untuk mengatasi kendala tersebut, maka upaya harus dilakukan yaitu: meningkatkan promosi objek wisata Pantai Kito, meningkatkan penyediaan sarana dan prasarana, meningkatkan sumber daya manusia, meningkatkan potensi objek wisata, menarik investor, dan mengikutsertakan Pemerintahan Nagari dalam Pengembangan objek wisata Pantai Kito.
Kepemimpinan Kepala Desa Perempuan Kiki Saputra; Alia Azmi
Journal of Civic Education Vol 4 No 1 (2021): Journal of Civic Education
Publisher : Jurusan Ilmu Sosial Politik, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (748.469 KB) | DOI: 10.24036/jce.v4i1.464

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganilisis kepemimpinan kepala desa perempuan dalam pelaksanaan program pemerintah di Desa Maliki Air, Kecamatan Hamparan Rawang Kota Sungai Penuh. Kepemimpinan perempuan perlu dibahas disebabkan rendahnya partisipasi perempuan di bidang pemerintahan terutama menjadi seorang kepala desa. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Informan dalam penelitian ini ditentukan secara purposive sampling, dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pelaksanaan program-program pemerintahannya, kepala desa Maliki Air lebih menekankan pada dua aspek yakni; pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat. Ada beberapa bentuk program pembangunan yang telah dilaksanakan tahun 2019 dan 2020, yaitu: membuat drainase untuk penanganan masalah banjir, membangun jalan setapak, merehabilitasi gapura, membangun trotoar dan membangun kantor kepala desa. Sedangkan pada program pemberdayaan masyarakat, kepala desa Maliki Air melaksanakan beberapa pelatihan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat yakni: pelatihan menjahit, tata boga, penetasan telur dan pelatihan mengelas. Akan tetapi masih ditemukam hambatan yang dihadapi oleh kepala desa diantaranya hambatan sosial budaya masyarakat setempat yang masih melihat perempuan tidak berhak berada di ruang publik. Hal ini disebabkan masih kuatnya budaya patriarki masyarakat desa Maliki Air. Selain itu terdapat hambatan dalam pemberdayaan masyarakat yang meliputi kondisi penduduk, partisipasi penduduk dan fasilitas atau peralatan yang dimiliki oleh perangkat desa.

Page 1 of 2 | Total Record : 13