cover
Contact Name
Abu Muslim
Contact Email
abumuslim@kemenag.go.id
Phone
-
Journal Mail Official
abumuslim@kemenag.go.id
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
Al-Qalam
ISSN : 08541221     EISSN : 2540895X     DOI : -
Core Subject : Religion,
Al-Qalam Jurnal Penelitian Agama dan Sosial Budaya adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan 2 edisi dalam setahun oleh Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar. Terbit sejak tahun 1990. Fokus Kajian Jurnal berkaitan dengan penelitian Agama dan Sosial Budaya. Lingkup Jurnal meliputi Bimbingan Masyarakat Agama dan Layanan Keagamaan, Pendidikan Agama dan Keagamaan, Naskah keagamaan Kontemporer, Sejarah sosial keagamaan, Arkeologi religi, Seni dan Budaya Keagamaan Nusantara.
Arjuna Subject : -
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 2 (1990)" : 15 Documents clear
PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG PERKAWINAN TAHUN 1974 Studi Perceraian dan Poligami di Kabupaten Enrekang mattugengkeng mattugengkeng
Al-Qalam Vol 2, No 2 (1990)
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (26.515 KB) | DOI: 10.31969/alq.v2i2.671

Abstract

Eksistensi kehidupan rumah tangga dalamsuatu kelompok masyarakat sesungguhnyaberfariasi dan berkembang menurut kebutuhanmasyarakat pendukungnya. Berfariasi karenakondisi sosial budaya serta kepercayaanmasyarakatnya dan berkembang karena faktorkebutuhan masyarakat yang selalu berkembang.Bagi bangsa Indonesia yang berdiam dalambeberapa pulau dan terdiri dari berbagai suku,adat istiadat dan kepercayaan, terbentuk pulabeberapa ragam bentuk perkawinan sebagaiwadah kehidupan berumah tangga.Dengan terwujudnya beberapa ragam bentukdan sistem dalam perkawinan ditengahtengahmasyarakat, melahirkan pula pranatapranatasosial dalam masyarakat.
DUNIA USAHA KERAJINAN PANDAI BESI MASSEPE Studi Mengenai Kehidupan Sosial dan Keagamaan Pengrajin Pandai Besi Massepe Kabupaten Sidrap Makkulawu Makkulawu
Al-Qalam Vol 2, No 2 (1990)
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (57.21 KB) | DOI: 10.31969/alq.v2i2.676

Abstract

Salah satu kebijaksanaan pemerintahdalam bidang ekonomi adalah pembangunanindustri sebagai upaya untuk meningkalkannilai tambah, memperluas lapangan kerja dankesempatan kerja, dapat menunjang sektorpertanian dan mengolah hasil-hasil pertanian.Acuan kebijaksanaan seperti itu memperlihatkanbetapa usaha kerajinan pandai besimasih potensial dalam lingkungan masyarakatyang kehidupan perekonomiannya masihbersifat agraris.Dalam hubulngan sebagai penyedia(suplier) pelbagai macam peralatan pertanian,dapat dimengerti betapa arti dan kedudukankerajinan pandai besi dalam kerangkakehidupan perekonomian Sulawesi Selatanyang masih bersifat agraris. Ia tidak sajamenyerap tenaga kerja sebagian masyarakatdan memberi pelayanan kepada masyarakat(terutama masyarakat petani) dalam pelbagaimacam peralatan pertanian yang dibutuhkan,bahkan lebih jauh dari itu. Usaha kerajinanpandai besi sudah dan bisa mengerem rupiahyang keluar dari Sulawesi Selatan untukmembeli peralatan yang dibutuhkan bagi alatalatproduksi pertanian.
POLIGAMI DAN PERCERAIAN Suatu Analisa Sosial dan Perundangan-undangan Ramlah Hakim
Al-Qalam Vol 2, No 2 (1990)
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (65.933 KB) | DOI: 10.31969/alq.v2i2.667

Abstract

Berhubung karena pelaksanaan suatuUndang-undang yang akan didekati secaracmpiris, maka diperlukan suatu bidang hukumtertentu sebagai titik penilaian tengtang pelaksanaanhukum itu sendiri terhadap masyarakat.Unutk penelitian ini akan mengambilhukum perkawinan Tertulis sebagai pusatperhatian dan arahan dalam meneliti tentangpelaksanaan Undang-undang perkawinan NolTahun 1974.Bila dilihat dari sudut pelaksanaan danpenerapannya Undang-undang tersebut (UUP/1974) dan peraturan pemerintah No. 9 Tahun1975 (PP No. 9 Tahun 1975), menimbulkanmasalah dalam penerapannya, sebab denganberlakunya Undang-undang Perkawinan 1974,maka setiap Warga Negara Republik Indonesiaharus mengikuti ketentuan Undang-undangPerkawinan 1974 tersebut (Mustadjib 1977 :12).
WANITA PENGRAJIN DI MANDAR Studi Tentang Kehidupan Keagamaannya Arifuddin Ismail
Al-Qalam Vol 2, No 2 (1990)
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (28.023 KB) | DOI: 10.31969/alq.v2i2.672

Abstract

Kajian ini mengungkapkan tentang"Wanita Pengrajin di Mandar" studi tentangkehidupan keagamaannya. Yang dimaksudkandi sini adalah gambaran dari realitas yangberhubungan dengan kehidupan sosial keagamaanbagi wanita pengrajin, baik secara individu-individu maupun kelompok, tanpa mengabaikankaitan latar belakang historis, kondisisosial budaya, ekonomi dan implementasiprofesinya sebagai pengrajin.Penelitian dilakukan terhadap wanitapengrajin sarung sutra pada etnis Mandar.Berlokasi secara khusus di Kampung KaramaDesa Karama Kecamatan Tinambung KabupatenPolmas. Pemilihan lokasi ini didasarkanpada pertimbangan : di wilayah ini terdapatbanyak wanita pengrajin yang sejak dulusudah terkenal. Metode yang digunakan adalahcase study (kasus).
KEHIDUPAN SOSIAL DAN KEAGAMAAN PETANI TAMBAK Muhammad As'ad
Al-Qalam Vol 2, No 2 (1990)
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (49.115 KB) | DOI: 10.31969/alq.v2i2.663

Abstract

Masyarakat tani sebagai penghuni daerahpedesaan termasuk sasaran utama pembangunan,Pemerintah memberikan perhatiantersendiri terhadap pembinaan dan pengembangannya.Petani tambak, sebagai bagian darimasyarakat tani, tidak terlepas dari perhatianPemerintah. Peningkatan pengelolaan tambakdengan berbagai usaha telah dilakukan olehpetani yang disertai bantuan dari Pemerintah.Usaha ini telah memperlihatkan hasil yangmenggembirakan, ditandai dengan peningkatanvolume eksport hasil perikanan tambak.Sulawesi Selatan, yang pemukiman penduduknyabanyak berada pada kawasan pantai,berpenduduk mayoritas petani dan nelayan,termasuk didalamnya petani tambak. Keberhasilanperikanan darat (tambak) cenderungmenggeser pilihan di antara para nelayan.Pada tahun 1985 rumah tangga nelayan berjumlah28.645, berubah menjadi 26.666 padatahun 1986. Berkurangnya rumah tangganelayan tersebut diperkirakan antara lain disebabkanpengalihan mereka kepada usahaperikanan di darat (lihat Abu Hamid; 1988:2).
PENGRAJIN DI BARRU (Studi Tentang Kehidupan Sosial Ekonomi dan Agama Masyarakat Pengrajin Batu di Tampungcinae Tanete Riaja) abu bakar tjaneng
Al-Qalam Vol 2, No 2 (1990)
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (22.949 KB) | DOI: 10.31969/alq.v2i2.677

Abstract

Indonesia tidak lama lagi akan masuk eratinggal landas, kemudian akan berlanjut padaera Industri, ini berarti struktur ekonomi Indonesiaakan berubah dari sektor pcrtanian danekstraktif yang dominan menuju kepada Industri,tercermin dalam pembangunan Industridimaksudkan memberi peluang kepadamasya-rakat khususnya ekonomi lemah untukmemperoleh kesempatan berusaha, denganmeng-ingat pada pokoknya dapat menunjangpembangunan daerah melalui pemanfaatansumber daya alam dan manusia yang tersedia,dengan demikian pembangunan pada sektorindustri diharapkan dapat memperbesar nilaitambah yang sekaligus semakin memperbaikistruktur ekonomi yang kurang berimbang baiksecara lokal, regional maupun secara Naisonal.
HASIL PENELITIAN PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG PERKAWINAN DI SULAWESI SELATAN (STUDY TENTANG PERCERAIAN POLIGAMI) Kasus Kelurahan Bara-Baraya Kotamadya Ujung Pandang alwi nawawi
Al-Qalam Vol 2, No 2 (1990)
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (31.194 KB) | DOI: 10.31969/alq.v2i2.668

Abstract

Undang-undang perkawinan (UU No. 1Tahun 1974) telah berjalan selama 14 tahun.Hasil yang dicapai dalam proses pelaksanaannyasangat bervariasi. Di satu pihak, adaperkembangan positif yang terjadi dalammasyarakat, sehubungan pelaksanaan Undang-Undang tersebut secara konsekuen, tetapi dipihak lain kendala-kendala lain juga munculberbarengan dengan sukses yang telah dicapai.
KERAJINAN RUMAH TANGGA DI TANAH TORAJA Suatu Studi Mengenai Peranan Kerajinan Ukir-Ukiran Khas Toraja dalam Peningkatan Taraf Kesejahteraan Hidup Pengrajin pat badrun
Al-Qalam Vol 2, No 2 (1990)
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (41.066 KB) | DOI: 10.31969/alq.v2i2.673

Abstract

Di dalam rumusan GBHN, kerajinanrumahtangga digolongkan ke dalam industrikecil. Pembinaannya telah diprogramkan sejakawal Repelita dan dalam Pelita V ini arahpembinaannya ditujukan kepada upayamemperluas lapangan pekerjaan serta kesempatanberusaha, meningkatkan ekspor, menumbuhkankemampuan dan kemandirian berusahaserta meningkatkan pendapatan pengusahakecil dan pengrajin.Namun demikian, masih diprtanyakanseberapa jauh arah pembinaan yang akan ditujuitu telah dapat tercapai, baik dalam skalanasional maupun daerah, terutama kontribusinyadalam meningkatkan tarap kesejahteraanhidup para pengrajin itu sendiri yang padaumumnya bermukim di pedesaan.
PENELITIAN TENTANG REALITAS KEHIDUPAN SOSIAL KEAGAMAAN MASYARAKAT PETANI PANGAN DI KELURAHAN MACORAWALIE KEC. SAWITTO KABUPATEN PINRANG SULAWESI SELATAN Sutisna Sutisna
Al-Qalam Vol 2, No 2 (1990)
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (28.863 KB) | DOI: 10.31969/alq.v2i2.664

Abstract

Pelaksanaan Pembangunan Indonesia saatini melalui beberapa tahapan, jangka pendekmaupun jangka panjang kedua kategori pelaksanaanpembangunan ini tidak terlepas dariPembangunan sektor pertanian karena sektorPertanian memberikan andil yang besar terhadapPembangunan selain membangun dirinyasendiri utamanya dalam peningkatan hasilmelalui Intensifikasi dengan Pola Intensifikasikhusus dan Ekstensifikasi yaitu dengan jalanperluasan areal pertanian kesemua pola ini tidaklain untuk peningkatan hasil pertanian denganmenopang Pembangunan Industri,pola Intensifikasiyaitu peningkatan hasil pertaniandengan tidak memperluas areal dimana peningkatanini memerlukan hasil industri berupapupuk, obat pemberantasan hama dan sebagainya,sedang pola Ekstensifikasi dalamperluasan areal pertanian disamping tenagamanusia juga penggunaan mesin-mesin hasilindustri.
PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG PERKAWINAN (Studi tentang Perceraian dan Poligami di Kecamatan Panakukkang Kotamadya Ujung Pandang) Hamdar Arraiyah
Al-Qalam Vol 2, No 2 (1990)
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (43.154 KB) | DOI: 10.31969/alq.v2i2.669

Abstract

Perkawinan, menurut Undang-Undang RINo. 1 Tahun 1974, bertujuan "membentukkeluarga (rumah tangga) yang bahagian dankekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa."Sejalan dengan tujuan tersebut, maka UU inimenganut prinsip untuk mempersukar tujuanterjadinya perceraian. Disamping itu, menganutazas monogami dan mempersukar terjadinyapoligami. Hanya dalam keadaantertentu saja seorang suami mendapat kesempatanuntuk mengambil isteri lagi dengansyarat-syarat tertentu.Menurut Baihaki, perceraian disebabkanoleh berbagai faktor, namun faktor penyebabterjadinya perceraian tidak sama antara satudaerah dengan daerah lainnya. Ini ada kaitannyadengan kondisi sosial ekonomi dan adatistiadat masing-masing daerah (Baihaki dalamAlfian ed 1977:143). Berbagai hasil penelitianmenunjukkan, ada daerah yang mempunyaifrekuensi perceraian yang tinggi dan ada pulayang rendah.

Page 1 of 2 | Total Record : 15