cover
Contact Name
Abu Muslim
Contact Email
abumuslim@kemenag.go.id
Phone
-
Journal Mail Official
abumuslim@kemenag.go.id
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
Al-Qalam
ISSN : 08541221     EISSN : 2540895X     DOI : -
Core Subject : Religion,
Al-Qalam Jurnal Penelitian Agama dan Sosial Budaya adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan 2 edisi dalam setahun oleh Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar. Terbit sejak tahun 1990. Fokus Kajian Jurnal berkaitan dengan penelitian Agama dan Sosial Budaya. Lingkup Jurnal meliputi Bimbingan Masyarakat Agama dan Layanan Keagamaan, Pendidikan Agama dan Keagamaan, Naskah keagamaan Kontemporer, Sejarah sosial keagamaan, Arkeologi religi, Seni dan Budaya Keagamaan Nusantara.
Arjuna Subject : -
Articles 590 Documents
PEMAKNAAN AGAMA DALAM PERSPEKTIF ANTROPOLOGI-SOSIOLOGI A.B. Tokko
Al-Qalam Vol 15, No 2 (2009)
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (63.289 KB) | DOI: 10.31969/alq.v15i2.553

Abstract

There are many experts of various disciplines provide definition andunderstanding of religion. Some of them have been revealed in thiswriting related to anthropology and sociology only. E.B. Taylor was thefirst who studied and provided minimal definition of religion as a beliefto spiritual beings. He said that the origin of religion began when theman was aware of the existence of soul. Frazer believes that the origin ofreligion began when the man was not able to solve various problems oftheir lives due to limitation of their reasoning. Whereas Durkheim assumesthat religion was a sosial product as a collective thing with theaim to unite the members of society in a moral community. Durkheimemphasizes that nothing is wrong in religion. In reality all religions areright in its own model. This means religion is right based on the religionitself and its adherents. The writer states that the frames to understandreligious phenomena are : first, it has supernatural concept; second, ithas doctrine and teaching in the holy book, revelation, oral and writtensources; third, cosmology that is how this nature is composed followingthe perception of its followers; fourth, ritual or charity ceremony, andfifth, mediator of religion and religious group.
POTENSI KERJA SAMA PEMUDA LINTAS AGAMA BERBASIS RUMAH IBADAH DI MAKASSAR, GOWA, DAN SORONG Kadir Ahmad
Al-Qalam Vol 16, No 2 (2010)
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (103.3 KB) | DOI: 10.31969/alq.v16i2.478

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan potensi kerja sama pemnda lintas agamayang berbasisrumah ibadah. Hal ini merupakan bagian dari penelitian tentang kerukunan umat beragama,khususnya melihat bagaimana proses co eksistensi yaitu kemungkinan pemuda lintas agama hidupdan bekerja sama untuk melaksanakan agenda-agenda sosial. Penelitian yang menggunakan metodekualitatifini dalam analisis data selain mendeskripsikanjuga melakukan analisis SWOT, yaitu analisiskelebihan, kekurangan, peluang dan hambatan terhadap oragnisasi pemuda lintas agama berbasisrumah ibadah. Hasil penelitian ini sendiri menunjukkan bahwa potensi yang dimiliki oleh pemudalintas agama cukup besar untuk mengembangkan kerja sama terhadap berbagai agenda-agendasosial kemasyarakatan.
HUBUNGAN MESIR-INDONESIA DALAM MODERNISASI PENDIDIKAN ISLAM Muhamad Murtadlo
Al-Qalam Vol 24, No 2 (2018)
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (119.545 KB) | DOI: 10.31969/alq.v24i2.530

Abstract

FAHAM THEOLOGI DAN KAITANNYA DENGAN ETHOS KERJA PENGUSAHA MUSLIM DI UJUNGPANDANG Muhammad arsyad
Al-Qalam Vol 9, No 2 (1997)
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (49.084 KB) | DOI: 10.31969/alq.v9i2.603

Abstract

Pada masa lampau di Nusantara ini,dikenal adanya istilah 5 (lima) "S" singkatandari : Saudagar, Saudara, Syahbandar, Sufi,dan Sastrawan. Istilah tersebut melahirkanpola-pola interaksi sosial di kalangan masyarakatMuslim maupun masyarakat nonMuslim. Kehadiran para Saudagar Muslimdi bumi Nusantara ini, dimungkinkan berperanganda. Disatu sisi mereka secaraprofesional berperan sebagai pedagang, danpada sisi lain mereka berperan mengembangsuatu missi (Dakwatul Islamiyah). Padamasa kini di Ujungpandang sebutan Saudagardigantikan oleh sebutah Pengusaha. Merekaada pada kategori golongan Perusahaan/-Perdagangan Besar, Perdagangan Menengah,dan Perdagangan Kecil. Dalamorganisasi professi mereka tergabung dalam :KADIN (Kamar Dagang Indonesia), HIPMI(Himpunan Pengusaha Muda Indonesia),GAPENSI (Gabungan Pengusaha NasionalIndonesia), dan Perhimpunan Pengusaha danPedagang Kecil. Baik pada masa lampaumaupun di masa kini, kondisi kemitraanantara golongan aqniya (hartawan) dengangolongan umara' (Pemerintah) harmonis, atasdasar prinsip ukhuwah dan prinsip ta'awun.Namun sampai kini belum ada suatu penelitianyang mampu mengungkap tentang ethoskerja yang dimiliki para pengusaha (Saudagar)muslim di masa lampau kaitannyadengan faham theologis yang mereka anut.
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA DAN KEAGAMAAN PASCA KONFLIK DI KOTA AMBON Makkulawu Makkulawu
Al-Qalam Vol 14, No 2 (2008)
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (55.361 KB) | DOI: 10.31969/alq.v14i2.509

Abstract

This research aims to describe the implication of social conflict to educationof religion (formal and informal) implementation. This was conductedat Ambon, Maluku. Data was collected by depth interview andobservation.This research indicates that situation of Ambon today is normally. Learningactivity (especially learning in religion subject) in school andmadrasah is running well. Local government had been renovate almostschool that was damaged by social conflict
ISU LINGKUNGAN HIDUP PADA PEMBELAJARAN DI MADRASAH ALIYAH Sirajuddin Ismail
Al-Qalam Vol 18, No 1 (2012)
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (111.057 KB) | DOI: 10.31969/alq.v18i1.242

Abstract

Penelitian kuantitatif ini berfokus pengintegrasian muatan lingkungan hidup dalam pembelajaran diMadrasah Aliyah Mamuju Sulawesi Barat. Dari hasilpenelitian ini dikemukakan bahwapengintegrasianlingkungan hidup telah diterapkan di dalam beberapa bidang studi, yaitu geografi, ekonomi, seni budaya,sosiologi, biologi, fisika, sejarah, dan olah raga, sesuai dengan silabus yang berlaku secara nasional.Namun, pengembangan PLH di MAN Mamuju belum bisa dikembangkan secara maksimal karena sumberdaya guru bidang studi masih sangat terbatas.
VALIDITAS, KEPRAKTISAN, DAN EFEKTIVITAS PERANGKAT PEMBELAJARAN BIOLOGI INTEGRASI SPIRITUAL ISLAM MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK Muhammad Khalifah Mustami
Al-Qalam Vol 23, No 1 (2017)
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3616.553 KB) | DOI: 10.31969/alq.v23i1.392

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan mengembangkan perangkat pembelajaran biologi berbasis integrasi spiritual Islam melalui pendekatan saintifik yang vali, praktis, dan efektif. Penelitian pengembagan ini dilakukan dengan mengadaptasi model penelitian pengembangan  dari Thiagarajan yang dikenal dengan 4-D yaitu pendefinisian, perancangan, pengembangan, dan penyebaran. Data kevalidan perangkat yang dikembangkan  diperoleh melalui penilaian ahli dan praktisi dengan instrument berupa lembar validasi perangkat yang dikembangkan. Data kepraktisan diperoleh dengan instrumen lembar pengamatan keterlaksanaan pembelajaran. Sedangkan data efektivitas perangkat pembelajaran yang sudah dikembangkan  diperoleh dari; observasi kemampuan pengelolaan pembelajaran,  tes hasil  belajar, angket respon peserta didik,  dan observasi sikap spiritual peserta didik. Hasil analisis data penelitian menunjukkan bahwa pengembangan perangkat pembelajaran biologi berbasis integrasi spiritual Islam melalui pendekatan saintifik memiliki nilai kevalidan 3,46 yang berarti sangat valid. Kepraktisan perangkat pembelajaran yang dikembangkan memenuhi kriteria  praktis dengan nilai kepraktisan sebesar 0,76. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan dalam penelitian ini seluruhnya berada pada kategori efektif;   kemampuan guru mengelolah pembelajaran sebesar 3,5 kategori sangat baik, ketuntasan belajar (T) peserta didik 86,67%, respon peserta didik terhadap modul yaitu 100% memberi respon positif, respon terhadap LKPD 93% memberi respon  positif, dan sikap spiritual peserta didik selama proses pembelajaran sebesar 2,3 kategori  sangat baik.
WAJAH PENDIDIKAN FORMAL DI TANAH LUWU PASCA PROKLAMASI (1945-1950) Rismawidiawati rismawidiawati@gmail.com
Al-Qalam Vol 21, No 1 (2015)
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.344 KB) | DOI: 10.31969/alq.v21i1.210

Abstract

Wajah pendidikan formal di Tanah Luwu pasca proklamasi kemerdekaan Indonesia laksana bayipendidikan yang baru belajar berjalan. Sehingga periode itu, dapat dikatakan sebagai pijakan dariperjalanan pendidikan pada daerah tersebut di masa kini. Sayangnya, informasi tentang upayauntuk mencerdaskan kehidupan bangsa masih sangat kurang, sehingga menjadi penting untukmenggambarkannya di tengah pasang surut dunia politik ketika itu. Dengan melakukan penelitianyang disajikan secara deskriptif analitis melalui 4 (empat) tahapan metode penelitian sejarah, yaitu;pengumpulan sumber (heuristic), kritik data atau sumber, interpretasi, dan historiografi. Selain itu,digunakan juga teknik pengumpulan data melalui wawancara. Hasil yang ditemukan menunjukkan,perjalanan pendidikan pasca proklamasi di daerah Luwu masih terseok-seok. Jumlah sekolah yang masihsedikit dibanding jumlah penduduk, tenaga pengajar yang kurang dan sebagian besar tampil memimpinpemuda pejuang yang aktif untuk mempertahankan proklamasi kemerdekaan, kurangnya kesadaran dankeinginan masyarakat untuk bersekolah akibat pemahaman tentang sekolah bentukan Belanda, sertasituasi politik pada masa 1945-1950 menjadi faktor-faktor penyebab pendidikan di Luwu masih berjalanlamban. Gambaran ini diharapkan dapat memperkaya khasanah pengetahuan tentang pendidikan, dandapat menjadi bahan studi untuk memajukan pendidikan di Tanah Luwu saat ini. Diharapkan jugaberguna sebagai bahan pertimbangan kebijakan bahwa faktor lingkungan sangat berpengaruh terhadapkemajuan sebuah pendidikan.
PEMETAAN KUALITAS MADRASAH ALIYAH DI KABUPATEN BONE BOLANGO PROVINSI GORONTALO Baso Marannu
Al-Qalam Vol 20, No 1 (2014)
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (505.839 KB) | DOI: 10.31969/alq.v20i1.172

Abstract

Penelitian kualitas Madrasah Aliyah ini bertujuan untuk menganalisis secara kritis tentang pelaksanaandelapan komponen Standar Nasional Pendidikan di Madrasah Aliyah sebagaimana yang tertuang dalamPeraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 yang diperbaharui dengan PP nomor 23 tahun 2013,kemudian mempetakannya dalam matrik yang sederhana. Studi ini dilakukan pada Madrasah AliyahNegeri dan swasta di Kabupaten Bone Bolango provinsi Gorontalo menggunakan pendekatan kualitatifdan pengamatan secara langsung implementasi kedelapan komponen Standar Nasional Pendidikan.Hasil dari studi ini menyimpulkan madrasah sebagai lembaga pendidikan Islam, terutama manajemenpengelolaan standar nasional pendidikan menuju madrasah yang memiliki integritas, akuntabilitas,dan kredibilitas, Ada delapan hal yang menjadi pemikiran kritis menuju madrasah berkualitas secaraumum yang kemudian diistilahkan dengan delapan Strategi Nilai Pilihan, yakni (1) membuat kurikuluminovatif (2) penambahan jam pelajaran; (3) lulus di atas 95% di perguruan tinggi pavorit (4) terjagannyaprofesional pendidik; (5) sarana dan prasarana memadai; (6) pembiayaan di atas rata-rata; (7) pengelolaanmanajemen pendidikan berjalan baik (8) sistem penilaian di atas SNP, dimana kedelapan hal tersebutmenjadi tantangan bagi madrasah yang ingin dikatakan berkualitas.
PERANAN ULAMA DAN AROISTOKRAT DALAM TRADISI TULIS DAN PRODUKSI TEKS ASSIKALAIBINENG DAN TEKS KHALWATIAH DI SULASEWISI SELATAN muhlis hadrawi
Al-Qalam Vol 22, No 1 (2016)
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.024 KB) | DOI: 10.31969/alq.v22i1.302

Abstract

Tulisan ini membincangkan peranan ulama Khalwatiah dalam tulis dan produksi teks Assikalaibineng. Sumber data utama adalah delapan naskah Assikalaibineng yang dikaji menurut pendekatan kodikologis.. Hasil kajian menunjukkan bahwa arketif teks Assikalaibineng termasuk ajaran fiqih dan tasawuf bersumber dari  Syekh Yusuf, yang kemudian dikembangkan oleh muridnya bernama Syekh Rappang. Selaras dengan perjalanan waktu, teks-teks Assikalaibineng kemudian banyak digiatkan penulisannya oleh ulama-ulama khalwatiah dan kalangan aristokrat Bugis. Dari segi sejarahnya, penulisan teks-teks Assikalaibineng berawal abad ke-17, kemudian berlanjut hingga memasuki abad ke-20. Oleh karena bahan naskah yang tidak dapat bertahan lama hingga ratusan tahun, maka arketif Assikalaibineng tidak dapat dijumpai lagi, selain disebabkan pula karena sistem penyalinannya yang bersifat kreatif dimana setiap penyalin melakukan modifikasi teks dari sumber salinannya. Modifikasi yang menambah-nambah teks serta sering menempelkan teks-teks yang lain. Akibatnya, wujud teks Assikalaibineng yang dijumpai hari ini sangat beragam dan tidak adanya kesamaan secara utuh antara teks yang satu dengan teks yang lain. Itulah sebabnya teks-teks Assikalaibineng yang ada sekarang ini tidak dapat pula dipertautkan hubungan kekerabtan dan penyalinannya.

Page 4 of 59 | Total Record : 590